• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP HRD.xlsx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP HRD.xlsx"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

SELEKSI ADMINISTRASI CALON KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 001/SOP.US/SACK/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Seleksi administrasi adalah proses pengambilan keputusan oleh

organisasi/perusahaan terhadap calon karyawan diterima atau ditolak dalam organisasi/perusahaan tersebut.

TUJUAN untuk melihat standar kompetensi yang dimiliki oleh calon pelamar yang disesuaikan dengan formasi yang ada di Rumah Sakit Mesra.

PROSEDUR 1. Divisi atau unit yang membutuhkan penambahan karyawan wajib mengisi form MPP yang disertai dengan SOTK di divisi atau unit tersebut.

2. Divisi Umum & SDM membuka lowongan kerja yang bersifat internal dan eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan divisi atau unit.

3. Divisi Umum & SDM menyeleksi lamaran yang masuk dan mengelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja.

4. Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes untuk pelaksanaan psikotes dan kemampuan bidang bagi calon pelamar yang sudah disetujui oleh Manager Umum & SDM

(2)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

SELEKSI ADMINISTRASI CALON KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Seleksi administrasi adalah proses pengambilan keputusan oleh

organisasi/perusahaan terhadap calon karyawan diterima atau ditolak

untuk melihat standar kompetensi yang dimiliki oleh calon pelamar yang

Divisi atau unit yang membutuhkan penambahan karyawan wajib mengisi form MPP yang disertai dengan SOTK di divisi atau unit Divisi Umum & SDM membuka lowongan kerja yang bersifat internal dan eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan divisi Divisi Umum & SDM menyeleksi lamaran yang masuk dan

mengelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dan

Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes untuk pelaksanaan psikotes dan kemampuan bidang bagi calon pelamar yang sudah

(3)

PEREKRUTAN KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 002/SOP.US/PK/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Proses menemukan dan menarik orang untuk menduduki posisi tertentu

dalam sebuah organisasi/perusahaan.

TUJUAN Untuk menemukan sejumlah pelamar kerja yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan oleh oragnisasi/perusahaan.

PROSEDUR 1. Bagian Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes via telp dan E-Mail kepada calon pelamar yang sudah disetujui oleh Manager Umum & SDM berdasarkan formasi MPP yang ada. 2. Test penerimaan karyawan dilaksanakan dengan sesuai jadwal

yang sudah ditentukan.

3. Setiap peserta tes diujikan test Psikotest dan tes kemampuan bidang sesuai latar belakang pendidikan dan formasi yang ada. 4. Setelah satu minggu hasil Psikotest akan dikeluarkan oleh

Manager Umum & SDM yang berisi disarankan, cadangan, ditolak dan dilengkapi dengan hasil tes kemampuan bidang dan staff Divisi Umum & SDM menghubungi peserta tes yang diterima via telp dan E-Mail untuk mengikuti tes Wawancara sesuai level formasi.

5. Tes Wawancara dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan pewawancara wajib mengisi blanko wawancara dengan membubuhkan tanda tangan dan isian lengkap blanko tersebut. 6. Bagi peserta tes wawancara yang dinyatakan lulus maka,

dilakukan pemanggilan kerja maksimal 1 (satu) minggu setelah tes wawancara yang sudah disetujui oleh Direktur untuk tingkat pelaksana sampai dengan Supervisor sedangkan untuk level Manager sampai dengan Direktur disetujui oleh Direksi PT. MAL

(4)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

PEREKRUTAN KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Proses menemukan dan menarik orang untuk menduduki posisi tertentu

Untuk menemukan sejumlah pelamar kerja yang sesuai dengan posisi

Bagian Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan tes via telp dan E-Mail kepada calon pelamar yang sudah disetujui oleh Manager Umum & SDM berdasarkan formasi MPP yang ada. Test penerimaan karyawan dilaksanakan dengan sesuai jadwal Setiap peserta tes diujikan test Psikotest dan tes kemampuan bidang sesuai latar belakang pendidikan dan formasi yang ada. Setelah satu minggu hasil Psikotest akan dikeluarkan oleh

Manager Umum & SDM yang berisi disarankan, cadangan, ditolak dan dilengkapi dengan hasil tes kemampuan bidang dan staff Divisi Umum & SDM menghubungi peserta tes yang diterima via telp dan E-Mail untuk mengikuti tes Wawancara sesuai level formasi.

Tes Wawancara dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan pewawancara wajib mengisi blanko wawancara dengan membubuhkan tanda tangan dan isian lengkap blanko tersebut. Bagi peserta tes wawancara yang dinyatakan lulus maka, dilakukan pemanggilan kerja maksimal 1 (satu) minggu setelah tes wawancara yang sudah disetujui oleh Direktur untuk tingkat pelaksana sampai dengan Supervisor sedangkan untuk level Manager sampai dengan Direktur disetujui oleh Direksi PT. MAL

(5)

ADMINISTRASI KARYAWAN BARU

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 003/SOP.US/AKB/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Proses melengkapi surat menyurat calon karyawan baru

TUJUAN Sebagai database karyawan Rumah Sakit MESRA

PROSEDUR 1. Bagi calon karyawan yang sudah dilakukan pemanggilan kerja wajib mengisi form Biodata Karyawan

2. Calon Karyawan menyerahkan dokumen pribadi ( Fotocopy KTP, Ijazah Asli dan Fotocopy Sertifikat Kompetensi ) ke Bagian Divisi Umum & SDM

3. Calon Karyawan wajib menyerahkan No.Rekening Bank PANIN ke Bagian Divisi Umum & SDM

4. Calon Karyawan melakukan penandatanganan kontrak kerja 5. Calon karyawan mendapatkan kartu tanda pengenal dan kartu

absensi

(6)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

ADMINISTRASI KARYAWAN BARU

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

Bagi calon karyawan yang sudah dilakukan pemanggilan kerja Calon Karyawan menyerahkan dokumen pribadi ( Fotocopy KTP, Ijazah Asli dan Fotocopy Sertifikat Kompetensi ) ke Bagian

Calon Karyawan wajib menyerahkan No.Rekening Bank PANIN ke Calon Karyawan melakukan penandatanganan kontrak kerja Calon karyawan mendapatkan kartu tanda pengenal dan kartu

(7)

TRAINING KARYAWAN BARU

No.DOKUMEN No. REVISI

004/SOP.US/TKB/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

Training adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur PENGERTIAN dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari

pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

TUJUAN Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah organisasi/perusahaan.

PROSEDUR 1. Bagian DIKLAT membuat jadwal training karyawan baru

2. Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi 3. Bagian Diklat mengisi form-form training sebagai dokumentasi

pra training.

4. Training dilaksanakan sesuai jadwal

5. Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta training.

6. Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada peserta training

7. Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur training.

8. Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test

peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta

dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti test kembali setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM

9. Jika peserta training sudah dilakukan tes ulang tetapi nilai masih dibawah 70 (tujuh puluh), maka peserta training tidak bisa melanjutkan kontrak kerja (gugur) setelah persetujuan Direktur

UNIT YANG TERKAIT 1. Bagian Divisi Umum & SDM 2. Divisi User

(8)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

TRAINING KARYAWAN BARU

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

Training adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari

pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah

Bagian DIKLAT membuat jadwal training karyawan baru

Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi Bagian Diklat mengisi form-form training sebagai dokumentasi

Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta

Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test

peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta

dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti test kembali setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM

Jika peserta training sudah dilakukan tes ulang tetapi nilai masih dibawah 70 (tujuh puluh), maka peserta training tidak bisa melanjutkan kontrak kerja (gugur) setelah persetujuan Direktur

(9)

ORIENTASI LAPANGAN BAGI KARYAWAN BARU

No.DOKUMEN No. REVISI

005/SOP.US/OL/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Orientasi Lapangan adalah : Proses pengenalan lingkungan/area perusahaan

kepada karyawan baru.

TUJUAN Untuk proses sosialisasi dengan lingkungan kerja.

1. Bagian Divisi Umum & SDM membawa karyawan baru kelingkungan PROSEDUR Rumah Sakit Mesra untuk diperkenalkan ke Divisi dan Unit yang

di rumah sakit Mesra

2. Bagian Divisi Umum & SDM mengajarkan tata cara absensi

3. Divisi Umum & SDM menyerahkan karyawan baru kepada Divisi/Unit yang terkait yang disertai pengisian di buku yang sudah ditetapkan 4. Masa orientasi karyawan baru maksimal 10 hari.

5. Jika masa orientasi karyawan baru tersebut menunjukkan kinerja yang bagus maka karyawan baru tersebut dilanjutkan untuk kontrak percobaan, tetapi jika menunjukkan kinerja yang kurang bagus setelah ada laporan penilaian dari Divisi dan Unit User maka, Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan terhadap karyawan tersebut untuk diakhiri

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM 2. Divisi User

(10)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

ORIENTASI LAPANGAN BAGI KARYAWAN BARU

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Orientasi Lapangan adalah : Proses pengenalan lingkungan/area perusahaan

Bagian Divisi Umum & SDM membawa karyawan baru kelingkungan Rumah Sakit Mesra untuk diperkenalkan ke Divisi dan Unit yang Bagian Divisi Umum & SDM mengajarkan tata cara absensi

Divisi Umum & SDM menyerahkan karyawan baru kepada Divisi/Unit yang terkait yang disertai pengisian di buku yang sudah ditetapkan Masa orientasi karyawan baru maksimal 10 hari.

Jika masa orientasi karyawan baru tersebut menunjukkan kinerja yang bagus maka karyawan baru tersebut dilanjutkan untuk kontrak percobaan, tetapi jika menunjukkan kinerja yang kurang bagus setelah ada laporan penilaian dari Divisi dan Unit User maka, Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan terhadap

(11)

EVALUASI DAN PENILAIAN KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI

006/SOP.US/EKB/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Evaluasi adalah suatu proses penilaian kinerja secara objektif dari pimpinan

kepada bawahannya dengan memperhatikan indikator penilaian yakni daya kerja, kerja sama, sikap kerja, inisiatif dan absensi pada periode yang sudah ditentukan oleh sebuah organisasi/perusahaan.

Untuk melihat pencapaian kinerja dan produktivitas karyawan dalam TUJUAN waktu yang telah ditentukan.

1. Divisi Umum & SDM memberikan form penilaian kinerja karyawan PROSEDUR kepada Manager Divisi untuk diteruskan ke masing-masing Supervisor

dan Koordinator.

2. Koordinator, Supervisor dan Manajer melakukan pengisian penilaian kinerja karyawan kemudian membubuhkan tanda tangannya.

3. Manager masing-masing Divisi menyerahkan penilaian karyawan kepada Manajer Umum & SDM untuk dilakukan rekap penilaian.

4. Manajer HRD mengundang Manajer, Supervisor dan Koordinator Divisi terkait untuk melakukan meeting penilaian kinerja karyawan

5. Setelah penilaian disepakati di meeting maka dilakukan rekap

ulang penilaian oleh Manager Umum & SDM untuk diteruskan ke Direktur 6. Manager masing-masing Divisi wajib melakukan pemanggilan kepada

karyawan yang mendapatkan nilai 'C dan D'

6. Manajer Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan jika penilaiannya tiga bulan berturut-turut mendapat nilai 'C' 7. Jika ada nilai bulanan karyawan 'D' maka Manager Umum & SDM

melakukan pemanggilan untuk dilakukan konseling kinerja.

8. Jika selama tiga bulan berturut-turut karyawan tersebut mendapat nilai D maka dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja oleh Manager Umum & SDM UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM

(12)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

EVALUASI DAN PENILAIAN KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Evaluasi adalah suatu proses penilaian kinerja secara objektif dari pimpinan kepada bawahannya dengan memperhatikan indikator penilaian yakni daya kerja, kerja sama, sikap kerja, inisiatif dan absensi pada periode yang sudah ditentukan oleh sebuah organisasi/perusahaan.

Untuk melihat pencapaian kinerja dan produktivitas karyawan dalam

Divisi Umum & SDM memberikan form penilaian kinerja karyawan kepada Manager Divisi untuk diteruskan ke masing-masing Supervisor Koordinator, Supervisor dan Manajer melakukan pengisian penilaian kinerja karyawan kemudian membubuhkan tanda tangannya.

Manager masing-masing Divisi menyerahkan penilaian karyawan kepada Manajer Umum & SDM untuk dilakukan rekap penilaian.

Manajer HRD mengundang Manajer, Supervisor dan Koordinator Divisi terkait untuk melakukan meeting penilaian kinerja karyawan

Setelah penilaian disepakati di meeting maka dilakukan rekap

ulang penilaian oleh Manager Umum & SDM untuk diteruskan ke Direktur Manager masing-masing Divisi wajib melakukan pemanggilan kepada Manajer Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan jika penilaiannya tiga bulan berturut-turut mendapat nilai 'C' Jika ada nilai bulanan karyawan 'D' maka Manager Umum & SDM melakukan pemanggilan untuk dilakukan konseling kinerja.

Jika selama tiga bulan berturut-turut karyawan tersebut mendapat nilai D maka dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja oleh Manager Umum & SDM

(13)

PELATIHAN KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA

No.DOKUMEN No. REVISI

007/SOP.US/DK/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur

dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

TUJUAN Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah organisasi/perusahaan.

1. Bagian DIKLAT membuat jadwal training dengan terbitnya Interal Memo PROSEDUR 2. Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi

3. Bagian Divisi yang mengadakan training mengisi blangko training yang

sudah disediakan oleh Unit SDM & Diklat untuk diteruskan ke Manager Umum 4. Training dilaksanakan sesuai jadwal dimana kehadiran Instruktur dan peserta

wajib 10 menit sebelum jam training dilaksanakan.

5. Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta training 6. Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada

peserta training

7. Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur training.

8. Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test

peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta

dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti training kembali setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM

9. Jika peserta training dalam masa percobaan dengan nilai training dibawah 70 (tujuh puluh) maka yang bersangkutan tidak bisa dilanjutkan ke kontrak

selanjutnya jika peserta training karyawan PKWT dan karyawan tetap maka akan mempengaruhi penilaian kinerja bulanannya.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM 2. Divisi User

(14)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

PELATIHAN KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari

pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

Agar calon karawan melakukan tugas dengan baik dan memasyarakatkan mereka terhadap prosedur, garis kebijakan, norma, dan harapan sebuah

Bagian DIKLAT membuat jadwal training dengan terbitnya Interal Memo Bagian Diklat menghubungi instruktur training masing-masing Divisi Bagian Divisi yang mengadakan training mengisi blangko training yang

sudah disediakan oleh Unit SDM & Diklat untuk diteruskan ke Manager Umum Training dilaksanakan sesuai jadwal dimana kehadiran Instruktur dan peserta wajib 10 menit sebelum jam training dilaksanakan.

Bagian Diklat membagikan diktat training kepada peserta training Setiap instruktur training memberikan pre test dan Post Test kepada Setiap peserta training wajib mengisi blanko kuisioner evaluasi instrukur Bagian Diklat membuat rekapan hasil pre test dan post test

peserta training, jika hasil test post test diatas 70 ( tujuh puluh) peserta dinyatakan lulus. Apabila dibawah 70 (tujuh puluh) peserta

dinyatakan tidak lulus dan wajib mengikuti training kembali setelah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM

Jika peserta training dalam masa percobaan dengan nilai training dibawah 70 (tujuh puluh) maka yang bersangkutan tidak bisa dilanjutkan ke kontrak

(15)

SURAT PERJANJIAN KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA No.DOKUMEN No. REVISI

008/SOP.US/KS/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Surat Perjanjian Kerja adalah suatu kesepakatan yang dilakukan oleh

karyawan sebelum mulai bekerja dengan pihak manajemen rumah sakit Mesra untuk disepakati bersama dengan rincian pasal-pasal perjanjian.

Untuk saling mengikat dalam hal hubungan kerja dengan ketentuan-ketentuan TUJUAN yang sudah disepakati dalam surat perjanjian tersebut.

1. Setiap karyawan yang akan melakukan penanda tanganan surat perjanjian PROSEDUR maka, terlebih dahulu dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM

untuk diberikan pemahaman tentang surat perjanjian tersebut. 2. Setiap karyawan baru yang akan melakukan bekerja di RS, Mesra

dan yang habis kontrak untuk perpanjangan kontrak di RS. Mesra karyawan wajib membaca surat perjanjian kerja yang disediakan oleh Divisi Umum & SDM, jika menyetujui isinya maka karyawan tersebut wajib menanda tanganinya dengan menggunakan materai

Rp. 6000 (Enam ribu rupiah) yang dilengkapi dengan besaran gaji perbulan. 3. Setelah surat perjanjian ditanda tangani oleh karyawan tersebut

maka, diserahkan ke Manager Umum & SDM dan Direktur untuk ditanda tangani.

4. Kemudian Staff Unit SDM & Diklat menyusun file surat perjanjian dan surat lamaran karyawan dalam map untuk di filingkan.

(16)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

SURAT PERJANJIAN KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Surat Perjanjian Kerja adalah suatu kesepakatan yang dilakukan oleh

karyawan sebelum mulai bekerja dengan pihak manajemen rumah sakit Mesra untuk disepakati bersama dengan rincian pasal-pasal perjanjian.

Untuk saling mengikat dalam hal hubungan kerja dengan ketentuan-ketentuan

Setiap karyawan yang akan melakukan penanda tanganan surat perjanjian maka, terlebih dahulu dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM untuk diberikan pemahaman tentang surat perjanjian tersebut.

Setiap karyawan baru yang akan melakukan bekerja di RS, Mesra dan yang habis kontrak untuk perpanjangan kontrak di RS. Mesra karyawan wajib membaca surat perjanjian kerja yang disediakan oleh Divisi Umum & SDM, jika menyetujui isinya maka karyawan tersebut wajib menanda tanganinya dengan menggunakan materai

Rp. 6000 (Enam ribu rupiah) yang dilengkapi dengan besaran gaji perbulan. Setelah surat perjanjian ditanda tangani oleh karyawan tersebut

maka, diserahkan ke Manager Umum & SDM dan Direktur untuk ditanda Kemudian Staff Unit SDM & Diklat menyusun file surat perjanjian dan surat

(17)

KESELAMATAN PEKERJA RUMAH SAKIT

No.DOKUMEN No. REVISI

009/SOP.US/KPRS/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Melindungi Karyawan RS MESRA ketika sedang melaksanakan tugas

TUJUAN Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan RS MESRA

PROSEDUR 1. Karyawan selama dalam tugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri/APD yang telah disediakan oleh Rumah Sakit

2. Kehilangan atau kerusakan peralatan tersebut harus segera dilaporkan kepada atasan langsung disertai blanko yang

sudah ditanda tangani untuk diteruskan ke Manager Umum & SDM 3. Jika kehilangan atau kerusakan atas kelalaian kerja maka,

karyawan tersebut akan diberikan sanksi sesuai peraturan internal Rumah Sakit Mesra.

4. Manager Umum & SDM akan memberikan laporan pelanggaran prosedur kerja (Kehilangan atau kerusakan) kepada Direktur

UNIT YANG TERKAIT 1. Manager Umum & SDM 2. Manager Divisi User

(18)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

KESELAMATAN PEKERJA RUMAH SAKIT

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Melindungi Karyawan RS MESRA ketika sedang melaksanakan tugas

Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan RS MESRA

Karyawan selama dalam tugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri/APD yang telah disediakan oleh Rumah Sakit

Kehilangan atau kerusakan peralatan tersebut harus segera dilaporkan kepada atasan langsung disertai blanko yang

sudah ditanda tangani untuk diteruskan ke Manager Umum & SDM Jika kehilangan atau kerusakan atas kelalaian kerja maka,

karyawan tersebut akan diberikan sanksi sesuai peraturan Manager Umum & SDM akan memberikan laporan pelanggaran prosedur kerja (Kehilangan atau kerusakan) kepada Direktur

(19)

PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 010/SOP.US/PKT/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Pengangkatan karyawan tetap adalah suatu proses penilaian karyawan selama

minimal 2 (dua) tahun pengabdian di RS. Mesra untuk diangkat/dikukuhkan menjadi karyawan tetap dengan melalui tahapan tes yang sudah ditentukan Untuk perubahan status karyawan menjadi karyawan tetap agar mendapatkan TUJUAN hak dan kewajiban sesuai undang-undang ketenagakerjaan Republik

Indonesia di Rs. Mesra

PROSEDUR 1. Karyawan yang akan dilakukan tes untuk menjadi karyawan tetap wajib mempunyai masa kerja minimal 2 (dua) tahun

2. Karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap wajib

mendapatkan nilai PAT (Penilaian Akhir Tahun) selama 2 (dua) tahun penuh berturut-turut 'A,B atau B,A' dan A,A'

3. Bagi karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap maka, dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM untuk meng-ikuti serangkaian test Psikotest dan tes kemampuan bidang, Tes hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra

serta tes wawancara dengan Manager Umum & SDM, Direktur, Direksi PT. MAL via internal memo

4. Untuk pelaksanaan psikotest dari level pelaksana sampai dengan Supervisor dilakukan oleh Manager Umum & SDM sedangkan untuk level Manager dan Direktur dilakukan dilembaga Psikologi yang ditunjuk oleh Direksi PT. MAL

5. Hanya hasil Psikotest Disarankan dan dipertimbangkan, sedangkan untuk nilai tes kemampuan bidang wajib diatas 80 (Delapan Puluh) sudah Hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra

serta hasil wawancara dengan Manager Umum & SDM , Direktur diatas 80 (Delapan Puluh) maka karyawan tersebut akan diajukan melalui surat rekomendasi ke Direksi PT. MAL untuk dilakukan tes wawancara oleh Direksi PT. MAL melalui Internal Memo Manager Umum & SDM.

6. Setelah dilaksanakan tes wawancara oleh Direksi PT. MAL maka, dikeluarkan Surat Keputusan Direksi PT. MAL maksimal 14 hari kerja setelah pelaksanaan tes wawancara kepada Direktur Rumah Sakit Mesra tentang nama-nama karyawan yang ditetapkan sebagai karyawan tetap oleh Direksi PT. MAL

7. Kemudian Direktur RS Mesra juga menerbitkan Surat Keputusun penetapan karyawan tetap dengan mengacu pada Surat Keputusan

(20)

Direksi PT. MAL

8. Manager Umum & SDM mempersiapkan surat pernyataan karyawan tetap untuk masing-masing karyawan yang termasuk dalam Surat Keputusan Direksi PT. MAL dan Direktur RS. Mesra

9. Manager Umum & SDM melakukan pemanggilan terhadap karyawan tetap tersebut untuk penanda tanganan surat Pernyataan dengan menggunakan materai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) melalui InternaL Memo.

10. Karyawan tetap tersebut wajib membaca surat pernyataan dari Manager Umum & SDM jika menyetujui maka, wajib membubuhkan tanda tangan diatas materai, jika terjadi penolakan dari karyawan tersebut untuk menanda tangani surat pernyataan maka, diberikan surat penolakan untuk dipengukuhan karyawan tetap untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit Mesra dan Direksi PT. MAL sedangkan

statusnya kembali ke PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau diakhiri.

UNIT YANG TERKAIT 1. Manager Umum & SDM 2. Direktur RS. Mesra 3. Direksi PT. MAL

(21)

PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pengangkatan karyawan tetap adalah suatu proses penilaian karyawan selama minimal 2 (dua) tahun pengabdian di RS. Mesra untuk diangkat/dikukuhkan menjadi karyawan tetap dengan melalui tahapan tes yang sudah ditentukan Untuk perubahan status karyawan menjadi karyawan tetap agar mendapatkan hak dan kewajiban sesuai undang-undang ketenagakerjaan Republik

Karyawan yang akan dilakukan tes untuk menjadi karyawan tetap Karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap wajib

mendapatkan nilai PAT (Penilaian Akhir Tahun) selama 2 (dua) Bagi karyawan yang masuk nominasi karyawan tetap maka, dilakukan pemanggilan oleh Manager Umum & SDM untuk meng-ikuti serangkaian test Psikotest dan tes kemampuan bidang, Tes hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra

serta tes wawancara dengan Manager Umum & SDM, Direktur, Untuk pelaksanaan psikotest dari level pelaksana sampai dengan Supervisor dilakukan oleh Manager Umum & SDM sedangkan untuk level Manager dan Direktur dilakukan dilembaga Psikologi Hanya hasil Psikotest Disarankan dan dipertimbangkan, sedangkan untuk nilai tes kemampuan bidang wajib diatas 80 (Delapan Puluh) sudah Hafal Visi, Misi dan Core Values Rumah Sakit Mesra

serta hasil wawancara dengan Manager Umum & SDM , Direktur diatas 80 (Delapan Puluh) maka karyawan tersebut akan diajukan melalui surat rekomendasi ke Direksi PT. MAL untuk dilakukan tes wawancara oleh Direksi PT. MAL melalui Internal Memo Setelah dilaksanakan tes wawancara oleh Direksi PT. MAL maka, dikeluarkan Surat Keputusan Direksi PT. MAL maksimal 14 hari kerja setelah pelaksanaan tes wawancara kepada Direktur Rumah Sakit Mesra tentang nama-nama karyawan yang ditetapkan sebagai Kemudian Direktur RS Mesra juga menerbitkan Surat Keputusun penetapan karyawan tetap dengan mengacu pada Surat Keputusan

(22)

Manager Umum & SDM mempersiapkan surat pernyataan karyawan tetap untuk masing-masing karyawan yang termasuk dalam Surat Manager Umum & SDM melakukan pemanggilan terhadap karyawan tetap tersebut untuk penanda tanganan surat Pernyataan dengan menggunakan materai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) melalui Karyawan tetap tersebut wajib membaca surat pernyataan dari Manager Umum & SDM jika menyetujui maka, wajib membubuhkan tanda tangan diatas materai, jika terjadi penolakan dari karyawan tersebut untuk menanda tangani surat pernyataan maka, diberikan surat penolakan untuk dipengukuhan karyawan tetap untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit Mesra dan Direksi PT. MAL sedangkan

(23)

ABSENSI KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 011/SOP.US/ABS/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN

Mengetahui keberadaan (Datang dan Pulang) karyawan selama jam

kerja dilingkungan organisasi/perusahaan

TUJUAN Untuk dasar penilaian kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan

PROSEDUR 1. Bagi setiap karyawan diwajibkan absen setiap datang maupun pulang dengan menggunakan Finger Print minimal 10 menit sebelum dan sesudah jam kerja 2. Ketika melakukan finger print wajib mengikuti instruksi yang ada di monitor

mesin finger print

3 Bagi karyawan yang terlambat datang masuk kerja diwajibkan lapor kepada Bagian Unit SDM & Diklat, atasan langsung dan

menjelaskan sebab keterlambatannya serta didenda sesuai ketentuan 4. Setiap karyawan yang ceklok pulang tidak diperbolehkan antre di area

ceklok.

5. Seorang karyawan yang tidak dapat hadir bekerja diwajibkan

sesegera mungkin memberitahukan hal itu kepada Atasannya minimal 4 jam sebelum jam kerja melalui Telephone/SMS untuk diteruskan ke Umum & SDM.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divis Umum & SDM 2. Divisi User

(24)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

ABSENSI KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

Mengetahui keberadaan (Datang dan Pulang) karyawan selama jam

Untuk dasar penilaian kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan

Bagi setiap karyawan diwajibkan absen setiap datang maupun pulang dengan menggunakan Finger Print minimal 10 menit sebelum dan sesudah jam kerja Ketika melakukan finger print wajib mengikuti instruksi yang ada di monitor Bagi karyawan yang terlambat datang masuk kerja diwajibkan

lapor kepada Bagian Unit SDM & Diklat, atasan langsung dan

menjelaskan sebab keterlambatannya serta didenda sesuai ketentuan Setiap karyawan yang ceklok pulang tidak diperbolehkan antre di area Seorang karyawan yang tidak dapat hadir bekerja diwajibkan

sesegera mungkin memberitahukan hal itu kepada Atasannya minimal 4 jam sebelum jam kerja melalui Telephone/SMS untuk diteruskan ke Umum & SDM.

(25)

CUTI KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI

012/SOP.US/CT/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN

Salah satu sarana peningkatan kebugaran jasmani dan rohani

karyawan RS MESRA

TUJUAN Memberikan izin kepada karyawan untuk tidak dapat hadir melaksanakan pekerjaannya

PROSEDUR 1 Setiap karyawan yang mengambil cuti tahunan (T1) 3 (tiga) hari sebelumnya harus diajukan kepada atasan secara tertulis dan lisan.

2 Karyawan dapat mengajukan cuti pribadi (P1) apabila cuti tahunan telah habis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum cuti.

3 Setiap karyawan sebelumnya harus mengajukan permohonan secara tertulis dan lisan kepada atasan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan persetujuan 4 Karyawan yang sebelumnya tidak sempat mangajukan surat S1, RS, P3 maka,

karyawan/keluarga harus memberitahukan kepada atasan yang berwenang paling lambat 1x24 jam, Setelah masuk kerja pada hari pertama karyawan harus melaporkan kepada atasan/pimpinan disertai surat keterangan dari pihak/instansi berwenang, rincian biaya rawat inap dari rumah sakit yang bersangkutan

serta hasil diagnosis dokter yang merawat.

5 Karyawan tidak diperkenankan mengambil cuti terlebih dahulu dan mengajukan permohonan cuti kemudian atau mengirimkan surat pemberitahuan meminta

(26)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

CUTI KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN

Salah satu sarana peningkatan kebugaran jasmani dan rohani

Memberikan izin kepada karyawan untuk tidak dapat hadir melaksanakan

Setiap karyawan yang mengambil cuti tahunan (T1) 3 (tiga) hari sebelumnya harus diajukan kepada atasan secara tertulis dan lisan.

Karyawan dapat mengajukan cuti pribadi (P1) apabila cuti tahunan telah habis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum cuti.

Setiap karyawan sebelumnya harus mengajukan permohonan secara tertulis dan lisan kepada atasan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan persetujuan Karyawan yang sebelumnya tidak sempat mangajukan surat S1, RS, P3 maka, karyawan/keluarga harus memberitahukan kepada atasan yang berwenang paling lambat 1x24 jam, Setelah masuk kerja pada hari pertama karyawan harus melaporkan kepada atasan/pimpinan disertai surat keterangan dari pihak/instansi berwenang, rincian biaya rawat inap dari rumah sakit yang bersangkutan

Karyawan tidak diperkenankan mengambil cuti terlebih dahulu dan mengajukan permohonan cuti kemudian atau mengirimkan surat pemberitahuan meminta

(27)

LEMBUR KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI

013/SOP.US/LK/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Kelebihan jam kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja diluar jam kerja

wajib pekerja dan atas instruksi atasan/pimpinan dengan diberikan upah lembur TUJUAN Untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan agar selesai pada

waktu yang telah ditetapkan dengan diberi upah lembur

PROSEDUR 1. Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau menggantikan rekan kerja cuti dan sudah disetujui oleh pimpinan terkait untuk diteruskan ke Divisi Umum & SDM

2. Karyawan yang diminta untuk lembur akan diberikan Surat

Perintah Lembur/SPL oleh atasannya langsung untuk diisi oleh karyawan 3. Kemudian atasannya langsung membrikan SPL tersebut kepada

Bagian Umum & SDM maksimal 1 hari setelah kerja lembur 4. Divisi Umum & SDM akan memeriksa SPL tersebut sesuai

dengan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan cekloknya

5. Apabila sesuai dengan waktu pelaksanaannya, maka staf SDM & Diklat melakukan penginputan terhadap SPL tersebut di blanko rekap lembur 6. Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan

yang harus segera diselesaikan

UNIT YANG TERKAIT 1. Koordinator Unit

2. Karyawan yang bersangkutan 3. Divisi Umum & SDM

(28)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

LEMBUR KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Kelebihan jam kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja diluar jam kerja wajib pekerja dan atas instruksi atasan/pimpinan dengan diberikan upah lembur Untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan agar selesai pada

Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau menggantikan rekan kerja cuti dan sudah disetujui oleh pimpinan terkait untuk diteruskan ke Divisi Karyawan yang diminta untuk lembur akan diberikan Surat

Perintah Lembur/SPL oleh atasannya langsung untuk diisi oleh karyawan Kemudian atasannya langsung membrikan SPL tersebut kepada

Bagian Umum & SDM maksimal 1 hari setelah kerja lembur Divisi Umum & SDM akan memeriksa SPL tersebut sesuai dengan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan cekloknya

Apabila sesuai dengan waktu pelaksanaannya, maka staf SDM & Diklat melakukan penginputan terhadap SPL tersebut di blanko rekap lembur Kerja Lembur hanya dapat dilaksanakan apabila ada pekerjaan

(29)

TUKAR SHIFT KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI

014/SOP.US/TSK/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pertukaran jadwal dinas antar karyawan selama 1x24 jam yang sudah disetujui

PENGERTIAN oleh kedua belah pihak.

TUJUAN Agar keperluan karyawan bisa terpenuhi dan kinerja operasional di rumah sakit tetap berjalan normal.

PROSEDUR 1. Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mendapatkan izin dari atasan dan sudah disetujui terlebih dahulu oleh antar karyawan 2. Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mengajukan

Nota Tukar Shift yang sudah diisi untuk ditanda tangani oleh atasan dan diajukan ke Divisi Umum & SDM minimal 1 hari sebelumnya

3. Tukar shift hanya boleh dilakukan 2x dalam sebulan oleh setiap karyawan dengan alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

4. Setelah disetujui oleh Divisi Umum & SDM nota tukar shift maka, staff SDM & Diklat melakukan penginputan data

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi : Umum & SDM 2. Divisi : User

(30)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

TUKAR SHIFT KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pertukaran jadwal dinas antar karyawan selama 1x24 jam yang sudah disetujui

Agar keperluan karyawan bisa terpenuhi dan kinerja operasional di rumah sakit

Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mendapatkan izin dari atasan dan sudah disetujui terlebih dahulu oleh antar karyawan Karyawan yang akan melakukan tukar shift wajib mengajukan

Nota Tukar Shift yang sudah diisi untuk ditanda tangani oleh atasan dan diajukan ke Divisi Umum & SDM minimal 1 hari sebelumnya

Tukar shift hanya boleh dilakukan 2x dalam sebulan oleh setiap karyawan dengan alasan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

(31)

SURAT PERINGATAN KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI

015/SOP.US/SPK/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Suatu bentuk sanksi administratif yang disertai denda sesuai Peraturan Internal

RS. Mesra atas kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh karyawan.

TUJUAN Untuk meningkatkan indisipliner karyawan RS MESRA

PROSEDUR 1. Koordiantor Unit membuat laporan mengenai tindak pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang terkait ke Manager Divisi untuk diteruskan ke Divisi Umum & SDM

2. Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan tersebut melalui Surat Pemanggilan karyawan yang sudah ditanda tangani oleh Manager Umum & SDM

3. Karyawan yang dipanggil wajib menemui Manager Umum & SDM untuk melakukan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan 4. Manager Umum & SDM memutuskan sanksi administratif yang akan

diberikan kepada karyawan tersebut, kemudian menanda tanganinya 5. Manager Umum & SDM memberikan konseling motivasi kepada

karyawan yang bersangkutan agar muncul perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

6. Staf SDM & Diklat melakukan filing Surat peringatan dan melakukan penginputan data sanksi karyawan.

6. Manager Divisi User saling berkoordinasi dengan Manager Umum untuk melihat dan mengevaluasi perkembangan kinerja karyawan tersebut melalui pengisian blanko evaluasi karyawan.

UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi Umum & SDM 2. Divisi User

(32)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

SURAT PERINGATAN KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Suatu bentuk sanksi administratif yang disertai denda sesuai Peraturan Internal RS. Mesra atas kesalahan/kelalaian yang dilakukan oleh karyawan.

Koordiantor Unit membuat laporan mengenai tindak pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang terkait ke Manager Divisi untuk Divisi Umum & SDM melakukan pemanggilan kepada karyawan tersebut melalui Surat Pemanggilan karyawan yang sudah ditanda Karyawan yang dipanggil wajib menemui Manager Umum & SDM untuk melakukan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan Manager Umum & SDM memutuskan sanksi administratif yang akan diberikan kepada karyawan tersebut, kemudian menanda tanganinya Manager Umum & SDM memberikan konseling motivasi kepada karyawan yang bersangkutan agar muncul perubahan perilaku Staf SDM & Diklat melakukan filing Surat peringatan dan melakukan Manager Divisi User saling berkoordinasi dengan Manager Umum untuk melihat dan mengevaluasi perkembangan kinerja karyawan tersebut melalui pengisian blanko evaluasi karyawan.

(33)

SURAT INTERNAL MEMO

No.DOKUMEN No. REVISI

016/SOP.US/SIM/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Salah satu cara komunikasi internal dalam bentuk informasi/pemberitahuan

kepada semua karyawan dilingkungan RS. Mesra

TUJUAN Pemberian informasi/pemberitahuan suatu kebijakan manajemen

1. Internal memo diterbitkan 3 hari sebelum suatu kebijakan dilakukan.

PROSEDUR 2. Divisi Umum & SDM membuat INTERNAL MEMO/IM melalui staf SDM & Diklat dan ditanda tangani dan distempel.

3. Internal Memo di Photo copy oleh Staf SDM & Diklat sesuai kebutuhan dan diberikan ke masing-masing Divisi, Unit dengan disertai

buku ekspedisi.

4. Setiap karyawan yang menerima Intenal Memo tersebut wajib tanda tangan di buku ekspedisi.

5. Divisi dan Unit yang sudah mendapatkan Internal Memo wajib menyampaikan informasi isi dari internal memo tersebut kepada karyawannya masing-masing, jika ada yang meragukan dari isi internal memo tersebut wajib konfirmasikan ke sumbernya. 6. Semua Karyawan apabila tidak mengikuti dan melaksanakan pesan

dari internal memo tersebut, maka yang bersangkutan akan

dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan dan tata tertib RS. Mesra

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM 2 Divisi dan Unit terkait

(34)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

SURAT INTERNAL MEMO

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Salah satu cara komunikasi internal dalam bentuk informasi/pemberitahuan

Pemberian informasi/pemberitahuan suatu kebijakan manajemen

Internal memo diterbitkan 3 hari sebelum suatu kebijakan Divisi Umum & SDM membuat INTERNAL MEMO/IM melalui staf SDM & Diklat dan ditanda tangani dan distempel.

Internal Memo di Photo copy oleh Staf SDM & Diklat sesuai kebutuhan dan diberikan ke masing-masing Divisi, Unit dengan disertai

Setiap karyawan yang menerima Intenal Memo tersebut wajib Divisi dan Unit yang sudah mendapatkan Internal Memo wajib menyampaikan informasi isi dari internal memo tersebut kepada karyawannya masing-masing, jika ada yang meragukan dari isi internal memo tersebut wajib konfirmasikan ke sumbernya. Semua Karyawan apabila tidak mengikuti dan melaksanakan pesan dari internal memo tersebut, maka yang bersangkutan akan

(35)

GENERAL MEETING KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA

No.DOKUMEN No. REVISI

017/SOP.US/GMK/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Pertemuan semua karyawan dari Top Manajemen sampai ke Outsourching

untuk melihat dan mengevaluai pencapaian kinerja bulan sebelumnya dan dan membicarakan kibijakan serta langkah strategis bulan berikutnya. TUJUAN Untuk melihat dan mengevaluasi pencapaian kinerja dalam satu bulan.

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM melakukan meeting dengan seluruh Divisi dan Unit untuk menetapkan Panitia GM setiap bulannya pada bulan Desember setiap tahunnya untuk 1 tahun berikutnya. 2. Ketua Panitia masing-masing Unit wajib memberikan listing nama

keanggotaan panitia GM lengkap dengan tugasnya masing-masing ke Manager Umum & SDM minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan GM 3. Manager Umum & SDM melakukan koordinasi dengan Divisi lain dan

Direktur untuk menentukan tanggal pelaksanan GM.

4. Setelah ditentukan waktu pelaksanaannya maka, Manager Umum menerbitkan Internal Memo melalui Staf SDM & Diklat untuk diberikan ke masing-masing Divisi dan unit.

5. Panitia GM wajib melakukan persiapan minimal 1 hari sebelumnya, dan wajib hadir pada acara GM minimal 30 menit sebelum dimulai. 6. Setiap karyawan yang namanya tertera dalam Internal Memo wajib

datang 10 menit sebelum GM dimulai dan berbaris di luar ruangan GM sambil menunggu aba-aba dari Panitia untuk dipersilahkan masuk 7. Setelah ada aba-aba dari Panitia untuk memasuki ruangan maka

peserta GM masuk sambil berlari-lari kecil dan meneriakkan kata Semangat Pagi" dengan kepalan tangan dan intonasi yang semangat 8. Setelah peserta semua masuk, kemudian duduk dikursi yang tersedia

maka tidak dibenarkan lagi berbicara kecuali MC/Protokol yang akan membuka acara GM, jika ada yang berbicara atau ribut ketika ada yangb berbicara didepan maka didenda Rp.10.000 (sepulu ribu rupiah) perkali berbicara/ribut yang dicatat oleh panitia acara yang bertugas. 9. Panitia bagian absensi dan penjaga pintu wajib mengunci pintu ruangan

(36)

GM tidak ada lagi yang dibenarkan masuk ke ruangan kecuali keadaan emergency dan demi pelayanan terhadap pasien.

10. Bagi karyawan yang datang setelah pintu ruangan dikunci maka dianggap tidak hadir serta dan tidak dibenarkan masuk ruangan serta disanksi administratif denda SP-I

11. Ketika memasuki acara pembacaan VMC RS Mesra maka karyawan wajib mengikuti dengan semangat dan antusias serta fokus pada posisi berdiri. 12. Jika ada peserta yang tidak serius dan bercanda ketika membacakan VMC

yang dapat dilihat dari rekaman video yang sudah disediakan panitia GM maka Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan secar tertulis sehingga yang bersangkutan akan dikenakan sanksi Surat teguran dan nilai bulanan pada bulan tersebut 'C', jika masih terjadi karyawan yang sama bulan berikutnya maka sanksi ditingkatkan ke SP-I

13. Bagi peserta GM diwajibkan berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki dan bercelana bahan kain, bagi yang tidak sesuai maka tidak dibolehkan menikuti acara GM oleh panitia.

13. Ketika sesi hiburan/persembahan dari panitia/karyawan maka dianggap acara bebas karyawan tapi sopan.

14. Bagi peserta yang dibutuhkan untuk tindakan pelayanan kesehatan kepada pasien maka panitia wajib memberikan izin dengan proses pencatatan oleh panitia, ketika pekerjaan sudah selesai maka peserta wajib kembali mengikuti GM

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM 2 Divisi dan Unit terkait

(37)

GENERAL MEETING KARYAWAN RUMAH SAKIT MESRA

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pertemuan semua karyawan dari Top Manajemen sampai ke Outsourching

untuk melihat dan mengevaluai pencapaian kinerja bulan sebelumnya dan dan membicarakan kibijakan serta langkah strategis bulan berikutnya. Untuk melihat dan mengevaluasi pencapaian kinerja dalam satu bulan.

Manager Umum & SDM melakukan meeting dengan seluruh Divisi dan Unit untuk menetapkan Panitia GM setiap bulannya pada bulan Desember setiap tahunnya untuk 1 tahun berikutnya. Ketua Panitia masing-masing Unit wajib memberikan listing nama keanggotaan panitia GM lengkap dengan tugasnya masing-masing ke Manager Umum & SDM minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan GM Manager Umum & SDM melakukan koordinasi dengan Divisi lain dan Direktur untuk menentukan tanggal pelaksanan GM.

Setelah ditentukan waktu pelaksanaannya maka, Manager Umum menerbitkan Internal Memo melalui Staf SDM & Diklat untuk diberikan Panitia GM wajib melakukan persiapan minimal 1 hari sebelumnya, dan wajib hadir pada acara GM minimal 30 menit sebelum dimulai. Setiap karyawan yang namanya tertera dalam Internal Memo wajib datang 10 menit sebelum GM dimulai dan berbaris di luar ruangan GM sambil menunggu aba-aba dari Panitia untuk dipersilahkan masuk Setelah ada aba-aba dari Panitia untuk memasuki ruangan maka peserta GM masuk sambil berlari-lari kecil dan meneriakkan kata Semangat Pagi" dengan kepalan tangan dan intonasi yang semangat Setelah peserta semua masuk, kemudian duduk dikursi yang tersedia maka tidak dibenarkan lagi berbicara kecuali MC/Protokol yang akan membuka acara GM, jika ada yang berbicara atau ribut ketika ada yangb berbicara didepan maka didenda Rp.10.000 (sepulu ribu rupiah) perkali berbicara/ribut yang dicatat oleh panitia acara yang bertugas. Panitia bagian absensi dan penjaga pintu wajib mengunci pintu ruangan

(38)

GM tidak ada lagi yang dibenarkan masuk ke ruangan kecuali keadaan Bagi karyawan yang datang setelah pintu ruangan dikunci maka dianggap tidak hadir serta dan tidak dibenarkan masuk ruangan serta disanksi Ketika memasuki acara pembacaan VMC RS Mesra maka karyawan wajib mengikuti dengan semangat dan antusias serta fokus pada posisi berdiri. Jika ada peserta yang tidak serius dan bercanda ketika membacakan VMC yang dapat dilihat dari rekaman video yang sudah disediakan panitia GM maka Manager Umum & SDM akan melakukan pemanggilan secar tertulis sehingga yang bersangkutan akan dikenakan sanksi Surat teguran dan nilai bulanan pada bulan tersebut 'C', jika masih terjadi karyawan yang sama Bagi peserta GM diwajibkan berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki dan bercelana bahan kain, bagi yang tidak sesuai maka tidak dibolehkan Ketika sesi hiburan/persembahan dari panitia/karyawan maka dianggap Bagi peserta yang dibutuhkan untuk tindakan pelayanan kesehatan kepada pasien maka panitia wajib memberikan izin dengan proses pencatatan oleh panitia, ketika pekerjaan sudah selesai maka peserta wajib kembali

(39)

MEETING MINGGUAN KARYAWAN

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 018/SOP.US/MK/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Pertemuan antara pelaksana, outsourching, Koordinator, PIC dengan

Manager masing-masing untuk membahas permasalahan yang dihadapi periode 1 (satu) minggu dan mencari solusi dari permasalahan tersebut, serta mengalignmentkan sebuah kebijakan Manager dan Direktur.

TUJUAN Agar terciptanya pemahaman yang sama diantara sesama karyawan

PROSEDUR 1. Meeting sudah dijadwalkan oleh masing-masing Manajer Divisi kemudian Internal Memo diterbitkan untuk semua karyawan di Divisi masing-masing.

2. Setiap karyawan yang sudah diwajibkan hadir meeting wajib hadir sesuai jadwalnya jika terlambat akan dikenakan pengurangan poin penilaian bulanan -3 poin perkali kejadian

3. Jika karyawan yang diwajibkan untuk Hadir tidak hadir maka

akan dikenakan sanksi penilaian bulanan 'C' kecuali dalam keadaan emergency yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Setiap Meeting salah seorang mencatat laporan meeting yang sudah ditunjuk langsung oleh pimpinan meeting.

5. Setipa peserta wajib mengisi absensi dengan benar dan jujur serta bubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan. 6. Pimpinan meeting wajib mencarikan solusi dari permasalahan

yang ada pada meeting tersebut agar tuntas.

7. Karyawan yang mencatat laporan meeting wajib menyatukan laopran meeting dengan absensi dan diserahkan ke pimpinan meeting.

8. Pimpinan Meeting filingkan laporan meeting dan absensi meeting untuk dilaporkan ke Direktur dan Direksi PT.MAL setiap tanggal 16 setiap bulannya.

9. Staf SDM & Diklat wajib memastikan adanya minuman/snack untuk peserta meeting.

UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM 2 Divisi User

(40)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

MEETING MINGGUAN KARYAWAN

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pertemuan antara pelaksana, outsourching, Koordinator, PIC dengan

Manager masing-masing untuk membahas permasalahan yang dihadapi periode 1 (satu) minggu dan mencari solusi dari permasalahan tersebut, serta mengalignmentkan sebuah kebijakan Manager dan Direktur.

Agar terciptanya pemahaman yang sama diantara sesama karyawan

Meeting sudah dijadwalkan oleh masing-masing Manajer Divisi kemudian Internal Memo diterbitkan untuk semua karyawan

Setiap karyawan yang sudah diwajibkan hadir meeting wajib hadir sesuai jadwalnya jika terlambat akan dikenakan pengurangan Jika karyawan yang diwajibkan untuk Hadir tidak hadir maka

akan dikenakan sanksi penilaian bulanan 'C' kecuali dalam keadaan Setiap Meeting salah seorang mencatat laporan meeting yang Setipa peserta wajib mengisi absensi dengan benar dan jujur serta bubuhkan tanda tangan pada kolom yang disediakan. Pimpinan meeting wajib mencarikan solusi dari permasalahan Karyawan yang mencatat laporan meeting wajib menyatukan laopran meeting dengan absensi dan diserahkan ke pimpinan Pimpinan Meeting filingkan laporan meeting dan absensi meeting untuk dilaporkan ke Direktur dan Direksi PT.MAL setiap tanggal Staf SDM & Diklat wajib memastikan adanya minuman/snack

(41)

TATA CARA PELAKSANAAN AUDIT 6K, 3S DAN VMC

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 019/SOP.US/PA/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Proses pemeriksaan secara internal terhadap implementasi 6K,3S dan VMC

oleh semua karyawan di lingkungan RS. Mesra dengan beberapa indikator penilaian yang sudah ditentukan oleh manajemen rs. Mesra

TUJUAN Untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa ownership masing-masing karyawan

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM menerbitkan Internal Memo untuk pelaksanaan audit internal dan sekaligus menetapkan auditornya secara audit silang 2. Karyawan yang ditunjuk sebagai auditor mulai dari Koordinator sampai

Manager dan Direktur selama 2 hari dalam sebulan.

3. Audit internal dilaksanakan sesuai jadwal dan melakukan pemeriksaan secara detail sesuai petunjuk dari blanko audit yang sudah distandarkan secara internal disertai pengambilan foto sebagai bukti oleh auditor 4. Seorang auditor harus integritas dan komitmen serta jujur dalam

memberikan penilaian sesuai standar penilaian, kemudian auditor mengisi penilaian hasil audit pada blanko yang tersedia secara tuntas serta

serta bubuhkan tanda tangan

5. Hasil Audit dan foto temuan audit diserahkan kepada staf SDM & Diklat paling lambat 1 hari setelah melakukan audit untuk rekapitulasi penilaian audit 6. Setelah dilakukan rekapitulasi oleh SDM & Diklat maka datanya diserahkan

kepada Manager Umum & SDM untuk dilakukan pengecekan laporan kemudian membubuhkan tanda tangan dan diteruskan ke Direktur untuk ditembuskan ke Divisi masing-masing agar cepat melakukan pembenahan terhadap temuan audit paling lambat 1 minggu.

7. Setelah dilakukan perbaikan/pembenahan dari temuan audit maka Divisi dan Unit tersebut wajib membuat surat klarifikasi temuan Audit disertai fotonya sebagai bukti adanya pembenahan.

8. Manajemen mengadakan perlombaan implementasi 6K, 3S dan VMC sekali enam bulan antar Unit/Divisi yang nilainya diambil dari hasil audit selama 6 bulan ditambah nilai presentase bagi nilai audit setiap bulan >70 poin 9. Bagi Unit/Divisi yang nilai auditnya <70 poin maka akan diberikan bendera

hitam maka nilai bulanan Koordinator sampai Pelaksana 'C' UNIT YANG TERKAIT 1 Divisi Umum & SDM

(42)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

TATA CARA PELAKSANAAN AUDIT 6K, 3S DAN VMC

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Proses pemeriksaan secara internal terhadap implementasi 6K,3S dan VMC oleh semua karyawan di lingkungan RS. Mesra dengan beberapa indikator

Untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa ownership masing-masing karyawan

Manager Umum & SDM menerbitkan Internal Memo untuk pelaksanaan audit internal dan sekaligus menetapkan auditornya secara audit silang Karyawan yang ditunjuk sebagai auditor mulai dari Koordinator sampai Audit internal dilaksanakan sesuai jadwal dan melakukan pemeriksaan secara detail sesuai petunjuk dari blanko audit yang sudah distandarkan secara internal disertai pengambilan foto sebagai bukti oleh auditor Seorang auditor harus integritas dan komitmen serta jujur dalam

memberikan penilaian sesuai standar penilaian, kemudian auditor mengisi penilaian hasil audit pada blanko yang tersedia secara tuntas serta

Hasil Audit dan foto temuan audit diserahkan kepada staf SDM & Diklat paling lambat 1 hari setelah melakukan audit untuk rekapitulasi penilaian audit Setelah dilakukan rekapitulasi oleh SDM & Diklat maka datanya diserahkan kepada Manager Umum & SDM untuk dilakukan pengecekan laporan

kemudian membubuhkan tanda tangan dan diteruskan ke Direktur untuk ditembuskan ke Divisi masing-masing agar cepat melakukan pembenahan Setelah dilakukan perbaikan/pembenahan dari temuan audit maka

Divisi dan Unit tersebut wajib membuat surat klarifikasi temuan Audit Manajemen mengadakan perlombaan implementasi 6K, 3S dan VMC sekali enam bulan antar Unit/Divisi yang nilainya diambil dari hasil audit selama 6 bulan ditambah nilai presentase bagi nilai audit setiap bulan >70 poin Bagi Unit/Divisi yang nilai auditnya <70 poin maka akan diberikan bendera hitam maka nilai bulanan Koordinator sampai Pelaksana 'C'

(43)

TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT KERJA

No.DOKUMEN No. REVISI HALAMAN 020/SOP.US/RAKER/2013 1/1 DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH

01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Pertemuan antara Manajemen Rs Mesra dengan Direksi PT. MAL untuk

memaparkan dan menilai pencapaian Manajemen selama satu Kwartal sebelumnya dan bersama-sama mencari penyelesaian permasalahan untuk pencapaian di kwartal berikutnya.

TUJUAN Evaluasi Pencapaian perkwartal dan menentukan kebijakan strategis untuk kwartal selanjutnya.

PROSEDUR 1. Rapat kerja dilakukan setelah adanya persetujuan jadwal antara Direksi PT. MAL dengan Manajemen RS. Mesra, 2 minggu sebelum Raker dilaksanakan.

2. Setelah ada persetujuan jadwal Raker maka Manager Umum & SDM melakukan booking hotel/tempat Raker dilaksanakan paling

lambat 1 minggu sebelum Raker dilaksanakan. 3. Kemudian Manager Umum & SDM melakukan

penunjukan peserta yang ikut Raker dan diajukan ke Direktur untuk diteruskan ke Direksi PT. MAL paling lambat 1 minggu sebelum Raker dilaksanakan.

4. Direktur RS Mesra wajib menyerahkan Materi pembahasan Raker dari Team Manajemen kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari sekaligus Tema Raker.

5. Manager Umum & SDM menyusun susunan acara Raker dengan team untuk diserahkan kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari

sebelum pelaksanaan Raker.

6. Team Manajemen melakukan Gladi resik Raker 1 hari sebelumnya 7. Peserta Raker wajib datang minimal 10 menit sebelum acara dimulai 8. Peserta Raker wajib berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki

bercelana bahan dasar kain.

9. Peserta raker wajib melakukan wiffle sebelum dan sesudah raker. 1 Direktur RS. Mesra

UNIT YANG TERKAIT 2 Divisi Umum & SDM 3 PT. MAL

(44)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT KERJA

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Pertemuan antara Manajemen Rs Mesra dengan Direksi PT. MAL untuk memaparkan dan menilai pencapaian Manajemen selama satu Kwartal sebelumnya dan bersama-sama mencari penyelesaian permasalahan

Evaluasi Pencapaian perkwartal dan menentukan kebijakan strategis

Rapat kerja dilakukan setelah adanya persetujuan jadwal antara Direksi PT. MAL dengan Manajemen RS. Mesra, 2 minggu sebelum Setelah ada persetujuan jadwal Raker maka Manager Umum & SDM melakukan booking hotel/tempat Raker dilaksanakan paling

penunjukan peserta yang ikut Raker dan diajukan ke Direktur untuk diteruskan ke Direksi PT. MAL paling lambat 1 minggu sebelum Direktur RS Mesra wajib menyerahkan Materi pembahasan Raker dari Team Manajemen kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari Manager Umum & SDM menyusun susunan acara Raker dengan team untuk diserahkan kepada Direksi PT. MAL paling lambat 3 hari

Team Manajemen melakukan Gladi resik Raker 1 hari sebelumnya Peserta Raker wajib datang minimal 10 menit sebelum acara dimulai Peserta Raker wajib berpakaian kemeja rapi, bersepatu, kaos kaki Peserta raker wajib melakukan wiffle sebelum dan sesudah raker.

(45)

TATA CARA PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK

No.DOKUMEN No. REVISI

021/SOP.US/PKTB/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian

PENGERTIAN kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain untuk berkinerja per periode kwartal

TUJUAN Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi

PROSEDUR 1. Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan terbaik kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap kwartal 2. Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaannya

3. Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan terbaik adalah karyawan yang pernah mendapatkan predikat berprestasi bulanan minmal satu kali selama periode empat bulan.

4. Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan terbaik melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan terbaik paling lambat 1 minggu sebelum seleksi dimulai

5. Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan terbaik 2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan terbaik dilaksanakan 6. Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode

ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara tentang VMC kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil tes kepada Direktur dan tembusan kepada manager Divisi User

7. Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya

8. Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang pelaksana

Umum terbaik, 1 Orang pelaksana Medis terbaik dan 1 orang koordinator PIC terbaik.

9. Penilaian seorang Karyawan terbaik diambil dari total nilai bulanan selama empat bulan + nilai tes tertulis dan tes wawancara + nilai penghargaan (sertifikat) berdasarkan poin + nilai Presentasi

(46)

ada persembahan team yel-yel dari supporternya. UNIT YANG TERKAIT 1. Divisi

(47)

TATA CARA PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian

kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain

Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi

Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan terbaik kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap kwartal Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaannya

Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan terbaik adalah karyawan yang pernah mendapatkan predikat berprestasi bulanan minmal Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan terbaik melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan terbaik Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan terbaik 2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan terbaik dilaksanakan Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara tentang VMC kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil tes kepada Direktur dan tembusan kepada manager Divisi User

Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya

Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang pelaksana

Umum terbaik, 1 Orang pelaksana Medis terbaik dan 1 orang koordinator Penilaian seorang Karyawan terbaik diambil dari total nilai bulanan selama empat bulan + nilai tes tertulis dan tes wawancara + nilai penghargaan Masing-masing nominasi karyawan terbaik yang ikut tes presentase wajib

(48)
(49)

TATA CARA PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN

No.DOKUMEN No. REVISI

022/SOP.US/PKTL/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian

PENGERTIAN kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain untuk berkinerja per periode 1 tahun berjalan

TUJUAN Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi dan adanya Role Model karyawan RS, Mesra

1. Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan PROSEDUR teladan kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap akhir tahun

2. Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaan pemilihan 3. Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan teladan adalah karyawan

yang pernah mendapatkan predikat terbaik per kwartal dalam 1 tahun

dan karyawan yang mendapatkan PAT (penilaian akhir tahun) 'A' tahun berjalan 4. Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan teladan

melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan teladan paling lambat 1 minggu sebelum seleksi dimulai

5. Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan teladan 2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan teladan dilaksanakan 6. Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode

ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara dengan Manager Umum & SDM, Manager Divisi User, Direktur RS. Mesra tentang VMC dan kinerja kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil tes kepada Direktur dan tembusan kepada Direksi PT. MAL

7. Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya

8. Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan

di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang karyawan teladan 9. Penilaian seorang Karyawan teladan diambil dari nilai tes tertulis + tes

wawancara + tes Presentase + Nilai Poin sertifikat

10. Masing-masing nominasi karyawan teladan yang ikut tes presentase wajib ada persembahan team yel-yel dari supporternya.

(50)
(51)

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Merupakan salah satu program Manajemen untuk melihat pencapaian

kinerja operasional karyawan serta sebagai role model bagi karyawan lain

Untuk memotivasi karyawan agar dapat berproduktivitas tinggi dan

Manager Umum & SDM sudah memasukan agenda pemilihan karyawan teladan kedalam agenda tahunan manajemen RS. Mesra setiap akhir tahun Manager Umum & SDM membuatkan jadwal pelaksanaan pemilihan

Peserta yang ikut dalam nominasi karyawan teladan adalah karyawan yang pernah mendapatkan predikat terbaik per kwartal dalam 1 tahun

dan karyawan yang mendapatkan PAT (penilaian akhir tahun) 'A' tahun berjalan Manager Umum & SDM mengundang para nominasi karyawan teladan

melalui internal memo untuk mengikuti seleksi karyawan teladan Manager Umum & SDM Membentuk panitia pemilihan karyawan teladan 2 minggu sebelum acara pemilihan karyawan teladan dilaksanakan Manager Umum & SDM melaksanakan seleksi awal dengan metode ujian tertulis (Sejarah RS Mesra & Program) dan tes wawancara dengan Manager Umum & SDM, Manager Divisi User, Direktur RS. Mesra tentang VMC dan kinerja kepada para nominasi kemudian memberikan laporan hasil tes kepada Direktur dan tembusan kepada Direksi PT. MAL

Manager Umum & SDM menerbitkan internal memo tentang nominasi yang lulus seleksi tes untuk diundang kembali tes presentase dihadapan Dewan juri yang sudah ditunjuk dan dihadapan karyawan lainnya

Tes presentase dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan

di internal memo untuk menentukan langsung 1 orang karyawan teladan Penilaian seorang Karyawan teladan diambil dari nilai tes tertulis + tes Masing-masing nominasi karyawan teladan yang ikut tes presentase wajib

(52)
(53)

MANAGER ON DUTY

No.DOKUMEN No. REVISI

023/SOP.US/MOD/2013

DIVISI : UMUM & SDM DITETAPKAN TANGGAL DITETAPKAN OLEH 01/01/2013

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN PENGERTIAN Salah satu bentuk tugas dan tanggungjawab Manajer RS MESRA yang

dilakukan diluar waktu kerja dan hari libur

TUJUAN Untuk mengawasi pekerjaan seluruh karyawan dilingkungan RS MESRA diluar jam manajemen

PROSEDUR 1. Manager Umum membuat jadwal MOD setiap bulannya kemudian diajukan ke Direktur untuk disetujui.

2. Setelah Jadwal disetujui oleh Direktur maka ditembuskan ke petugas MOD yang ditunjuk tersebut

3. Pada saat MOD, Manajer diwajibkan berkeliling dilingkungan RS MESRA untuk mengawasi langsung kinerja karyawan di jam shift 3. Setelah melakukan MOD, Manajer wajib membuat laporan MOD dibuku yang telah disediakan dan dilaporkan kepada DIREKTUR 4. Jika ditemukan indispliner karyawan saat bertugas MOD maka

diteruskan ke Manager Umum & SDM untuk diberikan sanksi sesuai Peraturan Internal RS. Mesra

(54)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

MANAGER ON DUTY

HALAMAN 1/1 DITETAPKAN OLEH

dr. DOVY SAPTIKA FAULIN Salah satu bentuk tugas dan tanggungjawab Manajer RS MESRA yang

Untuk mengawasi pekerjaan seluruh karyawan dilingkungan RS MESRA

Manager Umum membuat jadwal MOD setiap bulannya kemudian Setelah Jadwal disetujui oleh Direktur maka ditembuskan ke petugas Pada saat MOD, Manajer diwajibkan berkeliling dilingkungan RS MESRA untuk mengawasi langsung kinerja karyawan di jam shift Setelah melakukan MOD, Manajer wajib membuat laporan MOD dibuku yang telah disediakan dan dilaporkan kepada DIREKTUR Jika ditemukan indispliner karyawan saat bertugas MOD maka diteruskan ke Manager Umum & SDM untuk diberikan sanksi

Referensi

Dokumen terkait

Daftar Pelamar Lulus Wawancara Pengajuan Karyawan Baru Manajer Divisi Pelamar Karyawan Direktur 1 Rekrutmen + 2 Membuat Laporan Kelulusan 3 Membuat Surat Perjanjian Kerja

Dengan didasari oleh masalah tersebut, manager Divisi JTS menginginkan dibangun sebuah solusi yang dapat membuat laporan persediaan barang dari suplier yang membutuhkan

Sehingga untuk mengetahui hasil penilaian membutuhkan waktu cukup lama yang menyebabkan pihak Divisi SDM sering terlambat untuk membuat laporan dalam menentukan penambahan

Karyawan Mengisi Timesheet Atasan Validasi Timesheet Review Laporan Timesheet HR Manager Membuat Appraisal Plan Membuat Form Appraisal Mengisi Appraisal Review Laporan Hasil

a) Membuat perencanaan kebutuhan SDM baik pada tingkat divisi korporasi maupun SBU bersama dengan unit yang bersangkutan. b) Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan

Divisi SDM (Sumber Daya Manusia) bertanggung jawab untuk mengelola dan mengatur seluruh proses pada ruang lingkup karyawan, manajer, pegawai dan bagian unit kerja

Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait SOP Pemantauan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM Jurusan Statistika FMIPA UB meliputi mekanisme yang diterapkan dalam tahapan program

Unit Terkait Semua unit Pelayanan Klinis Petugas memanggil nomor antrian pasien Petugas mengidentifikasi pasien baru datang sesuai protap infeksi n pasien lama Petugas membuat rekam