L A P O R A N H A R I A N
RISET
WEI Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 16,072.80 0.26 0.00 22.65 15.55 SPX Index 1,802.75 0.27 0.01 26.40 17.05 CCMP Index 4,017.75 23.175 0.58 33.06 24.43 IBOV Index 51,446.91 -816.6 -1.56 (15.59) 61.21 EMEA UKX Index 6,636.22 -58.4 -0.87 12.52 16.38 CAC Index 4,277.57 -24.4 -0.57 17.48 18.35 RTSSTD Index 10,137.94 34.96 0.35 0.36 5.50 IBEX Index 9,714.60 25.5 0.26 18.94 55.85 FTSEMIB Index 18,774.27 -10.03 -0.05 15.37 330.68 AEX Index 394.11 -3.35 -0.84 15.00 16.41 SMI Index 8,238.92 -65.13 -0.78 20.76 19.13 Asia / Pacific NKY Index 15,515.24 -103.89 -0.67 49.25 22.42 HSI Index 23,681.28 -3.17 -0.01 4.52 10.73 SHCOMP Index 2,183.07 -3.042 -0.14 (3.79) 10.94 TWSE Index 8,248.02 60.51 0.74 7.12 23.58 KOSPI Index 2,022.64 6.66 0.33 1.28 16.42 JCI Index 4,235.26 -99.542 -2.30 (1.89) 18.53 SET Index 1,358.69 5.83 0.43 (2.39) 15.26 PCOMP Index 6,025.37 21.11 0.35 3.66 17.58 SENSEX Index 20,425.02 -180.06 -0.87 5.14 17.53 FSSTI Index 3,173.51 -7.14 -0.22 0.20 13.59 Sebelumnya %Prb 4,271.19 -0.021 2,592.44 1.02 3,084.35 1.49 1,189.75 0.24 (2,341.38) 22.30 Terakhir Sebelumnya %Prb 13,560.00 -0.11 7,095.00 0.06 22,850.00 0.39 93.92 -0.26 4.15 15.49 82.60 0.24 1,242.79 0.05 917.50 -0.41 2,630.00 -0.30 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 35.73 -0.03 10,534.10 2,025.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Volume Transaksi (Juta Saham) 5,231.50
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,179.52
Timah/Tins (US$/Ton) 22,940.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 7,691.23 Nilai/ saham (IDR) 1,470.18 Net Asing (IDR Juta) (54,542.50)
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,545.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,099.00
Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 93.68 Gas (US$/MMBTU) 4.79 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 82.80 Emas/Gold (USD/OZ) 1,243.40 CPO PALMROTT(USD/ton) 913.75 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,622.00
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir (Rp) PERKIRAAN PASAR HARI INI IHSG hari berpotensi kembali melemah PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
• PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) – Membangun Pabrik Manufaktur dan Perakitan Ponsel. NOT RATED. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 SCMA IJ 790,794,338,304 2 TBIG IJ 655,126,888,448 3 ISAT IJ 477,334,962,176 4 TLKM IJ 475,613,429,760 5 BUMI IJ 367,555,608,576
No Stock Top Volume (Shares)
1 SCMA IJ 280,956,000.00 2 ENRG IJ 233,191,000.00 3 TLKM IJ 230,524,000.00 4 LPKR IJ 220,201,000.00 5 META IJ 175,475,500.00
No Top Gainers % change
1 MFMI IJ 26.92 2 PADI IJ 21.6 3 RMBA IJ 18 4 CKRA IJ 17.5 5 PBRX IJ 16.88
No Top Losers % change
1 AMFG IJ -17.22 2 BUMI IJ -15.19 3 MIDI IJ -15 4 RIMO IJ -14.17 5 CFIN IJ -13.58
No Leading Movers % change
1 INTP IJ 3.56 2 LPPF IJ 5.94 3 EXCL IJ 3.55 4 INDF IJ 2.31 5 JSMR IJ 2.51
No Lagging Movers % change
1 UNVR IJ -6.47 2 TLKM IJ -5.81 3 BBCA IJ -4.93 4 ASII IJ -3.82 5 BBRI IJ -3.90 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
IHSG hari berpotensi kembali melemah
Dow Jones ditutup flat pada perdagangan hari Selasa (26/11) kemarin ditengah data perekonomian yang bervariasi. Terdapat dua data dari sektor perumahan yang dirilis kemarin yaitu angka ijin pembangunan rumah baru untuk masing‐masing bulan September dan Oktober. Di bulan September, ijin pembangunan rumah baru meningkat 48 ribu unit dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 974 ribu unit atau naik 5,2% MoM dan 5,8% YoY. Sementara di bulan Oktober, ijin kembali tumbuh 6,2% atau naik 116 ribu unit menjadi 1,034 juta unit rumah. Data untuk pembangunan rumah baru akan dirilis di bulan Desember mendatang akibat terhambatnya pengumpulan data di saat government shutdown beberapa waktu lalu. Sejalan dengan pertumbuhan dari suplai, harga perumahan yang dipantau di 20 kota di Amerika Serikat melalui S&P Case‐Shiller HPI lebih tinggi 1% di bulan September dibandingkan dengan bulan Agustus. Sebaliknya, level kepercayaan konsumen Amerika Serikat menurun ke level 70,4 untuk bulan November. Perjanjian sementara untuk mengakhiri perdebatan akan bujet di Washington membuat level kepercayaan merosot 2 poin dari bulan Oktober yang tercatat 72,4. Konsumer bersikap pesimis terhadap prospek akan peningkatan pendapatan dan outlook di pasar tenaga kerja. Mayoritas bursa di Eropa bergerak melemah kemarin, disaat investor merespon negatif data perekonomian Amerika Serikat yang mixed. Beberapa saham produsen minuman Prancis, antara lain Remy Cointreau SA, Pernod Ricard SA, dan Diageo PLC melemah ditengah ekspektasi penurunan penjualan di China. Pagi ini bursa Asia mayoritas dibuka di teritori negatif, indeks Nikkei kembali tertekan oleh penguatan mata uang Yen terhadap dolar AS. IHSG diperkirakan akan kembali terkoreksi dan berada di kisaran 4.170 – 4.300. Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id)
3
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Global Mediacom Tbk (BMTR) kembali melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai mencapai Rp3,46 miliar. Langkah buyback saham ini pada 22 November 2013 sebanyak 1.831.500 saham dengan harga Rp1.891 per saham.
• PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada 2014 akan membeli lahan seluas 20 hektar di Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar Rp300 miliar. Pembelian lahan di Jawa Barat saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan akan rampung pada semester pertama 2014. Saat ini perseroan memiliki land bank seluas 62,2 hektar yang berada di Mega Kuningan, Jakarta seluas 3,8 hektar. Puri Botanical, Jakarta seluas 36,9 hektar. Yogyakarta seluas 14 hektar. Sanur, Bali seluas 7,5 hektar. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada 2014 akan mengembangkan satelite city di Puri Botanical Residence, Jakarta Barat, senilai Rp100 miliar. Pengembangan satelite city ini akan terdiri dari apartemen, perkantoran dan retail dengan luas lahan sebesar 26 hektar. pengembangan ini akan mulai dilaksanakan pada Maret atau April 2014 dan lahan seluas 26 hektar tidak semuanya dipergunakan. Akan tetapi, untuk bangunan diperkirakan seluas 800 ribu meter.
• PT Vale Indonesia Tbk (INCO), anak usaha Vale SA, perusahaan tambang yang berbasis di Brazil, berharap renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah tuntas paling lambat sebelum pemilihan umum (Pemilu), April 2014. Tuntasnya renegosiasi akan menentukan realisasi investasi senilai US$ 2 miliar untuk ekspansi pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel seperti yang direncanakan perseroan.
• PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), emiten properti, menargetkan laba sebelum biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 3,72 triliun pada 2014, naik 44% dari estimasi EBITDA tahun ini yang Rp 1,79 triliun. Kenaikan EBITDA ini didorong pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih perseroan yang diestimasi 39% dan 50%.
• PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) memproyeksikan penjualan pemasaran (marketing sales) properti residensial tumbuh 10% pada 2014. Perseroan memprediksi penjualan perumahan (landed house) segmen menengah dan bawah berkontribusi signifikan. Estimasi target tersebut dibandingkan dengan realisasi marketing sales tahun ini yang diestimasi mencapai Rp 900 miliar. Penjualan properti segemen menengah dan bawah diperkirakan tidak terlalu terpengaruh dari kebijakan pengetatan kredit pemilikan rumah (KPR) oleh Bank Indonesia.
• PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha emiten menara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), menunda penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun sampai batas waktu yang belum ditentukan. Akibatnya lembaga pemeringkat Fitch Ratings menarik rating AA‐ untuk obligasi perseroan yang dijadwalkan terbit pada akhir tahun ini.
• PT XL Axiata Tbk (EXCL) menargetkan kontribusi pendapatan dari segmen korporasi atau enterprise mencapai 20% terhadap pendapatan usaha 2014. Pada tahun ini kontribusi segmen ini diharapkan mencapai 15%.
4 berminat mengakuisisi PT Semen Kupang untuk melanjutkan ekspansi di wilayah Indonesia Timur. Menurut direksi perseroan, Semen Indonesia siap berinvestasi hingga Rp 200 miliar jika diminta pemerintah mengakuisisi produsen semen yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur tersebut.
• PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), emiten pakan ternak, menyerap anggaran belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun hingga kuartal III 2013, atau 80% dari total anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Menurut eksekutif perusahaan, penggunaan belanja modal hingga kuartal III 2013 naik 12% dibanding periode yang sama tahun lalu.
• PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), berencana mencari pinjaman hingga Rp 300 miliar atau sekitar 60% dari total belanja modal tahun depan untuk mengakuisisi lahan dan pembangunan pabrik kelapa sawit. Perseoan sedang menjajaki sejumlah fasilitas pinjaman dari perbankan lokal dan bank BUMN.
• PT Darma Henwa Tbk (DEWA), hingga September 2013 membukukan pendapatan US$ 175,65 juta, turun 30% dibanding periode yang sama 2012 sebesar US$ 250,5 juta. penurunan pendapatan disebabkan turunnya pendapatan dari klien utama perseroan, yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia dan PT Berau Coal. Sementara, Darma Henwa mencatat pendapatan dari PT Mitrabara Adiperdana, yang pada tahun sebelumnya belum mencatat transaksi.
• PT Cakra Mineral Tbk (CKRA), perusahaan tambang mineral, perdagangan, dan investasi, mengalokasikan dana US$ 50 juta atau sekitar Rp 570 miliar untuk membeli seluruh saham. Harga dari pembelian saham Dunestone akan ditentukan setelah proses due diligence dan valuasi oleh Cakra Mineral.
• PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mengestimasi penyaluran kredit perseroan pada akhir tahun ini akan mencapai Rp 9,97 triliun, lebih rendah 4,4% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 10,43 triliun. Kenaikan BI Rate sebesar 175 basis poin menjadi penyebab lebih rendahnya penyaluran kredit perseroan pada tahun ini. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
5
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) – Membangun Pabrik Manufaktur dan Perakitan PonselAnalyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
Pandangan Analis :
ERAA berencana memperkuat penjualan ponsel merek perusahaan sendiri yaitu Venera dengan membangun pabrik manufaktur dan perakitan ponsel dengan atau tanpa Foxconn. Penjualan ponsel Venera saat ini mencapai 400.000 unit per bulannya dimana jumlah penjualan per bulan relatif stabil. Saat ini perseroan masih menfokuskan penjualan Venera pada area kota kabupaten dan kotamadya tetapi dalam waktu ke depan perseroan berencana untuk ekspansi ke kota – kota besar dan ibukota. Hingga 3Q13, perseroan mencatatkan penurunan kinerja yang signifikan. Laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 28% menjadi Rp 238,03 miliar dan pendapatan turun 0,9% menjadi Rp 9,56 triliun. Kami menilai bahwa pemulihan kinerja perseroan ke depan dapat terjadi ditopang dengan jaringan distribusi ponsel terbesar di Indonesia dan perbaikan fokus produk yang tepat ke depan. Perseroan juga memiliki prospek bisnis yang menarik seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel sebagai kebutuhan dan gaya hidup masyarakat saat ini. Saat ini tekanan terhadap ERAA masih cukup tinggi disebabkan oleh terus melemahnya nilai tukar. Tetapi dengan nilai saham yang telah mengalami penurunan yang signifikan dan telah undervalued menjadikan saham ini dapat menjadi pilihan investasi yang prospektif ke depan. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE senilai Rp 7,2x dan PBV 1,21x dimana nilai ini jauh lebih rendah
dibandingkan peersnya. Rekomendasi : NOT RATED
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
6
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist Thendra
Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga
Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst Venia Allani
Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales
7