• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

A.

ASPEK PASAR

1.

Bentuk Pasar

Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan juga dari sisi konsumen. Jika dilihat dari sisi produsen maka produk Pro AB Chicken berada pasar persaingan hampir sempurna karena pada kenyataanya tidak ada pasar persaingan sempurna di dunia ini. Restoran cepat saji dapat didirikan oleh siapapun dan sudah banyak dijalankan dari yang berskala kecil hingga besar. Konsumen bebas memilih produk cepat sajisesuai dengan yang mereka kehendaki.

Selanjutnya, jika dilihat dari sisi konsumen maka produk Pro AB Chicken berada pada pasar konsumen karena produk yang digunakan oleh konsumen dikonsumsi langsung bukan untuk dijual kembali melainkan untuk keperluan pribadi. Produk Pro AB Chicken merupakan makanan dan minuman siap santap sehingga tidak mungkin untuk dijual lagi (reseller) oleh konsumen yang membelinya.

2.

Penawaran Pasar

`Produk utama dari restoran ini adalah ayam goreng krispi. Untuk itu penulis menganalisis jumlah penawaran ayam goreng krispi pada usaha tersebut. Penawaran dari bulan pertama hingga bulan keenam sejak beroperasi dapat dilihat pada Gambar 1. Data proyeksi jumlah penawaran didapat dari jumlah realisai penjualan ayam goreng krispi di restoran tersebut. Jumlah penawaran dari bulan pertama hingga keenam terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Faktor yang memungkinkan terjadinya peningkatan tersebut diantaranya keberhasilan penjualan, perencanaan kapasitas produksi, dan pengelolaan SDM.

April Mei Juni Juli Agustus September

Penawaran 3440 3880 4809 5380 5908 6924 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 Ayam Gore ng Kr isp i (Potong)

Gambar 1. Grafik Realisasi Penjualan Ayam Krispi Restoran Pro AB Chicken Bulan April-September 2011

(2)

3.

Permintaan Pasar

Sebagai gambaran permintaan pasar pendekatan yang digunakan adalah jumlah target pasar yang tersedia yaitu kelompok umur. Kelompok umur yang digunakan adalah usia antara 20-24 yang merupakan usia target pasar restoran ini yaitu mahasiswa. Berdasarkan data yang didapat dari BPS Kota Jambi tahun 2010 maka didapat jumlah penduduk yang berusia 20-24 tahun sebanyak 53.954 jiwa di Kota Jambi. Jumlah ini merupakan konsumen potensial sebagai gambaran permintaan ayam goreng krispi di Kota Jambi. Jika diasumsikan target pasar makan ayam goreng krispi satu kali sehari maka jumlah ayam goreng krispi yang diminta sebulan adalah sebanyak 1.618.620. Jumlah ini sangat besar nilainya jika dibandingkan dengan penawaran yang dilakukan oleh restoran Pro AB Chicken.

4.

Hasil Analisis Aspek Pasar

Restoran Pro AB Chicken memasuki pasar persaingan hampir sempurna yang berarti tidak ada perseorangan atau kelompok produsen yang mendominasi pasar. Restoran ini berarti dapat bersaing dengan restoran yang lain tanpa ada resiko monopoli yang dilakukan oleh produsen. Jumlah proyeksi permintaan dengan berbagai asumsi memiliki nilai lebih besar daripada jumlah penawaran yang dilakukan oleh restoran Pro AB Chicken. Hal ini menandakan bahwa terjadi selisih antara permintaan dan penawaran. Peluang untuk menambah kapasitas produksi dapat ditingkatkan sehingga penjualan perusahaan dapat meningkat pula. Maka berdasarkan analisis aspek pasar, usaha ini layak untuk dijalankan.

B.

ASPEK PEMASARAN

1.

Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar

Suatu bisnis pada faktanya akan masuk ke dalam suatu pasar yang bersifat sangat heterogen. Oleh karena itu perusahaan harus secara jeli dalam melakukan segmentasi, mentarget, dan memposisikan diri di dalam pasar. Fungsi dari mensegmentasi pasar adalah agar perusahaan lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen tersebut. Hal ini karena pasar telah dipilah-pilah sehingga membentuk segmen-segmen yang relatif lebih homogen.

Setelah perusahaan berhasil melakukan segmentasi pasar maka dilanjutkan dengan mengambil keputusan untuk memilih sasaran yang lebih jelas. Hal ini dilakukan karena perusahaan memiliki keterbatasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasar walaupun telah mensegmentasikan suatu pasar. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah keterampilan tenaga kerja suatu perusahaan lebih baik daripada pesaingnya.

Meskipun bentuk pasar ini adalah persaingan sempurna yang mana tidak ada persaingan yang terlalu mencolok, namun persaingan tetaplah ada. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan positioning produk agar produk berbeda dengan pesaing.

(3)

a. Segmentasi Pasar

Segmentasi dari produk cepat saji yang diproduksi oleh restoran Pro AB Chicken adalah:

1. Mahasiswa 2. Pekerja Kantor 3. Unit Keluarga b. Target Pasar

Target utama Restoran Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi adalah Mahasiswa. Di Kecamatan Simpang III Sipin Kota Jambi terdapat tiga buah kampus universitas besar yaitu kampus Universtitas Negeri Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Baiturahim, dan Universitas Swasta Batanghari. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan target tersebut Restoran Pro AB Chicken telah melakukan promosi secara berkala ke tiga kampus tersebut. Promosi berupa pembagian voucher makan gratis.

c. Posisi Pasar

Posisi pasar dari restoran Pro AB Chicken Kota Jambi adalah sebagai tempat nongkrong anak muda di kawasan tersebut dengan konsep penyajian yang cepat dan harga yang murah.

2.

Bauran Pemasaran

a. Kebijakan Produk

Produk makanan yang dihasilkan terdiri dari menu berbahan pokok ayam potong (ayam ras), lainnya, dan tambahan. Menu berbahan pokok ayam potong dan lainnya merupakan menu wajib yang harus ada di setiap gerai Pro AB Chicken. Sedangkan menu tambahan merupakan menu yang diusulkan dari terwaralaba yang komposisinya disesuaikan dengan selera masyarakat di setiap cabangnya.

Tabel 2. Daftar produk yang ditawarkan oleh restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi

No Nama Harga (Rp.)

Menu berbahan utama ayam

1 Dada 6500 2 Paha atas 6500 3 Paha Bawah 5500 4 Sayap 5000 5 Chicken steak 13000 6 Nasi Putih 2500

(4)

Tabel 2. Daftar produk yang ditawarkan oleh restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi (lanjutan)

No Nama Harga (Rp.) Menu Lainnya  7 Otak-otak 5000 8 Tahu Tuna 5000 9 Burger 10000 10 Cheese Burger 12500 11 Pizza 12000 Menu tambahan 12 Nasi Goreng 10000 13 Mie Goreng 10000 14 Frech Fries 5000 Minuman

15 Teh botol sosro 3000

16 Teh kotak sosro 3000

17 Aneka Jus 6000

18 Soft drink 8000

19 Kapucino 3000

Menu paket

20 Paket I (nasi + paha atas atau dada + teh botol sosro) 11000 21 Paket II (nasi + paha bawah + teh botol sosro) 10500 22 Paket III (nasi + sayap + teh botol sosro) 10000 23 Paket IV (burger + freach fries + teh botol sosro) 16000

b. Kebijakan Harga

Penetapan harga jual berfungsi untuk mengetahui tingkat pendapatan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Selain itu, harga juga akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk menggunakan produk yang dipasarkan. Telah dibahas diatas bahwa target pasar dari restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi adalah mahasiswa kampus sekitar. Oleh karena itu harga yang kompetitif merupakan kunci untuk sukses bermain di pasar ini.

Harga untuk menu utama dan menu lainnya disesuaikan oleh kebijakan manajemen pusat.

(5)

c. Kebijakan Promosi

Promosi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam pemasaran. Hal ini disebabkan tanpa promosi maka masyarakat tidak akan mengenal produk dengan baik. Promosi juga dapat memudahkan penjualan produk. Promosi utama yang dilakukan oleh restoran Pro AB Chicken adalah dengan memberikan voucher gratis kepada mahasiswa di kampus Universtitas Negeri Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Baiturahim, dan Universitas Swasta Batanghari pada jadwal promosi yang telah ditentukan. Satu voucher makan gratis ini berlaku untuk satu orang pada periode tertentu serta harus makan ditempat.

Langkah promosi dengan pembagian voucher secara gratis ini diambil agar mahasiswa yang mendapatkan voucher gratis tersebut dapat mengajak teman-teman yang lain untuk datang dan menikmati produk yang ditawarkan restoran Pro AB Chicken. Promosi ini dilakukan secara kontinu. Hal ini sangat menguntungkan karena biaya promosi sangat kecil karena biaya makan gratis yang didapatkan oleh satu orang tersebut dapat ditutupi dengan keuntungan yang didapat dari orang yang diajak oleh pemegang voucher tiket makan gratis tersebut. Hal ini terjadi karena orang biasanya jarang untuk makan seorang diri.

Gambar 3. Voucher promosi restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi

d. Kebijakan Tempat

Restoran Pro AB Chicken ditampilkan dengan gaya minimalis modern. Warna utama bangunannya adalah warna merah bata cerah. Tempat makan pengunjung berkonsep terbuka sehingga pengunjung dapat melihat lalu lalang aktivitas salah satu jalan arteri di Kota Jambi sambil menikmati produk Pro AB Chicken. Tempat ini disesuaikan dengan target pasar yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu golongan usia muda antara usia 20-24 tahun. Sifat golongan muda yang menyukai tampilan yang mencolok dan simpel disesuaikan dengan konsep bangunan. Penampakan bangunan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4.

(6)

3.

Hasil Analisis Aspek Pemasaran

Target pasar dari usaha Pro AB Chicken adalah golongan pelajar dan mahasiswa antara 20-24 tahun. Posisi outlet yang berada ditengah-tengah antara tiga kampus besar di Jambi yaitu kampus Universtitas Negeri Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Baiturahim, dan Universitas Swasta Batanghari membuat lalu lintas konsumen potensial cukup inten di daerah ini. Selain itu kelebihan dari usaha ini adalah mengandalkan harga yang kompetitif namun tetap memberikan pelayanan yang maksimal. Kebijakan produk dan harga mengikuti kebijakan manajemen pusat yang telah berpengalaman dengan mengambil perbandingan outlet di Kota Makassar. Promosi dilakukan secara kontinu dengan memberikan voucher gratis kepada konsumen potensial. Desain tempat menunjang untuk target pasar anak muda yang menyukai tampilan yang mencolok dan simpel. Menurut analisis aspek pemasaran, usaha Pro AB Chicken cabang Kota Jambi layak untuk dijalankan.

C.

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

1.

Pemilihan dan Perencanaan Produk

Produk utama dari restoran Pro AB Chicken adalah olahan berbahan baku ayam. Produk utama tersebuat adalah ayam goreng krispi dan burger. Produk ayam goreng krispi dibagi lagi menjadi empat jenis yaitu ayam goreng krispi bagian dada, paha atas, paha bawah, dan sayap. Kedua produk unggulan tersebut adalah menu wajib yang harus ada di setiap outlet waralaba Pro AB Chicken. Produk selanjutnya adalah kategori menu lainnya. Menu ini terdiri dari menu burger, cheese burger, pizza, tahu tuna, dan otak-otak.

Kategori ketiga dari menu makanan yang ada pada restoran ini adalah kategori menu tambahan. Menu ini adalah menu yang dianjurkan oleh franchisee kepada franchisor agar dapat ditambahkan pada daftar menu. Menu pada kategori ini terdiri atas nasi goreng, mie goreng, dan frech fries. Ketiga menu tersebut cukup digemari oleh konsumen restoran Arjuna terdahulu dan keuntungan yang diperoleh per produk cukup menjanjikan sehingga disarankan oleh franchisee untuk disetujui oleh franchisor untuk dimasukkan ke daftar menu. Selain itu adanya kategori ketiga ini bertujuan agar memvariasikan menu yang ada pada outlet.

Menu minuman terdiri dari teh botol sosro, teh kotak sosro, jus alpukat, jus jeruk, jus apel, jus jambu biji merah, soft drink, dan kapucino. Soft drink, teh botol dan kotak sosro dipilih karena kepraktisan dalam penyajiannya. Selain itu merek telah dikenal oleh masyarakat dan jaminan mutu telah teruji. Dari pengalaman penjualan dari restoran Arjuna, penjualan minuman jenis jus alpukat, jus jeruk, jus apel, jus jambu biji merah, dan kapucino cukup menjanjikan. Oleh karena itu menu tersebut dipilih dan tentu saja dengan alasan lainnya yaitu untuk memvariasikan menu minuman.

Menu makanan kategori berikutnya adalah menu paket. Kelompok menu paket ini terdiri menu Paket I, II, III, dan IV. Menu paket ini memberikan potongan harga kepada pelanggan yang memesan menu paket. Keuntungan per unit produk akan berkurang akan tetapi keuntungan dari satu paket yang terdiri atas tiga atau empat unit produk lebih besar dibandingan penjualan produk secara satuan tanpa potongan harga paket. Hal ini cukup memberikan insentif kepada para konsumen untuk memilih menu pada kategori ini karena seakan-akan mereka membeli lebih murah.

(7)

2.

Rencana aliran bahan baku

Bahan baku utama dari menu utama adalah karkas ayam potong atau ayam ras. Lokasi pengambilan bahan baku haruslah tempat yang memilki harga paling kompetitif. Setelah disurvei ternyata didapatlah lokasi penyuplai bahan baku yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Kilometer 7 arah kasang pudak. Harga ayam potong lebih murah dibandingkan tempat lain karena merupakan salah satu suplayer ayam potong terbesar di Kota Jambi. Selain itu, keuntungan lainnya adalah karkas ayam potong dapat diantar ke tempat tujuan.

Belanja harian untuk bahan cepat rusak dilakukan di pasar induk Angso Duo yang merupakan pasar induk terbesar di Kota Jambi. Fungsinya agar bahan tersebut tetap segar saat disajikan. Pemilihan lokasi dikarenakan oleh alasan harga serta jarak yang tidak terlalu jauh antara pasar dan outlet sehingga mengemat biaya transportasi. Selain itu, terdapat juga bumbu racikan khusus Pro AB Chicken yang didatangkan langsung dari outlet pusat di Yogyakarta berupa bumbu khusus. Bumbu ini dipakai setelah karkas ayam dipotong menjadi bagian-bagian yang ditentukan dan melewati proses pembersihan. Potongan yang dicelupkan ke dalam bumbu tadi lalu dibiarkan meresap selama 3-4 jam. Selain itu, dari outlet pusat juga mengirim adonan dasar pizza, chicken steak, otak-otak, sosis, frech fries dan tahu tuna.

3.

Tahapan Proses Pembuatan Produk

a. Ayam Goreng Krispi Pro AB Chicken

Pendahuluan:

1) Potong satu karkas ayam potong menjadi 7 bagian yang terdiri dari bagian 2 paha bawah, 2 paha atas, 2 sayap, dan 1 buah dada.

2) Bersihkan ayam dengan air mengalir.

3) Tambahkan bumbu khusus Pro AB Chicken ke dalam potongan ayam tersebut lalu biarkan hingga 3-4 jam.

Peracikan :

1) Diambil ayam 10 sampai 18 potong (sesuaikan banyak sedikitnya minyak), dan cek kelayakan ayam sesuai standarisasi (tidak bau, tidak lengket, tidak rusak, potongan sesuai standar).

2) Dimasukan ayam kedalam tepung kemudian aduk sampai rata dengan tepung. 3) Dicelupkan ayam yang dilebur dengan tepung kedalam bumbu hingga rata. 4) Ditiriskan ayam hingga air bumbu tidak menetes.

5) Dimasukkan ayam kedalam tepung aduk sampai rata kira-kira 40 kali adukan /sampai benar-benar keriting.

6) Diayak tepung yang telah digunakan tadi hingga halus. 7) Disaring bumbu kuning setiap 3 kali pemakaian. Penggorengan :

1) Dipanaskan minyak diatas penggorengan kira-kira 15 menit. 2) Dimasukkan ayam kedalam minyak yang sudah dipanaskan.

3) Dimasukkan ayam ke dalam minyak yang sudah dipanaskan selama 13-15 menit (kompor besar), 15-20 menit (kompor standar/kecil).

(8)

5) Diangkat ayam dan tiriskan minyaknya pada menit ke 13-15 atau 15-20. 6) Disaring minyak setiap sekali pemakaian.

b. Burger Pro AB Chicken

1) Disiapkan roti burger, patty, tomat, timun, margarine, mayones, dan daun selada. 2) Dibelah roti menjadi dua bagian lalu oleskan margarin pada tiap bagian dalam roti. 3) Dipanggang roti diatas teflon selama 40-60 detik.

4) Dipanggang patty diatas teflon menggunakan margarine sebanyak satu sendok teh selama 1-3 menit.

5) Dilumuri kedua bagian roti dengan mayones, masing-masing bagian ½ sendok makan. 6) Diletakkan patty, selembar daun selada, 2 iris tomat, 1 iris timun diatas potongon roti

bagian bawah.

7) Dilumuri saus sambal 1 sendok teh dan saus tomat ¼ sendok teh.

8) Diletakkan roti bagian atas diatas meja persiapan burger yang telah disiapkan. 9) Dibungkus burger dengan kemasan yang telah disediakan.

c. Tahu Tuna

Cara Peracikan:

1) Diambil 3 potong tahu tuna dan cek kelayakan tahu tuna sesuai standarisasi (tidak bau, tidak lengket, tidak rusak).

2) Dimasukan tahu tuna kedalam tepung aduk sampai rata hingga tahu rata dengan tepung. 3) Dicelupkan tahu tuna yang dilebur dengan tepung kedalam bumbu hingga rata.

4) Ditiriskan tahu tuna hingga air bumbu tidak menetes.

5) Dimasukkan tahu tuna kedalam tepung aduk sampai rata kira-kira 20 kali adukan. 6) Diayak tepung yang telah digunakan tadi hingga halus.

Cara penggorengan :

1) Dimasukkan tahu tuna ke dalam minyak yang sudah dipanaskan selama 3-5 menit (kompor besar), 7-10 (kompor standar/kecil).

2) Dibalikkan posisi tahu tuna yang siudah di masukkan tadi pada menit ke 2/3. 3) Diangkat tahu tuna dan tiriskan minyaknya pada menit ke 7-10.

d. Otak-otak Pro AB Chicken

1) Diambil 4 potong otak-otak.

2) Dimasukkan kedalam minyak yang sudah dipanaskan selama 2-3 menit. 3) Diangkat otak-otak dan tiriskan minyaknya pada menit ke 2 atau 3.

(9)

4.

Pemilihan Teknologi

a. Chest freezer

Gambar 4. Chest freezer box model FRV-200 merek Sharp

Spesifikasi dari chest freezer tersebut adalah sebagai berikut: Input power : 90 W, 220 V, 50 Hz

Kapasitas : 200 liter

Refrigerant : R134a/160 g

Berat bersih : 44 kg

Restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi menggunakan 3 buah chest freezer. Terdapat panel pengaturan suhu pada alat tersebut. Suhu masing-masing freezer berbeda-beda menurut bahan yang disimpan di dalamnya.

b. Deep fryer

Deep fryer menggunakan deep frayer dengan kapasitas 7 liter minyak goreng. Panas yang didapat adalah panas yang didapat dari bahan bakar LPG. Kapasitas tiap kali penggorengan adalah 28 potong ayam goreng krispi. Setiap kali penggorengan, minyak harus selalu disaring agar remah-remah tidak membuat minyak menjadi keruh yang akan mempengaruhi kualitas penggorengan selanjutnya.

5.

Perencanaan Tata letak

Restoran Pro AB Chicken didirikan di atas tanah seluas 204 m2. Bangunan tersebut terdiri dari area makan pengunjung, dapur, gudang, dan toilet. Bangunan ini tepat didirikan di samping jalan Soemantri Brojonegoro. Berikut alasan pemilihan lokasi tersebut:

a. Lokasi berada di pinggir jalan utama di Kota Jambi sehingga arus kendaraan dan orang jumlahnya sangat besar.

b. Lahan yang ingin dijadikan lokasi pendirian bangunan merupakan tanah datar.

c. Bangunan dasar restoran telah tersedia yang merupakan bangunan dari usaha. Restoran Arjuna yang sudah tidak beroperasi lagi.

(10)

Tabel 3. Rincian penggunaan lahan restoran Pro AB Chicken Kota Jambi Bagian Bangunan Luas Penggunaan (m2) Persentase Penggunaan

Area Makan Pengunjung 62 30,39%

Dapur 40 19,61%

Gudang 55 26,96%

WC 4 1,96%

Parkir 40 19,61%

Bangunan produksi atau dapur dibangun dari batu bata yang diplaster dengan semen sedangkan bagian area makan pengunjung dibuat bangunan dengan suasana semi outdoor dengan menggunakan kerangka besi dan gipsum yang sebagian lagi menggunakan batu bata yang bagian lantainya dilapisi keramik. Bangunan gudang terletak dibagian belakang dari bagian produksi. Bagian gudang terbuat dari bahan kayu dan bagian lantai dilapisi dengan semen.

6.

Kapasitas Poduksi

Kapasitas optimal produksi restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi didapat menurut saran dari manajemen pusat penjualan dari outlet Pro AB Chicken pusat. Besaran produksi yang disarankan adalah jumlah produksi dengan menggunakan ayam potong/ras sebanyak 516 kg pada bulan pertama. Sekitar 90% akan digunakan untuk memproduksi ayam goreng krispi. Jumlah produksi ayam krispi diperkirakan akan menghasilkan 125 potong ayam krispi per hari. Kapasitas Produksi pada bulan selanjutnya dapat ditingkatkan setelah jumlah pelanggan bertambah.

Tabel 4. Kapasitas optimal dan rencana produksi

Bulan Kapasitas Optimal Potong/bulan Rencana Produksi (%) Potong/hari Potong/bulan 1 6500 50 125 3250 2 6500 60 150 3900 3 6500 70 175 4550 4 6500 80 200 5200 5 6500 90 225 5850 6 s/d seterusnya 6500 100 250 6500

(11)

Besar kapasitas setelah bulan pertama yaitu 50 persen dari kapasitas optimal. Pada bulan kedua menjadi 60%, bulan ketiga menjadi 70%, bulan keempat menjadi 80%, pada bulan kelima menjadi 90%, dan pada bulan keenam menjadi kapasitas optimal yaitu 100%.

Kapasitas optimal dari produksi dipengaruhi oleh beberapa hal pokok yaitu: a. Keberhasilan promosi dan penjualan yang dilakukan.

b. Kapasitas deep frying yang tersedia. c. Jumlah karyawan yang tersedia. d. Jam kerja karyawan.

7.

Pengawasan Kualitas Produksi

Restoran waralaba cepat saji Pro AB Chicken menerapkan kebijakan pengawasan langsung oleh manajemen pusat. Pengawasan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu dari pusat sehingga kualitasnya tetap terjamin secara berkesinambungan. Pengawasan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: pengawasan bahan baku dan pengawasan proses produksi.

8.

Hasil Analisis Aspek Teknik dan Teknologi

Rencana aliran bahan baku utama berupa ayam ras memperlihatkan bahwa usaha ini mendapat suplai ayam potong dengan harga kompetitif . Selain itu, keuntungan lainnya adalah karkas ayam potong dapat diantar ke tempat tujuan. Bahan penunjang lain dapat dijamin ketersediannya oleh usaha tersebut.

Analisis pemilihan dan perencanaan produk memperlihatkan bahwa produk utama dari restoran siap saji ini telah ditetapkan sesuai dengan keputusan dari manajemen pusat. Sehingga dari kualitas dan penerimaan pasar sudah terjamin kualitasnya. Terdapat faktor-faktor yang menguntungkan dari lokasi outlet seperti lokasi yang strategis dan ketersedian listrik serta air membuat usaha tersebut dilihat dari lokasi usaha layak untuk dijalankan.

Kapasitas produksi berjalan sesuai dengan skenario yang direncanakan dari bulan April hingga September. Hal ini ditunjang dengan pemilihan teknologi yang tepat. Pemilihan chest freezer sebagai tempat penyimpanan bahan dan deep frayer sebagai salah satu alat primer dalam proses produksi harus sesuai dengan kapasitas produksi sehingga target kapasitas produksi dapat terpenuhi.

Kualitas produksi dilaksanakan langsung oleh manajemen pusat sehingga kualitas diharapkan antara outlet yang satu dengan yang lain bisa seragam dan terjamin. Secara keseluruhan menurut analisa teknik dan teknologi usaha ini layak untuk dijalankan.

(12)

D.

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

1.

Perencanaan Komposisi dan Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan

Perencanaan sebuah proyek bisnis yang sukses sangat bergantung pada perencanaan SDM-nya. Salah satu hal pokok yang perlu direncanakan pada aspek SDM adalah jumlah dan komposisi tenaga kerja. Penentuan jumlah karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor:

a. Besaran anggaran rutin yang akan dikeluarkan perbulannya untuk menggaji karyawan.

b. Banyaknya posisi pekerjaan yang harus diisi. c. Beban pekerjaan yang harus dikerjakan per posisinya. d. Pengalaman dan saran dari manajemen pusat Pro AB Chicken.

Jumlah tenaga kerja yang harus dipekerjakan harus direncanakan seoptimal mungkin sehingga besaran anggaran rutin untuk menggaji dapat ditekan serendah mungkin akan tetapi menghasilkan kualitas pekerjaan yang terjamin. Jumlah karyawan Pro AB Chicken berjumlah 11 orang yang terdiri dari 1 orang menejer, 2 orang cooker, 6 orang asisten cooker, dan 2 orang kasir.

Sistem pengaturan jam kerja dibuat menjadi dua periode/shift dalam satu harinya. Jadi setiap periode akan bekerja 1 kasir, 1 cooker, dan 3 asisten cooker di restoran Pro AB Chicken. Sistem ini dibuat untuk menyesuaikan dengan para pekerjanya yang sebagian besar bekerja paruh waktu (part time job). Selain itu agar adanya variasi jam kerja sehingga tidak membuat karyawan jenuh. Jadwal kerja karyawan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.

Kebijakan Rekrutmen dan Seleksi

Seorang karyawan yang handal diperlukan agar segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Oleh karena itu karyawan yang akan direkrut harus memenuhi spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan oleh restoran Pro AB Chicken. Pada awalnya owner dari restoran Pro AB Chicken cabang kota Jambi dibantu dengan karyawan supervisi outlet pusat merekrut menejer terlebih dahulu. Setelah itu, bersama-sama dengan manager terpilih baru menentukan staf lainnya. Penyebaran berita tentang rekrutmen karyawan dilakukan dengan menggunakan media koran harian Jambi Express selama 1 minggu.

Proses seleksi karyawan dilakukan dengan wawancara langsung setelah berkas lamaran calon karyawan lulus seleksi. Proses wawancara melibatkan owner, menejer, dan manajemen pusat Pro AB Chicken. Setelah proses wawancara selesai maka penyeleksi akan berdiskusi untuk memutuskan karyawan yang akan direkrut ke restoran Pro AB Chicken.

3.

Analisis Spesifikasi Pekerjaan

Setelah menentukan deskripsi kerja dari masing-masing posisi maka sebelum dilakukan rekrutmen maka dilakukan pekerjaan perlu dilakukan penspesifikasian berdasarkan kualitas yang harus dipenuhi dari masing-masing posisi yang ada.

(13)

Tabel 5. Spesifikasi pekerjaan karyawan Pro AB Chicken Kota Jambi Jenis Pekerjaan Status Karyawan Kualifikasi Jumlah

Menejer Tetap 1. Mampu memimpin serta turut serta dalam mengkoordinasikan, mengatur, dan mensolidkan bawahannya.

2. Mampu bertindak sebagai pengayom, pemberi informasi bagi pekerja, sebagai negosiator, mengatasi konflik,dan mencari solusi terhadap berbagai masalah yang terjadi.

3. Mampu bekerja di dalam tim.

4. Berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

5. Mampu berkomunikasi dengan baik. 1

Cooker Tetap 1. Mampu berkomunikasi dengan baik 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman

dengan peralatan yang akan digunakan. 3. Disiplin dan jujur.

4. Teliti.

5. Mampu bekerja di dalam tim.

6. Berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

2

Asisstant cooker

Tetap 1. Mampu berkomunikasi dengan baik. 2. Berpenampilan menarik.

3. Pekerja keras. 4. Disiplin dan jujur.

5. Mampu bekerja di dalam tim

6. Berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

6

Kasir Tetap 1. Mampu melayani transaksi pembayaran dari pengunjung.

2. Mampu membuat laporan keuangan.

3. Mampu melakukan pencatatan keuangan dengan benar dan rapi.

4. Mampu berkomunikasi dengan baik. 5. Mampu bekerja di dalam tim. 6. Teliti

7. Berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

(14)

4.

Kebijakan Rekrutmen dan Seleksi

Seorang karyawan yang handal diperlukan agar segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Oleh karena itu karyawan yang akan direkrut harus memenuhi spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan oleh restoran Pro AB Chicken. Pada awalnya owner dari restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi dibantu dengan karyawan supervisi outlet pusat merekrut menejer. Setelah itu, bersama-sama dengan menejer terpilih baru menentukan staf lainnya. Penyebaran berita tentang rekrutmen karyawan dilakukan dengan menggunakan media koran harian Jambi Express selama 1 minggu.

Proses seleksi karyawan dilakukan dengan wawancara langsung setelah berkas lamaran calon karyawan lulus seleksi. Proses wawancara melibatkan pemilik, menejer dan manajemen pusat Pro AB Chicken. Setelah proses wawancara selesai maka penyeleksi akan berdiskusi untuk memutuskan karyawan yang akan direkrut di restoran Pro AB Chicken.

5.

Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja pada restoran Pro AB Chicken dinilai dari keberhasilan restoran untuk mengejar target produksi pada bulan yang berjalan. Pada bulan pertama hingga keenam, kenaikan produksi dinaikkan setahap demi setahap hingga kapasitas produksi mencapai 100%. Kapasitas produksi tersebut adalah kapasitas produksi untuk ayam goreng krispi yang dibahas pada aspek teknik dan teknologi pada perencanaan jumlah produksi. Manager yang bertanggung jawab pada owner akan mengevalusi produktivitas karyawan yang dianggap tidak produktif yang menyebabkan target penjualan tidak dicapai. Mekanisme teguran hingga PHK akan diberikan pada para pekerja yang dianggap produktivitasnya jelek.

6.

Pelatihan dan Pengembangan

Sebelum restoran ini beroperasi secara komersial maka sebelumnya dilakukan pelatihan terhadap para karyawan tersebut. Pelatihan dilakukan oleh manajemen outlet pusat Pro AB Chicken. Pelatihan meliputi pensimulasian SOP, pembekalan kepribadian, pengarahan tata tertib, dan penjelasan deskripsi kerja. Sikap karyawan terhadap para pelanggan yang harus selalu 5 S (salam, sapa, senyum, sopan, dan santun) selalu diingatkan secara rutin kepada karyawan dan memberikan contoh langsung dilapangan.

Pengembangan keterampilan karyawan dilakukan apabila terdapat kebijakan baru dari manajemen pusat seperti adanya penambahan menu baru pada daftar menu.

7.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kegiatan bekerja di bagian produksi memiliki potensi untuk terjadinya kecelakaan. Ini berkaitan karena di bagian ini menggunakan benda tajam, panas, dan mudah meledak. Secara rutin menejer pada briefing harian sebelum bekerja mengingatkan agar bekerja dengan penuh kehati-hatian dan mengecek semua peralatan sebelum digunakan.

(15)

Karyawan Pro AB Chicken yang mendapatkan kecelakaan selama bekerja di lokasi outlet Pro AB Chicken ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Biaya pengobatan, rumah sakit, dan kerusakan barang pribadi akan diganti dalam bentuk uang tunai. Uang tunai tersebut senilai dengan biaya atau harga barang yang rusak akibat kecelakaan selama bekerja.

8.

Mekanisme PHK

Pemberhentian pekerja dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan. Sebelum diberhentikan maka pegawai akan menerima surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Jika pelanggaran berat dilakukan seperti terlibat dalam tindakan kriminal maka karyawan tersebut dapat langsung diberhentikan. Penyebab yang menyebabkan karyawan menerima surat peringatan atau pemberhentian tersebut adalah:

a. Tidak disiplin waktu.

b. Tidak mampu melaksanakan deskrispsi kerja.

c. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik antar sesama karyawan. d. Melanggar tata tertib secara banyak dan berulang.

e. Berbahasa tidak sopan. f. Tidak patuh kepada atasan. g. Terlibat dalam tindakan kriminal.

9.

Hasil Analisis Aspek Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga kerja dirasakan sudah cukup baik jika dilihat dari besarnya anggaran yang dikeluarkan dengan kinerja yang dihasilkan. Spesifikasi pekerjaan, kebijakan rekrutmen, pelatihan pegawai dilaksakan oleh manajemen pusat sehingga diharapkan sistem kepegawaian dapat dikelola dengan yang telah berpengalaman. Kesimpulannya usaha ini layak untuk dijalankan jika dilihat dari analisis aspek sumber daya manusia.

E.

ASPEK MANAJEMEN

1.

Perencanaan

Tahapan persiapan sampai tahap mulai produksi atau beroperasi secara komersial dibutuhkan waktu sekitar empat bulan. Proses pembangunan dibagi menjadi dua fase yaitu fase pembangunan yang datanya diambil dari proses pembangunan Restoran Arjuna dan fase pembangunan pada fase peralihan dari Restoran Arjuna menjadi Restoran Pro AB Chicken. Kegiatan yang hanya untuk bersifat untuk kepentingan Restoran Arjuna seperti pengadaan bahan baku, proses desain banner, dan backlight Restoran Arjuna tidak akan dibahas.

Fase pembangunan Restoran Arjuna merupakan tahapan yang penting karena sebagian besar hal-hal pokok seperti bangunan dan peralatan masih tetap dipakai untuk kemudian diadaptasi menjadi outlet Pro AB Chicken pada fase peralihan.

(16)

1

2

2.

) Fase Pemba Fase ini ber telah direnc proyek sek pekerja yai lapangan d pekerja sp pembangun ) Fase Pemb AB Chicke Fase ini ber bangunan a AB Chicke Jadwal pel restoran Pro opening ter Gambar 4

Pengorga

a. Struktur Pr sangat usaha m posisi p kasir. A dapat di Proses p kerjasam franchise Pro AB Penanda M Pelunasa ke man pu angunan Resto rlangsung sela canakan di aw kaligus sebagai tu desainer ban dibagi lagi me pesialis besi nan restoran Pr angunan pada en rlangsung sela agar sesuai den enSelain itu pek

laksanaan pro o AB Chicken rsebut. Tahapan 4. Diagram alir AB Ch

anisasian

r organisasi ro AB Chicken sederhana. Ha masih tergolong pekerjaan yang Adapun struktu ilihat pada Gam pengajuan ma dengan e Restoran Chicken atanganan MoU an royalti najemen usat oran Arjuna ama tiga bulan wal dan dikontr i owner. Pemb ngunan dan ke enjadi kelompo dan gypsum. ro AB Chicken fase peralihan

ama lima mingg ngan standar ya kerjaan juga d oyek pada fas n. Selain itu ada

n-tahapan seca proses pengaju hicken hingga m n cabang Kota al ini dikarena g terbatas, hany g ada adalah pe ur organisasi re mbar 5. Pemba royalti aw Pemba royalti 50 tota Proses pe menjelan open atau berlangsu rol atau diawa bangunan dibag elompok pekerj ok tahap persi . Jadwal pel n dapat dilihat p n dari Restoran

gu. Pada fase i ang telah dimi ibantu karyaw se peralihan d

a tahapan-taha ara rinci dapat d

uan kerjasama melakukan gra Jambi yang di akan aktivitas-a ya ada beberap emilik, menejer estoran Pro AB ayaran wal 20% ayaran 0% dari al. ersiapan nggrand ning ung sekitar 12 asi oleh meneje

gi menjadi beb ja lapangan. K iapan, pekerja laksanaan pro pada Lampiran n Arjuna menja

ini terdapat pen nta oleh manaj an pusat dari P dari restoran apan sebelum m dilihat pada Ga dengan manaj and opening

imiliki saat ini aktivitas yang pa pembagian k r, cooker assist B Chicken cab Franch melakukan lokas Proses per peralatan perlengk baha Grand op minggu. Jadw er pembangun berapa kelomp elompok peker bangunan ser oyek pada fa n 2. adi Restoran P nyesuaian desa ajemen outlet P Pro AB Chicke Arjuna menja melakukan gra ambar 4. jemen pusat Pr masih tergolon dijalankan ol kerja. Jenis-jen tant, cooker, d bang Kota Jam hisor n survey si rsiapan n dan kapan an pening wal nan ok rja rta ase Pro ain Pro en. adi nd ro ng leh nis dan mbi

(17)

Gambar 5. Struktur organisasi Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi

Assistant cooker, cooker, dan kasir bertanggung jawab dan dikontrol seluruh aktivitas harianya oleh seorang menejer. Seorang menejer akan dinilai kinerjanya oleh karyawan supervisi pusat apakah dapat memenuhi target produksi yang sudah direncanakan. Karyawan pusat tersebut akan memberikan laporan kepada owner apakah menejer melakukan tugasnya dengan baik dan benar.

b. Deskripsi kerja

Semakin jelas perincian deskripsi kerja maka akan semakin memudahkan karyawan untuk memahami tugas-tugas yang harus mereka laksanakan dan pertanggungjawabkan. Berikut ini adalah deskripsi kerja karyawan Pro AB Chicken:

1) Menejer

a) Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional restoran termasuk keadaan ruang makan dan segala persyaratannya.

b) Mengontrol seluruh kegiatan/pekerjaan personelnya.

c) Mengontrol kehadiran, kepulangan staf serta membuatkan jadwal/ shift kerja stafnya.

d) Memberikan izin / menolak kepada stafnya dalam hal : 1)) Meninggalkan kerja karena sakit atau keperluan lainnya. 2)) Tidak masuk kerja karena keperluan keluarga dan sebagainya e) Memberikan briefing, bila perlu dilakukan setiap hari, dilakukan satu

jam sebelum restoran di buka, dan hal-hal penting yang perlu di-briefing :

1)) Evaluasi kerja. 2)) Target sales.

3)) Persediaan bahan baku. 4)) Tanya jawab parmasalahan.

5)) Mengecek staf dalam hal kerapihan, kebersihan, serta kesiapan dalam bekerja.

Owner

Menejer

Cooker

Cooker Asisstant Kasir

(18)

6)) Menginformasikan menu yang ada atau yang tidak tersedia. 7)) Menampung saran dan ide dari bawahan untuk kemajuan restoran. f) Menampung kritik, saran, keluhan-keluhan tamu. Selain itu berusaha

untuk menangani keluhan – keluhan secara bijaksana.

g) Selalu menjaga keserasian dan keharmonisan hubungan antara bawahan serta selalu membina kerja sama dengan baik.

h) Bertanggung jawab atas kelancaran operasional restoran dan memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan.

i) Mengontrol ketersediaan bahan baku.

j) Bertanggung jawab dan mengatasi bila ada perselisihan diantara sesama staf.

k) Mengawasi dan mengecek pada saat staf melakukan stok bahan baku maupun inventori alat – alat yang digunakan.

2) Cooker assistant

a) Pre opening / sebelum restoran buka 1)) Membaca log book.

2)) Memeriksa kelengkapan meja secara keseluruhan, cek bila ada peralatan yang kurang harus segera dilengakapi.

3)) Bertanggung jawab atas segala kebersihan dan terhadap apa yang ada diruang restoran sebelum dibuka.

4)) Membersihkan lantai sebelum opening 5)) Membersihkan daftar makanan dan minuman. b) During opening / selama restoran buka.

1)) Menerima tamu dengan ramah dan senyum.

2)) Mengarahkan tamu kecounter kasir untuk memilih pesanannya. 3)) Mencatat orderan tamu dam memberikannya kepada kasir apabila

tamu enggan ke meja kasir.

4)) Mengantar pesanan tamu sesuai orderan. 5)) Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik. 6)) Membersihkan area yang selesai digunakan tamu. 7)) Dalam waktu tertentu mengadakan inventori alat-alat. c) Closing/penutupan restoran

1)) Merapikan meja, kursi dan alat -alat yang dipakai untuk melayani tamu.

2)) Mengatur dan menyusunnya di tempat masing-masing. 3)) Mengganti taplak meja yang perlu diganti

4)) Membersihkan meja dan kursi dari sisa makanan. 5)) Membersihkan dan simpan rapi sesuai tempatnya. 6)) Menutup kembali meja makan dengan lengkap dan rapi

7)) Menyingkirkan semua sisa makanan dan minuman dari daerah restoran untuk menjaga kerapian juga menghindari adanya tikus serta kecoa.

8)) Mengantarkan seluruh alat-alat yang kotor kepencucian dan mencucinya.

(19)

9)) Mematikan semua lampu yang sudah tidak dipakai lagi.

10))Waktu meninggalkan restoran, periksa sekali lagi apakah semua laci dan pintu sudah dikunci dengan baik.

11))Membantu membuat laporan kasir.

3) Cooker

a) Bertanggung jawab atas standarisasi masakan. 1)) Menjalani prosedur pemasakan sesusai SOP yang telah ditetapkan

2)) Proses pemasakan harus higienis

b) Bertanggung jawab atas pesanan yang telah dipesan.

1)) Pesanan yang dihidangkan harus sesuai dengan orderan dari pelanggan.

2)) Nota pesanan harus disimpan dengan rapi untuk disesuikan dengan kasir (sesuai dengan no urut nota).

c) Bertanggung jawab atas kebersihan area kerja (dapur).

d) Beratanggung jawab atas kebutuhan produk sesuai kebutuhan restoran. e) Bertanggung jawab atas persiapan produk demi kelancaran oprasional. f) Mencatat segala kerusakan dari semua produk ataupun kerusakan alat

alat restoran, dan semua pencataan itu harus tertera tanda tangan menejer.

g) Bertanggung jawab atas pelatihan karyawan baru. 4) Kasir

a) Menyambut tamu dengan salam, senyum, ramah dan sopan. b) Mendengarkan dan mencatat setiap pesanan.

c) Mengulang kembali pesanan tersebut untuk disampaikan ketamu. d) Menyiapkan dan mengantarkan pesanan yang telah dipesan tamu. e) Mengorder ke cooker untuk pesanan yang tidak tersedia di area depan. f) Membersihkan meja makan dengan bekerja sama asisten cooker. g) Membuat beberapa laporan seperti:

1)) Membuat /merekap laporan penjualan harian menjadi mingguan dan merekap kembali menjadi bulanan.

2)) Membuat laporan vendor atau keluar masuk barang.

3.

Pengendalian

a. Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Pengawasan kualitas bahan baku penting karena kualitas produksi ditentukan oleh bahan bakunya. Ayam potong yang merupakan bahan utama diperiksa secara berkala setiap harinya. Kualitas kesegaran ayam potong dicek dan dinilai apakah pemasok melakukan kecurangan dengan mencampur ayam segar dengan ayam bangkai.

Selain itu bahan yang dikirim dari outlet pusat berupa bumbu, adonan dasar pizza, chicken steak, otak-otak, sosis, frech fries, dan tahu tuna akan dicek apakah secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diharapkan. Jika tidak sesuai maka

(20)

karyawan yang ditugaskan tersebut akan melapor ke manajemen pusat untuk dilakukan penggantian barang dengan ongkos kirim ditanggung oleh pusat.

b. Pengendalian Proses Produksi

Proses produksi dilakukan dua macam bentuk pengawasan, yaitu:

1) Pengawasan karyawan. Pengawasan ini dilakukan dengan cara melihat apakah karyawan di bagian produksi telah melakukan Standart Operational Procedure (SOP) pengerjaan produk secara benar.

2) Pengawasan hasil produksi. Dilakukan sampling terhadap produk yang telah dihasilkan. Pengujian dilakuan meliputi tekstur, rasa, ukuran, dan penampakan dari produk. Jika terjadi penyimpangan dari standar maka akan diselidiki penyebab terjadinya penyimpangan tersebut.

4.

Hasil Analisis Aspek Manajemen

Struktur organisasi masih sederhana akan tetapi memudahkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap bagian dalam usaha yang dijalankan. Penempatan jumlah tenaga kerja dan pembagian kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan usaha dinilai sudah cukup baik. Jadwal pembangunan bisnis fase pembangunan pada fase peralihan dari restoran Arjuna menjadi Restoran Pro AB Chicken berjalan selama lima minggu dan selesai sebelum dilakukannya grand opening pada tanggal 26 Maret 2011.

Untuk memastikan kualitas produk terjamin maka selalu dilakukan pengendalian yaitu kualitas bahan baku dan proses produksi. Secara keseluruhan dari aspek manajemen dapat disimpulkan usaha ini layak untuk dijalankan.

F.

ASPEK FINANSIAL

1.

Kebutuhan Modal dan Sumbernya

Modal untuk mendirikan restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi dibagi menjadi modal Investasi dan modal kerja. Modal investasi merupakan modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha (tahun ke-0) untuk pembelian sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya usaha ini. Modal ini digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis sudah tidak dapat digunakan lagi.

Modal kerja adalah modal yang menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar. Secara lebih mudah modal kerja adalah modal yang digunakan untuk keperluan operasional produksi. Total rencana kebutuhan investasi dari tahun ke nol sebesar Rp. 419.630.500 dan perkiraan modal kerja pada tahun ke-1 sebesar Rp. 874.000.463.

Sumber modal seluruhnya berasal dari satu sumber. Sumber modal restoran Pro AB Chicken seluruhnya berasal dari modal pemilik yang disetorkan.

(21)

2.

Net Present Value

Nilai NPV<0, maka proyek ditolak karena diasumsikan tidak menguntungkan atau proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan, tetapi bila NPV>0, maka proyek layak untuk dilaksanakan. Seterusnya jika NPV=0, maka proyek akan mendapatkan modalnya kembali setelah discount rate yang berlaku diperhitungkan. Perhitungan NPV usaha Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi menghasilkan NPV sebesar Rp. 163.225.496. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil yang didapat, secara keseluruhan selama 5 tahun usaha ini layak untuk dijalankan karena angka yang diperoleh melebihi nilai nol.

3.

IRR (Internal Rate Return)

IRR yang dihasilkan proyek ini sebesar 27%. Berdasarkan nilai tersebut, proyek layak dilaksanakan karena nilai tersebut berada diatas tingkat suku bunga yang ditetapkan sebagai discount rate yaitu sebesar 12%. Nilai IRR harus lebih tinggi daripada nilai bunga kredit bank yang diacu, maka praktis modal yang ditanam pada proyek yang bersangkutan akan memberikan keuntungan.

4.

Net Benefit Cost Ratio

Net B/C pada Lampiran 10 menghasilkan nilai 1,39. Hasil dari perhitungan ini menghasilkan nilai yang lebih besar daripada 1. Artinya adalah setiap mengeluarkan biaya Rp. 1000 maka manfaat bersih yang diterima restoran adalah Rp. 1.390. Manfaat bersih lebih besar nilainya dari biaya yang dikeluarkan. Kesimpulannya berdasarkan perhitungan net B/C maka proyek tersebut layak untuk dijalankan.

5.

Payback Period

Berdasarkan perhitungan payback period, modal investasi akan kembali pada tahun ke-3 bulan ke-7. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

6.

Hasil Analisis Aspek Finansial

Usaha restoran ini dianalisis dengan 4 indikator aspek finansial yaitu NPV, IRR, Net B/C, dan payback period. Nilainya berturut-turut adalah NPV=Rp. 163.225.496, IRR=27%, Net B/C=1,39 serta payback period 3 tahun 7 bulan. Semua indikator menunjukkan bahwa investasi pada usaha ini layak untuk dijalankan.

Gambar

Gambar 1. Grafik Realisasi Penjualan Ayam Krispi Restoran Pro AB  Chicken Bulan April-September 2011
Tabel 2. Daftar produk yang ditawarkan oleh restoran Pro AB Chicken cabang Kota  Jambi
Tabel 2. Daftar produk yang ditawarkan oleh restoran Pro AB Chicken cabang  Kota Jambi (lanjutan)
Gambar 3. Voucher promosi restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi diatas menyatakan bahwa produk dari Perusahaan Tiens sudah sesuai dengan pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah yakni Barang

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap label produk daging olahan (Lampiran 2) dapat dilihat bahwa pemenuhan terhadap aturan penulisan label produk olahan daging

Chicken nugget merupakan produk yang dihasilkan dari bagian daging dada ayam yang diasinkan, digiling, dicincang dan dimasak dengan remahan roti.. Nugget merupakan produk olahan

Kelancaran proses produksi merupakan jumlah produk yang dihasilkan (Output dibagi Target), kualitas produk (Output dibagi produk yang memenuhi standar kualitas

Produk olahan minyak/ lemak nabati PT. Multi Nabati Sulawesi telah memilki label halal dari MUI dengan nomor LS-10/SJH/LPPOMMUI/IV/2013 dan merk dagang yaitu BUKIT

Tingkat kepentinga n konsumen terhadap beberapa dimensi atribut dalam kuadran ini relatif rendah namun tingkat performance Restoran Ayam Goreng Fatmawati tinggi, sehingga

Di satu sisi, masyarakat akan menganggap harga sebagai faktor penentu untuk membeli suatu produk, tetapi di sisi lain pertimbangan utama masyarakat membeli produk

Produk Olahan Pangan Berbahan Dasar Bekatul Tepung bekatul dapat digunakan sebagai produk olahan pangan yang berbahan dasar tepung bekatul diantaranya: a Keripik : Pemanfaatan Tepung