BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Guna Kemas Indah didirikan pada tanggal 29 Maret 2008 di atas tanah seluas 1,25 Ha dengan ketinggian kurang lebih 1500 meter diatas permukaan laut.
PT. Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang berstatus swasta nasional yang bergerak dibidang industri kemasan plastik (Thermorforming & Metalizing) dan
injection molding. Perusahaan memproduksi jenis-jenis Vacuum Ttherforming
yang berupa jelly cup dan cangkir plastik. Cangkir plastik untuk proses
thermoforming dan produk Joli dari proses injection molding. Produk yang dihasilkan diberi merek Teh Sisri, Aqua, Sindodes, Mangga Jeruk, Joli dan lain-lain.
Awal berdirinya PT. Guna Kemas Indah hanya untuk memenuhi permintaan pasar di Pulau Jawa yang berpusat di Jakarta Jl. Pluit Raya Selatan No.11a-b, Jakarta Utara, Indonesia dengan membuka jaringan distribusi di Medan. Seiring berkembangnya penjualan produk cangkir plastik dan joli, PT. Guna Kemas Indah melihat peluang pasar yang ada, maka perusahaan tersebut mendirikan pabrik di daerah Sumatera Utara yang berlokasi di Tanjung Morawa jalan industri no 11. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk plastik bening dan putih yaitu dari biji plastik Polypropylene yang berasal dari PT
Tenaga kerja yang bekerja di PT. Guna Kemas Indah adalah sebanyak 95 orang. Perusahaan ini juga telah mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2000 tentang sistem manajemen mutu. Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 : 2000 maka manfaat utama dari implementasi sistem manajemen mutu digunakan untuk memberi kenyamanan bagi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya karena ada panduan, petunjuk, ataupun ukuran keberhasilan atas pekerjaannya dan adanya proses perbaikan berkesinambungan (Continuous Improvement).
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Guna Kemas Indah memproduksi gelas plastik dalam ukuran yang berbeda-beda yaitu:
1. Kemasan Loly cup mini 6, diproses dengan mesin injection molding
2. Kemasan gelas plastik biasa (bening) ataupun gelas plastik printing, diproses dengan mesin Thermoforming dan Metalizing menghasilkan 20 jenis produk dengan volume yang berbeda-beda baik itu di antaranya yaitu:
6. Kemasan MGT 20 7. Kemasan MK AD 110 8. Kemasan MK 125 D 9. Kemasan MG 180 10.Kemasan MK EM 180 11.Kemasan MGA 150 12.MG – WT 230 P 13.MK-Wtmk 230 P
2.3. Lokasi Perusahaan
PT. Guna Kemas Indah berlokasi di Tanjung Morawa Jalan industri no 11. Medan
2.4. Daerah Pemasaran
PT. Guna Kemas Indah saat ini hanya memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri saja. Pada bagian wilayah Sumatera Utara, tepatnya di Medan, PT. Guna Kemas Indah memiliki banyak konsumen beberapa diantaranya :
1. PT. Okabe 2. PT. Indofood 3. PT. Makmur
4. PT. Arinvi Mitra Lestari 5. PT. Indodes
6. PT. NSELERA FOOD 7. PT. Citra Rasa Perkasa 8. PT. Lau Segar Mulia 9. PT. Tirta Abadi Lestari 10.PT. Jati Diri
2.5. Organisasi dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi
PT. Guna Kemas Indah berbentuk organisasi lini dan fungsional. Bentuk organisasi lini dan fungsional merupakan perpaduan antara organisasi fungsional dan organisasi lini/garis. Wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada unit-unit (satuan-satuan) organisasi yang ada dibawahnya dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi.
Struktur organisasi di PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada Lampiran1.
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Guna Kemas Indah dibagi menurut fungsi yang telah di tetapkan. Fungsi dan tanggung jawab ini ditetapkan berdasarkan posisi dan jabatan di perusahaan. Pembagian uraian kerja ini dikenal dengan job description. Tugas dan tanggung jawab anggota struktur organisasi di PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada Lampiran 2.
2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja dalam pembuatan produk di PT. Guna Kemas Indah berjumlah 95 orang ditunjukkan Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT. Guna Kemas Indah
No Bagian Jumlah Karyawan (Orang)
1 Direktur Pabrik 1
2 Manager Personalia 1
3 Manager Produksi 1
4 Manager Pemasaran 1
5 Manager Administrasi & Keuangan 1
6 Manager Gudang 1
7 Manager Maintenance 1
8 Pengawas atau Supervisi 3
9 Staf Bagian Pengendalian Mutu 1
10 Staf Bagian Gudang 1
11 Staf Bagian Administrasi Produksi 1
12 Staf Bagian Administrasi 1
13 Quality Control 3 14 Teknisi 5 15 Operator Produksi 24 16 Pekerja Borongan 30 17 Pekerja Gudang 15 18 Bagian Kebersihan 4 Jumlah 95
Pembagian jam kerjanya dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Jam Kerja Normal Karyawan
Hari Jam
Bagian Umum (Reguler)
Senin – Jumat
- Pukul 08.00 – 12.00 : Waktu kerja
- Pukul 12.00 – 12.30 : Waktu istirahat
- Pukul 12.30 – 16.00 : Waktu kerja Sabtu - Pukul 08.00 – 13.00 : Waktu kerja
Shift Pagi (Pekerja non Reguler)
Senin – Jumat
- Pukul 08.00 – 12.00 : Waktu kerja
- Pukul 12.00 – 12.30 : Waktu istirahat
- Pukul 12.30 – 16.00 : Waktu kerja Sabtu - Pukul 08.00 – 13.00 : Waktu kerja
Shift Sore (Pekerja Non Reguler)
Senin – Jumat
- Pukul 16.00 – 21.00 : Waktu kerja
- Pukul 19.30 – 20.00 : Waktu istirahat
- Pukul 20.00 – 24.00 : Waktu kerja Sabtu - Pukul 13.00 – 18.00 : Waktu kerja
Shift Malam (Pekerja Non Reguler)
Senin – Jumat
- Pukul 24.00 – 03.30 : Waktu kerja
- Pukul 03.30 – 04:00 : Waktu istirahat
- Pukul 04:00 – 08:00 : Waktu kerja
Sabtu - Pukul 18.00 – 23:00 : Waktu kerja Sumber : PT. Guna Kemas Indah
Kegiatan jam kerja secara normal dilakukan selama 7 jam kerja produktif dan 1 jam istirahat yaitu pukul 12.00 – 13.00 WIB. PT. Guna Kemas Indah berproduksi setiap hari senin-sabtu, kecuali hari-hari besar lainnya.
2.5.4. Sistem Pengupahan dan Kesejahteraan Karyawan
Sistem pengupahan yang diterapkan oleh PT. Guna Kemas Indah berpedoman pada ketentuan Upah Minimum Sektoral Regional (UMSR) yang ditetapkan pemerintah. Besarnya upah yang diterapkan dibedakan menurut status karyawan perusahaan:
1. Pegawai Tetap
Menerima gaji bulanan dan fasilitas-fasilitas lain dari perusahaan. 2. Pegawai Harian
Menerima upah sesuai dengan hasil kerjanya setiap satu minggu.
Pelaksanaan kerja yang dilakukan pegawai pada hari libur dan diluar ketentuan jam kerja normal maka dikategorikan ke dalam jam kerja lembur. Perhitungan gaji untuk pekerja lembur sebagai berikut :
1. Untuk hari biasa
a. Untuk satu jam pertama adalah 1,5 x upah per jam
b. Untuk dua jam berikutnya adalah 2 x upah per jam. Dimana upah kerja lembur per jam adalah 1/173 x upah per bulan.
2. Untuk hari besar/libur
Perusahaan memberikan tunjangan-tunjangan kepada karyawan, fasilitas ini diberikan kepada semua karyawan tanpa terkecuali. Usaha-usaha tersebut dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja antara lain: 1. Tunjangan Masa Kerja
Perbedaan gaji antara pekerja baru dengan pekerja lama dibedakan dengan tunjangan masa kerja, baik pekerja bulanan maupun pekerja harian, yaitu:
a) Masa kerja 2 tahun – kurang 4 tahun TMK Rp 11.000,00/bulan b) Masa kerja 4 tahun – kurang 6 tahun TMK Rp 14.000,00/bulan c) Masa kerja 6 tahun – kurang 8 tahun TMK Rp 16.500,00/bulan d) Masa kerja 8 tahun – kurang 10 tahun TMK Rp 20.000,00/bulan e) Masa kerja 10 tahun – kurang 12 tahun TMK Rp 25.000,00/bulan f) Masa kerja 12 tahun – kurang 14 tahun TMK Rp 30.500,00/bulan g) Masa kerja 14 tahun – kurang 16 tahun TMK Rp 37.500,00/bulan h) Masa kerja 16 tahun – kurang 18 tahun TMK Rp 44.500,00/bulan i) Masa kerja 18 tahun – kurang 20 tahun TMK Rp 51.500,00/bulan j) Masa kerja 20 tahun – kurang 22 tahun TMK Rp 58.500,00/bulan k) Masa kerja 22 tahun – kurang 24 tahun TMK Rp 65.500,00/bulan l) Masa kerja > 24 tahun ...TMK Rp 72.500,00/bulan 2. Tunjangan Hari Raya (THR)
Besarnya THR adalah tambahan satu bulan gaji pada karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun. Adapun ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan berkenaan dengan Tunjangan Hari Raya, yaitu:
b. Untuk kepala pekerja yang bekerja di atas 1 tahun, jumlah THR yang diberi adalah sebesar 1 bulan gaji
c. Pekerja yang bekerja kurang dari 1 tahun tetapi telah melampaui masa percobaan, THR sebagai berikut:
d. Pekerja yang mengundurkan diri/terkena PHK tetap diberikan THR, maka pekerja tidak akan kehilangan haknya.
e. THR bagi pekerja yang terkena PHK 30 hari sebelum Hari Raya Keagamaan sebesar:
f. Perusahaan akan memberikan Struk Pemberian THR lengkap dengan perhitungannya.
3. Tunjangan selama sakit
Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang dalam perawatan sakit dan tidak dapat bekerja yang dinyatakan/dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Pekerja harian yang bekerja lebih dari 2 tahun juga mendapatkan tunjangan ini. 4. Tunjangan Insentif
Tunjangan ini diberiakan kepada karyawan dengan cara ditambahkan ke dalam upah karyawan setiap bulannya sesuai dengan prestasi kerja masing-masing.
Selain tunjangan-tunjangan di atas PT. Guna Kemas Indah juga menyediakan fasilitas-fasilitas lain kepada karyawan, yaitu:
1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
JAMSOSTEK merupakan asuransi untuk melindungi tenaga kerja apabila terjadi kecelakaan kerja atau diluar hal tersebut. Fasilitas ini biasanya dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK). JAMSOSTEK di perusahaan ini yaitu sebesar Rp 23.000 per hari.
2. Cuti
Cuti diberikan kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Lamanya cuti yang diberikan oleh perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya. Peraturan ini dimaksudkan agar kegiatan pada perusahaan dapat berjalan secara optimal. Tenaga kerja diwajibkan untuk mengambil cutinya masing-masing. Jika cuti tersebut tidak digunakan maka cuti tersebut dianggap hilang (kecuali dengan sepengetahuan atau persetujuan dari manajer masing-masing departemen).
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan ketentuan cuti pada perusahaan alat-alat listrik ini:
a. Cuti tahunan yang diberikan kepada karyawan perempuan yaitu biasanya berupa cuti hamil dan cuti melahirkan. Cuti melahirkan diberikan dengan ketentuan cuti yaitu 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 setelah melahirkan dimana gaji tetap dibayar, apabila lamanya cuti diperpanjang oleh karyawan maka gaji tidak akan dibayar. Selain itu juga diberikan cuti keguguran yaitu selama 1,5 bulan.
b. Cuti haid diberikan kepada karyawan perempuan selama 2 hari dimana gaji karyawan tetap dibayar penuh selama masa cuti yang diberikan.
c. Cuti pernikahan diberikan kepada karyawan selama 4 hari dimana gaji karyawan tetap dibayar penuh selama masa cuti yang diberikan. Selain itu juga diberikan cuti apabila anak karyawan menikah yaitu selama 2 hari dan apabila karyawan menikah lagi juga akan diberi cuti selama 4 hari dimana gaji karyawan tetap dibayar penuh selama masa cuti yang diberikan.
d. Cuti sunat/baptis bagi anak karyawan diberikan cuti selama 2 hari. e. Cuti naik sidi bagi anak karyawan diberikan cuti selama 1 hari. f. Cuti berkabung diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Meninggal istri/suami dari karyawan akan diberikan cuti selama 4 hari. 2. Meninggal anak kandung dari karyawan akan diberikan cuti selama 3 hari. 3. Meninggal saudara kandung dari karyawan akan diberikan cuti selama 3
hari.
4. Meninggal ibu/mertua/orang lain dari karyawan akan diberikan cuti selama 3 hari. Jika rumah kemalangan yang berkaitan dengan karyawan jauh atau terletak diluar kota maka diberikan tambahan cuti selama 2 hari.
2.6.Proses Produksi
2.6.1. Standar Mutu Produk
Standar mutu produk yang digunakan oleh PT. Guna Kemas Indah untuk produk cangkir plastik adalah SNI 12-4259-2004 yang dapat di lihat pada Tabel
Tabel 2.3. Syarat Mutu Cangkir Plastik untuk Air Minum dalam Kemasan
No Jenis Uji Satuan Persyaratan
1 Visual dan
sifat tampak -
Bersih, tidak ada benda asing*) yang menempel tidak ada kerusakan berupa penyok, goresan dan retak.
2 Bau dan Rasa - Tidak boleh menyebabkan perubahan terhadap bau dan rasa pada air minum
3 Kapasitas penuh (terhadap kapasitas nominal) % min 102,5 4 Kompresi (top Load) Kgf min 4,5 5 Jatuh (drop
test) - Tidak boleh ada bocor, pecah maupun retak
6 Identifikasi PP, PE dan PET PVC
7 Residu VCM Ppm - maks 1
8 Global Migrasi Ppm maks 30 maks ks 30
9 Total logam
berat Ppm maks 1 maks 1
10 Reduksi
KMnO4 Ppm maks 1 maks 10
*) Benda asing yang dimaksud adalah segala sesuatu yang tidak patut ada pada cangkir yang dapat mempengaruhi mutu produk
(Sumber : Standar Nasional Indonesia (SNI) Cangkir plastik untuk air minum dalam kemasan ini merupakan revisi dari SNI 12-4259-1996)
2.6.2. Bahan yang Digunakan 2.6.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk yang sudah distandarisasikan. PT. Guna Kemas Indah mengambil bahan baku yang dimpor dari luar negeri yaitu Malaysia dan Thailand .
Bahan baku kemasan produk yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah yaitu sebagai berikut :
1. Titro Propylenna 6531 merupakan biji plastik untuk bahan baku cangkir gelas bening. Titro Propylenna S98 untuk bahan baku plastik cangkir putih (untuk
printing)
Bahan Baku Biji Plastik Polyprophylene dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bahan Baku Biji Plastik Polyprophylene
2. Titanlene untuk bahan baku pada pembuatan injection molding.
3. Bahan baku dari Afal atau bahan recycle berupa gulungan Sheet dan juga Afal dari reject cup yang telah diproses dengan mesin clusher.
Bahan Baku Crycle dari Cangkir Plastik dan Gulungan Sheet dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Bahan Baku Crycle dari Cangkir Plastik dan Gulungan Sheet
2.6.2.2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang menolong proses produksi tapi tidak menjadi bagian produk jadi. Adapun bahan penolong yang digunakan di PT Guna Kemas adalah air yang digunakan pada proses mixing dan proses pencetakan cangkir plastik.
2.6.2.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai. Adapun bahan tambahan yang digunakan di PT. Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut:
1. Merek pada cangkir plastik dengan cara printing dan plastik untuk pengemasan cangkir plastik yang sudah dibuat merk. Cat yang digunakan yaitu cat UV LC
416 terdiri dari berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, ungu, dan lain-lain untuk memberi warna pada produk cangkir plastik printing.
2. kardus sebagai bahan tambahan yang dibeli dari pabrik PT. Cas Cahaya Alam Sejati dan pembungkus plastik di-supply dari PT. Jaya Plastik yang terletak di Kawasan Industri Medan.
3. Katalis Cesa Nukleant yaitu untuk membuat warna cangkir plastik bening menjadi lebih cerah
Gambar bahan Katalis Cesa Nukleant dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Bahan Katalis Cesa Nukleant
4. REMF 56 sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan pecah dan retak pada cangkir
5. LD Tetlin untuk menggantikan REMF 56 jika tidak tersedia dimana fungsinya sama yaitu sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan pecah dan retak pada cangkir
2.6.3. Uraian Proses Produksi
Industri perakitan memerlukan bahan baku dengan proses yang tepat dan sempurna. Proses merupakan suatu ilmu penerapan yang merubah suatu tahap ke tahap berikutnya dengan reaksi yang berbeda-beda.
2.6.3.1. Proses Injection Molding
Produk Joly adalah produk yang diproduksi dengan mesin Injection Molding. Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah Titanlene. Bahan tambahannya adalah aval dan Cesa Nucleant.
Langkah-langkah proses Injection Molding adalah sebagai berikut:
1. Biji Plastik (Titanlene) yang ditumpuk di dalam gudang bahan baku dibawa ke lantai produksi dengan forklift.
2. Bahan baku ditimbang kemudian dibawa ke mesin hopper dengan cara manual 3. Bahan baku aval yang berasal dari material reject hasil cetakan gulungan
plastik dan hasil sortir joly dibawa ke lantai produksi, begitu juga dengan bahan tambahan chesa nukleant. Semua bahan baku dicampur ke dalam mesin
hopper.
4. Material dicampur kemudian disalurkan ke mesin extrusion
5. Material diisi ke rongga cetakan kemudian disalurkan ke barrel 6. Material didinginkan kemudian dicetak menjadi produk joly
7. Produk disortir kemudian dibawa ke bagian pengepakan manual sementara material reject dibawa ke mesin clusher dengan handclift dan dihancurkan
menjadi aval dan untuk selanjutnya di bawa ke ruang penumpukan aval dengan
handclift.
8. Produk dibungkus ke dalam plastik kemudian dibawa ke gudang produk dengan forklift dan disimpan di dalam gudang produk.
Flow Process Chart proses Injection Molding pembuatan joly di PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada Lampiran 3 .
2.6.3.2. Proses Vaccum Thermoforming
Produk cangkir plastik diproduksi dengan VaccumThermoforming Bahan baku yang digunakan dalam proses ini adalah Polyrophylene. Bahan tambahannya adalah aval, Cesa Nuclean. dan REMF 56.
Langkah-langkah proses VaccumThermoforming sebagai berikut:
1. Biji Plastik (Polyprophylene) yang ditumpuk di dalam gudang bahan baku dibawa ke lantai produksi dengan forklift.
2. Bahan baku ditimbang kemudian dibawa ke mesin mixer dengan cara manual 3. Bahan baku aval yang berasal dari material reject hasil cetakan gulungan
plastik dan hasil sortir cangkir plastik dibawa ke lantai produksi, begitu juga dengan bahan tambahan chesa nukleant dan REMF 56. Semua bahan baku dicampur di dalam mesin mixer.
4. Material yang telah dicampur disalurkan ke bagian hooper (tempat penampukan) dengan vaccum tube.
6. Material disaring dalam screen heater dengan suhu 220oC kemudian di salurkan ke dalam gear pump
7. Material dipanaskan ke dalam die heater dengan suhu 224oC lalu dibawa ke
roll jumbo dengan vaccum tube.
8. Material dicetak berbentuk lembaran dan dibawa ke penggulung lembaran plastik dengan conveyer
9. Lembaran sheet digulung dengan mesin penggulung lalu dibawa ke timbangan dengan alat pengangkat gulungan
10. Lembaran plastik ditimbang dan dibawa ke mesin Thermoforming dengan manual sementara material reject dibawa ke mesin clusher dengan handclift untuk dihancurkan menjadi aval. Kemudian dibawa ke ruang penumpukan aval dengan handclift dan ditumpuk dalam penumpukan aval,
11. Lembaran plastik dicetak menjadi cup minuman dan dibawa ke tempat sortir dengan menggunakan konveyer
12. Cup minuman disortir, yang bagus dibungkus dan dibawa ke bagian pengepakan dengan manual sementara material reject dibawa ke mesin
clusher dengan handclift dan dihancurkan menjadi aval dengan mesin clusher
kemudian di bawa ke ruang penumpukan aval dengan handclift untuk disimpan.
13. Produk dibawa ke bagian pengepakan dengan cara manual kemudian dibungkus di dalam kardus untuk dibawa ke gudang produk dengan menggunakan forklift, sementara untuk produk yang akan diprinting harus
dibawa ke ruang printing untuk diproses, setelah itu dibawa ke gudang produk dengan menggunakan forklift dan ditumpuk di dalam gudang produk.
Flow Process Chart proses Vaccum Thermoforming pembuatan cangkir plastik di PT. Guna Kemas Indah dapat dilihat pada Lampiran 4 .
2.6.4. Mesin dan Peralatan 2.6.4.1. Mesin Produksi
Mesin dan peralatan yang digunakan pada PT. Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut:
1. Mesin Crusher
Mesin Crusher dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Mesin Crusher
Ukuran : 1,5 m x 1,5 m x 2 m
Tipe : AS4-IPM/ADLEE POWER PC 800 Capacity : 2000 Kg
Suplier : Zhenlong Plastic Machinery Co. Ltd
Kegunaan : Menghancurkan sisa-sisa limbah hasil pencetakan lembaran plastik dan cangkir plastik.
2. Mesin Fong Kee yang terdiri dari mixer, Extrure, dan polisher. Mesin Polisher dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Mesin Polisher
Mesin Mixer dan Extrure dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Tipe : HA-50 A
Spesifikasi : Phase :1 ph, Teg: 220 V, Frek : 50/60 Hz(c/s), Power: 300 W Berat : 22 Kg
Suplier : Habor Precise Industrious Co. Ltd Taiping City-Taichung Country Taiwan
Kegunaan : Menghasilkan bahan baku setengah jadi berbentuk lembaran yang bergulung
3. Thermoforming machine (Dong Long)
Thermoforming machine (Dong Long) dapat dilihat pada Gambar 2.8 dan gambar 2.9.
Tipe : DD-9 GB 10963 Tegangan : 400 V
Supplier : Shantou Anping Food Stuff Packing Machinery Co. Ltd
Kegunaan : Untuk membuat produk jadi berupa gelas plastik bening maupun cangkir plastik putih
4. Bak Conveyer
Bak Conveyer dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Bak Conveyer
Ukuran : 1,5m x1m x 1m Panjang : 2 m
Kegunaan : sebagai saluran ke tempat penyortiran 5. Printing Machine
Gambar 2.11 Printing Machine Tampak Dari Luar
Gambar 2.12 Printing Machine Tampak Dari Dalam Tipe : QJY-6125
Rpm : 214 rpm/min
Supplier : Towin Light Industry Machine Factory Co. Ltd
6. Injection Molding Machine
Injection Molding Machine dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Machine Injection Molding
Tipe : LIY CK 10-2-000042 Tegangan : 380 V
Supplier : Sahntou City a Section Of the join Machinery Manufacturing Co. Ltd
Rotary Show : 33,4 Rpm
Fungsi : Untuk membuat produk jadi Joli
2.6.4.2.Peralatan (Equipment)
Peralatan yang mendukung proses produksi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Timbangan untuk menimbang bahan baku dan produk jadi ( jumlahnya 6 buah). Timbangan dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Timbangan
2. Mesin Gerinda berfungsi untuk meratakan permukaan cetakan 3. Mesin bubut berfungsi untuk memotong atau merapikan cetakan 4. Mesin Shaw berfungsi untuk memotong cetakan
5. Cetakan (jantan) cangkir plastik
Cetakan (jantan) cangkir plastik dapat dilihat pada Gambar 2.15 dan 2.16.
2.6.4.2. Utilitas
Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan operasi dalam pabrik, penanggulangan kebakaran, kegiatan perkantoran dan perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Guna Kemas Indah adalah
1. Pembangkit Tenaga Listrik
Penggunaan tenaga listrik PLN dengan daya 555 kVA untuk menghidupkan mesin-mesin secara normal.
Apabila terjadi hambatan karena pemadaman listrik maka digunakan generator cadangan berdaya 380 kVA dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Kode No. : SR4 serial no. B49BH6998 b. Merk : Maspion
c. Jumlah : 1 unit d. Bahan bakar : solar
e. Spesifikasi : Power: 288 kVA, Frekuensi: 50 Hz, Putaran: 1500 rpm, Fase: 3 phase, cos ø : 0,8
2. Air
PT. Guna Kemas Indah menggunakan fasilitas PDAM dan memompa air dari sumur. Air dari PAM digunakan untuk kebutuhan air minum para pekerja sedangkan air dari sumur digunakan untuk kebutuhan kegiatan produksi.
2.6.4.3. Safety and Fire Protection
PT. Guna Kemas Indah sudah memiliki sistem manajemen keselamatan dan keselamatan kerja bagi semua karyawan yang langsung ditangani oleh
pimpinan pabrik. Perusahaan membuat petunjuk pelaksanaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan, pasal 9 dan pasal 10. Pasal 9 berbunyi “Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama”. Dan pasal 10 berbunyi “Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja”
Sistem manajemen keselamatan dan keselamatan kerja belum berjalan dengan baik karena banyak karyawan yang tidak mematuhi dengan alasan kenyamanan karyawan, seperti tidak menggunakan masker saat bekerja, tidak menggunakan pelindung mata ketika memotong besi serta tidak menggunakan sarung tangan ketika mencampur cat printing. Untuk kegiatan house keeping
biasanya dilakukan secara rutin oleh petugas kebersihan. House Keeping ini merupakan suatu program untuk membersihkan lokasi kerja masing-masing dan membuat suasana lingkungan kerja yang nyaman dan sehat.
Alat pelindung diri yang disediakan untuk pekerja dalam melaksanakan tugasnya adalah:
a. Masker, digunakan untuk menghindari pekerja dari debu. Masker disediakan pada bagian buang bram, baik bagian tap uliran maupun bagian bor. Jumlah persediaan masker berkisar 200.
b. Helm, digunakan untuk menghindari kepala pekerja dari benda berat. Helm disediakan pada bagian gudang, karena pekerja harus menumpuk-numpuk kardus yang kemungkinan bisa jatuh saat menumpuk atau menurunkan tumpukan. Selain itu, helm juga disediakan pada bagian bengkel, dimana pekerja harus memperbaiki mesin-mesin yang besar dan berat. Jumlah penggunaan Helm berkisar 10 buah dikhususkan hanya pekerja maintenance
saja
c. Sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan pekerja. Sarung tangan disediakan pada bagian penyepuhan agar tangan pekerja tidak bersentuhan langsung dengan bahan-bahan kimia. Kebutuhan sarung tangan berjumlah 200. d. Kaca mata pelindung, disediakan pada bagian teknik, dan digunakan saat
bagian ini memperbaiki mesin yang rusak seperti las. Jumlah kebutuhan kaca mata pelindung sebanyak 10 buah dikhususkan hanya bagi pekerja
maintenance saja.
e. Sepatu bot digunakan untuk melindungi kaki pekerja. Sapatu bot ini harus dipakai pada setiap pekerjaan yang dilakukan.kebutuhan sepatu bot berkisar 10 buah.
Fire extinguisher disediakan sebanyak tiga buah yang digunakan untuk pemadam kebakaran. Fire extinguisher diletakkan di bagian produksi, hal ini dilakukan apabila terjadi kebakaran dapat segera diatasi. Selain itu, disediakan tangki air untuk memadamkan api yang besar serta pelatihan antisipasi kebakaran agar pekerja siaga apabila terjadi kebakaran.
2.6.4.4. Waste Treatment
PT. Guna Kemas Indah tidak mempunyai unit pengolahan limbah. Limbah perusahaan ini berupa bahan baku plastik ataupun kemasan plastik yang rusak pada saat proses produksi berlangsung. Cangkir plastik yang rusak dan sisa lembaran plastik yang dicetak dalam bentuk cangkir plastik akan dikumpulkan dan ditampung di tempat penampungan yang akan diolah kembali menjadi biji-biji plastik di bagian clusher dan dikerjakan sebanyak enam pekerja yang terbagi-bagi pada tiap shift nya. Limbah pada PT. Guna Kemas Indah adalah sebagai berikut :
1. Goni bekas
2. Cangkir plastik yang rusak yang telah di sortir 3. Sisa lembaran plastik yang tidak digunakan lagi