I. Hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama 2017
Musyawarah Nasional Alim Ulama (MUNAS) 2017 di Nusa Tenggara Barat menghasilkan keputusan-keputusan penting dalam tiga bidang bahtsul masail: al-waqi’iyyah (aktual), al-maudlu’iyyah (tematik), dan al-qanuniyyah (perundang-undangan). Keputusan-keputusan ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi warga Nahdliyin dan umat Islam Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, serta untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis, berkeadilan, dan sejahtera.
1.1. Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Al-Waqi’iyyah
Bahtsul Masail al-Waqi’iyyah membahas isu-isu aktual yang dihadapi masyarakat. Diskusi difokuskan pada isu frekuensi publik, menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam terbatas ini untuk kepentingan umum dan mencegah monopoli. Permasalahan investasi dana haji juga dibahas, menggarisbawahi status dana tersebut sebagai amanah dan menekankan perlunya pengelolaan yang transparan, bertanggung jawab, dan menguntungkan bagi calon jamaah haji. Isu izin usaha yang berpotensi mafsadah juga diteliti, merumuskan pedoman syariat dalam memberikan izin usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Terakhir, isu melempar jumrah di malam hari juga dikaji, memberikan fatwa berdasarkan pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah.
1.2. Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Al-Maudlū’iyyah
Bagian ini membahas isu-isu tematik. MUNAS 2017 membahas konsep fiqih penyandang disabilitas, menekankan pentingnya keadilan dan inklusivitas dalam ajaran Islam. Kemudian, isu distribusi lahan dikaji, dengan fokus pada keadilan sosial dan ekonomi. Ujaran kebencian (hate speech) dalam berdakwah juga menjadi sorotan, menetapkan batasan-batasan dan pedoman dalam berdakwah agar tidak menimbulkan permusuhan. Konsep amil zakat dalam negara modern dibahas, menyesuaikan praktik zakat dengan konteks kekinian. Terakhir, prosedur taqrīr jamā’i dan ilāqul masā’il binadhāirihā di lingkungan NU dibahas untuk memperkuat sistem pengambilan keputusan dalam organisasi.
1.3. Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Al-Qanuniyyah
Bagian ini membahas aspek perundang-undangan. MUNAS 2017 menganalisis RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren, mengajukan rekomendasi untuk penyempurnaan regulasi. Revisi UU Terorisme juga dibahas, dengan tujuan untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme. Tata regulasi penggunaan frekuensi, RUU Komunikasi Publik, telaah RUU KUHP, RUU Etika Penyelenggara Negara, regulasi penguasaan lahan, RUU Larangan Minuman Beralkohol, dan RUU Anti Terorisme juga menjadi fokus pembahasan, memberikan masukan dan rekomendasi untuk penyempurnaan regulasi yang lebih berkeadilan dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
II. Hasil Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2017
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes) 2017 membahas program kerja NU ke depan, serta melakukan penyesuaian Pedoman Organisasi NU terhadap perkembangan zaman. Konbes menganalisis tantangan dan peluang NU, merumuskan program kerja yang komprehensif, dan memperkuat organisasi agar mampu menjalankan tugas-tugasnya dalam bidang kebangsaan dan keumatan. Konbes juga menghasilkan beberapa peraturan organisasi yang berkaitan dengan tata cara keanggotaan, perangkat organisasi, rangkap jabatan, pengesahan dan pembekuan kepengurusan, wewenang pengurus, tata cara rapat, pengukuran kinerja, dan pedoman administrasi.
2.1. Program Nahdlatul Ulama
Program Nahdlatul Ulama mencakup berbagai aspek, mulai dari penguatan dan penyebaran ajaran Aswaja, pengembangan SDM melalui kaderisasi dan pendidikan politik, pelayanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, ketenagakerjaan, pendidikan dan perlindungan hukum, hingga penguatan organisasi dan kelembagaan. Program ini juga mencakup pencapaian-pencapaian yang telah diraih, permasalahan umum yang dihadapi, serta rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan program kerja ke depan.
2.2. Keorganisasian
Bagian ini berisi peraturan-peraturan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan tata cara penerimaan dan pemberhentian keanggotaan, perangkat organisasi, rangkap jabatan, tata cara pengesahan dan pembekuan kepengurusan, wewenang, tugas pokok dan fungsi pengurus, tata cara rapat organisasi, pengukuran kinerja struktur organisasi, dan pedoman administrasi organisasi. Perubahan Peraturan Nahdlatul Ulama tentang harta benda juga dibahas dalam bagian ini.
2.3. Rekomendasi
Rekomendasi Konbes 2017 mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi dan kesejahteraan, penanggulangan radikalisme, sosial dan kesehatan, pendidikan, serta politik dalam negeri dan internasional. Rekomendasi ini bertujuan untuk memberikan arahan strategis bagi NU dalam menjalankan perannya di masyarakat dan bangsa Indonesia.