• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL MUSKULOSKELETAL

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

Anggota Kelompok:

Anggota Kelompok:

1.

1. Kurmalatasari

Kurmalatasari

J210140002

J210140002

2.

2. Luqmanul

Luqmanul Hakim

Hakim

J210140006

J210140006

3.

3. Hanifah

Hanifah Dwi

Dwi Saputri

Saputri

J210140011

J210140011

4.

4. Debby

Debby Clara

Clara Sinta

Sinta

J210140015

J210140015

5.

5. Azeis

Azeis Rianang

Rianang

J210140020

J210140020

6.

6.  Nona Tunjung S. W

 Nona Tunjung S. W

J210140024

J210140024

7.

7. Dwi

Dwi Safitri

Safitri

J210140030

J210140030

8.

8. Ita

Ita Kiswarsiki

Kiswarsiki

J210140034

J210140034

9.

9.

Arba’aniArba’ani

 

 

J210140038

J210140038

10.

10. Yohana

Yohana Augustin

Augustin F

F

J210140042

J210140042

11.

11. Lia

Lia Ayu

Ayu K.

K. D

D

J210140047

J210140047

12.

12. Ratih

Ratih Larasati

Larasati

J210140050

J210140050

13.

13. Hakim

Hakim Anasulfalah

Anasulfalah

J210140055

J210140055

S1 KEPERAWATAN S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah

“ ASUHA ASUHAN N KEPERAWKEPERAWATAN ATAN PADA PADA LANSIA LANSIA DENGADENGAN N GANGGGANGGUANUAN  MUSKU

 MUSKULOSKELELOSKELETALTAL””

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan keperawatan pada

wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan keperawatan pada

lansia

lansia

..

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat

kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan.

kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan.

Makalah ini membahas mengenai proses pengkajian kasus pada lansia, diagnose,

Makalah ini membahas mengenai proses pengkajian kasus pada lansia, diagnose,

hingga intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia berdasarkan kasus. Semoga

hingga intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia berdasarkan kasus. Semoga

makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekali lagi

makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekali lagi

 penulis

 penulis mohon

mohon maaf

maaf apabila

apabila terdapat

terdapat kesalahan

kesalahan kata-kata

kata-kata yang

yang kurang

kurang berkenan

berkenan serta

serta

memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Surakarta, 12 Desember 2017

Surakarta, 12 Desember 2017

Penyusun

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR ...

...

... 2

... 2

DAFTAR ISI ... 3

DAFTAR ISI ... 3

BAB I

BAB I ...

... ...

... 4

... 4

PENDAHULUAN ... 4

PENDAHULUAN ... 4

1.1

1.1 Latar Belakang

Latar Belakang ...

... ...

... 4

... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan ... 5

1.3 Tujuan ... 5

1.4 Manfaat ... 5

1.4 Manfaat ... 5

BAB II ... 6

BAB II ... 6

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN ...

...

... 6

... 6

2.1 Pengkajian ... 12

2.1 Pengkajian ... 12

2.2 Diagnosa ... 25

2.2 Diagnosa ... 25

2.3 Intervensi ... 25

2.3 Intervensi ... 25

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-menerus, dan

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-menerus, dan

 berkesinambungan.

 berkesinambungan. Selanjutnya

Selanjutnya akan

akan menyebabkan

menyebabkan perubahan

perubahan anatomis,

anatomis, fisiologis,

fisiologis,

dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh

dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh

secara keseluruhan (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah

secara keseluruhan (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah

memasuki usia lanjut mengalami perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi

memasuki usia lanjut mengalami perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi

ke arah yang memburuk/ mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih

ke arah yang memburuk/ mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih

cepat usang dibanding organ yang lain, perubahan penampilan, perubahan panca indra,

cepat usang dibanding organ yang lain, perubahan penampilan, perubahan panca indra,

 perubahan seksual (Hurlock, 1999).

 perubahan seksual (Hurlock, 1999).

Bertambahnya

Bertambahnya usia

usia selalu

selalu meninggalkan

meninggalkan bekas pada

bekas pada setiap

setiap makhluk hi

makhluk hidup.,dan

dup.,dan

 prinsip

 prinsip ini

ini berlaku

berlaku bagi

bagi semua

semua tingkat

tingkat oragnisasi(molekul,sel,

oragnisasi(molekul,sel, organ,

organ, danorganism).

danorganism).

Rentang hidup manusia menunjukkan periode perkembangan secara bertahap

Rentang hidup manusia menunjukkan periode perkembangan secara bertahap

dengan

dengan meningkatnya efisi

meningkatnya efisiensi tubuh

ensi tubuh pada

pada masa

masa anak-anak dan

anak-anak dan remaja s

remaja sampa

ampa

mencapai tingkat kematangan. Setelah melalui periode yang panjang dengan perubahan

mencapai tingkat kematangan. Setelah melalui periode yang panjang dengan perubahan

yang kecil, terjadilah

yang kecil, terjadilah penurunan bertahap dalam

penurunan bertahap dalam kekuatan ,khususnya kekuatan fisik.

kekuatan ,khususnya kekuatan fisik.

Ini biasa disebut periode menua.(Padila, 2013).

Ini biasa disebut periode menua.(Padila, 2013).

Proses

Proses penuaan adalah

penuaan adalah proses y

proses yang

ang tersembunyi,

tersembunyi, dan permulaannya

dan permulaannya berbeda-

berbeda- beda

 beda antara

antara tiap

tiap individu,

individu, demikian

demikian pula

pula kecepatan

kecepatan penurunannya.

penurunannya. Perubahan

Perubahan ini

ini

meliputi perubahan kekuatan jantung, penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan

meliputi perubahan kekuatan jantung, penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan

aktivitas endokrin. Pada

aktivitas endokrin. Pada tingkatan psikologis, proses

tingkatan psikologis, proses penuaan

penuaan

ini ditandai

ini ditandai

dengan

dengan melambatnya

melambatnya waktu

waktu beraksi,

beraksi, melambatnya

melambatnya proses

proses belajar,

belajar, serta

serta penurunan

penurunan

daya ingat

daya ingat dan efisiensi

dan efisiensi intelektual. (Sunaryo,

intelektual. (Sunaryo, 2016).

2016).

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas

dalam makalah ini, yaitu :

dalam makalah ini, yaitu :

1.

(5)

2.

2. Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini?

Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini?

3.

3. Bagaimana intervensi keperawatan pada lansia tersebut?

Bagaimana intervensi keperawatan pada lansia tersebut?

1.3

1.3 TujuanTujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh tujuan apa saja yang akan dibahas

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh tujuan apa saja yang akan dibahas

dalam makalah ini, yaitu :

dalam makalah ini, yaitu :

1.

1. Untuk mengetahui pengkajian pada lansia.

Untuk mengetahui pengkajian pada lansia.

2.

2. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini

Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini

3.

3. Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia tersebut.

Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia tersebut.

1.4

1.4 ManfaatManfaat

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh manfaat apa saja yang akan

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh manfaat apa saja yang akan

dibahas dalam makalah ini, yaitu :

dibahas dalam makalah ini, yaitu :

1.

1. Bagi dosen:

Bagi dosen:

Untuk bahan ajar kepada mahasiswa.

Untuk bahan ajar kepada mahasiswa.

2.

2. Bagi mahasiswa:

Bagi mahasiswa:

Mampu mengetahui cara mengkaji lansia dengan baik dan benar serta mampu

Mampu mengetahui cara mengkaji lansia dengan baik dan benar serta mampu

menentukan diagnose pada lansia hingga dapat menegakan intervensi yang sesuai.

menentukan diagnose pada lansia hingga dapat menegakan intervensi yang sesuai.

(6)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA

Makalah Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Co

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Community Nursing Program II mmunity Nursing Program II yang di bimbing oleh Bhaktiyang di bimbing oleh Bhakti Permana S.Kep., M.Kep., M.Si.

Permana S.Kep., M.Kep., M.Si.

disusun oleh: disusun oleh:

Dea

Dea Fairuz Fairuz Hasna Hasna Latifah Latifah : : 043-315-13-1-008043-315-13-1-008 Difa

Difa Juliana Juliana : : 043-315-13-1-011043-315-13-1-011 Hesti

Hesti Ariyanti Ariyanti : : 043-315-13-1-016043-315-13-1-016 Irma

Irma Nurmala Nurmala : : 043-315-13-1-020043-315-13-1-020 Juan

(7)

Lisa

Lisa Tri Tri Astuti Astuti : : 043-315-13-1-026043-315-13-1-026 Mahesa

Mahesa Abirestu Abirestu Sidiq Sidiq : : 043-315-13-1-027043-315-13-1-027 Neng

Neng Risma Risma : : 043-315-13-1-028043-315-13-1-028 Yola

Yola Laudia Laudia : : 043-315-13-1-042043-315-13-1-042

KELAS 2A

KELAS 2A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKEP PPNI JAWA BARAT

STIKEP PPNI JAWA BARAT

BANDUNG

BANDUNG

2015

2015

(8)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah

karunia, serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ““ ASUHAN ASUHAN

KEPERAWATAN PADA LANSIA” 

KEPERAWATAN PADA LANSIA” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.

Penulis berterima kasih

Penulis berterima kasih kepada Pak Bhakti Permana S.Kep., Ners., kepada Pak Bhakti Permana S.Kep., Ners., M.Kep., M.Si M.Kep., M.Si selaku tutorselaku tutor yang telah memberikan tugas ini kepada tim penulis.

yang telah memberikan tugas ini kepada tim penulis. Tiada gading yang

Tiada gading yang tak retak. tak retak. Andaipun retak Andaipun retak jadikanlah sebagai jadikanlah sebagai ukiran, begitupunukiran, begitupun dengan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu melalui kata pengantar ini tim dengan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu melalui kata pengantar ini tim penulis sangat terbuka menerima kritik serta saran yang membangun sehingga penulis dapat penulis sangat terbuka menerima kritik serta saran yang membangun sehingga penulis dapat memperbaikinya.

memperbaikinya.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan keperawatan pada lansia

serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai asuhan keperawatan pada lansia.. PenulisPenulis

 juga menyadari sepenuhnya

 juga menyadari sepenuhnya bahwa di bahwa di dalam tugas dalam tugas ini terdapat kekuranganini terdapat kekurangan-kekurangan dan-kekurangan dan  jauh dari apa yang diharapkan.

 jauh dari apa yang diharapkan.

Makalah ini membahas mengenai proses pengkajian kasus pada lansia, diagnose, Makalah ini membahas mengenai proses pengkajian kasus pada lansia, diagnose, hingga intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia berdasarkan kasus. Semoga hingga intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia berdasarkan kasus. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekali lagi penulis makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekali lagi penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta memohon mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta memohon kritik dan saran yang

kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, 27 April 2015 Bandung, 27 April 2015

Penyusun Penyusun

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR

PENGANTAR ...

...

...

...

...

...

... 2

2

DAFTAR

DAFTAR ISI ...

ISI ...

...

...

...

...

... 3

3

BAB

BAB I

I ...

...

...

...

...

...

...

... 4

4

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN ...

...

...

...

...

...

... 4

4

1.1

1.1 Latar

Latar Belakang

Belakang ...

...

...

...

...

...

... 4

4

1.2

1.2 Rumusan

Rumusan Masalah ...

Masalah ...

...

...

...

... 4

.. 4

1.3

1.3 Tujuan

Tujuan ...

...

...

...

...

... 5

... 5

1.4

1.4 Manfaat

Manfaat ...

...

...

...

...

... 5

... 5

BAB

BAB II ...

II ...

...

...

...

...

... 6

6

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN ...

...

...

...

...

...

... 6

6

2.1

2.1 Pengkajian ...

Pengkajian ...

...

...

...

... 12

12

2.2

2.2 Diagnosa

Diagnosa ...

...

...

...

...

... 25

... 25

2.3

2.3 Intervensi...

Intervensi...

...

...

...

...

... 25

25

(10)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.5

1.5

Latar Belakang

Latar Belakang

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-menerus, dan Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, terus-menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki keseluruhan (Maryam, 2008). Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki usia lanjut mengalami perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi ke arah yang usia lanjut mengalami perubahan, dan sebagian besar perubahan itu terjadi ke arah yang memburuk/ mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih cepat usang memburuk/ mengalami penurunan, misalnya, organ reproduksi lebih cepat usang dibanding organ yang lain, perubahan penampilan, perubahan panca indra, perubahan dibanding organ yang lain, perubahan penampilan, perubahan panca indra, perubahan seksual (Hurlock, 1999).

seksual (Hurlock, 1999). Bertambahnya usia

Bertambahnya usia selalu meninggalkan selalu meninggalkan bekas pabekas pada setiap da setiap makhluk hidupmakhluk hidup.,dan.,dan prinsip ini berlaku bagi semua tingkat oragnisasi(molekul,sel, organ, danorganism). prinsip ini berlaku bagi semua tingkat oragnisasi(molekul,sel, organ, danorganism). Rentang hidup manusia menunjukkan periode perkembangan secara bertahap Rentang hidup manusia menunjukkan periode perkembangan secara bertahap dengan

dengan meningkatnya efisienmeningkatnya efisiensi tubuh pada si tubuh pada masa anak-anak dmasa anak-anak dan remaja an remaja sampasampa mencapai tingkat kematangan. Setelah melalui periode yang panjang dengan perubahan mencapai tingkat kematangan. Setelah melalui periode yang panjang dengan perubahan yang kecil, terjadilah penur

yang kecil, terjadilah penurunan bertahap dalam unan bertahap dalam kekuatan ,khususnya kekuatan ,khususnya kekuatan fisik. Inikekuatan fisik. Ini biasa disebut periode menua.(Zarb G.A,2002).

biasa disebut periode menua.(Zarb G.A,2002). Proses penuaan

Proses penuaan adalah adalah proses yang proses yang tersembunyi, dtersembunyi, dan permulaannya an permulaannya berbeda-bedaberbeda-beda antara tiap

antara tiap individu, deindividu, demikian pula mikian pula kecepatan kecepatan penurunannya. penurunannya. Perubahan Perubahan ini meliputiini meliputi perubahan kekuatan jantung, penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan aktivitas perubahan kekuatan jantung, penurunan sekresi cairan pencernaan ,penurunan aktivitas endokrin. Pada

endokrin. Pada tingkatan pstingkatan psikologis, proses ikologis, proses penuaan penuaan ini ditandai ini ditandai dengan dengan melambatnyamelambatnya waktu

waktu beraksi, melambberaksi, melambatnya atnya proses belajar, proses belajar, serta penurunan serta penurunan daya ingat ddaya ingat danan efisiensi

efisiensi intelektual. intelektual. (G.A, (G.A, 2000).2000).

1.6

1.6

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas dalam Berdasarkan latar belakang diatas, dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

makalah ini, yaitu : 4.

4. Apa dan bagaimana pengkajian pada lansia?Apa dan bagaimana pengkajian pada lansia? 5.

5. Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini?Apa saja diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia ini? 6.

(11)

1.7

1.7

Tujuan

Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh tujuan apa saja yang akan dibahas Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh tujuan apa saja yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

dalam makalah ini, yaitu : 4.

4. Untuk mengetahui pengkajian pada lansia.Untuk mengetahui pengkajian pada lansia. 5.

5. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada lansia inipada lansia ini 6.

6. Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia tersebut.Untuk mengetahui intervensi keperawatan pada lansia tersebut.

1.8

1.8

Manfaat

Manfaat

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh manfaat apa saja yang akan dibahas Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diperoleh manfaat apa saja yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

dalam makalah ini, yaitu : 3.

3. Bagi dosen:Bagi dosen:

Untuk bahan ajar kepada mahasiswa. Untuk bahan ajar kepada mahasiswa. 4.

4. Bagi mahasiswa:Bagi mahasiswa:

Mampu mengetahui cara mengkaji lansia dengan baik dan benar serta mampu Mampu mengetahui cara mengkaji lansia dengan baik dan benar serta mampu menentukan diagnose pada lansia hingga dapat menegakan intervensi yang

(12)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian

2.1 Pengkajian

1.

1. Identitas KlienIdentitas Klien a.

a. Nama Nama : : Nenek Nenek YY b.

b. Umur Umur : : 03 03 April April 1947, 1947, 68 68 tahuntahun c.

c. Agama Agama : : IslamIslam d.

d. Pendidikan Pendidikan : : SDSD e.

e. Pekerjaan Pekerjaan : : PedagangPedagang f.

f. Suku/bangsa Suku/bangsa : : IndonesiaIndonesia g.

g. Status Status marital marital : : --h.

h. Tanggal Tanggal pengkj : pengkj : 11 11 Desember Desember 20172017 i.

i. Ruang Ruang : : ruang ruang 0909  j.

 j. Alamat Alamat : : GonilanGonilan 2.

2. Identitas PenanggungjawabIdentitas Penanggungjawab a.

a. Nama Nama : : Ny. Ny. MM b.

b. Umur Umur : : 34 34 TahunTahun c.

c. Agama Agama : : IslamIslam d.

d. Pendidikan Pendidikan : : SMASMA e.

e. Pekerjaan Pekerjaan : : Ibu Ibu Rumah Rumah TanggaTangga f.

f. Hub. Dgn klien: AnakHub. Dgn klien: Anak g.

g. Alamat Alamat : : GonilanGonilan 3.

3. Status Kesehatan Saat IniStatus Kesehatan Saat Ini

Kesehatan saat ini tidak terlalu baik (tangan kanan klien tidak dapat digerakan, pada Kesehatan saat ini tidak terlalu baik (tangan kanan klien tidak dapat digerakan, pada kaki kanan klien terjadi deformitas tulang, dan pada kaki kiri klien terdapat luka kaki kanan klien terjadi deformitas tulang, dan pada kaki kiri klien terdapat luka cedera), klien mengatakan kaki dan tangan nya sakit dan sulit saat digerakkan.

cedera), klien mengatakan kaki dan tangan nya sakit dan sulit saat digerakkan.

4.

4. Riwayat KesehatanRiwayat Kesehatan a.

a. Riwayat kesehatan sekarangRiwayat kesehatan sekarang

Pasien mengeluh kesakitan pada saat berjalan dan

Pasien mengeluh kesakitan pada saat berjalan dan duduk akibat cedera padaduduk akibat cedera pada kakinya, kaki kiri klien terdapat sejumlah luka dan balutan luka yang masih basah. kakinya, kaki kiri klien terdapat sejumlah luka dan balutan luka yang masih basah. b.

b. Kesehatan dahuluKesehatan dahulu

Pasien memiliki riwayat terkena Diabetes Melitus (DM) dan

Pasien memiliki riwayat terkena Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi. PasienHipertensi. Pasien mengalami kecelakaan beberapa tahun silam

mengalami kecelakaan beberapa tahun silam c.

c. Kesehatan keluargaKesehatan keluarga

Keluarga mempunyai riwayat kesehatan dengan penyakit hipertensi. Keluarga mempunyai riwayat kesehatan dengan penyakit hipertensi.

(13)

5.

5. Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik a.

a. Keadaan umumKeadaan umum Tingkat

Tingkat kesadaran kesadaran : : Compos Compos Mentis Mentis (Kesadaran (Kesadaran penuh)penuh) Penampilan

Penampilan : : Rapi Rapi & & bersihbersih Tanda vital

Tanda vital Tekanan

Tekanan Darah Darah : : 150/90mmHg150/90mmHg Nadi

Nadi : : 96 96 x/menitx/menit Respiratory

Respiratory Rate Rate : : 20x/menit20x/menit Suhu

Suhu : : 36,836,800CC

b.

b. Kepala dan leherKepala dan leher Rambut

Rambut : : Tampak Tampak berubanberuban Kulit

Kulit kepala kepala : : Tampak Tampak bersihbersih Bentuk

Bentuk kepala : kepala : Simetris, Simetris, mesocepalmesocepal Bentuk

Bentuk leher leher : : SimetrisSimetris c.

c. Sistem respirasiSistem respirasi Inspeksi

Inspeksi : : Dada Dada simetris, simetris, bernafas bernafas tanpa tanpa batuan batuan otot otot tambahantambahan Palpasi

Palpasi : : Tidak Tidak ada ada pembesaran pembesaran abnormal, abnormal, ictus ictus cordis cordis terabateraba Perkusi

Perkusi : : Suara Suara paru paru kanan kanan kiri kiri sama sama dan dan seimbangseimbang Auskultasi

Auskultasi : : Suara Suara pekak, pekak, redup redup dan dan tanpa tanpa wheezingwheezing

d.

d. Sistem kardiovaskulerSistem kardiovaskuler Inspeksi

Inspeksi : : Keadaan Keadaan umum umum baikbaik Palpasi

Palpasi : : Tidak Tidak ada ada pelebaran pelebaran pembuluh pembuluh darah, darah, dan dan tidak tidak ada ada pembesaranpembesaran  jantung

 jantung Perkusi

Perkusi : : Tidak Tidak ada ada suara suara redup, redup, pekak pekak dan dan lainnyalainnya Auskultasi

Auskultasi : : Irama Irama jantung jantung teraturteratur

e.

e. Sistem gastrointestinalSistem gastrointestinal

Klien mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh anaknya. Ditambah dengan Klien mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh anaknya. Ditambah dengan konsumsi kopi. Klien mampu menghabiskan 1 porsi makan yang disediakan tanpa konsumsi kopi. Klien mampu menghabiskan 1 porsi makan yang disediakan tanpa keluhan mual. Klien setelah operasi membuatnya makan teratur. Klien makan keluhan mual. Klien setelah operasi membuatnya makan teratur. Klien makan 3x/hari dengan snack 2x/hari dan tambahan susu, teh atau kopi sehingga klien 3x/hari dengan snack 2x/hari dan tambahan susu, teh atau kopi sehingga klien

(14)

merasa badannya lebih gemuk. BB sekarang 56kg, keadaan gigi klien sudah merasa badannya lebih gemuk. BB sekarang 56kg, keadaan gigi klien sudah ompong, klien mengatakan tidak kesulitan menelan dan mengunyah.

ompong, klien mengatakan tidak kesulitan menelan dan mengunyah.

f.

f. Sistem genitourinariaSistem genitourinaria

Klien mengatakan biasa buang air kecil dikamar mandi, frekuensi 3-4x perhari, Klien mengatakan biasa buang air kecil dikamar mandi, frekuensi 3-4x perhari,  jumlah

 jumlah biasa biasa (100cc). (100cc). Tidak Tidak mengalami mengalami ngompol. ngompol. Akan Akan tetapi tetapi setelah setelah sakit sakit klienklien tidak dapat ke kamar mandi sendiri dan menggunakan pispot.

tidak dapat ke kamar mandi sendiri dan menggunakan pispot. g.

g. Sistem musculoskeletalSistem musculoskeletal

klien tidak mampu berjalan sendiri karena terjadi cidera pada kaki kiri, kaki kanan klien tidak mampu berjalan sendiri karena terjadi cidera pada kaki kiri, kaki kanan klien mengalami deformitas dan tangan klien tidak dapat digerakkan. Skala nyeri 6 klien mengalami deformitas dan tangan klien tidak dapat digerakkan. Skala nyeri 6 seperti tersayat

seperti tersayat – – sayat, saat berjalan klien  sayat, saat berjalan klien sering tersandung.sering tersandung.

h.

h. Sistem integumenSistem integumen

Kulit terlihat keriput, kendor dan terdapat bekas luka pada kaki kiri Kulit terlihat keriput, kendor dan terdapat bekas luka pada kaki kiri

i.

i. Sistem neurosensoriSistem neurosensori

Respon komunikasi klien baik , biicara normal jelas suara tidak pelo, bahasa yang Respon komunikasi klien baik , biicara normal jelas suara tidak pelo, bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia dan jawa

digunakan adalah bahasa indonesia dan jawa

Keadaan mata kanan terdapat sekret, penglihatan agak kabur akan tetapi mampu Keadaan mata kanan terdapat sekret, penglihatan agak kabur akan tetapi mampu pergi keluar rumah. Klien mampu melihat dalam jarak pandang 50meter.

pergi keluar rumah. Klien mampu melihat dalam jarak pandang 50meter.

Kemampuan pedengaran agak menurun sehingga lawan bicara harus bicara agak Kemampuan pedengaran agak menurun sehingga lawan bicara harus bicara agak keras agar klien mendengar.

keras agar klien mendengar.

 j.

 j. Sistem endokrinSistem endokrin

Klien mengatakan menderita kencing manis. Tidak terdapat pembesaran kelenjar Klien mengatakan menderita kencing manis. Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid.

tyroid. 6.

6. Pengkajian Psikososial dan SpiritualPengkajian Psikososial dan Spiritual 1)

1) PsikososialPsikososial

Kondisi psikososialnya baik (klien bersahabat), mampu komunikasi dengan baik dan Kondisi psikososialnya baik (klien bersahabat), mampu komunikasi dengan baik dan terbuka namun pendengaran agak menurun.

terbuka namun pendengaran agak menurun.

2)

2) EmosionalEmosional

Kondisi emosional stabil Kondisi emosional stabil

Identifikasi masalah emosional : Identifikasi masalah emosional :

(15)

Pertanyaan tahap I Pertanyaan tahap I

 Apakah klien mengalami sukar tidur ?Apakah klien mengalami sukar tidur ?

Tidak Tidak

 Apakah klien sering merasa gelisahApakah klien sering merasa gelisah

Iya

Iya (kadang-ka(kadang-kadang)dang)

 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?

Tidak Tidak

 Apakah klien sering was-was atau khawatir ?Apakah klien sering was-was atau khawatir ?

Iya Iya

Lanjutkan ketahap 2 bila minimal ada satu jawaban “ya” pada tahap I Lanjutkan ketahap 2 bila minimal ada satu jawaban “ya” pada tahap I Pertanyaan tahap II

Pertanyaan tahap II

 Keluhan lebih dari 3 bulan/lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?Keluhan lebih dari 3 bulan/lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?

Tidak Tidak

 Ada masalah atau banyak pikiran ?Ada masalah atau banyak pikiran ?

Klien sering memikirkan keadaan cucu dan anak-anaknya Klien sering memikirkan keadaan cucu dan anak-anaknya

 Ada gangguan/masalah dengan keluarga klien ?Ada gangguan/masalah dengan keluarga klien ?

Tidak Tidak

 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ?Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ?

Tidak menggunakan obat Tidak menggunakan obat

 Cenderung mengurung diri ?Cenderung mengurung diri ?

Iya, klien cenderung mengurung diri (lebih suka di

Iya, klien cenderung mengurung diri (lebih suka di kamar daripada di luar)kamar daripada di luar)

Jika ada minimal 1 jawaban “ya” maka : masalah emosional (+) Jika ada minimal 1 jawaban “ya” maka : masalah emosional (+) Masalah emosisonal klien : (+)

Masalah emosisonal klien : (+)

3)

3) SpiritualSpiritual

Baik, klien rajin beribadah, melakukan solat 5 waktu dan mengikuti pengajian. Baik, klien rajin beribadah, melakukan solat 5 waktu dan mengikuti pengajian.

7.

7. Pengkajian Fungsional KlienPengkajian Fungsional Klien a.

a. Kartz IndeksKartz Indeks A.

A. Mandiri dalam makan, kontinensiaMandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi pergi ke toilet, berpindah, dan mandi

(16)

B.

B. Mandiri semuanya kecuali salah satuMandiri semuanya kecuali salah satu fungsi diatas

fungsi diatas C.

C. Mandiri kecuali mandi dan salah satuMandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi yang lain

fungsi yang lain D.

D. Mandiri kecuali mandi, berpakaian,Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain

dan satu fungsi yang lain E.

E. Mandiri kecuali mandi, berpakaian,Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan salah satu fungsi yang lain ke toilet, dan salah satu fungsi yang lain F.

F. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet,Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan salah satu fungsi yang lain berpindah dan salah satu fungsi yang lain G.

G. Ketergantungan semua fungsi di atasKetergantungan semua fungsi di atas H.

H. Lain-lainLain-lain

b.

b. Bartel IndeksBartel Indeks No Kriteria

No Kriteria DenganDengan Bantuan

Bantuan MandiriMandiri

Ket Ket 1. 1. Makan Makan 10 10 Frekuensi

Frekuensi : 3x : 3x seharisehari Jumlah

Jumlah : : seimbangseimbang Jenis

Jenis : : sayur sayur dan dan lauklauk

2. 2. Minum Minum 10 10 Frekuensi

Frekuensi : : SeringSering Jumlah

Jumlah : : SeimbangSeimbang Jenis

Jenis : : Air Air putihputih

3. 3.

Berpindah dari kursi roda ke Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya

tempat tidur atau sebaliknya 1515

4. 4.

Personal toilet (cuci muka, Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, dan gosok menyisir rambut, dan gosok gigi) gigi) 0 0 Frekuensi : Frekuensi :

Dituntukan oleh keluarga Dituntukan oleh keluarga

5. 5.

Keluar masuk toilet (mencuci Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, pakaian, menyeka tubuh, atau menyiram)

atau menyiram) 55

Klien dimandikan dan sering BAK Klien dimandikan dan sering BAK sembarangan

sembarangan 6.

6. MandiMandi 55 Frekuensi Frekuensi : 1x : 1x seharisehari 7.

7. Jalan di permukaan datarJalan di permukaan datar 55 Dapat berjalan dengan baikDapat berjalan dengan baik 8.

8. Naik turun tanggaNaik turun tangga 55 Tidak mampuTidak mampu 9.

9. Mengenakan pakaianMengenakan pakaian 55 Dipakaikan oleh keluargaDipakaikan oleh keluarga

10. 10. Kontrol bowel Kontrol bowel 5 5 Frekuensi : terkadang Frekuensi : terkadang sembarangan sembarangan 11.

11. Kontrol Kontrol bladder bladder 5 5 Frekuensi Frekuensi : : jarangjarang

 

(17)

Olahraga dan latihan

Olahraga dan latihan Jenis Jenis : : olahraga olahraga senamsenam

12. 12.

Rekreasi dan pemanfaatan Rekreasi dan pemanfaatan waktu luang

waktu luang 55

Klien tidak merajut, tidak Klien tidak merajut, tidak melakukan aktivitas, hanya melakukan aktivitas, hanya duduk-duduk

duduk-duduk

Total Score : Total Score :

Klien Ketergantungan

Klien Ketergantungan sebagiansebagian

Jadi bartel indeks klien, termasuk kategori : Jadi bartel indeks klien, termasuk kategori : Mandiri

Mandiri : : 130130 Ketergantungan

Ketergantungan sebagian sebagian : : 65-12565-125 Ketergantungan

Ketergantungan total total : : < < 6060 70

(18)

8.

8. Pengkajian Status Mental GerontikPengkajian Status Mental Gerontik a.

a. Short Portable Mental Status QuisionerShort Portable Mental Status Quisioner Benar Salah No

Benar Salah No PertanyaanPertanyaan X

X 11 Tanggal berapa hari ini ?Tanggal berapa hari ini ? X

X 22 Hari apa sekarang ?Hari apa sekarang ? X

X 33 Apa nama tempat ini ?Apa nama tempat ini ? X

X 44 Dimana alamat anda ?Dimana alamat anda ? X

X 55 Berapa umur anda ?Berapa umur anda ? X

X 66 Kapan anda lahir ?Kapan anda lahir ? X

X 77 Siapa presiden Indonesia sekarang ?Siapa presiden Indonesia sekarang ? X

X 88 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? X

X 99 Sebutkan nama ibu anda ?Sebutkan nama ibu anda ? X

X 1010 Kurang 3 dari 20 terus menerus secara menurunKurang 3 dari 20 terus menerus secara menurun

Total score : Total score :

Jadi klien mengalami : Jadi klien mengalami : Fungsi

Fungsi intelektual intelektual utuh utuh : : jika jika jumlah jumlah salah salah 0-30-3 Fungsi

Fungsi intelektual intelektual ringan ringan : : jika jika jumlah jumlah salah salah 4-54-5 Fungsi

Fungsi intelektual intelektual sedang sedang : : jika jika jumlah jumlah salah salah 6-86-8 Fungsi

Fungsi intelektual intelektual berat berat : : jika jika jumlah jumlah salah salah 9-109-10 Salah 4

(19)

b.

b. Mini Mental Status ExamMini Mental Status Exam No

No Aspek Aspek kognitifkognitif NilaiNilai Maks Maks Nilai Nilai Klien Klien Kriteria Kriteria 1 1 Orientasi Orientasi 5 5 00

Menyebutkan dengan benar Menyebutkan dengan benar

o o TahunTahun o o MusimMusim o o TanggalTanggal o o HariHari o o BulanBulan Orientasi 5 5 Orientasi 5 5

Dimana kita berada ? Dimana kita berada ?

o

o Negara IndonesiaNegara Indonesia o

o Provinsi Jawa BaratProvinsi Jawa Barat o

o Kota BandungKota Bandung o o PSTW...PSTW... o o Wisma ...Wisma ... 2 2 Registrasi Registrasi 3 3 33

Sebutkan nama 3 objek oleh pemeriksa Sebutkan nama 3 objek oleh pemeriksa masing-masing 1 detik kemudian minta masing-masing 1 detik kemudian minta klien untuk menyebutkan ulang ketiga klien untuk menyebutkan ulang ketiga objek tersebut ? objek tersebut ? o o Objek ...Objek ... o o Objek ...Objek ... o o Objek ...Objek ... 3

3 Perhatian danPerhatian dan kalkulasi

kalkulasi 55 55

Minta klien untuk memulai angka 100 Minta klien untuk memulai angka 100 dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat

o o 9393 o o 8686 o o 7979 o o 7272 o o 6565 4 4 Mengingat Mengingat 3 3 33

Minta klien untuk mengingat objek pada Minta klien untuk mengingat objek pada nomor 2 (registrasi) dan nilai 1 poin untuk nomor 2 (registrasi) dan nilai 1 poin untuk  jawaban benar untuk

(20)

5

5 Bahasa Bahasa 99 44

Tunjukkan pada klien suatu benda dan Tunjukkan pada klien suatu benda dan minta pada klien menyebutkan namanya minta pada klien menyebutkan namanya

o

o Jam tanganJam tangan o

o PulpenPulpen

Minta klien untuk mengulang kata-kata Minta klien untuk mengulang kata-kata berikut “tak ada jika atau tetapi”

berikut “tak ada jika atau tetapi”

 Pernyataan benar 2 buah : tak ada,Pernyataan benar 2 buah : tak ada,

tetapi tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah yang Minta klien untuk mengikuti perintah yang terdiri dari 3 langkah :

terdiri dari 3 langkah :

“ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan “ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan taruh dilantai”

taruh dilantai”

o

o Ambil kertas ditangan andaAmbil kertas ditangan anda o

o Lipat duaLipat dua o

o Taruh dilantaiTaruh dilantai

Perintahkan klien untuk mengikuti hal Perintahkan klien untuk mengikuti hal berikut :

berikut :

o

o “Tutup mata anda”“Tutup mata anda”

Perintahkan klien untuk membuat kalimat Perintahkan klien untuk membuat kalimat dan suatu gambar

dan suatu gambar

o

o Tulis satu kalimatTulis satu kalimat o

o Manyalin gambarManyalin gambar

Total

Total Nilai Nilai 3030 2020

Total Score : Total Score : Aspek

Aspek kognitif kognitif dan dan fungsi fungsi mental mental baik baik : jika : jika total total skor skor > > 2323 Kerusakan aspek

Kerusakan aspek fungsi mental fungsi mental ringan ringan : jika : jika total skor total skor 18-2218-22 Terdapat

Terdapat kerusakan kerusakan aspek aspek fungsi fungsi : : jika jika total total skor skor < < 1717 mental berat

(21)

9.

9. Pengkajian Status Mental GerontikPengkajian Status Mental Gerontik Nilai 1

Nilai 1 : Jika kli: Jika klien menunjuen menunjukkan kondisi kkan kondisi di bawah di bawah iniini Nilai 0

Nilai 0 : Jika kli: Jika klien tidak en tidak menunjukkan menunjukkan kondisi di kondisi di bawah inibawah ini Komponen Komponen utama dalam utama dalam bergerak bergerak Langkah Kriteria

Langkah Kriteria NilaiNilai

Perubahan Perubahan posisi/gerakan posisi/gerakan keseimbangan keseimbangan Mata dibuka Mata dibuka Bangun dari Bangun dari kursi kursi

Tidak bangun dari tempat Tidak bangun dari tempat duduk dengan satu gerakan, duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong tubuhnya tetapi mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau keatas dengan tangan atau bergerak ke depan kursi bergerak ke depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali pada saat berdiri pertama kali

1 1

Duduk

Duduk ke ke kursi kursi Menjatuhkan Menjatuhkan diri diri ke ke kursi,kursi, tidak d

tidak duduk uduk ditengah ditengah kursikursi 11 Menahan Menahan dorongan pada dorongan pada sternum sternum Pemeriksa mendorong Pemeriksa mendorong sternum (perlahan-lahan sternum (perlahan-lahan sebanyak 3 kali). Klien sebanyak 3 kali). Klien menggerakkan kaki, menggerakkan kaki, memegang objek untuk memegang objek untuk dukungan, kaki tidak dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya menyentuh sisi-sisinya 1 1 Mata ditutup Mata ditutup Bangun dari Bangun dari kursi kursi

Kriteria sama dengan kriteria Kriteria sama dengan kriteria untuk

untuk mata mata terbukaterbuka 11

Duduk

Duduk ke ke kursi kursi Kriteria Kriteria sama sama dengan dengan kriteriakriteria untuk

untuk mata mata terbukaterbuka 11 Menahan Menahan dorongan pada dorongan pada sternum sternum

Kriteria sama dengan kriteria Kriteria sama dengan kriteria untuk

untuk mata mata terbukaterbuka 11

Perputaran Perputaran leher leher Menggerakkan kaki, Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk memegang obyek untuk

(22)

dukungan, kaki tidak dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya, menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil

keadaan tidak stabil

0 0 Gerakan Gerakan menggapai menggapai sesuatu sesuatu

Tidak mampu untuk Tidak mampu untuk

menggapai sesuatu dengan menggapai sesuatu dengan bahu fleksi max, sementara bahu fleksi max, sementara berdiri pada ujung-ujung jari berdiri pada ujung-ujung jari kaki tidak stabil, memegang kaki tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan sesuatu untuk dukungan

1 1

Membungkuk

Membungkuk Tidak Tidak mampu mampu membungkukmembungkuk untuk mengambil objek-objek untuk mengambil objek-objek kecil dari lantai, memegang kecil dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri, objek untuk bisa berdiri, memerlukan usaha-usaha memerlukan usaha-usaha multiple untuk bangun multiple untuk bangun

1 1 Gaya berjalan Gaya berjalan dan gerak dan gerak Minta klien Minta klien untuk berjalan untuk berjalan ke tempat yang ke tempat yang ditentukan ditentukan Ragu-ragu tersandung, Ragu-ragu tersandung, memegang objek untuk memegang objek untuk dukungan dukungan 11 Ketinggian Ketinggian langkah kaki langkah kaki (saat berjalan) (saat berjalan)

Kaki tidak naik dari lantai Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),

atau menyeret kaki),

mengangkat kaki terlalu tinggi mengangkat kaki terlalu tinggi (>50 cm) (>50 cm) 1 1 Kontinuitas Kontinuitas langkah kaki langkah kaki (diobservasi (diobservasi dari sampinh dari sampinh klien) klien)

Setelah langkah-langkah awal, Setelah langkah-langkah awal, langkah-langkah menjadi tidak langkah-langkah menjadi tidak konsisten, memulai

konsisten, memulai mengangkat satu kaki mengangkat satu kaki sementara yang lain sementara yang lain menyentuh tanah menyentuh tanah 1 1 Kesimetrisan Kesimetrisan langkah langkah (diobservasi (diobservasi dari samping dari samping klien) klien)

Tidak berjalan pada garis Tidak berjalan pada garis lurus, bergelombang dari sisi lurus, bergelombang dari sisi ke sisi

ke sisi 00

Penyimpangan

(23)

 jalur pada saat  jalur pada saat

berjalan berjalan (diobservasi (diobservasi dari belakang dari belakang klien) klien)

lurus, bergelombang dari sisi lurus, bergelombang dari sisi ke sisi

ke sisi

0 0

Berbalik

Berbalik Berhenti Berhenti sebelum sebelum berbalik,berbalik,  jalan sempoyongan,

 jalan sempoyongan,

bergoyang, memegang obyek bergoyang, memegang obyek untuk dukungan untuk dukungan 1 1 Total Score : Total Score : 0-5

0-5 : : Resiko Resiko jatuh jatuh rendahrendah 6-10

6-10 : : Resiko Resiko jatuh jatuh sedangsedang 11-15

11-15 : : Resiko Resiko jatuh jatuh tinggitinggi

Analisa Data Analisa Data

DATA

DATA ETIOLOGI ETIOLOGI MASALAHMASALAH Berdasarkan data pengkajian data

Berdasarkan data pengkajian data di atas diperoleh lah data sebagai di atas diperoleh lah data sebagai berikut.

berikut. 1) 1) DO:DO:

-- Ditemukan deformitas padaDitemukan deformitas pada kaki kanan klien

kaki kanan klien

-- Terdapat luka cidera padaaTerdapat luka cidera padaa kaki kiri klien

kaki kiri klien

-- Tangan kanan klien tidakTangan kanan klien tidak dapat digerakkan

dapat digerakkan DS:

DS:

-- Klien mengatakan tanganKlien mengatakan tangan dan kakinya sulit saat dan kakinya sulit saat digerakkan digerakkan deformitas tulang deformitas tulang akibat kecelakaan akibat kecelakaan beberapa tahun silam beberapa tahun silam

Gangguan mobilitas fisik Gangguan mobilitas fisik 11

(24)

2) 2) DO:DO:

-- P: saat digerakkanP: saat digerakkan Q: tersayat-sayat Q: tersayat-sayat R: kaki kiri R: kaki kiri S: 6 S: 6 T: kadang-kadang T: kadang-kadang

-- Pada Pada kaki kaki kiri kiri klienklien ditemukan sejumlah luka ditemukan sejumlah luka dan terdapat balutan luka dan terdapat balutan luka yang masih basah.

yang masih basah. DS:

DS:

-- Klien mengeluh kaki kirinyaKlien mengeluh kaki kirinya sakit dan terus memegang sakit dan terus memegang balutan luka.

balutan luka.

-- Klien mengatakan kakinyaKlien mengatakan kakinya sering / tersandung.

sering / tersandung.

-- Klien Klien memiliki memiliki riwayatriwayat Diabetes Melitus (DM) Diabetes Melitus (DM)

3) 3) DO:DO:

-- Bentuk tulang klien tidakBentuk tulang klien tidak sama (tidak simetris)

sama (tidak simetris)

-- Klien tidak mampu untukKlien tidak mampu untuk berjalan dengan baik

berjalan dengan baik

-- Deformitas pada kaki kananDeformitas pada kaki kanan DS:

DS:

-- Klien mengatakan seringKlien mengatakan sering tersandung ketika berjalan tersandung ketika berjalan -- Klien mengatakan dibantuKlien mengatakan dibantu

ketika berjalan ketika berjalan

Agen cedera fisik Agen cedera fisik

Nyeri Nyeri

(25)

Gangguan pada kaki. Gangguan pada kaki.

Resiko jatuh Resiko jatuh

1.2

1.2

Diagnosa

Diagnosa

1.

1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas tulang akibatGangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas tulang akibat kecelakaan beberapa tahun silam

kecelakaan beberapa tahun silam 2.

2. Nyeri berhubungan dengan Agen cedera fisikNyeri berhubungan dengan Agen cedera fisik 3.

3. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan fisiologis (Deformitas kaki kanan)Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan fisiologis (Deformitas kaki kanan)

2.3

2.3

Intervensi

Intervensi

1.

1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas tulang akibat kecelakaanGangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas tulang akibat kecelakaan beberapa tahun silam

beberapa tahun silam

Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan: Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan:

-- Klien mampertahankan kekuatan dan ketahanan sistem muskuloskeletal danKlien mampertahankan kekuatan dan ketahanan sistem muskuloskeletal dan fleksibilitas sendi-sendi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktur.

fleksibilitas sendi-sendi dibuktikan oleh tidak adanya kontraktur. Intervensi

Intervensi Keperawatan Keperawatan RasionalRasional i.

i. Observasi tanda dan gejala penurunanObservasi tanda dan gejala penurunan mobilitas sendi, dan kehilangan mobilitas sendi, dan kehilangan ketahanan

ketahanan

ii.

ii. Observasi status respirasi dan fungsiObservasi status respirasi dan fungsi  jantung klien.

 jantung klien.

iii.

iii. Observasi lingkungan terhadap bahaya-Observasi lingkungan terhadap bahaya-bahaya keamanan yang potensial. Ubah bahaya keamanan yang potensial. Ubah

Memberikan informasi sebagai dasar dan Memberikan informasi sebagai dasar dan pengawasan keefektifan intervensi.

pengawasan keefektifan intervensi.

Memberikan informasi tentang status Memberikan informasi tentang status respirasi dan fungsi jantung klien.

(26)

lingkungan untuk menurunkan lingkungan untuk menurunkan bahaya-bahaya keamanan.

bahaya keamanan.

iv.

iv. Ajarkan tentang tujuan dan pentingnyaAjarkan tentang tujuan dan pentingnya latiha

latiha

v.

v. Ajarkan penggunaan alat-alat bantuAjarkan penggunaan alat-alat bantu yang tepat

yang tepat

Mencegah risiko cedera pada lansia Mencegah risiko cedera pada lansia

Meningkatkan harga diri: meningkatkan Meningkatkan harga diri: meningkatkan rasa kontrol dan kemandirian klien

rasa kontrol dan kemandirian klien

Membantu perawatan diri dan Membantu perawatan diri dan kemandirian pasien.

kemandirian pasien.

2.

2. Nyeri berhubungan dengan Agen cedera fisikNyeri berhubungan dengan Agen cedera fisik Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan: Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan: -- Klien menyatakan nyeri terkontrolKlien menyatakan nyeri terkontrol

-- Klien mampu membatasi fungsi posisi dengan Klien mampu membatasi fungsi posisi dengan pembatasan kontrakturpembatasan kontraktur

-- Klien mampu mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsiKlien mampu mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi kompensasi tubuh.

kompensasi tubuh. -- TTV dalam batas normalTTV dalam batas normal

Intervensi

Intervensi Keperawatan Keperawatan RasionalRasional 1.

1. Evaluasi Evaluasi atau atau lanjutkan lanjutkan pemantauanpemantauan tingkat inflamasi atau rasa sakit pada sendi. tingkat inflamasi atau rasa sakit pada sendi.

2. Bantu dan ajari keluarga klien untuk 2. Bantu dan ajari keluarga klien untuk pertahankan istirahat tirah baring atau pertahankan istirahat tirah baring atau duduk jika diperlukan, jadwal aktifitas duduk jika diperlukan, jadwal aktifitas untuk memberikan periode istirahat yang untuk memberikan periode istirahat yang

Tingkat aktifitas atau latihan tergantung Tingkat aktifitas atau latihan tergantung dari perkembangan atau resolusi dari dari perkembangan atau resolusi dari proses inflamasi

proses inflamasi

Istirahat sistemik dianjurkan selama Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mencegah penyakit yang penting untuk mencegah

(27)

terus menerus dan tidur dimalam hari yang terus menerus dan tidur dimalam hari yang tidak terganggu.

tidak terganggu.

3. Bantu

3. Bantu dan ajari dan ajari keluarga dengankeluarga dengan rentang gerak aktifatau pasif, demikian rentang gerak aktifatau pasif, demikian  juga

 juga latihan latihan resistif resistif dan dan isometric isometric jikajika memungkinkan.

memungkinkan.

4. Ajari klien dan keluarga ubah posisi 4. Ajari klien dan keluarga ubah posisi dengan sering dengan personel cukup dengan sering dengan personel cukup sertaserta demonstrasikan atau bantu tehnik demonstrasikan atau bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis: trapeze.

mobilitas, mis: trapeze.

5. Dorong klien mempertahankan postur 5. Dorong klien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, berjalan. tegak dan duduk tinggi, berdiri, berjalan.

6. Ajarkan keluarga untuk memberikan 6. Ajarkan keluarga untuk memberikan lingkungan yang aman, mis: menaikkan lingkungan yang aman, mis: menaikkan kursi atau kloset, menggunakan pegangan kursi atau kloset, menggunakan pegangan tangga pada bak atau pancuran dan toilet, tangga pada bak atau pancuran dan toilet, penggunaan alat bantu mobilitas atau kursi penggunaan alat bantu mobilitas atau kursi roda

roda

kelelahan dan mempertahankan kelelahan dan mempertahankan kekuatan.

kekuatan.

Mempertahankan atau menigkatkan Mempertahankan atau menigkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. Catatan: latihan yang tidak umum. Catatan: latihan yang tidak adekuat dapat menyebabkan kekakuan adekuat dapat menyebabkan kekakuan sendi

sendi

Menghilangkan tekanan pada jaringan Menghilangkan tekanan pada jaringan dan

dan meningkatkan meningkatkan sirkulasi, sirkulasi, tehniktehnik pemindahan yang tepat dapat mencegah pemindahan yang tepat dapat mencegah robekan abrasi kulit.

robekan abrasi kulit.

Memaksimalkan fungsi sendi, Memaksimalkan fungsi sendi, mempertahankan mobilitas.

mempertahankan mobilitas.

Menghindari cedera akibat kecelakaan Menghindari cedera akibat kecelakaan atau jatuh.

atau jatuh.

3.

3. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan fisiologis (Deformitas kaki kanan)Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan fisiologis (Deformitas kaki kanan) Tujuan atau kriteria hasil yang diharapkan :

(28)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1 Kesimpulan

Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000).

yang diderita (Nugroho, 2000).

Proses penuaan dapat ditinjau dari aspek biologis, sosial dan psikologik. Teori-teori Proses penuaan dapat ditinjau dari aspek biologis, sosial dan psikologik. Teori-teori biologis sosial dan fungsional telah

biologis sosial dan fungsional telah ditemukan ditemukan untuk menjelaskan dan untuk menjelaskan dan mendukungmendukung berbagai definisi mengenai prose

berbagai definisi mengenai proses penuaan. pendes penuaan. pendekatan katan multi disiplin mengenai multi disiplin mengenai teoriteori penuaan, perawat harus memiliki kemampuan untuk mensintesa berbagai teori tersebut penuaan, perawat harus memiliki kemampuan untuk mensintesa berbagai teori tersebut dan menerapkannya secara total pada lingkungan perawatan klien usia lanjut termasuk dan menerapkannya secara total pada lingkungan perawatan klien usia lanjut termasuk aspek fisik, mental/emosi

aspek fisik, mental/emosional dan aspek-aspek sosial. Dengan deonal dan aspek-aspek sosial. Dengan demikian mikian pendekatanpendekatan eklektik akan mengha

eklektik akan menghasilkan silkan dasar dasar yang yang baik baik saat saat merencanakan merencanakan suatusuatu asuhan

asuhan keperawatan berkukeperawatan berkualitas pada klien alitas pada klien lansia.lansia.

3.2 Saran

3.2 Saran

Penulis

Penulis sadari dalam sadari dalam penyusunan penyusunan makalah ini makalah ini terdapat banyak terdapat banyak kesalahan dakesalahan dann mungkin jauh dari tahapan

mungkin jauh dari tahapan kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan sarakesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yangn yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi tercapainya membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi tercapainya penyusunan makalah

(29)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kepuasan peserta kursus dengan menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mereka yang

Kondisi masyarakat menjadi tenang 'adem ayem', konflik mulai muncul antara Melayu-Dayak pada tahun rggg ketika orang-orang Dayak menggugat komposisi anggota MPR RI

Artinya bahwa sektor tersebut memiliki laju pertumbuhan PDRB atau perekonomian yang lebih tinggi dari laju pertumbuhan nasional dan kontribusi yang lebih besar terhadap

Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian pada tingkat Usaha Pengelolaan Hutan (“UPH”) terhadap persyaratan-persyaratan Forest Stewardship Council (“FSC”)

Organda: Kenaikan Tarif Angkutan 10 Persen Tidak Realistis Pemerintah mengizinkan pengusaha angkutan umum untuk menaikkan tarif jasa angkutan maksimal 10 persen sebagai

Hasil pengukuran sifat termal menunjukkan bahwa pada komposisi x=0,7 terjadi tiga proses transisi yaitu transisi gelas, transisi fasa dan kristalisasi; sedangkan pada harga x=0,9

Hasil evaluasi yang dilakukan pada hari Jum’at, 6 April 2012 jam 11.30 WIB dengan metode SOAP yang hasilnya adalah, subyektif : klien mengatakan nyeri masih

Gambar 4 Pertumbuhan diameter koloni dua isolat cendawan antagonis Trichoderma dibanding dengan lima isolat patogen Ganoderma pada media PDA.. Perlakuan kontrol koloni