• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum pembuatan medium PDA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum pembuatan medium PDA A"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat karuniaNyalah, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat

pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi

tugas kami dengan mata kuliah “Mikrobiologi” .

Saya sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,

bukan tidak mungkin laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya

sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari

teman-teman guna memperbaiki laporan ini agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman mahasiswa, khususnya

mahasiswa yang berada di Program studi Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

Ternate, 25 Mei 2014

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

I.2 Maksud dan Tujuan ... 2

I.3 Waktu dan Tempat ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Medium ... 3

II.2 Jenis-jenis Medium ... 4

BAB III METODOLOGI

III.1.Alat dan Bahan ... 7

III.2. Cara Kerja ... 7

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

IV.1. Hasil ... 9

IV.2. Pembahasan ... 9

BAB V PENUTUP

V.1. Kesimpulan ... 11

V.2. Saran ... 11

(3)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Di alam terdapat banyak bakteri dimana bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk

berkembang dan memperbanyak diri. Selain di alam, bakteri juga dapat kita kembangbiakkan

dengan menggunakan media buatan agar tetap hidup sebagai koloni tunggal. Bakteri yang

berperan sebagai koloni tunggal tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih dibandingkan bakteri

yang terdapat di alam.

Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media tertentu.

Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun sintetik tergantung

karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada suatu media

yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai kebutuhannya dengan kisaran pH antara 5-6.

Setiap media yang telah dibuat tidak selalu dapat menumbuhkan bakteri meskipun media

tersebut mengandung nutrisi yang cukup dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri

membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh

dalam media buatan.

Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah bakteri

tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media diperlukan untuk

menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme.

Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk

membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan

dan perkembangbiakkannya.

(4)

bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam

laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu

percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut

dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan.

Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk

membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel makhluk

hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan.

Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu

monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan ,sedangkan agar

merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena mengandung cukup air.

I.2. Maksud dan Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal media biakan yang sering digunakan dalam

penangkapan dan penumbuhan bakteri serta mampu mengetahui cara membuat suatu media

biakan semi sintetik berupa media PDA (Potato Dextrose Agar).

Maksud praktikum ini adalah membuat medium PDA alami yang akan dipakai untuk

membiakan bakteri.

I.3. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu diadakan pada:

Hari/tanggal : Kamis/08 Mei 2014

Waktu : Pukul 13.00 s.d. 17.00 WIT

Tempat : Laboratorium Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Medium

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk

menumbuhkan bakteri. Selain untuk menumbuhkan bakteri, medium dapat digunakan pula untuk

isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan mikroba. Mikroorganisme

memanfaatkan nutrisi medium berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun

komponen sel. Dengan medium pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme menjadi

kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Indra, 2008).

Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut

medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan

mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme

yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat

sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti

gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu

berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya (Volk, dan

Wheeler,1993).

Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan

substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi

dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan

dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh (Label,

(6)

II.2. Jenis-jenis Medium

Adapun macam-macam media Pertumbuhan antara lain (Indra, 2008) :

1. Medium berdasarkan sifat fisik

 Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin

media menjadi padat.

 Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga

menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Medium semi solid dibuat

dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh medium

tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang.

 Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB

(Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).

2. Medium berdasarkan komposisi

 Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis dan

takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.

 Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui secara

pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar, dekstrosa

dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak dapat mengetahui

secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.

 Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang tidak dapat

diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari bahan dasarnya,

(7)

3. Medium berdasarkan tujuan

 Medium untuk isolasi., Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk

pertumbuhan mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.

 Medium selektif/penghambat, Media yang selain mengandung nutrisi juga

ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan

mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya

adalah Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk membunuh Streptococcus

agalactiae yang toleran terhadap garam.

 Medium diperkaya (enrichment), Media diperkaya adalah media yang

mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah

komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya juga

bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan dalam media

ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk berkembang biak, tetapi

membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood Tellurite Agar, Bile Agar,

Serum Agar, dll.

 Medium untuk peremajaan kultur, Media umum atau spesifik yang digunakan

untuk peremajaan kultur

 Medium untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik., Media ini digunakan

unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya

adalah Koser’s Citrate medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan

menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.

 Medium untuk karakterisasi bakteri, Media yang digunakan untuk mengetahui

(8)

menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose

Broth, Arginine Agar.

 Medium diferensial, Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari

campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial,

misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih Enterobacteria

berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di

sekeliling koloni.

Meskipun telah dijabarkan berbagai macam jenis dari medium, perlu diiingat bahwa tidak ada

satupun perangkat kondisi yang memuaskan bagi kultivasi untuk semua bakteri di laboratorium.

Bakteri amat beragam, baik dari persyaratan nutrisi maupun fisiknya. Beberapa berapa bakteri

memiliki persyaratan nutrient yang sederhana, sedang yang lain memiliki persyaratan yang

rumit. Karena alsan ini kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga bisa menguntungkan

(9)

BAB III METODOLOGI

III.1. Alat dan Bahan Pembuatan Media III.1.1. Alat

1. Menyiapkan kentang, gula, agar dan aquadest serta alat lain.

(10)

3. Memasukkan potongan kentang ke dalam Gelas kimia 500ml lalu diisi dengan aquadest hingga batas ukuran 200 ml

4. Merebus kentang didalam gelas kimia yang berisi air diatas kompor listrik sampai mendidih. Aduk selama perebusan.

5. Setelah mendidih, gelas kimia diangkat dari kompor.

6. Menyiapkan Erlenmeyer yang pada mulut Erlenmeyer telah dipasang corong yang berisi kertas saring.

7. Menuang hasil rebusan kentang ke dalam Erlenmeyer tadi.

8. Menambah sukrosa yang sudah ditimbang hingga 3 gram dan agar sebanyak 2 gram secara bersamaan. Aduk.

9. Menambahkan aquadest hingga total volume larutan hasil rebusan kembali menjadi 200 ml lalu aduk.

10.Menutup mulut Erlenmeyer dengan aluminium foil dan kapas.

11.Mensterilisasikan medium dengan memasukkan ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121o C dengan tekanan 2 atm.

12.Mengeluarkan PDA alami dari autoklaf

(11)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil

Nama Medium: Potato Dextrose Agar (Alami)

Keterangan:

1. Alumunium Foil dan Kapas

2. Erlenmeyer

3. Larutan PDA (potato dextrose agar)

IV.2. Pembahasan

PDA merupakan medium yang dibuat dengan menggunakan bahan alami yang direbus

dan bahan sintetik dari kandungan glukosa sehingga PDA termasuk medium semi alamiah. PDA

ini termasuk medium dengan konsistensi padat karena dicampur dengan agar. Medium ini

(12)

Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media alami, yaitu media PDA (Potato

Dextrose Agar). Bahan alami media ini adalah kentang dan bahan kimianya adalah gula dan

agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang pertumbuhan bakteri dalam media PDA adalah

kentang (ekstrak), agar-agar dan gula.

Media PDA yang dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri harus

memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan bakteri tersebut. Selain

itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya seperti

bakteri. Media yang terkontaminasi biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat pensterilan di

dalam autoklaf sehingga terdapat mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media yang dapat

mengganggu dan menghambat pertumbuhan bakteri yang diinginkan. Pembuatan media harus

dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti agar media tersebut tidak terkontaminasi.

Media PDA yang telah dibuat oleh praktikan cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh

mikroorganisme lain sehingga media tersebut dapat digunakan untuk menangkap dan

menumbuhkan mikroba. Media PDA yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media PDA, sebaiknya

penuangan media (dalam tabung Erlenmeyer) tersebut ke dalam cawan petri dilakukan dalam

Laminar Air Flow dan langsung ditutup kembali dengan alumunium foil secara rapat sehingga

(13)

BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan sudah mengenal media biakan

yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta sudah bisa membuat

suatu media alami. Media alami yang dibuat adalah PDA (Potato Dextrose Agar) yang terdiri

dari kentang (ekstraknya), agar-agar, gula dan aquades. Kondisi media yang telah dibuat tersebut

cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga dapat digunakan untuk

menangkap dan menumbuhkan bakteri.

V.2. Saran

Saran kami adalah sebaiknya laboratorium dilegkapi juga dengan sarung tangan anti

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Djide, M., dan Sartini. 2006. Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Fadlilah. 2013.

http://anurfadlilah.tumblr.com/post/68230197908/jenis-jenis-media-yang-digunakan-dalam-mikrobiologi/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 20.20

WIT

Gunawan AW, dkk. 2006. Cendawan dalam Praktek Laboratorium. Bogor: IPB Press.

ohari, Mega, 2012.

http://megabohari.blogspot.com/2011/12/laporanlaporan-mikrobiologi-medium.html/ Diakses pada tanggal 22 Mei 2013,

pukul 20.45 WIT.

Rahayu, Eni. 2012.

http://catatanenyrahayu.blogspot.com/2012/03/definisi-syarat-dan-jenis-media-pada.html/ diakses pada tanggal 22 Mei 2014 pukul 20.32

(15)
(16)

Laporan

PEMBUATAN MEDIUM

POTATO DEXTROSE AGAR

(PDA)

OLEH KELOMPOK III

→ Farjan J. Husain

→ Andi Roswati

→ Hamdan Badar

→ Fardia G. Bachmid

→ M. Faisal Idrus

→ Nursina Sarif

→ Faidin Rajak

→ Halima Retob

→ Safrin Karim

→ Devi Sudirman

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum ini digunakan air kelapa sebagai bahan dasar pembuatan nata karena dalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang bisa dimanfaatkan bakteri untuk

Yaitu merupakan bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang dapat digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat fisiologi, dan perhitungan jumlah

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk

Dalam industri, garam merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain.. Garam merupakan

Metode uji sensifitas bakteri adalah metode cara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai

Nutrien Agar (NA) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri, Pembuatan medium percobaan ini dengan menggunakan NA (Nutrien Agar), di mana dalam pembuatanya

Makanan padat pada umumnya dibuat dari campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, berbentuk padat dan kompak (food bar form), dan diharapkan dapat

Nama : Rizqy Mulia Kusuma NIM : 03031281924026 MEDIA SEMI PADAT CAIR Media pertumbuhan untuk mikroorganisme merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi nutrient yang akan