• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN TEKNOLOGI VoIP DAN VIDEO STREAMING DI JARINGAN WiMAX DENGAN OPNET MODELER 14.5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUJIAN TEKNOLOGI VoIP DAN VIDEO STREAMING DI JARINGAN WiMAX DENGAN OPNET MODELER 14.5"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN TEKNOLOGI VoIP DAN VIDEO STREAMING DI JARINGAN WiMAX DENGAN OPNET MODELER 14.5

TUJUAN:

1. Memahami teknologi VoIP dan Video Streaming 2. Memahami jaringan WiMAX

3. Mengetahui cara perancangan jaringan WiMAX menggunakan OPNET MODELER 14.5 ALAT-ALAT:

1. Komputer

2. Software OPNET MODELER 14.5 TEORI:

Pada percobaan ini akan menggunakan teknologi VoIP dan Video Streaming di jaringan WiMAX sebagai acuan dasar teorinya.

A. Teknologi VoIP

VoIP (Voice over Internet Protocol)adalah suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Jaringan IP sendiri merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet switched. Jaringan packet switched yaitu jaringan yang masing-masing paket harus mencari rute sendiri untuk sampai tujuannya, dan masing-masing paket dilengkapi dengan informasi yang berupa IP address source dan destination. Jaringan IP adalah jaringan global, tidak berdasarkan zona sehingga bisa menekan biaya percakapan.

Cara kerjanya yaitu sinyal suara analog, seperti yang biasanya didengar ketika kita berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pengguna melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat dasar untuk

(2)

mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.

Dengan bertelepon menggunakan VoIP, ada banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya:

a) Dari segi biaya lebih murah dari tarif telepon yang biasanya, karena jaringan IP bersifat global dan menggunakan internet jadi cukup membayar biaya internet saja.

b) Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di sentral atau PBX (Private branch exchange).

c) Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.

d) Efisiensi alokasi bandwidth karenateknik pemampatan data suara hanya membutuhkan bandwidth yang kecil.

Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi bila menggunakan teknologi VoIP diantaranya:

a) Kualitas suara tidak sejernih jaringan telepon yang ada karena pengaruh kompresi suara yang menggunakan bandwidth yang kecil, namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar, maka kualitas suara akan jernih.

b) Terjadinya delay atau jeda karena adanya perubahan data menjadi suara pada teknologi VoIP.

c) Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik.

Ada 4 unsur pembentuk jaringan VoIP yaitu: user agent, proxy, protocol, CODEC (Compressor- Decompressor):

1. User Agent

Berfungsi untuk melakukan pemanggilan atau menerima telepon. User agent dapat berupa software ataupun hardware.Contoh user agent yang berbentuk software (softphone): Jenis softphone SIP; X-Lite dan Sjphone, jenis softphone IAX; Idefisk dan IaxLite, jenis

(3)

softphone H.323; Netmeeting. Kemudian contoh user agent yang berbentuk hardware (hardphone): IP Phone, USB Phone, Internet Telephony Gateway (ITG), Analog Telephone Adaptor (ATA). Untuk arsitektur dasar VoIP seperti gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1 Arsitektur dasar VoIP

2. Proxy

Adalah jembatan penghubung karena VoIP dijalankan di internet yaitu penghubung antara user agent yang bertindak sebagai server yang menerima request message dari user agent dan menyampaikan pada user agent lainnya. Contoh aplikasi proxyserver yang open source; Asterisk (http://www.asterisk.org), OpenSER (http://www.openser.org), SER (http://www.iptel.org/ser/), Yate (http://yate.null.ro), kemudian yang Non Open Source;

Axon (http://www.nch.com.au/pbx/) danOnDO SIP Server (http://www.brekeke.com/).

3. Protocol

Adalah sebuah aturan yang harus dipenuhi agar akses komunikasi VoIP dapat melewati jaringan internet.

4. CODEC (Compressor-Decompressor)

Merupakan pengalihan kode analog menjadi kode digital agar suara dapat dikirim dalam jaringan komputer. VoIP yang baik dan optimal yaitu menggunakan codec ITU G.729.

B. Teknologi Video Streaming

Video streaming adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengguna memainkan file video yang berisi data audio maupun visual tanpa harus melakukan download terlebih dahulu melalui jaringan internet. Fileaudio atau videoyang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada komputer client sesaat setelah ada permintaan dari pengguna sehingga proses download file tersebut yang menghabiskan waktu cukup lama dapat dihindari.

(4)

Cara kerja lebih lanjutnya yaitu, data dari sumber akan ditangkap dan disimpan pada sebuah buffer yang berada di memori komputer client kemudian di encode sesuai format yang diinginkan proses ini juga dapat digunakan user untuk mengkompresi data agar data yang diterima tidak terlalu besar. Setelah buffer terisi dalam waktu hitungan detik, maka secara otomatis filevideo ataupun audio akan di jalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer sambil tetap melakukan proses download file sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin client. Sedangkan pada proses streaming yang menggunakan jaringan, data sudah dikompresi sebelumnya hal untuk mengantisipasi adanya keterbatasan bandwidth.

Sesudah di encode baru dikirim ke user lain dan untuk melihat tampilan pada layar user akanmelakukan decode.

Keuntungan menggunakan teknologi video streaming yaitu:

 Dapat menghindari proses download yang biasanya membutuhkan waktu yang lama

 Tidak membutuhkan tempat penyimpanan, sehingga lebih menghemat space karena dapat dilihat secara langsung.

 Dengan adanya video streaming ini juga dapat membantu dalam proses belajar atau memudahkan seseorang berkomunikasi dan bertukar informasi secara langsung karena aplikasi ini dapat melakukan video conferencing yang memungkinkan kita untuk mengadakan pertemuan jarak jauh secara visual, sehingga para peserta seolah-oleh bertemu langsung dalam suatu konferensi.

Kekurangan juga yang dapat ditimbulkan yaitu:

 Akan terjadi delay yang dapat mengganggu atau tertundanya proses streaming ini. Hal ini dikarenakan kondisi jaringan yang buruk sehingga tampilan gambar dapat lambat.

 Kondisi jaringan yang tidak menentu juga akan berpengaruh pada bandwidth. Bandwidth ini akan berpengaruh pada kualitas tampilan oleh karena itu ukuran data harus sesuai dengan kapasitas bandwidth jaringan, untuk mengatasinya dapat dilakukan kompresi data.

Secara umum, terdapat empat buah komponen dari streaming yaitu:

1. Input / sumber

(5)

Sumber dari video yang akan di-streaming. Sumber tersebut dapat berupa file video, DVD, MPEG, dan lain-lain. Biasanya sumber sifatnya live yaitu dari kamera.

2. Encoder

Bagian dari aplikasi server yang bertugas untuk mengubah video sumber menjadi sebuah format yang sesuai dengan transmisi streaming atau format untuk streaming, dimana format ini umumnya memiliki tingkat kompresi yang tinggi sehingga dapat ditransmisikan dengan baik pada media jaringan. Ada tiga jenis format streaming yang banyak digunakan diantaranya adalah untuk real media (.rm / .ra / .ram), windows media (.asf / .wmf / .asx) dan quick time (.mov). Di dalam encoder terdapat modulasi frekuensi.

3. Server

File hasil encoding kemudian didistribusikan oleh server kepada pengguna. Pada aplikasi yang digunakan, encoder dan server berada pada satu aplikasi yang sama yang terintegrasi satu sama lain. Streaming server dirancang untuk multi CPU yang bisa mendukung ribuan media stream secara bersamaan. Server didesain dengan efisiensi, kehandalan dan pengukuran yang tinggi.

4. Player/Output

Player berfungsi untuk melakukan decoding terhadap file hasil streaming dan menampilkannya pada pengguna. Video decoder digunakan pada sisi penerimaan yang bekerja untuk mengubah kembali file format ke dalam format awal sebelum di encode pada sisi pengiriman.

C. Parameter-parameter penentu kualitas atau QoS (Quality of Service):

1. Delay lamanya waktu tunda, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim data dari sumber ke tujuan. Delay maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, dan yang masih bisa diterima pengguna adalah 250 ms.Untuk Video Streaming Nilai rata-rata= <400ms, idealnya = <150ms.

2. Jitter adalah variasi delay yang dapat menimbulkan gap sehingga harus diminimalkan agar dapat mendapatkan sinyal suara yang akurat. Untuk video streaming nilai rata-rata=

<60ms, idealnya = <20ms.

Tabel 1Jitterversi TIPHON

No Katagori Peak Jitter

(6)

1 Sangat bagus 0 ms

2 Bagus 75 ms

3 Jelek 125 ms

4 Sangat jelek 225 ms

3. Packet loss (ada paket yang hilang), dan out of order packets ketika hal ini terjadi missing paket digantikan oleh paket terakhir yang diterima dengan sukses sehingga akan menimbulkan kualitas suara tidak seperti sebelumnya. Untuk Video Streaming nilai rata- rata= <10-3 , idealnya = <10-5 .

Tabel 2Packet lossversi TIPHON

No Katagori packet loss Persen

1 Sangat bagus 0 %

2 Bagus 3 %

3 Jelek 15 %

4 Sangat jelek 25 %

Rumus packet loss = x 100 %…..………..(1)

4. Throughput, minimum end to end laju transmisi. Untuk Video Streaming nilainya antara 10kbps-5Mbps.

5. Nilai MOS, menentukan kualitas terbaik sampai kualitas terburuk dari layanan VoIP nilainya dari 0-5 sehingga nilai ini perlu dilihat juga sebagai referensi apakah layanan VoIP ini masih baik atau tidak. Menurut standar ITU nilai MOS untuk metode kompresi ITU G.729a= 3,70. Namun di OPNET nilai MOS antara 0-4 sehingga nilainya menjadi 4/5x3,70=2,96. Selain standar ITU ada standar lain menurut (Cisco IOS IP SLAs Configuration Guide, 2005)seperti tabel 3dibawah:

Tabel 3MOS ratingversi CISCO

Index Nilai Kualitas Diskripsi dari kualitas yang memburuk

4 5 Excellent Imperceptible/tidak kelihatan

3 4 Good Nampak tapi tidak mengganggu

2 3 Fair Nampak tapi dapat diabaikan

1 2 Poor Mengganggu, tidak bisa diabaikan

0 1 Bad Sangat mengganggu dan tidak bisa diabaikan

(7)

D. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

WiMAX adalah sebuah teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access) atau disingkat BWA yang memiliki kecepatan akses data/ internet yang tinggi dengan jangkauan yang luas dengan menggunakan media nirkabel. Dengan range frekuensi yang cukup lebar dan bervariasi teknologi WiMAX dapat melayani pengguna perangkat bergerak (mobile) maupun fixed.

Cara Kerja WiMAX:Konektivitas dari jaringan WiMAX terdiri dari dua bagian yaitu WiMAX tower atau BS (Base Station) dan WiMAX receiver CPE (Costumer Premise Equipment) atau SS (Subscriber Station). Caranya saat user mengirim data maka BS akan menyiarkan signal-signal data ke dalam kanal-kanal, disebut uplink. Dan ketika BS mengirim data ke user disebut downlink. Data yang dikirim dibagi menjadi beberapa data stream dan ditransmisikan melalui kanal yang berbeda, tetapi dalam selang waktu yang sama maka disebut OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Cara data downlink dan uplink tersebut diatur dalam komunikasi data dua arah yang dikenal duplexing. Ada dua skema duplexing yaitu TDD (Time Division Duplex) dan FDD (FrequencyDivision Duplex). FDD memerlukan dua kanal untuk mengirim data pada selang waktu yang sama, ada 2 dukungan FDD yaitu full duplex yaitu user dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan dan half duplex tidak dapat bersamaan. FDD kurang efisien untuk menangani layanan data yang asimetris karena trafik data hanya menempati bagian kecil dari sebuah kanal bandwidth pada jangka waktu tertentu maka ada TDD yang hanya membutuhkan satu kanal dalam rentang waktu sekali pengiriman. TDD lebih fleksibel juga dalam melayani data asimetris maupun simetris karena rasio downlink dan uplink dapat diatur secara dinamis. Jaringan WiMAX biasanya menggunakan TDD karena lebih hemat bandwidth dan biasanya didominasi oleh data asimetris.

WiMAX dapat berperan sebagai:

 Menghubungkan hotspot Wifi antar satu dengan yang lain, dan menghubungkannya dengan bagian (jaringan) lain dari internet

 Menyediakan alternatif jaringan wireless selain kabel dan DSL (Digital Subscriber Line) untuk akses broadband jarak jauh.

 Pengganti kabel coaxsial pada line telepon diperusahaan atau personal.

(8)

 Pengganti kabel dalam menangkap siaran televisi melelui satelit.

 Mendukung layanan mobile data berkecepatan tinggi dan layanan telekomunikasi.

Keunggulan WiMAX:

 Akan memberikan kemurahan dan kecepatan transfer data dengan kecepatan akses internet jalur lebar (broadband).

 Standar IEEE 802.16 memberikan kemudahan dalam akses internet untuk area metropolitan dengan menerapkan beberapa Base Station (BS) yang dapat meng-coverage jutaan Subscriber Station (SS).

 Teknologi WiMAX merupakan solusi untuk dapat mengembangkan teknologi informasi dalam suatu kota atau pedesaan karena jangkauannya sampai 50 km.

Tabel 4Varian standar WiMAX IEEE 802.16

Varian dan Status 802.16 802.16-2004 802.16e-2005

Lengkap Desember 2001 Lengkap Juni 2004 Lengkap Desember 2005

Lebar Frekuensi 10GHz–66GHz 2GHz–11GHz 2GHz-11GHz untuk

aplikasi fixed; 2GHz-6GHz untuk aplikasi mobile

Aplikasi Fixed LOS Fixed NLOS Fixed and mobile NLOS

Arsitektur MAC Point-to-multipoint, Mesh

Point-to-multipoint, Mesh

Point-to-multipoint, mesh

Sistem Transmisi Single carrier only Single carrier, 256 OFDM or 2.048 OFDM

Single carrier, 256 OFDM atau scalable OFDM dengan 128, 512, 1.024, atau 2.048

Subcarriers Modulasi QPSK, 16 QAM,

64 QAM

QPSK, 16 QAM, 64 QAM

QPSK, 16 QAM, 64 QAM

Bit Rate 32Mbps–134.4Mbps 1Mbps–75Mbps 1Mbps–75Mbps

Multiplexing Burst TDM/TDMA Burst TDM/TDMA/

OFDMA

Burst TDM/TDMA/

OFDMA

Duplexing TDD dan FDD TDD dan FDD TDD dan FDD

Bandwidths Kanal 20MHz, 25MHz, 28MHz

1,75MHz, 3,5MHz, 7MHz, 14MHz, 1,25MHz, 5MHz, 10MHz, 15MHz, 8,75MHz

1,75MHz, 3,5MHz, 7MHz, 14MHz, 1,25MHz, 5MHz, 10MHz, 15MHz, 8,75MHz

Perancanaan Air Interface

Wireless MAN-SC Wireless MAN-Sca, Wireless MAN OFDM, Wireless MAN-OFDMA,

Wireless MAN-Sca, Wireless MAN-OFDM, Wireless MAN-OFDMA,

(9)

Wireless HUMANa Wireless HUMANa Peralatan WiMAX Tidak ada 256 - OFDM as Fixed

WiMAX

Scalable OFDMA as Mobile WiMAX Mobilitas Perangkat wireless tetap Perangkat wireless tetap dan

portable

Nomadic mobility (sampai 120 km/h)

Radius Per Cell 2-5 km 7-10 km dengan kemampuan maksimal hingga 50 km

2-5 km

Maximum Throughput

32-143 Mbps (28 MHz)

75 Mbps (20 Mhz band) 30 bps (10 Mhz band)

D. OPNET (Optimized Network Engineering Tool)

OPNET adalah salah satu software untuk network modeling yang sering digunakan dalam mendesain atau optimasi suatu jaringan atau suatu tool yang user friendly untuk memodelkan jaringan dengan interface yang mudah dipelajari. Software inimenggunakan graphical user interface yang mudah, dapat digunakan untuk membangun berbagai konfigurasi jaringan dan menguji kinerja mereka dengan tindakan drag-and-drop sederhana dan beberapa klik mouse.

OPNET memiliki banyak modul yang disesuaikan dengan equipment oleh banyak vendor pada banyak perusahaan sehingga mempermudah user atau designer dalam merancang maupun melakukan optimasi suatu jaringan. Fitur yang disediakan OPNET juga bermacam-macam.

OPNET juga mampu memberikan simulasi jaringan untuk jaringan core (jaringan telekomunikasi yang menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan yang terhubung dengan jaringan akses contohnya panggilan rute ke PSTN (Public Swithced Telephone Network) dan jaringan wireless (teknologi yang memungkinkan komunikasi data dilakuakan tanpa melalui kabel sebagai media telekomunikasinya).

LANGKAH PERCOBAAN:

1. Buka OPNET Modeler 14.5, Klik new dari menufile.

2. Pilih project klik ok beri nama project kemudian klik ok.

3. Kemudian mengatur skala caranya pada startup wizard: Initial topologydialog box, pastikan bahwa anda memilih create empty scenarioklik nextpilih campus list network scaleklik next masukkan nilai X= 50 dan nilai Y=50, jangan lupa skala pilih yang kilometer klik nextPilih model object karena penulis akan membuat jaringan WiMAX maka tinggal pilih WiMAX_adv agar memudahkan pemilihan objectnext klik OK. Caranya seperti gambar 2

(10)

Gambar 2 Membuat proyek baru

4. Setelah muncul workspace, selanjutnya ambil beberapa object yang akan digunakan pada simulasi WiMAX, pilih pada model WiMAX_adv pada object palette, objek yang digunakan seperti gambar 3:

Gambar 3Model objek yang digunakan Keterangan:

a) Application configuration digunakan untuk mendefinisikan jenis aplikasi yang akan digunakan dalam layanan atau menspesifikasikan standar dan costum aplikasi yang digunakan di simulasi seperti traffic dan Parameter QoS.

b) Profil configuration digunakan untuk menspesifikasikan pola aktifitas dari user atau sekelompok user di aplikasi selama waktu tertentu atau mengatur profil dari aplikasi yang sudah didefinisikan sebelumnya pada application config.

c) WiMAX configuration untuk mengatur tipe Qos, mengatur layer fisiknya seperti OFDM atau OFDMA-nya, dan mode efficiency-nya. Untuk mode efficiency-nya semua diatur mobility and ranging enable karena mendukung semua model WiMAX yang diutamakan.

d) Server digunakan untuk menentukan jenis aplikasi yang akan dilayani.

e) IP clouds pada umumnya digunakan untuk menggambarkan conectivity dari internet.

(11)

f) Base Station digunakan sebagai pemancar atau workstation.

g) Subscriber Station digunakan sebagai client yang akan menerima layanan.

h) Kabel PPP_DS3 model dari link atau penghubung point to point dengan data rate mencapai 44,736 Mbps yang dapat dihubungkan dengan 2 node yang run di IP.

5. Desain arsitektur jaringan WiMAX untuk layanan VoIP kemudian Video Streaming seperti terlihat digambar 4.

Gambar 4 Desain arsitektur untuk fixedWiMAX

6. Kemudian atur application config caranya: Klik kanan pada applicationEdit attributes

Application definitionsisi number of row= 1 yaitu VoIP kemudian video streaming.

Setelah itu beri nama misal VoIP, kemudian pilih voice untuk layanan VoIP dan video conferencing untuk video streaming seperti gambar 5 dibawah ini.

Gambar 5 Konfigurasi aplikasi

7. Konfigurasi profile definition caranya: Klik kanan pada ProfileEdit attributesisi profil name untuk VoIP berinama voice dan video streaming beri nama videoProfile configuration isi row dengan 1 atau 2 sesuai sekenario yang ada laluSeperti gambar 6 dibawah ini:

(12)

Gambar 6 Konfigurasi profil 8. Konfigurasi WiMAX config:

- Mac Service: Konfigurasi QoS class yang ada pada WiMAX dengan parameter parameter yang sudah ditentukan caranya klik kanan pada WiMAX config Edit attributesMAC Service Class Definitions.Untuk nilai VoIP service class name

=gold dengan maximum sustained traffic rate 64 kbps dan minimum 30 kbps.

Sedangkan streamingservice class namesilverdengan maximum sustained traffic rate2 Mbps dan minimum64 kbps

Perhitungan

Ukuran paket VoIP= ukuran layer 2 + IP + UDP + RTP + payload /code……..…(1) Jumlah paket per detik= codec bit rate/voice payload size.…...……...……….(2) Bandwidth per kanal full rate=ukuran paket x paket/detik x 8bit/byte………...(3)

Dengan nilai header layer 2 =6 byte, IP=20 byte, UDP=8 byte, RTP= 12 byte, codec G.729a=20 byte maka:

-Ukuran paket=6+20+8+12+20= 66 byte.

-Jumlah paket per detik=8kbps/(20byte*8)=50 pps -Bandwidth= 66 x 50 x 8 =26,4

Pengaturannya seperti yang terlihat pada gambar 7.

(13)

Gambar 7 Konfigurasi MAC service class definitions

- PHY Layer: Pengaturan pada OPNET yaituklik kanan padaWiMAX configEdit attributesOFDM PHY PROFILE. Pengaturan dan nilainya sama seperti gambar 8.

Menggunakan frekuensi 3.3 GHz sesuai penggunaan untuk fixed WiMAX di Indonesia.

Gambar 8 Konfigurasi PHY layer - Eficiency Mode: Pilih yang mobility and ranging.

9. Konfigurasi server caranya: Klik kanan pada serverEdit AttributesApplication Supported Servicesisi rows sesuai aplikasi apa yang akan dilayani. Lalu untuk menentukan tujuan server melayani client yang mana saja dapat diatur di destination preferences.

Pengaturanseperti pada gambar 9dibawah ini:

(14)

Gambar 9 Konfigurasi server

10. Konfigurasi Base Station: pada base station juga ditentukan classifier definition yang terdiri dari karakteristik traffic dan jenis kelas layanan yang digunakan. Selain itu di base station ini juga diatur maximum transmission power-nya di percobaan ini menggunakan power transmission sebesar=1 watt. Seperti yang terlihat pada gambar 10 dibawah untuk layanan VoIP untuk yang lain juga sama.

Gambar 10 Konfigurasi base station 11. Konfigurasi Subscriber Station

Konfigurasi SS sesuai dengan spesifikasi yang sudah direncanakan. Menggunakan antena gain 14 dBi dan maksimum power 1 watt. Salah satunya konfigurasi QoS disesuaikan dengan yang layanan akan dipilih cara: Klik kanan pada MSEdit attributesWiMAX parametersSS parametersDownlink service flows isi number of rows = 1 isi dengan

(15)

gold untuk VoIP dan silver untuk video streamingUplink service flowsisi number of rows = 1 isi dengan goldatau silverdan tipe modulasi yaitu adaptive.Agar SS bisa menerima layanan yang disediakan oleh server maka cara konfigurasinya: Klik kanan padaSS Edit attributesApplication Supported ProfilesIsi Number of Rows  isi Profile Name seperti yang terlihat pada gambar 11 dibawah ini. Dan diatur tujuan SS ini ke server caranya tinggal mengaturnya di destination preferences. Selain itu di SS juga dapat diatur tipe channel mode-nya disesuaikan dengan spesifikasi.

Gambar 11 Konfigurasi subscriber station

12. Menentukan apa yang akan diamati, klik kanan pada workplaceChoose individual DES (Discrete Event Simulation) statisticGlobal statistic lalu pilih voice, dan WiMAX kemudian video conferencing. Hal ini untuk menampilkan hasil simulasi, dan pilih sesuai dengan performansi yang ingin dicari seperti yang terlihat di gambar 12.

(16)

Gambar 12 Cara menampilkan hasil simulasi

13. Untuk running simulasi klik ikon dibawah menu bar, tetapkan waktu 10 menit.

TUGAS:

Cari dan analisa

Teknologi QoS

VoIP dengan jarak User ke BS 5 km Nilai Jitter, packet loss, MOS, Throughput, delay

Video Streaming dengan jarak User ke BS 5 km

Nilai Jitter, packet loss, Throughput, delay:

a. Pada file yg kecil b. Pada file yang sedang c. Pada file yang besar Pada VoIP lakukan variasi jarak :

-6 km -4 km -2 km -1 km

Amati nilai QoS nya

Referensi

Dokumen terkait

5 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna keruh pada akhir haid itu termasuk darah haid atau tidak. 6 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna kuning pada

Sinyal suara yang sudah dikuatkan dengan rangkaian penguat kecil, dilakukan penguatan dengan rangkaian LED Driver sebagai penguatan sensitivitas pada sumber

Fihak yang paling mempengaruhi responden dalam mernilih profesi sebagai guru adalah.

Kedua, hasil perhitungan dalam penelitian ini flex-time dapat memoderasi pengaruh negatif stres kerja pada motivasi ekstrinsik sehingga menjadi lebih lemah, dengan nilai

Abstrak: Ushul fiqh dan qawaid al-fiqhiyyah merupakan dua disiplin ilmu yang sangat urgen bagi para ahli hukumIslam dalam pengembangan produk perbankan syri’ah,

Buku ini adalah hasil riset untuk disertasi pada Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP-UI, Salemba, Jakarta; yang merekam performa 10 surat

Figure 4.2.: Connection of Current Transformers for Overcurrent Relay Overcurrent relays operate with inverse/definite time and instantaneous char- acteristics.. The

Tingginya penerapan pengelolaan tanaman terpadu berhubungan dengan dukungan ketersediaan sarana produksi yang sudah terfasilitasi dengan baik, dukungan kelompok tani sudah sangat