• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELAKSANAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MADRASAH ALIYAH AL-MA’ARIF PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MELAKSANAKAN PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MADRASAH ALIYAH AL-MA’ARIF PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

130 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian dilapangan yang diperoleh dari

observasi, wawancara, dokumentasi, tentang melaksankan penanaman

nilai-nilai religius melalui kegiatan keagamaan di Madrasah Aliyah

Al-Ma’arif Pondok Pesantren Panggung Tulungagung, maka penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melaksanakan Penanaman Nilai-Nilai Religius Melalui

Kegiatan Keagamaan di Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Pondok

Pesantren Panggung Tulungagung.

Dalam pelaksanaan menanamkan nilai-nilai religius

kepada siswa melalui kegiatan keagamaan yang sudah

dilaksanakan setiap hari di Madrasah Aliyah Al-Ma’arif

Pondok Pesantren Panggung Tulungagug yang bervariasi,

kegiatan keagamaan ini dijalankan sejak pagi hari sampai

menjelang berakhirnya KBM diantaranya kegiatan keagamaan

tersebut:

a. Melakukan tadarus Al-Qur’an bersama-sama

sebelum KBM dimulai.

b. Melaksanakan sholat dhuha berjam’ah pada saat jam

istirahat, disambung dengan kultum secara bergiliran

(2)

c. Sholat dhuhur berjama’ah.

d. Setoran keagamaan meliputi: doa-doa, praktek

ibadah.

e. Kegiatan bimbingan baca tulis Al-Qur’an.

f. Dll

2. Kendala yang muncul dalam melaksanakan penanaman

nilai-nilai religius melalui kegiatan keagamaan di Madrasah Aliyah

Al-Ma’arif Pondok Pesantren Panggung Tulungagung.

Dalam kaitannya kegiatan-kegiatan keagamaan yang

telah dilaksanakan di Madrasah Aliyah AL-Ma’arif Pondok

Pesantren Panggung dalam tujuanya untuk menanamkan

nilai-nilai religius siswa, tentunya ada saja faktor yang penghambat

atau permasalahan yang muncul terjadinya kegaiatan-kegiatan

keagamaan sehingga tidak berjalan dengan baik, antara lain:

a. kurang dan rendahnya kesadaran siswa terhadap

pentingnya nilai religius.

b. kurangnya dukungan dari dewan guru.

c. kurangnya dukungan orang tua

d. latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dari

(3)

3. solusi untuk menghadapi kendala dalam melaksanakan

penanaman nilai-nilai religius melalui kegiatan keagamaan di

Madrasah Aliyah Al-Ma’arif Pondok Pesantren Panggung

Tulungagung.

Dengan melihat berbagai kendala yang di hadapai oleh

pihak madrasah maka diperlukan kerja sam berbagai lini dalam

lemabaga supaya hal tersebut dapat diatasi, anatara lain:

a. Pertama, rendahnya kesadaran siswa terhadap

pentingnya nilai religius dan kedisiplinan siswa,

madrasah memberikan solusi yaitu caranya dengan

memberikan kesadaran kepada siswa tentang

pentingnya program keagamaan ini dan ketika

madrasah mengadakan kegiatan keagamaan pasti akan

ada konsekuensinya

b. Kedua, kurangnya dukungan dari dewan guru, untuk

mengatasi permasalah ini madrasah khususnya kepala

sekolah harus bisa adanya kerjama dalam stoke holder

di madrasah, yang didukung oleh semua guru dan

bekerja sama dengan guru agama untuk meningkatkan

religius pada siswa. Sebetulnya kalau memang kegiatan

itu wajib dilaksanakan di madrasah disini semua guru

harus berpartisipasi dan mendukungnya. Agar semua

(4)

c. Ketiga, kurangnya dukungan dari orang tua, dari

madrasah mengadakan pertemuan wali murid bersama

kepala sekolah, guru-guru dan wali kelas, bertujuan

untuk menyadarkan orang tua betapa pentingnya orang

tua dalam mendidik putra putrinya, dalam upaya

penanaman nilai-nilai religius terhadap siswa.

d. Keempat, latar belakang pendidikan yang berbeda-beda

dari siswa, untuk menangani peramsalahan ini

diperlukan pengawasan dan perhatian supaya anak

tersebut betul-betul dapat diarahakan kearah pribadi

yang lebih baik, didukung dari guru-guru lain dan

lemabaga. Khususnya siswa yang latar belakang

pendidikannya dari smp dan siswa dari luar tidak

mondok.

B. Saran

Setelah peneliti membuat kesimpulan, maka ada beberapa hal yang

dapat peneliti ungkapan sebagai saran dan upaya penanaman nilai-nilai

religius melalaui kegiatan keagamaan di MA Al-Ma’arif Pondok Pesantren

Panggung Tulungagung diantaranya:

1. Bagi fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam (PAI) IAIN

Tulungagung, dengan adanya penelitian ini hendaknya bisa digunakan

sebagai pustaka bagi peneiliti selanjutnya yang ingin mengkaji tentang

(5)

2. Bagi penulis, seyogyanya bisa sebagai bahan latihan dalam penulisan

ilmiah sekaligus memberikan tambahan khazanah pemikiran konsep

pendidikan islam.

3. Bagi lembaga MA Al- Ma’arif Pondok Pesantren Panggung

Tulungagung dapat berguna sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan tercapainya siswa yang religius.

4. Bagi peneliti lanjutan, di harapkan hasil penelitian dapat dijadikan

tambahan referensi dan dapat melakukan penelitian yang lebih

sempurna mengenai upaya penanaman nilai-nilai religius melalui

Referensi

Dokumen terkait

 Mengukur pada objek sama pada waktu yang sama oleh dua atau lebih testor dengan hasil (hampir) sama.  Objektif

subyek, kemudian dilakukan pembagian kelompok kecil dari kelompok tersebut. 

 Softball: hitting, throwing, cathing & running  Hitting: grip, stance, swing, follow-through.  Dapat memenuhi

Asumsi Pembelajaran Penjas POTENSI SISWA Physical Skills and Fitness Intelektual Emosional Technical Approach Tactical Approach Competitive Approach. Lingkungan

Demikianlah Pengumuman Penetapan Calon Pemenang Pelelangan ini dibuat, sekiranya ada sanggahan dari masyarakat maupun rekanan penyedia barang/jasa lainnya dapat

Pemutusan rangkaian ( uncoupler ) fosforilasi oksidatif melalui cara oksidasi tanpa fosforilasi yang diakibatkan dinitrofenol; inhibitor fosforilasi oksidatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan 10% tepung ampas kelapa fermentasi dengan ragi tape dapat meningkatkan konsumsi ransum menjadi 70,17 gram/ekor/hari,

Enzim kelas ini bekerja mengkatalisis reaksi yang bukan mengeluarkan suatu gugus dari suatu substrat, dengan cara bukan hidrolisis dan meninggalkan ikatan rangkap pada