ABSTRAK
Instalasi farmasi rumah sakit merupakan satu-satunya unit di rumah sakit yang bertugas dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan obat dan perbekalan kesehatan yang digunakan di rumah sakit. Perencanaan obat merupakan tahap awal dalam pengelolaan obat yang dilakukan di instalasi farmasi rumah sakit. Perencanaan obat merupakan aspek penting yang menentukan untuk suksesnya program pengobatan secara rasional di rumah sakit. RSUD Sultan Sulaiman adalah satu-satunya rumah sakit pemerintah yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Perencanaan obat di RSUD Sultan Sulaiman belum terlaksana dengan baik terlihat dari masih terjadinya kekosongan stok obat, obat yang mengalami stok mati dan adanya obat yang mengalami kadaluarsa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perencanaan obat di RSUD Sultan Sulaiman. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai cara untuk mengumpulkan data. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari direktur rumah sakit, kepala instalasi farmasi, kepala gudang farmasi, kepala bidang pelayanan medis dan keperawatan, kepala seksi penyusunan program dan staf perencanaan bagian obat.
Hasil penelitian menunjukkan perencanaan obat di instalasi farmasi RSUD Sultan Sulaiman yaitu tidak adanya tim perencanaan obat yang dibentuk di rumah sakit, tidak adanya prosedur perencanaan obat secara tertulis, belum disahkannya formularium rumah sakit, metode perencanaan obat yang tidak menggambarkan metode konsumsi atau epidemiologi yang sebenarnya, dan data yang tidak lengkap untuk melakukan perencanaan kebutuhan obat. Selain itu pemilihan jenis obat dan perhitungan jumlah kebutuhan obat yang tidak sesuai dengan pedoman perencanaan kebutuhan obat, sehingga perkiraan jumlah kebutuhan obat tahun yang akan datang tidak tepat.
Disarankan kepada RSUD Sultan Sulaiman untuk membentuk tim perencanaan obat di rumah sakit, membuat prosedur perencanaan obat secara tertulis, dan menggunakan data secara lengkap untuk membuat rencana kebutuhan obat tahun yang akan datang. Serta disarankan untuk dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan obat sesuai dengan cara yang benar dalam pedoman perencanaan kebutuhan obat untuk mencapai kebutuhan obat yang tepat tahun yang akan datang.
Kata kunci : Perencanaan, Obat, Rumah Sakit
ABSTRACT
Pharmaceutical installation in the hospital is the one and only unit in the hospital that is responsible fully on the management of all aspects related to medicines and health supplies used in hospitals. Planning of medicine is the first stage in the management of medicine at pharmaceutical installation in the hospital. Planning of medicine is an important aspect which is decisive for the success of rational treatment program in the hospital. RSUD Sultan Sulaiman is the one and only of government hospital in Serdang Bedagai. Planning of medicine in RSUD Sultan Sulaiman haven't done well, seen from the occurrence of empty medicine stock, medicines that are in death stock and medicines that are expired.
The purpose of this research to get an overview of the planning of medicine in the RSUD Sultan Sulaiman. This type of research used qualitative approach method with in-depth interviews and observations as a way to collect the data. Informants in this research as many as 6 people consisting of the Director of the hospital, head of pharmaceutical installation, head of warehouse pharmaceutical, head of medical services and nursing, head of the drafting section of program and the planner staff of medicine.
The results showed that planning of medicine in the pharmaceutical installation in the hospital are there is no medicine-planning team formed in hospital, no medicine-planning procedures in writing, not yet legalization of formularium hospital, methods of medcine-planning that does not describe the methods of consumption or epidemiology actually, and incomplete data to do the planning of medicine. And then selection of medicine and calculation of medicine quantities which is not in accordance with the medicine-planning guidelines, so the estimated number of medicine in the future isn’t appropriate.
It was recommended that RSUD Sultan Sulaiman to forming a medicine-planning team in hospital, making the medicine-medicine-planning procedures in writing, and using the complete data to do the planning of medicine in the future. As well as recommended to calculation of medicine quantities accordance with steps in medicine-planning guidelines to achieve the appropriate planning of medicine in the future.
Keywords: planning, medicine, hospital