31 BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini. Metode penelitian sangat penting bagi pelaksanaan penelitian, karena akan memberikan pedoman serta cara-cara untuk memperoleh jawaban atas persoalan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
Sebagai langkah menyusun suatu metode penelitian yang baik, penulis perlu mengetahui secara jelas tentang jenis penelitian, metode penelitian, instrumen, satuan pengamatan dan satuan analisis, pengumpulan data, teknik analisis, serta teknik validasi dan reliabilitas data. Oleh karena itu dalam bab ini akan membahas hal-hal tersebut.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini akan mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang mendeskripsikan manajemen sarana prasarana di SMPN 2 Tuntang. Penelitian deskriptif menurut Saifudin (1997: 7) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian.
32 beberapa Guru, staff, serta Kepala Tata Usaha. Data- data tersebut digunakan untuk mengetahui manajemen sarana prasarana di SMP Negeri 2 Tuntang.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975: 5) dalam Moleong (2010: 4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut menurut Karlk dan Miller (1986: 9) dalam Moleong (2010:4) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:1) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data studi kasus. Studi kasus
33 mencari keunikan kasus yang diangkat, sehingga menfokuskan bidang pertanyaan kepada proses (how) dan alasan (why).
Berdasarkan urain tersebut, dalam penelitian ini peneliti menerapkan pertnayaan bagaiman dan kenapa untuk menjawab kasus yang telah ditemukan dalam studi pendahuluan yang telah dilakukan pada awal penelitian.
3.3 Tempat Penelitian
Obyek dalam penelitian ini Adalah SMP Negeri 2 Tuntang. SMP Negeri 2 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusumo – Ds.Candirejo – Kec.Tuntang. Penelitian berlangsung bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014.
3.4 Instrumen Penelitian
Didalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Nasution (1988) dalam Sugiyono (2010:60) menyatakan dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu yang masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan
serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
34 sebagai acuan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.
3.5 Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis
Satuan analisis adalah objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Sedangkan Satuan pengamatan adalah tempat informasi yang diperoleh tentang satuan analisis menurut Gulo (2005:76). Berdasarkan pengertian tersebut yang menjadi satuan pengamatan adalah SMP Negeri 2 Tuntang dan satuan analisis adalah kepala sekolah, guru, staff yang merupakan sumber data untuk mencari informasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama–lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakim besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama – lama menjadi besar (Sugiyono. 2010:54).
3.6 Teknik Pengumpulan data
35 penelitian ini penulis akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara Semi terstruktur
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalan pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan
dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide – idenya. Dalam wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono:2010:74). Adapun informasi melalui wawancara akan diperoleh dari adalah kepala sekolah, guru dan staff tata usaha di SMPN 2 Tuntang.
2. Dokumentasi
Dalam buku Sugiyono (2011: 329) menyatakan bahwa studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Di dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data-data dengan mengkopi dokumen-dokumen seperti laporan inventaris kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang,
36 3. Triangulasi Data
Sebagai langkah untuk memperoleh keabsahan terhadap data-data yang didapat dari lokasi penelitian, peneliti menguji validitas dan kreliabilitas terhadap seluruh data berdasarkan kredibilitas (kepercayaan). Moleong (2005: 332) menyatakan bahwa trianggulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dai berbagai pandangan.
Cara yang digunakan peneliti dalam menguji kredibilitas dengan trianggulasi sumber. Teknik pengumpulan data trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik prngumpulan data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan trianggulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. (Sugiyono. 2010: 83)
37 sarana prasarana. Kegiatan wawancara dilanjutkan kepada kepala tata usaha dan pihak pembantu sarpras dengan pertanyaan yang lebih menekankan tentang pengurusan dan pencatatan. Berdasarkan wawancara kepada pembantu sarpras, disertai dengan pengecekan buku administrasi (dokumentasi). Terakhir wawancara kepada guru yang menjabat sebagai berndahara, dengan tujuan untuk menambahkan bahan atau informasi tentang dana pengadaan.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Menurut Nasution (1988) dalam Sugiyono (2010: 89) menyatakan “ analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin , teori yang grounded”. Teknik analisis data yang digunakan pada saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data mengunakan model interaktif dari Miles and Huberman dan Spradlry. Berikut gambar yang menunjukkan teknik analisis data :
Gambar 2. Analisis Data Sumber : Sugiyono (2010: 92)
Data Collection
Conclution Data Reduction
38 Analisis data dalam model tersebut dimulai dengan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan manajemen sarana parasarana di SMPN 2 Tuntang Tahun Ajaran 2013/2014, sekumpulan data yang didapat peneliti disebut dengan data collection yang berikutnya peneliti akan mereduksi data, dimana hasil