• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemulihan Kondisi Fisiologis, Konsumsi Pakan dan Bobot Badan Domba Ekor Tipis Pada Umur Muda dan Dewasa Pasca Transportasi pada Siang Hari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemulihan Kondisi Fisiologis, Konsumsi Pakan dan Bobot Badan Domba Ekor Tipis Pada Umur Muda dan Dewasa Pasca Transportasi pada Siang Hari"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i PEMULIHAN KONDISI FISIOLOGIS, KONSUMSI PAKAN DAN BOBOT

BADAN DOMBA EKOR TIPIS PADA UMUR MUDA DAN DEWASA PASCA TRANSPORTASI PADA SIANG HARI

SKRIPSI

Oleh TRIA NELVITA

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G

▸ Baca selengkapnya: setelah hari siang maka bendahara pun gemparlah

(2)

ii PEMULIHAN KONDISI FISIOLOGIS, KONSUMSI PAKAN DAN BOBOT

BADAN DOMBA EKOR TIPIS PADA UMUR MUDA DAN DEWASA PASCA TRANSPORTASI PADA SIANG HARI

Oleh :

TRIA NELVITA 23010113120003

Salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G

(3)

iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tria Nelvita

NIM : 23010113120003

Program Studi : S1 Peternakan dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. Skripsi yang berjudul: Pemulihan Kondisi Fisiologis, Konsumsi Pakan, dan Bobot Badan Domba Ekor Tipis pada Umur Muda dan Dewasa Pasca Transportasi pada Siang Hari dan penelitian yang terkait merupakan karya penulis sendiri.

2. Setiap ide atau kutipan dari karya orang lain yang berupa publikasi atau bentuk lainnya dalam skripsi ini, telah diakui sesuai dengan standar prosedur ilmu disiplin.

3. Penulis juga mengakui bahwa skripsi ini dapat dihasilkan berkat bimbingan dan dukungan penuh dari Pembimbing yaitu : Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M.Sc., Ph.D. dan Prof. Ir. Edy Rianto, M. Sc., Ph.D. Apabila di kemudian hari dalam skripsi ini ditemukan hal-hal yang menunjukkan telah dilakukannya kecurangan akademik, maka penulis bersedia gelar sarjana yang telah penulis dapatkan ditarik sesuai dengan ketentuan dari Program Studi S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.

Semarang, September 2017

Tria Nelvita

Mengetahui :

Pembimbing Utama

Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M. Sc., Ph.D.

Pembimbing Anggota

(4)

iv

Judul Skripsi : PEMULIHAN KONDISI FISIOLOGIS, KONSUMSI

PAKAN DAN BOBOT BADAN DOMBA EKOR TIPIS

PADA UMUR MUDA DAN DEWASA PASCA

TRANSPORTASI PADA SIANG HARI

Nama Mahasiswa : TRIA NELVITA

No. Induk Mahasiswa : 23010113120003 Program Studi/Departemen : S1 PETERNAKAN

Fakultas : PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Telah disidangkan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal………..

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M.Sc., Ph.D. Prof. Ir. Edy Rianto, M. Sc., Ph.D.

Ketua Panitia Ujian Akhir Program Ketua Program Studi

Dr. Ir. Yon Soepri Ondho, M. S. Dr. Drh. Enny Tantini Setiatin, M.Sc.

Dekan Ketua Departemen

(5)

v RINGKASAN

TRIA NELVITA. 23010113120003. 2017. Pemulihan Kondisi Fisiologis,

Konsumsi Pakan dan Bobot Badan Domba Ekor Tipis Pada Umur Muda dan Dewasa Pasca Transportasi pada Siang Hari. (Pembimbing : AGUNG PURNOMOADI dan EDY RIANTO).

Penelitian ini bertujuan mengkaji lama pemulihan kondisi fisiologis, konsumsi pakan dan bobot badan pada domba muda dan dewasa setelah dilakukan transportasi pada siang hari. Penelitian dilaksanakan di dua tempat yaitu di Boja, Kendal, Jawa Tengah dan Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro pada bulan Oktober - November 2016.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor domba ekor tipis jantan yang terdiri dari 6 ekor domba muda kisaran umur 3 – 4 bulan dengan bobot badan antara 13 – 16 kg (rata-rata 15,03 kg) dan 6 ekor domba dewasa umur 10 - 11 bulan dengan bobot badan antara 21 – 25 kg (rata-rata 23,87 kg). Pakan yang diberikan selama penelitian adalah 50% hay kangkung dan 50% konsentrat dihitung berdasarkan bahan kering (BK). Pakan diberikan secara adlibitum. Pengambilan data dibagi dalam tiga tahap yaitu pengambilan data awal (sebelum transportasi), proses transportasi dari Boja menuju Semarang dilakukan melalui jalur yang ditentukan sebelumnya agar mendapatkan waktu tempuh 8 jam dari pukul 11.00 – 19.00 WIB dan pemulihan fisiologis, konsumsi dan bobot badan pasca transportasi. Parameter yang diamati adalah fisiologis ternak (frekuensi nafas, denyut nadi dan suhu rektal), konsumsi pakan (BK), bobot badan, dan fisiologis lingkungan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji t yaitu membandingkan kecepatan pemulihan fisiologis, konsumsi dan bobot badan antara domba muda dengan dewasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan kelembapan lingkungan antara Boja dan Semarang hampir sama. Suhu mikro dan makro di Boja adalah 27,1oC dan 27,9oC, dengan kelembapan 82% dan 81%. Suhu mikro dan makro di Semarang adalah 26,21oC dan 26,61oC, dengan kelembapan 84% dan 83%. Kondisi fisiologis domba di tempat asal meliputi frekuensi nafas, denyut nadi dan suhu rektal masih dalam kisaran normal. Kondisi fisiologis domba selama transportasi mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan suhu lingkungan selama perjalanan. Lama waktu pemulihan fisiologis ternak meliputi denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu tubuh antara domba muda dan dewasa tidak berbeda nyata (P>0,05), rata-rata untuk domba muda 4 hari dan dewasa 5 hari. Waktu pemulihan konsumsi pakan antara domba muda dan dewasa tidak berbeda nyata (P>0,05), rata-rata untuk domba muda dan dewasa 4 hari. Lama pemulihan bobot badan antara domba muda dan dewasa tidak berbeda nyata (P>0,05), rata-rata untuk domba muda dan dewasa 5 hari. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan waktu pemulihan kondisi fisiologis, konsumsi pakan dan bobot badan pada domba ekor tipis muda dan dewasa yang ditransportasikan selama 8 jam pada siang hari.

(6)

vi KATA PENGANTAR

Transportasi merupakan salah satu faktor pendukung usaha peternakan. Transportasi yang dilakukan pada siang hari mempengaruhi temperatur di dalam alat transportasi menjadi tinggi akibat radiasi matahari, sehingga menyebabkan ternak mengalami cekaman (stres) yang dapat mengganggu kondisi fisiologis tubuh. Stres selama transportasi juga dapat menurunkan bobot badan dan jumlah konsumsi pakan domba. Hal ini menyebabkan ternak memerlukan waktu untuk memulihkan kondisi fisiologi, konsumsi pakan dan bobot badan kembali pasca transportasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui lama pemulihan fisiologis (denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu rektal), konsumsi pakan dan bobot badan pada domba muda dan dewasa setelah dilakukan transportasi pada siang hari.

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pemulihan Kondisi Fisiologis, Konsumsi Pakan dan Bobot Badan Domba Ekor Tipis pada Umur Muda dan Dewasa Pasca Transportasi pada Siang Hari”. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Ir. Agung Purnomoadi, M.Sc., Ph.D. sebagai pembimbing utama dan Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D. sebagai pembimbing anggota, atas bimbingan, saran, dan pengarahannya sehingga penelitian dan skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ir. Sularno Dartosukarno selaku dosen pembimbing hingga saat purna tugas yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan atas penulisan skripsi ini, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. selaku dosen wali dan Ir. Hanny Indrat Wahyuni, M.Sc., Ph.D selaku ketua program

(7)

vii studi atas arahan dan nasehatnya, serta kepada pimpinan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro beserta staf atas semua fasilitas yang telah penulis terima selama di perguruan tinggi ini. Terimakasih kepada Bapak Sutaryo, S. Pt., M.P dan Ibu Dra. Endang Widiastuti, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan selama ujian skripsi.

Terimakasih sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta, Bapak Tarmizi dan Ibu Nurhayati yang selama ini tidak henti-hentinya memberikan doa, kasih sayang, dukungan moral, dan material. Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada orang tua angkat, Bapak Hafnizal dan Ibu Martalisda yang telah membantu biaya pendidikan penulis sampai saat ini. Terimakasih kepada kakakku Elvi Eka Putri, Widia Fitri, Nurhadmi, Hendri Salim dan adikku Weni Aprilia atas dukungan, semangat, dan canda tawa yang diberikan selama ini, serta terimakasih kepada ponakanku Syauqi dan Luthfiyyah yang selalu memberikan kerinduan untuk pulang selama berjuang di perantauan.

Terimakasih kepada tim penelitian “Keluarga Cendekia”, untuk mas Ari Prima yang telah mengajak penulis bergabung dengan penelitian ini, serta memberikan ilmu dan dukungan kepada penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi, Catur, Anti, Firda, Nuning, Monel, Puji, Vio, Yola, Eka dan memey yang telah memberikan semangat dan bersedia dijadikan tempat berbagi oleh penulis selama ini. Terimakasih kepada Boedy, Achmed, Ega, Kiki, Safry, Asa, Agus yang telah memberikan dukungan serta canda tawa kepada penulis dan terimakasih kepada Chairul Muttaqin yang telah membantu dan memberi saran kepada penulis. Terimakasih kepada Abdullah Zabiq yang telah memberikan

(8)

viii semangat, dukungan, serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada semua keluarga besar Potongmania atas dukungan dan partisipasinya selama penelitian, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis menyelesaikan penyusunan skripsi.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis harapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk masa yang akan datang. Harapan besar penulis bahwa skripsi ini dapat berguna untuk siapa pun yang membacanya dan dapat diterapkan di kehidupan peternak umumnya.

Semarang, September 2017

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR ILUSTRASI ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Domba Ekor Tipis ... 4

2.2. Pengaruh Transportasi ... 5

2.3. Pengaruh Transportasi terhadap Kondisi Fisiologis Ternak ... 6

2.4. Pengaruh Transportasi terhadap Penurunan Konsumsi Pakan dan Bobot Badan ... 9

2.5. Pemulihan Kondisi Fisiologis, Konsumsi Pakan dan Bobot Badan ... 10

BAB III. MATERI DAN METODE ... 14

3.1. Materi Penelitian ... 14 3.2. Metode Penelitian ... 15 3.3. Prosedur Penelitian ... 15 3.4. Parameter Penelitian ... 17 3.5. Analisis Data ... 18 3.6. Hipotesis Statistik ... 19

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

4.1. Kondisi Lingkungan Sebelum dan Setelah Transportasi 20 4.2. Kondisi Fisiologis Domba di Tempat Asal ... 21

(10)

x 4.4. Pemulihan Kondisi Fisiologis Domba Setelah

Transportasi ... 29

4.5. Pemulihan Konsumsi Pakan Domba Setelah Transportasi ... 31

4.6. Pemulihan Bobot Badan Domba Setelah Transportasi ... 33

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1. Simpulan ... 36

5.2. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(11)

xi DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kondisi Suhu dan Kelembapan Lingkungan di Boja

dan Semarang ... 21 2. Kondisi Fisiologis Domba di Tempat Asal ... 22 3. Kondisi Fisiologis Domba Selama Transportasi ... 23 4. Lama Waktu Pemulihan Kondisi Fisiologis Domba Setelah

Transportasi ... 30 5. Lama Waktu Pemulihan Konsumsi Pakan Domba Akibat

Transportasi ... 31 6. Lama Waktu Pemulihan Bobot Badan Domba Pasca

(12)

xii DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman

1. Perubahan Kondisi Fisiologis Domba Muda Selama Transportasi

dari Boja menuju Semarang ... 28 2. Perubahan Kondisi Fisiologis Domba Dewasa Selama Transportasi

dari Boja menuju Semarang ... 28 3. Perubahan Suhu dan Kelembapan Mikroklimat Selama

Transportasi dari Boja menuju Semarang ... 28 4. Konsumsi Pakan Domba Muda dan Dewasa Selama Waktu

Pemulihan ... 32 5. Bobot Badan Domba Muda dan Dewasa Selama Waktu

(13)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Suhu dan Kelembapan Lingkungan di Boja... 43

2. Suhu dan Kelempaban Lingkungan di Semarang ... 44

3. Suhu dan Kelembapan Lingkungan di Perjalanan ... 45

4. Kondisi Fisiologis Domba di Tempat Asal ... 46

5. Kondisi Fisiologis Domba Selama Transportasi ... 48

6. Frekuensi Nafas Domba Setelah Transportasi dan Hari Pemulihannya ... 50

7. Denyut Nadi Domba Setelah Transportasi dan Hari Pemulihannya ... 51

8. Suhu Tubuh Domba Setelah Transportasi dan Hari Pemulihannya ... 52

9. Perhitungan Statistik Lama Waktu Pemulihan Frekuensi Nafas Domba ... 53

10.Perhitungan Statistik Lama Waktu Pemulihan Denyut Nadi Domba ... 55

11.Perhitungan Statistik Lama Waktu Pemulihan Suhu Tubuh Domba ... 57

12.Konsumsi Bahan Kering Domba Sebelum Transportasi ... 59

13.Konsumsi Bahan Kering Domba Sebelum Ditransportasikan dan Hari Pemulihannya ... 60

14.Perhitungan Statistik Lama Waktu Pemulihan Konsumsi Pakan Domba ... 61

15.Penyusutan Bobot Badan Domba Setelah Transportasi ... 63

16.Pemulihan Bobot Badan Domba Setelah Transportasi ... 64

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian pakan limbah tauge dan kangkung kering sebagai pakan alternatif pengganti rumput dalam ransum ternak domba ekor tipis jantan yang berumur kurang dari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kecernaan domba ekor tipis terhadap pertambahan bobot badan domba yang diberi perlakuan pakan wafer komplit limbah sayuran

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pakan rumput Brachiaria humidicola dan kulit singkong pada level yang berbeda terhadap performa domba ekor tipis

Produksi susu induk berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode lahir sampai sapih

Domba Ekor Tipis termasuk ternak yang telah lama dipelihara oleh peternak karena domba ini memiliki toleransi tinggi terhadap bermacam-macam hijauan pakan ternak serta daya

Berdasarkan hasil analisis korelasi diatas dapat disimpulkan bahwa pada domba kelompok I0 baik domba ekor gemuk maupun domba ekor tipis, lingkar dada mempunyai keeratan yang

Produksi susu induk berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot sapih dan daya hidup anak domba ekor tipis Jawa periode lahir sampai sapih

Kualitas daging domba garut dan ekor tipis muda yang diberi ransum limbah tauge pada umur yang sama secara umum tidak memiliki perbedaan pada peubah seperti pH, DMA,