Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2007 BAB IV - 235 4.4.5. Sub Agenda Peningkatan Pengelolaan BUMD
A. KONDISI UMUM
Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam menyikapi bisnis kedepan telah
mlakukan upaya strategis yaitu dengan melakukan perubahan bentuk
hukum Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari yang semula berbentuk
Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT), mengingat
bahwa dengan bentuk Perseroan Terbatas, maka manajemen lebih
ramping dan lincah untuk mengantisipasi peluang-peluang bisnis yang
ada.
Hingga akhir tahun 2005 jumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
yang dimiliki Pemerintah Propinsi Jawa timur tercatat sebanyak 10 unit
BUMD. Dari keseluruhan Badan Usaha Milik Daerah tersebut sebanyak
6 unit mampu menyetor PAD ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Pada
tahun 2004 PT. Bank Jatim telah memberikan kontribusi PAD sebesar
Rp. 45.000.000.000,00;, PT. BPR Jatim sebesar Rp. 1.316.288.000,00;,
PT. PWU sebesar Rp. 2.533.797.084,00;, PT. SIER sebesar
Rp. 750.000.000,00;, PT. ASKRIDA sebesar RP. 157.273.427,00;, PD.
Air Bersih sebesar Rp. 510.000.000,00, sedangkan 2 unit lainnya yaitu
PT. JATIM INVESMENT baru beroperasional secara efektif pada awal
tahun 2005 dan PT. JATIM MARGA UTAMA belum beroperasional dan
dua lagi masa persiapan.
Disamping itu upaya pendekatan melalui pembinaan akan terus
dilakukan agar prinsip transparansi, akuntabilitas, keadilan dan
responsibilitas dapat diterapkan oleh Badan Usaha Milik Daerah.
Pendekatan-pendekatan akan mensinergiskan Badan Usaha Milik
Daerah, sehingga peningkatan kinerja BUMD yang semakin sehat,
profesional dan efisien serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2007 BAB IV - 236 B. SASARAN TAHUN 2007
Sasaran yang hendak dicapai dalam pengelolaan BUMD tahun 2007
meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD, memperbaiki pelayanan
kepada masyarakat serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dan optimalisasi pemanfaatan asset-asset BUMD.
C. ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatkan efisiensi usaha dan daya saing Badan Usaha Milik
Daerah
2. Restrukturisasi Asset, Manajemen, Organisasi dan lain sebagainya.
3. Memantapkan penerapan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, keadilan dan responsibilitas.
4. Melakukan sinergi antar Badan Usaha Milik Daerah.
