• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variasi Ukuran Partikel dan Komposisi Perekat Urea Formaldehida - Styrofoam terhadap Kualitas Papan Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Variasi Ukuran Partikel dan Komposisi Perekat Urea Formaldehida - Styrofoam terhadap Kualitas Papan Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

VARIASI UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI

PEREKAT UREA FORMALDEHIDA - STYROFOAM TERHADAP

KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT

HASIL PENELITIAN

Oleh:

Christine Anastasia Tarigan 091201069 / Kehutanan

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Peneletian : Variasi Ukuran Partikel dan Komposisi Perekat Urea Formaldehida - Styrofoam terhadap Kualitas Papan Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit.

Nama : Christine Anastasia Tarigan NIM : 091201069

Program Studi : Kehutanan

Disetujui oleh, Komisi Pembimbing :

Tito Sucipto, S.Hut., M.Si Dr. Rudi Hartono, S.Hut., M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui,

(3)

ABSTRACT

CHRISTINE ANASTASIA TARIGAN: Variation of Particle Size and Composition of Urea Formaldehyde - Styrofoam against the Quality of Particle Board Made from Waste Oil Palm Trunks. Supervised by TITO SUCIPTO and RUDI HARTONO.

The waste of oil palm trunks could be used as raw materials for particleboards. The purpose of these study were to evaluate the physical and mechanical properties, the resistance of particle board against termite attack and evaluate the best composition of UF – styrofoam. The treatment variation were particle size (20, 35 and 50 mesh) and comparison of adhesive content between urea formaldehyde and styrofoam (60:40 ; 70:30 : 80:20 : 90:10). Board were made with size 25 cm x 25 cm x 1 cm with a target density of 0.7 gr/cm2 and press 25 kg/cm2 for 10 minute. The results would be compared by SNI 03-2105-2006. It showed that density, moisture content, water absorption, thickness swelling, modulus of elasticity, modulus of rupture and internal bond, were 0.52-0.60 g/cm3;10.04-11.19%;51.0-175.1%;8.6-24.3%;2005-4235kg/cm2;13-41kg/cm2 ;0.6-2.1 kg/cm2 respectively. Physical properties (density and moisture content) fullfilled the standard SNI 03-2105-2006, the thickness swelling were not fullfilled the standard. All of MOE and MOR properties didn’t fullfill the standard, and for Internal Bond only 2 board that fullfilled standard that is board with comparison of UF: SF = 90:10 by 20 mesh particle size, and comparison 90:10 by 35 mesh particle size. The best combination of particle size is 20 mesh and comparison of UF adhesive: styrofoam is 90:10.

(4)

ABSTRAK

CHRISTINE ANASTASIA TARIGAN: Variasi Ukuran Partikel dan Komposisi Perekat Urea Formaldehida – Styrofoam terhadap Kualitas Papan Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit. Di bawah bimbingan TITO SUCIPTO dan RUDI HARTONO.

Limbah batang kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh ukuran partikel dan komposisi UF - styrofoam terhadap sifat fisis, mekanis dan ketahanan papan partikel terhadap serangan rayap tanah dan untuk memperoleh komposisi UF – styrofoam terbaik. Variasi perlakuan adalah ukuran partikel (20, 35 dan 50 mesh) dan perbandingan perekat urea formaldehida : styrofoam (60:40 ; 70:30 : 80:20 : 90:10). Papan dibuat berukuran 25 cm x 25 cm x 1 cm dengan target kerapatan 0,7 gr/cm3 dan tekanan 25 kg/cm2 selama 10 menit. Hasil penelitian akan dibandingkan dengan SNI 03-2105-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kerapatan, kadar air, daya serapan air, pengembangan tebal, modulus elastis, modulus patah dan keteguhan rekat internal berturut-turut ialah 0,52-0,60 g/cm3 ; 10,04-11,19% ; 51,0-175,1% ; 8,6-24,3% ; 2005–4235 kg/cm2 ; 13–41 kg/cm2, 0,6-2,1 kg/cm2. Sifat fisis (kerapatan, kadar air) telah memenuhi standar SNI 03-2105-2006, pengembangan tebal tidak satupun memenuhi standar. Seluruh pengujian MOE dan MOR belum memenuhi standar dan untuk keteguhan rekat internal hanya 2 papan saja yang memenuhi standar yaitu papan dengan perlakuan perbandingan UF:SF = 90:10 dengan ukuran partikel 20 mesh dan perbandingan 90:10 dengan ukuran partikel 35 mesh. Kombinasi terbaik antara ukuran partikel adalah 20 mesh dan perbandingan komposisi perekat dengan styrofoam adalah 90: 10.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 7 Desember 1990, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Ipda Brenmuli Tarigan dan Dra. Ajarmin Kaban. Jenjang pendidikan formal yang dilalui penulis adalah di SDN No 064020 Sunggal tahun 1997-2003, SLTP Swasta Kristen Immanuel Medan tahun 2003-2006 dan SMA Negeri 15 Medan tahun 2006-2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB). Pada tahun 2012 penulis mengambil minat studi Teknologi Hasil Hutan.

Dalam bidang akademik, penulis telah mengikuti beberapa praktek lapang. Beberapa diantaranya adalah Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) di TAHURA selama 10 hari, Magang di Unit Patroli Gajah (UPG) Besitang Arasnapal selama 15 hari, dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di HTI ADINDO HUTANI LESTARI Malinau, Kalimantan Utara selama 30 hari.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat, kasih, anugerah, dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

hasil penelitian ini. Adapun judul penelitian ini adalah “Variasi Ukuran Partikel

dan Komposisi Perekat Urea Formaldehida – Styrofoam terhadap Kualitas Papan

Partikel dari Limbah Batang Kelapa Sawit” yang merupakan salah satu syarat

untuk menyelesaikan perkuliahan di program Studi Kehutanan, Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Tito Sucipto, S.Hut, M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak

Dr. Rudi Hartono, S.Hut, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

dengan sabar dan tulus memberikan ilmu, pengarahan, masukan, bimbingan

dukungan dan semangat dalam proses penulisan dan penelitian ini.

2. Bapak Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut, M.Si sebagai dosen yang telah

membantu penulis dalam pengujian sifat mekanis papan partikel di

Laboratorium Keteknikan Kayu, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian

Bogor.

3. Keluarga tercinta, Ayahanda terhebat Brenmuli Tarigan, Ibunda Ajarmin

Kaban wanita yang cinta, pengorbanan dan jasanya dalam hidupku tidak akan

pernah terbalaskan. Saudari-saudari yang kusayangi Ika Bellyna Tarigan, S.Pd

; Dwi Yunevo Tarigan, S.Pd dan Litta Brigita Tarigan yang telah banyak

memberikan perhatian, dukungan, doa, kasih sayang, semangat, serta

(7)

4. Teman-teman satu perjuangan penelitian Hadyan Tamam Ahta Daulay,

Lateranita Sembiring, S.Hut ; Friska Simatupang, S.Hut ; Janner William

Ginting, S.Hut dan Zainal Abidin Syah Polem, S.Hut atas kebersamaan,

dukungan, semangat, bantuan, kerjasama dan canda tawa yang tak terlupakan

selama berjuang di Workshop.

5. Kehutanan stambuk 2009, khususnya jurusan Teknologi Hasil Hutan (2009)

yaitu Susan, Sari, Linda, Intan, Doni, Ade, Syahroni, Ayu, Hardiansyah,

Pandapotan, Wilna, Kaya, Martha, Rionaldo, Lia, Citra, Vicky, Joy, Mikael,

Riris, Lasma, Felix, Bastanta, Rahmat, dan David yang sudah menciptakan

suasana kekeluargaan selama kuliah dan praktiukum. Terimakasih untuk

kenangan dan kerjasama serta pelajaran tentang kehidupan yang dapat

kuambil.

Penulis mengharapkan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kehutanan. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2014

(8)

DAFTAR ISI

Perekat Urea Formaldehida (UF)... 9

Plastik (Styrofoam) ... 10

METODOLOGI Waktu dan Lokasi Penelitian ... 13

Alat dan Bahan ... 13

Prosedur Penelitian ... 14

Pengujian Sifat Fisis Papan Partikel ... 18

Kerapatan ... 18

Kadar Air ... 18

Pengembangan Tebal ... 18

Daya Serap Air ... 18

Pengujian Sifat Mekanis PapanPartikel ... 19

Keteguhan Rekat Internal atau Internal Bond (IB) ... 19

Modulus Lentur atau Modulus of Elasticity (MOE) ... 20

Modulus Patah atau Modulus of Rupture (MOR) ... 21

Pengujian Ketahanan Papan Partikel terhadap Serangan Rayap Tanah .... 22

(9)

Internal Bond ... 42 Uji Ketahanan Papan Partikel Terhadap Rayap Tanah ... 45 Kualitas Papan Partikel ... 48

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 50 Saran ... 51

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Sifat-sifat dasar batang kelapa sawit ... 7

2. Komposisi kebutuhan untuk membuat satu papan partikel ... 14

3. Sifat fifis dan mekanis papan partikel berdasarkan SNI 03-2105-2006 ... 21

4. Penilaian terhadap kerusakan contoh uji pada grave yard test ... 22

5. Klasifikasi ketahanan kayu terhadap rayap tanah berdasarkan penurunan berat sesuai SNI 01-7207-2006 ... 22

6. Hasil tingkat serangan rayap tanah ... 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Pola pemotongan horizontal permukaan contoh uji untuk pengujian ... 15

2. Skema alur penelitian ... 16

3. Pengujian keteguhan rekat internal ... 19

4. Pengujian MOE dan MOR ... 20

5. Nilai rata-rata kerapatan papn partikel ... 24

6. Nilai rata-rata kadar air ... 28

7. Nilai rata-rata daya serap air ... 31

8. Nilai rata-rata pengembangan tebal ... 34

9. Nilai rata-rata MOE ... 37

10. Nilai rata-rata MOR ... 40

11. Nilai rata-rata IB ... 42

12. Nilai rata-rata penurunan berat papan partikel ... 45

Referensi

Dokumen terkait

I-COFFEES is an interna onal conference organized by the Law Faculty of Lampung University with an intent and purpose of being an interna onal scien fic mee ng which it will be

s Strategi budaya rumpun etnik Mbaham Matta Kabupaten Fakfak dalam perjumpaan dengan agama- agama dan otoritas politik-ekonomi : penelusuran etnografis atas narasi dan

Here we use ideas and concepts from computer science to describe the information processing nature of intracellular signalling pathways and the impact of spatial heterogeneity of

[r]

The camera pose is computed using the entire images intensities under a photometric visual and virtual servoing (VVS) framework1. The camera extrinsic and intrinsic parameters

Namun dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir, Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007

bahwa dalam melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut, Penetapan Baku Mutu Air

[r]