• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Burger Nase di Thamrin Plaza Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Burger Nase di Thamrin Plaza Medan)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11

KERANGKA TEORI

Menurut Nawawi, (1995:39-40) suatu penelitian memerlukan kejelasan titik tolak

landasan berfikir dalam memecahkan masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka yang

membuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan

disoroti.

Lebih lanjut Kerlinger, 1986 dalam Erlina (2011:34) mendefenisikan bahwa teori

merupakan suatu kumpulan konstruk atau konsep, defenisi dan proporsi yang menggambarkan

fenomena secara sistematis melalui penentuan antara variabel. Adapun kerangka teori ini

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas

Kualitas adalah sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan

(Gaspers, 2005 : 4 ). Menurut Goetsh dan Davis (dalam Tjiptono, 2005:51) Kualitas adalah

“suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau memiliki harapan”.Kualitas memiliki hubungan yang paling

erat dengan kepuasan konsumen , karena kualitas memberikan suatu dorongan kepada

konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka

panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama

harapan konsumen dan kebutuhan mereka . Dengan demikian perusahaan dapat

(2)

konsumen yang menyenangkan dan meminimalkan pengalaman konsumen , yang kurang

menyenangkan .

Kualitas memiliki beberapa definisi namun pada dasarnya mengacu kepada :

a.Kualitas meliputi usaha untuk mendukung dan memenuhi kepuasan konsumen.

b.Kualitas akan selalu tergantung pada waktu, sehingga selalu dapat berubah – ubah.

c.Kualitas mencakup produk jasa manusia proses dan lingkungannya.

Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan

mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki

beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat pada elemen

sebagai berikut :

1.Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan konsumen.

2.Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan.

3.Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

2.1.2 Pengertian Pelayanan

Pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan yang berorientasi pada

kepuasan konsumen. Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:646)

dinyatakan: “ Pelayanan adalah prihal dan memudahkan yang diberikan sehubungan dengan

(3)

Sedangkan definisi yang lebih rinci diberikan Gronroos (dalam Ratminto dan Atik,2005:2),

“Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata

(tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan

karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang

dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen”.

Selain itu Moenir dalam buku manajemen pelayanan umun di Indonesia mendefinisikan

pelayanan: “Kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan

faktor material melalui sistem prosedur dan dengan metode tertentu dalam rangka usaha

memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya” (Moenir, 2008:27).

Pelayanan ini sangat sulit untuk didefinisikan secara akurat , karena :

a. Tidak bisa diukur, sifatnya lebih emosional dari pada rasional. Kita bisa menjalankan

tapi tidak bisa memberikan sampel pada pelayanan itu kepada konsumen untuk dibawa

dan diperlihatkan kepada orang lain .

b. Setelah pelayanan ini di berikan, konsumen mungkin merasa mendapatkan sesuatu atau

tidak mendapat sesuatu .

c. Sulit untuk di standarrisasi

d. Pelayanan bisa dipandang berbeda-beda :

1. Oleh orang yang berbeda dalam suatu kelompok budaya yang sama

2. Oleh orang yang sama pada waktu dan suasana yang berbeda.

(4)

4. Bagaimana suatu pelayanan ini dipandang tergantung dalam seberapa besar harapan

yang mengalaminya .

Karena pasar kini semakin kompetitif, kelangsungan bisnis mutlak tergantung dari ada

tidaknya perhatian yang besar terhadap kebutuhan konsumen . Terutama dalam usaha

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Baik buruknya kepuasan

konsumen terhadap suatu perusahaan , tergantung dari mutu pelayanan yang diberikan

perusahaan kepada para konsumen sehari-hari . Mutu pelayanan (service quality) yaitu

didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan

atas layanan yang mereka terima. Service quality dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsi para konsumen atas pelayanan yang benar-benar mereka terima. Apabila perusahaan

memberian pelayanan dengan mutu yang baik maka konsumen akan merasa puas , dan

sebaliknya apabila perusahaan tidak mampu memberikan mutu pelayanan yang baik maka

konsumen akan mersa tidak puas dan kecewa .

Dengan adanya mutu pelayanan yang baik akan memberikan probabilitas yang tinggi

bagi perusahaan, karena perusahaan akan menyajikan mutu pelayanan yang berbeda–beda

antar perusahan yang satu dengan perusahaan yang lainnya guna memberikan kepuasan bagi

konsumennya .

(5)

Banyak konsumen selalu tetap menggunakan jasa suatu perusahaan di dorong oleh

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut .Agar pelayanan dapat memuaskan kepada

orang lain atau kelompok orang yang dilayani maka sipelaku dalam hal ini adalah petugas

harus dapat memenuhi 4 syarat pokok , yaitu :

1. Waktu penyampaian

2. Cara penyampaian

3 Keramah-tamahan

4. Tingkah laku yang sopan

2.1.2.2 Karakteristik Pelayanan

Pelayanan memiliki sejumlah karakteristik yang membedakan dengan aspek-aspek

lainnya . Terkait dengan hal tersebut, menurut Zemke (dalam Ratminto dan Atik , 2005:3) ada

beberapa karakteristik pelayanan, yaitu :

a.Konsumen memiliki kenangan atau memori atas pengalaman menerima pelayanan, yang

tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain.

b.Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap pelanggan dan setiap kontak

adalah dianggap sesuatu yang “spesial”.

c.Suatu pelayanan terjadi pada saat tertentu, ini tidak dapat disimpan di gudang atau

dikirimkan barang contohnya.

d. Konsumen melakukan kontrol kualitas dengan cara membandingkan harapan dan

pengalaman yang diperolehnya.

e.Jika terjadi kesalahan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh karyawan untuk

(6)

f. Moral karyawan sangat menentukan untuk kelancaran pemberian pelayanan.

Menurut Tjiptono (2005 :117), beberapa aspek yang perlu dicermati perusahaan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen, agar dapat memberikan kepuasan adalah sebagai

berikut :

a. Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen nyaman dan senang.

b. Pelatihan dan pengembangan serta pemberdayaan karyawan agar dapat memahami dan

menangani respon emosional pelanggan.

c. Sistem penanganan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan efektif.

d. Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori individu yang berlainan.

e. Menawarkan nilai sosial dan emosional tertentu.

f. Mendirikan kelompok konsumen eksklusif yang mengelola aktivitas khusus.

g. Menerapkan pengalaman untuk menciptakan kegembiraan kepada konsumen.

2.1.3 Definisi Kualitas Pelayanan

Konsep kualitas pelayanan pada dasarnya bersifat relative, yaitu tergantung ddari

perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan spesifikasi. Pada dasarnya

terdapat tiga orientasi kualitas pelayanan yang seharusnya konsisten satu sama lainnya,

yaitu:persepsi pelanggan, produk dan pelayanan, dan proses. Ketiga orientasi ini dapat

(7)

Tjiptono mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan

keinginan konsumen serta ketepatan penyampainnya dalam mengimbangi harapan

konsumen (Tjiptono, 2007:28)

Berdasarkan definisi diatas maka, kualitas pelayanan didefinisikan sebagai segala

bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen.

Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau servis yang disampaikan oleh pemilik

jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang

ditunjukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.

Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen

atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau diperoleh dengan pelayanan suatu

perusahaan.

Setelah mengetahu pengertian dari kualitas pelayanan, perusahaan juga harus

mengetahui hal-hal yang harus diperhitungkan oleh perusahaan untuk dapat memperbaiki

kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen .

Menurut Gasper (1997 : 2), karakteristik atau atribut yang harus diperhitungkan dalam

perbaikan kualitas jasa pelayanan ada 10 (dimensi), antara lain sebagai berikut:

1. Kepastian waktu pelayanan. Ketetapan waktu yang di harapkan berkaitan dengan

waktu proses atau penyelesaian, pengiriman, penyerahan, jaminan atau garansi , dan

menanggapi keluhan.

2. Akulturasi pelayanan. Akulturasi pelayanan berkaitan dengan reabilitas pelayanan,

(8)

3. Kesopanan dan keramahan. Dalam memberikan pelayanan personil yang berada di

garis depan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan harus dapat memberikan

sentuhan pribadi yang menyenangkan. Sentuhan pribadi yang menyenangkan

tercermin melalui penampilan, bahasa tubuh dan tutur bahasa yang sopan, ramah,

lincah dan gesit.

4. Tanggung jawab. Bertanggung jawab dalam penerimaan pesan atau permintaan dan

penanganan keluhan pelanggan eksternal.

5. Kelengkapan. Kelengkapan pelayanan menyangkut lingkup (cakupan) pelayanan

ketersediaan sarana pendukung.

6. Kemudahan mendapatkan pelayanan. Kemudahan mendapatkan pelayanan berkaitan

dengan banyaknya petugas yang melayani dan fasilitas yang mendukung

7. Pelayanan pribadi. Pelayanan pribadi berkaitan dengan ruang/tempat pelayanan

kemudahan, ketersediaan, data/Informasi dan petunjuk–petunjuk

8. Variasi model pelayanan. Variasi model pelayanan berkaitan dengan inovasi untuk

memberikan pola baru pelayanan

9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan. Kenyamanan pelayanan berkaitan

dengan ruang tunggu/tempat pelayanan, kemudahan, ketersediaan data dan Informasi

dan petunjuk-petunjuk.

10.Atribut pendukung pelayanan. Yang dimaksud atribut pendukung pelayanan dalam

hal ini adalah sarana dan prasarana yang di berikan dalam proses pelayanan.

(9)

Setiap operasional perusahaan yang berhubungan dengan penciptaan alat pemuas kebutuhan pasti akan memfokuskan orientasinya pada konsumen. Hal ini disebabkan

konsumen merupakan bagian terpenting dari eksistensi produk di pasaran dimana

aktualisasi dari proses diterima atau ditolaknya suatu produk atau jasa kemudian menjadi

indikator terhadap ukuran kesuksesan produsen .

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan, konsumen menginginkan manfaat yang

maksimal dari produk atau jasa . Konsumen bertindak berdasarkan penghasilan yang

terbatas dan membentuk suatu harapan terhadap suatu penawaran produk atau jasa yang

benar-benar dapat memberi kepuasan maksimal sehingga konsumen akan termotivasi

untuk melakukan pembelian ulang .

Perkembangan paradigma pemasaran memposisikan kepuasan konsumen sebagai

sasaran dan sekaligus menjadi alat pemasaran perusahaan-perusahaan yang mendasarkan

kegiatannya pada upaya mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi akan

dipastikan mereka mendapatkan suatu kontribusi atas penjualan produk yang lebih

banyak dimana hal ini lebih menginterprestasikan suatu kesuksesan produsen dalam

mencapai pasar sasarannya . Dalam konteks pemasaran, kepuasan konsumen merupakan

titik dasar dari keseluruhan kegiatan yang ada dalam perusahaan dimana pemahaman

terhadap kepuasan konsumen kemudian menjadi faktor yang esensial agar kegiatan

perusahaan dalam kaitannya menghasilkan alat pemuas dapat menjadi sinkron dengan

kebutuhan rill konsumen .

Kotler (2001 : 46) menandaskan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan

(10)

dengan harapannya. Bila kinerja melebihi harapan mereka akan merasa puas dan

sebaliknya bila kinerja tidak sesuai harapan maka mereka akan kecewa.

Menurut Howard & Shets (dalam Tjiptono, 2005:349) mengungkapkan bahwa

kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau

ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang

dilakukan.

Kepuasan pelanggan merupakan respons pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara

tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakannya setelah prmakaian

(Rangkuti 2002:30).

2. 2.1Faktor-Faktor Kepuasan Konsumen

Menurut Irawan (2004 : 37), faktor – faktor yang pendorong kepuasanpelanggan adalah

sebagai berikut:

1.Kualitas produk, pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk

tersebut ternyata kualitas produknya baik.

2.Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan

yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi.

3.Service quality, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Kualitas

pelayanan merupakan driver yang mempunyai banyak dimensi, salah satunya yang

(11)

4.Emotional Factor, pelanggan akan merasa puas (bangga) karena adanya emosional value yang diberikan oleh brand dari produk tersebut.

5.Biaya dan kemudahan, pelanggan akan semakin puas apabila relative mudah, nyaman

dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.

Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen tentulah

tidak cukup bagi perusahaan untuk merancang strategi dan program peningkatan konsumen .

Langkah berikutnya adalah mengetahui seberapa bobot masing-masing driver dalam

menciptakan kepuasan konsumen . Ada beberapa industri dimana faktor harga sangat

penting , ada juga industri yang berpendapat bahwa faktor yang lainnya lebih penting bagi

industri itu sendiri . Besarnya bobot setiap konsumen ini , relatif mudah diketahui dengan

melakukan survei pasar . Dalam survei konsumen dapat dinyatakan secara langsung

mengenai kepuasan mereka dan tingkat kepentingan dari masing-masing konsumen tersebut

dalam mempengaruhi kepuasan mereka setelah menggunakan produk atau jasa .

2.2.2 Menilai Tingkat Kepuasan Konsumen

Tingkat kepuasan konsumen adalah merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh

pengelola usaha sehingga dengan diketahuinya tingkat kepuasan konsumen ini. Menurut

Kotler (2000:41), ada empat metode yang bisa digunakan untuk mengukur kepuasan

konsumen, yaitu :

(12)

Perusahaan yang memberikan kesempatan penuh bagi pelanggannya untuk

menyampaikan pendapat atau bahkan keluhan merupakan perusahan yang berorientasi pada

konsumen (customer oriented).

2. Survei kepuasan pelanggan

Sesekali perusahaan perlu melakukan survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas jasa

atau produk perusahaan tersebut. Survei ini dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner

oleh karyawan perusahaan kepada para pelanggan. Melalui survey tersebut, perusahaan

dapat mengetahui kekurangandan kelebihan produk dan jasa perusahaan tersebut, sehingga

perusahaan dapat melakukan perbaikan pada hal yang dianggap kurang oleh pelanggan.

3. Ghost Shopping

Metode ini dilaksanakan dengan mempekerjakan beberapa orang perusahaan (ghost

shopper) untuk bersikap sebagai pelanggan di perusahaan pesaing, dengan tujuan para ghost

shooper tersebut dapat mengetahui kualitas pelayanan perusahaan pesaing, sehingga dapat

dijadikan sebagai koreksi terhadap kualitas pelayanan perusahaan itu sendiri.

4. Analisis pelanggan yang hilang

Metode ini dilakukan dengan cara menghubungi kembali pelnggannya yang telah

lama tidak berkunjung atau melakukan pembelian lagi diperusahaan tersebut karena telah

berpindah ke perusahaan pesaing. Selain itu perusahaan dapat menanyakan sebab-sebab

(13)

Setelah mengetahui tingkat kepuasan para konsumennya, perusahaan juga harus

membuat strategi-strategi bagi kemajuan usahanya dimasa mendatang. Ada beberapa

strategi yang dapat di padukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan antaralain :

1..Superior Customer Service ,yaitu menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada

pesaing.hal ini membutuhkan dana yang besar,kemampuan sumber daya manusia dan

usaha gigih agar tercipta suatu pelayanan yang superior.oleh karna itu,sering ksli

perusahaan menawarkan layanan konsumen superior akan membebankan harga yang

lebih tinggi pada produk produknya.

2.Strategy Unconditional Service guarantes,yaitu strategi berintikan komitmen untuk

memberikan kepuasan konsumen yang pada gilirannya kinerja perusahaan

3.Strategi Peningkatan Kinerja perusahaan,yaitu meliputi berbagai upaya seperti melakukan

pemantauan dan pengukuran kepuasan konsumen secara berkesinambungan, memberikan

pendidikan dan pelatihan menyangkut komunikasi,Salesman dan Public relation kepada

pihak manajemen dan karyawan memasukan unsur kemampuan untuk memuaskan

konsuman dalam sistem penilaian prestasi karyawan,dan memberikan empowerment yang

lebih besar kepada karyawan dalam melakukan tugasnya

4. Strategi Penangguhan Keluhan yang Efektif, penanganan keluhan memberikan peluang

untuk mengubah seorang konsumen yang tidak puas menjadi konsumen perusahaan yang

puas atau bahkan menjadi pelanggan yang abadi. Proses penanganan keluhan yang

efektif dimulai dari identifikasi dan penentuan sumber masalah yang menyebabkan

konsumen menjadi tidak puas atau mengeluh sumber masalah ini perlu diatasi dan di

(14)

sama.ketidak puasan akan semakin besar apabila pelanggan yang mengeluh merasa

keluhannya tidak di selesaikan dengan baik.

2.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler (1997:50) dimensi kualitas pelayanan merupakan gambaran atas

seberapa jauh perbedaan antara kenyataan pelayanan dengan harapan para konsumen

atas pelayanan yang seharusnya mereka terima. Kualitas pelayanan adalah suatu daya

tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan perusahaan. Kualitas pelayanan harus

dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen (Kotler,

2000:50).

Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan dorongan

khusus bagi para konsumen untuk menjalin ikatan relasi saling menguntungkan dalam

jangka panjang dengan perusahaan. Ikatan emosional semacam ini memungkinkan

perusahaan memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan spesifik konsumen. Pada

gilirannya, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen, dimana perusahaan

memaksimumkan pengalaman konsumen yang menyenangkan dan meminimumkan atau

meniadakan pengalaman konsumen yang kurang menyenangkan (Tjiptono. 2005:110).

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen

memiliki hubungan yang sangat erat karena penilaian dari kepuasan konsumen

tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan yang pada dasarnya

(15)

perusahaan dalam mencapai pelayanan yang diharapkan konsumen dari perusahaan.

Hubungan yang terjalin dengan baik pula bagi kedua belah pihak.

2.4Theoritical Mapping (Penelitian Terdahulu)

Penelitian terdahulu bertujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang

dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan dengan penelitian yang

dilakukan sebelumnya . Dari beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, Berikut

ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama melakukan

penelitian .

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti dan Judul Penelitian

Perumusan Masalah

Hipotesis Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

Kumala Sari (2007) konsumen pada restoran Es Teler 77 cabang Plaza Medan Fair.

Bagaimana pada Restoran Es Teller 77 Cabang Plaza Medan Fair

Kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Es Teller 77 Cabang Plaza Medan Fair

Analisis Kumala Sari menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada restoran Es Teler 77 cabang Plaza Medan Fair

(16)

Leksmana Pelangan Pada Rumah Makan Ayam bakar Wong Solo cabang Malang “,

pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan

rumah makan Ayam Bakar Wong Solo cabang Malang terhadap kepuasan

konsumen.

2. Faktor-faktor apa saja yang

makan Ayam Bakar Wong Sol Cabang Malang.

tinggi tingkat kualitas jasa pelayanan, tangible (bukti nyata), (jaminan), dan

empathy (empati) maka kepuasan

penilitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo cabang Malang.

2. Secara parsial dari kelima variabel tersebut yang paling dominan adalah

variabel bukti fisik. Fajar Cabang Kelapa Dua memberikan kualitas pelayanannya kepada pelanggan 2. Apakah

Ho : Konsumen tidak merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Mie Ayam Fajar.

Ha : Konsumen merasa puas terhadap

Analisis regresi linear berganda

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa

(17)

konsumen pada Mie ayam Fajar cabang kelapa dua

pelanggan puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Mie Ayam Fajar Cabang Kelapa Dua

pelayanan yang diberikan oleh Mie Ayam kebijakan harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan tamu hotel

PT.Garuda Madju Cipta Medan.

1.Apakah kebijakan harga dan kualitas jasa Hotel PT. Garuda Madju Cipta Medan berpengaruh

Variabel mana yang dominan mempengaruhi kepuasan tamu.

Penetapan positif dan signifikan secara serempak terhadap peningkatan kepuasan tamu Hotel Garuda Madju Cipta Medan.

Variabel dominan mempengaruhi kepusan tamu adalah variabel kualitas kualitas jasa Hotel PT. Garuda Madju Cipta Medan berpengaruh yang dominan mempengaruhi kepuasan tamu

Richa pada kepuasan

1. Bagaimana pengaruh

pengguna jasa transportasi kereta api

H1 Kualitas pada pengguna jasa

(18)

konsumen

Dalam

menggunakan jasa kereta api harina

Harina ?

2. Bagaimana pengaruh harga tiket terhadap kepuasan konsumen pengguna jasa

transportasi kereta api Harina ?

3. Bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung antara kualitas pelayanan pengguna jasa transportasi

kereta api Harina ?

4. Bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung antara harga tiket terhadap

loyalitas melalui kepuasan konsumen pengguna jasa

kereta api Harina

pengguna jasa transportasi kereta api Harina

H3 Kualitas

pelayanan mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung

terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen pengguna jasa transportasi

kereta api Harina

H4 Harga tiket

mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap

variabel harga tiket

3. Kepuasan konsumen dapat menjadi variabel

(19)

transportasi kereta api

Harina ?

5. Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen pengguna jasa

transportasi kereta api Harina ?

konsumen pengguna jasa transportasi kereta api

Harina

H5 Kepuasan

konsumen mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen

pengguna jasa transportasi kereta api Harina

hasil pengujian menunjukkan bahwa

variabel kepuasan

Gambar

Tabel 2.1  Hasil Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada dimensi assurance (jaminan) berpengaruh secara siginifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Grapari Telkomsel Sun Plaza Medan pada mahasiswa Fakultas

Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada restoran cepat saji Solaria Istana Plaza Bandung. Untuk mengetahui besar pengaruh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inovasi dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di coffe box Sun Plaza Medan. Sampel dalam penelitian ini

Faktor-faktor kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah asuransi kerugian PT Asuransi Asei Indonesia Persero Cabang Medan adalah

“ Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair ”.. Oleh karena itu kepada

Populasi dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Restoran Zac Urban Kota Medan, dimana thitung16,624> ttabel