• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132007008 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132007008 BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut

Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Besar atau tingginya hubungan dinyatakan dalam koefisien korelasi.

Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 3 Salatiga Jalan Kartini

No. 34 Kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa Tengah.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2002), Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3

Salatiga tahun ajaran 2012/2013, berjumlah 347 orang siswa. Dipilih kelas

XI karena kebiasaan belajar telah terpola, karena yang diteliti adalah

semua siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga, maka penelitian ini

menggunakan sampel total.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2002), Variabel Penelitian adalah obyek

penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) : adalah Kemandirian Belajar Siswa

(2)

3.4 Definisi Operasional

3.4.1. Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar merupakan kegiatan belajar aktif yang

didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna

mengatasi suatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau

kompetensi yang dimiliki yang meliputi aspek : tujuan belajar,

keterampilan belajar, penerapan teknik-teknik ilmiah dalam fase

belajar, standar keberhasilan dan prakarsa siswa untuk belajar.

3.4.2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa SMA N 3 Salatiga merupakan hasil

pencapaian kompetensi dalam bentuk angka hasil pembelajaran yang

diperoleh siswa ditulis dalam laporan pendidikan yang berupa Nilai

Ulangan Semester Satu kelas XI tahun ajaran 2012/2013 yang didapat

dengan rumus :

P bel = 2UH + UTS + TG + US 1 5

3.5 Teknik Pengambilan Data

Untuk memperoleh data dari variabel kemandirian belajar

digunakan skala yang diadaptasi dari Self Directed Learning Readiness Scale, Hiemstra (1998) terdiri 30 pernyataan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang kemandirian belajar siswa. Sedangkan

untuk mengetahui variabel prestasi belajar siswa melalui studi

dokumentasi yang diperoleh dari nilai murni Ulangan Semester satu siswa

(3)

Sebelum melaksanakan penelitian penulis terlebih dahulu meminta

surat ijin penelitian dari Dekan FKIP UKSW untuk dibawa kepada kepala

sekolah SMA N 3 Salatiga. Berdasarkan surat ijin yang sesuai dengan

prosedur dan telah diserahkan maka penulis mendapatkan ijin lisan dari

kepala sekolah SMA N 3 Salatiga untuk melaksanakan penelitian di SMA

N 3 Salatiga.

Selanjutnya penulis menyiapkan instrumen kemandirian belajar

untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah valid dan reliabel, maka

instrumen dapat digunakan untuk pengambilan data. Penulis

merencanakan jadwal pengambilan data dengan Guru BK. Proses

pengumpulan data untuk variabel kemandirian belajar dan prestasi belajar

siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga dilaksanakan secara klasikal pada jam

pelajaran yang telah dijadwalkan guru Bimbingan dan Konseling. Jumlah

sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 347 orang siswa kelas

XI SMA N 3 Salatiga.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

skala kemandirian belajar kepada responden siswa kelas XI SMA N 3

Salatiga. Penulis terlebih dahulu memperkenalkan identitas penulis kepada

siswa bahwa penulis adalah mahasiswa UKSW Salatiga Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

yang melakukan penelitian tentang hubungan kemandirian belajar dengan

prestasi belajar sebagai bahan penyusunan skripsi, maka penulis meminta

(4)

diisi langsung oleh siswa pada jam itu dan penulis menunggu sampai

selesai diisi. Setelah skala diisi dan dikumpulkan oleh siswa, penulis

mengecek jumlah skala untuk mengetahui kelengkapan skala yang

dikembalikan. Pada akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada

responden yang telah mengisi skala kemandirian belajar. Untuk

pengumpulan data tentang prestasi belajar, peneliti mengambil dari daftar

Nilai murni Ulangan Semester satu siswa kelas XI SMA N 3 Salatiga

tahun ajaran 2012/2013.

Batasan konsep, sub konsep dan indikator kemandirian belajar

dirangkum dalam tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1

Konsep, sub konsep, indikator dan item kemandirian belajar

Konsep Sub konsep Indikator Item

Kemandirian

1.1Alasan belajar

1.2 Membuat dan menetapkan tujuan belajar

1.3 Tujuan jangka panjang

1.4 Perlunya memilih buku yang dipelajari untuk mencapai tujuan belajar tujuan setiap kali belajar

tujuan jangka panjang yang

jelas dan

relevan

(5)

2.2Membuat catatan/ ringkasan/

kesimpulan

2.3Organisasi materi

2.4Mempelajari materi yang perlu dikerjakan dalam belajar

2.5Membuat Interpretasi

berkonsentrasi atau

memusatkan perhatian dalam belajar

2.2.1Membuat catatan setiap kali mengikuti pelajaran/ kesimpulan dari materi yang dipelajari. 2.2.4Bingung kapan

harus mencatat, membaca dan harus

menyimpulkan pada setiap kali belajar.

2.3.1Membuat tata urutan/ struktur organisasi materi yang dipelajari 2.4.1Kesulitan

mamahami arti materi dan atau interpretasi atas materi dan soal-soal latihan yang dipelajari 2.5.2Membagi pokok

(6)

2.6Menyikapi kesulitan belajar

kemudian membuat interpretasinya. 2.6.1Makin sulit

materi yang

3.2Merumuskan jadwal dan rencana belajar

3.3Menerapkan Disiplin

3.4Menemukan sesuatu yang baru setiap belajar

3.1.1Mempunyai alasan yang jelas mengapa menerapkan setiap kemahiran belajar tertentu dalam belajar 3.2.1Sebelum belajar

selalu membuat rencana tentang materi apa yang akan dipelajari, target yang akan dikuasai dan waktu yang digunakan. 3.3.1Belajar dan

bekerja tiap hari dirumah secara terjadwal 3.3.2Disiplin

membagi waktu dan kegiatan sehari-hari termasuk belajar. 3.4.1Mempunyai

keinginan yang tinggi untuk

4.1Menikmati proses belajar

(7)

4.3 Mempunyai Kepercayaan diri

waktu belajar berlangsung hasil belajar sendiri

sekalipun tak ada tes dari guru (mengetes diri).

5.3Memilih sumber buku yang akan dipelajari

5.4Merancang kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk belajar.

5.1.1Memilih dan menetapkan sendiri kapan dan berapa pelajari setiap kali belajar 5.3.1Memilih dan

menetapkan sendiri buku-buku apa yang akan dipelajari setiap kali belajar

(8)

Pengelompokan kemandirian belajar siswa dibagi menjadi 5 (lima)

kategori dengan mengunakan rumus sebagai berikut :

Interval skor =

Ket : Max = Skor jawaban tertinggi

Min = Skor jawaban terendah

K = Klasifikasi yang hendak dibuat

Skor maksimum : 5 x 30 = 150

Skor minimum : 1 x 30 = 30

Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum maka interval skor dari

variabel kemandirian belajar yang diperoleh sebagai berikut:

Interval skor =

=

=

24

Setelah diketahui interval skor, maka ditentukan kategori dari tingkat

kemandirian belajar siswa sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pengelompokan Kategori Kemandirian Belajar

Kategori Skor

(9)

Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa, Penetapan norma skor

standar z diambil dari Azwar (2011) dengan kategori prestasi belajar sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Pengelompokan Kategori Prestasi Belajar Siswa

Kategori Rentang

Sangat tinggi 1,50  z Tinggi 0,50  z  1,50 Sedang -0,50  z  0,50 Rendah -1,50  z  -0,50 Sangat rendah z  -1,50

3.6. Uji Validitas Item

Menurut Arikunto (2002) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menghitung validitas item instrumen kemandirian belajar

siswa peneliti menggunakan rumus corrected item total correlation yang terdapat didalam program komputer. Kriteria tinggi rendahnya validitas

setiap butir instrumen digunakan pedoman dari Ali (1987) yang

menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika

(10)

0,00 – 0,20 : tidak valid

0,21 – 0,40 : validitas rendah

0,41 – 0,60 : validitas sedang

0,61 – 0,80 : validitas tinggi

0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi/ sempurna

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Kemandirian Belajar Siswa

Indikator Empirik Corrected Item – Total Correlation

Validitas Item

Pernyataan 1 0,217 Valid

Pernyataan 2 0,455 Valid

Pernyataan 3 0,388 Valid

Pernyataan 4 0,445 Valid

Pernyataan 5 0,670 Valid

Pernyataan 6 0,569 Valid

Pernyataan 7 0, 301 Valid

Pernyataan 8 0,342 Valid

Pernyataan 9 0,215 Valid

Pernyataan 10 0,345 Valid

Pernyataan 11 0,455 Valid

Pernyataan 12 0,280 Valid

Pernyataan 13 0,450 Valid

Pernyataan 14 0,289 Valid

Pernyataan 15 0,387 Valid

Pernyataan 16 0,515 Valid

Pernyataan 17 0,442 Valid

Pernyataan 18 0,708 Valid

Pernyataan 19 0, 340 Valid

Pernyataan 20 0, 443 Valid

Pernyataan 21 0, 386 Valid

Pernyataan 22 0, 623 Valid

Pernyataan 23 0, 467 Valid

Pernyataan 24 0, 433 Valid

Pernyataan 25 0, 714 Valid

Pernyataan 26 0,668 Valid

Pernyataan 27 0, 612 Valid

Pernyataan 28 0, 652 Valid

Pernyataan 29 0, 619 Valid

(11)

Selain item valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel.

Menurut Arikunto (2002) Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa

sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pernyataan tersebut

mengandung arti bahwa suatu alat ukur yang diuji apabila memang

datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil

akan diperoleh hasil yang sama. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George and

Mallery (1995) sebagai berikut :

 0,9 : baik sekali (excellant)

 0,8 : baik (good)

 0,7 : diterima (acceptable)

 0,6 : dipertanyakan (questionable)

 0,5 : jelek (poor)

 0,5 : ditolak (unaceeptable)

Hasil uji reliabilitas instrumen kemandirian belajar ditunjukkan

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian Belajar Siswa

Konsep Koefisien Alpha Cronbach

Kategori

(12)

Tabel 3.5 diatas diperoleh angka koefisien Alpha = 0,9015 menurut

George dan Mallery (1995) termasuk memiliki tingkat reliabilitas baik

sekali (excellant). Maka skala kemandirian belajar dari Heimstra (1998)

dapat digunakan dalam penelitian ini.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif dan analisis korelasi. Menurut Sugiyono (2011), Analisis

deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan

suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum.

Sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui tentang

derajat hubungan antara variabel-variabel (Sudjana, 1988). Sebelum data

dianalisis korelasinya perlu diuji normalitas distribusi data dengan rumus

Kolmogorov-Smirnov. Jikalau distribusi data normal dapat dianalisis

Gambar

Tabel 3.1 Konsep, sub konsep, indikator dan item kemandirian belajar
Tabel 3.2  Pengelompokan Kategori Kemandirian Belajar
Tabel 3.3  Pengelompokan Kategori Prestasi Belajar Siswa
Tabel 3.4      Hasil Uji Validitas Item Kemandirian Belajar Siswa
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pengetahuan dan Tingkat kecemasan ibu terhadap mobilisasi dini post sectio caesarea di RSUD H Abdul Manap Kota Jambi dengan sampel 37 responden diperoleh hasil sebanyak 26

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, yang artinya secara simultan perubahan laba bersih, perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging, dua puluh ekor ayam di awal penelitian diambil darahnya untuk pengamatan titer antibodi asal induk terhadap infeksi virus

Grafik rata-rata perkembangbiakan cladocera beserta rata-rata pertumbuhan phytoplankton dari ketiga aquarium, menunjukkan puncak perkembangbiakan rata-rata cladocera berada pada masa

Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, penyerahan Jasa

Isu lain adalah untuk mendorong kemajuan kebudayaan, sosial dan ekonomi masyarakat melalui program- program pendidikan yang efektif dan tepat berdasarkan perspektif

Penelitian Muh Muslim (2002) berjudul “Penggunaan Diksi dalam Rubrik Konsultasi Masalah Seks di Majalah Aneka Yess! Asuhan dr. Keunikan penilitian ini disimpulkan bahwa