• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Inggris (Studi Kasus pada Rubrik Téknologi Situs Berita Ilham Nurwansah, S.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Inggris (Studi Kasus pada Rubrik Téknologi Situs Berita Ilham Nurwansah, S."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Inggris

(Studi Kasus pada Rubrik Téknologi Situs Berita www.sundanews.com)

Ilham Nurwansah, S.Pd*

1. Pendahuluan

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan bahasa daerah. Salah satu dampaknya terjadi pada bahasa Sunda yang saat ini mengalami banyak penambahan kosakata asing dari berbagai bahasa dunia.

Bila ditinjau secara historis, bahasa Sunda telah mengalami perkembangan yang cukup panjang. Dimulai dari ditemukannya artefak zaman Hindu-Budha yang menggunakan bahasa Sangsakerta, lalu berkembang lagi dengan perpaduan bahasa Sangsakerta, Kawi dan Sunda kuno. Ketika pengaruh Islam mulai masuk ke daerah Sunda (Jawa Barat dan Banten saat ini), bahasa Arab mulai diserap ke dalam bahasa Sunda. Pada masa kolonial, bahasa Belanda cukup banyak mempengaruhi kosakata bahasa Sunda, bahkan hingga kini (Sudaryat, 1991). Seiring dengan semakin mudahnya akses terhadap pengetahuan bahasa asing melalui media massa.

Bahasa asing yang saat ini cukup banyak mempengaruhi perkembangan bahasa Sunda, salah satunya adalah bahasa Inggris (Ing.). Bahasa Inggris adalah lingua franca global digunakan di sebagian besar bangsa di dunia untuk berkomunikasi secara internasional (Seidlhofer, 2005). Penggunaan bahasa Inggris dalam film, musik, dan tulisan di media massa dalam kehidupan sehari-hari cenderung lebih banyak frekuensinya dari pada bahasa daerah. Hal ini mau tak mau menjadi faktor utama semakin terbiasanya penggunaan kosakata asing pada tuturan bahasa Sunda, maupun pada tulisan-tulisan media berbahasa Sunda, misalnya pada salah satu situs berita berbahasa Sunda www.sundanews.com.

Situs berita Sundanews adalah media massa daring (dalam jaringan, online) yang sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda. Dengan tersedianya halaman berita berbahasa Sunda secara daring, maka para pembaca dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui gadget kapanpun, dimanapun, selama tersedia akses itnernet. Bahasa Sunda yang digunakan dalam situs tersebut sesungguhnya banyak mengandung unsur kata serapan bahasa Inggris, terutama pada rubrik Téknologi. Istilah-istilah yang digunakan dalam artikel teknologi sangat sedikit memiliki padanan yang sesuai dalam bahasa Sunda, sehingga digunakanlah kata-kata serapan. Dengan fenomena demikian, maka perlu diketahui apa saja unsur kata serapan dari bahasa Inggris yang ada di dalam bahasa Sunda pada rubrik Téknologi di situs berita Sundanews.com? dan bagaimana bentuk unsur kata serapan tersebut?

Tulisan ini bertujuan untuk membahas apa saja unsur kata serapan bahasa Sunda dari bahasa Inggris yang terdapat pada rubrik Téknologi di situs Sundanews.com, dan menjelaskan bentuk-bentuk kata serapannya. Untuk mencapai tujuan tersebut ditempuh melalui analisis deskripitif komparatif sinkronis. Kata-kata yang berasal dari bahasa Inggris dipilih dari sembilan artikel pada rubrik Téknologi, kemudian disusun secara alfabetis. Kata serapan yang telah dipilih lalu dikelompokkaan berdasarkan bentuknya dan dibandingkan dengan bentuk aslinya dalam bahasa Inggris. Kata serapan yang berupa kata jadian dianalisis proses morfologisnya.

*

Mahasiswa S2 Prodi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Dapat dihubungi melalui surel: ilhamnurwansah@gmail.com

(2)

2. Kajian Teori

Kata Serapan, atau oleh Kridalaksana disebut kata pinjaman (loan word) (2001:100) adalah kata yang dipinjam dari bahasa lain dan kemudian sedikit banyaknya disesuaikan dengan kaidah bahasa sendiri (Kridalaksana, 2001:100). Dalam bahasa Sunda kata serapan disebut kecap serepan yaitu kata yang berasal dari bahasa lain, baik bahasa serumpun, bahasa asing atau bahasa kosta (Sudaryat, 2005:88).

Perubahan dan penyesuaian kosakata asing ke dalam bahasa Sunda terutama pada aspek fonologi. Biasanya berupa penyuaraan (voicing), yaitu perubahan salah satu konsonan menjadi konsonan lain karena terpengaruh oleh suara yang dekat dengan konsonan tersebut, atau depatalisasi (depatalization), yaitu berubahnya salah satu konsonan menjadi konsonan lain karena berdekatannya tempat keluar huruf (Suherman, 2012).

Untuk menentukan kaidah penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Sunda dapat merujuk pada Palanggeran Éjahan Basa Sunda (PEBS) (pedoman ejahan bahasa Sunda) yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, FPBS UPI (2008). Secara umum terdapat dua unsur kata serapan di dalam bahasa Sunda. Pertama, unsur bahasa asing yang belum seluruhnya diserap ke dalam bahasa Sunda, seperti shutle cock, l’exploitation de l’homee, up-grading dan sebagainya. Unsur-unsur tersebut dipakai dalam konteks bahasa Sunda, tetapi ucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur bahasa asing yang ucapan dan tulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Sunda. Dalam hal ini, diupayakan agar ejahan asing hanya diubah seperlunya agar bentuknya dalam bahasa Sunda masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Bentuk-bentuk kata serapan dapat dianalisis melalui kajian morfologi. Morfologi bahasa Sunda secara terperinci dibahas oleh Sudaryat (2013) dalam bukunya Tata Basa Sunda Kiwari. Berdasarkan sumber data yang tersedia, kajian difokuskan kepada aspék bentuk kata berupa kecap salancar (kata dasar), kecap rundayan (kata berimbuhan), kecap rajékan (kata ulang) dan kecap kantétan (kata majemuk).

3. Hasil dan Pembahasan

Di dalam rubrik Téknologi pada situs www.sundanews.com terdapat sembilan artikel yang seluruhnya terdapat penggunaan kata-kata serapan dari bahasa Inggris. Dari kesembilan artikel tersebut ditemukan 92 kata serapan bahasa Sunda yang berasal dari bahasa Inggris. Jumlah ini dihitung berdasarkan kata unik, sedangkan kata yang berganda tidak dihitung. Kata yang diserap umumnya berupa kata dasar (D), tetapi di antaranya ditemukan juga kata serapan yang berupa kata jadian (derivative) dan kata majemuk.

3.1 Bentuk-bentuk kata serapan

Berdasarkan bentuknya, kata serapan dari bahasa Inggris yang ditemukan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kata serapan diserap seutuhnya dari bahasa Inggris dan kata serapan yang mengalami penyesuaian aspek fonologi ke dalam ejahan bahasa Sunda. Berikut ini disajikan kata-kata serapan bahasa Inggris ke dalam Bahasa Sunda:

a. Unsur kata bahasa Inggris yang diserap seutuhnya: (1) AC (Air Condotioner) (2) add (add) (3) BBM (Black Berry Messenger) (4) blackberry (blackberry) (5) blog (blog) (6) broadcast (broadcast) (7) buggy-car (buggy car) (8) cache (cache)

(9) car free day (car free day)

(10) copy-paste (copy-paste) (11) difable (difable)

(3)

(13) fiber (fiber) (14) formula (formula) (15) green-car (green car) (16) hypertext (hypertext) (17) liter (liter) (18) low-cost green-car (low-cost green-car) (19) manual (manual) (20) markup (markup) (21) messenger (messenger) (22) modal (modal) (23) off-road (off-road) (24) PIN (Personal Identification Number) (25) proposal (proposal) (26) sponsor (sponsor) (27) status (status) (28) subdomain (subdomain) (29) unit (unit) (30) web (web) (31) website (website) b. Unsur kata serapan yang disesuaikan:

(1) aksés (access) (2) akun (acount) (3) astronomi (astronomy) (4) bénsin (benzine) (5) bisnis (business) (6) desain (design) (7) dolar (dollar) (8) édisi (edition) (9) ékspor (export) (10) émisi (emission) (11) fisika (physics) (12) idé (idea) (13) impor (import) (14) indéks (index) (15) informasi (information) (16) insinyur (engineer) (17) internét (internet) (18) jurnalis (journalist) (19) jurnalistik (journalistics) (20) kiridit (credit) (21) klik (click) (22) komponén (component) (23) komputer (komputer) (24) konsép (concept) (25) konsumén (consumer) (26) kontén (content) (27) labolatorium (laboratorium) (28) lokal (local) (29) média (media) (30) mesin (machine) (31) mobil (mobile) (32) modél (model) (33) nasional (national) (34) panser (panzer) (35) pasilitas (facility) (36) pipa (pipe) (37) poto (photo) (38) potrét (portrait) (39) prémium (premium) (40) présidén (president) (41) produk (product) (42) produksi (production) (43) profésional (professional) (44) publik (public) (45) réktor (rector) (46) réputasi (reputation) (47) séktor (sector) (48) sirkuit (circuit) (49) situs (site) (50) sosial (social) (51) sosialisasi (socialization) (52) subsidi (subsidi) (53) survéy (survey) (54) téknologi (technology) (55) téks (text) (56) téléskop (telescope) (57) télévisi (television) (58) test drive (test drive) (59) tim (team)

(60) traktor (tracktor) (61) transportasi

(transportation)

3.1 Bentuk kata serapan jadian (derivative)

Kata serapan jadian (derivative) adalah kata yang terbentuk sebagai hasil proses afiksasi, redulikasi atau penggabungan (Kridalaksana, 2001:99). Data kata jadian yang ditemukan berjumlah 16 kata. Gejala yang muncul adalah berupa penambahan prefiks, penambahan proleksem, penambahan enklitik, dan reduplikasi.

a. Penambahan prefiks

Prefiks (prefix) adalah afiks yang ditambahkan pada bagian depan pangkal (Kridalaksana, 2001:177). Di dalam bahasa Sunda disebut rarangkén hareup (Sudaryat, 2013:54). Prefiks yang digunakan pada kata serapan bahasa Inggris yaitu:

(4)

(1) N- (ng-, nga-)

Prefiks nasal (simulfiks) N- digunakan pada beberapa kata serapan, namun tidak sepenuhnya mengikuti kaidah pembentukan kata serapan pada PEBS. Fungsi nasalisasi dalam bahasa Sunda yaitu untuk membentuk kata kerja aktif (Sudaryat, 2013:91). Nasalisasi dengan alomorf m- ditemukan pada kata motrét (Ind: memotret) yang memiliki kata dasar potrét (Ing: portrait). Perubahan fonem /p/ menjadi /m sesuai dengan kaidah nasalisasi pada bahasa Sunda. Penggunaan alomorf nga- ditemukan pada kata serapan bentukan nga-add (menambahkan) yang berasal dari kata dasar add (Ing:add) dan nga-ékspor (mengekspor) yang berasal dari kata dasar ékspor (Ing:éxport). Penggunaan alomorf nga- pada kata serapan add dan ékspor tidak mengikuti kaidah morfofonémik bahasa Sunda. Dalam bahasa Sunda alomorf nga- digunakan pada kata dasar dengan fonem awal /b/, /d/, /g/, /h/, /j/, /l/, /m/, /ny/, /r/, /w/, dan /y/ (Sudaryat, 2013:92). Lain halnya dengan kata ngimpor (mengimpor) dan ngaksés (mengakses) yang keduanya menggunakan kaidah yang sama dengan kaidah nasalisasi bahasa Sunda. Ngimpor berasal dari kata dasar impor (Ing:import) dan ngaksés berasal dari kata dasar aksés (Ing:access) dengan penambahan alomorf nasal ng-.

(2) di-

Kata serapan yang menggunakan prefiks di- yaitu diaksés (diakses), didesain (didesain, dirancang), dan dikiridit (dikredit, dicicil, diangsur). Masing-masing kata tersebut memiliki bentuk dasar aksés (Ing: access), desain (Ing: design) dan kiridit (Ing: credit). Penambahan prefiks di- pada ketiganya tidak berbeda dengan proses afiksasi bahasa Sunda pada umumnya. Fungsinya yaitu untuk membentuk kata kerja pasif.

(3) sa-

Penggunaan prefiks sa- ditemukan pada kata samodél (modelnya seperti) dengan kata dasar modél (Ing: model). Terdapat kemunginan lain bahwa kata modél berasal dari bahasa Belanda model (Hidayat, 2013:267). Kesamaan bentuk kata serapan dari bahasa asing seperi bahasa Inggris dan Belanda dimungkinkan karena keduanya merupakan bahasa serumpun Jermanik (Germanic language) (Shoebottom, 2014).

(4) ber-

Prefiks ber- tidak ditemukan pada bahasa kelompok afiks bahasa Sunda (Sudaryat, 2013:55) karena merupakan pinjaman dari bahasa Indonesia. Kata dengan penambahan prefiks ber- yaitu bersubsidi (bersubsidi) dengan kata dasar subsidi (Ing: subsidy).

b. Penambahan proleksem

Pada teks ditemukan kata serapan dengan penambahan proleksem. Proleksem adalah satuan bahasa yang mempunyai makna leksikal tetapi tidak dapat diperluas (Kridalaksana, 2001:178). Di dalam bahasa Sunda contohnya, -wan pada kata wartawan (Sudaryat, 2013:55). Kata dengan penambahan proleksem tersebut ditemukan pada kata fisikawan (fisikawan). Kata dasar dari fisikawan adalah fisika (Ing: physics). Proléksém –wan pada kata tersebut berfungsi sebagai penyebut.

c. Penambahan énklitik

Enklitik adalah klitik yang berada pada akhir kata dasarnya. Fungsinya yaitu sebagai kata ganti milik. Contoh énklitik misalnya pada kata indungna (Sudaryat, 2013:57). Kata serapan

(5)

yang menggunakan enklitik yaitu konsépna (konsepnya), mesinna (mesinnya), dan idéna (idenya). Masing-masing kata tersebut memiliki kata dasar konsép (Ing: concept), mesin (Ing: machine) dan idé (Ing: idea). Kaidah pembentukan kata serapan jadian dengan penambahan enkilitik -na yang ditemukan pada ketiga kata tersebut, sesuai dengan kaidah pada bahasa Sunda. d. Reduplikasi

Dalam bahasa Sunda proses reduplikasi disebut ngarajék yang menghasilkan kecap rajékan (kata ulang) (Sudaryat, 2013:60). Pada data ditemukan dua kata ulang yaitu mobil-mobil dan survéy-survéyan. kata mobil-mobil berasal dari kata dasar mobil (Ing:mobile). Kata ulang tersebut termasuk ke dalam kelompok kata ulang utuh dwimurni. Yaitu dengan mengulang kata dasar mobil secara utuh sebanyak dua kali menjadi mobil-mobil. Proses reduplikasi ini menghasilkan kata yang bermakna jamak “banyak mobil”. Kata survéy-survéyan berasal dari kata dasar survéy (Ing: survey). Kata tersebut termasuk ke dalam kata ulang berimbuhan. Kata dasar survéy mengalami proses reduplikasi dwimurni dengan pengulangan sebanyak dua kali menjadi survéy-survéy dengan penambahan akhiran (sufiks) –an. Proses reduplikasi ini menghasilkan kata yang bermakna “hal yang berkenaan dengan D”.

4. Simpulan

Kata serapan bahasa Sunda yang berasal dari bahasa Inggris pada rubrik Téknologi di situs berita Sundanews.com ditemukan sebanyak 92 kata. Di dalamnya termasuk kata diserap seutuhnya dari bahasa Inggris sebanyak 31 kata dan kata yang mengalami penyesuaian ke dalam bahasa Sunda sebanyak 61 kata.

Kata serapan dapat digabungkan dengan afiks dan unsur-unsur pembentuk kata lainnya dalam bahasa Sunda. Namun tidak seluruhnya memenuhi kaidah pembentukan kata dalam bahasa Sunda seperti pada penambahan prefiks nasal terhadap kata ékspor yang menjadi nga-ékspor. Poses morfologis yang terjadi pada kata serapan jadian yang ditemukan yaitu berupa penambahan prefiks, penambahan proleksem, penambahan enklitik, dan reduplikasi.

5. Daftar Pustaka

Danadibrata, R. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama & UNPAD

Hidayat, Rahmat Taufik dkk. 2013. Peperenian Urang Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI. 2008. Palanggeran Éjahan Basa Sunda.

Bandung: Sonagar Press

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rigg. Jonathan. 1862. A Dictionary of Sundanese Language of Java. Batavia: Lange & Co. Shoebottom, Paul. 2014. The Differences Between English and Dutch. Tersedia melalui

http://esl.fis.edu/grammar/langdiff/dutch.htm, diakses 27 November 2014 Sudaryat, Yayat. 1991. Pedaran Basa Sunda. Bandung: CV Geger Sunten

_____________. 2005. Kamus Istilah Élmuning Basa Sunda. Bandung: Yrama Widya _____________. 2013. Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya

Suherman, Ahmad. 2012. Perubahan Fonologis Kata-Kata Serapan Bahasa Sunda dari Bahasa Arab: Studi Kasus pada Masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Artikel pada jurnal SOSIOHUMANIKA, edisi 5(1) 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Kata my pace tidak digunakan dalam bahasa Inggris sehingga dapat disimpulkan bahwa my pace merupakan wasei-eigo dan merupakan makna baru yang dihasilkan setelah kata-kata

Hasil penelitian ini adalah ditemukan perubahan fonologis bunyi vokal dan konsonan pada kata serapan bahasa Jawa dari bahasa Arab.. commit

Skripsi berjudul KATA SERAPAN; PERBANDINGAN PERUBAHAN MAKNA KATA SERAPAN DARI BAHASA ARAB PADA AL-QUR’AN TERJEMAH BAHASA INDONESIA DAN BAHASA SUNDA (Surah At-Taubah Ayat 1-50)

Dalam bahasa Inggris kebanyakan kata-kata tabu hanya satu kata tapi dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam bahasa Sangihe banyak kata-kata tabu yang merupakan kata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... Penelitian Relevan ... Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing ... Bahasa Indonesia ... Bahasa Asing ... Kata Serapan ... Pengertian

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kata serapan ialah kata yang diserap dari bahasa lain baik bahasa asing maupun bahasa daerah yang digunakan ke dalam bahasa Indonesia dengan

Hasil penelitian yang ditemukan ialah Bahasa Inggris memiliki 4 jenis dan Bahasa Bolaang Mangondow 5 jenis kata sifat dalam Bahasa Inggris, letak kata sifat terjadi di depan atau

Dalam bahasa Inggris kebanyakan kata-kata tabu hanya satu kata tapi dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam bahasa Sangihe banyak kata-kata tabu yang merupakan kata