HUBUNGAN PERUBAHAN TEKANAN INTRAOKULAR, AXIAL LENGTH
DAN ANTERIOR CHAMBER DEPTH SEBELUM DAN SETELAH
PEMBERIAN SIKLOPLEGIK PADA ANAK MIOPIA DI RSUP HAJI ADAM
MALIK MEDAN
TESIS
Oleh
DEZA YUMARDIKA
NIM : 107110004
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HUBUNGAN PERUBAHAN TEKANAN INTRAOKULAR, AXIAL LENGTH
DAN ANTERIOR CHAMBER DEPTH SEBELUM DAN SETELAH
PEMBERIAN SIKLOPLEGIK PADA ANAK MIOPIA DI RSUP HAJI ADAM
MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis
Mata dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
DEZA YUMARDIKA
NIM : 107110004
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
Judul Tesis : HUBUNGAN PERUBAHAN TEKANAN INTRAOKULAR, AXIAL
LENGTH DAN ANTERIOR CHAMBER DEPTH SEBELUM DAN
SETELAH PEMBERIAN SIKLOPLEGIK PADA ANAK MIOPIA DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
TESIS
DOKTER SPESIALIS MATA
Diseminarkan dan dipertahankan pada hari Rabu 18 Januari 2017
Dihadapan Dewan Guru Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Telah disetujui :
dr. Fithria Aldy, M. Ked (Oph), SpM Pembimbing
dr. Zaldi Z, SpM Pembimbing
dr. Hj. Aryani A. Amra, M. Ked (Oph), SpM (K) Pembimbing /
Ketua Program Studi
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua baik yang kutipan
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : DEZA YUMARDIKA
NIM : 107110004
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : DEZA YUMARDIKA
NIM : 107110004
Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non Exclusif
Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
“Hubungan Perubahan Tekanan Intraokular, Axial Length dan Anterior
Chamber Depth Sebelum dan Setelah Pemberian Sikloplegik Pada Anak Miopia
Di RSUP Haji Adam Malik Medan”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan
mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan pemilik hak cipta. Demikan
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 18 Januari 2017
Yang Menyatakan
ABSTRAK
Latar Belakang : Obat sikloplegik digunakan untuk mengontrol akomodasi selama pengukuran kelainan refraksi terutama pada anak-anak yang memiliki
akomodasi yang tinggi. Miopia merupakan kelainan refraksi yang sering pada
anak-anak. Pemberian sikloplegik dapat mencegah terjadinya overcorrection dalam
pengukuran koreksi tajam penglihatan pada miopia. Namun pemberian Sikloplegik
dapat mempengaruhi tekanan bola mata, axial length dan anterior chamber depth.
Tujuan : Untuk mengetahui perubahan tekanan intraokular,axial length
dan anterior chamber depth setelah pemberian sikloplegik pada anak miopia di
RSUP Haji Adam Malik Medan
Metode : Penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode
case control. Jumlah subjek penelitian adalah 83 orang anak yang dibagi dalam dua
kelompok yaitu 43 orang miopia dan 40 orang emetropia (kelompok kontrol).
Kemudian di ukur tekanan intraokular, axial length dan anterior chamber depth
sebelum dan setelah pemberian sikloplegik (tropikamid 1%).
Hasil Penelitian : Didapatkan rata-rata tekanan intraokular anak miopia lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol sebelum pemberian sikloplegik. Terdapat
perubahan bermakna dari tekanan intraokular dan anterior chamber depth setelah
pemberian sikloplegik pada kedua kelompok (P<0,05). Namun tidak didapatkan
perubahan bermakna dari axial length setelah pemberian sikloplegik pada kedua
kelompok (P>0,05). Tidak didapatkan hubungan perubahan yang bermakna antara
tekanan intraokular, axial length dan anterior chamber depth pada kedua kelompok.
Kesimpulan : Rata-rata tekanan intraokular yang tinggi pada anak miopia diharapkan dilakukan pemeriksaan tekanan intraokular secara berkala.
Meningkatnya tekanan intraokular setelah pemberian sikloplegik, diharapkan
dilakukan monitor tekanan intraokular sebelum dan setelah pemberian sikloplegik.
Kata Kunci : Sikloplegik, tekanan intraokular, axial length, anterior chamber
ABSTRACT
Background: cycloplegic drugs used to control accommodation during the measurement of refractive disorders, especially in children who have high
accommodation. Myopia is a refractive disorders are frequent in children. Giving
cycloplegic can prevent overcorrection in the measurement of visual acuity in myopia
correction. However, the use of cycloplegic can affect eye pressure, axial length and
anterior chamber depth.
Objective: To determine changes in intraocular pressure, axial length and anterior chamber depth after using cycloplegic myopia in children hospitalized Haji Adam
Malik
Methods: This research is an analytic observational with case control method. The number of research subjects were 83 children who were divided into two groups: 43
children with myopia, and 40 children emmetropia (the control group). Then in
measuring intraocular pressure, axial length and anterior chamber depth before and
after using cycloplegic (tropicamide 1%).
Results: There were an average of child myopia intraocular pressure was higher than the control group before using cycloplegic. There is a significant change of
intraocular pressure and anterior chamber depth after the cycloplegic in both groups
(P <0.05). But not found significant changes of axial length after using cycloplegic in
both groups (P> 0.05). There were no significant correlation between the change in
intraocular pressure, axial length and anterior chamber depth in both groups.
Conclusion: The average high intraocular pressure in children with myopia, the expected measurement of intraocular pressure regularly. Increased intraocular
pressure after using cycloplegic expected intraocular pressure was observed before
and after using cycloplegic.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrohim,
Puji syukur yang tak terhingga saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu kewajiban dalam menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis pada Ilmu Kesehatan Mata di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Serta Shalawat beriring Salam kepada
Nabi Muhammad SAW, semoga kita selalu mendapat shafaatnya.
Perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah banyak membantu saya baik
secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat, penghargaan dan ucapan
terimakasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada:
1. Dr. Delfi, SpM(K), M.Ked(Oph) selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Mata
FK USU yang telah memberikan kesempatan pada saya mengikuti pendidikan dan
keahlian dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis.
2. Dr. Hj. Aryani A. Amra, M.Ked(Oph), SpM(K) dan dr. Bobby R.E. Sitepu,
M.Ked(Oph), SpM, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Kesehatan
Mata FK USU yang telah sangat banyak membantu, membimbing dan mengarahkan
saya menjadi dokter Spesialis Mata yang siap mengamalkan spesialisasi tersebut
3. Dr. Hj. Aryani A. Amra, M.Ked(Oph), SpM(K), dr. Zaldi, SpM, dan dr. Fithria
Aldy, M.Ked(Oph), SpM sebagai pembimbing yang telah memberikan dorongan
dan bimbingan, serta telah meluangkan waktu untuk berdiskusi sehingga
memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
4. Para Guru-guru, Prof. dr. H. Aslim D. Sihotang, SpM (KVR); (Alm) dr. H. Mohd.
Dien Mahmud, SpM; dr. H. Chairul Bahri AD, SpM; dr. H. Azman Tanjung, SpM;
dr. Masang Sitepu, SpM; (Alm) dr. Suratmin, SpM(K); dr. H. Bachtiar, SpM(K);
(Alm) dr. H. Abdul Gani, SpM; dr. Hj. Adelina Hasibuan, SpM; dr. Hj. Nurhaida
Djamil, SpM; dr. Beby Parwis, SpM; dr. Syaiful Bahri,SpM; dr. Riza Fatmi SpM;
dr. Pinto Y. Pulungan, SpM(K); dr. Hj. Heriyanti Harahap, SpM; dr. Aryani A.
Amra, M.Ked (Oph), SpM(K); dr. Delfi, M.Ked(Oph), SpM(K), dr. H. Hasmui,
SpM; (Alm) dr. Nurchaliza H. Siregar, M.Ked(Oph), SpM; DR. dr. Masitha Dewi
Sari, M.Ked(Oph), SpM(K); DR. dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked(Oph),
SpM; dr. Bobby R.E. Sitepu, M.Ked(Oph), SpM; dr. T. Siti Harilza Zubaidah,
M.Ked(Oph), SpM; dr. Vanda Virgayanti, M.Ked(Oph), SpM; dr. Ruly Hidayat,
M.Ked(Oph), SpM; dr. Marina Albar, SpM, M.Ked(Oph); dr. H. Zaldi, SpM; dr.
Elly TE Silalahi, SpM; dr. Novie Diana Sari Sari, SpM; dr. Herna Hutasoit, SpM;
dr. Nova Arianti, SpM; dr. Laszuarni, SpM; dr. Erfitrina, M.Ked(Oph), SpM; dr.
Soraya Fasya, M.Ked(Oph), SpM, saya haturkan hormat dan terima kasih yang tak
terhingga atas perhatian, kesabaran, bimbingan, dan kesediaan berbagi
5. Keluarga besar Perdami Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan
pada saya menjadi bagian dari keluarga besar Perdami dan membantu dalam
meningkatkan keahlian di bidang kesehatan mata.
6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan, yang telah
memberikan fasilitas dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada saya dalam
menjalani pendidikan.
7. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP PPDS Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan saya
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan
Mata di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
8. Teman – teman PPDS Ilmu Kesehatan Mata yang telah memberikan bantuan
dan dorongan semangat, sekaligus mengisi hari-hari saya dengan persahabatan,
kerjasama, keceriaan dan kekompakan dalam menjalani kehidupan sebagai residen.
9. Seluruh perawat / paramedik di RSUP H. Adam Malik dan RSU Dr. Pirngadi
Medan dan di berbagai tempat di mana saya pernah bertugas selama pendidikan,
dan seluruh pegawai administrasi Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU,
terimakasih atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini.
10.Para pasien yang pernah saya lakukan pemeriksaan selama pendidikan dan
juga pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian ini sehingga penulisan tesis ini
Rasa hormat dan terima kasih tak terhingga saya haturkan kepada orangtua
tercinta, ayahanda dr. Dahrizal, SpM, ibunda (Alm) Dra. Zardalisma, ibunda Dra.
Khairiah, Apt, Msc tak terbalaskan segala doa, kebaikan, kasih sayang dan
pengorbanan, hanya doa tulus dari ananda agar Allah SWT membalas kebaikan
ayah dan ibunda dengan Ridha Nya dan memberikan kesehatan, umur yang
panjang dan berkah kepada ayah dan ibunda. Rasa hormat dan terima kasih saya
haturkan pula kepada kedua mertua tercinta, ayahanda H. Syamsuar dan ibunda
Hj.Elizar, yang telah memberikan dorongan, bantuan dan semangat selama saya
menjalani pendidikan ini.
Kepada istri tercinta, dr. Isabella Febiyanti dan ananda tersayang
Muhammad Abidzar Yumardika terimakasih tak terhingga atas pengertian,
pengorbanan, kesabaran, kasih sayang, doa dan motivasi yang menjadi semangat
saya dalam menyelesaikan pendidikan ini. Terimakasih juga saya ucapkan kepada
kakak, abang dan abang ipar.
Kepada semua saudara-saudara dan handai taulan, saya ucapkan terima
kasih atas semangat dan doa yang diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan
hati saya menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Namun saya berharap tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2017
DAFTAR ISI
Daftar Singkatan ...xiii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1. ...Lata r Belakang ...1
1.2. ...Rum usan Masalah ...4
1.3. Tujuan Penelitian...4
1.4. Manfaat Penelitian...5
1.5. Hipotesa ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7
2.1. Definisi Anak Menurut Undang-Undang ...7
2.2. Anatomi dan Fisiologi Iris dan Korpus Siliaris ...7
2.2.1. Iris ...7
2.2.2. Korpus Siliaris ...8
2.3. Tekanan Intraokular ...10
2.3.2. Dinamika Akuos Humor ...10
2.3.3. Teknik Pemeriksaan Tekanan Intraokular ...12
2.3.3.1 Tonometer Aplanasi Goldmann ...12
2.3.3.2. Tonometer Non Kontak ...12
2.3.4. Fluktuasi Tekanan Intraokular ...13
2.3.5. Hubungan Tekanan Intraokular dan Miopia ...14
2.3.6. Efek Peningkatan Sementara Tekanan Intraokular...14
2.4. Miopia ...15
2.4.1. Definisi ...15
2.4.2. Epidemiologi ...15
2.4.3. Klasifikasi ...16
2.4.4. Etiologi ...18
2.4.5. Manifestasi Klinis ...19
2.4.6. Penatalaksanaan ...19
2.4.7. Axial length dan Anterior Chamber Depth Miopia ...19
2.4.8. Alat Pemeriksaan Axial Length dan Anterior Chamber Depth ...21
2.5. Sikloplegik ...21
2.5.1. Sejarah Sikloplegik ...21
2.5.2. Mekanisme Kerja Sikloplegik ...22
2.5.3. Tropikamid ...24
2.5.4. Struktur Kimia Tropikamid ...25
2.5.5. Peranan Sikloplegik Pada Amplitudo Akomodasi ...26
2.5.7. Pengaruh sikloplegik Terhadap axial length dan
Anterior Chamber Depth...27
2.6. Kerangka Konsep ...28
2.7. Alur Penelitian ...29
2.8. Definisi Operasional ...30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...31
3.1. Rancangan penelitian ...31
3.2. Pemilihan Tempat Penelitian ...31
3.3. Populasi Penelitian ...31
3.4. Besar Sampel ...32
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...32
3.6. Identifikasi Variabel ...33
3.7. Alat dan Bahan ...34
3.8 Cara Kerja ...34
3.9. Analisa Data ...35
3.10. Pertimbangan Etika ...35
3.11. Personal Penelitian ...36
3.12. Biaya Penelitian ...36
3.13. Ethical Clearance dan Informed Consent ...36
BAB IV HASIL PENELITIAN ...37
BAB V PEMBAHASAN ...54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...58
6.1. Kesimpulan ...58
DAFTAR PUSTAKA ...60
DAFTAR TABEL
1. ...Tab
el 2.5.5.1. Rerata kekuatan amplitudo akomodasi ...25
2. ...Tabl
e 2.8.1 Tabel definisi operasional ...29
3. ...Tab
el 4.1. Distribusi karakteristik subjek penelitian ...36
4. ...Tab
el 4.2. Derajat miopia mata kanan dan mata kiri...37
5. ...Tab
el 4.3. Distribusi spherical equivalent miopia subjek penelitian ...38
6. ...Tab
el 4.4. Karakteristik nilai biometrik mata kanan miopia dan emetropia sebelum
pemberian sikloplegik ...39
7. ...Tab
el 4.5. Karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kiri miopia dan
emetropia sebelum pemberian sikloplegik ...40
8. ...Tab
el 4.6.1. Perbedaan tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kanan dan
mata kiri pada miopia sebelum pemberian sikloplegik ...41
9. ...Tab
el 4.6.2. Perbedaan tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kanan dan
mata kiri pada emetropia sebelum pemberian sikloplegik ...42
10. ...Tab
el 4.7.1. Perubahan karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata
kanan miopia setelah pemberian sikloplegik ...43
11. ...Tab
el 4.7.2. Perubahan karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata
kanan emetropia setelah pemberian sikloplegik ...44
12. ...Tab
el 4.8.1. Perubahan karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata
13. ...Tab
el 4.8.2. Perubahan Karakteristik tajam Penglihatan dan Nilai Biometrik Mata
Kiri emetropia setelah pemberian sikloplegik ...46
14. ...Tab
el 4.9. Karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kanan miopia
dan emetropia setelah pemberian sikloplegik ...47
15. ...Tab
el 4.10. Karakteristik tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kiri miopia
dan emetropia setelah pemberian sikloplegik ...48
16. ...Tab
el 4.11.1. Perbedaan tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kanan dan
mata kiri miopia setelah pemberian sikloplegik...49
17. ...Tab
el 4.11.2. Perbedaan tajam penglihatan dan nilai biometrik mata kanan dan
mata kiri emetropia setelah pemberian sikloplegik ...50
18. ...Tab
el 4.12. Hubungan perubahan tekanan intraokular, axial length dan anterior
chamber depth Kelompok Miopia ...51
19. ...Tab
el 4.13. Hubungan perubahan tekanan intraokuli, axial length dan anterior
DAFTAR GAMBAR
1. ...Gam
bar 1. Anatomi Korpus siliaris ...7
2. ...Gam
bar 2. Perjalanan saraf simpatis dari saraf siliaris ...8
3. ...Gam
bar 3. Produksi dan aliran akuos humor pada mata ...10
4. ...Gam
bar 4. Tonometri non kontak ...12
5. ...Gam
bar 5. Gambaran Pattern Electroretinogram ...14
6. ...Gam
bar 6. Skema dimensi okular yang diperoleh dari MRI ...19
7. ...Gam
bar 7. Pemeriksaan biometri pada mata ...20
8. ...Gam
bar 8. Persarafan pada iris ...23
9. ...Gam
DAFTAR SINGKATAN
SINGKATAN Nama Penulisan Pertama kali pada Halaman
DEPKES Departemen Kesehatan ...1
TIO Tekanan Intraokular ...1
AL Axial Length ...3
ACD Anterior Chamber Depth ...3
WHO World Health Organization ...6
MRI Magnetic Resonance Imaging...19
IOL Intraocular Lens ...20
OD Ocular Dextra ...37
OS Ocular Sinistra ...37
SE Spherical Equivalent ...38