UNIT KERJA
PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN WAKIL MANAJEMEN MUTU
Edisi : A
Menyetujui untuk diterbitkan Pada tanggal, 27 Juli 2015
Oleh :
Kepala SMK Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor,
Drs. MAHDI. M.Pd
NIP. 1968 0805 1995 04 100 1
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 CARIU
TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
Jalan Babakan Raden Nomor 807 Cariu Kabupaten Bogor, Cibinong 16840 Telp.(021)89961013 Fax.(021)89961013. E-Mail: [email protected] Website : smkn1cariu.sch.id
Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin/dicopy atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa izin sebelumnya dari Kepala SMK Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor
Fax. (021) 89961013, E-Mail: [email protected] Website : smkn1cariu.sch.id
NSS. 401020208048 NPSN. 20231419
NAMA JABATAN TANDA
TANGAN TANGGAL DISUSUN
M. RIDWAN, S.Pd
LITBANG & WMMDIPERIKSA
M. RIDWAN, S.Pd
LITBANG & WMMDISAHKAN
Drs. MAHDI. M.Pd
SMK N 1 CARIUKEPALAFax. (021) 89961013, E-Mail: [email protected] Website : smkn1cariu.sch.id
NSS. 401020208048 NPSN. 20231419
STATUS REVISI
NO.
REVISI
NO.
HALAMAN
BAGIAN/SUB BAGIAN YANG DIREVISI
DISETUJUI
OLEH TANGGAL
Pengendali Dokumen : Litbang/WMM,
MUKHAMAD RIDWAN, S.Pd NIP. 1969 1206 2005 01 100 4
Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan sekolah, maka dengan ini Program Kerja Sekolah
SMK Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2015-2016
Ditetapkan di : Cariu Pada Tanggal : 27 Juli 2015
Mengetahui :
Kepala SMK Neg. 1 Cariu, LITBANG DAN WMM,
Drs. MAHDI, M.Pd. MUKHAMAD RIDWAN, S.Pd
NIP. 1968 0805 1995 04 100 1 NIP. 1969 1206 2005 01 100 4
K e t u a
Komite Sekolah,
Drs. UJAM JAENUDIN, M.Psi
Fax. (021) 89961013, E-Mail: [email protected] Website : smkn1cariu.sch.id
NSS. 401020208048 NPSN. 20231419
PROGRAM KERJA LITBANG/WMM TAHUN PELAJARAN 2015-2016
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan kualitas lulusan sebagai sumberdaya manusia Indonesia yang dapat bersaing pada era globalisasi dan sesuai tuntutan kebutuhan dilapangan kerja, SMK Negeri Cariu salah satu SMK yang mempretahatikan kualitas dan pengemabngan sistem pengelolaan yang lebih baik setiap tahunnya.
Pengembangan dan peningkatan kualitas lulusan diharapkan dapat melayani kebutuhan peserta didik dan lingkungan sebagai tempat mengembangkan kariernya di masa depan.
Salah satu sistem yang sedang dikembangkan di SMK Negeri 1 Cariu adalah sistem pengelolaan manajemen mutu, maka penyusunan program kerja ini merupakan bagian dari sistem penataan manajemen sekolah yang berkualifikasi internasional. Dalam kaitannya dengan perkembangan program yang kami nilai sangat potensial diwilayah Kabupaten Bogor ini, kebutuhan peningkatan kompetensi dan kinerja sekolah sangat mendapat prioritas dan tingkat kepentingan yang mendesak untuk segera dilaksanakan, karena melalui program pengembangan berbagai aspek sangat mendesak dilaksanakan pada saat ini juga.
Program Kerja Litbang/WMM SMK Negeri 1 Cariu sebagai salah satu Program Kerja Tahun Pelajaran 2015-2016 secara keseluruhan dan sebagai acuan dalam mempermudah pelaksanaan program unit yang lain. Pelaksanaan program kerja kepala adalah mengacu kepada program pendanaan yang tersedia dalam RKAS dan bantuan lain (dekonsentralisasi, hibah dll) tahun pelajaran 2015-2016.
Untuk mencapai program yang telah ditetapkan tersebut kepala membuat
kebijakan setiap unti kerja menyusun program kerja dan perencanaan
pengelolaan kegiatan secara baik, bertahap, terintegrasi, sesuai sasaran, dapat
dipertanggung jawabkan dan memiliki kualitas manajemen yang baik. Disamping
itu adanya kemauan dan kemampuan kerja sesuai dengan fungsi unti kerja yang
telah ditetapkan. Kepala Sekolah selalu melakukan koordinasi dan pemantau
dalam pelaksanaan program secara menyeluruh.
2. Praktek Kerja Industri
3. Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan 4. Sarana dan Prasarana
5. Sistem Manajemen Mutu 6. Penilaian dan Ujian 7. Pemasaran Lulusan
8. Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan 9. Ekstra Kurikuler
Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, melalui: pengembangan pembelajaran yang berbasis informasi dan teknologi dengan sistem manajemen mutu yang menekankan pada daya saing di era pasar bebas
C. TUJUAN PROGRAM KERJA
Dalam rangka mewujudkan Sasaran Mutu SMK Negeri 1 cariu memiliki tujuan program kerja sebagai berikut :
1. Pedoman pelaksanaan kegiatan operasional sekolah di bidang penelitaian pengembangan dan manajemen mutu
2. Merencanakan kegiatan operasional sekolah di bidang penelitaian pengembangan dan manajemen mutu
3. selama tahun pelajaran 2015-2016
4. Memudahkan pelaksanaan fungsi kepala sekolah
5. Mempersiapkan, menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem pengelolaan manajemen yang baik.
6. Memudahkan pelaksanaan pertanggung jawaban kepada pihak terkait
7. Memudahkan dalam menggunakan wewenangnya, membuat kebijakan dan mengambil keputusan dengan tepat.
8. Alat evaluasi keberhasilan selama tahun pelajaran 2015-2016
9. Dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan sekolah kepada stakeholder pada tahun berikutnya.
D. SASARAN MUTU
Sasaran Mutu Program Kerja Wakasek Litbang/WMM SMK Negeri 1 Cariu pada Tahun Pelajaran 2015-2016 mulai tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2016, adalah sebagai berikut :
1. Standar Isi
Menyusun Kurikulum SMK Negeri 1 Cariu untuk 4 kompetensi Keahlian
Menggunakan Kurikulum SMK Negeri 1 Cariu untuk 4 Kompetensi Keahlian
lengkap dan sistematis.
Memiliki 4 MoU baru dengan DUDI
Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang berprestasi di tingkat kabupaten
sebanyak 30 %
80 % siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa kelas X dan
kelas XI
3. Standar Kompetensi Lulusan
Diterima bekerja di DUDI 75 % per tahun lulusan dengan masa tunggu 6
bulan
Melaksanakan Bursa Kerja Khusus di sekolah minimal 4 DUDI
Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi 10 %
Membuka Wirausaha 2 %
Lulus Ujian Sekolah 100 %
Lulus Ujian Nasional 90%
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tenaga Pendidik
Berkualifikasi S-1 sebanyak 95 % Berkualifikasi S-2 sebanyak 5 %
Mengikuti diklat 15 %
Tenaga Kependidikan
Berkualifikasi S-1 sebanyak 35 % Berkualifikasi SLTA sebanyak 60 % Berkualifikasi Diploma sebanyak 5 %
Mengikuti diklat 10 %
5. Standar Sarana dan Prasarana
Sarana
Memenuhi peralatan praktek dasar kompetensi Keahlian sebanyak 85 % Memenuhi peralatan tingkat lanjut kompetensi Keahlian sebanyak 40 % Memenuhi proses Pembelajaran dengan peralatan TIK sebanyak 60 %
Prasarana
Pemagaran sepanjang 30 m
Pengadaan Lapangan Parkir seluas 200 m2 Pengadaan POS satpam 9 m2
6. Standar Standar Pengelolaan
Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di setiap kegiatan
unit kerja
7. Standar Pembiayaan
Meningkatkan penerimaan melalui Business center (Teaching Industri)
sebesar 5 % dari modal awal
Melaksanakan Ujian Nasional
Melaksanakan Uji Kompetensi
9. Kepuasan pelanggan dengan Indek Kepuasan Pelanggan mencapai 3,10 dengan angka skala 1-5
Untuk mencapai sasaran mutu di atas, SMK Negeri 1 Cariu akan :
Menjamin agar kebijakan mutu dan sasaran mutu yang akan dicapai dan komitmen terhadap mutu dipahami dan dilaksanakan oleh semua Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Cariu.
Mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya dan personal terlatih untuk memenuhi persyaratan Prosedur Operasional Standar SMK Negeri 1 Cariu, sehingga pelanggan yakin akan memperoleh produk/jasa yang dibutuhkan dan memperoleh kepuasannya.
Memberi keyakinan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan di SMK
Negeri 1 Cariu sesuai dan efektif serta terus menerus ditingkatkan.
NSS. 401020208048 NPSN. 20231419
E. STRUKTUR ORGANISASI LITBANG/WAKIL MANAJEMEN MUTU
Keterangan : Garis Komando/Instruksi Garis Kendali Mutu/Koordinasi
KEPALA Drs. MAHDI, M.Pd
WAKA LITBANG/WMM MUKHAMAD RIDWAN, S.Pd
KOMITE SEKOLAH
KA. DISDIK KAB. BOGOR
KOORDINATOR WMM JARKASIH, S.Pd
UNIT KERJA UNIT KERJA
UNIT KERJA
UNIT KERJA
Fax. (021) 89961013, E-Mail: [email protected] Website : smkn1cariu.sch.id
NSS. 401020208048 NPSN. 20231419
F. PENJELASAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN MANAJEMEN MUTU
NO DESKRIPSI STRATEGI
PELAKSANAAN PROGRAM INDIKATOR
FUNSI JABATAN
KET
LITBANG /MWW KOORD. WMM
A
STANDAR ISI1
Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Koordinasi
Menggunakan Kurikulum SMK Negeri 1 Cariu
Periksa daftar isi dan struktur kurikulum implementatif di KTSP juga lihat uraiannya
2. Periksa realisasinya termasuk pelaksanaan praktek di Industri (prakerin) Urutan diatas sdh logis, A=1-9,B=1-7(dan 8 atau 9),C=1-6,dan 7 atau 8 atau 9, D=1-5 dan 6 atau 7 atau 8 atau 9. E=kurang dari 5
√ √
2
KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.
Koordinasi Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Cariu
Adanya : undangan, daftar hadir dan notulen rapat. Dokumen SKKNI, SK-KD, SKL dan SI
Berita acara rapat semua unsur terkait
Adanya dokumen KTSP hasil pengembangan
√ √
3
Kurikulum Program Keahlian dikembangkan sesuai dengan mekanisme penyusunan KTSP
Koordinasi
Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Cariu sesuai mekanisme dan tahapan
Adanya SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Panitia Penyusunan KTSP.
Adanya undangan daftar hadir peserta (DU/DI, guru, nara sumber dll.), notulen rapat.
Surat tugas dari pimpinan DU/DI (foto copy), untuk perwakilan DU/DI yg hadir.
Adanya jadwal kegiatan workshop ( termasuk didlmnya ada kegiatan review dan revisi, kegiatan finalisasi dan pemantapan/penilaian).
Adanya dokumen hasil penyusunan KTSP
Pedoman Penilaian sbb:
A=1-7, B=1-4 dan 5 atau 6 dilengkapi dgn(7wajib), C=1-2 dan atau 3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib), D=1, dan atau 2,3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib), E=KTSP
√ √
BSNP =0
4
Kurikulum program keahlian dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya
Koordinasi
Penerapan Kurikulum prinsip perbaikan, layanan, pengayaan, pendayagunaan kondisi alam dan kondisi sosial budaya
Adanya program remedial dan bukti keterlaksanaan ( kartu hasil remedial)
Adanya dokumen pengayaan termasuk tambahan jam pembelajaran
Adanya dokumen pembelajaran di alam (prinsip pendayagunaan kondisi alam), misalnya:pembelajaran disekitar halaman sekolah, pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata (misalnya: museum, kebun raya, taman biologi), program out bond pada RPP dll.
-Adanya dokumen kegiatan sosial dan budaya(pembelajaran maupun pengembangan diri), contoh :bazaar, pentas seni, pameran, foto-foto kegiatan dll.
√ √
5 Penyusunan silabus pembelajaran muatan lokal
melibatkan berbagai pihak. Koordinasi Penyusunan silabus pembelajaran dan muatan lokal
Mulok yang diwajibkan lebih dari 2 yaitu:bhs.sunda dan PLH,ditambah 1 mulok wajib (minimal) disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian (bisa produktif ataupun yang lain misalnya bahasa asing).
-Adanya silabus mulok
-Bukti pendukung lainnya yang harus ada:undangan, daftar hdr,
surat tugas perwakilan DU/DI dan atau nara sumber khusus,
notulen.
-Pedoman Penilaian, sbb:
A= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam instrumen A
B= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam instrumen B
C= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam juknis C
D= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)sesuai instrument D
E= minimal 2 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)sesuai instrument E
√ √
6
Program Keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
Koordinasi
Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan ektra kurikuler
Daftar jenis program ekstra kurikuler, termasuk nama pembimbing ekstra kurikuler
Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri kegiatan ekstra kurikuler (program semua kegiatan, jadwal kegiatan, daftar hadir, foto-foto kegiatan dll.)
√ √
7
Program Keahlian melaksanakan program
pengembangan diri dalam Koordinasi
Pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri( kegiatan Konseling)
Daftar jenis program konseling, termasuk nama Konselor
√ √
bentuk kegiatan konseling. BP/BK
8
Program praktek kerja industri (Prakerin) dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pada struktur kurikulum.
Koordinasi Pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin)
Adanya program dan jadwal kegiatan prakerin siswa di DU/DI
Adanya data prakerin siswa di DU/DI.
Kecuali pelaksanaan kurang 4 bulan, minimum 2 bulan dengan mengikuti jam kerja pegawai harus dibuktikan dengan adanya hasil analisis kegiatan prakerin berdasarkan pertimbangan sumber daya (fasilitas, ketersediaan WMM dll.), masih mendapatkan criteria nilai A.
Catatan tambahan:
a. Tujuan utama prakerin antara lain adalah; meningkatkan etos kerja siswa dan promosi/memasarkan kompetensi siswa.
b. Prakerin selain dapat dilakukan di Industri, dapat juga dilakukan di Unit Produksi Sekolah dengan syarat UP tersebut telah mempunyai manajemen dan factor lainnya yang sehandal/sesuai industri
√ √
9
Program Keahlian menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
Koordinasi
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
Adanya kelender pendidikan untuk mengecek :
a. kegiatan hari efektif/pembelajaran dan kegiatan lainnya termasuk evaluasi.
b. Untuk mengecek jumlah minggu efektif per semester dan per tahun (jumlah minggu/tahun minimal 38 minggu sesuai petunjuk KTSP).
Jadwal pembelajaran untuk mengecek:
a. Jam tatap muka per mata pelajaran ( 45menit/jam pelajaran) b. Jumlah jam pembelajaran minimum/minggu (minimal 36jam)
Adanya struktur kurikulum yang memuat jumlah jam total selama 3 atau 4 tahun
√ √
10
Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
Koordinasi
Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
Adanya data jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dan TMTT
Adanya dokumen pemberian tugas
Adanya hasil pekerjaan siswa
Adanya nilai pekerjaan siswa
Perhitungan prosentase :
a. Dihitung dengan prosentase rata-rata TT dan TMTT yang harus dibuat oleh guru.
b. Prosentase TT dihitung dengan jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dibagi jumlah seluruh guru x 100% ( guru tingkat X,XI dan XII ) c. Prosentase TMTT dihitung dengan jumlah guru yang memberikan TMTT
dibagi
d. jumlah seluruh guru x 100% ( guru tingkat X,XI dan XII )
Jenis tugas terstruktur dan TMTT untuk setiap mata pelajaran diwakili dengan 1 RPP.
√ √
Wawancara kepada guru dan siswa secara sampling
11
Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sesuai dengan ketentuan dalam struktur kurikulum.
Koordinasi
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
kewirausahaan
-Lihat struktur kurikulum, silabus, program tahunan dan program semester.
-Lihat pada RPP yang ada ( jumlah jam selama 3 tahun)
-Lihat pada jadwal pelajaran
√ √
12
Pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran di Program keahlian memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Koordinasi
Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Adanya data mata pelajaran yang menggunakan TIK
Adanya dokumen pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (soft copy bahan ajar, Transparansi dsb,).
Adanya dokumen tentang TIK yang digunakan (LCD, OHP, dll.)
Prosentase dihitung dengan jumlah mata pelajaran yg menggunakan TIK dibagi jumlah seluruh mata pelajaran x 100%
- Contoh : Jumlah mt pelajaran (Tek&Rekayasa); N=5, A=8,P=2,ML=3,…, total
=18
Penggunaan OHP dan Transparansi masuk dalam kategori TIK.
√ √
13
KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag.
Mandiri
Pengesahaan KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dan pihak yang berwenang lainnya
Dokumen KTSP yang telah disyahkan
Pengesahan KTSP :
Kepala Sekolah/ Kapala MAK
Komite Sekolah/Komite MAK
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota / Kakandepag Kab/Kota
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kanwil Depag
√ √
14
Dalam mengembangkan KTSP, guru/kelompok guru dalam program keahlian secara aktif menyusun silabus.
Koordinasi
Pengembangan KTSPdengan penyusunan silabus.
Adanya Surat tugas penyusunan silabus
Adanya dokumen bukti hasil penyusunan silabus guru/kelompok guru meliputi antara lain: bukti hasil analisis dan atau bukti hasil pengkajian tentang urutan SK-KD, keterkaitan SK-KD pada mata pelajaran, keterkaitan SK-KD dengan antar mata pelajaran, penyusunan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi ,alokasi waktu dan sumber belajar.
Adanya undangan, daftar hadir dan notulen rapat dan atau berita acara.
Adanya data jumlah guru yang menyusun silabus.
Prosentase dihitung: Jumlah guru yg mengembangkan silabus dibagi jumlah
√ √
seluruh guru dikali 100%.
15
Guru mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan langkah-langkah pada panduan penyusunan KTSP.
Koordinasi Pengembangan silabus mata pelajaran
Adanya data-data guru yg mengembangkan silabus,
Lihat 7 langkah pengembangan silabus
Adanya dokumen pembahasan setiap langkah pengembangan yg dilaksanakan.
Prosentase dihitung : dari jumlah silabus mata pelajaran yang
dikembangakan dibagi dengan jumlah seluruh mata pelajaran dikali 100%
√ √
16
Program keahlian mengembangkan silabus berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP secara mandiri atau berkelompok.
Koordinasi
Pengembangan silabus berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP secara mandiri atau berkelompok.
Periksa cara pengembangan silabus yang dilakukan guru (kelompok guru di program keahlian/sekolah,mandiri guru mata pelajaran , MGMP Kota/Kab, Adopsi ataukah copy paste).
Chek bukti hasil pengembangan silabus, meliputi antara lain : analisis silabus ( urutan SK-KD, keterkaitan antar SK-KD pada mata pelajaran , keterkaitan SK-KD antar mata pelajaran dan pengisian indikator, materi pembelajaran dsb. )
Dokumen silabus hasil pengembangan
Undangan,daftar hadir, notulen dan atau berita acara.
√ √
17
Program keahlian menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran dengan memperhatikan unsur: 1) karakteristik siswa, 2) karakteristik mata pelajaran, dan 3) kondisi program keahlian.
Koordinasi Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penentuan KKM : (terdapat 3 cara)
Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria
√ √
18
Program keahlian menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik program keahlian yang dimiliki.
Koordinasi Penyusunan kalender akademik
Adanya kalender pendidikan yang dibuat oleh sekolah dan ditanda tangani oleh kepala sekolah, yang pembuatannya mengacu kepada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah (dinas pendidikan provinsi/kota/kab.)
Adanya kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah (dinas pendidikan provinsi/kota/kab), sebagai acuan.
√ √
B STANDAR PROSES
19
Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang disusun secara lengkap dan sistematis.
Koordinasi Penyusunan RPP secara lengkap dan sistematis
Jumlah mata pelajaran disesuaikan dengan program keahlian(Normatif, Adaptif,dan Produktif)
Muatan pada RPP lihat juknis ( ada 11 muatan).
Jumlah KD/RPP sampai dengan saat diakreditasi
Lihat bukti RPP yang ada.
Untuk memudahkan pendataan, maka dibuat rekapitulasi seperti format di atas.
Wawancara denga guru atau bidang kurikulum.
√ √
20
Penyusunan RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan TIK.
Koordinasi
Penyusunan RPP yang sesuai dengan kebutuhan dan menerapkan TIK.
Lihat RPP
Cek isi RPP antara lain meliputi : metode pembelajaran,kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran (TIK) dan
evaluasi pembelajaran.
Hitung RPP yang memenuhi persyaratan sesuai butir instrument.
Prosentase RPP yang memenuhin syarat, dihitung dengan : Jumlah RPP yang memenuhi syarat dibagi seluruh RPP dikalikan 100%.
o Untuk memudahkan pendataan, maka pengecekan kondisi RPP dilihat antara lain metode pembelajaran, serta sumber belajar, dan / atau media
pembelajaran.
-Diusulkan :penggunaan OHP dan transparansi termasuk TIK
√ √
21
Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Koordinasi
Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Cek daftar hadir siswa/jumlah siswa per kelas.
Cek daftar pembagian tugas guru mengajar(jadwal pelajaran).
Cek jumlah buku teks per mata pelajaran, bandingkan dengan jumlah siswa.
Cek kegiatan pengelolaan kelas melalui observasi kelas.
Pedoman Penilaian :
A=Jawaban 1,2,3 dan 4 terpenuhi
B=Jawaban 1-2 dan 3 dan atau 4
C=jawaban 1 dan 2
D=Jawaban 1 atau 2 yang memenuhi persyaratan E=Tidak memenuhi persyaratan
√ √
22
Proses pembelajaran di Program Keahlian
dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Koordinasi
Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran.
Lihat langkah-langkah pembelajaran di RPP (kegiatan pendahuluan, inti dan penutup).
Observasi kelas secara acak untuk mengecek kesesuaian RPP dengan pelaksanaannya.
Mendata RPP yang sesuai secara acak/sampling (minimal 50% dari jumlah seluruh Mata pelajaran/RPP).
Melihat Instrumen hasil Supervisi kelas.
√ √
Wawancara dengan siswa dan guru secara acak.
Prosentase dihitung dari : Jumlah RPP yang sesuai dibagi
dengan jumlah seluruh RPP sampling x 100 %
23
Program keahlian melaksanakan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (sesuai dengan tingkat kebutuhan program keahliannya) dengan WMM yang memiliki kesesuaian kompetensi.
Koordinasi
Pelaksanaan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Yang dimaksud TIK disarankan adalah KKPI
Keberadaan Ijasah/sertifikat kompetensi keahlian di bidang komputer
Dokumen pembelajaran meliputi antara lain: Jadwal pelajaran, RPP, Modul dll.
Wawancara dengan guru, wakasek kurikulum dan atau Kepala Sekolah
√ √
24
Kegiatan wirausaha pada business center dilakukan sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan keahliannya.
Koordinasi Kegiatan wirausaha pada business center
Bisnis center adalah identik dengan Unit Produksi/Jasa
Adanya SK pembentukan UP/Bisnis Center
Adanya SK kepengurusan/pengelola, struktur organisasi dan uraian tugas.
Adanya dokumen kegiatan bisnis center
Adanya pelaksanaan kegiatan bisnis center yang sesuai dengan program keahlian
Adanya pembukuan /dokumen pengelolaan keuangan bisnis center.
Adanya pengaturan keuangan secara transparan (jumlah omset, biaya produksi, keuntungan, honor pengurus, pemeliharan alat dll.)
Observasi langsung
Wawancara dengan pihak yang terkait.
√ √
25
Sekolah/Madrasah
menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan DU/DI.
Koordinasi
Penindaklanjutan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan DU/DI.
laporan/dokumen hasil perencanaan dan kegiatan/kesepakatan bersama antara sekolah dan DU/DI, antara lain : penempatan prakerin, waktu/lamanya prakerin( tanggal …. S.d …… ).
Jumlah MoU yang ada.
Jumlah MoU yang ditindaklanjuti.
Prosentase dihitung dari : MoU yang ditindaklanjuti dibagi seluruh MoU x 100 %
√ √
26 Siswa melakukan prakerin untuk memperoleh kompetensi kejuruan.
Koordinasi Pelaksanaan prakerin sesuai kompetensi keahlian
Lihat dokumen pelaksanaan (jurnal prakerin) tentang kesesuaian prakerin siswa (program keahlian dengan lingkup pekerjaan).
Lihat surat keterangan atau sertifikat Prakerin.
Hitung jumlah seluruh siswa yang melaksanakan prakerin.
Hitung jumlah seluruh siswa yang melaksanakan prakerin sesuai dengan program keahliannya.
Prosentase : Jumlah siswa yang melaksanakan prakerin sesuai dengan program keahliannya dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang
√ √
melaksanakan prakerin x 100 %.
27
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.
Koordinasi Pemantauan proses pembelajaran sesuai dengan tahapan
Tahap-tahap pemantauan dalam juknis : Perencanaan pembelajaran, Pelaksanaan pembelajaran dan Penilaian hasil belajar.
Perencanaan Pembelajaran : adanya dokumen silabus, RPP, Program Tahunan dan Program Semester yang sudah ditandatangani Kepsek
Pelaksanaan Pembelajaran : adanya jadwal pembelajaran, daftar hadir guru, agenda kelas.
Penilaian hasil belajar : adanya laporan ketercapaian Kompetensi setiap akhir semester, buku nilai dll.
Cek jumlah guru yang di pantau (lihat data yang ada).
Laporan pemantauan proses pembelajaran pada setiap tahapan yang ditandatangani kepala sekolah atau petugas yang ditunjuk dan tanda tangan guru yang dipantau.
Hasil akhir dilihat dari jumlah guru yang dipantau, dengan dibuktikan oleh dokumen yang ada.
√ √
28
Supervisi proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Koordinasi
Pelaksanaan Supervisi proses pembelajaran dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Tahap-tahap Supervisi (juknis) : Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian hasil Pembelajaran.
Empat cara cakupan supervise (juknis) : Pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi.
o Bukti :
Dokumen/Instrumen Supervisi.
Kesimpulan hasil supervise.
Catatan Supervisor pada dokumen/Instrumen Supervisi.
Wawancara dengan Guru, Wakasek dan atau Kepala Sekolah.
√ √
29
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu 1) persiapan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi pembelajaran, dan 4) rencana tindak lanjut.
Koordinasi Pelaksanaan Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran
Adanya Program Evaluasi guru oleh Kepsek.(meliputi 4 aspek yaitu : persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut
Adanya dokumen hasil evaluasi Kasek/Kaprog terhadap guru, meliputi : persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut o Keterangan :
o Persiapan meliputi perangkat pembelajaran guru, antara lain : silabus, prota,promes, RPP, bahan ajar daftar hadir siswa, daftar nilai dll.
o Pelaksanaan meliputi : daftar hadir guru mengajar, jadwal pelajaran, agenda kelas dll.
√ √
o Evaluasi meliputi : buku nilai, laporan pencapaian kompetensi dll.
o Tindak lanjut meliputi program remedial dan pengayaan.
Observasi kelas langsung
Wawancara dengan guru dan kepala sekolah.
30
Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan (pemantauan, supervisi, dan evaluasi) proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.
Mandiri
Penyampaian hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.
Adanya Perencanaan dan jadwal kegiatan pengawasan guru(prog.supervisi)
Adanya dokumen laporan pengawasan (rekap hasil supervise, buku
pembinaan,notulen rapat,dsb) yang disampaikan kepada pihak terkait ( meliputi guru ybs, dewan guru, komite sekolah, pengawas dll. Baik dalam forum rapat atau dalam kesempatan tertentu)
Wawancara dengan guru dan atau kepala sekolah.
Kolom keterangan diisi bentuk laporan, dibuktikan dengan dokumen yang ada.
√ √
31
Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.
Mandiri
Penindaklanjutan terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.
Program pengawasan proses pembelajaran
Data guru yang dijadikan bahan pengawasan pembelajaran
Data guru yang mendapatkan tidak lanjut pengawasan pembelajaran (reward &
punishment)
Bukti dan jenis tindak lanjut pemberian reward & punishment (penghargaan &
sanksi), misalnya:
o Reward: Piagam Penghargan, Pemberian Jabatan dll.
o Punishment : Surat teguran, peringatan, sanksi yg bersifat mendidik.
o Adanya bukti daftar guru yg mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan.
Prosentase kegiatan tindak lanjut :
o Jumlah pengawasan yang ditindak lanjuti dibagi jumlah seluruh pengawasan yang dilakukan dikalikan 100%
√ √
C STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
32
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar untuk dapat berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
Lihat data perencanaan KKM yang ditentukan oleh sekolah (khusus program IPTEK)
Lihat dokumen KKM hasil perhitungan rata-rata kelompok IPTEK.
Nilai hasil rata-rata KKM untuk menjawab masing-masing item
√ √
33 Siswa terlibat dalam kegiatan Koordinasi Pemberian belajar Daftar hadir kegiatan √ √
belajar yang berkaitan dengan analisis dan
pemecahan masalah-masalah kompleks.
yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks.
Dokumen kumpulan hasil diskusi siswa
Kumpulan kliping
Laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala social, pengangguran, kemiskinan, kenakalan remaja,dll.
Prosentase dihitung dari jumlah siswa yang terlibat dibagi jumlah siswa keseluruhan kali 100%, rekapitulasi kegiatan dapat menggunakan format yang telah disediakan.
34
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial melalui mata pelajaran IPA dan IPS.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar untuk dapat menganalisis gejala alam dan sosial melalui mata pelajaran IPA dan IPS.
Adanya KKM IPA dan IPS untuk semua tingkat
Hitung rata-rata KKM untuk IPA dan IPS, dari semua tingkat.
o Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPA dan IPS.
√ √
35
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran Adaptif secara efektif.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar kelompok mata pelajaran Adaptif secara efektif.
Periksa keberadaan sumber-sumber belajar ( meliputi :bhn ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium dan internet)
Adanya jadwal penggunaan sumber-sumber belajar tersebut
Lihat daftar hadir sbg bukti keterlaksanaannya
Wawancara dengan siswa, guru, petugas perpustakaan, waka sarana
Dapat menggunakan format yang telah disediakan
√ √
36
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.
Koordinasi
Pemberian
pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari
informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.
Adanya laporan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi, seperti:
mengunjungi perpustakaan, museum iptek, mengakses internet dll.
Menyelenggarakan kelompok-kelompok keg.ilmiah seperti :KIR, Kel.bljr bhs asing.
Sumber-sumber belajar lapangan, misalnya: kunjungan ke museum, kebun raya, pusat industry, bengkel, perkantoran dll.
o Bukti lainnya ( adanya program, jadwal kegiatan, daftar hadir, pembimbing dan laporan masing-masing kegiatan).
Dapat menggunakan format yang telah disediakan.
√ √
37
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar untuk memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Adanya dokumen pelaksanaan kegiatan
Adanya bukti data siswa dlm setiap kegiatan
Daftar rekapm ttg bukti pemanfaatan lingkungan yg dpt memberikan pengalaman pd kehidupan siswa (bengkel untuk praktek las, kunjungan ke laboratorium, out bound dll.)
Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan
Prosentase dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan kegiatan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 100%.
√ √
38
Siswa memperoleh pengalaman
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta yang mengikuti kegiatan
Wawancara dengan siswa, guru secara acak dan waka kesiswaan
Prosentase dihitung dari jumlah siswa yg melaksanakan kegiatan dibagi dengan seluruh siswa dikalikan 100%.
√ √
39
Siswa memperoleh pengalaman
mengapresiasikan karya seni dan budaya.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar mengapresiasikan karya seni dan budaya.
Adanya program kegiatan apresiasi seni
Adanya daftar kegiatan yg berkaitan dengan mengekspresikan seni dan budaya meliputi antara lain :
1. Mengunjungi pameran kria 2. Mengunjungi museum/geleri seni 3. Mengunjungi konser music 4. Mengunjungi pagelaran tari 5. Mengunjungi kegiatan drama dsb.
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Wawancara dengan siswa dan guru secara acak dan waka kesiswaan
Laporan kegiatan
√ √
40
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
Adnya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
o Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab, yaitu antara lain:
1. Layanan konseling ( perencanaan carier, kehidupan pribadi, kemampuan social dll.)
2. Kegiatan ekstra kurikuler (kepramukaan, latihan kepemimpinan, PMR, seni, Olah raga, pecinta alam, keagamaan, bakti social dll.)
√ √
41
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, yaitu antara lain : hormat kepada guru dan orang yang lebih tua, berbicara dan bersikap santun dengan orang lain, datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya.
√ √
42
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk
mendapatkan hasil terbaik antara lain: penghargaan; sertifikat, piala atau hadiah- hadiah yang lain
√ √
43
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.
Adnya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik, yaitu antara lain:
pertandingan olahraga antarkelas, lomba seni suara antar kelas, lomba olahraga di tingkat kabupaten/provinsi/nasional, dan lain-lain.
√ √
44
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat melibatkan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, yaitu antara lain: upacara hari besar kenegaraan, PMR, kegiatan 0SIS/M, kegiatan sosial membantu korban banjir, dan lain-lain
√ √
45
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat
membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, yaitu antara lain: program pembiasaan 7K, prestasi bidang olahraga, PMR, lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dll.
√ √
46
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dengan pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Mata-mata pelajaran yang memuat aktifitas yang memberikan pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat, yaitu antara lain: memuat materi tentang memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat
Diusulkan 5 mata pelajaran minimum (40% dari jumlah mt pelajaran)
√ √
47
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dapat menjalankan ajaran agama melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif, yaitu antara lain: aktivitas ibadah bersama, menghormati guru, orang tua, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat sekitarnya yang kurang mampu.
√ √
48
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dalam menghargai
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global, yaitu antara lain: peringatan hari-hari besar nasional dan internasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya berbagai negara, dan bulan bahasa, dan lain-lain.
√ √
49
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.
Koordinasi
Pemberian pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.
Adanya program kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
Adanya data peserta dan pembimbing
Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan, yaitu antara lain:
mengunjungi panti sosial, panti jompo, panti asuhan, korban bencana alam, dsb., layanan pengembangan diri dalam bentuk konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti, layanan konseling, upacara bendera, ibadah, kebersihan, dll.
√ √