• Tidak ada hasil yang ditemukan

B u l l e t i n S t a t i s t i k

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B u l l e t i n S t a t i s t i k"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK

STATISTIK

STATISTIK

ANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail: [email protected] website: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

SEPTEMBER

2017

(2)
(3)

1

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

bps Halaman Ringkasan Eksekutif 1 Ringkasan Statistik 2 Laporan Transaksi 3 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri- gakan (LTKM) 3 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 12 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 14 D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 17

E. Laporan Transfer Dana dari/ke Luar Negeri 19 F. Laporan Penundaan

Transaksi (LPT) 22

Analisis dan Pemeriksaan 26 A. Hasil Analisis (HA) 26 B. Karakteristik

Terlapor HA 31

C. HA Terkait

Pendanaan Terorisme 34 D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37 E. Tindak Lanjut terhadap

HA/HP 39 F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 41 G. Pengaduan Masyarakat 43 Lain-lain 45 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 45 B. Keterangan Ahli 48 C. Audit 50 D. Pertukaran

Informasi Antar FIU 52 E. Nota Kesepahaman (MoU) 54 Volume 91/Thn VIII/2017 September 2017 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Maret 2013 D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I :

R i n g k a s a n E k s e k u t i f

Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor

8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai

berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Mengawali kuartal ketiga tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama September 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 518,9 ribu LTKL, 238,8 ribu LTKT, 4,8 ribu LTKM, dan 4,2 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 48.440.566 laporan atau meningkat sebanyak 16,6 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month,

disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di September

2017 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 5,2 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada penerimaan LTKT dan LTKL, yakni masing-masing turun sebesar 6,0 persen dan 5,1 persen.

Terkait fungsi analisis, selama September 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 33 HA, dengan 22 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 11 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 18 HA (54,5 persen).

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama September 2017, terdapat 3 penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat tetap sebanyak 96 HP, dengan rincian 39 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 31 HP ke Penyidik Kejaksaan, 27 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Penyidik DJP, 5 HP ke Penyidik DJBC, 5 HP ke Penyidik BNN, dan 4 HP ke Panglima TNI.

Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga September 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Oktober 2017

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(4)

R I N G K A S A N

S T A T I S T I K

L A P O R A N

T R A N S A K S I

Periode Januari 2003 s.d. September 2017:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. September 2017 sebanyak 48.440.566 Laporan.

A. LTKM = 344.153 Laporan, bertambah 13,9 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 25.285.004 Laporan, bertambah 9,0 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 199.232 Laporan, bertambah 15,2 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.036 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan.

E. LTKL = 22.578.141 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

Tahun 2017 (s.d. September 2017):

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 6.912.487 Laporan

atau naik 3,7 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c). A. LTKM = 41.977 Laporan, naik 16,6 persen (c-to-c).

B. LTKT = 2.089.936 Laporan, naik 2,8 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 26.226 Laporan, turun 18,4 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.406 Laporan, turun 4,3 persen (c-to-c). E. LTKL = 4.747.942 Laporan, naik 4,2 persen (c-to-c).

September 2017:

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 766.600 Laporan, atau turun 5,2 persen

dibandingkan Agustus 2017 (m-to-m), namun naik 2,0 persen dibandingkan September 2016 (y-on-y). A. LTKM = 4.775 Laporan, turun 7,2 persen (m-to-m), namun naik 30,8 persen (y-on-y). B. LTKT = 238.762 Laporan, turun 6,0 persen (m-to-m), namun naik 5,0 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 4.170 Laporan, naik 45,0 persen (m-to-m), atau naik 20,1 persen (y-on-y). D. LPUT = 1 Laporan.

E. LTKL = 518.892 Laporan, turun 5,1 persen (m-to-m), namun naik 0,4 persen (y-on-y).

H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L

P E M E R I K S A A N

Periode Januari 2003 s.d. September 2017:

Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. September 2017 sebanyak 3.978 HA yang terkait dengan 11.920 LTKM. A. HA - Proaktif = 2.012 HA yang terkait dengan 5.507 LTKM.

- Inquiry = 1.966 HA yang terkait dengan 6.413 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.678 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 122 HA yang terkait dengan 369 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 96 Laporan.

Tahun 2017 (s.d. September 2017):

HA yang disampaikan ke Penyidik selama September 2017 sebanyak 274 HA yang terkait dengan 2.142 LTKM.

A. HA - Proaktif = 90 HA yang terkait dengan 614 LTKM. - Inquiry = 184 HA yang terkait dengan 1.528 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 278 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 13 HA yang terkait dengan 98 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 10 Laporan.

(5)

3

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencurigakan

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

 Selama September 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 4.775 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 239 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini turun 7,2 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, namun naik 30,8 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama September 2016 (y-on-y).

 Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. September 2017 mencapai sebanyak 344.153 LTKM atau bertambah 13,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.

 Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. September 2017 tercatat sebanyak 280.229 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 419,6 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

 Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 (s.d. September 2017) tercatat sebanyak 354 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 56,2 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 43,8 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (48,0 persen), Jawa Barat (19,2 persen), dan Jawa Timur (6,4 persen).

 Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 89,9 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama September 2017 adalah perorangan, sedangkan 10,1 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (63,1 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (36,9 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (66,8 persen).

 Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 (s.d. September 2017), diketahui bahwa hanya sebanyak 25,7 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 74,3 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (44,4 persen), Korupsi (22,8 persen), dan Terorisme (6,9 persen).

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”

Pasal 1 Angka 5 :

“ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;

b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;

c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau

d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

(6)

Tabel 1

Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 36,309 97,542 1,866 18,638 25,507 2,834 2,792 23,579 146,628 182,937 141 Ø Bank Umum 36,022 96,352 1,803 18,070 24,815 2,805 2,769 23,190 144,357 180,379 102

¤ Bank Milik Negara 11,096 40,177 604 6,962 10,023 712 835 7,708 57,908 69,004 4 ¤ Bank Swasta 12,540 46,303 928 8,999 11,770 1,912 1,715 13,478 71,551 84,091 51 ¤ Bank Pembangunan Daerah 8,614 5,984 186 1,294 1,975 93 112 923 8,882 17,496 24 ¤ Bank Asing 2,615 2,012 48 458 580 47 66 699 3,291 5,906 13 ¤ Bank Campuran 1,157 1,876 37 357 467 41 41 382 2,725 3,882 10

Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 1,190 63 568 692 29 23 389 2,271 2,558 39

Non Bank 27,615 92,042 1,785 17,359 23,161 2,311 1,983 18,398 133,601 161,216 213

Ø Pasar Modal 1,088 2,638 95 382 823 135 141 965 4,426 5,514 29

Ø Asuransi 2,939 17,592 262 2,398 3,369 668 414 3,740 24,701 27,640 34

Ø Dana Pensiun 1 0 0 0 13 1 0 3 16 17 1

Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 36,962 298 5,499 6,324 351 312 2,173 45,459 46,894 30

Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing

22,122 29,917 575 4,788 6,922 848 846 8,213 45,052 67,174 65

Ø Money Remittance/KUPU 30 4,711 459 3,673 4,756 252 208 2,711 12,178 12,208 37

Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka

Komoditi 0 137 96 613 947 56 58 587 1,671 1,671 14 Ø Koperasi 0 85 0 2 2 0 0 1 88 88 1 Ø Penyelenggara E-Money 0 0 0 4 5 0 4 5 10 10 2 Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKM 63,924 189,584 3,651 35,997 48,668 5,145 4,775 41,977 280,229 344,153 354 Tahun 2017 Jenis PJK Pelapor Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011) Jumlah Jan

2003 s.d. September-2017 Jumlah PJK Pelapor 2017 (s.d. September-2017) Tahun 2011-2015 Tahun 2016 Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

**) Data Tahun 2012 s.d.September 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 30 September 2017.

Grafik 1

Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

8,579 10,600 1,316 488 404 336 656 3,659 2 6,735 6,674 1,804 248 13 41,515 1,387 1,568 1,077 327 145 36 136 367 0 179 2,765 4 0 0 7,991 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Bank Milik Negara Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan/Leasing Pedagang Valuta Asing Money Remittance/KUPU Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Pos dan Giro Total

Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU

(7)

5

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan September 2016 s.d. September 2017 3,651 3,511 4,744 4,416 4,793 4,917 5,298 3,857 4,738 4,427 4,027 5,145 4,775 -3.8 35.1 -6.9 8.5 2.6 7.7 -27.2 22.8 -6.6 -9.0 27.8 -7.2 - 40. 0 - 30. 0 - 20. 0 - 10. 0 0. 0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 2017

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

Grafik 3

Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor

September 2017 Bank 23,579 56% Non Bank 18,398 44% Grafik 4

Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM September 2017 Bank 141 40% Non Bank 213 60%

(8)

Grafik 5

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM Januari 2013 s.d. September 2017 157,087 196,775 253,508 302,176 344,153 41,920 39,688 56,733 48,668 41,977 25.3% 28.8% 19.2% 13.9% 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 400,000 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. September 2017

Grafik 6

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan Januari 2013 s.d. September 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 41,977 3,493 3,307 4,728 4,056 4,664 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. September 2017

(9)

7

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Grafik 7

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK Januari 2013 s.d. September 2017 41,920 39,688 56,733 48,668 41,977 20,663 23,790 26,567 25,507 23,579 21,257 15,898 30,166 23,161 18,398 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 2013 2014 2015 2016 2017

Bank + Non Bank Bank Non Bank

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun berjalan.

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.September 2017

Grafik 8

Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan Januari 2013 s.d. September 2017 3,493.3 3,307.3 4,727.8 4,055.7 4,664.1 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0 2013 2014 2015 2016 2017

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. September 2017

(10)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d.

September-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 10 255 335 31 25 236 0.6 -19.4 150.0 -7.5 Sumatera Utara 109 1,356 1,784 179 267 1,512 3.6 49.2 145.0 11.5 Sumatera Barat 14 145 200 9 11 154 0.4 22.2 -21.4 6.2 Sumatera Selatan 81 946 1,174 70 61 1,027 2.4 -12.9 -24.7 8.6 Bengkulu 11 83 114 8 27 102 0.2 237.5 145.5 22.9 Jambi 26 238 295 34 21 195 0.5 -38.2 -19.2 -18.1 Riau 22 396 527 21 49 444 1.1 133.3 122.7 12.1 Kepulauan Riau 67 711 919 107 79 771 1.8 -26.2 17.9 8.4 Lampung 69 878 1,073 54 27 401 1.0 -50.0 -60.9 -54.3

Kep Bangka Belitung 4 106 125 4 5 53 0.1 25.0 25.0 -50.0

Banten 137 1,926 2,401 366 171 1,860 4.4 -53.3 24.8 -3.4 DKI Jakarta 2,008 17,929 24,558 2,232 2,232 20,135 48.0 0.0 11.2 12.3 Jawa Barat 476 3,868 5,419 1,111 1,072 8,068 19.2 -3.5 125.2 108.6 Jawa Tengah 62 1,221 1,596 163 131 1,170 2.8 -19.6 111.3 -4.2 Jawa Timur 218 2,940 3,852 394 260 2,677 6.4 -34.0 19.3 -8.9 DI Yogyakarta 36 425 536 48 43 435 1.0 -10.4 19.4 2.4 Bali 55 470 543 34 36 310 0.7 5.9 -34.5 -34.0

Nusa Tenggara Barat 48 163 242 8 9 118 0.3 12.5 -81.3 -27.6

Nusa Tenggara Timur 21 66 93 10 4 111 0.3 -60.0 -81.0 68.2

Maluku 1 81 87 4 2 32 0.1 -50.0 100.0 -60.5 Maluku Utara 2 23 26 3 1 14 0.0 -66.7 -50.0 -39.1 Kalimantan Barat 33 194 350 29 23 245 0.6 -20.7 -30.3 26.3 Kalimantan Timur 37 326 410 49 60 323 0.8 22.4 62.2 -0.9 Kalimantan Tengah 8 62 95 5 3 49 0.1 -40.0 -62.5 -21.0 Kalimantan Selatan 13 164 210 36 23 207 0.5 -36.1 76.9 26.2 Kalimantan Utara 4 11 15 2 2 27 0.1 0.0 -50.0 145.5 Sulawesi Utara 6 97 139 8 16 143 0.3 100.0 166.7 47.4 Sulawesi Selatan 37 577 820 78 65 713 1.7 -16.7 75.7 23.6 Sulawesi Tengah 10 66 110 11 10 98 0.2 -9.1 0.0 48.5 Sulawesi Tenggara 10 91 113 10 15 121 0.3 50.0 50.0 33.0

Sulawesi Barat 0 1 1 0 2 5 0.0 n.a. n.a. 400.0

Gorontalo 3 26 31 1 4 22 0.1 300.0 33.3 -15.4

Papua 12 153 472 23 17 176 0.4 -26.1 41.7 15.0

Papua Barat 1 3 3 3 2 23 0.1 -33.3 100.0 666.7

Total LTKM 3,651 35,997 48,668 5,145 4,775 41,977 100.0 -7.2 30.8 16.6

Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen)

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

- Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

(11)

9

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

G

am

ba

r

1.

Pemet

aa

n P

ropi

ns

i M

enu

ru

t

Kat

eg

o

ri P

er

se

nt

as

e

Kumul

at

if LT

K

M

Jan

ua

ri 2

01

7

s.d.

Sept

emb

er

20

17

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Jan

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

LTKM

Men

ur

ut

Pr

ovi

ns

i Kej

ad

ia

n T

er

lap

o

r

Ja

n

ua

ri 2

00

3

s.d.

Mar

et

2013

C at at an : J u ml a h L TKM d ih it u n g b erd a sa rk a n L o ka si P el a p o ra n . J u ml a h L T KM tidak M en cermi n ka n T erja d in ya T in d a k P id a n a .

(12)

Tabel 3

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d.

September-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Perorangan 3,282 32,996 44,648 4,677 4,327 37,724 89.9 -7.5 31.8 14.3 Ø Laki-Laki 2,035 21,212 28,656 2,864 2,810 23,785 63.1 -1.9 38.1 12.1 Ø Perempuan 1,247 11,784 15,992 1,813 1,517 13,939 36.9 -16.3 21.7 18.3 Perusahaan/Korporasi 369 3,001 4,020 468 448 4,253 10.1 -4.3 21.4 41.7 Total LTKM 3,651 35,997 48,668 5,145 4,775 41,977 100.0 -7.2 30.8 16.6

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen) Tabel 4

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d.

September-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Pegawai Swasta 814 8,468 11,435 1,729 1,577 12,680 33.6 -8.8 93.7 49.7

Ø Pengusaha/Wiraswasta 885 10,194 13,494 1,042 924 8,343 22.1 -11.3 4.4 -18.2

Ø PNS (termasuk pensiunan) 358 3,136 4,531 382 445 3,297 8.7 16.5 24.3 5.1

Ø Ibu Rumah Tangga 255 2,100 2,873 330 276 2,473 6.6 -16.4 8.2 17.8

Ø Pelajar/Mahasiswa 133 1,357 1,835 177 179 1,873 5.0 1.1 34.6 38.0

Ø Pedagang 114 1,430 1,899 188 144 1,542 4.1 -23.4 26.3 7.8

Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 72 697 1,014 84 98 910 2.4 16.7 36.1 30.6

Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan) 89 601 778 78 130 761 2.0 66.7 46.1 26.6

Ø Pejabat Lembaga Legislatif dan

Pemerintah 63 593 776 71 68 706 1.9 -4.2 7.9 19.1

Ø Profesional dan Konsultan 74 971 1,221 90 73 594 1.6 -18.9 -1.4 -38.8

Ø Pengajar dan Dosen 30 382 507 27 28 336 0.9 3.7 -6.7 -12.0

Ø Pengurus dan pegawai yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya

44 131 193 30 25 202 0.5 -16.7 -43.2 54.2

Ø Buruh, Pembantu Rumah Tangga

dan Tenaga Keamanan 30 109 170 11 7 123 0.3 -36.4 -76.7 12.8

Ø Petani dan Nelayan 29 121 168 18 10 122 0.3 -44.4 -65.5 0.8

Ø Pegawai Bank 11 177 200 13 12 82 0.2 -7.7 9.1 -53.7

Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan

organisasi dan kelompok keagamaan 1 37 50 5 1 28 0.1 -80.0 0.0 -24.3

Ø Pengurus Parpol 3 19 28 2 4 26 0.1 100.0 33.3 36.8

Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi

tidak berbadan hukum lainnya 0 66 69 0 2 5 0.0 n.a. n.a. -92.4

Ø Pegawai Money Changer 0 3 4 0 0 2 0.0 n.a. n.a. -33.3

Ø Pengrajin 0 0 2 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Tidak Teridentifikasi dll 277 2,404 3,401 400 324 3,618 9.6 -19.0 17.0 50.5

Total Terlapor Perseorangan 3,282 32,996 44,648 4,677 4,327 37,724 100.0 -7.5 31.8 14.3 Jenis Pekerjaan Utama

Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen)

(13)

11

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d.

September-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Usia Dibawah 30 tahun 779 7,839 10,422 1,254 1,132 9,714 25.8 -9.7 45.3 23.9

Ø Usia 30 - 40 tahun 902 9,601 12,892 1,358 1,183 10,702 28.4 -12.9 31.2 11.5

Ø Usia 40 - 50 tahun 817 8,345 11,361 1,040 1,054 8,857 23.5 1.3 29.0 6.1

Ø Usia 50 - 60 tahun 526 5,067 6,847 645 669 5,635 14.9 3.7 27.2 11.2

Ø Usia Diatas 60 tahun 220 1,754 2,538 331 247 2,338 6.2 -25.4 12.3 33.3

Ø Tidak Teridentifikasi 38 390 588 49 42 478 1.3 -14.3 10.5 22.6

Total Terlapor Perseorangan 3,282 32,996 44,648 4,677 4,327 37,724 100.0 -7.5 31.8 14.3 Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen) Tabel 6

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d.

September-2017 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Terkait Tindak Pidana 980 10,071 13,164 1,113 1,313 10,779 25.7 18.0 34.0 7.0

Ø Penipuan 509 4,913 6,574 465 594 4,789 44.4 27.7 16.7 -2.5 Ø Korupsi 203 2,175 2,829 232 362 2,457 22.8 56.0 78.3 13.0 Ø Terorisme 35 217 340 118 64 739 6.9 -45.8 82.9 240.6 Ø Perjudian 8 822 883 100 29 713 6.6 -71.0 262.5 -13.3 Ø Di Bidang Perpajakan 35 263 387 22 70 382 3.5 218.2 100.0 45.2 Ø Penyuapan 26 235 320 52 68 357 3.3 30.8 161.5 51.9 Ø Di Bidang Perbankan 24 518 602 37 43 287 2.7 16.2 79.2 -44.6 Ø Narkotika 47 343 528 18 13 283 2.6 -27.8 -72.3 -17.5

Ø Di Bidang Kelautan 0 72 72 1 0 146 1.4 -100.0 n.a. 102.8

Ø Penggelapan 14 94 118 20 21 144 1.3 5.0 50.0 53.2

Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 2 3 6 0 0 79 0.7 n.a. -100.0 2,533.3

Ø Di Bidang Kehutanan 0 7 7 1 0 51 0.5 -100.0 n.a. 628.6

Ø Perdagangan Manusia 51 58 63 1 0 33 0.3 -100.0 -100.0 -43.1

Ø Di Bidang Pasar Modal 1 4 5 1 0 10 0.1 -100.0 -100.0 150.0

Ø Pencurian 0 7 10 0 3 9 0.1 n.a. n.a. 28.6

Ø Penyelundupan Barang 0 4 4 1 2 8 0.1 100.0 n.a. 100.0

Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 1 1 6 0.1 0.0 n.a. n.a.

Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 0 0 4 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Prostitusi 0 7 8 0 0 3 0.0 n.a. n.a. -57.1

Ø Psikotropika 4 6 6 0 2 3 0.0 n.a. -50.0 -50.0

Ø Di Bidang Asuransi 0 0 0 2 0 2 0.0 -100.0 n.a. n.a.

Ø Pemalsuan Uang 3 5 6 1 0 2 0.0 -100.0 -100.0 -60.0

Ø Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Penyelundupan Imigran 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih

18 317 395 40 41 272 2.5 2.5 127.8 -14.2

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll 2,671 25,926 35,504 4,032 3,462 31,198 74.3 -14.1 29.6 20.3 Total LTKM 3,651 35,997 48,668 5,145 4,775 41,977 100.0 -7.2 30.8 16.6 Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen)

(14)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

 Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama September 2017 sebanyak 238.762 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 11.938 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 6,0 persen (m-to-m), namun tercatat lebih tinggi 5,0 persen jika dibandingkan jumlah pada September 2016 (y-on-y).

 Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2017 (s.d. Juli) telah sebanyak 2,1 juta laporan dari 359 PJK.

 Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. September 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 23,2 juta LTKT.

 Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,2 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,1 persen).

 Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 100,0 persen atau sebanyak 14,6 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan s.d. September 2017 2 2 7 ,4 0 6 2 2 9 ,0 5 3 2 3 5 ,4 2 3 2 6 0 ,3 7 6 2 5 6 ,9 8 5 2 0 1 ,9 6 5 2 1 7 ,6 4 2 1 5 8 ,8 4 8 2 8 8 ,8 9 0 2 0 1 ,0 8 1 2 7 1 ,8 5 7 2 5 3 ,9 0 6 2 3 8 ,7 6 2 0.7 2.8 10.6 -1.3 -21.4 7.8 -27.0 81.9 -30.4 35.2 -6.6 -6.0 - 40. 0 - 20. 0 0. 0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100. 0 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 2017

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

UU TPPU Pasal 1 Angka 6 :

“Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

(15)

13

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 8,620,893 9,676,385 226,112 2,022,372 2,741,092 252,285 236,969 2,073,933 14,491,410 23,112,303 269 Ø Bank Umum 8,619,074 9,664,504 225,865 2,019,932 2,737,980 252,072 236,672 2,071,503 14,473,987 23,093,061 108 Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 11,881 247 2,440 3,112 213 297 2,430 17,423 19,242 161

Non Bank 10,530 40,088 1,294 10,012 16,144 1,621 1,793 16,003 72,235 82,765 108

Ø Pasar Modal 44 34 1 2 5 0 0 0 39 83 0

Ø Asuransi 165 863 0 4 4 0 0 186 1,053 1,218 2

Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 476 30 233 328 1 2 54 858 861 5

Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing

9,972 34,752 1,220 9,175 14,862 1,546 1,749 14,908 64,522 74,494 91 Ø Money Remittance/KUPU 346 3,827 43 437 784 74 42 855 5,466 5,812 10

Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

Ø Koperasi 0 3 0 84 84 0 0 0 87 87 0

Ø Pegadaian 0 130 0 77 77 0 0 0 207 207 0

Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKT 8,631,423 9,716,473 227,406 2,032,384 2,757,236 253,906 238,762 2,089,936 14,563,645 23,195,068 377 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2011-2015 Jumlah PJK Pelapor Tahun 2017 (s.d. September-2017) Jumlah

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Jan 2003 s.d. September-2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT Januari 2013 s.d. September 2017 14,270,061 16,121,147 18,347,896 21,105,132 23,195,068 2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,757,236 2,089,936 13.0% 13.8% 15.0% 9.9% 0 3,000,000 6,000,000 9,000,000 12,000,000 15,000,000 18,000,000 21,000,000 24,000,000 2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

(16)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

 Selama September 2017, terdapat penambahan 1 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.

 Dengan adanya penambahan LPUT selama September 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. September 2017 tercatat sebanyak 27.630 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (56,9 persen) dan Batam (40,5 persen).

 Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga September 2017, tercatat terjadi 297 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 18 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 46,1 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.

Tabel 8

Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Ø Batam 2,683 1,613 0 3,595 3,595 0 0 3,309 8,517 11,200 Ø Soekarno Hatta 2,866 6,430 0 2,954 3,556 3 0 2,861 12,847 15,713 Ø Bandung 3 4 0 0 0 0 0 4 8 11

Ø Tanjung Balai Karimun 0 34 0 2 2 0 0 17 53 53

Ø Tj. Pinang 97 15 0 2 2 0 1 3 20 117

Ø Ngurah Rai Denpasar 50 75 0 108 108 0 0 180 363 413

Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5 Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9 Ø Teluk Nibung 1 0 0 0 0 0 0 1 1 2 Ø Medan 3 1 0 1 1 0 0 3 5 8 Ø Balikpapan 0 2 0 1 1 0 0 4 7 7 Ø Pontianak 0 2 0 2 2 0 0 9 13 13 Ø Pekanbaru 0 2 0 0 0 0 0 6 8 8 Ø Semarang (Tj. Emas) 0 3 0 3 3 0 0 2 8 8 Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12 Ø Palembang 0 1 0 1 1 0 0 2 4 4 Ø Yogyakarta 0 4 0 0 0 0 0 3 7 7 Ø Mataram 0 4 0 0 1 0 0 2 7 7 Ø Entikong 0 1 0 2 3 0 0 0 4 4 Ø Kuala Namu 0 0 0 13 15 0 0 0 15 15 Ø Juanda 0 0 0 13 14 0 0 0 14 14 Total LPUT 5,711 8,209 0 6,697 7,304 3 1 6,406 21,919 27,630 Lokasi Pelaporan

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2006 s.d. September-2017 Tahun 2011-2015 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*) Tahun 2016 Jumlah Tahun 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) :

“Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“

Pasal 35 Ayat (1) :

“Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

(17)

15

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Grafik 11

Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2006 s.d. September 2017 11,200 15,713 11 53 117 413 5 9 2 8 7 13 8 8 12 4 7 7 4 15 14 0 5,000 10,000 15,000 20,000 Batam Soekarno Hatta Bandung Tanjung Balai Karimun Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar Dumai Teluk Bayur Teluk Nibung Medan Balikpapan Pontianak Pekanbaru Semarang (Tj. Emas) Lombok Palembang Yogyakarta Mataram Entikong Kuala Namu Juanda Grafik 12

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2013 s.d. September 2017 12,432 13,902 13,920 21,224 27,630 3,461 1,470 18 7,304 6,406 11.8% 0.1% 52.5% 30.2% 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. September 2017.

(18)

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. September 2017

(1) (2) (3)

Ngurah Rai Denpasar 137 46.1%

Soekarno Hatta 59 19.9% Batam 49 16.5% Kuala Namu 10 3.4% Pekan Baru 8 2.7% Pontianak 8 2.7% Medan 6 2.0% Tarakan 4 1.3% Dumai 3 1.0% Bandung 3 1.0% Tj. Pinang 2 0.7% Teluk Bayur 2 0.7% Tj. Balai Karimun 1 0.3%

Halim Perdana Kusumah 1 0.3%

Teluk Nibung 1 0.3%

Juanda 1 0.3%

Mataram 1 0.3%

Palembang 1 0.3%

Total Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai 297 100.0%

% Lokasi Pelaporan Jumlah Jan-2006 s.d. September-2017 Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. September 2017 137 59 49 10 8 8 6 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1

Ngurah Rai Denpasar Soekarno Hatta Batam Kuala Namu Pekan Baru Pontianak Medan Tarakan Dumai Bandung Tj. Pinang Teluk Bayur Tj. Balai Karimun Halim Perdana Kusumah Teluk Nibung Juanda Mataram Palembang

(19)

17

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa (PBJ)

Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

 Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama September 2017 tercatat bertambah sebanyak 4.170 Laporan, atau naik sebesar 45,0 persen

(m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atau lebih

tinggi 20,1 persen dibandingkan jumlah pada September 2016.

 Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga September 2017 telah mencapai 173.006 laporan yang berasal dari 363 PBJ.

 Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. September 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 105.269 laporan atau 60,8 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 63.321 laporan atau 36,6 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 3.549 laporan atau 2,1 persen, Balai Lelang sebanyak 801 laporan atau 0,5 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.

Tabel 10

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Mei 2012 s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Ø Perusahaan Properti 63,199 1,963 21,736 27,430 1,355 2,125 14,640 105,269 206

Ø Pedagang Kendaraan Bermotor 38,575 1,465 9,750 13,751 1,453 1,907 10,995 63,321 110

Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia 2,678 20 569 616 37 60 255 3,549 4

Ø Balai Lelang 342 24 99 123 31 78 336 801 42

Ø Barang Seni / Antik 0 0 4 4 0 0 0 4 1

Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0 Total LTPBJ 104,856 3,472 32,158 41,924 2,876 4,170 26,226 173,006 363 Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. September-2017 Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) Tahun 2012-2015 Tahun 2016 Jumlah LTPBJ Mei 2012 s.d. September-2017 Tahun 2017

Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) :

”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank;

2. perusahaan pembiayaan;

3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek;

6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat;

9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing;

11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu;

12. penyelenggara money dan/atau e-wallet;

13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

14. pegadaian;

15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau

16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan

perhiasan/logam mulia;

4. pedagang barang seni dan antik; atau

(20)

Grafik 14

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. September 2017 206 110 4 42 1 105,269 63,321 3,549 801 4 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 Perusahaan Properti

Pedagang Kendaraan Bermotor Perhiasan / logam mulia Balai Lelang Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Grafik 15

Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ Tahun 2017 (s.d. September 2017) Perusahaan Properti 14,640 56% Pedagang Kendaraan Bermotor 10,995 42% Perhiasan / logam mulia 129 5% Balai Lelang 336 1% Barang Seni / Antik 0 0%

(21)

19

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

E. Laporan Transaksi

Keuangan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri (LTKL)

Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

 Hingga akhir September 2017 sebanyak 183 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 93 PJK Bank Umum dan 90 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,3 persen dari keseluruhan LTKL.

 Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (29 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (38 persen), dan KUPU (33 persen).

 Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. September 2017 sebanyak 22,6 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 501,7 ribu laporan atau sebanyak 25,1 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

 Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 13,5 juta Laporan atau 60,0 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 9,0 juta Laporan atau 40,0 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada

Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.590 juta untuk

setiap LTKL Outgoing dan Rp1.180 juta untuk setiap LTKL

Incoming.

UU TPPU Pasal 23 Angka 1 :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..”

Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan

Pasal 1 Angka 4:

Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

Grafik 17 Jumlah LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 52.3% NON BANK UMUM 47.7% Grafik 16

Jumlah Pihak Pelapor LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 93 51% NON BANK UMUM 90 49%

(22)

Grafik 18

Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. September 2017

SWIFT 29% NON SWIFT 38% KUPU 33% Grafik 19

Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. September 2017

Outgoing 9,033,939 40% Incoming 13,544,202 60% Grafik 20

Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. September 2017

Outgoing 14,366,719,3 49,584,500 47% Incoming 15,986,908,2 87,252,400 53%

(23)

21

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Grafik 21

Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank Periode September 2016 s.d. September 2017

212 209 219 177 200 182 226 188 209 182 210 211 197 305 312 320 271 325 298 361 308 336 298 358 335 322 0 50 100 150 200 250 300 350 400

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Ribu Laporan

Outgoing Incoming

Grafik 22

Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode September 2016 s.d. September 2017

335 323 350 256 297 263 363 268 323 267 325 343 334 371 369 1,440 314 305 279 374 300 322 288 341 355 358 50 250 450 650 850 1,050 1,250 1,450

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Triliun Rp

Outgoing Incoming

Grafik 23

Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank Periode September 2016 s.d. September 2017

1,582 1,543 1,596 1,446 1,485 1,446 1,605 1,426 1,545 1,464 1,546 1,620 1,696 1,215 1,183 4,507 1,160 938 936 1,038 975 957 967 952 1,060 1,113 0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Juta Rp/Laporan

Outgoing Incoming

(24)

F. Laporan

Penundaan Transaksi

(LPT)

Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan September 2017.

 Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama September 2017 tercatat sebanyak 6 Laporan, atau lebih rendah sebesar 66,7 persen dibandingkan jumlah pada Agustus 2017 yang sebanyak 18 laporan.

 Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga September 2017 tercatat sebanyak 2.816 laporan.

 Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 (s.d. September 2017) dilakukan oleh PJK Bank (97,5 persen), terutama BPD (76,2 persen) dan Bank Negara (11,4 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (61,9 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,5 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (34,2 persen), Pegawai Swasta (18,8 persen), Ibu Rumahtangga (11,9 persen), dan Pelajar/Mahasiswa (11,4 persen).

 Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. September 2017) bernilai dibawah Rp100 juta (93,6 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 93,1 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.

 Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. September 2017) terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (73,3 persen) dan DKI Jakarta (20,3 persen).

 Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 55,9 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.

UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) :

(1) Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. (2) Penundaan Transaksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa:

a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); b. memiliki rekening untuk menampung

Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau

c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu. (3) Pelaksanaan penundaan Transaksi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. (5) Penyedia jasa keuangan wajib

melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. (6) Setelah menerima laporan penundaan

Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

(25)

23

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

(SEPTEMBER 2017)

Grafik 24

Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK September 2016 s.d. September 2017 23 26 13 15 32 26 28 25 11 6 50 18 6 0 15 30 45 60

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17

Tabel 11

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Bank 22 263 314 17 6 197 97.5 -64.7 -72.7 -25.1

Ø Bank Negara 12 171 201 0 0 23 11.4 n.a. -100.0 -86.5

Ø Bank Swasta 0 11 16 0 0 18 8.9 n.a. n.a. 63.6

Ø BPD 9 78 92 17 5 154 76.2 -70.6 -44.4 97.4

Ø Bank Asing 1 2 3 0 1 2 1.0 n.a. 0.0 0.0

Ø Bank Campuran 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Non Bank 1 17 20 1 0 5 2.5 -100.0 -100.0 -70.6

Ø Asuransi 1 17 20 1 0 5 2.5 -100.0 -100.0 -70.6

Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LPT 23 280 334 18 6 202 100.0 -66.7 -73.9 -27.9

Perkembangan September-2017 (Dalam Persen) Jenis Pihak Pelapor

Jumlah LPT

% Distribusi Kumulatif s.d. September-2017

Tabel 12

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

s.d. September 2017 September-2016 Kumulatif s.d. September-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Agustus-2017 September-2017 Kumulatif s.d. September-2017

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi 0 8 9 0 0 4 2.0 n.a. n.a. -50.0

Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek

Materil tidak terpenuhi 23 270 322 11 5 188 93.1 -54.5 -78.3 -30.4

Aspek Formil tidak terpenuhi, namun

Aspek Materil terpenuhi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Aspek Formil dan Aspek Materil tidak

terpenuhi 0 2 3 7 1 10 5.0 -85.7 n.a. 400.0

Total LPT 23 280 334 18 6 202 100.0 -66.7 -73.9 -27.9

Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT % Distribusi Kumulatif s.d. September-2017 Perkembangan September-2017 (Dalam Persen) Keterangan:

(1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda.

Gambar

Gambar 1. Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Kumulatif LTKM  Januari 2017 s.d
Grafik 17  Jumlah LTKL  Menurut Jenis Pihak Pelapor
Gambar 2.  Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Locus (Tempat Kejadian)  Dugaan Tindak Pidana yang Terindikasikan dalam HA Proaktif  Januari 2017 s.d
Gambar 3.  FIU yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Referensi

Dokumen terkait

Data Pengkatagorian Faktor Jumlah Anggota Keluarga yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian gula Pasir Kemasan Tidak Berlabel ... Data Pengkatagorian Faktor Jumlah

JUMLAH PERTUMBUHAN JUMLAH

• Terhadap HA dan/atau HP dan/atau Informasi Hasil Analisis (IHA) yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback).

Selama Januari 2017, terdapat 1 (satu) penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal

Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut meningkat sebesar 52,8 persen dibandingkan jumlah HA selama tahun 2015 (s.d. Sementara itu, jumlah HA dengan

Terhadap LHA dan/atau LHP yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback). Tindak lanjut oleh penyidik tersebut

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME | AGUSTUS 2020 HASIL ANALISIS HA • Selama Agustus 2020, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 50 HA