LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
“PENINGKATAN EKOWISATA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT DI DESA
PEJUKUTAN”
DESA : PEJUKUTAN
KECAMATAN : NUSA PENIDA KABUPATEN : KLUNGKUNG PROVINSI : BALI
Disusun oleh :
1. Hindrikus Jehamir 1301505015 2. Ni Putu Suastini K.W 1301705033 3. Endri Kurniawan 1320025034
4. Komaroh 1303005120
5. Gandi Silaban 1303005200
6. Lilis Suriyati 1305315083 7. I Ketut Ariwiradana 1307105032 8. I MD Bagus Januar B.P 1309005095 9. Willem Kurniawan Lombu 1311105037 10. Pande Gede Kusuma P 1312015033 11. Khandika Dera A.M 1312025001 12. Andrew Ermico Zacharias 1321305035 13. Sangap Anastasius Sitanggang 1214511021
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
iii RINGKASAN
Desa Pejukutan merupakan salahn satu desa yang terletak di Kecamatan Nusa penida,
Kabupaten Klungkung. Mayoritas penduduk Desa Pejukutan bermata pencaharian sebagain
peternak. Hewan diternakan oleh masyarakat adalah sapi, babi, dan ayam. Sapi merupakan
hewan yang paling banyak diternakan oleh masyarakat Desa Pejukutan, pada umumnya
peternak memberikan pakan berupa dedaunan dan rerumputan.
Desa Pejukutan memiliki potensi alam yang perlu diadakan sauatu gerakan positif
agar dapat membantu pembangunan desa menjadi lebih maju dan sejahtera. Desa Pejukutan
memiliki objek wisata antara lain Pantai Atuh, Pulau Seribu, dan Rumah Pohon, tetapi jalur
untuk menuju wisata tersebut belum jelas, sehingga diperlukan pemetaan jalur Tracking
untuk ketiga wisata yang ada di Desa Pejukutan dan memperjelas, mempermudah wisatawan
dan warga Desa Pejukutan untuk menuju kelokasi tempat wisata tersebut. penyajian jalur
tracking yang dibutuhkan itu dapat dilakukan secara cepat, aman, fleksibel sehingga bisa
dimanfaatkan secara baik. Dengan adanya pemetaan jalur tracking akan membantu dalam
menjembatani antara keinginan jalur tracking yang diinginkan
Potensi Desa Pejukutan sangat berlimpah, tetapi terdapat juga berbagai permasalahan
yang dihadapi. Akibatnya sumber daya manusia di Desa Pejukutan menjadi kurang
mendukung potensi yang ada. Untuk itu kualitas lingkungan di Desa Pejukutan perlu
ditingkatkan dan perlu juga kegiatan dari sukarelawan yang dapat mendorong masyarakat
untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Untuk itu perlu diadakan “penyuluhan pemilahan sampah dan workshop pemanfaatan limbah rumah tangga untuk dijadikan sebagai alternatif penanaman bunga dalam pot”. Kegiatan ini dilakukan agar mutu lingkungan masyarakat untuk dapart meningkatkan kualitas lingkungan Desa Pejukutan,
selain itu kegiatan ini menciptakan Prilaku Hidup Sehat dan Bersih untuk masyarakat
setempat.
Permasalahan pendidikan juga dirasa perlu mendapat sentuhan untuk memperbaiki
pendidikan yang ada di Desa Pejukutan. Desa pejukutan memiliki 5 Sekolah Dasar dan 1
Sekolah Menengah Pertama. Pendidikan di Desa Pejukutan pada umumnya masih
kekurangan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. Dengan demikian sangat dirasa
iv
Melalui uraian secara umum sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka kami
mahasiswa KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana telah mencanangkan beberapa
program kerja dan telah melaksanakannya selama sebulan satu minggu (22 Juli s.d 29
Agustus 2016) untuk Desa Pejukutan yang lebih baik. Adapun team KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Pejukutan adalah “Peningkatan Ekowisata Melalui Pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Potensi Masyarakat di Desa Pejukutan”. Berdasarkan tema tersebut, maka diadakan berbagai kegiatan yang mendorong pengembangan potensi
Desa Pejukutan, yaitu:
1. Program pokok dari bidang Prasarana Fisik adalah tracking jalur ekowisata. Program
kerja ini dilaksanakan untuk memperjelas dan mempermudah wisatawan maupun
warga Desa Pejukutan untuk menjembatani jalur tracking yang diinginkan untuk
menuju wisata yang ada di Desa Pejukutan
2. Program pokok dari bidang peningkatan produksi adalah penyuluhan mengenai
pemilahan sampah, selain itu kami juga melakukan penyuluhan kompos dan
workshop pemanfaatan limbah rumah tangga untuk dijadikan media tanam. Program
kerja ini dilaksanakan berdasarkan keadaan desa untuk membangun Desa Pejukutan
yang sehat dan Nyaman.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nyalah LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM (KULIAH KERJA
NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) PERIODE XIII
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DI DESA PEJUKUTAN, KECAMATAN
NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG, PROVINSI BALI ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Kepala Desa Pejukutan beserta aparatur desa lainnya atas bantuan berupa informasi
dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Klian Banjar, Klian Adat, PKK, dan STT Desa Pejukutan yang telah berpartisipasi
dalam pelaksanaan KKN PPM Universitas Udayana periode XIII.
3. Guru beserta siswa SD di Desa Pejukutan, kelompok tani, dan seluruh masyarakat di
Desa Pejukutan atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah
Desa Pejukutan.
4. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan
baik secara moral maupun spiritual.
5. Dosen Pendamping Lapangan kami, I Dewa Putu Singarsa,S.P, M.Si yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran.
6. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran
mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Desa
Pejukutan.
Pejukutan, 03 September 2016
Kelompok KKN Desa Pejukutan
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
RINGKASAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Analisi Situasi ... 1
1.2Identifikasi Permasalahan ... 4
1.3Tujuan dan Manfaat ... 5
BAB II REALISASI PENYELSAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan ... 6
2.1.2 Realisasi Program Kerja ... 6
2.2 Program Kerja ... 8
2.3. Jadwal Pelaksanaan ... 13
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Tema ... 24
3.2 Program Pokok Non-Tema ... 33
3.3 Program Bantu Tema ... 35
3.4 Program Bantu Non-Tema ... 38
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 41
4.2 Rekomendasi ... 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Sejarah Desa Pejukutan adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, terletak 13
(tiga belas) kilometer dari kota Kecamatan, awal terbentuknya Desa Pejukutan adalah zaman
dahulu Desa Pejukutan merupakan salah satu Desa yang baru, hasil dari pemekaran. Sebelum
mekar/berdiri secara dipinitif. Desa Pejukutan menjadi bagian dari Desa Suana yang
wilayahnya meliputi:
1. Dusun Karangsari
2. Dusun Celagilanda
3. Dusun Kelemahan
4. Dusun Suana
5. Dusun Semaya
6. Dusun Karang
7. Dusun Ampel
8. Dusun Pejukutan
9. Dusun Pendem
10.Dusun Pelilit
Jarak tempuh dari Pusat Desa ke masing-masing banjar Adat dirasakan cukup jauh
apalagi pada tahun 1980 an dengan transportasi belum lancar sudah tentu hal ini akan
mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat. Karena itu, maka muncul gagasan untuk
mengusulkan kepada pemerintah agar Desa Suana yang wilayahnya sangat luas dimekarkan.
Hal tersebut mendapat restu dari pemerintah melalui proses:
Desa Persiapan
Selama Desa Persipan ditunjuk seorang pejabat Kepala Desa Persiapan dari staf
Kecamatan yakni Anak Agung Ngurah Tenaya, Desa Persiapan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Nomer:... Tanggal,... dan dibantu oleh Kaur Desa Yakni : i Wayan
Jasmani, I Wayan Suardika, I Wayan Widya, I Nyoman Captarawan, dan I Komang
2 Desa Persiapan Pejukutan Meliputi:
- Desa pejukutan yang terdiri dari Br. Pejukutan, Banjar Batang dan Banjar Tukad
Saang;
- Dusun Ampel terdiri dari satu Banjar yakni Banjar Ampel
- Dusun Karang yang terdiri dari 5 banjar yakni: Banjar Karang Gede, Banjar Kelodan,
Banjar Baludan, Banjar Pering, dan Banjar Tugu;
- Dusun Pendem yang terdiri dari 5 banjar yakni : Banjar Pendem Kajanan, Banjar
Pendem Kanginan, Banjar Belkung, Banjar Bunut, Banjar Ambengan
- Dusun Pelilit terdiri dari 4 banjar yakni: Banjar Pelilit Asah, Banjar Pelilit Bukit,
Banjar Pelilit Kubu, dan Banjar Cemlagi.
Status Desa Persiapan berjalan sejak tahun 1993 sampai tahun 1996 selama tiga tahun,
setelah ditetapkannya sebagai Desa Dipinitif maka terpilihlah Kepala Desa yang bernama I
PUTU ARDANA melalui pemilihan yang dilantik dengan Surat Keputusan Dari Bapak
Bupati Nomer:... Tanggal,... sekaligus meliputi Desa Pejukutan yang pertama.
Desa penjukutan merupakan salah satu dari 16 (enam belas) desa yang ada di Kecamatan
Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Desa ini termasuk kawasan perbukitan yang memiliki
luas wilayah seluas 10.840 km2 dengan jumlah penduduk 3.350 (tiga ribu tiga ratus lima
puluh) jiwa. Komposisi penduduk Desa Pejukutan terdiri dari penduduk laki-laki yang
berjumlah 1.641 (seribu eman ratus empat puluh satu) jiwa dan penduduk perempuan
berjumlah 1.709 (seribu tujuh ratus sembilan) jiwa. Rata-rata jenis usaha rumah tangga
penduduk Desa Pejukutan adalah pengrajin kain Rang-Rang, petani, pertukangan, dan
peternak. Ditinjau dari segi luas wilayahnya, Desa Pejukutan terdiri dari 5 (lima) Banjar yang
sekarang disebut Dusun sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 1979 Tentang
Pemerintahan Desa. Adapun wilayah Desa Pejukutan terdiri dari Banjar Pejukutan, banjar
Karang, Banjar Ampel, Banjar Pendem, dan Banjar Pelilit.
Batas-batas Wilayah desa Pejukutan :
Utara : Desa Suana ( Jurang Batu ) Selatan : Laut
Timur : Laut
Barat : Desa Tanglad
Mata pencaharian penduduk desa pejukutan ini adalah sebagian besar petani, pengrajin
3 sarana transportasi yang memadai. Di desa pejukutan juga terdapat beberapa tempat wisata
yang cukup terkenal seperti Pantai Atuh, Pulau Seribu, dan Rumah Pohon. Ketiga tempat
wisata ini saling berdampingan dan dapat dijangkau dengan jalan setapak yang disebut
dengan rurung desa. Keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan jalan setapak adalah
menghemat waktu perjalanan, serta dapat menikmati spot-spot panorama sepanjang
perjalanan menuju Pantai Atuh, Pulau Seribu. Dan Rumah Pohon. Akhir-akhir ini banyak
wisatawan yang mengunjungi ketiga tempat wisata ini, namun belum banyak yang
memanfaatkan jalan setapak ini untuk menjakau Pantai Atuh, Pulau Seribu, dan Rumah
Pohon. Bahkan banyak wisatawan yang salah jalan ketika menuju ketiga tempat wisata ini,
karena masih dibingungkan akibat minimnya tanda penunjuk arah pada jalan setapak yang
dilalui.
Selain identifikasi mengenai potensi SDA di Desa Pejukutan, identifikasi potensi
lainnya juga pada penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan NAPZA,
penyuluhan mengenai pemilahan sampah, serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi
pupuk kompok yang dapat digunakan sebagai media alternatif penanaman bunga dalam pot.
Identifikasi potensi SDA dan SDM Desa Pejukutan yaitu terletak pada pendidikan dan
kesehatan masyarakat terkait hidup di daerah dataran tinggi.
Luas wilayah Desa Pejukutan 2.348 Ha, secara Administratif Desa Pejukutan terdiri
atas 4 (Empat) banjar dinas celagilanda, banjar dinar karangsari, banjar dinas semaya, dan
banjar dinas kelemhan. Penggunaan lahan diwilayah Desa Pejukutan saat ini dipilah menjadi
daerah pemukiman 18 Ha, Pertanian lahan kering2.323,75 Ha, Perkebunan/tegalan hutan dan
peternakan serta penggunaan lain-lain (Fasilitas Umum, Pura, Setra, Jalan, Lapangan dan
sebagainya) seluas 6,25 Ha. Desa Pejukutan memiliki jalan sepanjang 21 km dengan rincian :
jalan kabupaten 14 km, jalan desa 3 km dan jalan dusun/banjar 4 km, dengan kondisi beraspal
sepanjang 16 km, dan jalan tanah sepanjang 5 km.
Jumlah masyarakat Desa Pejukutan sebesar 3.826 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1.928
Jiwa, dan Perempuan 1.898 Jiwa, untuk jumlah masyarakat yang berusia produktif sebesar
1.148 Jiwa, dan usia non produktif sebesar 2.678 Jiwa, jumlah RTM sebesar 402, dari hasil
pengkajian keadaan desa maka pengkajian dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu diagram
Kelembagaan, diagram musim, dan tabel data desa (Daftar Sumberdaya Alam, Sumberdaya
4 Desa Pejukutan adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Nusa Penida dengan
jumlah penduduk sebanyak 3.440 jiwa yang terdiri dari 1.660 laki-laki dan 1.780 perempuan
dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 788 KK. Menurut Kelompok umr penduduk Desa
Pejukutan akhir tahun 2015, usia produktif ( 15 – 60 tahun) sebanyak 2.356 orang dan Usia
non produktif dobawah umur 15 tahun dan diatas 65 tahun Non Produktif sebanyak 1.084
orang.
1.2 Identifikasi Permasalahan
Desa Pejukutan merupakan desa sederhana dengan pekerjaan warga pada umumnya ialah
peternak. Berdasarkan data-data yang diperoleh lamgsung pada saat observasi yang
dijelaskan oleh Kaur. Kepala Desa dan berdasarkan tinjauan langsung keadaan Desa
Pejukutan, terdapat beberapa permasalahan di Desa Pejukutan yang dapat
a. Desa Pejukutan memiliki tempat wisata yang cukup terkenal, seperti Pantai Atuh, Pulau
Seribu, dan Rumah Pohon. Ketiga tempat wisata ini saling berdampingan dan memiliki
jalur tracking untuk menuju ketiga tempat wisata tersebut. Namun ketiga tempat wisata
ini belum memiliki pemetaan jalur tracking yang jelas. Dan kurangnya papan penunjuk
arah untuk menuju lokasi wisata.
b. Kurangnya perhatian masyarakat dan aparat desa terhadap limbah rumah tangga yang
semakin hari semakin meningkat. Meningkatnya masalah limbah rumah tangga di Desa
Pejukutan yang perlu diberikan penyuluhan mengenai pengolahan limbah rumah tangga
secara tepat dan benar.
c. Terdapat beberapa sekolah yang belum sadar akan pentingnya pemilahan sampah
organik dan anorganik.
d. Kurangnya perhatian siswa-siswi SD dan SMP mengenai sosialisasi penangganan
permasalahan kesehatan dasar pada siswa siswi dan kurangnya pengetahuan remaja
mengenai NAPZA.
e. Kurangnya perhatian masyarakat dan Aparat desa mnengenai pembenahan gapura desa
yang ada di Desa Pejukutan.
f. Banyaknya siswa siswi SD dan SMP di Desa Pejukutan memiliki minat belajar yang
cukup tinggi. Namun tidak dapat dijangkau karena kurangnya jumlah tenaga pendidik.
Selain itu terbatasnya buku pelajaran dan alat praktikum penunjang pendidikan di
5 1.3Tujuan dan Manfaat
a. Memberikan informasi tambahan kepada warga desa pejukutan dan wisatawan
mengenai jalur tracking tempat wisata melalui pembuatan pemetaan jalur tracking di
tempat wisata yang ada di Desa Pejukutan.
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara-cara pengolahan limbah rumah
tangga melalui workshop pengelohan limbah rumah tangga.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa siswi SMP terhadap pentingnya
pemilahan sampah organik dan anorganik
d. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa siswi SD dan SMP mengenai
penangganan permasalahan kesehatan dasar serta pengetahuan bahaya NAPZA bagi
remaja.
e. Melakukan pembenahan gapura Desa Pejukutan dengan tujuan untuk menjaga
keutuhan dan kejelasan tulisan gapura desa.
f. Membantu siswa siswi SD dan SMP Desa Pejukutan untuk terus dan tetap belajar
6 BAB II
REALISASI PENYELSAIAN MASALAH
2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan
Adapun tema dari kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun
2016yang bertemapt di Desa Pejukutan adalah “Peningkatan Ekowisata Melalui
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan Pemberdayaan Potensi Masyarakat Di Desa Pejukutan ”.
Tema ini diangkat berdasarkan hasil observasi mahasiswa peserta KKN-PPM di Desa
pejukutan sebelum menyusun dan melaksanakan program kerja. Desa Pejukutan memiliki
potensi yang lebih dari segi Sumber Daya Alam (SDA) yaitu luasnya lahan-lahan di Desa
Pejukutan, adan terdapat temapt-tempat wisata yang cukup terkenal, namun belum memiliki
pemetaan jalur tracking yang jelas. Selain itu, kuragnya kesadaran masyarakat dan aparat
desa, mengenai pemasangan papan penunjuk arah di areal jalur tracking tempat wisata Desa
Pejukutan, maka kami berinisiatif untuk membanru Desa Pejukutan mengoptimalkan
potensi-potensi yang dimiliki melalui program kegiatan KKN-PPM yang pada khususnya kami
rancang dalam program pokok tema.
2.1.2 Realisasi Program Kerja
Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa peserta KKN-PPM Periode XIII UNUD
telah mengajuhkan Laporan Rencana Kerja (LRK) sebagai bentuk pemcanangan program
kerja yang wajib dilaksanakan secara sistematik dan terjadwal. Namun dalam pelaksanannya,
terdapat beberapa program kerja yang tidak terlaksana, karena situasi dan kondisi dilapangan
yang tidak mendukung.
Adapun tabel realisasi program kerja KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana Di
Desa Pejukutan sebagai berikut:
7
3. Penyuluhan PHBS
dan NAPZA
Terlaksana -
Program Pokok Non-Tema
1. KK Dampingan Terlaksana -
Program Bantu Tema 1. Bimbingan Belajar
Siswa Siswi SD dan
SMP Satu Atap
Pejukutan
Terlaksana -
2. Partisipasi Perayaan
Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia
Terlaksana -
3. Pembenahan Gapura
Desa
Terlaksana -
4. Konseling Pembinaan
Gizi
2. Membantu Upacara
Adat
8 2.2Program Kerja
a. Program Pokok Tema
Tabel 2.2 Program Pokok Tema
Sumber: Dokumentasi Pribadi
10
11
Bidang Kesehatan Masyarakat dan Bidang Sosial Budaya 1. Penyuluhan Nama Program Bidang
Pelaksana
Kelompok Sasaran
Pihak Terkait
KK Dampingan Seluruh
13
Sabtu, 23 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 16.00 -Kedatangan Peserta KKN-PPM UNUD
ke Posko Desa Pejukutan
Minggu, 24 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 06.00-08.00 -Bersih-bersih Posko dan Sekitarnya 2 Jam
2. 10.00-18.30 -Matur Piuning ke Pura Batu Medau,
Dalem PED, dan Pura Goa Giri Putri
8,5 Jam
14 Senin, 25 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di area Posko 2 Jam
2. 08.00-10.00 -Pemaparan Program kerja Kepada
Kepala Desa Pejukutan
2 Jam
3. 11.00-18.00 -Survey Lokasi Jalur Tracking
Pariwisata di Desa Pejukutan
7 Jam
4. 21.00-23.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Selasa, 26 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Diarea Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Survei SD dan SMP Satu Atap
Pejukutan.
-Koordinasi Kepihak Sekolah Untuk
Menentukan Hari Pelaksanaan Bimbel
2 Jam
3. 13.00-16.00 -Bimbel Siswa-siswi SD dan SMP Satu
Atap Pejukutan
3 Jam
4. 1600-17.00 -Penanaman Bungan Dalam Pot 1 Jam
5. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Rabu, 27 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di area Posko 2 Jam
2. 09.00-12.00 -Menghadiri Undangan Upacara Adat 3 Jam
3. 13.00-16.00 -Bimbel SD dan SMP Satu Atap
Pejukutan
2 Jam
4. 20.00-23.00 -Rapat Evaluasi 3 Jam
Kamis, 28 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
15 2. 09.00-10.00 -Koordinasi Kepihak Pustu 1 Jam
3. 11.00-15.30 -Penelusuran Jalur Tracking Atuh
Beach Sampai Pulau Seribu
-Penentuan Spot Panorama
4,5 Jam
4. 16.00-17.30 -Bimbel 1,5 Jam
5. 20.00-23.00 -Rapat Evaluasi 3 Jam
Jumat, 29 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Koordinasi Pembagian KK
Dampingan
2 Jam
3. 13.00-17.00 -Bimbel 4 Jam
4. 20.00-23.00 -Rapat Evaluasi 3 Jam
MINGGU II Sabtu, 30 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Konfirmasi Jadwal Program Di SD
dan SMP Satu Atap Pejukutan
2 Jam
3. 13.00-17.00 -Bimbel
-Editing Pemetaan Jalur Tracking
4 Jam
4. 20.00-23.00 -Rapat Evaluasi 3 Jam
Minggu, 31 Juli 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-08.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 3 Jam
16 Senin, 01 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-17.00 -Persiapan Pembuatan Tong Sampah
-Pembuatan Tong Sampah
Selasa, 02 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-17.00 -Pembuatan Tong Sampah
-Editing dan Ngeprint Gambar Jalur
Pemetaan
7 Jam
3. 13.00-15.00 -Bimbel 2 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Rabu, 03 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Koordinasi Hasil Gambar Pemetaan
Jalur Tracking Ke Kepala Dusun
Kamis, 04 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-12.00 -Koordinasi Mengenai Persiapan
Penyuluhan Pemilahan Samapah Dan
17 Workshop Pemanfaatan Limbah
Rumah Tangga
3. 14.00-16.00 -KK Dampingan
-Bimbel
2 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Jumat, 05 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 jam
2. 08.00-10.00 -Mempersiapkan Perlengkapan Untuk
Kegiatan Penyuluhan Pemilahan
Sampah dan Workshop Pemanfaatan
Limbah Rumah Tangga
Sabtu, 06 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 06.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 1 Jam
2. 08.00-12.00 -kegiatan penyuluhan Pemilahan
Sampah Dan Workshop Pemanfaatan
Limbah Rumah Tangga
4 Jam
3. 12.00-13.00 -Bersih-bersih Tempat Kegiatan 1 Jam
4. 15.00-13.00 -KK Dampingan 2 Jam
5. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Minggu, 07 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 10.00-16.00 -KK Dampingan 6 Jam
3. 18.00-22.00 -Malam Keakraban Dengan ISI
Denpasar
18
4. 22.00-23.00 -Rapat Evaluasi 1 Jam
Senin, 08 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-12.00 -Koordinasi Mengenai Kegiatan
Selasa, 09 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 1 Jam
2. 07.00-08.00 -Persiapan Tempat Kegiatan
Penyuluhan PHBS dan NAPZA
3 Jam
Rabu, 10 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-12.00 -Partisipasi Kegiatan Penyuluhan Ibu
19 Kamis, 11 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 08.00-11.00 -KK Dampingan 3 Jam
3. 14.00-17.00 -Bimbel
-KK Dampingan
3 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Jumat, 12 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Koordinasi Perayaan 17 Agustus
Kepihak Sekolah
Sabtu, 13 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-11.00 -Partisipasi Bersih-bersih Sekolah dan
Sekitarnya
Minggu, 14 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-12.00 -Mendampingi Siswa-siswi SMP Satu
Atap Pejukutan Dalam Rangka
Merayakan 17 Agustus
3 Jam
20 -Bimbel
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Senin, 15 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 12.00-18.00 -KK Dampingan 6 Jam
3. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Selasa, 16 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih Di Area Posko 2 Jam
2. 08.00-11.00 -Partisipasi Perayaan 17 Agustus Di
SMP Satu Atap Pejukutan
3 Jam
3. 13.00-18.00 -KK Dampingan
-Bimbel
5 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Rabu, 17 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih di Area Posko 1 Jam
2. 07.00-10.00 -Mengingkuti Upacara 17 Agustus di
Lapangan Sampalan
3 Jam
3. 11.00-17.00 -KK Dampingan 6 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Kamis, 18 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih Area Posko 1 Jam
2. 09.00-16.00 -Pembenahan Gapura Desa Pejukutan
-Pembuatan Penunjuk Arah
7 Jam
3. 16.00-17.00 -Bimbel 1 Jam
21 Jumat, 19 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih di Area Posko 1 Jam
2. 09.00-17.00 -Pembuatan Penunjuk Arah
-KK Dampingan
8 Jam
3. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Sabtu, 20 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih di Area Posko 1 Jam
2. 09.00-15.00 -Pembuatan Laporan Program Kerja 6 Jam
3. 16.00-18.00 -KK Dampingan
-Bimbel
2 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Minggu, 21 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 10.00-13.00 - Pembuatan Penunjuk Arah 3 Jam
3. 14.00-18.00 -KK Dampingan
-Bimbel
6 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Senin, 22 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-13.00 -Pembuatan Penunjuk Arah 4 Jam
3. 14.00-18.00 -KK Dampingan
-Bimbel
4 Jam
22 Selasa, 23 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-15.00 -Pemasangan Papan Penunjuk Arah 6 Jam
3. 16.00-18.00 -KK Dampingan 2 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Rabu, 24 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 10.00-15.00 -Pemasangan Papan Penunjuk Arah 5Jam
3. 16.00-17.00 -Bimbel 1 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Kamis, 25 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-18.00 -Pembuatan Laporan Program Kerja
dan Laporan KK Dampingan
9 Jam
3. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Jumat, 26 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-18.00 -Pembuatan Laporan Program Kerja
dan Laporan KK Dampingan
9 Jam
3. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Sabtu, 27 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-06.00 -Bersih-bersih di Area Posko 1 Jam
2. 08.00-13.00 -Ujian Akhir KKN-PPM Periode XIII
Tahun 2016 Universitas Udayana
23 3. 14.00-18.00 -Pembuatan Laporan Program Kerja 4 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Minggu, 28 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 -Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
2. 09.00-13.00 -Pembuatan Penunjuk Arah 4 Jam
3. 14.00-18.00 -KK Dampingan
-Bimbel
4 Jam
4. 20.00-22.00 -Rapat Evaluasi 2 Jam
Sabtu, 29 Agustus 2016
No. Pukul Uraian Kegiatan Durasi
1. 05.00-07.00 - Bersih-bersih di Area Posko 2 Jam
24 BAB III
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM
3.1 Program Pokok Tema
a. Judul : Pemetaan Tracking Jalur Ekowisata Sifat : Interdisiliner
Bidang : Sosial Budaya
No. Sektor : 06.2.9.99
Waktu Pelaksanaan : 26 Juli s/d 12 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan : Pantai Atuh, Pulau Seribu, dan Rumah Pohon
Jumlah Peserta : -
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Kepala Desa, Kepala Dusun, dan warga Desa
Pejukutan
Pelaksanaan :
a. Penjelasan Program
Pemetaan tracking jalur ekowisata merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan di
Desa Pejukutan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat serta para wisatawan
untuk menelusuri jalur-jalur setapak yang dapat dijangkau dalam waktu yang lebih cepat.
Selain penyajian dalam bentuk pemetaan, papan penunjuk arah atau tourism direction board
juga dibuat untuk membantu pembuatan jalur tracking dan berfungsi untuk mempermudah
pengunjung ke lokasi wisata yang ada di Desa Pejukutan. Tracking secara harfiah memiliki
arti mengikuti jalan, atau dalam arti umumnya ialah suatu kegiatan mengikuti jejak suatu objek. Penyajian jalur tracking yang dibutuhkan dapat dilakukan secara cepat, tepar, aman
dan fleksibel sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya jalur tracking akan
25 Pemetaan jalur tracking di Desa Pejukutan telah dilaksanakan dengan menjangkau tiga
area tempat wisata yaitu Pantai Atuh, Pulau Seribu dan Rumah Pohon. Adapun bahan dan
alat yang diperlukan dalam kegiatan ini terdiri dari :
- Alat : Komputer, Printer, Kamera, Kertas, Bolpoint, Buku tulis, Pensil, Buku
gambar, Penghapus, palu, Gergaji, Meteran, Parang, Linggis
- Bahan : Kayu, Cat, Kuas, Paku, Triplek, Tali rafia
• Proses Pelaksanaan
1. Survei Lokasi
Berdasarkan survey lokasi yang telah dilakukan, untuk jalur Tracking di area Pantai
Atuh, Pulau Seribu dan Rumah Pohon terdapat bebrapa titik panorama, area parkir.
2. Penelusuran Jalur
Penelusuran jalur Tracking dilaksanakan untuk mengetahui jalur-jalur setapak yang
dapat menjangkau Pantai Atuh, Pulau Seribu dan Rumah Pohon. Penelusuran dimulai dari
Pantai Atuh yang terdapat di Dusun Karang menuju Pulau Seribu dan Rumah Pohon yang ada
di Dusun Pelilit. Selain penelusuran jalur Tracking juga menetukan spot panorama sepanjang
jalur Tracking. Setelah penelusuran jalur Tracking maka ditentukanlah gambar pemetaan
jalur Tracking Pantai Atuh, Pulau Seribu dan Rumah Pohon.
3. Editing Gambar Hasil Pemetaan
Setelah ditelusuri maka hasil penelusuran dibuatkan gambar berupa Main Map yang
dibuat dalam sebuah bentuk Leaflet. Gambar pemetaan jalur Tracking terdiri dari jalur
setapak, spot panorama, parkir, toilet dan area makan, dilengkapi dengan nama-nama batu di
Pulau Seribu.
4. Koordinasi Hasil Editing Gambar Ke Kepala Dusun
Setelah gambar selesai maka di koordinasikan dengan Kepala Desa beserta Kepala
Dusun yang bertujuan untuk mengkonfirmasi ketepatan jalur dan nama-nama batu di Pulau
26 5. Perbaikan Hasil Koordinasi Pemetaan
Setelah direvisi oleh Kepala Desa dan Kepala Dusun maka dilakukan perbaikan baik itu
jalur, nama-nama batu di Pulau Seribu maupun masukan-masukan dari aparat Desa.
6. Fixing Gambar Pemetaan Jalur Tracking
Setalah direvisi dan koordinasikan kembali dengan aparat desa hasil gambar di print out
dalam bentuk reaflet dengan ukuran 110cm x 120cm dan dipajang di depan Kantor Desa.
Permasalahn :
Program pemetaan jalur Tracking Ekowisata berlangsung secara maksimal namun
terdapat beberapa permasalahan yaitu :
a) Terlambatnya penyelesaian pemetaan jalur Tracking. Dalam pengeditannya terlambat
diselesaikan karena akses internet yang sulit di Desa Pejukutan.
b) Sulitnya mencari percetakan leaflet sehingga memperlambat proses percetakan gambar.
• Solusi :
a) Kesulitan akses internet diatasi dengan cara datang ke Batununggul untuk update aplikasi
menggunakan akses internet.
b) Sulitnya mencari percetakan leaflet di Nusa Penida, diatasi dengan cara menitipkan file
kepada teman di Denpasar untuk dicetakkan.
• Dampak
a. Program pemetaan jalur tracking ini memberi dampak yang cukup baik untuk
masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung. Melalui program ini wisatawan dapat dipermudah untuk menjakau tiga tempat wisata sekaligus dengan cara penelusuran
27 b. Judul : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sifat : Interdisipliner
Bidang : Kesehatan masyarakat, social budaya, prasarana fisik No. Sektor : 13.1.2.01
Latar belakang
Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau
populasi tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan.Oleh karena itu
target pendidikan kesehatan yang menyasar ke anak usia sekolah adalah merupakan peluang
yang sangat baik dalam meningkatkan kemandirian masyarakat. Oleh karena itu diperlukan
upaya pendidikan dan promosi yang menyasar anak usia sekolah dasar di SDN 3 Suana, agar
anak anak dapat memiliki pengetahuan dan kemandirian dalam menanggulangi masalah
kesehatan sederhana seperti perilaku hidup bersih dan sehat. serta menjadi penggerak hidup
sehat di sekolah, dirumah dan lingkungan sekitarnya
Waktu pelaksanaan : Senin 09 agustus 2016
Lokasi : SDN 03 Suana
Jumlah peserta : 80 siswa-siswi SD dari kelas 1 s/d kelas 6
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dilakukan di SDN 03 Suana, penyuluhan ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SD mengenai pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat, serta prakti cuci tangan yang baik dan benar, kegiatan ini dilatarbelakangi
dari masih tingginya angka kejadian diare, yang secara teoritis sangat berkaitan dengan
perilaku sehari-hari masyarakat. Adapun persiapan alat-alat dan bahan adalah material umum
seperti poster, leaflet, dan alat penunjang seperti ember, sabun, dll.
Permasalahan
28
Solusi
1. Memberikan informasi kepada anak-anak SD untuk mengurangi risiko kontak dengan
penyebab penyakit diare.
2. Menyarankan hand sanitizer sebagai alternative cuci tangan jika tidak ada air.
Dampak
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan
siswa siswi SDN 03 suana dapat memahami dan mempraktikan proses cuci tangan yang baik,
agar dapat megurangi risiko terjadinya kejadian penyakit. Dan diharapkan anak-anak dapat
menularkan kebiasaan baik kelingkungan keluarga dan sekitarnya.
c. Judul : Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba Sifat : Monodisipliner
Bidang : Kesehatan masyarakat, sosial budaya, prasarana fisik No. Sektor : 13.1.2.01
Latar belakang
Tingginya angka pengguna narkoba terutama dikalangan remaja di Indonesia menjadi
salah satu latar belakang pentingnya dilakukan pendidikan serta promosi mengenai bahaya
Narkoba, Berdasarkan penuturan warga Desa Pejukutan, perlu dilakukan tindakan
pencegahan persebaran narkoba pada segmentasi umur remaja, karena intervensi peredaran
narkoba telah sampai di Desa pejukutan.
Waktu pelaksanaan : Senin 09 agustus 2016
Lokasi : SMP Satu Atap Pejukutan
29
Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada hari senin tanggal 09 Agustus 2016, bertempat di SMPN
Satu Atap Pejukutan, kegiatan dilangsungkan dengan memotong jam aktif kelas siswa dengan
meminta izin ke pihak guru terlebih dahulu. Secara umum penyuluhan dilakukan seperti
umumnya yaitu didahului dengan sesi penyampaian materi selama 45 menit, dan dilanjutkan
dengan sesi diskusi dari siswa.
Permasalahan
1. Kurangnya fasilitas pendukung untuk sarana penyuluhan
2. Masih kurangnya feedback serta dari peserta penyuluhan
Solusi
1. Menampah fasilitas penyampaian penyuluhan menggunakan poster dan leaflet
2. Meningkatkan feedback peserta dengan memberi joke dan game.
Dampak
Setelah dilakukan kegiatas penyuluhan ini, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan
mengenai bahaya narkoba, serta dapat memberkan kontribusi positif dalam proses
pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta diharapkan siswa siswi dapat membagikan
informasi terkait bahaya narkoba kepada lingkungan rumah, dan sekitar.
d. Judul : Penyuluhan Kompos dan Workshop Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Dijadikan Sebagai Alternatif Penanaman Bunga Dalam Pot
Sifat : Monodisipliner
30 Latar Belakang
Penyuluhan kompos dan workshop pemanfaatan limbah rumah tangga untuk
dijadikan sebagai alternatif penanaman bunga dalam pot, merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan di Desa Pejukutan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu siswa–siswi
SMP Satu Atap Pejukutan dalam meningkatkan produksi pembuatan pupuk kompos.
Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah
limbah rumah tangga. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak
menimbulkan kerugian baik bagi manusia dan juga lingkungan. Limbah rumah tangga adalah
limbah yang berasal dari kegiatan dapur, kagiatan MCK dan aktivitas rumah tangga lainnya
seperti bertani dan beternak. Jenis–jenis limbah tersebut dapat berupa dalam bentuk padatan,
cairan dan gas. Untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu solusi yang dapat dilakukan
adalah pembuatan pupuk kompos. Pembutan pupuk kompos ini cukup mudah untuk
dilakukan yaitu dengan cara pemanfaatan sisa–sisa sayuran yang didapatkan dari kegiatan
rumah tangga serta daun kering yang dihancurkan dan dicampurkan dengan kotoran sapi
kering dan kemudian dilakukan penambahan starter untuk dibiarkan selama rentang waktu 1
bulan.
Penggunaan daun kering dan kotoran sapi dalam workshop dan pengolahan limbah
rumah tangga, cukup mudah untuk didapatkan dan dilakukan oleh siswa–siswi SMP Satu
Atap Pejukutan mengingat kondisi dan keadaan desa yang ditumbuhi oleh banyak tumbuhan
dan pepohonan serta masyarakat Desa Pejukutan yang berternak sapi. Workshop dan
pengolahan limbah rumah tangga telah dilakukan di halaman kantor Desa Pejukutan dengan
peserta siswa – siswi SMP Satu Atap Pejukutan, dengan bimbingan dari mahasiswa KKN dan
didampingi oleh staff guru SMP Satu Atap Pejukutan. Kegiatan ini juga sejalan dengan
program Go Organik dan mendukung dalam rangka menuju Program Bali Clean and Green,
karena dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penanaman bunga dalam pot.
Waktu Pelaksanaan : 5 Agustus
Lokasi Pelaksaan : Disekitar Lingkungan Posko (Halaman Kantor Desa)
Jumlah Peserta : 98 orang
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Siswa-siswi dan Staff Guru SMP Satu Atap
31
Pelaksanaan
Dilaksanakan di halaman Kantor Desa Pejukutan, kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada siswa - siswi SMP Satu Atap Pejukutan tentang pengolahan
limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos melalui workshop dan teknis pembuatan pupuk
kompos. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh sikap masyarakat yang dalam kegiatan sehari –
hari langsung membuang limbah sayuran yang ada dan juga didukung keadaan wilayah desa
pejukutan yang ditumbuhi oleh banyak tumbuhan dan pepohonan dimana daunnya yang telah
kering dan gugur tidak terlalu diperhatikan serta kotoran sapi yang mudah untuk didapatkan
karena diternakkan oleh sebagian masayarakat di Desa Pejukutan. Kegiatan ini dilakukan dan
diharapkan siswa-siswi SMP tidak langsung membuang limbah sayuran yang didapatkan dari
hasil kegiatan rumah tangga. Serta diharapkan dapat merubah persepsi dan perilaku
masyarakat Desa Pejukutan untuk tidak langsung membuang sisa sayuran yang didapatkan
melalui kegiatan rumah tangga sehari-hari serta memanfaatkan guguran dedaunan dan
kotoran sapi yang ada di sekitar Desa Pejukutan dengan alasan dapat dimanfaatkan untuk
menyuburkan tanah. Adapun persiapan yang dilakukan yaitu :
- Alat : LCD, Laptop, Megaphone, Gunting, Ember, Karung Beras, Tali, Panci,
Kompor, Spatula, Sarung Tangan
- Bahan : Limbah Sayuran, Dedaunan Kering, Kotoran Sapi Kering, Kentang, Gula,
Air, dan Mikrooorganisme
Proses Pelaksanaan
1. Penyuluhan Tentang Kompos
Sebelum dilakukannya workshop penanganan limbah rumah tangga maka terlebih dahulu
dilakukan penyuluhan tentang kompos kepada siswa - siswi SMP Satu Atap Pejukutan. Hal
ini meliputi pengertian tentang kompos, jenis- jenis kompos dan manfaat kompos.
2. Workshop Pemanfaatan limbah rumah tangga
Dalam kegiatan ini, siswa–siswi SMP Satu Atap Pejukutan di beri penjelasan mengenai
tahapan–tahapan pembuatan pupuk kompos, yang akan dimanfaatkan sabagai alternatif
32 demosntrasi yang secara langsung juga dipraktikkan oleh siswa–siswi SMP Satu Atap
Pejukutan. Tahapan–tahapan itu meliputi :
a. Sayuran dari limbah rumah tangga dicacah menjadi potongan–potongan kecil
b. Dicampur dengan daun kering dan kotoran sapi kering
c. Dibasahi dengan mikroba cair sampai lembab
d. Dicampur sampai merata
e. Dimasukkan dalam karung beras dan diikat pada ujung karung beras
f. Ditunggu selama ± 1 bulan
g. Dibuka ikatan pada karung, dan tanaman dapat langsung ditanam atau dipindah pada pot
Permasalahan
1. Masyarakat yang langsung membuang limbah sayur dari kegiatan rumah tangga tanpa
mengolahnya terlebih dahulu.
2. Tidak ada pihak yang mengelolanya untuk Desa Pejukutan
Solusi
1. Setiap sisa-sisa sayuran yang didapatkan dari kegiatan rumah tangga sehari-hari
dianjurkan untuk tidak langsung dibuang, dan untuk tembahannya dapat menggunakan dedaunan kering serta kotoran sapi kering
2. Pembuatan pupuk kompos dapat ditangani secara perorangan ataupun secara
berkelompok oleh siswa-siswi SMP Satu Atap Pejukutan untuk selanjutnya dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif penanaman bunga dalam pot
Dampak
Setelah dilakukannya Penyuluhan Kompos dan Workshop Pemanfaatan Limbah Rumah
33 siswa-siswi SMP Satu Atap Pejukutan dapat memanfaatkan limbah sayuran yang dihasilkan
dari hasil kegiatan rumah tangga dan bahan-bahan lain yang bisa di dapatkan dengan mudah
disekitar lingkungan Desa Pejukutan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
penanaman bunga dalam pot.
3.2 Program Pokok Non-Tema
a. Judul : Pendampingan Keluarga Sifat : Individu
Bidang : -
Latar Belakang
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program uggulan yang dikembangkan
sebagai muatan local dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK
termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK
adalah 90 jam.
Tujuan
1. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi
permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada
pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
2. Menambah pengalaman hidup mahasiswa pada kondisi kekurangan yang diharapkan
dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk
keluar dari kondisi kekurangan tersebut.
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga
Langkah-langkah yang harus dikerjakan mahasiswa dalam program pendampingan
Keluarga adalah sebagai berikut:
1. Meminta daftar nama Rumah Tangga Miskin (RTM) yang didamping kepada Kepala
Desa/Lurah dan Kepala Dusun/Kepala Lingkungan. Penentuan nama keluarga
34 2. Setiap Mahasiswa mendampingi saru RTM atau keluarga pra-shajtera. Bagi mahasiswa
yang kurang memahami Bahasa daerah diperbolehkan didampingi oleh mahasiswa yang
paham Bahasa daerah lokasi KKN.
3. Kunjungan pertama ke keluarga dampingan (KD) dalam rangka berkenalan, sosialisasi
dan menginventarisasi masalah-masalah yang dihadapi keluarga dampingan menlalui
pendapingan Kadus. Perlu ditekankan bahwa dalam mendata permasalahan KD agar
menghindari cara interview tetapi mengedepankan pendekatan komunikatif, etik, serta
tetap memperhatikan adat/budaya setempat agar tidak menimbulkan salah pergertian
4. Program pendampingan keluarga dilakukan oleh mahasiswa selama satu bulan atau
sekurang-kurangnya 15 kali kunjngan yang setara dengan 90 jam kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal :
Waktu : Kondisional
Tempat : Rumah KK Dampingan masing-masing
Peserta : Di Desa Pejukutan, Pembagian keluarga dampingan hanya dilakukan pada 1 (satu)
banjar, yaitu Banjar Pejukutan, adapun daftar pembagian adalah sebagai berikut:
No. Nama Mahasiswa Nama KK
1 Hindrikus Jehamir Ketut Sudarjo
2 Ni Putu Suastini K.W. I Made Selasa
3 Endri Kurniawan Wayan Riata
4 Komaroh I Made Rama
5 Gandi Silaban I Komang Sudarsa
6 Lilis Suriyati I Komang Suardana
7 I Ketut Ariwiradana I Wayan Soka
8 I Made Bagus Januar Bahari Putra Wayan Jaya
9 Willem Kurniawan Lombu I Kadek Sudarta
10 Pande Gede Kusuma Putra Wayan Sutarmini
35 12 Andrew Ermico Zacharias I Made Luat
13 Sanggap Anastasius Sitanggang Ni Kadek Ardana
3.3 Program Bantu Tema
a. Judul : Bimbingan Belajar SD dan SMP Sifat : Monodisipliner
Bidang : Sosial Budaya No. Sektor : 02.1.2.10
Latar Belakang
Program ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM Dalam
rangka mendukung program pemerintah dengan meningkatkan mutu kualitas pendidikan di
Indonesia. Pelaksanaan program ini ditunjukan kepada siswa-siswi SD dan SMP di Desa
Penjukutan dengan mengadakan kelas tambahan (Bimbingan Belajar) yang dilaksanakan di
Posko KKN PPM Pejukutan dan diluar jam sekolah. Kegiatan bimbingan belajar ini
dilakukan untuk mengasah pemahaman siswa-siswi SD dan SMP pada beberapa mata
pelajaran seperti Bahasa Inggris, Bahasa Bali, Matematika, IPA, IPS dan Teknologi
Informasi Komputer.
Waktu pelaksanaan
No Minggu Tgl Siswa
1 I
Senin, 25 Juli 2016 SD kelas 1,2, dan 3
Rabu, 27 Juli 2016 SMP
Sabtu, 30 Juli SD kelas 4,5, dan 6
2 II
Senin, 1 Agustus 2016 SD kelas 1,2, dan 3
Selasa, 2 Agustus 2016 SMP
Kamis, 4 Agustus 2016 SD kelas 4,5, dan 6
3 III
Rabu, 10 Agustus 2016 SD kelas 1,2, dan 3
36 Sabtu, 13 Agustus 2016 SD kelas 4,5, dan 6
4 IV
Senin, 15 Agustus 2016 SD kelas 1,2, dan 3
Kamis, 18 Agustus 2016 SMP
Sabtu, 20 Agustus 2016 SD kelas 4,5, dan 6
5 V Senin, 22 Agustus 2016 SD kelas 1,2, dan 3
Lokasi : Posko KKN PPM Pejukutan
Jumlah peserta : 80 orang
Kelompok sasaran : Murid SDN Kelas I – VI dan Siswa – siswi kelas VII – IX SMPN
Satu Atap Penjukutan
Pihak Terkait : Seluruh mahasiswa KKN PPM Priode XIII
Permasalahan :
1. Lokasi Bimbel Jauh dari pemukiman warga.
2. Peralatan terbatas seperti Komputer, Koneksi Internet dan lain-lain
3. Kurangnya kemampuan membaca murid SD Kelas III
Dampak
1. Sedikitnya murid dan siswa-siswi mengikuti Bimbel
2. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi tentang Teknologi Informasi
3. Murid SD Kelas III kesulitan dalam menjawab Soal-soal bacaan
Solusi
Dari permasalahan yang di temui mahasiswa KKN PPM UNUD PERIODE XIII dalam
memberikan pengajaran kepada murid SD dan Siswa-siswi SMPN Satu Atap Desa Pejukutan
37 1. Menghimbau wali murid dan guru untuk mengarahkan anak-anak untuk mengikuti
Bimbel
2. Menyiapkan Komputer dan Internet
3. Memberikan pengajaran khusus membaca kepada Murid kelas III
Permasalahan/Hambatan
Dalam perlaksanaan pendapingan keluarga ditemkan beberapa hambatan diantaranya
kesulitan menemui KK dampingan dikarenakan pekerjaan atau kegiatan di luar rumah.
Solusi
Solusinya adalah dengan melakukan kontrak waktu sebelumnya dengan KK dampingan
atau menemui KK dampingan sebelum atau setelah kegiatan dilaur rumah.
b. Judul : Pembenahan Gapura\ Sifat : Monodisipliner
Bidang : Prasarana Fisik No. Sektor : 06.2.9.99
Latar Belakang
Gapura di Desa Pejukutan terdiri dari 5 gapura dusun. Banyak Gapura yang
tulisannya memudar sehingga kurang jelas tulisannya. Kegiatan pembenahan Gapura perlu
dilaksanakan untuk memperjelas nama-nama dusun yang ada di Desa Pejukutan serta sebagai
penjelas batas dusun. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum menyambut 17 Agustus guna
mempersiapkan perayaan hari kemerdekaan.
Waktu Pelaksanaan : 16 Agustus
38 Jumlah Peserta : -
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Aparat Desa Pejukutan
Pelaksanaan
Pengecatan gapura dilakukan di lima dusun yang ada di Desa Pejukutan yaitu Dusun
Pelilit, Dusun Pendem, Dusun Karang, Dusun Ampel, dan Dusun Pejukutan. Pengecatan
dilakukan selama 3 hari, adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pengecatan
sebagai berikut:
Alat : Kuas, ember
Bahan : Cat, air
Permasalahan
Dalam pengecatan Gapura berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa kendala
yang ditemukan dalam tahap persiapan. Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya menentukan
warna cat yang akan digunakan untuk tulisan Gapura, sulitnya menentukan gapura yang akan
dicat karena Desa Pejukutan baru saja melakukan pemekaran desa dari Desa Suana.
Solusi
Untuk mennyelesaikan masalah di atas maka dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan
Kepala Desa terkait dengan penentuan warna cat dan jumlah gapura yang diperbaiki.
3.4Program Bantu Non-Tema
a. Judul : Partisipasi Perayaan 17 Agustus di SMP Satu Atap Pejukutan Sifat : Monodisipliner
39 Latar Belakang
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 kami
ikut serta dalam acara perayaan 17 Agustus yang diselenggarakan oleh SMP Satu Atap
Pejukutan. Susunan acara terdiri dari lomba-lomba dalam bidang Akademik maupun
Nonakademik. Kami juga berpartisipasi mendampingi masing-masing kelas dalam
perlombaan.
Pelaksanaan
Pelaksanaan perayaan hari kemerdekaan RI yang ke-71 dilaksanakan di halaman sekolah
SMP Satu Atap Pejukutan dan di lapangan banjar pejukutan. Acara ini dilaksanakan selama 2
hari. Adapun lomba yang diselenggarakan yaitu : lomba yel masing-masing kelas, lomba
makan kerupuk, lomba balon bergoyang, lomba jinjing botol, lomba tarik tambang, lomba
ambil koin di buah pepaya.
Waktu Pelaksanaan
Hari pertama
Tanggal : Senin, 15 Agustus 2016
Waktu : 08.00-11.00 WITA
Peserta : Siswa-siswi SMP Satu Atap Pejukutan
Hari kedua
Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016
Waktu : 08.00-11.00 WITA
Peserta : Siswa-siswi SMP Satu Atap Pejukutan
Permasalahan
40 b. Program Gotong Royong
Waktu Pelaksanaan : 27 Juli 2016
Lokasi : Rumah Kaur Desa Pejukutan
Jumlah Peserta : Warga Desa Pejukutan
Kelompok Sasaran : Warga Desa Pejukutan
Pihak Terlibat : Seluruh Peserta KKN
Pelaksanaan
Gotong royong dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016. Acara pada saat itu merupakan
acara pernikahan. Dalam acara ini mahasiswa KKN hadir sebagai undangan. Sebelum
mengadiri acara pernikahan kami membantu pihak terkait dalam kegiatan dekorasi.
Permasalahan
41 BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:
1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak
dibidang pengabdian masyarakat
2. Desa Pejukutan merupakan desa dengan wilayah dataran tinggi yang terletak di
Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung dengan jumlah banjar dinas sebanyak
5 (lima) banjar dinas yang terdiri dari Banjar dinas Pejukutan, Banjar dinas Ampel,
Banjar dinas Karang, Banjar dinas Pendem, dan Banjar dinas Pelilit
3. Desa Pejukutan memiliki beberapa obyek wisata seperti Pantai Atuh, Pulau Seribu,
dan Rumah Pohon namun belum memiliki jalur tracking yang jelas, sehingga masih
banyak wisatawan yang salah arah. Dengan adanya program pemetaan jalur tracking
akan membantu wisatawan maupun masyarakat untuk menjangkau ketiga tenpat
wisata yang ada di Desa Pejukutan.
4. Penyuluhan pemilahan sampah merupakan program kerja yang dilaksanakan dengan
tujuan agar masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis sampah dan dapat
mengaplikasikan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
5. Siswa-siswa SMP Satu Atap Pejukutan menjadi lebih mengetahui dan sadar mengenai
bahaya-bahaya NAPZA
6. Masih banyak terdapat keluarga kurang mampuatau yang tergolong pra-sejahtera di
desa Pejukutan, sehingga dengan adanya program kerja pendampingan keluarga,
mahasiswa dapat membina keluarga dampingan untuk meningkatkan taraf kualitas
hidupnya demi kemajuan Desa Pejukutan.
7. Melalaui adanya program kerja bimbingan belajar yang diperuntukan kepada siswa
SD dan SMP Satu Atap Pejukutan, anak-anak Desa Pejukutan mendapatkan
pengetahuan tambahan yang tidak didapatkan di sekolah.
8. Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia melalui pelaksanaan lomba-lomba
dapat mengasah dan meningkatkan soft skill yang dimiliki oleh anak-anak SMP di
42 9. Pembenahan gapura desa dilakukan di Desa Pejukutan diantaranya di Dusun
Pejukutan, Dusun Pelilit, Dusun Karang, Dusun Pendem, dan Dusun Ampel
10.Mahasiswa KKN-PPM dapat bersosialisasi dengan masyarakat secara baik dengan
siswa-siswi SD maupun SMP dan juga warga Desa Pejukutan.
1.2Rekomendasi
Mahasiswa peserta KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana, Desa Pejukutan,
memberikan reomendasi untuk mahasiswa peserta KKN-PPM periode selanjutnya untuk:
1. Disarankan untuk periode selanjutnya untusk tetap melaksanakan penyuluhan
pemilahan sampah dan PHBS, agar siswa-siswi terus menyadari pentingnya
pemilahan sampah demi kebersihan Desa Pejukutan. Selain itu, diharapkan
penyuluhan PHBS dapat dilaksanakan diseluruh sekolah yang ada di Desa Pejukutan.
2. Diharapkan untk periode selanjutnya tetap melanjutkan program kerja NAPZA dan
menjangkau lebih banyak remaja maupun siswa-siswi yang ada di Desa Pejukutan
3. Disarankan kepada periode selanjutnya, untuk tetap melaksanakan program kerja
bimbingan belajar dikarenakan pengetahuan anak-anak di Desa Pejukutan masih
kirang, namun dalam pelaksanaanya idak perlu dlaksanakan setiap hari.
4. Berkenaan dengan program kerja pendampingan keluarga, disarankan kepada periode
selanjutnya untuk mencari data RTM/Keluarga Pra-sejahtera lebih awal (pada saat
observasi) untuk memudahkan pelaksanaan program
5. Setelah melihat keadaan Desa Pejukutan, mahasiswa peserta KKN PPM periode XIII
menyarankan kepada periode selanjutnya untuk mencanangkan suatu program kerja “Pengadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Pejukutan”, karena tidak tersedianya TpA di Desa Pejukutan
6. Berkaitan dengan rekomendasi sebelumnya, disarankan pula untul mengadakan
DOKUMENTASI KEGIATAN
A. PROGRAM POKOK TEMA
1. Kegiatan Penyuluhan Pemilahan Sampah Dan Pengolahan Kompos
Gambar 1. Penyerahan bibit tanaman & kotak sampah
Gambar 2. Workshop pengolahan sampah kompos
2. Kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat + Bahaya NAPZA
Gambar 4. Pembukaan kegiatan
Gambar 5. Pemberian Materi Bahaya NAPZA
Gambar 7 dan 8. Praktik cuci tangan yang baik
B. PROGRAM NON TEMA
1. Kegiatan bimbingan belajar SD & SMP
Gambar 9 dan 10. Bimbingan belajar anak SD
C. PROGRAM BANTU
1. Bersih bersih pantai atuh bersama staff desa, warga, dan kelompok KKN lain
Gambar 12. Bersama Kepala Desa Pejukutan dan Ibu kepala dusun
Gambar 13. Kegiatan bersih-bersih pantai
2. Dekorasi Kantor Desa/Posko bersama Staff desa & Mahasiswa ISI Denpasar
3. Persiapan Persembahyangan Bersama & Menghadiri Undangan Pernikahan
Gambar 15. Kegitan sembahyang bersama