43
Lampiran 1. Rataan pertambahan tinggi dan analisis sidik ragam bibit 13 mst-
16 mst
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
15 gr 22,5 23,5 16,5 Lampiran 1 Lanjutan
Aspergillus 0 gr 12,4 12,9 18,1
Analisis Sidik Ragam Tinggi 13 mst
Sumber45 Lampiran 1 Lanjutan
Analisis Sidik Ragam Tinggi 14 mst
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Tinggi 15 mst
Sumber
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Tinggi 16 mst
Lampiran 2. Rataan pertambahan diameter dan analisis sidik ragam bibit 13
mst-16 mst
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
47 15 mst
Kontrol 0 gr 3,85 4,75 4,3
5 gr 3,5 3,6 5,1
Lampiran 2 Lanjutan
10 gr 3,25 3,95 4,55
FPF*FMA 9 1,368 0,152 0,606tn 2,19
Galat 32 8,032 0,251
Total 47 10,135
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Lampiran 2 Lanjutan
Analisis Sidik Ragam Diameter 14 mst
Sumber
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Diameter 15 mst
Sumber
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Diameter 16 mst
Sumber
49
Lampiran 3. Rataan pertambahan jumlah daun dan analisis sidik ragam bibit
13 mst-16 mst
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
15 gr 28 23 30 15 mst
Kontrol 0 gr 26 26 32
5 gr 38 28 37
10 gr 18 38 23
Lampiran 3 Lanjutan
15 gr 35 37 29
51
FPF*FMA 9 328,021 36,447 0,614tn 2,19 Galat 32 1900,667 59,396
Total 47 2508,313
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Lampiran 3 Lanjutan
Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 14 mst
Sumber
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 15 mst
Sumber
Keterangan : *= Berpengaruh nyata ; tn = tidak berpengaruh nyata
Analisis Sidik Ragam Jumlah Daun 16 mst
Sumber
Lampiran 4. Rataan bobot kering tanaman dan analisis sidik ragam bibit
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
I II III
Analisis Sidik Ragam Bobot Kering Tanaman
Sumber
53
Lampiran 5. Rataan rasio tajuk akar dan analisis sidik ragam bibit
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
I II III
Analisis Sidik Ragam Rasio Tajuk Akar
Sumber
Lampiran 6. Rataan serapan P dan analisis sidik ragam bibit
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
I II III
Analisis Sidik Ragam Serapan P
Sumber
55
Lampiran 7. Jumlah mikroba pelarut fosfat pada 16 mst
Jenis Fungi Dosis Mikoriza Ulangan
103 104 105
Lampiran 8. Rataan jumlah mikroba pelarut fosfat pada 16 mst
Dosis PupukFMA
Jenis Jamur
Rata-rata Kontrol Aspergillus penicillium Asp+ Pen
0 gr 42,20 x 104 29,30 x 104 90,90 x 104 25,60 x 104 47,00 x 104 5 gr 51,63 x 104 65,57 x 104 62,00 x 104 19,33 x 104 49,63 x 104 10 gr 28,00 x 104 34,33 x 104 43,57 x 104 18,97 x 104 31,22 x 104
15 gr 161,0 x 104 51,73 x 104 25,37 x 104 41,50 x 104 69,90 x 104
Lampiran 9. Perbedaan tinggi dan diameter dengan pemberian fungi pelarut fosfat
yang berbeda pada tanaman glodokan
a. Perlakuan tanpa pemberian fungi pelarut fosfat dengan beberapa tingkat
dosis mikoriza pada tanaman glodokan (M0 = 0 gr ; M1 = 5 gr ;
M2 = 10 gr ; M3 = 15 gr )
57
Lampiran 9. Lanjutan
c. Perlakuan dengan pemberian fungi pelarut fosfat jenis
Penicilliumdengan
beberapa tingkat dosis mikoriza pada tanaman glodokan (M0 = 0 gr ;
M1 = 5 gr ; M2 = 10 gr ; M3 = 15 gr )
d. Perlakuan dengan pemberian fungi pelarut fosfat jenis
Aspergillus+
Penicilliumdengan beberapa tingkat dosis mikoriza pada tanaman
Lampiran 10. Perbedaan tinggi dan diameter dengan pemberian dosis
mikoriza yang berbeda pada tanaman glodokan
a. Perlakuan tanpa pemberian mikoriza dengan pemberian fungi pelarut fosfat
yang berbeda (H0 = tanpa fungi ; H1 =
Aspergillus; H2 =
Penicillium; H3 =
Aspergillus +
Penicillium) pada tanaman glodokan
59
Lampiran 10. Lanjutan
c. Perlakuan pemberian mikoriza 10 gram dengan pemberian fungi pelarut fosfat
yang berbeda (H0 = tanpa fungi ; H1 =
Aspergillus; H2 =
Penicillium; H3 =
Aspergillus +
Penicillium) pada tanaman glodokan
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
\
Menimbang mikoriza Menimbang pupuk NPK
61