• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Partisipatif Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru SMAN 1 Boja"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

96

Lampiran 1

Data dan Sumber Data Penelitian

No. Aspek Data yang Dibutuhkan Sumber Data

1. Konteks 1. Latar belakang perlunya diterapkan kepemimpinan partisipatif

2. Karakteristik model kepemimpinan partisipatif 3. Respon guru terhadap

kepemimpinan partisipatif

2. Input 1. Kompetensi pedagogis

awal guru

2. Persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah

3. Pengelolaan aset dan keuangan sekolah

3. Proses 1. Proses pengambilan keputusan

2. Respon kepala sekolah terhadap konsultasi guru

4. Produk 1. Kompetensi pedagogis

(2)

97

1.Intensitas terjadinya interaksi antara guru dan kepala sekolah

1

2. Pengambilan

keputusan 1.Proses keputusan pengambilan 2.Keterlibatan guru/wakasek

dalam pengambilan

keputusan

3.Keterlibatan guru dalam peningkatan kinerja

4.Keterlibatan guru dalam pemecahan masalah kelas 5.Keterlibatan guru dalam

pengambilan keputusan terkait aset dan keuangan 6.Keterlibatan guru dalam

musyawarah dengan pihak luar

2. Konsultasi 1.Metode pelaksanaan

konsultasi guru 2.Tujuan konsultasi 3.Proses konsultasi

4.Intervensi kepala sekolah 5.Tindak lanjut konsultasi

8

wewenang 1.Proses wewenang pendelegasian 2.Potensi konflik dalam

pendelegasian wewenang 3.Kontrol pendelegasian

wewenang

Pedagogis 1.2. Pengelolaan kelas Pemberian motivasi

3. Pemberian reward dan punishment

4. Keaktifan siswa di kelas

21 22 23, 24

(3)

98

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Dokumen

No. Sumber Tempat Bentuk Dokumen

1. Kepala sekolah Ruang kepala

sekolah Notulen koordinasi rapat

2. Tata Usaha Ruang tata

(4)

99

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA

Subyek : Kepala Sekolah

Nama : ………

Lokasi Wawancara : ……… Waktu Wawancara : ………

DAFTAR PERTANYAAN

A. Pertanyaan Tentang Proses Pengambilan Keputusan

1. Bagamana pengambilan keputusan yang Bapak lakukan berkaitan kebijkan-kebijakan sekolah di SMA Negeri 1 Boja?

2. Setujukah jika dalam memimpin sekolah, Bapak harus senantiasa melibatkan warga sekolah untuk berpartisipasi?

3. Sejauhmana guru dan karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan?

4. Bagaimana keputusan diambil berkaitan jika ada kendala-kendala pelaksanaan kegiatan belajar mengajar?

5. Bagaimana keputusan diambil berkaitan dengan penyedian sarana dan prasarana sekolah?

(5)

100

B. Pertanyaan tentang Aktifitas Konsultasi

7. Bagaimanakah konsultasi antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan dilakukan?

8. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan? Apa sajakah? Kapan konsultasi dilakukan?

9. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan? 10. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan?

11. Bagaiamana kepala sekolah melakukan intervensi masalah? Pendekatan-pendekatan apa saja yang dilakukan? Bagaimana strategi pemecahan masalah?

12. Bagaimana bentuk dukungan diberikan?

13. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi?

C. Pertanyaan Tentang Pendelegasian Wewenang

14. Bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan? 15. Seberapa besar wewenang didelegasikan?

16. Seberapa pentingkah pendelegsian wewenang?

17. Apakah konflik pernah terjadi berkaitan dengan pendelegsian wewenang? Bagaimana bapak meminimumkan konflik-konflik dari dampak pendelegasian wewenang?

18. Bagaimana komunikasi pendelegasian wewenang dengan dilakukan?

(6)

101

D. Pertanyaan Tentang Kompetensi Pedagogik Guru

20. Berdasarkan supervisi yang Bapak lakukan, apakah guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik? 21. Apakah guru dapat memotivasi siswa dengan baik?

Bagaimana cara guru memotivasi siswa?

22. Apakah guru memberikan reward dan punishment secara proporsional?

23. Bagaimana cara guru memberikan reward dan punishment kepada siswa?

(7)

102

Lampiran 5

PEDOMAN WAWANCARA

Subyek : Waka Kurikulum

Nama : Prasida Widiyanto, S.Pd., M.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Jumat, 6 Februari 2015

DAFTAR PERTANYAAN :

A. Pertanyaan Umum

1. Kapan biasanya anda berinteraksi dengan kepala sekolah?

B. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

2. Menurut Bapak, bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan? 3. Dalam hal apa wakil kepala sekolah dilibatkan

dalam pengambilan keputusan?

4. Bagaimana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam keputusan dalam peningkatan kinerja sekolah? 5. Bagaimana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam

keputusan jika ada permasalahan di sekolah?

(8)

103 7. Sejauh mana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam pengadaan pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar?

C. Pertanyaan tentang konsultasi

8. Bagaimanakah konsultasi antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah?

9. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan? Apa sajakah dikonsultasikan dengan wakil kepala sekolah? Kapan konsultasi dilakukan?

10. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan? 11. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan?

12. Bagaimana kepala sekolah melakukan intervensi masalah? Pendekatan-pendekatan apa yang biasa beliau lakukan? Bagaimana strategi pemecahan masalah?

13. Bagaimana bentuk dukungan diberikan?

14. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi?

D. Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah kepada wakil kepala sekolah?

16. Seberapa besar wewenang didelegasikan?

17. Seberapa pentingkah pendelegasian wewenang? 18. Bagimana kepala sekolah meminimumkan

(9)

104 19. Bagaimana komunikasi pendelegasian wewenang

dengan dilakukan?

20. Bagaimana pengawasan dilakukan?

E. Pertanyaan Tentang Kompetensi Pedagogik Guru

21. Berdasarkan supervisi yang Bapak lakukan, apakah guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik? 22. Apakah guru dapat memotivasi siswa dengan baik?

Bagaimana cara guru memotivasi siswa?

23. Apakah guru memberikan reward dan punishment secara proporsional?

24. Bagaimana cara guru memberikan reward dan punishment kepada siswa?

(10)

105

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA

Subyek: Guru

Nama : ………

Lokasi Wawancara : ……… Waktu Wawancara : ……… DAFTAR PERTANYAAN:

A. Pertanyaan Umum

1. Kapan biasanya guru berinteraksi dengan kepala sekolah?

B. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan?

3. Dalam hal apa guru dilibatkan dalam pengambilan keputusan?

4. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan dalam peningkatan kinerja sekolah?

5. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan jika ada permasalahan di sekolah?

6. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan penyediaan sarana dan prasarana sekolah?

(11)

106

C. Pertanyaan tentang aktifitas konsultasi

8. Bagaimanakah konsultasi antara kepala sekolah dengan guru dilakukan?

9. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan? Apa sajakah dikonsultasikan dengan guru? Kapan konsultasi dilakukan?

10. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan? 11. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan?

12. Bagaimana kepala sekolah melakukan intervensi masalah? Pendekatan-pendekatan apa yang biasa beliau lakukan? Bagaimana strategi pemecahan masalah?

13. Bagaimana bentuk dukungan diberikan?

14. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi?

D. Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru?

16. Seberapa besar wewenag didelegasikan?

17. Seberapa pentingkah pendelegasian wewenang? 18. Bagimana kepala sekolah meminimumkan

konflik-konflik dari dampak pendelegasian wewenang? 19. Bagaimana komunikasi pendelegasian wewenang

dengan dilakukan?

(12)

107

E. Pertanyaan tentang kompetensi pedagogik guru

21. Apakah Bapak/Ibu sudah dapat mengelola kelas dengan baik?

22. Apakah Bapak/Ibu dapat memotivasi siswa dengan baik? Bagaimana cara Anda memotivasi siswa? 23. Apakah Bapak /Ibu memberikan reward dan

punishment secara proporsional?

24. Bagaimana cara Bapak /Ibu memberikan reward dan punishment kepada siswa?

(13)

108

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Kepala Sekolah Nama : Asari, S.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Senin, 9 Februari 2015

Peniliti : Assalamualaikum KS : walaikumsalam

Peneliti : Bapak kepala sekolah saya mohon bantuan bapak untuk membantu saya dalam melakukan penelitian yang hubungannya dengan kepemimpinan kepala sekolah dan hubungannya dengan kopetensi pedagogis guru. Jadi ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan aktifitas kepemimpinan kepala sekolah yang bermuara pada kompetensi pedagogis guru. Untuk pertanyaan pertama yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan, kira-kira bagaimana proses pengambilan keputusan yang bapak lakukan berkaitan dengan kebijakan-kebijakan sekolah di SMA 1 Boja ini?

(14)

109 keputusan yang harus melibatkan stake

holder misalnya tentang membangun

(15)

110 Peneliti : Kemudian bagaimana keputusan itu diambil jika ada kendala pelaksanaan kegiatan belajar

KS : Jika ada kendala karena kepala sekolah merupakan penanggung jawab utama maka kepala sekolah bisa memberikan bantuan tergantung dari masalah apa yang dihadapi. Kalau ada masalah yang berat atau ringan yang jelas kepala sekolah memastikan bahwa masalah itu dapat diselesaikan dan harapannya adalah masalah itu dapat diselesaikan oleh masing-masing pihak, kepala sekolah tidak melakukan sendiri tetapi justru kawan-kawan pelaksananya. Peneliti : Bagaimana pengambilan keputusan untuk

sarana dan prasarana

(16)

111 komite. Karena sudah diputuskan pada rapat komite. Kepala sekolah tidak melakukan sendiri karena sudah didelegasikan kepada pihak yang berwenang. Kepala sekolah hanya mengontrol, mengkoordinasikan mulai dari merencanakan sampai dengan belanja.

Peneliti : Terimakasih bapak ini tentang proses pengambilan keputusan kemudian tentang aktivitas konsultasi, bagaimana konsultsi antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan itu dilakukan?

(17)

112 akan dilakukan sesuai dengan wewenang masing-masing. Walaupun sudah ada programnya tetap harus dikonsultasikan misalnya akan ada ulangan umum, UTS tentu wakasek kurikulum akan konsultasi bagaimana pelaksanaan, pendanaan dan sebagainya. Jadi konsultasi wajib sifatnya baik diminta maupun tidak termasuk guru-guru yang bermasalah dalam arti masalah menjalankan tugasnya. Apalagi guru baru harus banyak konsultasi .

Peneliti : Bagaimana kepala sekolah melakukan intervensi seandainya ada masalah, pendekatan apa yang bapak lakukan dan bagaimana strategi pemecahannya

(18)

113 ada kontrol yang baik tidak akan dapat menjadi baik.

Peneliti : Bagaimana bentuk dukungan yang diberikan dan tindak lanjut terhadap hasil konsultasi tersebut?

KS : Dukungannya dengan memberikan masukan, jalan keluar. Tindak lanjutnya yaitu kita awasi terus, kita control sehingga apa yang dikehendaki bersama dipastikan akan terjadi perubahan. Misalnya guru tidak bisa menguasai kelas tadi kita beri dorongan dengan pengalaman kita, tindak lanjutnya kita pantau untuk memastikan kita diskusi bisa berjalan dan ada perubahan dari guru tersebut

Peneliti : Yang berikutnya adalah tentang pendelegasian wewenang, bagaimana bapak mendelegasikan wewenang selaku kepala sekolah dan seberapa pentingkah pendelegasian wewenang tersebut. Seandainya ada konflik kira-kira bagaimana bapak meminimalkan konflik tersebut?

(19)

114 tidak mungkin kepala sekolah menjalankan tugas dan wewenang yang begitu banyaknya oleh karena itu dalam organisasi baik wewenang itu kita bagi habis sesuai dengan bidang masing-masing. Misalnya bidang kurikulum kita delegasikan wakasek kurikulum dan staf,demikian pula yang lain termasuk tukang kebun itu juga dikasih wewenang. Semua mendapat tugas dan wewenang. Pendelegasian tugas dan wewenanang yang baik akan menentukan berhasil tidaknya program organisasi ini. Nanti kalau ada masalah atau kendala dalam pelaksanaannya maka kita adakan evaluasi, kontrol .

Peneliti : Jadi bentuk pengawasannya seperti itu ya pak?

(20)

115 kegiatan ini dan mendorong dalam pelaksanaannya sekali lagi bahwa tugas dan wewenang itu harus dibagi apalagi organisasi besar tetapi yang paling penting adalah setelah dibagi maka bagaimana kita mengevaluasi dan kontrol setiap harinya. Peneliti : Point terakhir tentang kompetensi pedagogis

guru, berdasarkan supervisior apakah guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik, apakah guru sudah dapat memotiovasi siswanya dengan baik, bagaimana cara guru memberi reward dan punisment kira-kira bagaimana hubungannya dengan kompetensi pedagogis guru.

(21)

116 dibimbing oleh guru senior atau guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk memberikan pembimbingan. Tahun ini berlaku. Dalam hal ini yang terlibat adalah kepala sekolah , waka kurikulum dan guru senior dan itu akan memantau terhadap guru pemula jadi sebenarnya kualitas guru sangat ditentukan oleh supervise akademik di dalam kelas. Sehingga bisa meningkatkan pengalaman, Boja saya yakin sebagian besar sudah bagus tetapi ada beberapa guru yang tidak menggunakan kurikulum, dia ngajar berdasarkan feeling.

Peneliti : Adanya guru seperti itu bagaimana tindakan bapak

KS : Kita panggil, kita ajak diskusi agar guru tersebut mengikuti silabus dan pedoman yang ada. Kita panggil sifatnya memberi masukan, akhir kita memastikan bahwa yang bersangkutan melakukan perubahan dalam mengajar dan mengelola kelas.

Peneliti : Terimakasih atas bantuan bapak. kami mohon pamit

(22)

117

Lampiran 8

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Waka Humas

Nama : Dra. Kami Hartati, M.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Sabtu, 28 Februari 2015 DAFTAR PERTANYAAN :

A. Pertanyaan Umum

1. Kapan biasanya anda berinteraksi dengan kepala sekolah?

Setiap hari kerja, karena semua Waka bersatu dalam satu ruangan

B. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

2. Menurut Ibu, bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan?, Kalau kebijakan sifatnya darurat bisa hanya pemberitahuan, namun bila tidak akan diadakan rapat u mengambil keputusan

3. Dalam hal apa wakil kepala sekolah dilibatkan dalam pengambilan keputusan?

Kebijakan tentang kinerja masing- masing warga sekolah

(23)

118 Biasanya sebelum tahun ajaran baru dimulai kepala sekolah mengajak rapat semua waka tentang program kegiatan sekolah selama setahun , sebelum program itu dirapatkan dengan semua guru dan karyawan SMA Negeri 1 Boja, untuk menguatkan dan mamantapkan program yang akan dilaksanakan

5. Bagaimana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam keputusan jika ada permasalahan di sekolah?

Permasalahan yang kecil biasanya bisa diputuskan oleh Waka, namun apabila masalah yang lebih besar diptuskan melalui rapat dengan warga sekolah yang ada keterlibatanya dengan masalah tersebut

6. Bagaimana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam keputusan penyediaan sarana dan prasarana sekolah?

Kepala Sekolah membuat SK penugasan tim penyusun RAPBS, kemudian Tim RAPBS bekerja dengan mengakomodir masukan- masing-masing, disusun RAPBS untuk dirapatkan intern Tim RAPBS, sebelum dirapatkan dengan pengurus Komite , Rapat dengan pengurus Komite untuk persiapan rapat Pleno dengan orang tua siswa 7. Sejauh mana wakil kepala sekolah dilibatkan dalam

(24)

119 Kepala sekolah aktif melibatkan semua Waka sesuai

bidang tugas masing-masing

C. Pertanyaan tentang konsultasi

8. Bagaimanakah konsultasi antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah?

Dilakukan setiap kesempatan bila diperlukan 9. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan?

Untuk mendapat masukan dalam pengambilan keputusan

10. Apa sajakah dikonsultasikan dengan wakil kepala sekolah?

Tentang rencana kerja, pelaksanaan dan evaluasi serta tinadak lanjut kegiatan

11. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan? Dilakukan baik lisan ( langsung, tilpun ) maupun tertulis ( sms, email,bbm )

12. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan?

13. Bagaimana kepala sekolah melakukan intervensi masalah?

Dilakukan saat diperlukan Pendekatan-pendekatan apa yang biasa beliau lakukan? Kekeluargaan dan ketegasan sesuai aturan

Bagaimana strategi pemecahan masalah? Menyelesaikan masalah tanpa masalah 14. Bagaimana bentuk dukungan diberikan?

(25)

120 15. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi?

Direalisasi sesuai hasil keputusan menurut kemampuan sekolah

D. Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

16. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah kepada wakil kepala sekolah?

17. Delegasi wewenang sesuai bidang tugas masing- masing

18. Seberapa besar wewenang didelegasikan?

Wewenang yang biasa diatasi oleh Waka dilakukan oleh Waka, Kepala Sekolah hanya menerima laporannya. Sedang yang tidak bisa diatasi dikembalikan ke Kepala Sekolah

19. Seberapa pentingkah pendelegasian wewenang? Penting , karena biar tidak terjadi tumbukan terhadap wewenang masing-masing dan tidak terjadi penumpukkan masalah di Kepala Sekolah. 20. Bagimana kepala sekolah meminimumkan

konflik-konflik dari dampak pendelegasian wewenang? Mengingatkan kepada warga sekolah untuk bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing- memusyawarahkan kepada yang lain jika terjadi masalah, diputuskan dengan hati tanpa emosi 21. Bagaimana komunikasi pendelegasian wewenang

(26)

121 22. Bagaimana pengawasan dilakukan? Pengawasan Kepala Sekolah dilakukan secara periodik dan berjenjang, kemudian diadakan evaluasi

E. Pertanyaan Tentang Kompetensi Pedagogik Guru

23. Berdasarkan supervisi yang Bapak lakukan, apakah guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik? Baik seratus persen belum, namun secara periodik dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk lebih baik

24. Apakah guru dapat memotivasi siswa dengan baik? Ya, karena guru harus menguasai 4 macam kompetensi antara lain kompetensi akademik, profesi, social dan kepribadian

Bagaimana cara guru memotivasi siswa?, berbagai cara dapat dilakukan baik secara akademik guru harus setiap saat menambah ilmu, professional guru harus pintar bermain peran, guru harus punya kompetensi social tingi dan guru harus punya pribadi yang dapat dibanggakan agar siswa percaya akan kemampuan gurunya, agar siswa termotivasi

25. Apakah guru memberikan reward dan punishment secara proporsional?

(27)

122 26. Bagaimana cara guru memberikan reward dan

punishment kepada siswa?

Sesuai dengan tingkatan prestasi yang didapatkan 27. Apakah guru dapat membuat siswa aktif di kelas?

(28)

123

Lampiran 9

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Guru Bahasa Inggris Nama : Raharjo Yulianto, S.S Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Rabu, 4 Februari 2015

A. Jawaban Pertanyaan umum

Interaksi antara guru dan Kepala Sekolah terjadi setiap hari, akan tetapi Kepala Sekolah menyediakan waktu minimal 1x dalam sebulan untuk berinteraksi dengan guru secara langsung (pada hari Senin minggu ke-2). Namun, diluar jadwal tersebut, koordinasi dilakukan jika ada kegiatan-kegiatan sekolah yang bersifat periodik maupun kegiatan yang bersifat urgent (mendadak). Selain itu, setiap guru bisa secara langsung berinteraksi/ menghadap Kepala Sekolah jika diperlukan.

B. Jawaban Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

(29)

124 C. Jawaban Pertanyaan tentang aktifitas konsultasi

Konsultasi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, tergantung permasalahan yang dihadapi oleh guru. Konsultasi kelompok misalnya mengenai pembuatan perangkat pembelajaran. Kepala Sekolah mengumpulkan guru dalam rangka pembuatan perangkat, menampung kendala-kendala yang dihadapi guru kemudian memberi jalan keluar/ kemudahan (missal dengan memperbaiki/ menambah sarana prasarana untuk menunjang tugas guru dalam menyelesaikan perangkat pembelajaran).

D. Jawaban Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

Kepala Sekolah melakukan pendelegasian tugas langsung kepada guru yang ditunjuk dengan Surat Keputusan dengan tembusan kepada pihak-pihak yang terkait, sehingga pelaksana dan penganggung wewenang menjadi jelas dan pengawasan tugas juga mudah.

E. Jawaban Pertanyaan tentang kompetensi pedagogis guru

(30)
(31)

126

Lampiran 10

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Guru Bahasa Inggris Nama : Linda Yuana, S.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Rabu, 4 Februari 2015

A. Jawaban Pertanyaan umum

Kepala sekolah berinteraksi dengan guru kapan saja. Kepala sekolah sangat terbuka dalm membangun komunikasi degan guru baik secara formal maupun informal.

B. Jawaban Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

(32)

127 berhubungan dengan kinerja guru atau masalah siswa

C. Jawaban Pertanyaan tentang aktifitas konsultasi Konsultasi anatara kepala sekolah dan guru dilakukan apabila terjadi masalah yang berhubugan dengan kinerja guru atau permasalahan siswa. Hal ini penting dilakukan karena gurulah yag paling mengerti kondisi siswa sehari-hari. Kesepakatan pada setiap konsultasi dilakukan secara mufakat dengan pertimbangan kepala sekolah dalam menentukan sasaran sasaran yang akan dibidik. Kepala sekolah melakukan intervensi pada penyelesaian masalah yang akan berdampak pada sekolah. Kepala sekolah menggunakan pendekatan personal dan juga pedekatan terbuka yaitu langsung mengungkapkan didepan forum. Dukungan yang diberikan kepala sekolah belum terlihat secara konkrit namun kepala sekolah telah melaksanakan pengawasan sebagai tindak lanjut konsultasi.

D. Jawaban Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

(33)

128 E. Jawaban Pertanyaan tentang kompetensi pedagogis

guru

(34)

129

Lampiran 11

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Guru Bahasa Jepang Nama : Millraitiningrum, S.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Jumat, 20 Februari 2015

DAFTAR PERTANYAAN:

A. Pertanyaan Umum

1. Kapan biasanya guru berinteraksi dengan kepala sekolah?

- Kapan saja bisa dilakukan. Seringkali, briefing antara guru dan kepala sekolah dilakukan minimal 1x dalam sebulan.

- Jika guru mempunyai hal yang ingin dibicarakan (masalah pribadi) dengan KS, maka guru dapat melakukan pertemuan tersendiri.

B. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan?

(35)

130 3. Dalam hal apa guru dilibatkan dalam pengambilan

keputusan?

- Hal yang bersifat akademis/non akademis, contohnya rencana pembangunan gedung baru sekolah ataupun juga tentang masalah peserta didik.

4. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan dalam peningkatan kinerja sekolah?

- Guru selalu dilibatkan oleh KS dalam meningkatkan kinerja sekolah, karena guru sebagai roda penggerak utama jalannya sekolah. 5. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan jika

ada permasalahan di sekolah?

- Dilakukan dalam rapat tertutup dengan menggunakan musyawarah ataupun tanya jawab.

6. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan penyediaan sarana dan prasarana sekolah?

- Selama ini Wakasek Bidang Sarpras yang mengurusi hal itu. Guru dapat meminta alat/bahan yang akan dipakai dalam KBM melalui Wakasek Sarpras.

7. Sejauh mana guru dilibatkan dalam pengadaan pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar?

(36)

131

C. Pertanyaan tentang aktifitas konsultasi

8. Bagaimanakah konsultasi antara kepala sekolah dengan guru dilakukan?

- Briefing umum

- Secara pribadi jika ada masalah dengan guru tersebut

9. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan? Apa sajakah dikonsultasikan dengan guru? Kapan konsultasi dilakukan?

- Tujuan konsultasi adalah untuk memecahkan masalah yang ada dan mencari solusi atas permasalahan yang ada.

- Hal yang terkait dengan sekolah ataupun hal pribadi yang terkait dengan aktifitas guru di sekolah.

- Sewaktu-waktu / rutin minimal sebulan 1x 10. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan?

- Jika terkait masalah kedinasan maka akan ada undangan secara tertulis.

- Jika masalah pribadi, dapat langsung menghadap KS

11. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan?

- Ditetapkan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama

(37)

132 beliau lakukan? Bagaimana strategi pemecahan masalah?

- KS terlibat secara aktif dan memberikan contoh agar guru maupun murid dapat melakukan hal yang diinginkan seperti kedisiplinan.

13. Bagaimana bentuk dukungan diberikan?

- Pemberian contoh sikap dan perilaku

- Memantau aktifitas di sekolah

14. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi?

- Melakukan review terhadap kegiatan yang telah dilakukan

D. Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru?

- Melalui surat delegasi jika terkait dengan lomba/kejuaraan dll.

- Melalui surat tugas akan adanya suatu kegiatan 16. Seberapa besar wewenang didelegasikan?

- Didelegasikan secara penuh kepada guru. KS sebagai pelindung/penanggungjawab

17. Seberapa pentingkah pendelegasian wewenang?

(38)

133 kegiatan/acara yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.

18. Bagimana kepala sekolah meminimumkan konflik-konflik dari dampak pendelegasian wewenang?

- Dengan cara memilih personil yang dianggap mampu (senior) dalam melakukan kegiatan tersebut.

19. Bagaimana komunikasi pendelegasian wewenang dengan dilakukan?

- Dilakukan dalam tim inti, jika ada kesulitan terkait dengan pelaksanaan kegiatan, dapat dikonsultasikan kepada KS.

20. Bagaimana pengawasan dilakukan?

- Dilakukan secara langsung dan diakhiri dengan adanya laporan pertanggungjawaban kegiatan.

E. Pertanyaan tentang kompetensi pedagogis guru

21. Apakah Bapak/Ibu sudah dapat mengelola kelas dengan baik?

- Ya, saya telah berusaha agar semua siswa yang saya ajar dapat mengikuti KBM dengan baik. 22. Apakah Bapak/Ibu dapat memotivasi siswa dengan

baik? Bagaimana cara Anda memotivasi siswa?

(39)

134 23. Apakah Bapak /Ibu memberikan reward dan

punishment secara proporsional?

- Ya, sudah saya lakukan.

24. Bagaimana cara Bapak /Ibu memberikan reward dan punishment kepada siswa?

- Reward : saya berikan hadiah kecil bisa berupa barang/makanan bagi siswa yang mendapat nilai yang memuaskan.

- Punishment : setelah berkali-kali memberikan arahan terhadap siswa terkait dengan nilai akademiknya, namun jika siswa tidak menghiraukannya sampai waktu yang ditentukan, nilai mapelnya bisa tidak tuntas. 25. Apakah Bapak /Ibu sudah dapat membuat siswa

aktif di kelas? Mohon penjelasan.

(40)

135

Lampiran 12

TRANSKIP WAWANCARA

Subyek : Guru Pendidikan Agama Islam Nama : Dra. Dluroh, M.Ag

Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Sabtu, 14 Februari 2015 P : Peneliti

R : Responden P : Asalamulaikum R : walaikumsalam

P : Mohon minta waktu sebentar. Saya yulianti mahasiswa UKSW mau minta informasi kepada ibu dalam rangka penelitian tesis saya tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi pedagogig guru. Pertanyaan pertama kapan biasanya ibu berinteraksi dengan kepala sekolah.

R : Pada saat hal yag menyangut kapasitas saya sebagai wali kelas, kadang-kadang permasalahan yang menyangkut siswa.

(41)

136 peringatan hari-hari besar agama kami tidak pernah terlepas dari konsultasi dengan kepala sekolah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang kami programkan.

P : Menurut ibu bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan, dalam hal ini apakah guru selalu dilibatkan, bagaimana guru dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja guru.

R : Guru dilibatkan secara aktif dalam keputusan kepala sekolah, untuk masalah yang berhubungan langsung dengan guru misalnya untuk program peningkatan kemampuan guru seperti kegiatan training dan IHT baik itu guru tetap maupun guru tidak tetap namun ada juga pengambilan keputusan yang hanya melibatkan wakil-wakil kepala sekolah misalanya dalam hal pembangunan dan penyedian sarana dan prasarana. Ini menunjukan bahwa kepala sekolah sudah melaksanakan kepemimpinannya dengan baik.

(42)

137 guru dilibatkan dalampengambilan keputusan untuk bermusyawarah dengan pihak luar

R : Untuk masalah tersebut tidak semua guru terlibat karena hanya orang-orang yang terlibat dalam sarana prasarana, ada pos-pos tertentu atau pendelegasian wewenang khusus seperti wakasek dan petugas tata usaha. Guru hanya dimintai pendapat apa kebutuhannya kemudian diinventarisir dan dilaksanakan oleh orang-orang yang diberi wewenang

P : Tentang aktivitas konsultasi bagaimana hal itu dilakukan dan kapan?

R : Untuk konsultasi di SMA Boja ada kondisi yang kondusif karena selama ini kepala sekolah tidak pernah membatasi , kepala sekolah memberi bimbingan dan arahan dan petunjuk setiap saat kepala sekolah siap. Konsultasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan. Kepala sekolah sering membuka diri setiap rapat kalau ada hal-hal tertentu yang perlu disampaikan, dengan terbuka kepalasekolah selalu menyediakan waktu untuk konsultasi tersebut. Ini menunjukan bukti bahwa kepala sekolah tidak otoriter

P : Bagaiman tindak lanjut hasil konsultasi?

(43)

138 P : Bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah, seberapa besar pendelegasian dilakukan dan apakah pedelegasian wewenang itu penting

R : Pendelegasian wewenang diberikan kepada semua wakasek dan pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya

P : Apakah orang yang menerima delegasi misalnya melaksanakan workshop diprovinsi apakah selalu menginformasikan info yang diperoleh ?

R : Ya tapi karena keterbatasan waktu kadang-kadang tidak seluruhnya disampaikan apalagi beban guru sangat banyak sebagai konsekuensi menuju profesionalisme guru

P : Apakah kepala sekolah sudah mendelegasikan tugas-tugas kepada wakasek semua bidang dan guru?

R : Disini ada pembagian tugas, kepala sekolah juga konsekuen dengan pembagian itu, kemudian ada pengawasan langsung di lapangan.

P : Menurut pendapat ibu apakah bapak ibu guru sudah bisa mengelola kelas dengan baik dan apakah sudah bisa memotivasi siswa dengan baik dan dengan cara apa bapak ibu guru memotivasi siswa?

(44)

139 barang yang nilainya kecil misalnya kemarin kita melaksanakan praktek melakukan mawaris bagi anak-anak yang menjawab dengan tepat kami memberikan hadiah untuk memotivasi mereka P : Bagaimana ibu melaksanakan punishment?

R :Kadang-kadang kami memberikan hukuman menyuruh anak menulis asmaul husna agar terampil menulis jadi hukuman itu tidak bersifat menyakiti tapi bersifat edukasi

P : Bagaimana ibu membuat siswa menjadi aktif? R : Kami berupaya untuk paham dan hafal pada

semua siswa. Dengan memberikan joke yang bersifat mendidik, misalnya guru sudah mempunyai peta anak-anak yang mempunyai pasangan di kelas.

P : Apakah pelatihan seperti IHT bisa meningkatkan kompetensi pedagogig guru?

R : Sudah, tapi diharapkan diberikan waktu yang memadahi sehingga guru dapat menyerap secara keseluruhan materi yang diberikan misalnya dalam peningkatan kualitas PBM.

P : Menurut ibu apakah kompetensi pedagogis guru SMA Boja sudah bagus?

(45)

140 selalu menuntut kita untuk selalu belajar dan belajar.

(46)

141

Lampiran 13

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Wakil Kepala bidang Kurikulum Nama : Prasida Widiyanto, S.Pd., M.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Jumat, 6 Februari 2015

Jam : 14.00

Peneliti : Asslamualaikum, Wk ks : walaikum salam,

(47)

142 Wk ks : Ya terimakasih bu, untuk kelancaran

panjenengan sedapat mungkin akan kami bantu

Peneliti : Terimakasih bapak Wk ks : Apa yang diperlukan?

Peneliti : Karena sudah apa panduan wawancara, kita mengikuti panduan yang saya buat ini yang hubungannya dengan kepemimpinan kepala sekolah, yaitu ada 3 point yaitu tentang pengambilan keputusan, konsultasi, dan delegasi wewenang dan poin terakhir sejauh mana kompetensi pedagosis guru sma 1 boja menurut pandangan Bapak. Bagaimana klo kita mulai dengan pertanyaan pertama.

Wk KS : Yang saya akan bantu tentang bidang ada bu?

(48)

143 untuk mengevaluasi kompetensi pedagogis guru

Wk KS : Pada prinsipnya saya selaku bidang kurikulum berinteraksi dengan kepala sekolah dalam bidang kurikulum,misalnya interaksi yang kami lakukan dengan kepala sekolah, itu setiap saat dari pagi, jam istirahat dan selesai kegiatan pembelajaran itu dalam kaitan interaksi harian, kemudian dalam mingguan kami selalu melaporkan kegiatan-kegiatan yang kami bidangi pada hal-hal yang perlu kita evaluasi atau kegiatan yang akan kita laksanakan dalam kegiatan di sekolah. Selain itu juga setiap bulanan kami laporkan kepada kepala sekolah khususnya bidang kurikulum walaupun di situ ada beberapa wakil kepala sekolah bidang lain yang berkumpul untuk melaporkan sesuai dengan bidang-bidangnya, karena yang kami tanggani bidang kurikulum maka hal-hal yang perlu di benahi atau di tindak lanjuti tentang kurikulum perlu kami laporkan.

(49)

144 sekolah ada hal-hal yang harus di sampaikan bisalnya hasil rapat didinas yang perlu di tindak lanjuti makan di luar interaksi tadi sehingga pada saat-saat tertentu kami dengan kepala sekolah berdiskusi tentang apa yang di peroleh dari kepala sekolah misalnya ada hasil rapat jadi pada prinsipnya kami dengan kepala sekolah selalu berinteraksi juga dalam hal bulanan maupun incidental, itu yang bisa kami sampaikan tidak pasti harus.

Peneliti : Terimakasih bapak. Pertanyaan berikutnya yaitu mengenai proses pengambilan keputusan, mengenai kebijakan sekolah yang di lakukan, atau dalam hal apa wakil kepala sekolah di libatkan dalam pengambian keputusan

(50)

145 mengajukan program-program yang sebelumnya itu dari beberapa wakasek, kurikum, kesiswaan maupun humas serta sarana prasacara ingin mengadakan suatu rapat dan hal-hal yang disampaikan dari masing-masing wakasek juga ada keterlibatan dari komite sekolah untuk mengambil suatu hal-hal yang akan di lakukan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dari sekolah yang dilaksanakan ke depan.

Peneliti : Apakah wakil kepala sekolah dilibatkan dalam peningkatan kinerja sekolah, dalam hal ini lebih khususnya lagi adalah kinerja guru,

(51)
(52)

147 kedepan dan ini sepengetahuan komite sekolah. Ini yang sudah kami lakukan sehingga bagaimana keterlibatan kami dalam hal pengambialn keputusan yang pertama dilibatkan untuk menyusun program kemudian analisis di lakukan pembicaraan dengan komite dan dari situlah akhirnya di ambil suatu keputusan sehingga secara langsung wakasek di libatkan dalam hal pengambilan keputusan baik untuk kinerja sekolah maupun berkaitan dengan sarpras dan juga bidang-bidang lainnya, itulah yang berkaitan dengan hal-hal pengambilan keputusan Peneliti : Kemudian kalau berkaitan dengan aktivitas

konsultasi?

Bagaimana pak, apakah kepala sekolah selalu melibatkan wakasek atau sebaliknya wakasek selalu berkonsultasi dengan kepala sekolah untuk berbagai hal?

(53)
(54)

149 apalagi itu kaitannya dengan anggaran. Jadi kami dalam hal pertemuan hal-hal yang kita lakukan bisa ada kesepakatan kalo memang itu masih diperlukan tapi juga tidak harus menunggu waktu kalau ada yang perlu segera konsultasikan secara langsung. Itulah sebabnya pentingnya saya melalukan konslutasi karena yang kita programkan, sasaran yang ditetapkan seperti yang kita sampaikan di awal yaitu dengan kepala sekolah , wakasek maupun komite agar sasaran tidak menyimpang. Pada dasarnya program yang kita lakukan sudah disetujui dan dianggarkan sehingga pada akhirnya kami mempertanggung jawabkan kepada pengurus maupun komite selaku wakil orang tua dalam hal kegiatan untuk memajukan SMA 1 boja.

Peneliti : Untuk tentang kegiatan pendelegasian wewenang, itu menurut bapak dilakukan oleh kepala sekolah dan sejauh mana pendelegasian itu di lakukan?

(55)
(56)

151 mengikuti rapat atau pendelegasian mengenai hal di sekolah , misalnya kami kalau supervisi, kami selaku wakasek kurikulum maka kepala sekolah mendelegasikan kepada kami untuk membantu teman-teman untuk di supervisi. Itu salah satu bentuk pendelegasian yang berkaitan dengan tugas-tugas

Peneliti : Seandainya dalam pendelegasian wewenang timbul konflik-konflik bagaimana bapak kepala sekolah meminimalkan konflik? Wakasek : Tentu ada dalam hal kita berkomunikasi

dengan teman yang banyak ragam sifat dan hal-hal lain maka berkaitan dengan hal-hal konflik kadang-kadang bapak kepala sekolah mendelegasikan kepada kami tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bapak kepala sekolah memandang saya selaku bidang bisa menyelesaikan, mungkin sudah biasa berteman bergaul dengan teman sehingga kepala sekolah mendelegasikan kepada saya kalau sampai ada konflik.

(57)

152 sekolah melalukan pengawasan terhadap pendelegasian wewenang itu?

Wakasek : Kaitannya dengan delegasi, tentunya kita selalu di mintai laporan misalnya berkaitan dengan supervise yang sudah saya singgung di atas, bapak kepala sekolah selalu meminta hasil yang sudah kami lakukan , informasi-informasi apa yang bisa di peroleh dari saya sehingga kita konsultasikan apa yang terjadi di lapangan, bagaimana solusinya, bagaimana bapak kepala sekolah nanti membuat suatu keputusan, suatu kebijakan untuk kegiatan-kegiatan berkaitan dengan kurikulum tadi.

Peneliti : Menyambung dengan kegiatan kurikulum tadi bapak mendapat delegasi untuk melakukan supervise. Dalam kegiatan supervise yang sudah bapak lakukan, dalam hubungannya dengan kompetensi pedagodis guru, apakah guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik ?

(58)
(59)

154 punishment atau teguran yang sifatnya hukuman dari sifat yang tidak benar, namun hukuman-hukuman tersebut sifatnya teguran, dan mendidik yang dilakukan oleh guru. Itulah pengamatan selama saya melakukan supervisi.

Peneliti : Menurut pengamatan Bapak, bagaimana kompetensi pedagogis guru SMA 1 Boja Wakasek : Karena kami di kurikulum, tentu berkaitan

(60)

155 guru tersebut. Yang kami lakukan seperti itu. Kami selalu dimintai masukan oleh kepala sekolah mengenai berbagai hal

Peneliti : Terimakasih atas informasi yang di sampaikan dengan panjang dan jelas, wawancar ini cukup sekian dulu, kalau saya membutuhkan informasi yang lebih detail mohon kesediaan bapak untuk member kesempatan kepada kami untuk mendapatkan info yang lebih lengkap

Wakasek : Kami selalu siap untuk membantu ibu dengan kaitannya penyelesaikan studi ini Peneliti : Terima kasih atas kesediaan waktu dan

(61)

156

Lampiran 14

TRANSKRIP WAWANCARA

Subyek : Guru Sejarah

Nama : Siti Nik’mallatif, S.Pd Lokasi Wawancara : SMAN 1 Boja

Waktu Wawancara : Jumat, 27 Februari 2015 DAFTAR PERTANYAAN:

A. Pertanyaan Umum

1. Kapan biasanya guru berinteraksi dengan kepala sekolah? Setiap saat ketemu bisa. Bertemu khusus bisa langsung menghadap. Koordinasi resmi setiap 2 minggu sekali.

B. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai kebijakan sekolah dilakukan? Dilakukan dengan melalui musyawarah dalam rapat-rapat resmi terjadwal maupun incidental.

3. Dalam hal apa guru dilibatkan dalam pengambilan keputusan? Dalam hal membenahi ketertiban siswa dan proses pembelajaran.

(62)

157 menyampaikan usulan dan saran kemudian dimusyawarahkan bersama.

5. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan jika ada permasalahan di sekolah? Dilihat permasalahannya terlebih dahulu. Jika permasalahan umum berarti semua guru ikut bertanggung jawab. Jika masalah yang khusus maka diselesaikan hanya yang bersangkutan saja.

6. Bagaimana guru dilibatkan dalam keputusan penyediaan sarana dan prasarana sekolah? Guru dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang Sarana dan prasarana dengan mengisi angket kebutuhan guru dalam proses belajar mengajar. Juga kebutuhan sekolah dibahas dalam rapat koordinasi.

7. Sejauh mana guru dilibatkan dalam pengadaan pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar? Pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar bisasnya dilakukan oleh Kasek dan Jajaran Wakasek terutama Humas.

C. Pertanyaan tentang aktifitas konsultasi

(63)

158 9. Mengapa konsultasi tersebut diperlukan? Apa sajakah dikonsultasikan dengan guru? Kapan konsultasi dilakukan? Agar terjadi sinergisitas antara guru dan Kepala sekolah. Yang dikonsultasikan adalah beberapa hal mengenai permasalahan sekolah. Konsultasinya setiap saat.

10. Bagaimana kesepakatan pertemuan dilakukan? Melalui musyawarah

11. Bagaimana sasaran-sasaran ditetapkan? Setelah menerima berbagai masukan dari guru dan stakeholder sekolah.

12. Bagaimana kepala sekolah melakukan intervensi masalah? Pendekatan-pendekatan apa yang biasa beliau lakukan? Bagaimana strategi pemecahan masalah? Intervensi sesuai dnegan kapasitas atau tugas sebagai kepala sekolah. Pendekatan yang dilakukan kekeluargaan. Strategi pemecahan masalahnya tanpa kekerasaan dan paksaan. Sebisa mungkin dengan musyawarah demi kepentingan bersama.

(64)

159 14. Bagaimana tindak lanjut terhadap hasil konsultasi? Dikawal sampai hasil konsultasi bisa sampai pada tujuan yang diinginkan.

D. Pertanyaan tentang pendelegasian wewenang

15. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pendelegasian wewenang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru? Sesuai dengan tugas yang diemban.

16. Seberapa besar wewenang didelegasikan? Sesuai dengan tugas dan wewenang guru.

17. Seberapa pentingkah pendelegasian wewenang? Penting karena akan mengurangi beban kepala sekolah dan menempatkan kedudukan guru sesuai dengan posisinya.

18. Bagimana kepala sekolah meminimumkan konflik-konflik dari dampak pendelegasian wewenang? Mengaturnya sesuai azas keadilan. 19. Bagaimana komunikasi pendelegasian

wewenang dengan dilakukan? Melalui rapat dan musyawarah.

20. Bagaimana pengawasan dilakukan? Setiap saat kepalasekolah mengecek hasilnya.

E. Pertanyaan tentang kompetensi pedagogik guru

(65)

160 22. Apakah Bapak/Ibu dapat memotivasi siswa dengan baik? Bagaimana cara Anda memotivasi siswa? Ya. Dengan memberi contoh konkret dan menunjukkan bahwa proses itu lebih penting dari pada hasil. Agar bisa menjadi orang sukses harus menempuh proses yang panjang.

23. Apakah Bapak /Ibu memberikan reward dan punishment secara proporsional? Ya.

24. Bagaimana cara Bapak /Ibu memberikan reward dan punishment kepada siswa?

Reward bagi siswa yang disiplin, patuh dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Sedangkan punishment untuk yang melanggar aturan.

Referensi

Dokumen terkait

Jelaskan kendala yang berasal dari luar guru- guru SD Negeri Gugus Kendalisada dalam mengembangkan Kompetensi Pedagogik3. Bagaimana memecahkan masalah yang

Sebagai mitra kerja, bagaimana usaha anda untuk ikut andil dalam hal pembiayaan dan pengelolaan sekolah berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam rangka

kalau sekarang di tempat kami ya lancar-lancar saja, karena itu sebagian bagian dari ikon Pancuran, apapun masyarakat itu senang, kadang-kadang nuwun sewu kalau kita

Jawab : mereka juga tahu kalau saya dari Timur, beda budaya, jadi kalau mereka sudah selesai bicara saya langsung tanya ‘yang tadi kalian bicara itu artinya apa?’

Selain hal itu, subjek merasakan tidak adanya perubahan perilaku yaitu ketika melakukan keputusan yang berkaitan dengan strategi taktik pengaruh proaktif dari menggunakan

Kualitas guru yang saya lihat disini itu karisma atau bakat guru, yang mempengaruhi pengajarannya seperti pintar menjelaskan materi, pintar berbicara itu kan juga

Perpustakaan SMA N 1 Boja ( berkaitan dengan sarana dan prasarana, koleksi, sumber daya manusia, kegiatan layanan dll).. Kebijakan kebijakan yang diberlakukan di Perpustakaan SMA

ER Kalau terus terang antara saya dengan ibuk itu selalu berkomunikasi bagaimana mencari cara yang baikuntuk mendidik anak gitu bahkan kami juga sering