eperawatan Hazmy
tan
Asuhan keperawatan keluarga Gastritis (ASGA)
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum :
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
b. Alamat (no telepon yang dapat dihubungi) : Desa Sungai Alang
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hubungan
dengan KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status
1 Tn.H L KK 59 SMP Petani Sakit
2 Ny.B P Adik 55 SMP Petani Sehat
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan : Laki-laki yang meninggal
: Perempuan yang meninggal
: Klien
1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H adalah keluarga kecil yang terdiri dari pasien dengan adik pasien.
2. Suku Bangsa
Keluarga Tn. H berasal dari suku banjar,yang mana bila sakit berpendapat bukan karena mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari tubuh yaitu peningkatan asam lambung.
3. Agama
Semua anggota Tn. H beragama islam
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp. 500.000 – 1000.000, diperoleh dari hasil buruh bangunan dan kerja bangunan, penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta biaya untuk berobat ke puskesmas dan mantri.
5. Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di rumah dan kumpul dengan adiknya.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini pasien hanya berdua dengan adik pasien karena pasien sudah lama bercerai.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Tercapai
3. Riwayat kesehatan keluaga inti
Tn.H saat ini menderita penyakit maag (gastritis), Tn. H mengatakan sudah menderita penyakit maagsekitar 3 tahun lalu dan sampai sekarang belum sembuh. Tn H
mengatakan sering dibawa ke tenaga kesehatan untuk berobat, keadaan Tn. H sekarang tidak dapat terlambat makan karena nyeri pada ulu hati.
Tn. H mengatakan makan pagi jarang dan sering minum kopi ketika pagi hari dan di selingi dengan merokok.
4. Riwayat keluarga kesehatan sebelumnya
Didalam keluarga Tn. H, tidak ada yang, yang mempunyai penyakit keturunan seperti DM, ASMA, TBC, DLL
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah terbuat dari kayu dan papan, dan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai cukup bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah milik
sendiri dengan penerangan listrik, ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga mengatakan tahu dampak dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu keuntungan yang didapat, membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan memasak dari sumur gali, dan untuk wc keluaga yaitu jamban cemplung terbuka di sungai
Denah Rumah
Keterangan: A : Pintu B : Dapur C : lemari D : Jendela E : Ruang Tamu
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan masyarakat dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Tn. H menempati rumah selama 8 tahun.
4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau ada orang yang meninggal.
5. System Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 3 dan bias membantu pasien ketika ada masalah dalam kebutuhan sehari-hari pasien.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang
digunakan dalam komunikasi adalah bahasa banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pada keluarga Tn. H dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Dalam keluarga Tn. H berperan sebagai kepala keluarga. Ny. B sebagai adik yang mengatur kebutuhan rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Kelurga mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah norma agama dan adat istiadat setempat.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.
2. Fungsi Sosial
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn. H sering bergabung dengan anggota masyarakat sekitar.
3. Fungsi pemenuhan Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan:
- Penyakit yang diderita Ny. H adalah maag kronis
- Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam
lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
- Ny. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan
yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Ny.B mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan dengan bermusyawarah antara keluarga. Karena itu Tn. H di bawa puskesmas atau mantri apabila obatnya habis.
Keluarga mengatakan:
- Keluarga Tn. H mengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan
- Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang masalah
kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara lebih lanjut.
- Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu mencari solusi
jika keluarga sakit
- Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu anggota
keluarganya
- keluarga sering membawa anggota keluarganya yang mengalami maag berobat kebalai
kesehatan atau Puskesmas
- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika
masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
- Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan komplikasi
dll.
- Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota
keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik.
- Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu proses
penyembuhan.
d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah sehat)
- Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara membersihkan
lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan mengepel lantai kalau ada kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang hari.
e. Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. H tidak mnggunakan fasilitas kesehatan dir amah seperti persediaan obat-obatan di rumah.
4. Fungsi Reproduksi
a. Tn.H belum sempat mempunyai anak dalam pernikahannya karena mengalami perceraian.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang
Selama satu tahun lebih Tn.H selalu memikirkan masalah kesehatannya yang tak sembuh-sembuh dan selalu muncul.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada dalam yang mengalami sakit maka Tn. H berusaha untuk mengobatinya.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn.H selalu memusyawarahkan dengan anggota keluarganya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. H dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar bersama-sama dengan adiknya.
VII. Pemeriksaan Fisik Tiap anggota Keluaga
1. Tn. H
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m N : 85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe dan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reprodoksi : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
kelumpuhan, dari ke-4 ekstriitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
2. Ny. B
Keadaan umum : aik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m N : 85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfedan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reproduksi : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi
kelumpuhan, dari ke-4 ekstrimitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
VIII. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapatmembantu
masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.
IX. Analisa data
No Analisa data Masalah etiologi
1 =Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang penyebab
pantangan nya
2 Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
Penyakit yang diderita Tn. H adalah maag akut
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
Ancaman pada ( status kesehatan )
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu
NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah
1) Tidak/kurang sehat 3/3
x1 1
Tn. H kadangmengeluh lututterasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2) Mudah
2/2x2
2 Ada keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
3 Potensial masalah dapat dicegah
3) Tinggi
3/3x1
1 Terjadinya penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
4 Menonjolnya masalah 4) Masalah tidak
dirasakan
0/2x1 0
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu
4
NO C. INTERVENSI
KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSA KEP.KELUARGA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
UMUM KHUSUS KRITERIA
1 Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
berhubungan dengan Ancaman pada ( status kesehatan )
. Ditandai dengan: Data Subjektif
-Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini -Penyakit yang diderita Tn.H adalah maag kronis
2 Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada
penderita maag berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yangbaik
=Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
Prioritas masalah:
1. Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada (
status kesehatan )
2. Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan
denganKurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
No .
Tanggal/ Waktu
No. DX Kep.
Implementasi Paraf
1 12-2-2014/16.00 wita
I 1) Mengkaji pengetahuan Keluarga 2) Menjelaskan tentang pengertian,
tanda dan gejala gastritis. 3) Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan Gastritis
terdekat
5) Menganjurkan keluarga untuk menggiatkan pola hidup sehat
(memakan makanan sehat, tidur sehat dll)
2 12-2-2014/16.00 wita
II 1) Mengkaji pengetahuan keluarga tentang merawat keluarga yang sakit 2) Mengkaji tindakan keluarga yang
sudah dilakukan terhadap Tn. H yang mengalami penyakit gastritis
3) Menganjurkan kepada keluarga makan makanan yang seimbang dan teratur
4) Hindari makan makanan yang dapat memperberat penyakit
5) Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya Gastritis
Evaluasi
No. No. DX
Tanggal Evaluasi
1 I 12-2-2014/16.00 wita
S :
Keluarga belum mengenal akan masalah kesehatan mengenai gastritis
O :
Tn. H tampak sering bertanya akan penyakitnya A :
Masalah kurang pengetahuan Belum teratasi P :
Intervensi dilanjutkan 2 II 12-2-2014/16.00
wita Keluarga belum tahu bagaimana cara tentang merawat S : keluarga yang sakit
Tn. H mengeluh kadang sering nyeri pada ulu hati jika terlambat makan, mual, pusing dan kadang ingin muntah serta tidak nafsu makan.
O :
TTV
N ; 85 x/mnt T ; 36,50C R ; 25x/mnt
Data Antropometrik BB :
TB : BBI :
A :
Masalah Peubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
3 I 27-2-2013/16.00 wita
S :
Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala serta pencegahan gastritis
O :
Keluarga tampak dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian tanda dan gejala serta pencegahannya A :
Masalah kurang pengetahuan Teratasi P :
Intervensi dihentikan 4 II 27-2-2013/16.00
wita
S :
Keluarga tahu bagaimana cara tentang merawat keluarga yang sakit
Tn. H mengatakan dirinya tidak lagi merasa mual dan pusing setelah makannya teratur 3x sehari
O :
TTV
TD ; 130/80 N ; 85 x/mnt T ; 36,50C R ; 25x/mnt
Data Antropometrik BB :
TB : BBI :
A :
Masalah Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
P :
Intervensi dihentikan
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
2 komentar:
1.
agaric pro 12 Desember 2016 19.53
Thank you for sharing the information very useful. It is very pleasant to read this article from your website.
Obat ambeien yang paling ampuh ditahun ini Balas
2.
Akkes Askep 14 Maret 2017 23.27
Thanks info askep nya
Balas
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
keperawatan
Hasmiansyah
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2014 (29)o ▼ September (24)
Laporan pendahuluan Jantung Koroner (IHD)
Laporan pendahuluan Hisprung
Laporan pendahuluan Kolestitis Kronik
Laporan pendahuluan CA MAMAE
Laporan pendahuluan ISPA
Laporan pendahuluan Hemoraghi post partum (HPP)
Laporan pendahuluan Gagal Jantung (HF)
Laporan pendahuluan Hernia
Laporan pendahuluan Hepatitis
Laporan pendahuluan Hemaptoe
Laporan pendahuluan Gastroentritis Akud
Laporan pendahuluan Diabetes Melitus
Laporan pendahuluan Dengue Haemorrhagic fever
Laporan pendahuluan Cedera kepala berat (CKB)
Laporan pendahuluan CA MAMAE
Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir (BBL)
Laporan pendahuluan Bayi Baru Lahir Normal (BBLN)
Asuhan keperawatan keluarga Gastritis (ASGA)
Laporan pendahuluan Stroke Hemoragik
Laporan pendahuluan Addison
Laporan pendahuluan Asma Bronkhiale
Laporan pendahuluan Gastritis
LAPORAN PENDAHULUAN GAGAL GINJAL KRONIK (CHRONIC...
o ► Agustus (5)