• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan

(2)

persetujuan secara lisan.

4.1.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan sebelum penulis mencari informasi tentang kelas mana yang banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, penulis melakukan wawancara terhadap guru pembimbing. Setelah melakukan wawancara terhadap guru pembimbing maka telah memperoleh hasil siswa yang mengalami kesulitan belajar. Awal mula bisa menentukan kelas yang siswanya banyak mengalami kesulitan belajar melalui dokumen tertulis atau hasil dari prestasi siswa. Dari nilai siswa yang rendah tersebut dapat dikategorikan sebagai siswa yang mengalami kesulitan belajar. Selain dengan menggunakan hasil belajar siswa/prestasi siswa, penulis juga menggunakan angket dalam menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pembagian dan pengisian angket menggunakan jam-jam kosong dan menggunakan jam guru pembimbing tersebut.

1. Wawancara

(3)

SMK Diponegoro Salatiga. Penulis menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan untuk melakukan wawancara tersebut.

4.2. HASIL PENELITIAN 4.2.1 Catatan Lapangan

Penulis membuat catatan lapangan dalam bentuk verbatim wawancara. Verbatim wawancara merupakan data mentah yang sudah diproses sebagiannya dalam bentuk transkripsi wawancara, atau dapat dikatakan memberi catatan pada orang yang diwawancarai dalam bentuk transkrip.

4.2.2 Reduksi Data

[image:3.612.105.534.181.621.2]

Reduksi data merupakan proses meringkas data yang dilakukan dengan membuat abstraksi rangkuman inti, proses-proses dan pertanyaan dengan tetap menjaga taat asas. Penulis membuat transkrip data rekaman dari handphone tanpa mengubah kata serta merubah makna dari petanyaan tersebut. Penulis kemudian mempelajari secara teliti dan cermat seluruh data yang sudah terkumpul untuk membuat deskripsi wawancara. Yang dapat dibaca pada tabel dibawah ini:

(4)

! "

#

$

% &

" '

(

)

"

)

(5)

+ "

,

-. )

,

/ )

, 4.2.3 Interpretasi Data

Hasil wawancara dari guru pembimbing SMK Diponegoro Salatiga mendapatkan informasi tentang kelas yang siswanya banyak mengalami kesulitan belajar yaitu kelas XI A, kelas XI D dan kelas XI E. Dan hasil dari wawancara dan berdasarkan dokumen tertulis adalah sebagai berikut :

1. Subjek I

Wawancara dengan guru pembimbing di SMK Diponegoro Salatiga yang dilakukan pada pukul 10.00, pada 10 Mei 2012. Wawancara tersebut dilakukan saat guru pembimbing usai mengajar untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa SMK Diponegoro. Setelah selesai memberikan bimbingan belajar guru pembimbing yang sedang beristirahat dikantor, penulis mendatangi untuk melakukan wawancara guna mengetahui upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan guru pembimbing dalam mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.

(6)
[image:6.612.104.510.187.616.2]

a. Berdasarkan dokumen tertulis dari data yang telah diperoleh penulis dengan nilai mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Akutansi. Nilai yang telah diperoleh telah di persentasikan kepada penulis untuk memulai penulis melakukan penelitian.

Tabel 4.1

Persentasi Mata Pelajaran Matematika

Kelas Jumlah Siswa Tuntas Belum Tuntas Persentase Belum Tuntas

XI A 32 15 17 53.10%

XI D 30 4 26 86.60%

XI E 31 8 23 74.10%

Tabel 4.1

Persentasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Kelas Jumlah Siswa Tuntas Belum Tuntas Persentase Belum Tuntas

XI A 32 12 20 62.50%

XI D 30 6 24 80.00%

XI E 31 4 28 90.30%

Tabel 4.1

(7)

Kelas Jumlah Siswa Tuntas Belum Tuntas Presentase Belum Tuntas

XI A 32 12 20 62.50%

XI D 30 15 17 56.60%

XI E 31 4 28 90.30%

b. Berdasarkan hasil dari angket yang telah diisi oleh siswa SMK Diponegoro Salatiga maka penulis dapat mengolah instrument-instrument tersebut dan dirangkum dalam sebuah tabel sebagai berikut :

4.3. PEMBAHASAN

1. Mengenali Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar

Dari hasil wawancara diperoleh hasil bahwa usaha yang dilakukan guru Pembimbing dalam mengenali siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah melihat hasil dari nilai siswa, melakukan bimbingan klasikal untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini didukung hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa usaha guru pembimbing untuk mengenali siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah dengan melakukan bimbingan klasikal

2. Latar Belakang Kesulitan Belajar

(8)

keluarga, faktor suasana di kelas dan teman pergaulan. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa faktor-faktor yang melatar belakangi siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak hanya dari diri sendir tetapi juga faktor dari keluarga, suasana dikelas maupun teman pergaulan siswa tersebut.

3. Mengelompokkan Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh gambaran bahwa usaha yang dilakukan guru pembimbing adalah mengelompokkan siswa secara acak agar mampu menyesuaikan diri dengan temannya. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa usaha yang dilakukan guru pembimbing dalam membuat kelompok secara acak agar siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak jadi satu agar mampu menyesuaikan diri dengan teman yang lainnya.

4. Waktu Pelaksanaan Bimbingan Belajar

(9)

5. Membimbing Siswa yang mengalami Kesulitan Belajar

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh gambaran bahwa usaha yang dilakukan guru pembimbing dalam membimbing siswa yang mengalamai kesulitan belajar adalah memberi materi pelajaran sekaligus memberi tips tentang belajar yang efisien, memberi tambahan jam setiap harri minimal 1 jam. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa siswa diberikan cara belajar yang efisien agar terbantu dalam belajar dan memberikan tips dalam 1 hari belajar selama 1 jam.

6. Tehnik dan Pendekatan yang dilakukan Guru Pembimbing

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh gambaran bahwa usaha yang dilakukan guru pembimbing dalam menentukan teknik dan pendekatan dalam membimbing adalah melakukan konseling kelompok. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa bahwa upaya yang dilakukan guru pembimbing dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar menggunakan teknik atau pendekatan melalui konseling kelompok.

7. Cara Menilai Keberhasilan atau Kegagalan Bimbingan Bagi Siswa

(10)

8. Langkah-langkah yang dilakukan Guru Pembimbing Jika Usahanya Kurang Berhasil

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh gambaran bahwa langkah-langkah yang dilakukan adalah membuatkan jadwal kegiatan belajar siswa di rumah dan jam kosong di sekolah. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa usaha guru pembimbing dalam memberikan bimbingan mengalami kegagalan atau kurang berhasil dengan menggunakan membuat jadwal belajar di rumah dan pada saat jam pelajaran kosong.

9. Kesulitan dalam Mata Pelajaran

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh mendapat gambaran bahwa kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika, bahasa Inggris dan Akuntansi. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa siswa yang mengalami kesulitan dibidang atau mata pelajaran Matematika, Bahas Inggris dan Akuntansi.

10.Usaha Guru Pembimbing Menolong Siswa

(11)

11.Orang-orang yang dilibatkan dalam Menolong Kesulitan Belajar Siswa Berdasrkan hasil wawancara diperoleh gambaran bahwa yang dilibatkan dalam menolong siswa adalah kepala sekolah, wali kelas, guru-guru mata pelajaran dan osis. Hal ini didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang mengatakan bahwa yang dilibatkan oleh guru pembimbing dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah kepala sekolah, wali kelas, gur mata pelajaran maupun osis.

12.Hambbatan-hambatan yang dihadapi dalam menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar

Gambar

Tabel Hasil Wawancara
Tabel 4.1 Persentasi Mata Pelajaran Matematika

Referensi

Dokumen terkait

Bambang Ismanto, M.Si selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan dukungan dalam penyusunan tesis ini dan telah memberikan pembelajaran pada perkuliahan

Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.. Sutriyono, M.Sc., selaku Dosen

Berdasarkan hasil dari prapenelitian yang telah dilakukan dengan hasil ada hubungan signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa SMK Teknologi Dan

Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, dari hasil korelasi

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan

Sekolah yang ingin mendapatkan siswa baru dan dapat bersaing dengan.. sekolah lain harus melakukan

Strategi promosi yang dilakukan adalah pembentukan panitia PBDB, sosialisasi, bantuan sosial masyarakat, kerjasama dengan teman (dalam hal ini adalah kepala.. Terus ketika

Hubungan Antara Konformitas Negatif Dengan Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga, Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas