• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. Penjelasan Umum

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan. B. Kondisi Konsumen Triwulan III-2016

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 di Nusa Tenggara Barat sebesar 114,81, menggambarkan kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan keadaan triwulan II-2016. Meningkatnya Indeks triwulan III ini karena naiknya pendapatan yang ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 124,02. Sementara itu kenaikan harga-harga atau inflasi relatif tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga yang ditunjukkan oleh indeks sebesar 100,14, sementara itu ingkat konsumsi beberapa komoditas meningkat relatif signifikan yang ditunjukkan oleh indeks sebesar 111,43.

C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2016 Mendatang

Nilai ITK Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan IV-2016 mendatang diperkirakan sebesar 104,95 artinya diperkirakan akan terjadi peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan mendatang, namun demikian tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibanding triwulan III – 2016.

Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 yang akan datang diperkirakan karena akan adanya peningkatan pendapatan rumah tangga konsumen (indeks= 108,75), meskipun rencana untuk membeli barang tahan lama, termasuk untuk melakukan rekreasi dan mengadakan hajatan/pesta diperkirakan menurun (indeks 98,27).

Inflai

No. 74/11/52/Th VII, 7 November 2016

INDEKS

TENDENSI

KONSUMEN

(ITK)

TRIWULAN

III-2016

1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Provinsi NTB

Nilai ITK di Nusa Tenggara Barat pada Triwulan III-2016 ini sebesar 114,81 lebih tinggi dari ITK konsumen pada triwulan II 2016 yang lalu (107,50). Kondisi ekonomi konsumen lebih baik/meningkat dibandingkan Triwulan II-2016 yang lalu. Peningkatan ekonomi konsumen terjadi pada triwulan ini

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

(2)

Sementara kenaikan harga-harga atau inflasi relatif tidak berpengaruh terhadap total pengeluaran konsumsi rumah tangga (nilai indeks 100,14) karena didorong terutama oleh kebutuhan untuk memenuhi konsumsi untuk dua moment lebaran, yaitu Hari Raya Idul Fitri pada bulan Juli dan Hari Raya Idul Adha pada Bulan September.

Volume konsumsi barang dan jasa juga turut andil terhadap peningkatan nilai ITK triwulan III (nilai indeks 111,43). Jika dilihat menurut komponen konsumsi, indeks untuk pembelian bahan makanan, makanan jadi dan pakaian cukup tinggi, dengan nilai masing-masing di atas 120, hal ini seiring dengan adanya 2 hari besar umat Islam tersebut. Indeks pengeluaran untuk transportasi juga meningkat cukup signifikan (nilai indeks 116,17), hal ini berkaitan dengan tradisi mudik lebaran yang dilakukan oleh masyarakat. Konsumsi untuk pendidikan juga meningkat cukup tinggi, ditunjukkan oleh indeks sebesar 116,3, di mana dengan dimulainya sekolah maka belanja untuk keperluan pendidikan juga meningkat, seperti pembelian buku, tas, pembayaran iuran sekolah dan lain sebagainya.

Tabel 1

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2016 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk ITK Triwulan

II-2016 ITK Triwulan III-2016

(1) (3) (3)

Pendapatan rumah tangga kini 106,82 124,02

Pengaruh kenaikan harga terhadap Pengeluaran RT 112,13 100,14

Volume konsumsi Barang & Jasa (bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan;pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan dan rekreasi

103,28 111,43

Indeks Tendensi Konsumen 107,50 114,81

ITK Provinsi NTB Triwulan III-2016 (114,81) berada jauh di atas nilai ITK Nasional (108,22), bahkan merupakan nomor 2 tertinggi setelah DI Yogyakarta (115,02). Sementara itu nilai ITK terendah dicapai oleh Provinsi Kalimantan Selatan (100,21). Besaran ITK tetangga sebelah Barat yaitu Provinsi Bali sebesar 109,98. Provinsi tetangga sebelah timur yaitu provinsi NTT memiliki ITK jauh di bawah NTB

(3)

Grafik 1.

ITK Triwulan III-2016 Menurut Provinsi dan Nasional

2. Perkiraan ITK Provinsi NTB Pada Triwulan IV-2016 Yang Akan Datang

Pada triwulan II lalu diperkirakan ITK Triwulan III sebesar 109,41, namun berdasarkan hitungan ITK real/kini pada triwulan III diperoleh angka sebesar 114,81. Ini berarti angka real ITK triwulan III lebih optimis dibanding angka perkiraan yang dihitung pada triwulan II lalu.

Nilai ITK Provinsi NTB pada Triwulan IV-2016 yang akan datang diperkirakan sebesar 104,95 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dengan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibanding triwulan III - 2016. Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga yang relatif tinggi dengan nilai indeks sebesar 108,7, meskipun terdapat perkiraan meningkatnya pendapatan yang cukup signifikan namun tidak ikut mendorong peningkatan rencana konsumen membeli barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan, yang ditunjukkan oleh indeks sebesar 98,27.

90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00 120,00 D I Y o gy a N TB Jam bi B ab el P ap ua Sul ba r M al uk u Sum se l P ap ba r B an te n B al i Sum ba r Sul tr a B eng kul u Jat eng D KI J ak ar ta Jab ar Jat im N as io na l G o ro nt al o Sul se l A ce h Sum ut N TT R ia u Kal ti m Sul te n g Ke pr i Kal ba r Sul ut La m pu ng Kal te ng M al ut Kal se l 115,02 114,81 109,98 108,22 106,14 100,21

(4)

Tabel 2

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2016 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk Triwulan III-2016 Perkiraan ITK

(1) (2)

Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 108,75

Rencana pembelian barang-barang tahan lama

(rekreasi dan pesta/hajatan 98,27

Indeks Tendensi Konsumen Mendatang 104,95

Perkiraan keadaan ekonomi konsumen Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Triwulan IV-2016 sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ITK Nasional (105,18). Angka NTB juga lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Bali dan NTT yang memiliki perkiraan ITK mendatang masing-masing sebesar 105,88 dan 105,95. Nilai ITK mendatang tertinggi dimiliki oleh Provinsi DI Yogya (112,59) dan terendah Provinsi Kalimantan Barat dengan indeks sebesar 100,03.

Grafik 2.

Perkiraan ITK Triwulan IV-2016 Mendatang Menurut Provinsi dan Nasional

92,00 94,00 96,00 98,00 100,00 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 D I Y o gy a Sul u t M al uk u P ap ua Sul te n g D KI J ak ar ta Sul tr a P ap ba r Jat im Sum ba r N TT Bali Jab ar Ke pr i N as io na l Kal se l N TB Sul se l B an te n G o ro nt al o Kal ti m Sul b ar Sum ut B ab el La m pu ng M al ut Jat eng Riau Kal te ng B eng kul u Sum se l Jam bi A ce h Kal ba r 112,59 105,95 105,88 105,18 104,95 100,03

(5)

DATA

mencerdaskan bangsa

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Jl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125

Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801 E-mail :[email protected]

Homepage :http://ntb.bps.go.id Contact person :

I S A, SE. MM.

Kepala Bidang Nerwilis BPS Provinsi NTB

Referensi

Dokumen terkait

 Ekspektasi kondisi ekonomi konsumen yang semakin optimis pada triwulan II-2014 di Aceh didorong oleh optimisme perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang yang

Beberapa fenomena yang mendorong tingkat optimisme konsumen di triwulan ini utamanya pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga di bulan Ramadhan yang jatuh

 Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang didorong keyakinan akan peningkatan pendapatan yang tergambar pada indeks prediksinya

Dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu ( y on y ), pada triwulan IV 2013 terjadi peningkatan pada seluruh komponen pengeluaran dimana pengeluaran

Tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi pada Triwulan IV-2017 adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (nilai ITK sebesar 120,88), Papua Barat (nilai ITK

Membaiknya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh pendapatan rumah tangga (nilai indeks 111,54), meskipun tingkat optimisme konsumen terhadap pendapatan rumah

Sedangkan tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK triwulan IV-2017 terendah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (nilai ITK sebesar 94,33), Provinsi Bali (nilai ITK sebesar

Perkiraan ITK Triwulan III-2017 tercatat meningkat, namun dengan optimisme sedikit menurun dibandingkan triwulan II, dimana konsumen Nusa Tenggara Barat memberikan