• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada pt. Pelabuhan indonesia (persero) i cabang belawan Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada pt. Pelabuhan indonesia (persero) i cabang belawan Chapter III V"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian kausal atau hubungan sebab akibat. Desain penelitian kausal ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya (Umar,2003:78). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja dan Kompensasi sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. PeIabuhan Indonesia (Persero) I Cabang Belawan, Jln. Sumatera No. 1 Belawan Sumatera Utara, Indonesia.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini diperkirakan dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2015.

3.3. Batasan Operasional Variabel

Beberapa batasan pada operasional variabel penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Variabel independen (variabel X) terdiri dari disiplin kerja (X1) dan

Kompenasai (X2)

(2)

3.4. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:99). Variabel penelitian ini seperti yang tampak pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Disiplin

(X1)

Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tak tertulis serta apabila ia melanggar tugas dan wewenang

1. Cara berpakaian 2. Tingkah laku

(3)

dalam rangka

Sumber : Singodimendjo dalam Sutrisno (2013:94), Mondy dan Noe dalam Dewi (2012:23), Mathis dan Jackson (2002:179)

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pengukuran variabel – variabel yang diteliti, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiyono, 2005:86).

(4)

3.6. Populasi dan Sampel

3.6.1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan satuan analisis yang didalamnya terkandung informasi yang ingin diketahui. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bertugas di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang Belawan, yang berjumlah 345 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Populasi Penelitian

No Unit/Bagian Jumlah Karyawan

1 Kesekretariatan 9

2 Biro Hukum 13

3 Bagian Operasi 124

4 Pemasaran dan Pengembangan Usaha 123

5 Keuangan 31

6 Personalia dan Umum 32

7 Pengawasan Internal 13

Jumlah 345

Sumber: PT. Pelindo I (Persero) Cabang Belawan, 2015

3.6.2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik probabilitas dengan cara random sampling (Metode Sampel Acak Sederhana), yaitu dengan metode pemilihan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

�= �

(5)

Dimana :

N = banyaknya sampel N = banyaknya sampel

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, yaitu 0,1 atau 10%

Selanjutnya dari ukuran tersebut kemudian dibagi lagi ke dalam ukuran sampel untuk masing-masing bagian atau departemen kerja dengan menggunakan cara kluster (Cluster Sampling), yaitu dengan membagi populasi ke dalam beberapa kelompok atau kluster. Teknik tersebut dipakai dengan asumsi bahwa populasiyang diteliti bersifat heterogen ditinjau dari adanya perbedaan job

description atau bagian kerjanya. Untuk menentukan ukuran sampel pada

masing-masing bagian atau kluster, maka digunakan suatu persentase yang disebut sampel

fraction (f) dengan rumus:

%

Berdasarkan pada rumus yang ada maka dapat dihitung yang menjadi besarnya sampel adalah sebagai berikut:

1

(6)

3.7. Jenis Data

Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55).

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan/kuesioner kepada para karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Cabang Belawan.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situr internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku – buku referensi (baik buku – buku wajib perkuliahan maupun buku – buku umum), jurnal – jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori – teori dan prinsip – prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

(7)

1. Angket

Yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan pada responden yang dijadikan sampel. Dimana responden memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Jawaban pada kuesioner menggunakan metode skala likert yang dapat dilihat seperti di bawah ini:

Jawaban a (Sangat Setuju) Bobot = 5

Jawaban b (Setuju) Bobot = 4

Jawaban c (Kurang Setuju) Bobot = 3 Jawaban d (Tidak Setuju) Bobot = 2 Jawaban e (Sangat Tidak Setuju) Bobot = 1 2. Studi Dokumentasi

Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen, yaitu mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari dokumen yang dimiliki oleh Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang Belawan yang telah dipublikasikan.

3.9. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliable adalah jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2005:267).

(8)

kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain. Uji validitas pada penelitian ini akan dilakukan pada responden di luar sampel sebanyak 30 orang di PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) I Cabang Belawan. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Wndows.

3.9.1. Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2001:76) validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Tujuan dari dilakukannya uji validitas adalah untuk mengukur ketepatan suatu instrument penelitian atau dengan kata lain bahwa uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana item pertanyaan yang digunakan dapat menguji suatu model dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated

item – total correlation atau disebut dengan rhitung..

Menurut Sunyoto (2009:72) menyatakan sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung≥ rtabel, maka butir pertanyaan pada setiap variabel

penelitian dinyatakan valid, dan jika rhitung negatif atau rhitung ≤ rtabel, maka

butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak valid. 2. rhitung dapat dilihat pada kolom Correlated item – total correlation. Nilai rtabel

(9)

pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Hasil uji validitas tiap butir pertanyaan atas 30 orang responden diluar sampel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Validitas Tiap Butir Pertanyaan

(10)

VAR00025 175.2000 585.062 .407 .958 Valid

VAR00026 174.5667 580.530 .763 .956 Valid

VAR00027 174.7667 584.530 .520 .957 Valid

VAR00028 174.8667 578.395 .556 .957 Valid

VAR00029 174.8667 589.430 .589 .957 Valid

VAR00030 174.7667 575.633 .625 .957 Valid

VAR00031 174.7333 577.237 .818 .956 Valid

VAR00032 174.9000 579.679 .540 .957 Valid

VAR00033 174.9333 595.995 .332 .958 Tidak Valid

VAR00034 174.8333 577.316 .587 .957 Valid

VAR00035 174.7333 575.995 .611 .957 Valid

VAR00036 174.8667 589.430 .589 .957 Valid

VAR00037 174.8333 577.316 .587 .957 Valid

VAR00038 174.7333 577.237 .818 .956 Valid

VAR00039 174.9000 579.679 .540 .957 Valid

VAR00040 174.6333 578.654 .745 .956 Valid

VAR00041 174.5667 580.530 .763 .956 Valid

VAR00042 175.0000 590.276 .367 .958 Valid

VAR00043 174.7333 575.995 .611 .957 Valid

VAR00044 174.8667 589.430 .589 .957 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2015)

(11)

Tabel 3.5

Validitas Tiap Butir Pertanyaan Setelah Koreksi

(12)

VAR00030 166.7667 545.702 .631 .957 Valid

VAR00031 166.7333 547.306 .826 .957 Valid

VAR00032 166.9000 550.162 .535 .958 Valid

VAR00034 166.8333 547.109 .598 .958 Valid

VAR00035 166.7333 546.685 .604 .958 Valid

VAR00036 166.8667 559.499 .587 .958 Valid

VAR00037 166.8333 547.109 .598 .958 Valid

VAR00038 166.7333 547.306 .826 .957 Valid

VAR00039 166.9000 550.162 .535 .958 Valid

VAR00040 166.6333 548.654 .752 .957 Valid

VAR00041 166.5667 550.461 .772 .957 Valid

VAR00042 167.0000 562.207 .375 .959 Valid

VAR00043 166.7333 546.685 .604 .958 Valid

VAR00044 166.8667 559.499 .587 .958 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2015)

Tabel 3.5menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada kuesioner penelitian ini telah valid, artinya bahwa seluruh butir pertanyaan pada kuesioner dinilai memiliki tingkat validitas yang baik untuk mengukur setiap variabel penelitian ini.

3.9.2. Uji Reliabilitas

(13)

atau tinggi adalah lebih besar atau sama dengan 0.60. untuk pengujian ini dilakukan dengan teknik Cronbach Alpha.

Hasil pengujian Reliabilitas penelitian ini, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.959 42

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2015)

Berdasarkan tabel Reliability Statistic, Cronbach Alpha = 0.959 dengan jumlah pertanyaan 42 butir, menunjukkan bahwa pernyataan ini reliable dan dapat dijadikan sebagai instrument penelitian. Hal ini dikarenakan Cronbach Alpha lebih besar dari 0.60 yaitu 0.959 > 0.60 sehingga instrument yang dalam penelitian tersebut dapat dinyatakan telah reliable dan dapat disebarkan kepada responden yang menjadi sampel pada penelitian ini untuk dijadikan sebagai instrument dalam penelitian ini.

3.10. Teknik Analisis Data

3.10.1. Analisis Statistik Deskriptif

(14)

3.10.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk melihat normalitas residual dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normalakan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Cara lain yang digunakan untuk melihat apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari alpa (0,05) maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

Menurut Ghozali (2005:89), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

(15)

a. Histogram dan Normal Probability Plot diagram

b. Kolmogorov-Smirnov Test

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas (independen). Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Dalam model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Ada tidaknya masalah multikolinieritas di dalam model regresi, dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerance. Menurut Santoso (2002:75), pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai VIF kurang dari angka 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas yang dapat dilakukan dengan melihat grafik plot dan uji glejser.

Menurut Santoso (2002), untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat gejala yang dapat dilihat pada

(16)

keputusan. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji glejser dapat dilihat jika variabel independen signifikan dibawah 5% secara statistik maka diindikasikan terjadinya heteroskedastisitas dan apabila probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% maka model regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

3.10.3. Regresi Berganda

Pengolahan data dilakukan dengan SPSS V 17 Model analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi variabel X1

b2 : Koefisien regresi variabel X2

X1 : Disiplin Kerja

X2 : Kompensasi

(17)

3.11. Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel yaitu:

a. Jika thitung> ttabel, tolak H0 terima Ha pada taraf signifikan 95%

b. Jika thitung< ttabel, terima H0 tolak Ha pada taraf signifikan 95%.

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara serempak (simultan). Adapun kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel, sebagai berikut:

a. Bila Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 95%, maka hipotesis alternative

diterima

b. Bila Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 95% maka hipotesis alternative

ditolak.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persentase variabel disiplin kerja dan kompensasi mampu menerangkan variabel kinerja karyawan. Uji ini dapat dilihat dengan menggunakan rumus determinan sebagai berikut:

(18)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat PT. Pelindo I (Persero) Cabang Belawan

Pada zaman Hindia Belanda dahulu, pengusahaan Pelabuhan Indonesia I Belawan ini bernama “Haven Bedrijf” dan nama ini masih dipakai sampai tahun 1950. Haven Bedrijf Belawan Deli ini mempunyai karyawan/pegawai berjumlah lebih kurang 50 (lima puluh) orang.

Pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia sejak tahun 1960 dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pengendalian pemerintah. Adapun bentuk BUMN yang diberi kewenangan untuk mengelola pelabuhan umum tersebut telah mengalami beberapa perubahan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan nasional serta mengimbangi pertumbuhan permintaan pelayanan jasa pelabuhan yang dinamis. Bentuk perubahan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Pejabat Haven Bedrijf Periode 1945 – 1950

Menurut catatan yang ada, yang memegang pimpinan atau dengan nama Dedireteurder Haven pada periode 1945 – 1950 tercatat adalah sebagai berikut:

(19)

2. Haven Bedrijf Menjadi Jawatan Pelabuhan

Pada tahun 1951, nama Haven Bedrijf diubah menjadi Jawaban Pelabuhan. Pimpinan pada jawaban pelabuhan ini adalah Direktur Pelabuhan. Dan semasa periode ini dapat dicatat nama – nama pejabatnya adalah sebagai berikut:

2 Oktober 1950 – 6 September 1951 : M. Soemarsono 6 September 1951 – 30 Juni 1954 : P. Smeet 30 Juni 1954 – 30 Nopember 2956 : R. Soewondo 3. Perusahaabn Pelabuhan Negara

Pada periode tahun 1956 – 1960 nama Pelabuhan Jawatan diganti lagi dengan mana Perusahaan Pelabuhan Negara dengan pejabat pimpinan disebut Direktur Perusahaan Pelabuhan Negara. Pada periode ini, pejabat yang pernah menjadi direktur adalah sebagai berikut:

30 Nopember 1956 – 2 September 1958 : L.M. Idris 2 September 1958 – 2 Oktober 1958 : M. Markus (Pjs) 2 Oktober 1958 – Tahun 1959 : Ir. Tan Tiang Gie Tahun 1959 – 15 Juli 1959 : D.P. Ferdinandus (Pjs) 15 Juli 1959 – Tahun 1962 : Ir. Soejono

4. Perusahaan Pelabuhan Negara Menjadi Perusahaan Negara Pelabuhan (P. N. Pelabuhan (P.N. Pelabuhan)

(20)

dikenal dengan singkatan P. N. Pelabuhan Daerah I dengan pejabat pimpinannya disebut Direktur P. N. Pelabuhan.

5. PP No. 18/1964 Merubah Sistem Organisasi Pelabuhan

Sistem organisasi kepelabuhan berubah dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1964. Pengusaha tunggal di pelabuhan adalah Komandan Penguasa Pelabuhan yang di dalamnya tergabung Syahbandar sebagai Staf Operasional dan P.N. Pelabuhan sebagai Staf Service dan Staf Jasa.

6. Penguasa Pelabuhan (Port Authority) Menjadi Administrator Pelabuhan P. N. Pelabuhan ditetapkan kembali statusnya seperti semula dan organisasi penguasa pelabuhan lebih diarahkan kepada segi ekonomi dan perdagangan. Penguasa Pelabuhan diubah menjadi Administrator selaku penanggungjawab tunggal di Pelabuhan di dalam organisasi Badan Pengusaha Pelabuhan (BPP) Belawan dengan dibantu semacam penasehat yakni Badan Musyawarah Pelabuhan (BMP) yang mana Administrator Pelabuhan telah berada di bawah pengawasan Kepala Daerah Pelayaran.

(21)

kepada Drs. Soemantri sebagai pejabat administrator Pelabuhan Belawan yang pertama dengan disaksikan oleh Menteri Perhhubungan RI Frans Seda. 7. Badan Pengusaha Pelabuhan Menjadi Perusahaan Umum

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2983 pelabuhan sebagai salah satu unsur penunjang kelancaran angkutan laut telah ditata kembali, baik status pembinaannya maupun pengelolaannya.

Seluruh pelabuhan yang diusahakan di wilayah nusantara dibagi dalam 4 (empat) kelompok yang pengusahaannya diselenggarakan secara profesional dan menerapkan prinsip – prinsip manajemen serta prinsip – prinsip ekonomi perusahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status Perusahaan Umum (Perum) di lingkungan Departemen Perhubungan.

Belawan termasuk ke dalam Perum Pelabuhan I bersama 18 pelabuhan lainnya yang berada di Sumatera Utara, Aceh dan Riau. Pejabat pimpinan dari Perum ini terdiri dari beberapa orang direksi sedangkan pelabuhan cabangnya dipimpin oleh kepala cabang, sementara jabatan Adpel tetap ada. 8. Perusahaan Umum Pelabuhan I Menjadi PT. (Persero) Pelabuhan I

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 Tentang Perubahan Status Perusahaan Umum Pelabuhan I menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I. sebagai pimpinan pada cabang Pelabuhan Belawan adalah sebagai berikut:

(22)

Ir. Pudji Hartoyo, MBA : 7 Nopember 2001 – 13 April 2004

Drs. S.J. Aen Syahril TH, MBA, MM : 13 April 2004 – 23 Agustus 2006 Drs. H. Embay, SP, MM : 23 Agustus 2006 – 15 Oktober 2008 Ir. Syahputra, M. SM : 15 Oktober 2006 s/d Sekarang

4.1.2. Visi dan Misi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

Visi dan Misi yang diterapkan oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan adalah sebagai berikut:

1. Visi

Diketahui secara luas sebagai perusahaan penyedia jasa kepelabuhan berkelas dunia

2. Misi

Menyediakan jasa kepelabuhan berkualitas yang berperan sebagai pusat logistik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekomi melalaui pemberdayaan sumber daya manusia.

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk menjalankan segala aktivitas dalam rangka menjalankan laju perusahaan, maka diperlukan struktur organisasi untuk memudahkan koordinasi kerja antara masing – masing bagian. Struktur organisai yang jelas akan mempermudah pelaksanaan kerja karena diketahui dengan pasti

Job Description antar setiap bagian.

(23)

departemen yang ada dalam perusahaan. Bentuk struktur organisasi pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan adalah bentuk lini di mana setiap bawahan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan departemennya masing – masing dan adanya keterkaitan kerja antara satu departemen dengan departemen yang lainnya. Struktur organisasi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

(24)

4.1.4. Uraian Tugas (Job Description)

Berikut adalah uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab dari beberapa jabatan dan kedudukan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia – I Cabang Belawan, yaitu:

1. Direksi

Direksi memiliki tugas pokok, yaitu:

a. Memimpin, mengurus dan mengelola Perseroan sesuai dengan tugas pokok perusahaan

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan c. Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan

d. Melaksanakan kebijakan umum yang telah digariskan oleh RUPS

e. Menyiapkan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) dan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) pada waktunya

f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan perusahaan dan perhitungan hasil usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh RUPS

Selain itu, Direksi juga memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pengembangan organisasi, sumber daya masyarakat dan manajemen perusahaan

(25)

2. Direktorat Usaha

Direktorat usaha memiliki tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan pemasaran, pelayanan jasa kepelabuhan, aneka usaha, serta pengembangan dan jaminan mutu sesuai dengan kebijakan pengusahaan yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Direktorat Usaha mempunyai fungsi:

a. Pembinan dan penyelenggaraan pemasaran jasa kepelabuhan b. Pembinaan dan penyelenggaran pelayanan jasa kepelabuhan c. Pembinaan dan penyelenggaraan aneka usaha

d. Pembinaan dan penyelenggaraan pengembangan dan jaminan mutu 3. Direktorat Teknik

Direktorat Teknik mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan perencanaan teknik, pembangunan, pengadaan, pemeliharaan bangunan dan peralatan pelabuhan serta pengendalian lingkungan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Direktorat Teknik mempunyai tugas:

a. Pembinaan dan penyelenggaraan prasarana teknik b. Pembinaan dan penyelenggaraan sarana teknik

c. Pembinaan dan penyelenggaraan master plan dan lingkungan 4. Direktorat Keuangan

(26)

lingkungan, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan perusahaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Direktorat Keuangan mempunyai tugas:

a. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi perencanaan dan pengendalian anggaran

b. Pembinaan dan penyelenggaraan perbendaharaan dan portofolio investasi c. Pembinaan dan penyelenggaraan akuntansi

d. Pembinaan dan penyelenggaraan kemitraan dan bina lingkungan 5. Direktorat Personalia dan Administrasi Umum

Direktorat Personalia dan Administrasi Umum mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan perencanaan dan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, memelihara hubungan industrial, kesejahteraan pegawai serta administrasi personalia yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Direktorat Personalia dan Administrasi Umum mempunyai tugas:

a. Perencanaan dan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia b. Pembinaan dan penyelenggaraan hubungan industrial, kesejahteraan

pegawai dan administrasi personalia. 6. Satuan Pengawas Intern

(27)

kepada direktur utama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan yang efisien, efektif dan ekonomis dalam rangka mendorong perwujudan good

corporate governance. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Satuan Pengawas

Intern mempunyai fungsi:

a. Penyelanggaraan penilaian pelaksanaan sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen perusahaan

b. Penyelenggaraan pemeriksaan keuangan dan operasional perusahaan c. Pendorong pelaksanaan pengawasan melekat yang lebih efektif di

perusahaan

d. Pemantauan dan mengupayakan penetapan good corporate governance e. Penyelenggaraan dokumentasi laporan hasil pemeriksaan dan tindak

lanjut temuan pemeriksaan serta ketatausahaan dan kesekretariatan satuan pengawas intern.

f. Bersama dengan Komite Audit penyiap Audit Charter dan memantau pelaksanaannya

7. Bagian Perencanaan dan Pengembangan

(28)

a. Penyiapan pembinaan renbang dan penyusutan program kerja serta RJPP melalui pengintegrasian rencana fungsional masing – masing direktorat b. Penyiapan pembinaan dan penyusunan program kerja serta

penyelenggaraan penelitian dan pengumpulan serta pengolahan data renbang

c. Penyiapan pembinaan dan penyusunan program kerja serta penyelenggaraan kerja serta kelayakan sebelum pelaksanaan pekerjaan investasi.

8. Bagian Sistem dan Teknologi Informasi

Bagian Sistem dan Teknologi Informasi mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan merancang, membangun, memelihara dan mengembangkan sistem dan teknologi informasi yang efektif dan efisien, serta mengumpulkan dan mengolah data (data base) dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bagian Sistem dan Teknologi Informasi mempunyai fungsi:

a. Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja dan penyelenggaraan kegiatan merancang, membangun, memelihara serta mengembangkan teknologi informasi yang efektif dan efisien.

(29)

c. Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja di bidang operasi sistem komputer, analisis sistem dan pemrograman komputer, guna peningkatan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya manusia. 9. Sekretariat Korporasi

Sekretariat Korporasi mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan public relation, protokol dan kehumasan dan hubungan internasional, kegiatan hukum dan perikatan, kegiatan kesekretariatan direksi untuk melancarkan tugas – tugas kepengurusan perusahaan. Untuk melancarkan tugasnya, Sekretariat Korporasi mempunyai fungsi:

a. Peningkatan citra perusahaan dan penyiapan informasi perushaaan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal

b. Fasilitator direksi dalam menjalankan pengelolaan perusahaan

c. Penyelenggaraan rapat direksi, rapat umum pemegang saham dan rapat umum pemegang saham luar biasa

d. Penelaah peraturan perusahaan

e. Penjagaan kepentingan umum dan perikatan perusahana serta pemantauan atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan keterbukaan.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Deskripsi Responden

(30)

4.2.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Responden Persentase (%)

1

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan pada Tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah laki – laki yang menjadi responden pada penelitian ini adalah 51 orang atau sama dengan sebesar 65,38%, responden perempuan pada penelitian ini adalah sebesar 27 orang atau sama dengan 34,62%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan yang paling dominan bekerja di perusahaan dilihat dari sisi jenis kelamin adalah laki – laki jika dibandingkan dengan perempuan.

4.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan Usia yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Usia

No Tingkat Usia Responden Persentase (%)

1

Sumber : Data Primer Diolah,2015

(31)

sebanyak 15 orang atau sama dengan 19.23%. responden dengan tingkat usia 31 – 40 tahun adalah sebanyak 39 orang atau sama dengan 50%. Responden dengan tingkat usia 41 – 50 tahun adalah sebanyak 13 orang atau sama dengan 16.67%, dan responden dengan tingkat usia > 51 tahun adalah sebanyak 11 orang atau sama dengan 14.10%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan adalah karyawan – karyawan pada tingkat usia produktif, dan hanya sedikit yang bekerja pada usia masa mendekati pensiun.

4.2.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Identitas Responden Menurut Lama Bekerja

No Lama Bekerja Responden Persentase (%)

1

Sumber : Data Primer Diolah,2015

(32)

atas 10 tahun. Artinya banyak karyawan yang telah mengabdi sangat lama kepada perusahaan.

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel

Jawaban responden sehubungan dengan variabel penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.2.2.1. Analisis Variabel Disiplin (X1)

Jawaban responden kuesioner Disiplin (X1) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Jawaban Responden Tentang Variabel Disiplin

F % F % F % F % F % F %

Disiplin 1 31 39.74 25 32.05 14 17.95 8 10.26 0 0.00 78 100.00

Disiplin 2 35 44.87 28 35.90 3 3.85 12 15.38 0 0.00 78 100.00

Disiplin 3 33 42.31 19 24.36 11 14.10 15 19.23 0 0.00 78 100.00

Disiplin 4 21 26.92 36 46.15 21 26.92 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Disiplin 5 39 50.00 23 29.49 9 11.54 7 8.97 0 0.00 78 100.00

Disiplin 6 22 28.21 33 42.31 23 29.49 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Disiplin 7 26 33.33 37 47.44 11 14.10 4 5.13 0 0.00 78 100.00

Disiplin 8 36 46.15 11 14.10 23 29.49 8 10.26 0 0.00 78 100.00

Disiplin 9 30 38.46 33 42.31 15 19.23 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Disiplin 10 38 48.72 20 25.64 18 23.08 2 2.56 0 0.00 78 100.00

Disiplin 11 21 26.92 36 46.15 21 26.92 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Disiplin 12 39 50.00 23 29.49 9 11.54 7 8.97 0 0.00 78 100.00

Disiplin 13 28 35.90 33 42.31 17 21.79 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Disiplin 14 29 37.18 26 33.33 15 19.23 8 10.26 0 0.00 78 100.00

Disiplin 15 11 14.10 38 48.72 29 37.18 0 0.00 0 0.00 78 100.00 Sangat Tidak

Setuju Pernyataan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Jawaban Responden Tentang Disiplin (X1)

(33)

Dari tabel 4.4 terlihat jawaban – jawaban responden tentang variable disiplin. Pernyataan 1 (Saya selalu hadir ke kantor setiap hari kerja), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 31 orang atau sama dengan 39.74%., setuju sebanyak 25 orang atau 32.05%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 14 orang atau sama dengan 17,95%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 8 orang atau sama dengan 10.26%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu hadir sebagai hari kerja dengan aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, tetapi masih ada beberapa karyawan yang tidak hadir setiap hari.

Pernyataan 2 (Perusahaan selalu memberikan peringatan kepada karyawan yang tidak masuk kerja tanpa keterangan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 35 orang atau sama dengan 44.87%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 28 orang atau sama dengan 35.90%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 3 orang atau sama dengan 3,85%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 12 orang atau sama dengan 15.38%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasakan perusahaan telah bertindak tegas kepada setiap karyawan yang melanggar aturan dan peraturan dari perusahaan, tetapi ada beberapa karyawan merasa bahwa perusahaan tidak memberikan peringatan kepada karyawan yang tidak masuk kerja tanpa keterangan.

(34)

sebanyak 33 orang atau sama dengan 42.31%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 19 orang atau sama dengan 24.36%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 11 orang atau sama dengan 14,10%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 15 orang atau sama dengan 19.23%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan selalu masuk kantor sesuai jadwal yang ditentukan oleh manajemen perusahaan, tetapi ada beberapa karyawan yang tidak masuk kantor tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh perusahaan..

Pernyataan 4 (Saya selalu pulang setelah selesai jam kerja), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 36 orang atau sama dengan 46.15%, dan yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26,92%, yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan selalu pulang kerja setelah selesai jam kerja, tetapi masih ada karyawan yang pulang bekerja sebelum dan sesudah jam pulang kerja.

(35)

peraturan dari perusahaan, tetapi ada juga karywan yang berpakaian tidak rapi sesuai yang ditetapkan oleh perusahaan.

Pernyataan 6 (Saya selalu mengikuti peraturan perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 22 orang atau sama dengan 28.21%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 33 orang atau sama dengan 42.31%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29,49%, dan responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa pada sebagian besar karyawan yang bekerja di perusahaan telah melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, tetapi ada juga sebagian kecil karyawan yang tidak melaksanakan peruturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Pernyataan 7 (Saya selalu berkelakuan baik dalam bekerja), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 26 orang atau sama dengan 33.33%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 37 orang atau sama dengan 47.44%, responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 11 orang atau sama dengan 14,10%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 4 orang atau sama dengan 5.13%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di perusahaan telah berkelakuan baik dalam bekerja, tetapi masih ada juga karyawan yang bekerja menunjukkan kelakuan yang kurang baik.

(36)

dengan 14.10%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29,49%., responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 8 orang atau sama dengan 10.26%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah menciptakan suasana kerja sebaik mungkin, dengan selalu berhubungan baik dengan rekan sejawat, tetapi ada juga karyawan yang bekerja sangat sulit berhubungan baik dengan rekan sejawatnya.

Pernyataan 9 (Saya dapat bekerja sama dengan unit lain di perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 30 orang atau sama dengan 38.46%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 33 orang atau sama dengan 42.31%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 15 orang atau sama dengan 19,23%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah dapat bekerjasama dengan unit lainnya dalam bekerja sesuai yang diinginkan oleh perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang tidak dapat bekerjasama dengan unit lainnya.

(37)

besar karyawan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya dengan tepat waktu dan diselesaikan dengan baik, tetapi ada juga karyawan yang tidak memiliki kemampuan untuk itu.

Pernyataan 11 (Saya selalu memenuhi tanggung jawab jabatan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 36 orang atau sama dengan 46.15%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26,92%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan selalu memenuhi tanggung jawab jabatan yang menjadi tugasnya, tetapi masih ada juga karyawan yang tidak selalu memenuhi tanggungjawab jabatannya.

Pernyataan 12 (Perusahaan memiliki SOP dalam penyelesaian setiap pekerjaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 39 orang atau sama dengan 50%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29.49%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang atau sama dengan 11,54%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 7 orang atau sama dengan 8.97%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karywan telah menjalankan SOP yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang melanggar SOP yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

(38)

orang atau sama dengan 42.31%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 17 orang atau sama dengan 21,79%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan yang melanggar SOP yang telah ditetapkan akan mendapatkan hukuman dari perusahaan sesuai dengan peraturan yang mereka tetapkan.

Pernyataan 14 (Saya selalu bekerja sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 29 orang atau sama dengan 37.18%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 26 orang atau sama dengan 33.33%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 15 orang atau sama dengan 19,23%, responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 8 orang atau sama dengan 10.26%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bekerja sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh perusahaan.

(39)

yang telah ditetapkan oleh perusahan, walaupun ada juga karyawan yang tidak melakukannya.

4.2.2.2. Analisis Variabel Kompensasi (X2)

Jawaban responden kuesioner Kompensasi (X2) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Jawaban Responden Tentang Variabel Kompensasi

Sumber : Data Primer Diolah,2015

Dari tabel 4.5 terlihat jawaban – jawaban responden tentang variable kompensasi sebagai berikut:

Pernyataan 1 (Gaji yang saya terima telah memenuhi Upah Minimal Propinsi), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 42 orang atau sama dengan 53.85%. responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 15 orang atau sama dengan 19.32%. dan yang menyatakan tidak

F % F % F % F % F % F %

Kompensasi 1 21 26.92 42 53.85 15 19.23 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 2 23 29.49 40 51.28 13 16.67 2 2.56 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 3 26 33.33 35 44.87 17 21.79 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 4 28 35.90 33 42.31 14 17.95 3 3.85 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 5 32 41.03 22 28.21 20 25.64 4 5.13 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 6 18 23.08 38 48.72 22 28.21 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 7 36 46.15 25 32.05 13 16.67 4 5.13 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 8 25 32.05 34 43.59 19 24.36 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 9 11 14.10 39 50.00 26 33.33 2 2.56 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 10 12 15.38 45 57.69 21 26.92 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 11 10 12.82 40 51.28 27 34.62 1 1.28 0 0.00 78 100.00

Kompensasi 12 7 8.97 41 52.56 30 38.46 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Sangat Tidak Setuju

Jawaban Responden Tentang Kompensasi (X2)

Total

(40)

setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah menerima gaji sesuai dengan Upah Minimal Propinsi, tetapi ada juga karyawan yang menyatakan menerima gaji tidak sesuai dengan Upah Minimal Propinsi.

Pernyataan 2 (Gaji yang saya terima dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29.49%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 40 orang atau sama dengan 51.28%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 13 orang atau sama dengan 16.67%, yang menyatakan tidak setuju adalaha sebanyak 2 orang atau sama 2.56%, dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan menerima gaji dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga, tetapi ada juga karyawan yang menyatakan gaji yang diterima tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga.

(41)

Pernyataan 4 (Insentif yang saya terima sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 28 orang atau sama dengan 35.90%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 33 orang atau sama dengan 42.31%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 14 orang atau sama dengan 17.95%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang atau sama dengan 3.85%, yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yann menerima insentif dari perusahaan sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan, tetapi ada juga yang menyatakan insentif yang diterima tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan.

Pernyataan 5 (Setiap tahun saya menerima bonus dari perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 32 orang atau sama dengan 41.03%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 22 orang atau sama dengan 28.21%, responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 20 orang atau sama dengan 25.64%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 4 orang atau sama dengan 5.13%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahunnya karyawan menerima bonus sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang tidak menerima bonus sesuai dengan yang dijanjikan.

(42)

orang atau sama dengan 28.21%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah menerima bonus sesuai dengan prestasi kerja dari setiap karyawan, tetapi ada juga karyawan yang meneriman bonus tidak sesuai dengan prestasi kerjanya.

Pernyataan 7 (Saya dan keluarga menerima asuransi kesehatan dari perusahaan), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 36 orang atau sama dengan 46.15%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 25 orang atau sama dengan 32.05%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 13 orang atau sama dengan 16.67%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 4 orang atau sama dengan 5.13%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan menerima asuransi kesehatan dari perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang tidak menggunakan asuransi kesehatan dari perusahaan.

Pernyataan 8 (Diluar asuransi kesehatan, perusahaan menjamin jika keluarga saya mengalami sakit), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 25 orang atau sama dengan 32.05%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 34 orang atau sama dengan 43.59%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 19 orang atau sama dengan 24.36%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapatkan jamin kesehatan dari perusahaan kepada setiap keluarga karyawan yang bekerja di perusahaan.

(43)

sangat setuju adalah sebanyak 11 orang atau sama dengan 14.10%. responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 39 orang atau sama dengan 50%. responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 26 orang atau sama dengan 33.33%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang atau sama dengan 2.56%, responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan dari perusahaan, tetapi sebagian karyawan menyatakan tidak merasakan adanya kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan.

Pernyataan 10 (Perusahaan memberikan kesempatan untuk promosi, sesuai dengan kemampuan tiap karyawan dalam bekerja), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 12 orang atau sama dengan 15.38%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 45 orang atau sama dengan 57.69%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, dan responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan yang memiliki tingkat prestasi kerja yang baik mendapatkan promosi jabatan dari perusahaan, tetapi ada juga karyawan yang merasa berprestasi tetapi tidak mendapatkan promosi jabatan.

(44)

setuju adalah sebanyak 1 orang atau sama dengan 1,28%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapatkan penghargaan dari perusahaan atas prestasi yang dilakukannya, tetapi ada juga karyawan yang merasa berprestasi tetapi tidak mendapatkan penghargaan dari perusahaan.

Pernyataan 12 (Saya mendapatkan penghargaan dalam satu tahun sekali), responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 7 orang atau sama dengan 8.97%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 41 orang atau sama dengan 52.56%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 30 orang atau sama dengan 38.46%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki prestasi diberikan penghargaan, dan penghargaan akan diberikan setiap akhir tahun ketika diketahui bahwa target yang diinginkan oleh perusahaan telah tercapai.

4.2.2.3. Analisis Variabel Kinerja (Y)

(45)

Tabel 4.6

Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja

Sumber : Data Primer Diolah,2015

Dari tabel 4.6 terlihat jawaban – jawaban responden tentang variable kinerja sebagai berikut

Pernyataan 1 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada saya), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 36 orang atau sama dengan 46.15%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang telah menjadi beban pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

F % F % F % F % F % F %

Kinerja 1 21 26.92 36 46.15 21 26.92 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 2 39 50.00 23 29.49 9 11.54 7 8.97 0 0.00 78 100.00

Kinerja 3 28 35.90 33 42.31 17 21.79 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 4 27 34.62 27 34.62 15 19.23 9 11.54 0 0.00 78 100.00

Kinerja 6 29 37.18 29 37.18 15 19.23 5 6.41 0 0.00 78 100.00

Kinerja 7 36 46.15 11 14.10 23 29.49 8 10.26 0 0.00 78 100.00

Kinerja 8 30 38.46 27 34.62 17 21.79 4 5.13 0 0.00 78 100.00

Kinerja 9 14 17.95 45 57.69 18 23.08 1 1.28 0 0.00 78 100.00

Kinerja 10 30 38.46 31 39.74 17 21.79 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 11 34 43.59 37 47.44 7 8.97 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 12 31 39.74 31 39.74 16 20.51 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 13 21 26.92 35 44.87 22 28.21 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 14 30 38.46 29 37.18 19 24.36 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 15 20 25.64 36 46.15 22 28.21 0 0.00 0 0.00 78 100.00

Kinerja 16 23 29.49 40 51.28 12 15.38 3 3.85 0 0.00 78 100.00 Kuesioner Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Setuju Jawaban Responden Tentang Kinerja (Y)

(46)

Pernyataan 2 (Saya bekerja tidak pernah melakukan kesalahan), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 39 orang atau sama dengan 50%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29.49%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang atau sama dengan 11.54%, responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 7 orang atau sama dengan 8.97%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja telah melakukan tindakan yang sebaik – baiknya, karena tidak melakukan kesalahan, tetapi masih ada sedikit karyawan yang bekerja masih melakukan kesalahan.

Pernyataan 3 (Saya berusaha untuk meminimalisasi kesalahan dalam bekerja), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 28 orang atau sama dengan 35.90%. yang menyatakan setuju adalah sebanyak 33 orang atau sama dengan 42.31%. yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 17 orang atau sama dengan 21.79%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dalam bekerja saha untuk meminimalisasi kesalahan dalam bekerja, tetapi ada sebagian karyawan lainnya yang bekerja masih memiliki kesaahan – kesalahan yang mendasar.

(47)

atau sama dengan 11.54%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan dalam bekerja selalu teliti dan konsentrasi agar tidak membuat kesalahan, tetapi ada sebagian karyawan yang bekerja tidak dilakukan secara teliti.

Pernyataan 6 (Volume pekerjaan saya sesuai dengan kemampuan yang saya memiliki), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 29 orang atau sama dengan 37.18%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 29 orang atau sama dengan 37.18%, responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 15 orang atau sama dengan 19.23%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 5 orang atau sama dengan 6.41%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan mendapatkan volume pekerjaannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki setiap karyawan tersebut, tetapi ada sebagian karyawan merasakan tidak demikian.

(48)

Pernyataan 8 (Standar kerja yang ditetapkan perusahaan mampu saya capai), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 30 orang atau sama dengan 38.46%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 27 orang atau sama dengan 34.62%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 17 orang atau sama dengan 21.79%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 4 orang atau sama dengan 5.13%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan sesuai dengan standar kerja yang di tetapkan manajemen perusahaan, tetapi ada sebagian kecil karyawan yang tidak dapat melakukannya.

Pernyataan 9 (Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 14 orang atau sama dengan 17.95%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 45 orang atau sama dengan 57.69%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 18 orang atau sama dengan 23.08%, yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang atau sama dengan 1.28%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mampu untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan tepat waktu, tetapi ada sebagian kecil karyawan yang pekerjaannya selesai tidak tepat waktu.

(49)

orang atau sama dengan 21.79%, yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan pekerjaannya karena mampu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan cepat.

Pernyataan 11 (Saya bersedia lembur untuk menyelesaikan pekerjaan saya), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 34 orang atau sama dengan 43.59%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 37 orang atau sama dengan 47.44%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 7 orang atau sama dengan 8.97%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan yang bekerja karena bersedia dan mau untuk lembur dalam bekerja agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat dan tepat waktu, hanya sebagian kecil saja yang tidak bersedia untuk lembur.

(50)

Pernyataan (Saya dan rekan dituntut untuk bekerja sama dalam tim), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21 orang atau sama dengan 26.92%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 35 orang atau sama dengan 44.87%, yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 22 orang atau sama dengan 28.21%, dan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan untuk dapat bekerja secara tim dengan baik agar target yang dingin dicapai oleh manajemen perusahaan dapat tercapai.

Pernyataan 14 (Saya dituntut untuk dapat menyesuaikan diri untuk bekerja dalam tim), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 30 orang atau sama dengan 38.46%, yang menyatakan setuju adalah sebanyak 29 orang atau sama dengan 37.18%. yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 19 orang atau sama dengan 24.36%, yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan lebih mengutamakan kerja tim daripada prestasi pribadi yang menonjol.

(51)

Pernyataan 16 (Atasan saya memiliki tingkat perhatian yang baik terhadap saya), responden rata – rata yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 23 orang atau sama dengan 29.49%, responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 40 orang atau sama dengan 51.28%, responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 12 orang atau sama dengan 15.38%, responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang atau sama dengan 3.85%, dan responden yang meynyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki atas yang memiliki tingkat perhatian yang baik terhadap bawahannya.

4.3. Analisis Statistik

4.3.1. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi disusun untuk melihat hubungan yang terbangun antara variabel penelitian, apakah hubungan yang terbangun yang positif atau hubungan yang negatif. Berdasarkan olahan data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa model hubungan dari analisis regresi linear berganda ini dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Asumsi Regresi Linear Berganda

Model

(52)

Y= 2.623 + 0,612X1 + 0.447X2

Dilihat dari persamaan linear tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel Disiplin dengan Kinerja adalah hubungan yang positif dan hubungan Kompensasi dengan kinerja adalah berhubungan positif. Model penelitian dalam bentuk persamaan regresi linear berganda di atas dapat diartikan sebagai berikut:

1. Jika Disiplin dan Kompensasi diasumsikan sama dengan nol maka Kinerja Karyawan akan bernilai sebesar 2,623.

2. Jika Disiplin dinaikkan sebesar satu satuan tertentu, maka akan diikuti dengan peningkatan Kinerja sebesar 0,612 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

3. Jika Kompensasi dinaikkan sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan Kinerja sebesar 0,447 dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan.

4.3.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian adalah untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, hasil pengujian hipotesis seperti yang dijelaskan berikut ini:

4.3.2.1. Pengujian Simultan (Uji F)

(53)

Tabel 4.8 Uji Simultan Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 2514.697 2 1257.348 144.026 .000a

Residual 654.752 75 8.730

Total 3169.449 77

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan pada tabel 4.8 diketahui bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,000 Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 artinya bahwa Disiplin dan Kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Medan.

Jika melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat nya secara simultan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel terlebih dahulu

menghitung derajat bebas (df) pembilang dan derajat bebas (df) penyebut. Diketahui nilai df pembilang adalah k – 1 (k = jumlah variabel), sehingga diketahui nilai df pembilang adalah 3 – 1 = 2. Sedangkan nilai df penyebut adalah n – k sehingga diketahui nilai df penyebut adalah 78 – 3 = 75 sehingga diketahui bahwa nilai Ftabel adalah sebesar 3.12. Jika dibandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

maka dihasilkan 144.026 > 3.12 sehingga disimpulkan bahwa Disiplin dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Medan.

4.3.2.2. Pengujian Parsial (Uji t)

(54)

Tabel 4.9

Tabel 4.9 diatas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansi dari variabel Disiplin adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya bahwa Disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan. Besar pengaruh Disiplin terhadap kinerja adalah sebesar 0.612. Sedangkan variabel Kompensasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan. Besar pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja adalah sebesar 0.447.

Jika dilihat dengan membandingkan nilai ttabel dengan thitung ditentukan

terlebih dahulu nilai ttabel. Diketahui bahwa tingkat signifikansi penelitian ini

adalah sebesar 5% (0.05) dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, dengan jumlah df adalah sebesar 75 (n – k atau 78 – 3), berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besarnya ttabel adalah 1.992.

Diketahui bahwa variabel Disiplin memiliki nilai thitung sebesar 9.332, jika

(55)

Kompensasi memiliki nilai thitung sebesar 5.054, jika dibandingkan dengan nilai

ttabel maka dihasilkan bahwa 5.054 > 1.992 maka diketahui bahwa thitung lebih

besar dari ttabel, sehingga disimpulkan bahwa Kompensasi berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja.

4.3.3. Koefisien Determinasi

Uji determinasi ini untuk melihat seberapa besar Disiplin dan Kompensasi menjelaskan Kinerja. Untuk dapat mengetahui besarnya Koefisien Determinasi Disiplin dan Kompensasi menjelaskan Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .891a .793 .788 2.95466 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan pada tabel 4.10 diketahui bahwa nilai Adjusted RSquare adalah

sebesar 0,788 atau sama dengan 78.8%. Artinya bahwa Disiplin dan Kompensasi mampu untuk menjelaskan Disiplin Karyawan di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan adalah sebesar 78.8% sisanya 21.2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

(56)

4.3.4.1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat kenormalan data yang akan digunakan dan dimasukkan ke dalam model penelitian. Uji ini akan dilakukan dalam bentuk uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:

Tabel 4.11 Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 78

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 2.91603722 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .058 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .645 Asymp. Sig. (2-tailed) .799 a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig adalah sebesar 0.799 lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

4.3.4.2. Uji Multikolinearitas

(57)

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Disiplin .598 1.671

Kompensasi .598 1.671

Jika dilihat pada tabel 4.12 diketahui bahwa variabel Disiplin (X1) dan

Kompensasi (X2) telah terbebas dari multikolonieritas dimana masing – masing

nilai Tolerance lebih kecil dari 10 yaitu 1.671<10.

4.3.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada uji ini digunakan metode Glejser yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas

Model Sig.

1 (Constant) .086

Disiplin .427

Kompensasi .755

(58)

4.4. Pembahasan

4.4.1. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawn

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variable Disiplin terhadap kinerja terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variable Disiplin didominasi oleh jawaban karyawan yang bekerja di perusahaan berusaha untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah menjadi ketetapan manajemen perusahaan. Secara keseluruhan karyawan telah berusaha untuk membentuk perilaku yang baik dalam bekerja. Selanjutnya karyawan memiliki perilaku yang dapat bekerja sama dengan rekan sejawatnya. Setiap karyawan akan berusaha menciptakan perilaku yang baik, agar dapat tercipta kerjasama yang baik antara satu bagian dengan bagian lainnya

Berdasarkan penjelasan tersebut diketahui bahwa Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Besarnya kontribusi Disiplin dalam mempengaruhi Kinerja adalah sebesar 0,612. Besarnya pengaruh tersebut dominan dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, namun dapat menggambarkan bahwa Disiplin adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

(59)

berdampak pada penurunan kinerja dari karyawan itu sendiri, dan secara otomatis akan menurunkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan, berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan meningkatkan kedisiplinan karyawannya. Hal nyata yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan sistem absensi yang terencana dengan baik. Setiap karyawan akan dilakukan pengawasan atas tingkat kehadirannya sehari – hari. Setiap karyawan yang tidak hadir ditandai dan mendapatkan peringatan ketika telah tingkat kehadirannya sangat rendah. Dengan kata lain bahwa pimpinan perusahaan telah berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawannya dengan memperhatikan tingkat kedisiplinan dari setiap karyawannya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Almustofa (2013), Christopher M. Harris, dan Gary C. Mcmahan (2015), dan Joseph A. Bellizzi dan Ronald W. Hasty (2000) yang menunjukkan hasil penelitian bahwa Disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hasil penelitian ini telah dapat mengkonfirmasi secara teori bahwa disiplin berpengaruh terhadap kinerja.

4.4.2. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawn

(60)

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi karyawan dan keluarganya. Dengan kata lain bahwa karyawan secara ekonomi dan sosial telah mapan

Berdasarkan penjelasan di atas telah diketahui bahwa Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Besarnya kontribusi Kompensasi dalam mempengaruhi Kinerja adalah sebesar 0,447. Besarnya pengaruh tersebut tidak dominan dibandingkan dengan variabel bebas lainnya, namun dapat menggambarkan bahwa Kompensasi adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi yang diterima oleh karyawan memiliki dampak terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Casco dalam Kartjantoro (2004:89) yang menyatakan bahwa imbalasan sebagai salah satu faktor yang diperlukan untuk menilai kinerja seorang karyawan. Setiap karyawan yang menerima kompensasi yang memuaskan dan memenuhi kebutuhan hidup karyawan menyebabkan peningkatan kinerja karyawan. Hal tersebut karena karyawan tidak memikirkan tentang kebutuhan hidupnya lagi ketika bekerja. Rasa nyaman tersebut menyebabkan karyawan memiliki tingkat kinerja yang baik.

(61)
(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada penjelasan – penjelasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh Disiplin terhadap Kinerja di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan. Hal ini ditunjukkan dengan karyawan yang bekerja di perusahaan berusaha untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah menjadi ketetapan manajemen perusahaan. Secara keseluruhan karyawan telah berusaha untuk membentuk perilaku yang baik dalam bekerja. Selain itu

setiap karyawan memiliki perilaku yang dapat bekerja sama dengan rekan sejawatnya. Setiap karyawan akan berusaha menciptakan perilaku yang baik, agar dapat tercipta kerjasama yang baik antara satu bagian dengan bagian lainnya.

(63)

keluarganya. Dengan kata lain bahwa karyawan secara ekonomi dan sosial telah mapan.

3. Terdapat pengaruh Disiplin dan Kompensasi terhadap Kinerja di PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan. Kemampuan Disiplin dan Kompensasi dalam menjelaskan kinerja adalah sebesar 78.8% sisanya 21.2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

5.2. Saran

Berdasarkan pada penjelasan – penjelasan sebelumnya, maka dapat diberikan saran – saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya pemimpinan perusahaan dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan melakukan pengawasan absensi setiap karyawan, dan dilakukan evaluasi setiap 1 bulan sekali. Selanjutnya dengan memberikan peringatan kepada setiap karyawan yang tidak patuh terhadap peraturam seperti terlambat, berpakaian tidak sesuai aturan, dan malas dalam bekerja. Selain itu sebaiknya pimpinan perusahaan menciptakan perilaku yang baik pada setiap karyawannya. Salah satu caranya adalah dengan berhubungan baik dengan rekan sejawatnya, hal ini akan mendorong keharmonisan hubungan kerja yang selanjutnya akan menciptakan perilaku yang saling menghargai antara satu dengan yang lainnya

(64)

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
Tabel 3.3 Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 3.4 Validitas Tiap Butir Pertanyaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada pernyataan kesepuluh (saya membina hubungan yang baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan) sebanyak 8 responden (16,8%) menyatakan

kerja karyawan yang dapat di ketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 13 atau 23,64% yang menyatakan setuju 37 orang atau sebanyak 67,27% sedangkan

Ketika perusahaan mampu untuk mengelola setiap sumber daya manusia yang dimilikinya, maka akan menjadi lebih mudah bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya yang

Dari mayoritas responden sebanyak 23% menjawab setuju, dan 19% menjawab sangat setuju dapat diartikan penilaian rata-rata responden menyatakan bahwa Saya bekerja

Untuk pernyataan ke-4 (p4) yakni “Volume pekerjaan saya sesuai dengan kemampuan yang saya memiliki” diketahui mayoritas atau kebanyakan responden menjawab

pada diri mereka diikuti dengan 26 orang responden yang menyatakan sangat setuju.. Selanjutnya, sebanyak 8 orang responden menyatakan kurang setuju

Pada tabel pernyataan responden mengenai kesesuaian insentif yang diberikan kepada pegawai telah sesuai dengan masa kerja pegawai, yang menyatakan sangat setuju 11

Sebanyak 80% responden (31% sangat setuju dan 49% setuju) mengatakan setuju dengan pernyataan “Informasi/pesan yang disampaikan oleh atasan memberikan pengaruh