STATISTIK
STATISTIK
STATISTIK
ANTI PENCUCIAN UANG &
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail: [email protected] website: http://www.ppatk.go.id
PENDANAAN TERORISME
BULLETIN
AGUSTUS
2017
1
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)bps Halaman Ringkasan Eksekutif 1 Ringkasan Statistik 2 Laporan Transaksi 3 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri- gakan (LTKM) 3 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 12 C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT) 14
D. Laporan dari Penyedia
Barang dan Jasa 17
E. Laporan Transfer Dana
dari/ke Luar Negeri 19
F. Laporan Penundaan
Transaksi (LPT) 22
Analisis dan Pemeriksaan 26
A. Hasil Analisis (HA) 26
B. Karakteristik
Terlapor HA 31
C. HA Terkait
Pendanaan Terorisme 34 D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37 E. Tindak Lanjut terhadap
HA/HP 39 F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 41 G. Pengaduan Masyarakat 43 Lain-lain 45 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 45 B. Keterangan Ahli 48 C. Audit 50 D. Pertukaran
Informasi Antar FIU 52
E. Nota Kesepahaman (MoU) 54 Volume 90/Thn VIII/2017 Agustus 2017 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I :
R i n g k a s a n E k s e k u t i f
Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor
8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai
berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:
1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;
2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta
3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Mengawali paruh kedua tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama Agustus 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 546,8 ribu LTKL, 253,9 ribu LTKT, 5,1 ribu LTKM, dan 2,9 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 47.431.033 laporan atau meningkat sebanyak 14,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month,
disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di Agustus 2017
bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 4,4 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada penerimaan LTKT dan LTKL, yakni masing-masing turun sebesar 3,7 persen dan 6,6 persen.
Terkait fungsi analisis, selama Agustus 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 35 HA, dengan 23 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 12 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 12 HA (34,3 persen).
Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama Agustus 2017, tidak terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat tetap sebanyak 93 HP, dengan rincian 37 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik Kejaksaan, 27 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Penyidik DJP, 5 HP ke Penyidik DJBC, 5 HP ke Penyidik BNN, dan 4 HP ke Panglima TNI.
Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga Agustus 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.
Semoga buku ini dapat bermanfaat.
Jakarta, September 2017
KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK
B u l l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
B u l e t i n S t a t i s t i k
ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
R I N G K A S A N
S T A T I S T I K
L A P O R A N
T R A N S A K S I
Periode Januari 2003 s.d. Agustus 2017:
Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Agustus 2017 sebanyak 47.431.033 Laporan.
A. LTKM = 339.378 Laporan, bertambah 12,3 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 24.807.480 Laporan, bertambah 8,1 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 190.892 Laporan, bertambah 13,1 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.034 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan.
E. LTKL = 22.059.249 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).
Tahun 2017 (s.d. Agustus 2017):
Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 6.145.887 Laporan
atau naik 4,0 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c). A. LTKM = 37.202 Laporan, naik 15,0 persen (c-to-c).
B. LTKT = 1.851.174 Laporan, naik 2,6 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 22.056 Laporan, turun 23,1 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.402 Laporan, turun 4,4 persen (c-to-c). E. LTKL = 4.229.050 Laporan, naik 4,7 persen (c-to-c).
Agustus 2017:
Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 808.744 Laporan, atau turun 4,4 persen dibandingkan Juli 2017 (m-to-m), namun naik 5,2 persen dibandingkan Agustus 2016 (y-on-y). A. LTKM = 5.145 Laporan, naik 27,8 persen (m-to-m), namun turun 2,2 persen (y-on-y). B. LTKT = 253.906 Laporan, turun 6,6 persen (m-to-m), atau naik 5,3 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 2.876 Laporan, naik 17,2 persen (m-to-m), namun turun 34,9 persen (y-on-y). D. LPUT = 3 Laporan.
E. LTKL = 546.814 Laporan, turun 3,7 persen (m-to-m), namun naik 5,6 persen (y-on-y).
H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L
P E M E R I K S A A N
Periode Januari 2003 s.d. Agustus 2017:
Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik
Januari 2003 s.d. Agustus 2017 sebanyak 3.945 HA yang terkait dengan 11.700 LTKM. A. HA - Proaktif = 2.001 HA yang terkait dengan 5.423 LTKM.
- Inquiry = 1.944 HA yang terkait dengan 6.277 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.649 IHA.
C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 120 HA yang terkait dengan 339 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 93 Laporan.
Tahun 2017 (s.d. Agustus 2017):
HA yang disampaikan ke Penyidik selama Agustus 2017 sebanyak 241 HA yang terkait dengan 1.922 LTKM.
A. HA - Proaktif = 79 HA yang terkait dengan 530 LTKM. - Inquiry = 162 HA yang terkait dengan 1.392 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 249 IHA.
C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 11 HA yang terkait dengan 68 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 7 Laporan.
3
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)A. Laporan Transaksi
Keuangan Mencurigakan
(LTKM)
LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.
Selama Agustus 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 5.145 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 257 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini naik 27,8 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, namun turun 2,2 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Agustus 2016 (y-on-y).
Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Agustus 2017 mencapai sebanyak 339.378 LTKM atau bertambah 12,3 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.
Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Agustus 2017 tercatat sebanyak 275.454 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 417,1 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.
Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 (s.d. Agustus 2017) tercatat sebanyak 342 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 55,9 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 44,1 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (48,1 persen), Jawa Barat (18,8 persen), dan Jawa Timur (6,5 persen).
Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 89,8 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama Agustus 2017 adalah perorangan, sedangkan 10,2 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (62,8 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (33,2 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (66,7 persen).
Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 (s.d. Agustus 2017), diketahui bahwa hanya sebanyak 25,4 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 74,6 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (44,3 persen), Korupsi (22,1 persen), dan Perjudian (7,2 persen).
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
TRANSAKSI
LAPORAN
UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) :“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:
a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau
c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”
Pasal 1 Angka 5 :
“ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;
b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;
c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau
d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”
Tabel 1
Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d. Agustus-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 36,309 97,542 2,554 16,772 25,507 2,112 2,834 20,787 143,836 180,145 138 Ø Bank Umum 36,022 96,352 2,503 16,267 24,815 2,084 2,805 20,421 141,588 177,610 102
¤ Bank Milik Negara 11,096 40,177 1,000 6,358 10,023 696 712 6,873 57,073 68,169 4 ¤ Bank Swasta 12,540 46,303 1,272 8,071 11,770 1,260 1,912 11,763 69,836 82,376 51 ¤ Bank Pembangunan Daerah 8,614 5,984 131 1,108 1,975 62 93 811 8,770 17,384 24 ¤ Bank Asing 2,615 2,012 53 410 580 44 47 633 3,225 5,840 13 ¤ Bank Campuran 1,157 1,876 47 320 467 22 41 341 2,684 3,841 10
Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 1,190 51 505 692 28 29 366 2,248 2,535 36
Non Bank 27,615 92,042 2,707 15,574 23,161 1,915 2,311 16,415 131,618 159,233 204
Ø Pasar Modal 1,088 2,638 57 287 823 72 135 824 4,285 5,373 27
Ø Asuransi 2,939 17,592 306 2,136 3,369 547 668 3,326 24,287 27,226 32
Ø Dana Pensiun 1 0 0 0 13 1 1 3 16 17 1
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 36,962 382 5,201 6,324 174 351 1,861 45,147 46,582 30
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing
22,122 29,917 461 4,213 6,922 897 848 7,367 44,206 66,328 62
Ø Money Remittance/KUPU 30 4,711 1,312 3,214 4,756 185 252 2,503 11,970 12,000 36
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka
Komoditi 0 137 188 517 947 39 56 529 1,613 1,613 14 Ø Koperasi 0 85 0 2 2 0 0 1 88 88 1 Ø Penyelenggara E-Money 0 0 1 4 5 0 0 1 6 6 1 Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKM 63,924 189,584 5,261 32,346 48,668 4,027 5,145 37,202 275,454 339,378 342 Tahun 2017 Jenis PJK Pelapor Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Jumlah Jan 2003 s.d. Agustus-2017 Jumlah PJK Pelapor 2017 (s.d. Agustus-2017) Tahun 2011-2015 Tahun 2016 Jumlah
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
**) Data Tahun 2012 s.d.Agustus 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 31 Agustus 2017.
Grafik 1
Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
8,561 10,475 1,316 484 403 337 643 3,643 2 6,772 6,631 1,796 242 13 41,318 1,387 1,568 1,077 327 145 36 136 367 0 179 2,765 4 0 0 7,991 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000
Bank Milik Negara Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan/Leasing Pedagang Valuta Asing Money Remittance/KUPU Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Pos dan Giro Total
Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU
5
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)
Grafik 2
Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan Agustus 2016 s.d. Agustus 2017 5,261 3,651 3,511 4,744 4,416 4,793 4,917 5,298 3,857 4,738 4,427 4,027 5,145 -30.6 -3.8 35.1 -6.9 8.5 2.6 7.7 -27.2 22.8 -6.6 -9.0 27.8 - 40. 0 - 20. 0 0. 0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100. 0 120. 0 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 2017
LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)
*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.
Grafik 3
Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor
Agustus 2017 Bank 20,787 56% Non Bank 16,415 44% Grafik 4
Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM Agustus 2017 Bank 138 40% Non Bank 204 60%
Grafik 5
Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM Januari 2013 s.d. Agustus 2017 157,087 196,775 253,508 302,176 339,378 41,920 39,688 56,733 48,668 37,202 25.3% 28.8% 19.2% 12.3% 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003
- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
s.d. Agustus 2017
Grafik 6
Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan Januari 2013 s.d. Agustus 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 37,202 3,493 3,307 4,728 4,056 4,650 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
7
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)
Grafik 7
Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK Januari 2013 s.d. Agustus 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 37,202 20,663 23,790 26,567 25,507 20,787 21,257 15,898 30,166 23,161 16,415 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017
Bank + Non Bank Bank Non Bank
Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun
berjalan.
- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
s.d.Agustus 2017
Grafik 8
Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan Januari 2013 s.d. Agustus 2017 3,493.3 3,307.3 4,727.8 4,055.7 4,650.3 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0 2013 2014 2015 2016 2017
Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013
Tabel 2
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK
Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016
Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d. Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Nanggroe Aceh Darussalam 21 245 335 15 31 211 0.6 106.7 47.6 -13.9
Sumatera Utara 121 1,247 1,784 119 179 1,245 3.3 50.4 47.9 -0.2 Sumatera Barat 14 131 200 13 9 143 0.4 -30.8 -35.7 9.2 Sumatera Selatan 385 865 1,174 125 70 966 2.6 -44.0 -81.8 11.7 Bengkulu 5 72 114 22 8 75 0.2 -63.6 60.0 4.2 Jambi 25 212 295 23 34 174 0.5 47.8 36.0 -17.9 Riau 64 374 527 27 21 395 1.1 -22.2 -67.2 5.6 Kepulauan Riau 99 644 919 148 107 692 1.9 -27.7 8.1 7.5 Lampung 113 809 1,073 33 54 374 1.0 63.6 -52.2 -53.8
Kep Bangka Belitung 55 102 125 4 4 48 0.1 0.0 -92.7 -52.9
Banten 399 1,789 2,401 209 366 1,689 4.5 75.1 -8.3 -5.6 DKI Jakarta 2,801 15,921 24,558 1,849 2,232 17,903 48.1 20.7 -20.3 12.4 Jawa Barat 514 3,392 5,419 813 1,111 6,996 18.8 36.7 116.1 106.3 Jawa Tengah 119 1,159 1,596 104 163 1,039 2.8 56.7 37.0 -10.4 Jawa Timur 257 2,722 3,852 253 394 2,417 6.5 55.7 53.3 -11.2 DI Yogyakarta 40 389 536 28 48 392 1.1 71.4 20.0 0.8 Bali 40 415 543 34 34 274 0.7 0.0 -15.0 -34.0
Nusa Tenggara Barat 12 115 242 10 8 109 0.3 -20.0 -33.3 -5.2
Nusa Tenggara Timur 5 45 93 1 10 107 0.3 900.0 100.0 137.8
Maluku 5 80 87 4 4 30 0.1 0.0 -20.0 -62.5
Maluku Utara 0 21 26 4 3 13 0.0 -25.0 n.a. -38.1
Kalimantan Barat 8 161 350 23 29 222 0.6 26.1 262.5 37.9 Kalimantan Timur 21 289 410 23 49 263 0.7 113.0 133.3 -9.0 Kalimantan Tengah 4 54 95 1 5 46 0.1 400.0 25.0 -14.8 Kalimantan Selatan 16 151 210 12 36 184 0.5 200.0 125.0 21.9 Kalimantan Utara 1 7 15 2 2 25 0.1 0.0 100.0 257.1 Sulawesi Utara 8 91 139 23 8 127 0.3 -65.2 0.0 39.6 Sulawesi Selatan 72 540 820 66 78 648 1.7 18.2 8.3 20.0 Sulawesi Tengah 8 56 110 5 11 88 0.2 120.0 37.5 57.1 Sulawesi Tenggara 10 81 113 12 10 106 0.3 -16.7 0.0 30.9
Sulawesi Barat 0 1 1 0 0 3 0.0 n.a. n.a. 200.0
Gorontalo 3 23 31 1 1 18 0.0 0.0 -66.7 -21.7
Papua 16 141 472 18 23 159 0.4 27.8 43.8 12.8
Papua Barat 0 2 3 3 3 21 0.1 0.0 n.a. 950.0
Total LTKM 5,261 32,346 48,668 4,027 5,145 37,202 100.0 27.8 -2.2 15.0
Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen)
Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan
- Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).
- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.
- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.
9
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)
G
am
ba
r
1.
Pemet
aa
n P
ropi
ns
i M
enu
ru
t
Kat
eg
o
ri P
er
se
nt
as
e
Kumul
at
if LT
K
M
Jan
ua
ri 2
01
7
s.d.
Ag
us
tus
20
17
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
LTKM
Men
ur
ut
Pr
ovi
ns
i Kej
ad
ia
n T
er
lap
o
r
Ja
n
ua
ri 2
00
3
s.d.
Mar
et
2013
C at at an : J u ml a h L TKM d ih it u n g b erd a sa rk a n L o ka si P el a p o ra n . J u ml a h L T KM tidak M en cermi n ka n T erja d in ya T in d a k P id a n a .Tabel 3
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Perorangan 4,840 29,714 44,648 3,619 4,677 33,397 89.8 29.2 -3.4 12.4 Ø Laki-Laki 3,039 19,177 28,656 2,171 2,864 20,975 62.8 31.9 -5.8 9.4 Ø Perempuan 1,801 10,537 15,992 1,448 1,813 12,422 37.2 25.2 0.7 17.9 Perusahaan/Korporasi 421 2,632 4,020 408 468 3,805 10.2 14.7 11.2 44.6 Total LTKM 5,261 32,346 48,668 4,027 5,145 37,202 100.0 27.8 -2.2 15.0
Jenis Kategori Terlapor
Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen) Tabel 4
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Pegawai Swasta 1,047 7,654 11,435 1,229 1,729 11,103 33.2 40.7 65.1 45.1 Ø Pengusaha/Wiraswasta 1,545 9,309 13,494 592 1,042 7,419 22.2 76.0 -32.6 -20.3 Ø PNS (termasuk pensiunan) 425 2,778 4,531 299 382 2,852 8.5 27.8 -10.1 2.7
Ø Ibu Rumah Tangga 338 1,845 2,873 252 330 2,197 6.6 31.0 -2.4 19.1
Ø Pelajar/Mahasiswa 218 1,224 1,835 348 177 1,694 5.1 -49.1 -18.8 38.4
Ø Pedagang 176 1,316 1,899 137 188 1,398 4.2 37.2 6.8 6.2
Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 104 625 1,014 65 84 812 2.4 29.2 -19.2 29.9 Ø Pejabat Lembaga Legislatif dan
Pemerintah 60 530 776 70 71 638 1.9 1.4 18.3 20.4
Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD
(termasuk pensiunan) 114 512 778 72 78 631 1.9 8.3 -31.6 23.2
Ø Profesional dan Konsultan 128 897 1,221 65 90 521 1.6 38.5 -29.7 -41.9
Ø Pengajar dan Dosen 44 352 507 52 27 308 0.9 -48.1 -38.6 -12.5
Ø Pengurus dan pegawai yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya
11 87 193 19 30 177 0.5 57.9 172.7 103.4
Ø Buruh, Pembantu Rumah Tangga
dan Tenaga Keamanan 28 79 170 14 11 116 0.3 -21.4 -60.7 46.8
Ø Petani dan Nelayan 35 92 168 11 18 112 0.3 63.6 -48.6 21.7
Ø Pegawai Bank 7 166 200 8 13 70 0.2 62.5 85.7 -57.8
Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan
organisasi dan kelompok keagamaan 3 36 50 5 5 27 0.1 0.0 66.7 -25.0
Ø Pengurus Parpol 4 16 28 5 2 22 0.1 -60.0 -50.0 37.5
Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi
tidak berbadan hukum lainnya 2 66 69 0 0 3 0.0 n.a. -100.0 -95.5
Ø Pegawai Money Changer 0 3 4 0 0 2 0.0 n.a. n.a. -33.3
Ø Pengrajin 0 0 2 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Tidak Teridentifikasi dll 551 2,127 3,401 376 400 3,294 9.9 6.4 -27.4 54.9
Total Terlapor Perseorangan 4,840 29,714 44,648 3,619 4,677 33,397 100.0 29.2 -3.4 12.4 Jenis Pekerjaan Utama
Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen)
11
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017) Tabel 5
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Ø Usia Dibawah 30 tahun 1,292 7,060 10,422 1,034 1,254 8,582 25.7 21.3 -2.9 21.6
Ø Usia 30 - 40 tahun 1,449 8,699 12,892 972 1,358 9,519 28.5 39.7 -6.3 9.4
Ø Usia 40 - 50 tahun 1,133 7,528 11,361 831 1,040 7,803 23.4 25.2 -8.2 3.7
Ø Usia 50 - 60 tahun 658 4,541 6,847 500 645 4,966 14.9 29.0 -2.0 9.4
Ø Usia Diatas 60 tahun 213 1,534 2,538 223 331 2,091 6.3 48.4 55.4 36.3
Ø Tidak Teridentifikasi 95 352 588 59 49 436 1.3 -16.9 -48.4 23.9
Total Terlapor Perseorangan 4,840 29,714 44,648 3,619 4,677 33,397 100.0 29.2 -3.4 12.4
Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen) Tabel 6
Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Terkait Tindak Pidana 1,540 9,091 13,164 839 1,113 9,466 25.4 32.7 -27.7 4.1
Ø Penipuan 504 4,404 6,574 415 465 4,195 44.3 12.0 -7.7 -4.7 Ø Korupsi 252 1,972 2,829 194 232 2,095 22.1 19.6 -7.9 6.2 Ø Perjudian 118 814 883 37 100 684 7.2 170.3 -15.3 -16.0 Ø Terorisme 67 182 340 39 118 675 7.1 202.6 76.1 270.9 Ø Di Bidang Perpajakan 25 228 387 16 22 312 3.3 37.5 -12.0 36.8 Ø Penyuapan 9 209 320 30 52 289 3.1 73.3 477.8 38.3 Ø Narkotika 29 296 528 15 18 270 2.9 20.0 -37.9 -8.8 Ø Di Bidang Perbankan 436 494 602 45 37 244 2.6 -17.8 -91.5 -50.6
Ø Di Bidang Kelautan 71 72 72 0 1 146 1.5 n.a. -98.6 102.8
Ø Penggelapan 8 80 118 13 20 123 1.3 53.8 150.0 53.8
Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 0 1 6 1 0 79 0.8 -100.0 n.a. 7,800.0
Ø Di Bidang Kehutanan 1 7 7 0 1 51 0.5 n.a. 0.0 628.6
Ø Perdagangan Manusia 1 7 63 0 1 33 0.3 n.a. 0.0 371.4
Ø Di Bidang Pasar Modal 1 3 5 1 1 10 0.1 0.0 0.0 233.3
Ø Pencurian 0 7 10 1 0 6 0.1 -100.0 n.a. -14.3
Ø Penyelundupan Barang 0 4 4 2 1 6 0.1 -50.0 n.a. 50.0
Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 3 1 5 0.1 -66.7 n.a. n.a.
Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 1 0 4 0.0 -100.0 n.a. n.a.
Ø Prostitusi 0 7 8 0 0 3 0.0 n.a. n.a. -57.1
Ø Di Bidang Asuransi 0 0 0 0 2 2 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Pemalsuan Uang 0 2 6 0 1 2 0.0 n.a. n.a. 0.0
Ø Psikotropika 0 2 6 0 0 1 0.0 n.a. n.a. -50.0
Ø Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Ø Penyelundupan Imigran 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0
Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih
18 299 395 26 40 231 2.4 53.8 122.2 -22.7
Tidak Teridentifikasi Tindak
Pidana/dll 3,721 23,255 35,504 3,188 4,032 27,736 74.6 26.5 8.4 19.3 Total LTKM 5,261 32,346 48,668 4,027 5,145 37,202 100.0 27.8 -2.2 15.0 Dugaan Tindak Pidana Asal
Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen)
B. Laporan Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT)
LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.
Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Agustus 2017 sebanyak 253.906 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 12.695 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 6,6 persen (m-to-m), namun tercatat lebih tinggi 5,3 persen jika dibandingkan jumlah pada Agustus 2016 (y-on-y).
Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2017 (s.d. Juli) telah sebanyak 1,8 juta laporan dari 359 PJK.
Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. Agustus 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 23,0 juta LTKT.
Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,2 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,1 persen).
Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 99,2 persen per tahun atau sebanyak 14,3 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.
Grafik 9
Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan s.d. Agustus 2017 2 4 1 ,0 3 0 2 2 7 ,4 0 6 2 2 9 ,0 5 3 2 3 5 ,4 2 3 2 6 0 ,3 7 6 2 5 6 ,9 8 5 2 0 1 ,9 6 5 2 1 7 ,6 4 2 1 5 8 ,8 4 8 2 8 8 ,8 9 0 2 0 1 ,0 8 1 2 7 1 ,8 5 7 2 5 3 ,9 0 6 -5.7 0.7 2.8 10.6 -1.3 -21.4 7.8 -27.0 81.9 -30.4 35.2 -6.6 - 40. 0 - 20. 0 0. 0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100. 0 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 2017
LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)
UU TPPU Pasal 1 Angka 6 :
“Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”
13
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017) Tabel 7
Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d. Agustus-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 8,620,893 9,676,385 239,709 1,796,260 2,741,092 270,309 252,285 1,836,964 14,254,441 22,875,334 256 Ø Bank Umum 8,619,074 9,664,504 239,275 1,794,067 2,737,980 269,990 252,072 1,834,831 14,237,315 22,856,389 108 Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 11,881 434 2,193 3,112 319 213 2,133 17,126 18,945 148
Non Bank 10,530 40,088 1,321 8,718 16,144 1,548 1,621 14,210 70,442 80,972 103
Ø Pasar Modal 44 34 0 1 5 0 0 0 39 83 0
Ø Asuransi 165 863 0 4 4 0 0 186 1,053 1,218 2
Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 476 20 203 328 3 1 52 856 859 5
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing
9,972 34,752 1,240 7,955 14,862 1,495 1,546 13,159 62,773 72,745 86 Ø Money Remittance/KUPU 346 3,827 61 394 784 50 74 813 5,424 5,770 10
Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0
Ø Koperasi 0 3 0 84 84 0 0 0 87 87 0
Ø Pegadaian 0 130 0 77 77 0 0 0 207 207 0
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka
Komoditi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKT 8,631,423 9,716,473 241,030 1,804,978 2,757,236 271,857 253,906 1,851,174 14,324,883 22,956,306 359 Tahun 2011-2015 Jumlah PJK Pelapor Tahun 2017 (s.d. Agustus-2017) Jumlah
Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan 2003 s.d. Agustus-2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Tahun 2016 Tahun 2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10
Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT Januari 2013 s.d. Agustus 2017 14,270,061 16,121,147 18,347,896 21,105,132 22,956,306 2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,757,236 1,851,174 13.0% 13.8% 15.0% 8.8% 0 3,000,000 6,000,000 9,000,000 12,000,000 15,000,000 18,000,000 21,000,000 24,000,000 2013 2014 2015 2016 2017
Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003
C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT)
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Agustus 2017, terdapat penambahan 3 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan adanya penambahan LPUT selama Agustus 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Agustus 2017 tercatat sebanyak 27.629 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (56,9 persen) dan Batam (40,5 persen).
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Agustus 2017, tercatat terjadi 297 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 18 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 46,1 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.
Tabel 8
Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d. Agustus-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Ø Batam 2,683 1,613 0 3,595 3,595 0 0 3,309 8,517 11,200 Ø Soekarno Hatta 2,866 6,430 0 2,954 3,556 1 3 2,861 12,847 15,713 Ø Bandung 3 4 0 0 0 0 0 4 8 11
Ø Tanjung Balai Karimun 0 34 0 2 2 0 0 17 53 53
Ø Tj. Pinang 97 15 0 2 2 0 0 2 19 116
Ø Ngurah Rai Denpasar 50 75 0 108 108 0 0 180 363 413
Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5 Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9 Ø Teluk Nibung 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 Ø Medan 3 1 0 1 1 0 0 3 5 8 Ø Balikpapan 0 2 1 1 1 0 0 4 7 7 Ø Pontianak 0 2 1 2 2 0 0 9 13 13 Ø Pekanbaru 0 2 0 0 0 0 0 6 8 8 Ø Semarang (Tj. Emas) 0 3 0 3 3 0 0 2 8 8 Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12 Ø Palembang 0 1 0 1 1 2 0 2 4 4 Ø Yogyakarta 0 4 0 0 0 0 0 3 7 7 Ø Mataram 0 4 0 0 1 0 0 2 7 7 Ø Entikong 0 1 0 2 3 0 0 0 4 4 Ø Kuala Namu 0 0 0 13 15 0 0 0 15 15 Ø Juanda 0 0 0 13 14 0 0 0 14 14 Total LPUT 5,711 8,209 2 6,697 7,304 3 3 6,405 21,918 27,629 Lokasi Pelaporan
Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)
Jumlah Jan 2006 s.d. Agustus-2017 Tahun 2011-2015 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*) Tahun 2016 Jumlah Tahun 2017
*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) :
“Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“
Pasal 35 Ayat (1) :
“Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”
15
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017) Grafik 11
Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2006 s.d. Agustus 2017 11,200 15,713 11 53 116 413 5 9 2 8 7 13 8 8 12 4 7 7 4 15 14 0 5,000 10,000 15,000 20,000 Batam Soekarno Hatta Bandung Tanjung Balai Karimun Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar Dumai Teluk Bayur Teluk Nibung Medan Balikpapan Pontianak Pekanbaru Semarang (Tj. Emas) Lombok Palembang Yogyakarta Mataram Entikong Kuala Namu Juanda Grafik 12
Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2013 s.d. Agustus 2017 12,432 13,902 13,920 21,224 27,629 3,461 1,470 18 7,304 6,405 11.8% 0.1% 52.5% 30.2% 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2013 2014 2015 2016 2017
Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006
- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Agustus 2017.
Tabel 9
Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan
Januari 2005 s.d. Agustus 2017
(1) (2) (3)
Ngurah Rai Denpasar 137 46.1%
Soekarno Hatta 59 19.9% Batam 49 16.5% Kuala Namu 10 3.4% Pekan Baru 8 2.7% Pontianak 8 2.7% Medan 6 2.0% Tarakan 4 1.3% Dumai 3 1.0% Bandung 3 1.0% Tj. Pinang 2 0.7% Teluk Bayur 2 0.7% Tj. Balai Karimun 1 0.3%
Halim Perdana Kusumah 1 0.3%
Teluk Nibung 1 0.3%
Juanda 1 0.3%
Mataram 1 0.3%
Palembang 1 0.3%
Total Pelanggaran
Pembawaan Uang Tunai 297 100.0%
% Lokasi Pelaporan Jumlah Jan-2006 s.d. Agustus-2017 Grafik 13
Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan
Januari 2005 s.d. Agustus 2017 137 59 49 10 8 8 6 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1
Ngurah Rai Denpasar Soekarno Hatta Batam Kuala Namu Pekan Baru Pontianak Medan Tarakan Dumai Bandung Tj. Pinang Teluk Bayur Tj. Balai Karimun Halim Perdana Kusumah Teluk Nibung Juanda Mataram Palembang
17
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)
D. Laporan dari Penyedia
Barang dan Jasa (PBJ)
Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.
Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Agustus 2017 tercatat bertambah sebanyak 2.876 Laporan, atau naik sebesar 17,2 persen
(m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, namun lebih
rendah 34,9 persen dibandingkan jumlah pada Agustus 2016.
Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga Agustus 2017 telah mencapai 168.836 laporan yang berasal dari 360 PBJ.
Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. Agustus 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 103.144 laporan atau 61,1 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 61.414 laporan atau 36,4 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 3.489 laporan atau 2,1 persen, Balai Lelang sebanyak 723 laporan atau 0,4 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.
Tabel 10
Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Mei 2012 s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d. Agustus-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Ø Perusahaan Properti 63,199 2,763 19,773 27,430 1,016 1,355 12,515 103,144 205
Ø Pedagang Kendaraan Bermotor 38,575 1,577 8,285 13,751 1,352 1,453 9,088 61,414 109
Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia 2,678 49 549 616 40 37 195 3,489 4
Ø Balai Lelang 342 29 75 123 46 31 258 723 41
Ø Barang Seni / Antik 0 0 4 4 0 0 0 4 1
Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0 Total LTPBJ 104,856 4,418 28,686 41,924 2,454 2,876 22,056 168,836 360 Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Agustus-2017 Jenis Perusahaan
Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) Tahun 2012-2015 Tahun 2016 Jumlah LTPBJ Mei 2012 s.d. Agustus-2017 Tahun 2017
Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).
UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) :
”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:
1. bank;
2. perusahaan pembiayaan;
3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek;
6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat;
9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing;
11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu;
12. penyelenggara money dan/atau e-wallet;
13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;
14. pegadaian;
15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau
16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.
b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan
perhiasan/logam mulia;
4. pedagang barang seni dan antik; atau
Grafik 14
Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Agustus 2017 205 109 4 41 1 103,144 61,414 3,489 723 4 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 Perusahaan Properti
Pedagang Kendaraan Bermotor Perhiasan / logam mulia Balai Lelang Barang Seni / Antik
Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ
Grafik 15
Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ Tahun 2017 (s.d. Agustus 2017) Perusahaan Properti 12,515 57% Pedagang Kendaraan Bermotor 9,088 41% Perhiasan / logam mulia 129 5% Balai Lelang 258 1% Barang Seni / Antik 0 0%
19
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017)
E. Laporan Transaksi
Keuangan Transfer Dana
dari/ke Luar Negeri (LTKL)
Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.
Hingga akhir Agustus 2017 sebanyak 183 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 93 PJK Bank Umum dan 90 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,4 persen dari keseluruhan LTKL.
Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (29 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (38 persen), dan KUPU (33 persen).
Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. Agustus 2017 sebanyak 22,1 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 501,3 ribu laporan atau sebanyak 25,1 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).
Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 13,2 juta Laporan atau 59,9 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 8,8 juta Laporan atau 40,1 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada
Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.588 juta untuk
setiap LTKL Outgoing dan Rp1.182 juta untuk setiap LTKL
Incoming.
UU TPPU Pasal 23 Angka 1 :
“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:
c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..”
Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan
Pasal 1 Angka 4:
Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.
Grafik 17 Jumlah LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor
BANK UMUM 52.4% NON BANK UMUM 47.6% Grafik 16
Jumlah Pihak Pelapor LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor
BANK UMUM 93 51% NON BANK UMUM 90 49%
Grafik 18
Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2017
SWIFT 29% NON SWIFT 38% KUPU 33% Grafik 19
Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2017
Outgoing 8,837,218 40% Incoming 13,222,031 60% Grafik 20
Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2017
Outgoing 14,033,113,6 08,176,700 47% Incoming 15,628,478,3 99,203,400 53%
21
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017) Grafik 21
Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode Agustus 2016 s.d. Agustus 2017
205 212 209 219 177 200 182 226 188 209 182 210 211 313 305 312 320 271 325 298 361 308 336 298 358 335 0 50 100 150 200 250 300 350 400
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17
Ribu Laporan
Outgoing Incoming
Grafik 22
Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode Agustus 2016 s.d. Agustus 2017
308 335 323 350 256 297 263 363 268 323 267 325 343 457 371 369 1,440 314 305 279 374 300 322 288 341 355 50 250 450 650 850 1,050 1,250 1,450
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17
Triliun Rp
Outgoing Incoming
Grafik 23
Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode Agustus 2016 s.d. Agustus 2017
1,503 1,582 1,543 1,596 1,446 1,485 1,446 1,605 1,426 1,545 1,464 1,546 1,620 1,458 1,215 1,183 4,507 1,160 938 936 1,038 975 957 967 952 1,060 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17
Juta Rp/Laporan
Outgoing Incoming
F. Laporan
Penundaan Transaksi
(LPT)
Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Agustus 2017.
Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama Agustus 2017 tercatat sebanyak 18 Laporan, atau lebih rendah sebesar 64,0 persen dibandingkan jumlah pada Juli 2017 yang sebanyak 50 laporan.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga Agustus 2017 tercatat sebanyak 2.810 laporan.
Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 (s.d. Agustus 2017) dilakukan oleh PJK Bank (97,4 persen), terutama BPD (76,0 persen) dan Bank Negara (11,7 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (61,7 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,5 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (34,2 persen), Pegawai Swasta (18,4 persen), Ibu Rumahtangga (12,2 persen), dan Pelajar/Mahasiswa (11,2 persen).
Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. Agustus 2017) bernilai dibawah Rp100 juta (93,4 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 93,4 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.
Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. Agustus 2017) terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (73,0 persen) dan DKI Jakarta (20,4 persen).
Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 56,1 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.
UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) :
(1) Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. (2) Penundaan Transaksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa:
a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); b. memiliki rekening untuk menampung
Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau
c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu. (3) Pelaksanaan penundaan Transaksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.
(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. (5) Penyedia jasa keuangan wajib
melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. (6) Setelah menerima laporan penundaan
Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.
(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.
23
BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME
(AGUSTUS 2017) Grafik 24
Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Agustus 2016 s.d. Agustus 2017 39 23 26 13 15 32 26 28 25 11 6 50 18 0 15 30 45 60
Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17
Tabel 11
Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Bank 35 241 314 49 17 191 97.4 -65.3 -51.4 -20.7
Ø Bank Negara 13 159 201 1 0 23 11.7 -100.0 -100.0 -85.5
Ø Bank Swasta 1 11 16 2 0 18 9.2 -100.0 -100.0 63.6
Ø BPD 19 69 92 46 17 149 76.0 -63.0 -10.5 115.9
Ø Bank Asing 1 1 3 0 0 1 0.5 n.a. -100.0 0.0
Ø Bank Campuran 1 1 2 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0
Non Bank 4 16 20 1 1 5 2.6 0.0 -75.0 -68.8
Ø Asuransi 4 16 20 1 1 5 2.6 0.0 -75.0 -68.8
Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Total LPT 39 257 334 50 18 196 100.0 -64.0 -53.8 -23.7
Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen) Jenis Pihak Pelapor
Jumlah LPT
% Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017
Tabel 12
Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil
s.d. Agustus 2017 Agustus-2016 Kumulatif s.d. Agustus-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Juli-2017 Agustus-2017 Kumulatif s.d.
Agustus-2017 m-to-m y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Aspek Formil dan Aspek Materil
terpenuhi 1 8 9 0 0 4 2.0 n.a. -100.0 -50.0
Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek
Materil tidak terpenuhi 38 247 322 50 11 183 93.4 -78.0 -71.1 -25.9
Aspek Formil tidak terpenuhi, namun
Aspek Materil terpenuhi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.
Aspek Formil dan Aspek Materil tidak
terpenuhi 0 2 3 0 7 9 4.6 n.a. n.a. 350.0
Total LPT 39 257 334 50 18 196 100.0 -64.0 -53.8 -23.7 Pemenuhan Aspek Formil
dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi
Jumlah LPT % Distribusi Kumulatif s.d. Agustus-2017 Perkembangan Agustus-2017 (Dalam Persen) Keterangan:
(1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda.