• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Prezi untuk Siswa SD Kelas 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Prezi untuk Siswa SD Kelas 5"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis ini adalah penelitian yang berbasis pada pembuatan media pembelajaran yang dikembangkan dengan media prezi. Penelitian R&D adalah metode penelitian yang untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut menurut (Sugiyono, 2010).

Produk yang akan nantinya dihasilkan penulis dalam penelitian ini berupa media pembelajaran prezi presentasi online pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi untuk siswa SD kelas 5 . Produk yang dihasilkan nanti adalah prezi yang dikemas dalam kepingan CD/ DVD yang akan diterima oleh siswa maupun guru. Model yang digunakan untuk menghasilkan media pembelajaran prezi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model desain sistem pembelajaran ADDIE. 3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas 5 SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga dan siswa kelas 5 SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga.

3.3 Desain Pengembangan

Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan model desain sistem pembelajaran prosedural adalah deskriptif yang menggambarkan alur langkah-langkah prosedural yang wajib diikuti untuk menghasilkan produk tertentu.

Dan kemudian desain penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah desain model desain sistem pembelajaran ADDIE. Penulis menggunakan pengembangan media yang sangat cocok dan memudahkan dengan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Dalam Pribadi (2011) salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model pembelajaran ADDIE tersebut.

(2)

ion

Gambar 12 Model ADDIE

Di dalam tahap analysis ini adalah proses analisis kebutuhan untuk menentukan masalah juga solusi yang tepat untuk memudahkan menentukan kompetensi siswa.

Pada tahap design proses untuk merancang bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran prezi nanti.

Pada tahap development merupakan proses produksi bahan ajar yang akan dipakai pada proses pembelajaran dalam bentuk media nanti.

Pada tahap implementation adalah tahap yang akan digunakan untuk menerapkan bahan ajar telah dihasilkan atau diproduksi.

Pada tahap evaluation adalah tahapan untuk mengevaluasi bahan ajar yang akan diproduksi dan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar yang diproduksi. Model desain sistem pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya dapat di perlihatkan pada Gambar 11.

A Analysis

D Design

D Development

I

Implementation

E Evaluation

Analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.

Menentukan bahan ajar yang akan dikembangkan dan digunakan pada proses pembelajaran.

Memproduksi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar yang diproduksi

(3)

Gambar 13

Tahapan penelitian dan pengembangan 3.4 Prosedur Pengembangan

(4)

3.4.1 Tahap Analisis (Analysis)

Pada tahap analisis terdiri dari dua tahap, yaitu analisis kinerja atau performanse analysis dan analiasis kebutuhan atau need analysis. Tahapan ini dijelaskan secara rinci yaitu :

1. Analisis kinerja

Dalam (Pribadi, 2009: 128) dikatakan bahwa analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program atau perbaikan manajemen. Pada analisis kinerja di penelitian peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengupas secara menarik pembelajaran struktur bumi dengan kemasan media prezi. Masalah yang dihadapi penulis dalam penelitian ini adalah jarang dan hampir tidak digunakannya media dalam pembelajaran IPA, sehinggga peneliti merasa di SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga membutuhkan solusi berupa media sumber pembelajaran siswa agar dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri dan menyenangkan dirumah maupun disekolahan. Menurut peneliti solusi yang tepat dari permasalahan tersebut adalah dengan cara menyediakan fasilitas sumber belajar yang memadai dan menyenangkan dalam bentuk media, contohnya dengan menggunakan media prezi ini agar pembelajaran siswa dapat terkondisi dan menarik minat siswa pada mata pelajaran IPA yang seringkali dianggap sebagai mata pelajaran membosankan.

2. Analisis kebutuhan

(5)

Tabel 2

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA

Kelas 5 Semester II SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga Standar Kompentesi Kompetensi Dasar Materi Memahami perubahan

yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Mendeskripsikan struktur bumi

Struktur Bumi

Sumber: Kurikulum SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015

Didasarkan pada kurikulum pada Tabel 2 peneliti memutuskan untuk dapat dibuat menjadi bahan ajar berupa Prezi, atau yang disebut sebagai presentasi berbasis internet prezi. Jadi setelah peneliti melihat kuranganya penggunaan media. Maka peneliti menggunakan media prezi pada kurikulum SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

3.4.2 Tahap Perancangan (Design)

Dalam langkah perancangan (design) ini disusun pada prezi materi Struktur Bumi yang mencakup lapisan bumi juga sedikit membahas mengenai lapisan atmosfer dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

a. Penyusunan Prezi

Dalam Rancangan penelitian penyusunan prezi untuk pembelajaran struktur bumi peneliti melakukan sebagai berikut:

1) Menetapkan judul prezi yang akan disusun.

(6)

Bumi yang melingkupi lapisan bumi juga lapisan atmosfer yang sudah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dalam RPP tersebut.

2) Menyiapkan buku-buku sumber dan buku referensi lainnya.

Peneliti mengumpulkan materi pokok pembelajaran menggunakan sumber-sumber, buku-buku mata pelajaran IPA yang sudah ada dalam bentuk BSE maupun buku dari guru, juga peneliti mencari dengan cara download dari internet yang dapat disaring menurut pokok dan materi tersebut.

3) Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, serta merancang bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai.

Peneliti melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar dengan cara memilih kompetensi dasar yang diajarkan pada semesester dua ini dan cocok untuk dikemas dalam bentuk media prezi yang sesuai dengan kurikulum di SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga. Kompetensi dasar yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar mendeskripsikan struktur bumi.

4) Mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi dan merancang bentuk dan jenis penilaian yang akan disajikan.

Setelah peneliti memilih kompetensi dasar, langkah selanjutnya yaitu menentukan indikator yang akan dicapai pada kompetensi dasar yang akan disusun menjadi media prezi untuk pembelajaran Struktur Bumi tersebut.

5) Merancang format pengerjaan media prezi.

(7)

prezi tersebut. Juga menjelaskan mengenai lapisan lapisan atmosfer yang dikemas dengan menarik dan menyenangkan.

b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penyusunan RPP dilakukan dengan langkah-langkahnya: 1) Menuliskan identitas

2) Menuliskan Standar Kompetensi 3) Menuliskan Kompetensi Dasar 4) Menuliskan indikator

5) Merumuskan tujuan pembelajaran 6) Menentukan materi pembelajaran

7) Menentukan model dan metode pembelajaran 8) Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran: 9) Sumber belajar

10) Penilaian hasil belajar

3.4.3 Tahap Pengembangan (Development)

Dalam langkah pengembangan (developmment), peneliti mengembangkan media prezi pembelajaran struktur bumi pada mata pelajaran IPA yang berdasarkan pada validasi ahli dan revisi produk tahap I. Kemudian tahapan penyusunan prezi ini menghasilkan produk sebagai berikut:

a. Berbentuk media presentasi online yang di dapat donwload dan dijadikan menjadi kepingan CD/ DVD.

b. Media dirancang secara menarik, teknologi, dan menyenangkan.

c. Media dilengkapi dengan informasi yang lengkap yaitu: gambar, teks, suara, dan backsound musik.

d. Media disusun berdasarkan standarisasi prezi.

e. Materi dalam media prezi disusun menggunakan konsep pembelajaran yang mandiri dan menyenangkan sehingga setiap siswa dapat menggunakannya.

(8)

Negeri Sidorejolor 02 Salatiga agar dapat dikoreksi dan dibimbing sesuai kurikulum dan SK KD di SD tersebut. Kemudian media prezi dilakukan koreksi dan pengembangan, juga perbaikan sebelum diujicobakan di SD. Semua data validasi yang diperoleh peneliti selanjutnya dianalisis dan dilakukan revisi untuk menyempurnakan media tersebut.

3.4.4 Tahap Implementasi (Implementation)

Kemudian setelah melakukan penyusunan media prezi, peneliti akan melahirkan produk dalam bentuk presentasi prezi online yang di donwload dalam bentuk desktop, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melaksanakan uji coba lapangan (uji coba) pada siswa kelas 5 . Pada uji coba yang dilakukan peneliti, peneliti melakukan uji coba di sekolah yang dijadikan subyek penelitian pengembangan media di kelasV SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga. Sebelum melakukan uji coba media prezi, peneliti memberikan soal pretest kepada siswa kelas 5 dalam bentuk soal isian dan uraian singkat pada kompentensi dasar mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Setelah pretest dilakukan peneliti melakukan uji coba prezi, dan siswa diberikan postest juga angket siswa mengenai tanggapan tentang media prezi yang telah diajarkan tersebut.

Untuk mengukur keefektifan prezi ditunjukkan dengan analisis pretest dan postest yang telah diberikan pada siswa kelas 5 tersebut.

3.4.5 Tahap Evaluasi (Evaluation)

(9)

media prezi. Media pengembangan prezi ini akan dikatakan efektif jika jumlah siswa yang mencapai KKM SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga yaitu 70 sesuai pada tabel pedoman keefektifan hasil belajar minimal di SD Sidorejolor 02 Salatiga memperoleh kenaikan efektifitas tinggi. Untuk kriteria praktis tidaknya media prezi ini dianalisis melalui dari hasil penilaian guru berdasarkan lembar evaluasi prezi dan respon siswa pada lembar angket yang disi oleh siswa.

3.5 Draf Awal Dan Uji Coba Produk 3.5.1 Draf Awal

Peneliti menghasilkan produk menggunakan media presentasi online prezi yang digunakan dengan cara membuka pada jaringan internet dengan nama website www.prezi.com, yang peneliti lakukan dari pengalaman saat mata kuliah media pembejaran. Kemudian produk media prezi yang sudah dibuat menjadi media pembelajaran perlu adanya validasi produk. Dalam validasi produk ini, produk prezi akan diuji dengan menggunakan angket yang akan diisi oleh ahli media dan ahli materi yang disediakan oleh peneliti.

3.5.2 Subyek Uji Coba

Subyek uji coba peneliti adalah siswa kelas 5 SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga dengan rata rata usia siswa kelas 5 di SD 02 Negeri Sidorejolor Salatiga berkisar antara 11-13 tahun. Peneliti menggunakan validator penelitian yang terdiri dari satu orang ahli materi dari dosen PGSD dan satu orang ahli media dari dosen yang ahli dalam penggunaan media prezi. Aspek yang dinilai meliputi tampilan, pembelajaran dan isi.

3.5.3 Jenis Data

(10)

3.6 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan ini adala:

3.6.1.1 Tes

Yang pertama adalah tes, tes digunakan peneliti guna mengukur kemampuan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan media berupa media prezi berbasis internet, dengan metode pembelajaran kerja kelompok, dan ceramah. Tes yang peneliti gunakan untuk adalah pre-test dan post-test. Semua penyusunan soal pretest dan posttest, peneliti lakukan berdasarkan pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian pada RPP yang peneliti buat. Sebelum soal pretest dan posttest diberikan kepada siswa kelas 5 yang digunakan untuk implementasi media pembelajaran prezi sebagai media pembelajarannya, soal oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu pada kelas yang lebih atas yaitu kelas 6 untuk mengetahui kelayakan soal pretest dan posttest.

3.6.1.2 Kuesioner (angket)

Pada kuesioner teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis secara langsung maupun melalui angket kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner sendiri adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sangat efisien dan efektif bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang biasa diharapkan responden.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pada instrumen penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner dan soal tes (hanya diberikan kepada siswa) untuk memperoleh data yang diolah. Instrumen yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner yang telah disusun meliputi tiga jenis sesuai peran juga posisi responden dalam penelitian pengembangan ini, kuesioner tersebut yaitu:

(11)

Lembar validasi yang di isi oleh pakar media (review kefektifan rancangan media) Kuesioner/ angket respon siswa (kemenarikan tampilan produk)

Kisi-Kisi Soal Tes untuk siswa (keefektifan media pembelajaran) 3.6.2.1 Lembar Validasi Pakar Materi

Instrumen validasi pakar materi dalam penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data pada kelayakkan materi ajar yang telah dibuat oleh peneliti dan kemudian diaplikasikan pada pelaksanaan uji terbatas.

Berikut ini adalah kisi-kisi lembar validasi pakar materi yang digunakan peneliti.

Tabel 3

Kisi-kisi Uji Pakar Materi Aspek Materi dalam Bahan Ajar

No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Kesesuaian soal soal dengan indikator

2. Kesesuaian materi dengan isi materi dalam SK dan KD

3. Kelengkapan materi berdasarkan topik-topik yang diuraikan dalam indikator

4. Keseimbangan materi berupa teks, gambar, audio dan animasi dalam bahan ajar

5. Kemudahan mempelajari materi yang berupa teks dan gambar

6. Kemudahan akses bahan ajar elektronik dalam pembelajaran

7. Kemudahan pemanfaatan bahan ajar elektronik yang disediakan dalam pembelajaran

8. Kebermanfaatan bahan ajar elektronik dalam mempermudah pemahaman konsep

9. Kebermanfaatan bahan ajar elektronik dengan pembelajaran

(12)

Tabel 4

Kriteria Penilaian Uji Pakar Materi

Skor Kriteria

41-50 Sangat Baik

31-40 Baik

21-30 Cukup Baik

10-20 Kurang Baik

3.6.2.2 Lembar Validasi Pakar Pembelajaran

Pada lembar validasi dari pakar pembelajaran peneliti menggunakan untuk memvalidasi draft produk materi prezi yang telah dibuat dan yang diisi oleh pakar materi, jadi pakar materi mengisi 2 lembar validasi. Berkut ini kisi-kisi lembar validasi pakar materi.

Tabel 5

Kisi-kisi Validasi Pakar Pembelajaran Aspek Pembelajaran

No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Ketepatan indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai

2. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan indikator dan kompetensi dasar yang akan dicapai

3. Ketepatan media/sumber pembelajaran dengan kompetensi dasar yang akan dicapai

4. Ketepatan pemilihan metode pembelajaran

5. Ketepatan urutan pembelajaran sesuai metode yang digunakan

6. Ketepatan urutan materi pembelajaran yang akan disampaikan

7. Ketetapan pemilihan kegiatan dalam apersepsi dan motivasi

8. Kesesuaian kegiatan inti dengan metode yang digunakan

9. Ketepatan kegiatan akhir dengan metode yang digunakan

10. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang diajarkan

11. Ketepatan soal evaluasi dengan persyaratan tingkat kesukaran soal

(13)

Tabel 6

Kriteria Penilaian Uji Pakar Pembelajaran

Skor Kriteria

48-60 Sangat Baik

36-47 Baik

24-35 Cukup Baik

12-23 Kurang Baik

3.6.2.3 Lembar Validasi Pakar Media

Pada lembar validasi dari pakar media yang peneliti gunakan untuk memvalidasi draft produk media prezi yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba terbatas. Berkut ini kisi-kisi lembar validasi pakar media.

Tabel 7

Kisi-kisi Validasi Pakar Media Aspek Media

No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi yang diajarkan

2. Kesesuaian media pembelajaran dengan model pembelajaran yang digunakan

3. Kelengkapan media pembelajaran dalam pembelajaran

4. Keruntutan media yang digunakan dalam pembelajaran

5. Kemudahan pemanfaatan media dalam pembelajaran

6. Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi mahasiswa

7. Kejelasan media pembelajaran dilihat dari segi pixel gambar.

8. Kejelasan media pembelajaran dilihat dari segi font penulisan.

9. Kejelasan media pembelajaran dilihat dari segi audio (suara)

Tabel 8

Kriteria Penilaian Uji Pakar Media

Skor Kriteria

36-45 Sangat Baik

27-35 Baik

18-26 Cukup Baik

(14)

3.6.2.4 Kuesioner Respon Siswa

Pada lembar pendapat siswa berupa lembar pertanyaan terbuka yang ditujukan kepada siswa untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat melakukan pembelajaran yang mandiri dan menyenangkan dengan menggunakan media prezi, peneliti kemudian membuat (respon siswa).

Tabel 9

Kisi-kisi Kuesioner/ angket Respon Siswa

No. Indikator

1. Media ini membuat saya tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

2. Media ini membuat saya lebih semangat dalam belajar mata pelajaran IPA.

3. Kualitas media yang ditampilkan membuat saya sangat tertarik untuk memperhatikannya. 4.

Isi media yang sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitar, membuatku lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran.

5. Kegiatan dalam pembelajaran dalam media ini membuat saya semakin aktif dalam belajar. 6. Kalimat-kalimat yang terdapat di dalam media

ini mudah dipahami.

7 Teks dapat terbaca dengan baik

8. Pada penggunaan media ini materi menjadi mudah dimengerti

9. Petunjuk-petunjuk penggunaan yang terdapat dalam media ini mudah dipahami.

10.

Suara yang digunakan pada media ini sangat membantu saya memahami materi

pembelajaran. 11.

Media pembelajaran ini membuat saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai materi struktur bumi.

12.

Pembelajaran dengan menggunakan media prezi ini memberikan saya banyak pengetahuan dan pengalaman dalam belajar.

13.

(15)

3.6.2.5 Kisi-Kisi Soal Tes Untuk Siswa

Peneliti menggunakan soal tes untuk mengukur keefektifan pembelajaran dengan media prezi. Dalam instrumen ini peneliti menggunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPA untuk kelas 5 SD dengan pembelajaran media prezi.

(16)

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Jenis Soal

Nomor Soal (14), (15) Uraian (2), (3)

3.6.2.6 Analisis Data

Kriteria ketuntasan minimal pembelajaran IPA di SD Negeri Sidorejolor 02 Salatiga adalah 70, apabila hasil belajarnya melebihi KKM maka maka dapat disimpulkan bahwa media prezi yang dikembangkan efektif. Analisis hasil belajar siswa pada soal tes sesudah penggunaan media dilakukan untuk menentukan efektifitas pembuatan dan penggunaan media prezi yang di hasilkan dengan membuat data hasil tes, kemudian mengkonversi data tes pada siswa yang memenuhi KKM dengan presentase pada pedoman keefektifan hasil belajar menurut Nana Sujana (2008) dalam tabel 12 berikut ini.

Tabel 12

Pedoman Keefektifan Hasil Belajar

No % Yang Berhasil Efektifitas 1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah 2 41 ≤ p < 56 Rendah

3 56 ≤ p < 66 Cukup

4 66 ≤ p < 80 Tinggi 5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi

Keterangan :

P = persentase ketuntasan siswa = 𝑃𝑎

𝑃𝑏 𝑥 100

𝑃𝑎= jumlah siswa tuntas 𝑃𝑏= jumlah siswa keseluruhan

Gambar

Gambar 12  Model ADDIE
Gambar 13  Tahapan penelitian dan pengembangan
Tabel 2 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA
Tabel 3 Kisi-kisi Uji Pakar Materi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan maksimum lestari ( maximum sustainable yield atau MSY) serta upaya penangkapan maksimum lestari

Tahapan yang dilakukan pada diseminasi produk teknologi ke Masyarakat adalah mengundang kelompok tani ke LPPM Universitas Islam Jember untuk dilakukan sosialisasi

Keywords: Biomass, black carbon, gas emission, indoor cooking, in-kitchen air, opacity, particulate matter,

Melihat dari jumlah permintaan potensial tersebut, bila seluruh pesaing memasuki pasar yang sama, yaitu Mall Palembang Icon, maka jumlah permintaan potensial

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis tingkat persepsi terhadap inovasi dan tingkat partisipasi petani dalam replanting kelapa sawit; 2) menganalisis hubungan

(5) Fase Resolution , Fase yang terakhir dari proses adaptasi budaya berupa jalan akhir yang diambil seseorang sebagai jalan keluar dari ketidaknyamanan yang dirasakannya.

Bahwa di samping mempelajari bentuk – bentuk dasar yaitu suatu bidang pada situasi permukaan, juga mempelajari kombinasi antara satu bentuk kristal dengan bentuk kristal

Jika mereka menilai bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memiliki citra positif pada lingkungannya dan cukup handal dalam memberikan yang terbaik bagi karyawan, mereka