• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN OBJEK WISATA BUKIT LAWANG DENGAN KEGIATAN USAHA MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT BUKIT LAWANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN OBJEK WISATA BUKIT LAWANG DENGAN KEGIATAN USAHA MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT BUKIT LAWANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena Kasih dan Karunia-Nya peulis dapat menyelesaikan skripsi ini meskipun dengan waktu yang kurang efektif. Adapun judul skripsi ini adalah “ Hubungan Objek Wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha Masyarakat ( Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Bukit Lawang

Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)” . Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sudirman S.E,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian Skripsi ini.

Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015

Penulis,

Indah Restika Sari Br Sitepu

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta doa dan dukungan dari semua pihak terkait , maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada kesempatan ini teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda Resada Ukur Sitepu dan Ibunda saya Tiur Maida Tarigan S.Pd yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dan kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan Tuhan Yesus Dan buat kedua abang saya tersayang (Ade Rudyandri Sitepu AM.Kom dan Hadi Kurniawan Sitepu AMAK) Adik saya tercinta (Hendri setiawan Sitepu) terimakasih telah memberikan dukungan, perhatian serta doanya. Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.Sudirman,SE, M.Pd, Selaku Sekertaris jurusan sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini. Dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik sekaligus Dosen Penguji Skripsi saya.

4. Ibu Dra.Rosdiana,M,Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah sekaligus dosen penguji Skripsi saya

(5)

6. Ibu Dra. Nasriah M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik saya

7. Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah membekali dan memberikan serta berbagi pengetahuan juga pengalaman belajar yang mendukung penyusunan skripsi ini serta semua pegawai dilingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Univestitas Negeri Medan yang telah membantu dalam penyelesaian administrasi. 8. Kakak Surya Indrawati, S.pd yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

mengerjakan skripsi ini

9. Bapak Suratna selaku Kepala Desa Perkebunan Bukit Lawang yang memberikan saya kesempatan melaksanakan penelitian di Bukit Lawang. Bapak ABD Muis selaku sektertaris Desa Perkebunan Bukit Lawang yang telah banyak membantu saya dalam memberikan informasi dan data-data yang saya butuhkan dalam penelitian serta semua warga Perkebunan Bukit Lawang yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian untuk skripsi ini.

10.Keluarga besar Sitepu dan keluarga besar dari ibunda saya, terimakasih atas doa dan semangatnya.

11.Teman-teman saya yang se PKL Di Dinas Pendidikan Binjai, Juraidah,Lilis Nainggolan,Mahfuzi Irwan Saragih dan Sepetri Irse

12.Sahabat-sahabatku tersayang (Novita Ardiati, Erica O.Napitupulu,Elpriani Damanik, Agnes Ananda Situmorang, Wahyuni Pandiangan), Terimakasih buat semangat dan dukungan serta kebersamaan kita yang senantiasa saya rasakan.

(6)

14.Buat teman-teman seperjuangan saya dalam menyelesaikan skripsi Mustika Roseka, AsminaGinting, Rika Unjuk, Rohana dan Dion yang selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi bersama-sama.

15.Terimakasih juga buat teman-teman kos saya kos Kos Cewek Tegar 96C yang selalu siap menemani saya untuk begadang dalam mengerjakan Skripsi saya(Warni Silitonga,Renta Siregar,Nanci Barimbing,Esi Tampubolon,Happy Ginting Dan Semua Anak Kos Cewe Tegar) .

Medan, Desember 2014

(7)

i

ABSTRAK

Indah Restika Sari Br Sitepu, NIM. 1103171010 : Hubungan objek wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha Masyarakat (Studi Kasus Pada Masyarakat Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) pengunjung maupun pedagang kurang perduli dengan kebersihan objek wisata. (2) secara umumperekonomian masyarakat ditentukan oleh hasil panen bercocok tanam saja. (3) kegiatan usaha yang sama membuat pendapatan mereka menjadi berkurang. (4) hanya sebagian masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap dan lumayan. (5) dan banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan objek wisata bukit lawang dengan kegiatan usaha masyarakat (studi kasus pada masyarakat Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kegiatan usaha menurut (Harmaizar, 2010: 12) bahwa:Usaha atau dapat juga disebut suatu perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu negara. Dan teori objek wisata Menurut (Pendit, 1994) objek wisata adalah “tempat atau daerah yang karena antariksanya, situasinya dalam hubungan lalu lintas dan fasilitas-fasilitas kepariwisataannya yang menyebabkan tempat atau daerah tersebut menjadi objek kebutuhan wisata”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini 54 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan deskriptif korelasional product moment, dan uji “t”

Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara objek wisata dengan kegiatan usaha masyarakat di kecamatan bahorok kabupaten langkat, hal ini didukung dengan hasil perhitungan yang menunjukan bahwa rxy > harga rtabel yaitu

0,611 > 0,279, kemudian hasil pengujian hipotesis diketahui thitung > ttabel yaitu 23,24

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR……….

i

DAFTAR ISI……….

ii

DAFTAR TABEL………..

iv

DAFTAR GAMBAR………...

v

DAFTAR LAMPIRAN………

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang……… 1

1.2.Identifikasi Masalah……… 7

1.3.Batasan Masalah………. 7

1.4.Rumusan Masalah………... 7

1.5.Tujuan Penelitian……… 8

1.6.Manfaat Penelitian………... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Kerangka Teoritis………

10

2.1.1.

Konsep Kegiatan Usaha Masyarakat……….. 10

2.1.1.1. Pengertian Kegiatan Usaha Masyarakat………...

10

2.1.1.2.

Tujuan

Kegiatan Usaha Masyarakat……… 13

2.1.1.3.

Fungsi dan Manfaat Kegiatan Usaha………... 14

2.1.1.4.

Jenis-Jenis Kegiatan Usaha Masyarakat………... 17

2.1.2. Objek Wisata………. 20

2.1.2.1. Pengertian Objek Wisata……….. 20

2.1.2.2. Sarana Objek Wisata………... 28

2.1.2.3. Prasarana Objek Wisata……….………... 30

2.1.3. Sumber Daya Manusia………... 31

2.1.3.1. Sapta Pesona………. 32

(9)

2.1.4. Objek Wisata Bukit Lawang……… 39

2.2. Kerangka Konseptual………... 47

2.3. Hipotesis………... 48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian……….

49

3.2.

Populasi Dan Sampel

3.2.1. Populasi……… 49

3.2.2. Sampel……….. 50

3.3.

Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Penelitian……….. 51

3.3.2. Definisi Operasional……… 51

3.4.

Alat Pengumpulan Data………

52

3.5.

Teknik Analisis Data………

57

3.6.

Lokasi Dan Waktu Penelitian………..

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….

59

4.1.1. Kondisi Fisik Penelitian………

59

4.1.2. Kondisi Non Fisik Penelitian………

62

4.2. Gambaran Objek Wisata Bukit Lawang………

67

4.2.1. Objek Wisata Bukit Lawang………..

67

4.2.1.1. Penangkaran Orangutan………..

70

4.2.1.2.Sarana Objek Wisata Bukit Lawang………

71

4.2.1.3.Aksesbilitas………..

76

4.2.1.4.Penerapan Sabta Pesona………...

76

4.3. Gambaran Kegiatan Usaha Masyarakat ………..

79

4.4. Hubungan Objek Wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha

Masyarakat………

82

4.4.1. Dskripsi Data Hasil Penelitian………

82

4.4.2. Pengujian Hipotesis……….

84

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan………..

88

5.2. Saran………

89

(11)

iv

DAFTAR TABEL

[image:11.595.93.520.89.552.2]

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket ……….………… 53

Tabel 3.2. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Kuefisien

[image:11.595.57.550.568.669.2]
(12)

iii

[image:12.595.78.527.77.656.2]

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran 1 Lembar Angket Penelitian………..

90

Lampiran 2 Uji Coba Angket Objek Wisata Bukit Lawang….. …

98

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Objek Wisata…….…

99

Lampiran 4 Uji Coba Angket Kegiatan Usaha………...

102

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Angket Kegiatan

Usaha Masyarakat………..

103

Lampiran 6 Sebaran Angket Objek Wisata………...

106

Lampiran 7 Perhitungan Kategori Objek Wisata………..

107

Lampiran 8 Sebaran Angket Kegiatan Usaha………...

110

Lampiran 9 Perhitungan Kategori Kegiatan Usaha…………...

111

Lampiran 10 Perhitungan Koefisien Korelasi………...

114

Lampiran 11Pengujian Hipotesis……...

118

Lampiran 12 foto-foto waktu penelitian………..

119

Lampiran 13 Tabel Nilai-Nilai r- Product Moment……….

126

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Konsep pembangunan dunia usaha di Indonesia sebenarnya sudah lama dilakukan, seperti dengan membantu memberi sewaan tanah serta berbagai peralatan dan permodalan pasar untuk membuka usaha,baik usaha kecil,menengah maupun usaha besar guna meningkatkan pendapatan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup, namun tidak sedikit usaha masyarakat yang jalan ditempat, bahkan ada yang gulung tikar, walaupun sudah “dibidani” cukup lama karena banyaknya kegiatan usaha yang merata sehingga pembeli dengan penjual hampir sama banyaknya.

(15)

2 Dalam hal ini usaha berdagang diarahkan untuk mempercepat pembangunan guna meningatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat pada umumnya khususnya memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha bagi masyarakat yang tidak memliki pekerjaan atau pengangguran.

Tidak jarang ditemukan banyak masyarakat yang mengangur karena pendidikan yang masih rendah sehingga kalah bersaing dengan orang-orang yang berpendidikan lebih tinggi dan tidak jarang terjadi saat ini pemecatan bagi karyawan yang memiliki pendidikan rendah, oleh sebab itu kegiatan membuka usaha sesungguhnya sangat membantu untuk mengurangi penganguran di tanah air dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Berdasarkan data pemerintah, seperti dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini, jumlah angkatan kerja itu diprediksi bertambah menjadi 122,55 juta orang dan terus bertambah pada tahun depan yang mencapai sekitar 124,42 juta orang. Dari angka tersebut, sekitar 33,98 juta orang di antaranya berpendidikan SD ke bawah.

Sektor tenaga kerja yang paling banyak diserap adalah pertanian yang mencapai 39,96 persen, perdagangan 24,81 persen, jasa kemasyarakatan 17,53 persen, dan industri 14,78 persen. Tingginya penyerapan di sektor pertanian disebabkan oleh rendahnya pendidikan rakyat Indonesia.

(16)

3 perolehan devisa sekitar 15 milyar dollar AS, ketika ekspor kayu, tekstil, dan migas mengalami penurunan.

Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis 17.508 pulau yang juga merupakan Negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia . pantai – pantai di Bali,tempat menyelam di Bunekan,Gunun Rinjani di Lombok, dan berbagai taman Nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia.

Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan Borobudur, Toraja, Minagkabau dan Bali merupakan contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010 terdapat tujuh lokasi di Indonesia yang telah di tetapkan oleh UNESCO yang termasuk dalam daftar situs Warisan Dunia.

(17)

4 yang dilakukan pemerintah salah satunya adalah dengan cara memberikan pandangan tentang betapa pentingnya berwirausaha.

Pariwisata merupakan sumber pokok dari pendapatan bagi banyak Negara. Saat ini pariwisata merupakan ekspor nomor tiga dalam ekonomi sesudah tekstil dan kayu lapis. Pemerintah mulai memperhatikan bahwa pariwisata dapat menjadi dasar pembangunan egional karena wilayah kecil lebih cenderung mempunyai perekonomian denan diversifikasi tinggi. Oleh karena itu pembangunan pariwisata perlu diperhatikan agar kawasan potensi wisata dapat memberikan sumbangan yang optimal bagi devisa Negara atau bagi masyarakat desa yang berada di sekitar objek wisata.

(18)

5 Provinsi Sumatera Utara saat ini dijadikan sebagai daerah pembangunan pariwisata dengan dasar pertimbagan karena banyak lokasi objek wisata yang baik serta meliputi alam, budaya, bahari, terutama rekreasi di daerah yang sejuk, seperti Danau Toba, Salib Kasih, Taman Wisata Iman, Pemandian Air Soda Tarutung, pemandian air panas Raja berneh, Beras Tagi, Gundaling, dan masih banyak lagi lokasi wisata yang begitu menakjubkan yang dapat di gunakan sebagai tempat untuk berwirausaha.

Kabupaten Langkat bagian dari Sumatera Utara yang memiliki potensi alam dan budaya yang sangat indah seperti, hutan, sungai serta laut(pantai), Kabupaten ini memiliki potensi alam yang luar biasa, disamping tanahnya subur, Langkat memiliki banyak ekowisata yang harus dikunjungi, dan tidak kalah dari tempat -tempat wisata terindah di Indonesia lainnya.

Sungai yang bening dan bersih sangat cocok untuk Arung Jeram serta menantang para pencinta Alam, Air terjun yang indah, wisata Gunung dan Pantai serta penangkaran hewan langka, ada banyak lokasi wisata di Langkat yang sudah popular dan sering dikunjungi oleh wisata-wisata luar seperti Pantai Biru, Tangkahan, Pantai SB, Bukit Lawang dan masih banyak lagi lokasi wisata yang belum diketahui banyak orang yang tidak kalah indahnya seperti Air terjun Lau Berte, Pantai Seruwei, Lau Kersik Simalem, Air terjun Tongkat dan tempat pemandian Pangkal Namo Sira-sira serta masih banyak lagi potensi-potensi alam yang ada di Langkat yang tidak kalah menariknya bila berkunjung kelokasi tersebut.

(19)

6 Pemerintah melihat potensi alam yang sangat baik di tempat ini sehingga pemerintah segaja memperindah kembali tempat wisata tesebut. Selain itu pemerintah juga berfikir dengan adanya lokasi wisata maka masyarakat setempat khususnya bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan, dan telah tersaingi karena hanya memiliki bekal pendidikan rendah dapat terbantu untuk menigkatkan pendapatan masyarakat dengan ikut berpartisipasi membuka usaha mereka di tempat objek wisata sesuai dengan kemampuan mereka tanpa harus minder karena pendidikan yang dikecap masih rendah,melainkan mereka bisa bersaing dilapangan melaui skill mereka dalam berusaha untuk manarik pelangan di lokasi wisata tersebut.

Dari hasil survei yang saya lakukan maka saya memperoleh data yang membuka usaha sebanyak 200 orang dan hampir 20 orang yang berjualan berkeliling. Dengan demikian tempat wisata Bukit Lawang bisa di jadikan wadah untuk membuka usaha bagi yang tidak memilik pekerjaan, dan yang sudah bekerja juga dapat menambah usaha mereka lagi.

Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Objek Wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha Masyarakat Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat”

1.2. Identifikasi Masalah

1. Pengunjung maupun yang berdagang kurang peduli dengan kebersihan objek wisata

(20)

7 3. Kegiatan Usaha yang sama membuat pendapatan masyarakat menjadi

berkurang.

4. Hanya sebagian masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap dan lumayan. 5. Banyaknya masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan/pengangguran

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan meluasanya permasalahan dalam penelitian, mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi akademik, tenaga, biaya maupun waktu, serta dari efisiensi dan efektifnya penelitian ini maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti pada Hubungan Lokasi wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha Masyarakat Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat yaitu pada program peningkatan pendapatan masyarakat Dengan adanya Lokasi wisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di kemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran objek wisata Bukit Lawang?

2. Bagaimana gambaran kegiatan usaha masyarakat yang ada di objek wisata Bukit Lawang?

(21)

8 1.5. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui gambaran objek wisata Bukit Lawang.

2. Untuk mengetahui gambaran kegiatan usaha masyarakat di objek wisata Bukit Lawang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan objek wisata dengan kegiatan usaha masyarakat Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

1.6. Manfaat Penelitian

Kegunaan yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, terdiri dari kegunaan secara teoritis dan kegunaan secara praktis sebagai berikut:

1. Secara teoristis

Sebagai bahan masukan bagi pengembangan wacana ilmu dan bahan acuan rujukan bagi peneliti lain yang akan mengkaji untuk semakin memaksimalkan upaya keberhasilandalam pelaksanaan usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan Untuk menambah khasanah keilmuan dibidang ekonomi pada umumnya dan khususnya mengenai kebijakan ekonomi

2. Secara praktis

(22)

9 b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengusaha kecil

dalam memperbaiki perekonomiannya.

c. Membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada objek yang diteliti.

(23)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Objek wisata adalah suatu tempat/daerah yang memiliki daya tarik yang dapat di nikmati oleh banyak orang/wisatawan, Keanekaragaman alam dan budaya yang terdapat dalam daerah tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Sektor pariwisata merupakaan salah satu andalan Indonesia yang memiliki nilai dan keuntungan yang signifikan bagi kemajuan ekonomi.

Sedangkan kegiatan usaha adalah kegiatan dengan mengarahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud (pekerjaan) untuk mencapai sesuatu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Objek wisata adalah salah satu peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak mememiliki pekerjaan, karena objek wisata sangatlah cocok dijadikan tempat untuk membuka usaha atau melakukan usaha.

(24)

87

5.2. Saran

Bagi masyarakat yang membuka usaha di objek wisata bukit lawang untuk lebih menjaga kebersihan dan keindahan objek wisata bukit lawang, dan pengelola juga agar tetap menjaga keunikan tersendiri dari objek wisata bukit lawang untuk terus mengembangkan objek wisata bukit lawang terkhusus pada penangkaran orangutan yang ada di objek tersebut untuk terus di kembangkan.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Refisi VI,Jakarta : Rineka Cipta

Angela, Eva. 2004, “Strategi Pengembangan Pariwisata dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Karo”, Geladikarya,

Medan

Badan Pusat Statistik, 2009, Kecamatan Pantai Cermin Dalam Angka 2008, Pantaicermin. Kabupaten Serdang Bedagai.

Dr.James J. Spillane. 1985. Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta : Kanisius.

Ediwarsyah. 1987, Pengaruh Pengembangan Obyek Pariwisata terhadap

Pendapatan Masyarakat di lingkungan Obyek Pariwisata (Suatu Penelitian di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Dati

Ekonomi Untuk SMA Dan MA Kelas XI.Phibeta Aneka Gama.2007

Gamal Suwantoro, 1997.Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta.Andi

Hendro.2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa Untuk

Mengenal,Memahami,Dan Memasuki Dunia Bisnis.Jakart:Erlangga

Henry, OK. 2008, Dampak Lokasi Theme Park terhadap Pendapatan Masyarakat

dan Pengembangan Wilayah Kecamatan Pantai Cermin, Medan : Tesis Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilyah dan Perdesaan USU Medan.

Lauer. Robert.H. 1993. Perspektif Tentang Perubahan Sosial.Jakarta: Rineke Cipta

Mahdy,Ibrahim.1995.Buku Pintar Dan Sadar Wisata.Pradaya Paramita.Jakarta

Pitama.I Gde Dan Surya Diarta I Ketut 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : Andi

Pendit,1994.Ilmu Pariwisata,Sebuah Pengantar,Pradaya Paramita,Bandung

(26)

Rizka Wahyuningtyas. Bimbingan Belajar Untuk Pembelajar (Bimbie.com) Dalam (Http://Bimbie.com/Perdagangan Indonesia. html)

Sammeng, Andi Mappi & Chalik E.A, 1994. Panduan Sadar Wisata 1. Jakarta

Silitonga,PM 2011.Metodologi Penelitian,FMIPA,UNIMED,MEDAN

Tim Dosen. 2010. Kewirausahaan Bahan Ajar

Wahab. 1996.Progress In Tourism And Hospitality Research.Volume 2

Wizard.2013.Kegiatan Ekonomi Dalam

(http/www.Gunadarma.ac.id/Library/articles/graduare/2013/artikel/2013) Yoeti,Oka.Edisi Revisi 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata,Penerbit

Angkasa,Bandung

Yoeti,Oka.1983. Pengantar Ilmu Pariwisata,Penerbit Angkasa,Bandung

Yoeti,Oka.1880.Pemasaran Pariwisata,Angkasa.Bandung

Zimerer,Scarborough. 2005. Pengantar Kewirausahaan Dan Manajemen Bisnis

Kecil Edisi Bahasa Indonesia: Indek,new jersey,07458

Skripsi

(27)

RIWAYAT HIDUP

I. Riwayat Pribadi

Nama : Indah Restika Sari Br Sitepu

Tempat/ Tanggal Lahir : Tanjung Langkat,11 Agustus 1991

Anak ke : 3 dari 4 bersaudara

Alamat : Pancing. Jalan Sering No.96C

Pendidikan SD : SD Negeri 050629 Salapian

(Tahun 1997-2003)

Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Salapian

(Tahun 2003-2006)

Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Salapian

(Tahun 2006-2009)

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan

(Tahun 2010-2015)

II. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Resada Ukur Sitepu

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Nama Ibu : Tiurmaida S.Pd.

Pekerjaan Ibu : PNS

Gambar

Tabel  3.1  Kisi-Kisi Angket ……………………………….…………
Gambar 1 Paradigma Penelitian ……………………………............

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, dirancang sebuah aplikasi pengenalan rambu lalu lintas menggunakan metode fuzzy mamdani berbasis android, yang diharapkan dapat memberi pemahaman dan

yang terdiri dari tampilan yang mudah untuk dipahami dan kekurangannya yaitu beberapa objek. yang dikelola tidak dapat digunakan secara maksimal, tidak memiliki data yang

umur 6-24 bulan tersebut termasuk dalam periode 1000 HPK yang merupakan.

Untuk menentukan nilai output crisp/hasil yang tegas (Z) dicari dengan cara mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan- aturan

[r]

Bayi pada umur 9-12 bulan diperkenalkan dengan makanan keluarga yang.. berbentuk lunak secara bertahap dengan takaran yang cukup,

Nilai PBKB yang diharapkan: Rasa Ingin Tahu. Siswa menentukan garis besar laporan prakerin yang akan dibuat dalam naskah pidato.A. b. Guru menjelaskan cara

Pemuliaan telah dilakukan pada bebagai tanaman hortikultura (tanaman penghasil bahan pangan pokok, buah, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat), tanaman pakan ternak dan