NAVIGASI DARAT
Penyusun :
Tim Pokja Lemdiklat Polri T.A. 2019
Editor :
1. KOMBES Pol DR. S.M Handayani, M.Si.
2. AKBP Noffan Widyayoko, S.Ik.
3. BRIPDA Aries Adi Susanto.
.
Hanjar Pendidikan Polri
Pendidikan Pembentukan Tamtama Brimob Polri
Diterbitkan oleh:
Bagian Kurikulum Bahan Ajar Pendidikan Pembentukkan Biro Kurikulum
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun 2019
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.
DAFTAR ISI
Cover ... i
Sambutan Kalemdiklat Polri ... ii
Keputusan Kalemdiklat Polri ... iv
Identitas Buku ... vi
Daftar Isi ... vii
Pendahuluan ... 1
Standar Kompetensi ... 1
HANJAR 01 MEDAN DAN PETA ... 2
Pengantar ... 2
Kompetensi Dasar ... 2
Materi Pelajaran ... 3
Metode Pembelajaran ... 3
Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ... 4
Kegiatan Pembelajaran ... 5
Tagihan/Tugas ... 6
Lembar Kegiatan ... 6
Bahan Bacaan ... 6
1. Pengertian Medan ... 6
2. Macam-macam Medan ... 6
3. Bentuk-bentuk Medan... 7
viii NAVIGASI DARAT
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
7. Keadaan Peta ... 9
Rangkuman ... 11
Latihan ... 11
HANJAR 02 SKALA DAN KOORDINAT PETA ... 12
Pengantar ... 12
Kompetensi Dasar ... 12
Materi Pelajaran ... 13
Metode Pembelajaran ... 14
Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ... 15
Kegiatan Pembelajaran ... 16
Tagihan/Tugas ... 17
Lembar Kegiatan ... 17
Bahan Bacaan ... 18
1. Pengertian Skala ... 18
2. Cara mengukur jarak ... 19
3. Cara mengukur jarak pada Peta ... 19
4. Koordinat grid ... 20
5. Koordinat 4 angka ... 20
6. Koordinat 6 angka ... 21
Rangkuman ... 23
Latihan ... 23
HANJAR 03 ARAH POKOK, DEKLINASI DAN AZIMUTH ... 24
Pengantar ... 24
Kompetensi Dasar ... 24
Materi Pelajaran ... 25
Metode Pembelajaran ... 25
Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ... 26
Kegiatan Pembelajaran ... 26
Tagihan/Tugas ... 27
Lembar Kegiatan ... 28
Bahan Bacaan ... 28
1. Utara Sebenarnya ... 28
2. Utara Peta ... 28
3. Utara Magnet ... 29
4. Pengertian Deklinasi ... 29
5. Macam-macam Deklinasi ... 29
6. Variasi Magnet ... 30
7. Sudut Peta Magnet ... 31
8. Pengertian Azimuth ... 31
9. Cara menghitung Peta (AZP) dan Azimuth magnet (AZM)... 34
Rangkuman ... 36
Latihan ... 37
HANJAR 04 PENGGUNAAN KOMPAS DALAM PENJELAJAHAN MEDAN ... 38
Pengantar ... 38
Kompetensi Dasar ... 38
x NAVIGASI DARAT
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Kegiatan Pembelajaran ... 40
Tagihan/Tugas ... 41
Lembar Kegiatan ... 41
Bahan Bacaan ... 42
1. Berjalan Menggunakan Kompas ... 42
2. Paduan Menggunakan Kompas ... 42
3. Penghindaraan rintangan ... 43
4. Menjelajah Medan dan Kompas ... 44
5. Pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan ... 44
6. Pemeriksaan ditempat tujuan ... 45
Rangkuman ... 45
Latihan ... 45
HANJAR 05 GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) ... 46
Pengantar ... 46
Kompetensi Dasar ... 46
Materi Pelajaran ... 47
Metode Pembelajaran ... 47
Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ... 48
Kegiatan Pembelajaran ... 48
Tagihan/Tugas ... 49
Lembar Kegiatan ... 50
Bahan Bacaan ... 50
1. Fungsi dan Tombol GPS ... 50
2. Halaman GPS 12 XL ... 50
Rangkuman ... 59
Latihan ... 60
NAVIGASI DARAT 1 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
HANJAR
NAVIGASI DARAT
30 JP (1350 menit)
Pendahuluan
Sejalan dengan lajunya perkembangan jaman, dalam rangka mendukung tercapainya tugas operasional Polri serta dalam mengantisipasi laju perkembangan masyarakat, insan Brimob Polri dituntut untuk mampu melaksanakan tugas di lapangan secara profesional.
Brimob Polri sebagai salah satu pengemban tugas Polri dituntut untuk selalu siap apabila dihadapkan pada tantangan-tantangan tugas Polri yang berintensitas tinggi. Untuk membentuk Personel Brimob yang memiliki kemampuan menghadapi tugas Polri yang berintensitas tinggi tersebut maka diperlukan kemampuan menguasai berbagai medan dengan menggunakan Peta dan Kompas. Dengan penguasaan medan secara tepat maka akan sangat membantu dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional Brimob.
Untuk membekali kemampuan tersebut di atas, maka dalam Hanjar ini akan diuraikan secara garis besar mengenai : Medan, Peta, dan Kompas.
Standar Kompetensi
Memahami dan mampu menerapkan navigasi darat.
Pengantar
Dalam Hanjar ini dibahas tentang medan dan peta dengan penguasaan medan secara tepat maka akan sangat membantu dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional Brimob.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami tentang penguasaan medan dan penggunaan peta secara tepat dan benar.
Kompetensi dasar
Kompetensi Dasar
Memahami hakikat medan dan peta.
Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan pengertian medan.
2. Menjelaskan macam-macam medan.
3. Menjelaskan bentuk-bentuk medan.
4. Menjelaskan pengertian peta.
5. Menjelaskan macam peta.
6. Menjelaskan peta menurut skalanya.
7. Menjelaskan keadaan peta.
HANJAR 01
MEDAN DAN PETA
2 JP (90 menit)
NAVIGASI DARAT 3 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
hakikat medan dan peta.
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian medan.
2. Macam-macam medan.
3. Bentuk-bentuk medan.
4. Pengertian peta.
5. Macam peta.
6. Peta menurut skalanya.
7. Keadaan peta.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Materi ini digunakan pada saat pendidik menjelaskan pengertian yang berkaitan pengertian medan,macam-macam medan, bentuk- bentuk medan, bentuk-bentuk medan ditinjau dari dapat/ tidaknya dilalui, pengertian peta, macam peta, peta menurut skalanya dan keadaan peta.
2. Metode Brainstorming/Curah Pendapat
Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi, menyandingkan hasil diskusi kelompok.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
Alat/Media, Bahan Dan Sumber
1. Alat /Media : a. White Board.
b. Laptop.
c. LCD Projector.
d. Laser pointer.
e. Kertas HVS f. Papan Flipchart.
g. Peta
2. Bahan:
a. Kertas Flip chart.
b. Kertas HVS.
c. Alat tulis.
3. Sumber Belajar:
Peta Topo Grafi Wilayah Kabupaten Mojokerto.
.
NAVIGASI DARAT 5 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI 1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan :
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti : 70 menit
a. Pendidik menjelaskan materi tentang pengertian medan, macam-macam medan, bentuk-bentuk medan, pengertian peta, macam-macam peta, tanda-tanda peta, bahasa peta dan warna- warna yang terkandung dalam bahasa peta.
b. Pendidik melaksanakan brainstorming dengan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengeluarkan pendapat tentang materi yang sedang maupun yang telah disampaikan.
c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan materi yang di sampaikan.
d. Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dari materi yang disampaikan pendidik.
e. Pendidik mempersilahkan kepada peserta didik untuk melakukan curah pendapat/brainstorming dari materi yang telahdisampaikan.
f. Pendidik bertindak sebagai fasilitator didalam jalannya kegiatan curah pendapat
3. Tahap akhir : 10 menit a. Penguatan materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses pembelajaran yang telah disampaikan.
b. Cek penguasaan materi :
Pendidik mengecek penguasaan materi pelatihan dengan cara bertanya secara lisan dan acak kepada peserta pelatihan dan memberikan tugas.
c. Learning point :
Pendidik dan peserta didik merumuskan learning point dari materi pelatihan dan memberikan umpan balik (feed back) kepada peserta pelatihan.
Tagihan / Tugas
Peserta didik mengumpulkan resume mata pelajaran yang diberikan kepada pendidik.
Lembar Kegiatan
Pendidik menugaskan peserta didik membuat resume mata pelajaran yang diberikan secara langsung.
Bahan Bacaan
MEDAN DAN PETA
1. Pengertian Medan
Adalah permukaan bumi beserta segala sesuatu benda yang ada diatasnya yang tetap dan tidak dapat dipindah-pindahkan.
Ilmu medan adalah ilmu yang mempelajari tentang :
a. Susunan / bentukan, sebagian serta lapisan kulit bumi dan air.
b. Untuk menentukan suatu posisi atau tempat tertentu dengan tepat.
c. Untuk memastikan benar / tidaknya suatu arah perjalanan.
2. Macam-macam medan
NAVIGASI DARAT 7 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI pihak kita dalam gerakan, kedudukan, per-tempuran, perawatan, pengangkutan dan sebagainya.
3. Bentuk-bentuk Medan
a. Tinggi rendahnya medan
1) Medan rata adalah medan mem-punyai perbedaan tinggi dan ren-dah atau sebaliknya hampir tidak tampak atau berangsur-angsur se-demikian rupa, sehingga tidak boleh merupakan sudut yang lebih besar dan 1,5 derajat.
2) Medan Tidak Rata adalah medan yang perbedaan antara tinggi ren-dahnya amat besar serta mendaki dan menurun sangat tajam.
b. Luas pemandangan :
1) Medan terbuka adalah medan yang tidak terdapat rintangan yang menghalang-halangi penglihatan (bebas pandang).
2) Medan tertutup adalah medan yang terdapat rintangan atau ada-nya benda-benda, tanam-tanaman yang menghalangi penglihatan.
c. Dapat / tidaknya dilalui
1) Medan terpotong adalah medan dimana terdapat rintangan yang menghalangi, menghambat gerakan kita (sungai, pagar, rawa dan lain-lain).
2) Medan tidak terpotong adalah medan yang tidak terdapat penghalang sama sekali.
4. Pengertian Peta
Adalah suatu lukisan / gambar dengan garis (line drawing) dari sebagian permukaan bumi yang dibuat atas skala yang menyatakan perbandingan ukuran dari keadaan di peta dengan keadaan di Medan (terren).
5. Macam-macam Peta.
a. Peta Planimetri
Adalah peta biasa, tidak menggambarkan tentang keadaan perbedaan tinggi/rendah dari permukaan bumi.
b. Peta Aeronautik
Adalah peta yang dipakai dalam kalangan penerbangan.
c. Peta Hydrographi
Adalah peta yang dipakai dalam kalangan pelayaran.
d. Peta Topographi
Adalah peta yang dibuat dengan selengkap-lengkapnya, yaitu dengan menggambarkan keadaan serta benda-benda yang ada di medan dengan tanda-tanda topographi yang menyatakan perbedaan ketinggian dengan menggunakan garis tinggi / garis bunga (Hochures).
e. Peta Photo
Adalah peta yang dibuat dengan cara memotret dari udara guna melengkapi peta topographi.
f. Peta Schet (Bagan)
Adalah peta yang dibuat dengan cara kasar dari suatu daerah kecil, misalnya peta wilayah polsek.
g. Peta Schet Panorama
Adalah peta yang dibuat secara kasar mengenai daerah kecil yang merupakan suatu lukisan dari suatu daerah, biasanya dibuat kurang teliti dan merupakan pelengkap peta topographi dan semua benda yang dianggap penting digambar.
h. Peta Oleat (Overlays)
Adalah peta yang dibuat diatas kertas minyak dengan cara menjiplak atau ngeblat, guna mendampingi peta topographi, biasanya dibuat dan dilampirkan bersama-sama dengan laporan gerakan pasukan.
6. Peta menurut skala a. Peta umum.
1) Dibuat atas skala kecil.
Skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000 contoh : 1 : 5.000.000.
2) Dipakai oleh komandan / staf dari suatu kesatuan yang besar dalam membuat rencana umum untuk mempelajari strategi dan logistik umum.
b. Peta strategi.
1) Dibuat atas skala sedang.
NAVIGASI DARAT 9 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI Skala 1 : 25.000 s/d 1 : 50.000.
2) Dibuat sangat teliti dan lengkap.
3) Dipakai oleh pimpinan / komandan di dalam pertempuran yang sebe-narnya, maka peta ini disebut peta pertempuran.
7. Keadaan Peta a. Tanda peta
Adalah gambaran sederhana yang dibuat pada peta untuk menyatakan obyek dan keadaan di peta agar sesuatu yang ada dipermukaan bumi dapat digambarkan dalam peta, maka hal tersebut digambar dengan tanda-tanda peta. Contoh : jurang, danau, rawa-rawa hutan dan sebagainya.
b. Tanda-tanda Medan Buatan.
1) Benda di atas bumi.
2) Berhubungan dengan bumi.
3) Tidak menjadi bagian dari bumi.
Contoh : bangunan, rumah, jalan, tugu, rel kereta api dan sebagainya.
c. Titik tanda.
1) Bagian atau benda lapangan.
2) Benda medan yang warna dan bentuknya kelihatan jelas dari jauh.
Contoh : timbunan tanah / batu, pohon dan bangunan- bangunan yang selisih warnanya dapat dilihat dari jauh dengan jelas.
d. Penilaian medan.
Penilaian medan tergantung pada :
1) Maksud dan tujuan yang dikehendaki.
2) Jumlah dan jenis pasukan yang menggunakan.
3) Jumlah dan jenis lawan yang dihadapi.
e. Tujuan penilaian medan
1) Untuk menguraikan arti dari penilaian medan.
2) Menunjukan pengaruh-pengaruh medan atas penempatan taktis.
f. Pengaruh Medan.
Medan sangat mempengaruhi terhadap seluruh tindakan- tindakan pertempuran bahkan pengaruh tersebut kadang-
kadang memaksa, baik sebelum, sedang dan sesudah gerakan- gerakan pasukan sedang berjalan, misalnya dalam serangan, pertahanan, pengintaian dan tembakan bantuan.
Jadi jelaslah disini bahwa antara ilmu medan dan pengetahuan taktis adalah saling berhubungan dalam mensukseskan gerakan pasukan.
Hubungannya adalah ilmu medan mempelajari tentang data keadaan medan.
Pengetahuan taktis adalah mempelajari tentang cara penggunaan medan, hal ini merupakan syarat mutlak bagi seorang pimpinan untuk menilai medan secara cepat dan tepat dalam kepentingan tugasnya.
Sedangkan untuk mengenal medan dengan tepat dan jelas, hendaknya dapat membaca peta dengan baik, sedangkan untuk membaca peta dengan baik, maka harus terlebih dahulu memahami tentang "bahasa peta".
g. Bahasa Peta.
Adalah sejumlah tanda atau warna yang dibuat secara sederhana, yang menggambarkan tentang bagian-bagian dan benda Medan.
Warna-warna tersebut adalah :
1) Merah, menggambarkan tentang konstruksi dari konstruksi jalan dari batu / aspal.
2) Hitam, menggambarkan tentang konstruksi dari kayu, bambu, tanaman dan rel kereta api.
3) Biru, menggambarkan tentang konstruksi dari besi, sawah, perairan (laut, danau, sungai, dll).
4) Hijau, menggambarkan tentang suatu perkampungan / daerah tumbuh-tumbuhan.
5) Coklat, menggambarkan tentang dataran tinggi.
6) Kuning, menggambarkan tentang jalan, kuburan, batas perkebunan.
NAVIGASI DARAT 11 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Rangkuman
1. Medan adalah permukaan bumi beserta segala sesuatu benda di atasnya yang tetap dan tidak dapat dipindah-pindahkan.
2. Ilmu medan adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan / bentuk sebagian dari lapisan bumi dan air yang bertujuan untuk menentukan suatu posisi atau tempat tertentu dengan tepat sehingga dapat memastikan benar / tidaknya suatu arah perjalanan.
3. Peta adalah suatu lukisan dengan garis dari suatu bagian permukaan bumi yang di buat berdasarkan skala yang menyatakan perbandingan ukuran dari keadaan di peta dengan keadaan di dalam medan sebenarnya.
Latihan
1. Jelaskan pengertian medan!
2. Jelaskan macam-macam medan!
3. Jelaskan pengertian peta!
4. Jelaskan macam – macam peta!
5. Jelaskan tanda – tanda peta!
6. Jelaskan arti / makna bahasa peta!
HANJAR 02
SKALA & KOORDINAT PETA
4 JP (180 menit)
Pengantar
Dalam Hanjar ini membahas materi pengertian skala, cara mengukur jarak pada peta. pengukuran jarak pada peta. koordinat Grid, penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka dan penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat Memahami cara mengukur jarak skala dan Koordinat peta;
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Memahami cara mengukur jarak skala dan Koordinat peta;
Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan pengertian skala.
2. Menjelaskan cara mengukur jarak pada peta.
3. Menjelaskan pengukuran jarak pada peta.
4. Menjelaskan koordinat Grid
5. Menjelaskan penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka.
6. Menjelaskan penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka.
13 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan
Cara mengukur jarak dan menentukan Koordinat peta;
Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian skala.
2. Cara mengukur jarak pada peta.
3. Pengukuran jarak pada peta.
4. Koordinat Grid.
5. Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka.
6. Penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka.
Metode Pembelajaran
1. Metode Diskusi
Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang dianggap penting dari materi Pengertian skala, Cara mengukur jarak pada peta, Pengukuran jarak pada peta, Koordinat Grid, Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka, Penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka.
2. Metode Brain Storming/Curah Pendapat
Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi,menyandingkan hasil diskusi kelompok.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan Pengertian skala, Cara mengukur jarak pada peta, Pengukuran jarak pada peta, Koordinat Grid, Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka, Penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka
4. Metode Drill/Praktik
Metode ini digunakan untuk mempraktekkan materi tentang a. Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat.
b. Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka.
c. Penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka
15 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Alat/Media, Bahan Dan Sumber
1. Alat /Media a. White Board b. Laptop c. LCD
d. Layar /LCD e. Proyektor/ LCD f. Papan Flip Chart g. Peta
2. Bahan
a. Kertas Flipchart b. Kertas HVS c. Alat tulis 3. Sumber Belajar
a. Hanjar Navrad Pusdik Brimob
b. Peta Topo Grafi Wilayah Kabupaten MojoKerto
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :
a. Pendidik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
2. Tahap inti : 150 menit
a. Pendidik mengeksplore pengertian materi tentang
materi Pengertian skala, Cara mengukur jarak pada peta, Pengukuran jarak pada peta dan Koordinat Grid.
b. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal yang diperlukan;
c. Pendidik mengeksplore secara bergantian tentang materi Pengertian skala, Cara mengukur jarak pada peta, Pengukuran jarak pada peta dan Koordinat Grid kepada peserta didik.
d. Peserta didik mendiskusikan dan mempraktekkan materi Penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka, Penentuan tempat pada peta dengan sistiem koordinat 6 angka yang diberikan oleh pendidik
e. Pendidik memberikan pengutan materi kepada peserta didik
17 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI a. Cek penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi yang telah disampaikan.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari materi yang telah disampaikan.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk meresume materi yang telah diberikan.
Tagihan / Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi yang di praktekkan.
Lembar Kegiatan
Peserta didik mempraktikkan penentuan tempat pada peta dengan sistem 4 angka dan 6 angka.
Bahan Bacaan
MENGUKUR JARAK SKALA DAN KOORDINAT
1. Pengertian Skala
Adalah perbandingan ukuran antara keadaan di peta dan keadaan di Medan.
Segala sesuatu yang ada di peta adalah hal-hal yang juga ada di medan dengan menggunakan ukuran yang diperkecil menurut perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut Skala atau kedar.
Misalnya jarak di peta antara desa A dengan desa B = 2 cm, sedangkan jarak tersebut di medan sebenartnya = 1 Km (100.000 cm), maka perbandingan antara kedua jarak tersebut adalah = 2 cm : 100.000 cm = 2 : 100.000 = 1 : 50.000.
Sebaliknya jarak didalam Peta = 5 cm, sedangkan skala dari peta
= 1 : 100.000, maka jarak sebenarnya di medan adalah 100.000 x 5 cm = 500.000 cm = 5 Km.
Jelaslah disini bahwa, skala itu sebenarnya adalah perbandingan yang diperoleh dari hasil-bagi dari jarak di peta dengan jarak di medan, sehingga didapat rumus untuk mencari :
a. Skala :
b. Jarak medan Jarak Peta Skala =
Jarak medan
Jarak Peta Jarak medan =
Skala
19 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI peta dengan menggunakan skala.
Misalnya suatu jalan yang di medan lebarnya 4 meter, skala 1 : 50.000 cm = 400 cm : 50.000 = 4 : 500 = 2 : 250 = 0,008 cm
= 0,008 mm.
Ukuran sebesar ini tidak dapat digambarkan di peta, maka jalan tersebut digambarkan lebih tebal dan dengan memakai tanda topographi tertentu.
2. Cara mengukur jarak a. Memakai Perbandingan.
Misal ; skala = 1 : 50.000.
b. Memakai skala angka dan huruf.
Misal ; 2 cm adalah sama dengan 1 km.
c. Menggunakan Skala grafik pada peta.
1 ½
0
MIL
1000 500
000 METER
1000 500
000 YARD
3. Cara mengukur jarak pada peta
Dalam mengukur jarak pada peta, untuk mengetahui jarak tersebut di medan, maka dapat memakai cara-cara sebagai berikut :
a. Mengukur jarak pada peta dengan memakai alat penggaris atau alat pengukur jarak peta (mapmeasure).
Contoh :
1) Siswa mengukur Jarak peta dengan penggaris dari titik koordinat A ke titik koordinat B = 10 cm.
2) kemudian hasil pengukuran tersebut dikalikan dengan Skala pada Peta ( contoh skala 1 : 50.000 cm ), jadi untuk mengukur Jarak Medan
JM = JP : SKALA = 10 : 1/50.000
= 10 X 50.000 = 500 000 cm = 5000 m
= 5 km
b. Mengukur jarak pada Peta dengan memakai alat penggaris (lineal) dan menyamakan hasil pengukuran tersebut dengan Skala Angka dan Huruf
c. Mengukur jarak pada peta dengan memakai secarik kertas, kemudian mencocokkan hasil pengukuran dengan Skala grafik dari peta itu.
4. Koordinat Grid
a. Menurut sistem koordinat grid, bumi dibagi menjadi vak-vak persegi dengan ukuran 1 km2.
b. Garis lurus horisontal dan vertikal yang menjadi tepi vak-vak tersebut dinamakan koordinat peta. Tiap-tiap garis koordinat diberi nomor 00-99 baik dari kiri ke kanan maupun dari bawah ke atas.
c. Maksud sistem ini ialah untuk memudahkan menentukan letak suatu tempat di peta dan mencegah kekeliruan/kesalahan dalam menyebut-kan suatu tempat di peta.
1 km2
1 km2
1 km2
47
46
45
32 42
33 34 35 36 37
44
43
21 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI bawah titik tersebut (KOBA).
A
B
A berada di kovak 32 46 B berada di kovak 34 44
6. Sistem Koordinat 6 Angka
Vak yang berukuran 1 km2, dibagi menjadi 100 vak kecil yang memiliki ukuran 100 m2 dengan memakai 9 garis vertikal dan 9 garis horizontal yang diberi nomor 1 sampai dengan 9, baik dari kiri ke kanan maupun dari bawah ke atas, kemudian sebutkan angka / nomor koordinat secara berurutan, sebagai berikut : a. Sebutkan angka / nomor koordinat vertikal yang berada di kiri
titik tersebut.
b. Sebutkan pula angka / nomor koordinat vertikal vak kecil yang berada di kiri titik tersebut.
c. Sebutkan angka nomor koordinat horizontal yang berada di bawah titik tersebut.
d. Sebutkan pula angka / nomor koordinat horizontal vak kecil yang berada di bawah titik tersebut.
e. Penyebutan angka / nomor koordinat tidak boleh terbalik, artinya harus vertikal dulu kemudian baru horizontal.
47
46
45
32 42
33 34 35 36 37
44
43
A berada di kovak 332 457 B berada di kovak 335 455
47
46
32 43
33 34 35
45
B A
23 NAVIGASI DARAT PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Rangkuman
1. Rumus skala : a. Skala :
b. Jarak medan
c. Jarak Peta
2. Sistem Koordinat 6 Angka
a. Sebutkan angka / nomor koordinat vertikal yang berada di kiri titik tersebut.
b. Sebutkan pula angka / nomor koordinat vertikal vak kecil yang berada di kiri titik tersebut.
c. Sebutkan angka nomor koordinat horizontal yang berada di bawah titik tersebut.
d. Sebutkan pula angka / nomor koordinat horizontal vak kecil yang berada di bawah titik tersebut.
a. Penyebutan angka / nomor koordinat tidak boleh terbalik, artinya harus vertikal dulu kemudian baru horizontal.
Latihan
1. jelaskan pengertian skala!
2. jelaskan cara mengukur jarak pada peta!
3. jelaskan pengukuran jarak pada peta!
4. jelaskan koordinat Grid!
5. jelaskan penentuan tempat pada peta dengan sistem koordinat 4 angka dan 6!
Jarak Peta Skala =
Jarak medan
Jarak Peta Jarak medan =
Skala
Jarak Peta = Jarak medan X Skala
HANJAR 03
ARAH POKOK,
DEKLINASI DAN AZIMUTH
4 JP (180 menit)
Pengantar
Dalam Hanjar ini membahas materi macam arah pokok, utara peta, utara magnet, pengertian Deklinasi ,macam-macam Deklinasi (DM), Variasi Magnet (VM), Sudut Peta Magnet ( SPM), pengertian Azimuth, macam-macam Azimuth dan cara menghitung Azimuth pata dan azimuth magnet
Tujuannya agar peserta didik dapat memahami tentang penguasaan medan dan penggunaan peta secara tepat dan benar.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar
Memahami mampu melakukan arah pokok, deklinasi dan azimuth Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan arah utara sebenarnya.
2. Menjelaskan utara peta.
3. Menjelaskan utara magnet.
4. Menjelaskan pengertian deklinasi.
5. Menjelaskan macam-macam deklinasi (DM).
6. Menjelaskan variasi magnet (VM).
7. Menjelaskan sudut peta magnet ( SPM).
8. Menjelaskan penegrtian azimuth.
NAVIGASI DARAT 25 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Pokok Bahasan
arah pokok, deklinasi dan azimuth Sub Pokok Bahasan
1. arah utara sebenarnya.
2. utara peta 3. utara magnet.
4. pengertian deklinasi.
5. macam-macam deklinasi (DM).
6. variasi magnet (VM).
7. sudut peta magnet ( SPM).
8. penegrtian azimuth.
9. cara menghitung azimuth pata (AZP) dan azimuth magnet(AZM).
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan Macam-macam arah pokok, Pengertian Deklinasi Peta (DP), Pengertian Deklinasi Magnet (DM), Pengertian Variasi Magnet (VM), Pengertian Sudut Peta Magnet ( SPM) dan Pengertian azimuth.
2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk menjelaskan Macam-macam arah pokok, Menghitung Deklinasi, Menghitung variasi magnet, Menghitung sudut peta magnet dan Macam-macam azimuth.
3. Metode Drill/Praktek
Metode ini digunakan untuk Macam-macam arah pokok, Menghitung Deklinasi, Menghitung variasi magnet, Menghitung sudut peta magnet dan Macam-macam azimuth.
Alat/Media, Bahan Dan Sumber
1. Alat /Media a. White Board b. Laptop c. LCD
d. Layar /LCD e. Proyektor/ LCD f. Papan Flip Chart g. Peta
2. Bahan
a. Kertas Flipchart b. Kertas HVS c. Alat tulis
3. Sumber Belajar
a. Hanjar Navrad Pusdik Brimob
b. Peta Topo Grafi Wilayah Kabupaten MojoKerto
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :
a. Pendidik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik.
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada Hanjar ini.
NAVIGASI DARAT 27 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
pengertian Deklinasi ,macam-macam Deklinasi (DM), Variasi Magnet (VM), Sudut Peta Magnet ( SPM), pengertian Azimuth, macam-macam Azimuth dan cara menghitung Azimuth pata dan azimuth magnet
b. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal yang diperlukan.
c. Pendidik mengeksplore secara bergantian tentang materi macam arah pokok, utara peta, utara magnet, pengertian Deklinasi ,macam-macam Deklinasi (DM), Variasi Magnet (VM), Sudut Peta Magnet ( SPM), pengertian Azimuth, macam-macam Azimuth dan cara menghitung Azimuth pata dan azimuth magnet
kepada peserta didik.
d. Peserta didik mendiskusikan dan mempraktekkan penghitungan azimuth didalam medan dengan kompas yang diberikan oleh pendidik.
e. Pendidik memberikan pengutan materi kepada peserta didik
3. Tahap akhir : 20 menit a. Cek penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi yang telah disampaikan.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari materi yang telah disampaikan.
Tagihan / Tugas
Peserta didik mengumpulkan hasil praktik cara menghitung azimuth pata (AZP) dan azimuth magnet(AZM).
Lembar Kegiatan
Peserta didik mempraktikkan cara menghitung azimuth pata (AZP) dan azimuth magnet(AZM).
Bahan Bacaan
ARAH POKOK,
DEKLINASI DAN AZIMUTH
1. Utara Sebenarnya (US)
Adalah arah utara yang sesuai dengan / dan kedudukan kita ke kutub utara bumi. Arah ini adalah sesuai pula dengan arah Garis Meridian Utara - Selatan pada peta. Utara ini adalah utara yang tetap.
Kharakteristik Utara Sebenarnya (US) : a. Garis lurus bertanda bintang / true north.
b. Arah menuju ke kutub utara.
c. Merupakan arah utara tetap.
2. Utara Peta (UP)
Adalah arah yang sesuai dengan arah koordinat vertikal pada peta.
NAVIGASI DARAT 29 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
3. Utara Magnet (UM)
Adalah arah yang sesuai dengan arah jarum jam magnet kompas yang menuju ke kutub magnet bumi yang berada di Bothia Felix di sebelah utara Kanada.
Utara Magnet (UM) :
a. Garis lurus bertanda "anak panah" (Magnetic North).
b. Jarum magnet kompas adalah arah utara magnet.
4. Pengertian Deklinasi
Adalah perbedaan sudut-sudut antara arah / garis US, UP dan UM apabila dilihat dari suatu titik.
Besarnya deklinasi selalu diukur dari US, karena US adalah utara yang tetap dan pasti.
5. Macam-macam Deklinasi a. Deklinasi Peta (DP)
Adalah suatu perbedaan sudut antara US dan UP yang diukur dari US dengan dinyatakan disebelah barat / kiri timur/kanan atau dari US.
b. Deklinasi Magnet (DM)
Adalah perbedaan sudut antara US dan UM yang diukur dari US DP = 10° barat/kiri DP = 10° timur/kanan
GN GN
dengan dinyatakan di sebelah barat/kiri atau timur/kanan dari US.
6. Variasi Magnet
Adalah perubahan posisi magnet bumi yang tidak tetap setiap tahunnya yang berakibat terjadinya deklinasi magnet.
Macam-macam variasi magnet : a. Increase
Apabila perubahan posisi magnet tiap-tiap tahun bertambah.
b. Decrease
Apabila perubahan posisi magnet tiap-tiap tahun berkurang.
Variasi magnet di dalam peta dinyatakan dengan keterangan dibawah Declination Diagram bersama-sama dengan Tahun Deklinasi yang dinyatakan oleh Declination Diagram tersebut.
GN
Aproximate Mean Declination Tahun 1943 for Center of Sheet Annual Magnetic Change 31 Increase
Artinya :
DM = 10° barat/kiri DM = 10° timur/kanan
NAVIGASI DARAT 31 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
7. Sudut Peta Magnet (SPM)
Adalah perbedaan sudut antara UP dan UM dengan dinyatakan di sebelah barat/kiri atau timur/kanan dari UP.
Sudut Peta Magnet sebagaimana halnya Deklinasi Magnet, juga tidak tetap akan tetapi berubah tiap tahun karena kedudukan magnet bumi berpindah-pindah sedikit demi sedikit tiap tahun.
Contoh :
SPM tahun 2009 adalah 1o 34’
VM decrease tiap tahun adalah 5’
SPMth2013 = SPMth2009- (VM x selisih tahun)
= 1o 34’–(5’ x (2013-2009)) = 1o 34’–(5’ x 5)
= 1o 34’–25’
= 1o 9’
8. Azimuth
a. Pengertian Azimuth Adalah suatu sudut yang diukur searah jarum jam dari US, UP, dan UM ke suatu titik/koordinat di peta dengan memakai busur derajat atau di medan dengan memakai kompas.
Arah utara (US,UP,UM) ke suatu titik/koordinat maupun di medan dapat dihitung dengan ukuran derajat.
b. Macam-macam Azimuth : 1) Berdasarkah pengukuran :
a) Azimuth Sebenarnya (AZS).
Suatu azimuth yang pengu-kurannya dari US ke suatu titik.
B
A G
b) Azimuth Peta (AZP)
Suatu Azimuth yang penguku-rannya dari UP ke suatu titik.
c) Azimuth Magnet (AZM)
Suatu Azimuth yang pengu-kurannya dari UM ke suatu titik.
2) Berdasarkan arah :
a) Azimuth Muka (AZM)
Suatu Azimuth yang diukur dari titik awal pemberangkatan ke titik tujuan/sasaran.
B
A GN
B
A GN
NAVIGASI DARAT 33 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Pengukuran Azimuth di medan dengan Kompas
Keterangan :
A = Kedudukan kita B = Kedudukan sasaran
b) Azimuth Belakang (AZB)
Suatu Azimuth yang diukur dari sasaran / suatu tempat ke titik awal pemberangkatan guna mengetahui benar tidaknya arah perjalanan (AZM).
Pengukuran azimuth belakang pada peta : B
A GN
B
A GN
GN 180o
0o
70o 270
B
A
AZP A-B = 70°
AZS A-B = 65°
AZM A-B = 60°
Pengukuran azimuth belakang di medan dengan kompas :
Rumus untuk mencari Azimuth Belakang : a) Apabila Azimuth Muka lebih kecil dari 180 :
AZB = AZM + 180°.
b) Apabila Azimuth Muka lebih besar dari 180 : AZB = AZM – 180°.
9. Cara Menghitung Azimuth Peta (AZP) dan Azimuth Magnet (AZM)
a. Apabila UM di sebelah timur/kanan dari UP.
b. Apabila UM berada di sebelah barat / kiri dari UP.
0o B
180
70o 270
180 250
A
B
A G AZP = AZM + SPM
AZB AB = AZM BA AZM AB = 70 °.
AZB AB = 250°.
G
NAVIGASI DARAT 35 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Contoh soal :
SPM tahun 2010 = 1°31’
VM per tahun 5’ Increase AZP = 40°
Ditanyakan :
a. SPM tahun sekarang.
b. AZM
Jawaban :
SPMth2013 = SPMth2010- ( VM x selisih tahun )
= 1o 31’+( 5’ x ( 2013-2010 )) = 1o 34’+( 5’ x 3 )
= 1o 34’+15’
= 1o 49’
AZM = AZP - SPM = 40° - 1°49’
= 38° 11’
Catatan :
1. Tiap 1° = 60’
2. Increase dan Decrease hanya digunakan untuk menghitung SPM ( Sudut Peta Magnet )
B
A G
Rangkuman
1. Sudut Peta Magnet (SPM)
Adalah perbedaan sudut antara UP dan UM dengan dinyatakan di sebelah barat/kiri atau timur/kanan dari UP.
Sudut Peta Magnet sebagaimana halnya Deklinasi Magnet, juga tidak tetap akan tetapi berubah tiap tahun karena kedudukan magnet bumi berpindah-pindah sedikit demi sedikit tiap tahun.
Contoh :
SPM tahun 2009 adalah 1o 34’
VM decrease tiap tahun adalah 5’
SPMth2013 = SPMth2009- (VM x selisih tahun)
= 1o 34’–(5’ x (2013-2009)) = 1o 34’–(5’ x 5)
= 1o 34’–25’
= 1o 9’
2. Rumus untuk mencari Azimuth Belakang :
a. Apabila Azimuth Muka lebih kecil dari 180 : AZB = AZM + 180°.
b. Apabila Azimuth Muka lebih besar dari 180 : AZB = AZM – 180°
3. Cara Menghitung Azimuth Peta (AZP) dan Azimuth Magnet (AZM) a. Apabila UM di sebelah timur/kanan dari UP.
AZP = AZM + SPM AZM = AZP - SPM
b. Apabila UM di sebelah barat/kiri dari UP.
NAVIGASI DARAT 37 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
LATIHAN
1. Jelaskan arah utara sebenarnya!
2. Jelaskan utara peta!
3. Jelaskan utara magnet!
4. Jelaskan pengertian deklinasi!
5. Jelaskan macam-macam deklinasi (DM)!
6. Jelaskan variasi magnet (VM)!
7. Jelaskan sudut peta magnet ( SPM)!
8. Jelaskan penegrtian azimuth!
HANJAR 04
PENGGUNAAN KOMPAS DALAM PENJELAJAHAN MEDAN
8 JP (360 menit)
PENGANTAR
Dalam modul ini membahas materi Penggunaan kompas dalam penjelajahan medan yang meliputi materi berjalan menggunakan kompas, panduan menggunakan kompas, hal-hal yang mempengaruhi kompas, penghindaraan rintangan.penjelajahan medan dengan kompas, pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan, pemeriksaan di tempat tujuan, dan mempraktekkan penggunaan kompas dalam penjelajahan medan.
Tujuannya agar peserta didik dapat memahami tentang penguasaan medan secara tepat dan benar.
Kompetensi Dasar
Mampu menerapkan penggunaan kompas dalam penjelajahan medan.
Indikator Hasil Belajar
1. Mempraktikkan berjalan menggunakan kompas.
2. Mempraktikkan panduan menggunakan kompas.
3. Mempraktikkan cara menghindari rintangan.
4. Mempraktikkan penjelajahan medan dengan kompas.
5. Mempraktikkan pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan.
6. Mempraktikkan pemeriksaan di tempat tujuan.
NAVIGASI DARAT 39 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI Pokok Bahasan
Penggunaan kompas dalam penjelajahan medan Sub Pokok Bahasan
1. Berjalan menggunakan kompas, 2. Panduan menggunakan kompas, 3. Hal-hal yang mempengaruhi kompas, 4. Penghindaraan rintangan.
5. Penjelajahan medan dengan kompas,
6. Pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan, 7. Pemeriksaan di tempat tujuan,
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Materi ini digunakan pada saat pendidik menjelaskan pengertian yang berkaitan dengan Penggunaan kompas dalam penjelajahan medan yang meliputi materi berjalan menggunakan kompas, panduan menggunakan kompas, hal-hal yang mempengaruhi kompas, penghindaraan rintangan.penjelajahan medan dengan kompas, pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan, pemeriksaan di tempat tujuan, dan mempraktekkan penggunaan kompas dalam penjelajahan medan.
2. Metode Brain Storming/Curah Pendapat
Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi,menyandingkan hasil diskusi kelompok.
3. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
4. Metode praktek/ Drill
Di gunakan untuk mempraktekkan penggunaan kompas dalam penjelajahan medan
Alat/Media, Bahan Dan Sumber
1. Alat /Media a. White Board b. Laptop c. LCD
d. Layar /LCD e. Proyektor/ LCD f. Papan Flip Chart g. Peta
2. Bahan
a. Kertas Flipchart b. Kertas HVS c. Alat tulis 3. Sumber Belajar
a. Modul Navrad Pusdik Brimob
b. Peta Topo Grafi Wilayah Kabupaten MojoKerto
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :
a. Pendidik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik.
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada modul ini.
2. Tahap inti : 330 menit
NAVIGASI DARAT 41 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
b. Peserta didik memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal yang diperlukan.
c. Pendidik mengeksplore secara bergantian tentang materi berjalan menggunakan kompas, panduan menggunakan kompas, hal-hal yang mempengaruhi kompas, penghindaraan rintangan.penjelajahan medan dengan kompas, pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan, dan pemeriksaan di tempat tujuan kepada peserta didik.
d. Peserta didik mendiskusikan dan mempraktekkan penggunaan kompas dalam penjelajahan medan.
e. Pendidik memberikan pengutan materi kepada peserta didik.
3. Tahap akhir : 20 menit a. Cek penguatan materi.
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.
b. Cek penguasaan materi.
Pendidik mengecek penguasaan materi yang telah disampaikan.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari materi yang telah disampaikan.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk meresume materi yang telah diberikan.
tagihan / tugas
Peserta didik menyelesaikan persoalan dipeta untuk persiapan dalam menjelajah medan dan menyerahkan hasil resume
Lembar Kegiatan
Peserta didik praktek menggunakan kompas pada saat melalui rintangan dengan bebrerapa cara pada saat menjelajah medan.
Bahan Bacaan
PENGGUNAAN KOMPAS DALAM PENJELAJAHAN MEDAN
1. Berjalan Menggunakan Kompas
Kita berjalan dari kedudukan kita ke tempat lain dengan berpandu kepada arah Kompas yang dilengkapi dengan Peta untuk dapat melaksanakan itu.
Langkah-langkah berjalan menggunakan kompas adalah sebagai berikut :
a. Buat garis antara titik pangkal dan titik tujuan.
b. Hitunglah AZP dengan menggunakan Busur Derajad.
c. Merubah AZP menjadi AZM.
d. Berjalan dengan AZM, yang dihadapi :
e. Carilah suatu benda tetap / tidak bergerak sebagat titik bidik sesuai arah Kompas / AZM.
f. Berjalan ke benda tersebut.
g. Selanjutnya dari benda tersebut ke benda lain yang searah dengan AZM.
h. Demikian cara ini kita ulangi dari suatu benda ke benda lain, sehingga sampai ke titik yang dikehendaki (titik tujuan).
2. Panduan Menggunakan Kompas a. Siang hari :
1) Luruskan derajad dari AZM yang ditentukan dengan garis rambut.
2) Selanjutnya berjalan menurut arah yang lurus dengan garis rambut.
b. Malam hari :
1) Luruskan derajad dari AZM yang ditentukan dengan garis rambut.
2) Kemudian buat garis radium (warna hijau) berhimpit dengan jarum magnet kompas.
3) Selanjutnya berjalan menurut arah garis radium dengan
NAVIGASI DARAT 43 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Apabila pada waktu berjalan menjumpai rintangan, misalnya danau, jurang yang terjal yang sulit dilewati, maka harus dihindari dengan cara-cara, sebagai berikut :
a. Menggunakan titik tanda di seberang
1) Kita mencari suatu benda yang ada di seberang dengan AZM yang digunakan sebagai titik tanda.
2) Kemudian berjalan ke benda tersebut dengan menghindari rintangan itu.
3) Apabila tidak ada benda di seberang rintangan, kita dapat menempatkan orang di seberang dengan AZM yang telah di tentukan.
b. Menggunakan Azimuth Belakang
Setelah menghindari rintangan dan berada di seberang, maka kita melihat kembali dengan AZB (Azimuth Belakang) ke arah titik / benda yang baru ditinggalkan, misalnya :
1) Berjalan dengan menggunaka AZM 60°.
2) Setelah sampai di seberang membidik ke arah tempat yang ditinggalkan dengan Azimuth Belakang (AZB), yaitu 60° + 180° = 240°.
c. Menggunakan Sistem Sudut 90°
1) Bidik AZM + 90° kemudian hitung jarak anda berjalan sampai melewati lebar rintangan.
2) Bidik AZM kemudian berjalan sampai melewati rintangan.
3) Bidik AZM - 90° kemudian jarak anda berjalan harus sama dengan pada saat melewati lebar rintangan (AZM+90°)
4) Bidik kembali AZM untuk melanjutkan perjalanan
4. Menjelajah medan dengan kompas
a. Persiapan sebelum berangkat :
Menyelesaikan persoalan peta dengan urut-urutan, sebagai berikut :
1) Mengorienter peta.
2) Pasang kertas oleat.
3) Tentukan / cari koordinat titik pangkal.
4) Tentukan / cari koordinat tujuan.
5) Hubungkan dengan garis lurus titik koordinat-koordinat tersebut.
6) Tentukan Azimuth Peta (AZP) dengan busur derajat.
7) Hitunglah Sudut Peta Magnet (SPM) tahun sekarang dengan melihat Declination Diagram.
8) Tentukan Azimuth Magnet (AZM).
9) Hitung jaraknya.
b. Buat sket perjalanan.
c. Berjalan dengan AZM yang didapat.
5. Pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan
a. Back check (pemeriksaan kembali ke belakang)
Apabila ragu-ragu akan arah yang kita lalui, maka kita mengadakan pemeriksaan kembali, yaitu dengan melihat Azimuth Belakang dan AZM dengan Kompas ke arah letak yang baru ditinggalkan.
Jurang
D 60o
150o
120 m 60o
330o AZM 60o
90 m
B C 90 m
A
NAVIGASI DARAT 45 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
kuburan Islam . kemudian 200 m lagi ada sungai yang dilintasi oleh garis AZP tersebut, maka hal ini di jumpai pula didalam Medan dengan jarak dan urutan-urutan yang sama didalam Peta.
6. Pemeriksaan di tempat tujuan
Setelah sampai di titik tujuan, kita harus memeriksa apakah kita benar-benar sampai di tempat yang kita maksudkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan/mencocokkan keadaan medan di sekeliling titik tujuan dengan keadaan di peta atau dengan cara-cara, sebagai berikut :
a. Resection.
b. Modefied Resection.
Rangkuman
1. Hal-hal yang mempengaruhi Kompas
a. Kawat listrik tegangan tinggi dan senjata berat = 60 m.
b. Kawat Telegraph dan senjata sedang = 40 m.
c. Pagar kawat berduri = 10 m.
d. Topi baja dan senjata ringan = 3 m.
2. Penghindaran Rintangan
a. Menggunakan titik tanda di seberang.
b. Menggunakan Azimuth Belakang.
c. Menggunakan Sistem Sudut 90°
3. Pemeriksaan arah perjalanan dan tempat tujuan a. Back check
b. Melihat keadaan medan
Latihan
1. Jelaskan langkah-langkah berjalan dengan menggunakan kompas!
2. Jelaskan cara-cara menghindari rintangan pada saat berjalan dengan menggunakan kompas!
3. Jelaskan dan praktekkan panduan menggunakan kompas pada siang hari dan malam hari!
NAVIGASI DARAT 46 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
HANJAR
05
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
12 JP (540 menit)
PENGANTAR
Dalam modul ini dibahas tentang bagaimana cara melakukan penjelajahan dengan menggunakan / memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS), apabila kompas yang kita miliki tidak bisa dipergunakan karena mengalami gangguan.
Tujuannya agar peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan mengoperasionalkan GPS.
KOMPETENSI DASAR
Memahami dan mampu mengoperasikan GPS (global positioning system)
Indikator Hasil Belajar
1. menjelaskan fungsi dan tombol GPS;
2. menjelaskan cara operasional penggunaan halaman GPS 12 XL;
3. mempraktekkan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman posisi;
4. mempraktekkan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman peta;
5. mempraktekkan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman navigasi.
MATERI PELAJARAN
Pokok Bahasan
Menggunakan cara pengoperasian GPS dalam penjelajahan medan.
Sub Pokok Bahasan
1. fungsi dan tombol GPS;
2. halaman GPS 12 XL;
3. cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman posisi;
4. cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman peta;
5. cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman navigasi;
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
Materi ini digunakan pada saat pendidik menjelaskan pengertian yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tombol yang ada pada GPS dan halaman GPS 12 XL.
2. Metode Brain Storming/Curah Pendapat
Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi,menyandingkan hasil diskusi kelompok.
3. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
4. Metode praktek/ Drill
Di gunakan untuk mempraktekkan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman posisi, cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman peta, cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman navigasi dan cara mengoperasionalkan komponen yang ada
NAVIGASI DARAT 48 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
ALAT/MEDIA, BAHAN DAN SUMBER
1. Alat /Media a. White Board b. Laptop c. LCD
d. Layar /LCD e. Proyektor/ LCD f. Spidol/ Penghapus g. Kertas HVS
h. Papan Flip Chart i. Kertas Flip Chart j. Alat Tulis
k. Peta 2. Bahan
a. Kertas /Flipchart b. Alat tulis
3. Sumber Belajar
a. Modul Navrad Pusdik Brimob
b. Peta Topo Grafi Wilayah Kabupaten MojoKerto
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tahap awal : 10 menit
Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :
a. Peserta didik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan;
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada modul ini.
2. Tahap inti : 420 menit
a. Pendidik menjelaskan fungsi-fungsi tombol yang ada pada GPS.
b. Peserta didik mengamati dan bertanya apa bila ada materi myang belum dipahami.
c. Pendidik menjelaskan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam pengoperasian GPS dan Peserta didik mengamati
d. Peserta didik menyebutkan nama-nama tampilan halaman yang ada pada GPS.
e. Pendidik menjelaskan dan mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman satelit peserta didik mengamati.
f. Pendidik menjelaskan dan mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman posisi peserta didik mengamati g. Pendidik menjelaskan dan mengoperasionalkan komponen
yang ada pada halaman peta peserta didik mengamati dan mempraktekkan
h. Pendidik menjelaskan dan mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman navigasi peserta didik mengamati dan mempraktekkan
i. Pendidik menjelaskan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman Setup menu peserta didik mengamati dan mempraktekkan
j. Peserta didik mempraktekkan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman posisi, cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman peta, cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman navigasi dan cara mengoperasionalkan komponen yang ada pada halaman setup menu.
3. Tahap akhir : 20 menit a. Cek penguatan materi
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.
b. Cek penguasaan materi
Pendidik mengecek penguasaan materi yang telah disampaikan.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas
Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari materi yang telah disampaikan.
4. Tahap ujian (Test sumatif : 90 menit)
Pelaksanaan ujian disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran.
TAGIHAN / TUGAS
NAVIGASI DARAT 50 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
Peserta didik praktek menggunakan GPS sesuai koordinat yang telah ditentukan dan melakukan penjelajahan medan hanya dengan menggunakan GPS sebagai alat navigasi.
BAHAN BACAAN
GLOBAL POSITIONING SYSTEM
1. Fungsi dan Tombol GPS
a. = berfungsi sebagai saklar on/off menyalakan dan mematikan GPS juga untuk menyalakan lampu blacklighting jika digunakan pada keadaan gelap.
b. Page = berfungsi untuk menggulung layar/halaman ke atas c. Quit = berfungsi untuk menggulung layar/halaman ke atas d. Mark = berfungsi untuk menandai posisi atas
e. Go To = berfungsi untuk memulai melakukan pencaharian posisi
f. Enter = berfungsi untuk memasukkan suatu perintah untuk dilaksanakan
g. = berfungsi untuk memindahkan kursor ke atas dan ke bawah
h. ⊳ = berfungsi untuk memindahkan kursor ke kiri dan ke kanan
2. Halaman GPS 12 XL
Halaman GPS XL dibagi menjadi 5 bagian yaitu : a. Halaman Satelit
Halaman saatelit membantu kita membedakan satelit yang akan dilihat dan yang mana yang akan ditutupi dari sinyal penerima satelit
Keterangan :
1. Akurasi horizontal 2. Arah utara
3. D Nav = Navigasi Dimensi 4. Indikator Battery
5. Indikator kekuatan satelit.
6. Tampilan langit :
Lingkaran luar mewakili Kaki langit/cakrawala
Lingkaran dalam diatas kaki langit
Lingkaran tengah berada diatas sbg pusat
Keterangan :
5
1
E
11
03 15 36
13 02
29 34 28 07
3 D NAV EPE
0 0 1 1 1 2 2 3 3 N 3 2
4
F
E
11
03 15
36
13 02
29 28 EPE
0 0 1 1 1 2 2 3 3 N
F Acquiring 1
2
NAVIGASI DARAT 52 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
b. Tekan tombol panah kiri atau kanan untuk mengatur level kontras dan tekan enter.
Untuk mengaktifkan bola lampu Backlighting dengan menekan tombol On/Off setelah GPS aktif maka bola lampu akan nampak di layar halaman satelit.
Searching adalah mencari satelit yang tersedia Autolocate adalah mengumpulkan data yang baru Untuk menganalisa Penerima :
1. Dari halaman satelit tekan enter, sorot country, tekan enter
2. Gunakan tombol panah atas atau panah untuk memilih negara, daerahm, kota yang akan digunakan
3. Jika negara, daerah, kota anda belum tercatat pilih negara lain yang berada dalam jarak 500 mil dari posisi anda sekarang
4. Tekan enter untuk mengakhirinya.
b. Halaman Posisi
E
11 15
EPE
0 0 1 1 1 2 2 3 3 F
Searching
Choose Init Methode : 1 Select Country
Keterangan :
1. TRACK adalah Jalur atau lintasan
2. SPEED adalah kecepatan 3. TRIP (Trip Odometer) adalah
total jarak perjalanan 4. AVSD (Average Speed)
adalah kecepatan rata-rata
S 105 210 SW
TIME POSITION TRIP
TRAC SPEE
Untuk mereset waktu, kecepatan, odometer
1. Dari halaman posisi sorot field pilihan dan tekan enter 2. Akan muncul tulisan “Reset?”
3. Tekan enter untuk konfirmasi atau Quit untuk keluar
Untuk mereset kecepatan maksimum :
1. Dari halaman posisi, sorot field “MAZSPD” dan tekan enter
2. Tekan enter untuk kofirmasi prompt Reset
Untuk mereset Attitude
1. Dari halaman posisi, sorot “ALT” dan tekan enter 2. Masukkan nilai dan tekan enter
Sudut Tuju an /
Zm 5.0 Mi PAN OPT
091° 1.23
h ome
Pilihan field Paning
Zoom
Jarak Waypoint
MARK POSITION
WAY POINT 001 ∆
N 38° 50. 465’
W 094º 47. 596’
Untuk menandai posisi terkini : 1. Tekan Mark
2. Sorot 001 dengan menekan tombol panah atas atau panah bawah, tekan enter
3. Tuliskan nama yang dikehendaki dengan menggunakan panah atas, bawah, tekan enter
4. tekan enter, pilih gambar simbol yang dikehendaki, tekan enter 5. Sorot kata done, tekan enter
6. Save, tekan enter
7. Posisi pertama tersimpan
8. Tekan Page atau Quit untuk keluar
NAVIGASI DARAT 54 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI
menyediakan target kursor yang membiarkan anda bergerak maju mendekati waypoint. Membedajan jarak dan bearing ke posisi peta dan menandai waypoint baru.
Zoom : menyediakan 18 jarak pilihan dari 0,2 s/d 500 mil atau 0,3 s/d 800 km
Zooming, Panning dan Pilihan Peta berfungsi untuk mengganti, Set Up jalur dan mencari peta.
Untuk memilih skala ZOOM :
1. Sorot filed zoom, jika belum dilakukan
2. Tekan enter, untuk memilih pilihan skala peta 3. Pilih sebuah skala peta dan tekan enter Untuk Mengaktifkan fungsi PAN :
Fungsi PAN untuk mengizinkan anda bergerak dari peta dengan empat tombol panah untuk melihat area terbaru di luar peta.
1. Sorot field PAN
2. Tekan enter untuk mengaktifkan fungsi PAN
3. Gunakan tombol panah untuk bergerak ke arah manapun 4. Untuk membatalkan fungsi PAN tekan Quit.
Untuk memilih MAP/PETA :
1. Sorot field OPT dan tekan enter
2. Pilih field yang diinginkan dan tekan enter
Contoh : pilih Map Setup)
Untuk mengganti Orientasi Peta : 1. Sorot Field MAP, tekan enter
2. Pilih orientasi yang diinginkan, tekan enter
Zm 5.0 M i PAN OPT
091° 1.23
¦
? mount
M ap setup
Track setup
Zm 5.0 M i PAN OPT
091° 1.23
¦
? mount
M ap setup Map : Tr ack up Rin gs : no Rou te : yes
Pilihannya :
1. North Up (arah utara yang dituju) 2. Track Up (arah perjalanan sekarang) 3. DTK Up (arah tujuasn yang diinginkan) Keterangan :
1. RINGS = menampilkan 3 jarak cincin pada penambahan peta dari 1/5 skala peta yang terpilih
2. RUTE = tempat garis kaki lurus antara waypoint daru rute aktif dan menampilkan semua nama rute waypoint (untuk menampilkan jalur pada peta)
3. NEAREST = menunjukkan waypoint terdekat di atas peta dari posisi anda sekarang
4. NAMES = menampilkan nama waypoint
5. LOG LINTASAN = menampilkan point lintasan pada peta.
Track Setup Fungsinya : Untuk menuntun anda kembali dari tempat anda mulai melakukan perjalanan.
Zm 5.0 Mi PAN OPT
091° 1.23
⌂
∆ mount
◊ Posisi terkini
356° 0.0 Track setup Record wrap Method : ………
Auto
Nam used 0 % 2/1024 . pts Clear Log
Keterangan:
Untuk Set Up halaman lintasan : 1. Sorot field Record, tekan enter
2. Pilih Off, Fill atau Wrap dan tekan enter Off = Mematikan rekaman jalur Fill = Tidak ada jalur yang direkam Wrap = Sebuah lintasan akan direkam