• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP VSD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP VSD"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD

DI RUANG ALAMANDA (RUANG

DI RUANG ALAMANDA (RUANG JANTUNG)JANTUNG) RSUD ULIN

RSUD ULIN BANJARMASINBANJARMASIN

Nama Mahasiswa

Nama Mahasiswa : : Erma Erma YuliantiYulianti NPM

NPM : : 17149011101171490111010909 Tanggal Pengkajian

Tanggal Pengkajian : 30 Ap: 30 April 2018ril 2018 Ruangan

Ruangan : : Ruang Ruang Alamanda Alamanda (Ruang (Ruang Jantung)Jantung)

I. I. PENGKAJIANPENGKAJIAN A. A. IDENTITASIDENTITAS IDENTITAS KLIEN IDENTITAS KLIEN  Nama  Nama : Tn. Y: Tn. Y Jenis

Jenis kelamin kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Umur

Umur : : 29 29 tahuntahun Alamat

Alamat : : Tebing Tebing Siring Siring RT RT 012 012 BajunBajun Pendidikan

Pendidikan : : SMPSMP Pekerjaan

Pekerjaan : : SwastaSwasta Status

Status perkawinan perkawinan : : KawinKawin Agama

Agama : : IslamIslam Suku/Bangsa

Suku/Bangsa : : Banjar/WNIBanjar/WNI Tanggal

Tanggal Masuk RS Masuk RS : 23 : 23 April 2018April 2018 Tanggal Pengkajian : 30 April 2018 Tanggal Pengkajian : 30 April 2018 Diagnosa

Diagnosa Medis Medis : : VSDVSD  No. RM

 No. RM : 1-37-9x-xx: 1-37-9x-xx

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB  Nama

 Nama : Ny. S: Ny. S Jenis

Jenis kelamin kelamin : : PerempuanPerempuan Umur

Umur : : 58 58 tahuntahun Pekerjaan

Pekerjaan : : IRTIRT Alamat

Alamat : : Tebing Tebing Siring Siring RT RT 012 012 BajunBajun Hubungan

(2)

A.

A. RIWAYAT KESEHATANRIWAYAT KESEHATAN 1.

1. Keluhan UtamaKeluhan Utama

Klien mengatakan sesak nafas, klien terlihat gelisah dan adanya Klien mengatakan sesak nafas, klien terlihat gelisah dan adanya edema pada kaki.

edema pada kaki.

2.

2. Riwayat Kesehatan SekarangRiwayat Kesehatan Sekarang

Sebelum dibawa kerumah sakit klien mengeluh sesak napas sejak 5 Sebelum dibawa kerumah sakit klien mengeluh sesak napas sejak 5 hari SMRS. Saat dilakukan pengkajian tanggal 30 april 2018 klien hari SMRS. Saat dilakukan pengkajian tanggal 30 april 2018 klien mengatakan sesak napas,gelisah dan adanya edema pada kaki dengan mengatakan sesak napas,gelisah dan adanya edema pada kaki dengan derajat 4. Saat ini klien dirawat di Ruang Alamanda (Ruang Jantung) derajat 4. Saat ini klien dirawat di Ruang Alamanda (Ruang Jantung) RSUD Ulin Banjarmasin. TTV: TD : 120/70 mmHg, N : 92 x/menit, RSUD Ulin Banjarmasin. TTV: TD : 120/70 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 31 x/menit, T : 36,7°C, SpO2 89%, BB=56 kg, TB=155cm, RR : 31 x/menit, T : 36,7°C, SpO2 89%, BB=56 kg, TB=155cm, IMT=23,31 (Normal) Klien terpasang alat bantu nafas nassal kanul IMT=23,31 (Normal) Klien terpasang alat bantu nafas nassal kanul dengan frekuensi oksigen sebesar 3 liter.

dengan frekuensi oksigen sebesar 3 liter.

3.

3. Riwayat kesehatan laluRiwayat kesehatan lalu

Klien memiliki riwayat penyakit jantung bawaan dan pernah di rawat Klien memiliki riwayat penyakit jantung bawaan dan pernah di rawat di ruang icu RSUD Hadji Boejasin pelaihari dengan penyakit yang di ruang icu RSUD Hadji Boejasin pelaihari dengan penyakit yang sama pada tahun 2017 sebanyak 2 kali.

sama pada tahun 2017 sebanyak 2 kali. Keluarga klien jugaKeluarga klien juga mengatakan klien memiliki riwayat asma sejak bayi.

mengatakan klien memiliki riwayat asma sejak bayi.

4.

4. Riwayat kesehatan keluargaRiwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama seperti klien tetapi ibu klien memiliki riwayat penyakit sama seperti klien tetapi ibu klien memiliki riwayat penyakit hipertensi.

hipertensi.

B.

B. PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK 1.

1. Keadaan Umum KlienKeadaan Umum Klien

Saat pengkajian tanggal 30 April didapatkan. Saat pengkajian tanggal 30 April didapatkan.

Klien nampak lemah, terlihat sesak nafas, Kesadaran Composmentis Klien nampak lemah, terlihat sesak nafas, Kesadaran Composmentis GCS 4,5,6 (4 (respon mata) : membuka mata spontan, 5 (respon GCS 4,5,6 (4 (respon mata) : membuka mata spontan, 5 (respon verbal) : orientasi baik, 6 (respon motorik) : mengikuti perintah). verbal) : orientasi baik, 6 (respon motorik) : mengikuti perintah). Tanda-tanda vital

Tanda-tanda vital

-- Suhu Suhu : : 36,736,7CC

--  Nadi  Nadi : 92 kali / menit: 92 kali / menit -- Pernafasan Pernafasan : : 31 31 kali kali / / menitmenit

(3)

- Tekanan darah : 120/70 mm/Hg

- BB : 56 kg

- TB : 155 cm

2. Kulit

Kulit klien terlihat kencang akibat terjdi pembengkakan, saat dilakukan fitting edema derajat 4 CRT ˃2detik  detik, tidak ada lesi atau luka dibagian kulit

3. Kepala dan Leher

Rambut terlihat bersih, kulit kepala tidak terdapat ketombe, keadaan umum kepala baik tidak ada bekas memar atau lebam-lebam, tidak adanya kelainan pada kepala secara umum.

Pengkajian leher yaitu : Inspeksi :

- JVP : Tidak adanya pelebaran vena jugularis

- Tidak terlihat peradangan atau pembesaran kelenjar getah  bening

- Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe Palpasi :

- Pada palpasi tidak terdapat peradangan

- Tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid. - Tidak terjadi pergeseran terakea

-  Nadi karotis teraba jelas pada kedua sisi - Tidak terdapat kelainan lain.

4. Penglihatan dan Mata

Hasil pengkajian daerah mata adalah klien tidak mengalami kelainan  pada mata tidak ada katarak atau konjungtivitis serta fungsi sistem  penglihatan juga normal klien tidak miopi, keadaan mata secara umum mata tidak mengalami peradangan , konjungtiva baik (tidak anemis, tidak ada peradangan dan trauma) tidak adanya abnormalitas  pada mata/kelopak mata, hasil visus tidak ada masalah penglihatan,

daya akomodasi mata, tidak ada kelainan pada sclera seperti icterus, vaskularisasi, lesi / benjolan, klien tidak memakai penggunaan alat

(4)

 bantu penglihatan seperti kacamata, klien juga tidak ada kelainan/gangguan saat melihat.

Inspeksi :

- Palpebra tidak edema, tidak ada radang, kelopak mata menutup sempurna

- Pupil isokor kiri dan kanan

- Keadaan bulu mata tumbuh merata Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan pada bulu mata - Respon berkedip baik

5. Penciuman dan Hidung

Penciuman pasien baik, hidung terlihat simetris, hidung tidak terdapat polip atau spculum, tidak ada sekret atau cairan yang keluar  pada hidung.

Inspeksi :

- Posisi hidung simetris kiri dan kanan - Tidak ada pernapasan cuping hidung - Tidak ada polip atau secret dan radang - Keadaan septum tidak bengkok

- Klien terpasang alat bantu pernapasan nasal kanul 3 lpm Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan di bagian hidung

6. Pendengaran dan Telinga

Dari data hasil pengkajian daerah telinga dan fungsi sistem  pendengaran, keadaan umum telinga terlihat simetris, tidak ada

gangguan saat mendengar, tidak menggunakan alat bantu  pendengaran, tidak adanya kelainan bentuk dan tidak ada gangguan

lainnya.

Inspeksi :

- Posisi telinga simetris antara kiri dan kanan - Kanalis auditorius bersih, tidak ada serumen - Tidak menggunakan alat bantu pendengaran

(5)

- Pendengaran baik Palpasi :

- Tidak ada nyeri tekan

7. Mulut dan Gigi

Dari hasil pengkajian didapatkan pada mulut dan fungsi pencernaan  bagian atas terlihat bersih , keadaan umum mulut sedikit kering,  bibir klien tampak sianosis, tidak adanya kelainan bentuk dan

gangguan lainnya.

8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi Pemeriksaan

a. Inspeksi (melihat)

- Posisi hidung simetris kiri dan kanan, ada pernapasan cuping hidung, dan keadaan septum tidak bengkok.

- Klien terlihat sesak nafas, terdapat pergerakan nafas yang tertinggal dan suara nafas melemah

- Daerah dada asimetris antara kiri dan kanan, retersi dinding dada tidak mengembang sempurna.

 b. Palpasi (meraba)

- Saat dilakukan pemeriksaan Taktil Fremitus didapatkan hasil bahwa 2 bagian paru-paru kiri dan kanan terasa  bergetar, dan pada bagian bawah tidak mengembang

sempurna, getaran juga hanya teraba sedikit. + +

+ + -

-- Terdapat nyeri tekan di bagian dada dan tidak teraba massa atau pembengkakan pada bagian thorax.

c. Perkusi (mengetuk)

- Bunyi suara ketuk sonor pada bagian kanan thorax atas.  Namun pada thorax kiri dan kanan terdengar pekak.

d. Auskultasi (mendengarkan)

- Bunyi paru pada auskultasi vesikuler - Terdengar mumur jantung

(6)

9. Abdomen Inspeksi :

- Tidak ada benjolan, tidak ada lesi / luka

- Pergerakan perut mengikuti pergerakan napas - Warna kulit sama dengan sekitarnya

Palpasi :

- Tidak Ada nyeri tekan Perkusi :

- Bunyi timpani pada abdomen Auskultasi

- Bising usus (21 x/menit)

10. Genitalia dan Reproduksi

Klien berjenis kelamin laki-laki, sudah menikah tidak ada kelainan reproduksi.

11. Ekstrimitas atas bawah

Atas : Bentuk tangan simetris dekstra dan sinistra, tampak

terpasang vemplon pada tangan kanan, jumlah jari lengkap Bawah : Bentuk kaki simetris dekstra dan sinistra, jumlah jari

lengkap dan adanya edema pada ekstermitas bawah.

Skala kekuatan otot

5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

Ket :

1. Sedikit kontraksi otot, tidak dapat digerakkan

2. Dapat menggerakkan otot / bagian lemah sesuai perintah (menggeser)

3. Menggerakkan otot, tahanan minim.

4. Dapat bergerak melawan hambatan ringan (melawan tahanan ringan)

(7)

C. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL 1. Aktivitas dan istirahat tidur

Di Rumah

Klien dirumah lebih banyak istirhat, setiap beraktivitas klien merasa cepat sesak napas dan nyeri dada.

Di Rumah Sakit :

Klien sulit tidur sesak nafas dan rasa gelisah, biasanya pasien tidur  jam 21.30 dan terbangun jam 04.00 namun sering terbangun, kadang tidak dapat tidur lagi dan tidak ada kegiatan yang dilakukan selama terbangun.

Skala Aktifitas

 No. Aktivitas Skala

1. Makan 2

2. Mandi 2

3. Berpakaian 2

4. BAK dan BAB 2

5. Berjalan 2

Ket :

0 = mandiri penuh

1 = memerlukan bantuan peralatan 2 = memerlukan bantuan orang lain

3 = memerlukan bantuan dari orang lain dan peralatan 4 = tergantung ,tidak berpartisipasi dalam aktivitas 5 = Dibantu total

2. Personal Hygiene

Saat dirumah klien mengatakan mandi 2x sehari dibantu oleh keluarga. Namun saat di RS klien mengatakan mandi hanya 1 kali sehari dan dibantu dengan keluarga.

3. Nutrisi Di Rumah :

Sebelum dirawat di RS klien makan 3x /hari, sebelumnya klien tidak ada makanan pantangan.

Di Rumah Sakit :

Klien mendapat makanan 3x/hari dengan Diet Jantung dan porsi sedang. menu bervariasi, terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, dan air  putih. Keluarga klien mengatakan klien nafsu makan baik dan

(8)

Klien juga dibatasi asupan cairannya dalam 24 jam klien hanya diperbolehkan minum sebanyak ±500 ml air saja sudah termasuk kuah pada makanan berkuah.

4. Eleminasi

Di rumah pasien BAB 1 kali/ hari dan BAK 2-3 kali sehari dengan waktu tidak tentu, warna urine kuning pekat, tidak ada nyeri saat BAB ataupun BAK. Di rumah sakit klien mengatakan BAB 1 kali/ hari dengan konsistensi encer atau setengah padat, tidak ada keluhan nyeri saat BAB dan BAK, jumlah masukan/ minum klien   500 cc,  jumlah urine  450 cc dengan warna kuning pekat.

5. Seksualitas Tidak terkaji.

6. Psikososial

Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga dan masyarakat terjalin  baik, dan saat berada di RS pun hubungan klien dengan pasien lain,  perawat dan dokter juga baik dan ramah.

7. Spiritual

Pasien beragama islam, saat berada dirumah sakit pasien tidak dapat sholat karena merasa lemas, pasien dan keluarga hanya dapat berdo’a agar dapat sembuh dari penyakit yang diderita sekarang.

D. DATA FOKU1

Diagnosa 1 : Ketidakefektifan pola napas b.d inadekuat pompa jantung (00032)

DS :

- Klien mengatakan sesak nafas.

- Klien juga mengatakan merasakan nyeri dada. - Klien juga terlihat sangat gelisah.

- Klien merasa sangat kelelahan. DO :

Tanda-tanda vital

- Suhu : 36,7C

-  Nadi : 92 kali / menit - Pernafasan : 31 kali / menit

(9)

- Tekanan darah : 120/70 mm/Hg

- SpO2 : 89%

Pemeriksaan

- JVP : Tidak adanya pelebaran vena jugularis

- HJR : tidak adanya penumpukan atau cairan yang terbendung saat perut ditekan pada vena jugularis.

- Hasi EKG Irama : Reguler HR : 100 Gel P : 0,08 Gel QRS : 0,004 detik Int PR : 0,12 detik Axis : RAD

ST segmen : I, II, III, V4, V5, V6 Kesimpulan : RVH dan LVH

Inspeksi (melihat)

- Klien terlihat sesak nafas, terdapat pergerakan nafas yang tertinggal dan suara nafas melemah

- Daerah dada asimetris antara kiri dan kanan, retersi dinding dada tidak mengembang sempurna.

Palpasi (meraba)

- Terdapat nyeri tekan di bagian dada dan tidak teraba massa atau pembengkakan pada bagian thorax.

- Terdapat Iktus Cordis sampai ke axila anterior Perkusi (mengetuk)

- Bunyi suara ketuk sonor pada bagian kanan thorax atas.  Namun pada thorax kiri dan kanan terdengar pekak.

Auskultasi (mendengarkan) - Terdengar mumur jantung

- Tidak terdengar suara ronchi basah

Diagnosa 2 : Intoleransi aktivitas b.d imobilitas (Nanda, 00092) DS:

- Klien mengatakan badannya lemah - Klien mengatakan sulit beraktivitas DO:

- Klien terlihat hanya duduk dan berbaring ditempat tidur. - Aktifitas klien dibantu keluarga

(10)

 No. Aktivitas Skala

1. Makan 2

2. Mandi 2

3. Berpakaian 2

4. BAK dan BAB 2

5. Berjalan 2

Ket :

0 = mandiri penuh

1 = memerlukan bantuan peralatan 2 = memerlukan bantuan orang lain

3 = memerlukan bantuan dari orang lain dan peralatan 4 = tergantung ,tidak berpartisipasi dalam aktivitas 5 = Dibantu total

Diagnosa 3 : Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi (Nanda, 00026)

DS:

- Klien mengatakan kakinya membengkak dan terasa kencang

DO:

I : Tidak terdapat asietes pada abdomen klien P : Peristaltis usus 21x/menit

P : Fitting edema kembali dalam 4 detik

A : Terdengar mumur jantung, Tidak terdengar suara ronchi basah TTV: TD : 120/70 mmHg  N : 92x/menit R : 31x/menit T : 36,7°C E. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Hasil pemeriksaan Laboratorium:

Senin 30 April 2018

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

Hemoglobin 19,2 14,00 – 18,00 g/dl Leukosit 5,46 4,00 – 10,5 Ribu/ul Ertirosit 7,66 4,10 – 6,00 Juta/ul Hematokrit 69,3 42,00 – 52,00 Vol% Trombosit 152 150-450 Ribu/ul RDW-CV 21,8 12.1-14,0 % MCV, MCH, MCHC MCV 90,5 75,0 – 96,0 fl MCH 25,1 28,0 – 32,0 pg MCHC 27,7 33,0 – 37,0 % KIMIA GULA DARAH Glukosa Darah Sewakti 75 <200 mg/dl

FAAL LEMAK DAN JANTUNG

(11)

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN  Natrium 134 135-146 Mmol/l Kalium 4,9 3,4-5,4 Mmol/l Clorida 92 95-100 Mmol/l 2. Radiologi Foto Thorax Jum’at 30 Maret 2018

(12)

3. EKG Rabu 25 April 2018 - Hasi EKG  Irama : Reguler  HR : 100  Gel P : 0,08  Gel QRS : 0,004 detik  Int PR : 0,12 detik  Axis : RAD

 ST segmen: I, II, III, V4, V5, V6

(13)

F. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN) Tanggal 30 April 2018  Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi/ Kontaindikasi Dosis Cara Pemberian Lasix Mengandung Furosemid 40 mg Diuretik Indikasi : Untukmengurangicair  andidalamtubuhdanm embuangnyamelaluisa lurankemih. Kontraindikasi : Gangguanfungsiginjal . 1-0-0 IV

Ranitidin Ranitidin HCL Generik Indikasi :

Pengobatan jangka  pendek tukak lambung. 2 x1 Mg IV Spirolon actone Mengandungs  pirolonactone 25 mg Diuretik Indikasi: Untukmengurangipem  bengkakanakibattump ukancairan (edema) yang disebabkanolehgangg uanjantung, hati, hipertensi,ginjal. Kontraindikasi : Padapenyakitginjalber  at. 1 x 25 mg Tablet Digoxin Mengandung 0,25 –  1,5 mg Digoxin Cardiacgly coside Indikasi: Mengobati denyut  jantung yang tidak

teratur dapat menurunkan risiko darah yang menggumpal. Kontraindikasi : Gagaljantung 1x 1/2 Tablet CPG Clopidogrel Antiplatele t Indikasi Untuk mengurangi resiko penyakit  jantung lainnya dengan cara menghambat dan mencegah pembekuan darah Kontraindikasi Wanita hamil, ibu menyusui dan

gangguan ginjal, hati.

(14)

G. ANALISA DATA Senin 30 April 2018

 No Data Subyektif & Obyektif Etiologi Problem

1 DS :

- Klien mengatakan sesak nafas.

- Klien juga mengatakan merasakan nyeri dada. - Klien juga terlihat sangat gelisah.

- Klien merasa sangat kelelahan. DO : Tanda-tanda vital T : 36,7C  N : 92 kali / menit RR : 31 kali / menit TD : 120/70 mm/Hg SpO2 : 89% Pemeriksaan

- JVP : Tidak adanya pelebaran vena jugularis - HJR : tidak adanya penumpukan atau cairan

yang terbendung saat perut ditekan pada vena  jugularis. - Hasi EKG Irama : Reguler HR : 100 Gel P : 0,08 Gel QRS : 0,004 detik Int PR : 0,12 detik Axis : RAD

ST segmen : I, II, III, V4, V5, V6 Kesimpulan : RVH dan LVH Inspeksi (melihat)

- Klien terlihat sesak nafas, terdapat  pergerakan nafas yang tertinggal dan suara

nafas melemah

- Daerah dada asimetris antara kiri dan kanan, retersi dinding dada tidak mengembang sempurna.

Palpasi (meraba)

- Terdapat nyeri tekan di bagian dada dan tidak teraba massa atau pembengkakan  pada bagian thorax.

- Terdapat Iktus Cordis sampai ke axila anterior

Perkusi (mengetuk)

Bunyi suara ketuk sonor pada bagian kanan thorax atas. Namun pada thorax kiri dan kanan terdengar pekak.

Auskultasi (mendengarkan) - Terdengar mumur jantung

- Tidak terdengar suara ronchi basah

inadekuat pompa  jantung

Ketidakefekt ifan pola napas

(15)

2 DS:

- Klien mengatakan badannya lemah - Klien mengatakan sulit beraktivitas DO:

- Klien terlihat hanya duduk dan berbaring ditempat tidur.

- Aktifitas klien dibantu keluarga - Skala Aktifitas : 2

Ket :

0 = mandiri penuh

1 = memerlukan bantuan peralatan 2 = memerlukan bantuan orang lain 3 = memerlukan bantuan dari orang lain

dan peralatan

4 = tergantung ,tidak berpartisipasi dalam aktivitas

5 = Dibantu total

Imobilitas Intoleransi aktivitas

3 DS:

- Klien mengatakan kakinya membengkak dan terasa kencang

DO:

I : Tidak terdapat asietes pada abdomen klien P : Peristaltis usus 21x/menit

P : pitting edema kembali dalam 4 detik

A : Terdengar mumur jantung, Tidak terdengar suara ronchi basah

TTV: TD : 120/70 mmHg  N : 92x/menit R : 31x/menit T : 36,7°C Kurangnya kontraksi ventrikel Kelebihan volume cairan

H. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola napas b.d inadekuat pompa jantung (00032) 2. Intoleransi aktivitas b.d imobilitas (Nanda, 00092)

3. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi (Nanda, 00026)

(16)

I. PERENCANAAN KEPERAWATAN

 No  No Diagnosa Keperawatan

Diagnosa

Keperawatan  NOC NIC Rasional

1 00032 Ketidakefektif  an pola napas Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam di harapkan klien menyatakan pola napas kembali normal dan jalan napas bersih 1. Kaji frekuensi dan pola  pernafasan klien 2. Pemantauan refleks batuk 3. Penyuluhan mengenai  penatalaksanaa n mandiri seperti meminum air hangat 4. Membimbing  pasien untuk melakukan nafas dalam dan  batuk efektif. 5. Mengatur posisi klien untuk mempertahanka n kepatenan  jalan nafas 6. Kalaborasi dengan tim medis tentang  pemberian inhalasi dan nebulizer 7. Kalaborasi denngan tim medis dalam  pemberian oksigen. 1. Memfasilitasi kepatenan  jalan napas 2. Mengumpulka n dan menganalisa data klien untuk memastikan kepatenan  jalan nafas. 3. Mengajarkan klien mengeluarkan sekret yang menempel  pada jalan nafas. 4. Agar klien dapat memahami tindakan dengan benar 5. Agar klien  bisa tenng 6. Agar pasien tidak putus obat 7. Agar pasien  bisa mengatasi masalahnya sendiri. 2 00092 Intoleransi aktivitas b.d imobilitas Selama 1x6 jam satu shift dinas, klien mampu :  Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai  peningkatan tekanan darah, nadi, RR  Mampu melakukan akktivitas sehari-hari secara 1.Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur,  berdiri dan ambulasi 2.Observasi asupan nutrisi untuk memastikan sumber-sumber energi yang 1.Untuk mengetahui sebatas mana kemampuan klien dalam melakukan aktivitas 2.Untuk mengetahui kecukupan energi untuk

(17)

mandiri  Mampu  berpindah dengan atau tanpa  bantuan alat adekuat 3.Bantu klien mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 4.Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,  psikologis dan sosial 5.Monitor respon fisik, emosi dan sosial

6.Bantu untuk mendapatkan alat  bantu aktivitas

seperti kursi roda, dsb. 7.Instruksikan pada klien dan keluarga tindakan untuk menghemat energi 8.Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencakan  program terapi yang tepat  beraktivitas 3.Aktivitas yang sesuai dapat membantu klien untuk memulai  pergerakan 4.Untuk membantu  penggunaan energi yang cukup 5.Respon fisik , emosi dan sosial klien mempengaruh i aktivitas yang bisa dilakukan 6.Alat bantu aktivitas dapat membantu  pergerakan klien

7.Agar klien dan keluarga dapat mengontrol  penggnaan energi 8.Terapi yang tepat mempercepat  proses  penyembuha n

(18)

3 00026 Kelebihan volume cairan  b.d gangguan mekanisme regulasi Selama 1x 6 jam satu shift, klien

mampu:  Terbebas dari edema  Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vita sign dalam keadaan normal

1. Kaji lokasi dan luas edema 2. Monitor vital sign 3. Monitor masukan makanan/cairan 4. Dorong untuk

tirah baring bila ada asites 5. Kolaborasi  pemberian diuretik 1. Menunjukkan akumulasi cairan (asites) di akibatkan oleh kehilangan  protein  plasma/cairan kedalam area  peritoneal 2. Untuk mengetahui keadaan klien 3. Menunjukkan status volume sirkulasi, terjadinya/per   baikan  perpindahan cairan, dan respons terhadap terapi. Keseimbanga n  positif/pening katan berat  badan sering menunjukkan retensi cairan lanjut. 4. Dapat meningkatka n posisi rekumben untuk diuresis 5. Diuretik digunakan dengan  perhatian untuk mengontrol edema dan asites

(19)

J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Senin, 30 April 2018

 No Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf

1. 15.00 1. Mengkaji frekuensi dan  pola pernafasan klien 2. Memantauan refleks

 batuk

3. Melakukan penyuluhan mengenai

 penatalaksanaan mandiri seperti meminum air hangat

4. Membimbing pasien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif. 5. Mengatur posisi klien

untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas 6. Melakukan kalaborasi

dengan tim medis tentang pemberian inhalasi dan nebulizer 7. Melakukan kalaborasi

denngan tim medis dalam pemberian oksigen. - Pola napas klien mulai membaik dan napas sedikit teratur RR : 27 Pemberian O2 nasal kanul : 3 lpm SpO2 : 90% - Masalah sebagian teratasi 2. 15.35 1. Mengkaji tingkat

kemampuan klien untuk  berpindah dari tempat

tidur, berdiri dan ambulasi

2. Mengobservasi asupan nutrisi untuk memastikan sumber-sumber energi yang adekuat

3. .Membantu klien

mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 4. Membantu untuk memilih

aktivitas konsisten yang sesuai dengan

kemampuan fisik,  psikologis dan social 5. Memonitor respon fisik,

emosi dan social 6. Membantu untuk

mendapatkan alat bantu aktivitas seperti kursi roda, dsb.

7. Menginstruksikan pada klien dan keluarga tindakan untuk menghemat energy 8. Mengkolaborasikan

dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencakan  program terapi yang tepat

1. Klien hanya mampu  berbaring dan duduk ditempat tidur, klien dibantu secara  penuh oleh keluarga dalam melakukan aktivitas 2. Kecukupan nutrisi klien terpenuhi, Klien makan sedikit-sedikit tetapi sering 3. Klien hanya mampu  berbaring dan duduk ditempat tidur

4. Klien hanya bisa melakukan aktivitas dengan dibantu

keluarga 5. Respon fisik,

emosi dan sosial klien baik 6. Klien mau menggunakan kursi roda 7. Klien  beristirahat yang cukup 8. Perawat mempersiapkan

(20)

rencana apabila klien akan keluar rumah sakit

3. 15.30 1. Kaji lokasi dan luas edema

2. Memonitor vital sign 3. Memonitor masukan makanan/cairan 4. Mengkolaborasi  pemberian diuretik 1. Lokasi edema  pada kekstermitas  bawah pitting edema >4 detik dengan kedalaman 7 mm dengan kembali 7 detik 2. Klien minum 220 ml perhari 3. Melakukan  pemberian oabt diuretik: Spironolakton

XIII. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN SOAP) Senin , 01 Mei 2018  No Jam Evaluasi  Nomor Diagnosa  Nanda Respon Subjektive (S) Respon Objektive (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan selanjutnya (P) Paraf 1. 17.00 00032 Klien mengatakan sesak nafas sudah  berkurang Klien tampak masih sesak nafas RR: 26x/m SpO2 : 91% Masalah  belum teratasi Intervensi dilanjutkan 2. 17.35 00092 Klien mengatakan aktifitasnya masih dibantu keluarga . Aktifitas klien masih tamoak dibantu keluarga. Masalah  belum teratasi Intervensi dilanjutkan 3. 18.20 00026 Klien mengatakan ektermitas  bawahnya masih  bengkak Ekstermitas klien masih tampak edema ,  pitting edema derajat 4 Masalah  belum teratasi Intervensi dilanjutkan

(21)

Selasa , 02 Mei 2018  No Jam Evaluasi  Nomor Diagnosa  Nanda Respon Subjektive (S) Respon Objektive (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan selanjutnya (P) Paraf 1. 10.00 00032 Klien mengatakan sesak nafas sudah  berkurang Klien tampak masih sesak nafas RR: 25 SpO2 : 92% Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan 2. 10.45 00092 Klien mengatakan aktifitasnya masih dibantu keluarga . Aktifitas klien masih tampak dibantu keluarga Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan 3. 11.25 00026 Klien mengatakan ektermitas  bawahnya masih  bengkak Ekstermitas klien masih tampak edema ,  pitting edema derajat 3 Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan Rabu, 03 Mei 2018  No Jam Evaluasi  Nomor Diagnosa  Nanda Respon Subjektive (S) Respon Objektive (O) Analisis Masalah (A) Perencanaan selanjutnya (P) Paraf 1. 09.10 00032 Klien mengatakan sesak nafas sudah  berkurang Klien tampak masih sesak nafas RR: 23 SpO2 : 94% Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan 2. 10.05 00092 Klien mengatakan aktifitasnya masih dibantu keluarga . Aktifitas klien masih tampak dibantu keluarga Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan 3. 11.15 00026 Klien mengatakan ektermitas  bawahnya masih  bengkak Ekstermitas klien masih tampak edema ,  pitting edema derajat 2 Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan

(22)

Banjarmasin, Mei 2018

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Referensi

Dokumen terkait

Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang..

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 10 November 2017 pada pukul : 08.15 waktu setempat,.. bertepatan dengan Upacara

AINUN

Anastrepha fratenulus South American America: Argentina, Bolivia, fruitfly Brazil, Colombia, Costa Rica, Equador, Guatemala, Guyana, Mexico, Panama, Paraguay, Peru,

Nama Laboratorium : Laboratorium Proses Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi

Penduduk Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a, belum mampu membayar biaya pelayanan di RSUD, maka dapat mengajukan Surat Permohonan Pengurangan, Keringanan dan atau

Proyek yang pertama yaitu pengembangan potensi perempuan. Potensi merupakan kemampuan yang kemungkinan untuk dikembangkan. Selama ini perempuan khususnya yang hanya menjadi ibu