BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Minyak sawit yang digunakan sebagai produk pangan biasanya dihasilkan dari minyak sawit maupun dari minyak inti sawit melalui proses fraksinasi, rafinasi, dan hidrogenasi, dewasa ini,produksi CPO indonesia sebagian besar difraksinasi sehingga dihasilkan fraksi olein cair dan fraksi stearin padat. Fraksi olein itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng domestik sebagai pelengkap minyak goreng dari kelapa sawit.( Tim Penulis,1997 )
Minyak sawit memegang peranan peranan penting dalam perdagangan dunia. Oleh karena itu, syarat mutu harus menjadi perhatian utama dalam perdagangannya. Dalam hal ini syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional yang meliputi kadar ALB (Asam Lemak Bebas), air, kotoran, logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan ( Fauzi, 2002 ).
Standart mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu minyak, kandungan asam lemak bebas, warna, dan bilangan peroksida.
Faktor lain yang mempengaruhi standar mutu adalah titik cair dan kandungan gliserida, refining loss, plastisitas dan spreadability, kejernihan kandungan logam berat dan bilangan penyabunan.
Mutu minyak kelapa sawit yang baik mempunyai kadar air kurang dari 0,1 persen dan kadar kotoran lebih kecil dari 0,01 persen, kandungan asam lemak bebas serendah mungkinb (kurang lebih 2 persen atau kurang), bilangan peroksida dibawah 2, bebas dari warna merah dan kuning ( harus berwarna pucat )tidak berwarna hijau, jernih, dan kandungan logam berat serendah mungkin atau bebas dari ion logam.(Ketaren,S.1986)
PT. Sarana Agro Nusantara adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa tangki timbun untuk crude palm oil (CPO), Crude Palm Stearin (CPS), Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Refined Olein (RO) yang berasal dari berbagi PTPN yang ada di Sumatera Utara maupun Perusahaan Swasta.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan membuat karya ilmiah Analisa mutu crude palm oil dengan parameter kadar ALB (asam lemak bebas) Pada PT. Sarana Agro Nusantara, Untuk mengetahui mutu dari crude palm oil ( CPO ) dengan parameternya kandungan asam lemak bebas.
1.2.Permasalahan
Crude Palm Oil yang masuk di PT. Sarana Agro Nusantara yang dikirim Oleh PT. Perkebunan Nusantara dan Perusahaan swasta yang akan disimpan ditangki timbun dengan parameter pemeriksaan yang salah satunya adalah kandungan Asam Lemak Bebas( Free Fatty Acid ). Apakah sudah memenuhi standart penerimaan mutu minyak kelapa sawit dan standart norma penerimaan di PT. Sarana Agro Nusantara dan standart Penerimaan Ekport.
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui mutu Crude Palm Oil ( CPO ) dengan cara pemeriksaan kandungan kadar Asam Lemak Bebas (% ALB) pada minyak CPO yang dikirim Oleh PT.Perkebunan Nusantara dan Perusahaan swasta.
2. Untuk mengetahui Apakah kadar Asam Lemak Bebas (ALB) pada Crude
Palm Oil (CPO) yang dikirim telah memenuhi standart mutu penerimaan di PT.Sarana Agro Nusantara dan standart Penerimaan Ekport.
1.4.Manfaat
1. Penulis dapat mengetahui mutu Crude Palm Oil (CPO) dengan cara
pemeriksaan kandungan kadar Asam Lemak Bebas (% ALB) Pada minyak Crude Palm Oil (CPO) yang dikirim Oleh PT. Perkebunan Nusantara dan Perusahaan swasta.
2. Penulis dapat mengetahui apakah kadar asam lemak bebas (ALB) Pada Crude Palm Oil (CPO) yang dikirim telah memenuhi standart mutu penerimaan di PT. Sarana Agro Nusantara dan standart Penerimaan Ekport.