• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Interaksi Obat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Interaksi Obat"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Interaksi obat didefinisikan oleh

Interaksi obat didefinisikan oleh Committee for Proprietary Medicine Product Committee for Proprietary Medicine Product  (CPMP) sebagai suatu keadaan bilamana suatu obat diengaruhi oleh enambahan (CPMP) sebagai suatu keadaan bilamana suatu obat diengaruhi oleh enambahan obat lain dan menimbulkan engaruh klinis! "iasan#a$ engaruh ini terlihat sebagai obat lain dan menimbulkan engaruh klinis! "iasan#a$ engaruh ini terlihat sebagai ssuuaattu u eeffeek k ssaammiinngg$ $ tteettaai i tteerrkkaaddaanng g uulla a tteerr%%aaddi i eerru ubbaahhaan n ##aanngg menguntungkan!&bat #ang memengaruhi disebut sebagai

menguntungkan!&bat #ang memengaruhi disebut sebagai precipitant drug, precipitant drug, sedangkansedangkan obat #ang diengaruhi disebut sebagai

obat #ang diengaruhi disebut sebagai object drug.object drug. In

Inteteraraksksi i obobat at adadalalah ah eeririststi'i'a a didimamana na akaksi si susuatatu u obobat at didiububah ah atatauau diengaruhi oleh obat lain #ang diberikan bersamaan! Interaksi obat ter%adi %ika suatu diengaruhi oleh obat lain #ang diberikan bersamaan! Interaksi obat ter%adi %ika suatu obat mengubah efek obat lainn#a!er%a obat #ang diubah daat men%adi lebih atau obat mengubah efek obat lainn#a!er%a obat #ang diubah daat men%adi lebih atau kurang aktif!Menurut Pisitelli dan *od+old (,--.)$ /ebuah interaksi obat ter%adi kurang aktif!Menurut Pisitelli dan *od+old (,--.)$ /ebuah interaksi obat ter%adi ke

ketitika ka fafarmrmakakokokininetetikika a atatau au fafarmrmakakododinainamimika ka obaobat t dadalalam m tutububuh h didiububah ah ololeheh kehadiran satu atau lebih 0at #ang berinteraksi!&bat #ang diberikan daat bersaing kehadiran satu atau lebih 0at #ang berinteraksi!&bat #ang diberikan daat bersaing satu dengan #ang lainn#a$ atau aa #ang ter%adi ketika obat hadir bersama satu satu dengan #ang lainn#a$ atau aa #ang ter%adi ketika obat hadir bersama satu dengan #ang lainn#a sehingga interaksi obat men%adi enting untuk diertimbangkan dengan #ang lainn#a sehingga interaksi obat men%adi enting untuk diertimbangkan (/tokle# ,--1)!Interaksi obat daat ter%adi ada manusia mauun ada he'an #ang (/tokle# ,--1)!Interaksi obat daat ter%adi ada manusia mauun ada he'an #ang mengonsumsi obat!

mengonsumsi obat!

"eberaa studi men#ebutkan roorsi interaksi obat dengan obat lain (antar  "eberaa studi men#ebutkan roorsi interaksi obat dengan obat lain (antar  obat) berkisar antara ,$,2 samai 3-2 ter%adi ada asien ra'at4ina dan 5$,2 obat) berkisar antara ,$,2 samai 3-2 ter%adi ada asien ra'at4ina dan 5$,2 sam

samai ai 6-$36-$32 2 terter%ad%adi i ada ada asasienien4a4asiesien n ra'ra'at at %al%alan$ an$ 'al'alauauun un kadkadang4ang4kadakadangng e+aluas

e+aluasi i interinteraksi aksi obat obat terstersebutmemebutmemasukkan ula asukkan ula interinteraksi aksi searseara a teoretteoretik ik selaiselainn interaksi obat sesungguhn#a #ang

interaksi obat sesungguhn#a #ang ditemukan dan terdokumentasi!Di Amerika /erikat$ditemukan dan terdokumentasi!Di Amerika /erikat$ ins

insideidensi nsi intinteraeraksi ksi obaobat t #ang #ang menmengakigakibatbatkan kan reareaksi ksi efeefeksaksamiming ng sebseban#an#ak ak 6$326$32 ter%adi di rumah sakitlebih dari 112 ter%adi ada asien geriatrik di rumah sakit! ter%adi di rumah sakitlebih dari 112 ter%adi ada asien geriatrik di rumah sakit! &rang mengalami resiko efek saming karenainteraksi obat$ dan seberaa %auh risiko &rang mengalami resiko efek saming karenainteraksi obat$ dan seberaa %auh risiko efeksaming daat dikurangi dierlukan %ika akanmengganti obat #ang berinteraksi efeksaming daat dikurangi dierlukan %ika akanmengganti obat #ang berinteraksi dengan obatalternatif! Dengan mengetahui bagaimanamekanisme interaksi antar obat$ dengan obatalternatif! Dengan mengetahui bagaimanamekanisme interaksi antar obat$ da

daatdiatdiererkirkirakan akan kemkemungkungkinainan n efeefek k samsamining g #ang#angakaakan n terter%ad%adi i dan dan melmelakukakukanan antisiasi! Makalahini bermaksud menguraikan beberaa mekanismeinteraksi antar  antisiasi! Makalahini bermaksud menguraikan beberaa mekanismeinteraksi antar  obat #ang ter%adi karena interaksitersebut (7ita'ati ,--1)!

obat #ang ter%adi karena interaksitersebut (7ita'ati ,--1)!

8IN9AUAN PU/8AA

8IN9AUAN PU/8AA

Interaksi obat

Interaksi obat #ang ter%adi di #ang ter%adi di dalam tubuh daat dalam tubuh daat dibedakan men%adi dua$ #dibedakan men%adi dua$ #aituaitu inter

interaksi aksi farmafarmakodinamkodinamik ik dan dan interinteraksi aksi farmfarmakokineakokinetik! tik! InterInteraksi aksi farmfarmakodinamakodinamik ik  adalah interaksi antar obat (#ang diberikan berasamaan) #ang beker%a ada resetor  adalah interaksi antar obat (#ang diberikan berasamaan) #ang beker%a ada resetor 

(2)

 otensiasi!/edangkan interaksi farmakokinetik ter%adi ada roses4roses eredaran obat di dalam tubuh!

Interaksi obat antagonis meruakan interaksi #ang bersifat saling manurunkan  bahkan meniadakan khasiat dari masing4masing obat! egiatan obat ertama dikurangi atau bahkan ditiadakan sama sekali oleh obat kedua #ang memiliki khasiat farmakologis #ang bertentangan! Penurunan efek satu obat oleh obat #ang lain atau antagonis antar obat ada umumn#a tidak diinginkan$ tetai kadang4kadang %uga diinginkan! Pada kasus enurunan efek obat #ang tidak diinginkan$ kombinasi obat dikatakan tidak sesuai (incompatible)!"ila sen#a'a antagonis diberikan sesudah agonis$ #ang dimaksudkan untuk menghilangkan efek agonis atau efek samingn#a$ maka disebut efekkuratif$ misal untuk engobatan keraunan obat$ sen#a'a antagonis  berfungsi sebagai antidotum(/tokle# ,--1)!"eberaa obat #ang memberikan interaksi antagonis antara lainobat #ang bersifat beta agonis #aitu /albutamol untuk   engobatan asma dengan obat #ang bersifat emblok beta #aitu roanolol untuk   engobatan hiertensi$ daat men#ebabkan bronkosasme$ +itamin  dan deri+at

kumarin ('arfarin)$ /imetidin dan roanolol$ atroin terhada asetilkolin!

Efek obat sinergisme adalah interaksi antara , atau lebih bahan #ang menghasilkan suatu eningkatan kuantitatif dari efekn#a dibandingkan bila diberikan  bahan seara sendiri (8atro ,--:)!Efek obat sinergis daat bermanfaat tai daat ula merugikan bagi tubuh! Efek sinergis bermanfaat$ %ika enggunaan obat tunggal tidak  memberikan efek terai #ang memadai$ erlu enggunaan kombinasi obat #ang memiliki efek terai #ang sinergis sehingga efek terai lebih kuat dan memberikan efek bagi enderita sedangkan efek sinergis #ang merugikan dimana enggunaan dua obat atau lebih dengan efek #ang sama daat menimbulkan efek #ang berlebihan sehingga membaha#akan bagi asien! Contoh kombinasi obat #ang memiliki efek  sinergis diantaran#a; amo<iillin4er#tromisin$ sulfonamide4trimetrorim$ aminoglikosida4metronida0ol$ beta bloker4roainamide$ beta bloker dengan anti4 angina$ dan lain4lain (La# et all  ,--:)!

adang4kadang efek sinergis suatu obat terhada obat #ang lain lebih besar  dariada efek gabungan dua obat dari golongan #ang sama (ee dan Ha#es =55:)! er%a sama saling memerkuat #ang seara matematis ter%adi efek melebihi %umlah a > b disebut otensiasi atau eningkatan otensi (8%a# dan *ahard%a ,--6)! 9ika obat a dan b dikombinasi misaln#a$ maka obat a #ang dibutuhkan akan men%adi lebih sedikit dengan kekuatan akhir #ang sama (ee dan Ha#es =55:)!

 Interaksi farmakokinetik adalah interaksi antar , atau lebih obat #ang diberikan  bersamaan dan saling memengaruhi dalam roses ADME (absorsi$ distribusi$ metabolisme$ dan eliminasi) sehingga daat meningkatkan atau menurunkan salah satu kadar obat dalam darah! Interaksi dalam roses farmakokinetik #aitu absorsi$ distribusi$ metabolisme dan ekskresi (ADME) daat meningkatkan atauun

(3)

menurunkan kadar lasma obat (Ma# =556)! Interaksi obat seara farmakokinetik  #ang ter%adi ada suatu obat tidak daat diekstraolasikan untuk obat lainn#a meskiun akuann#a masih dalam satu kelas terai!Hal ini disebabkan karena adan#a erbedaan sifat fisikokimia #ang menghasilkan sifat farmakokinetik #ang  berbeda!Contohn#a adalah interaksi farmakokinetik #ang ter%adi ada simetidin tidak 

dimiliki oleh H,4bloker lainn#a!/elain itu interaksi oleh terfenadin #ang tidak 

dimiliki oleh antihistamin non4sedatif lainn#a (*etno ,--1)!

7ambar = Interaksi beberaa obat enting! (=) A memerkuat "$ (,) A memerlemah "$ (3) " memerkuat A$ (?) " memerlemah A (sumber; 8%a# dan *ahard%a ,--6)

(4)

PEM"AHA/AN

A! Interaksi @armakodinamik 

1. Interaksi yang bersifat antagonis

a! /albutamol dengan Proanolol

• /albutamol meruakan obat agonis resetor beta , adrenergik #ang

digunakan sebagai bronko dilatator ada enderita asthma! Nama aten; /albutamol (8ablet ? mg)!

• Proanolol meruakan obat antagonis resetor beta , adrenergik #ang

digunakna untuk terai bermaam en#akit kardio+askular seerti obat antiaritmia! Nama aten; @armadral(tablet mg)$ Inderal (tablet

=-mg$ ?- mg)!

Mekanisme interaksi; interaksi #ang ter%adi antara kedua obat ini akibat dari blokade resetor! Antagonis 4adrenergik atau beta bloker mamu  berikatan dengan resetor adrenergik4$ sehingga daat menggeser ikatan resetor ini! Interaksi ini men#ebabkan bronkosasmus atau en#emitan  bronkus!

(5)

7ambar ,! Mekanisme ker%a agonis dan antagonis  b! Deri+at umarin (Barfarin) dan +itamin  

• Barfarin digunakan sebagai antikoagulan sebagai enegahan ter%adin#a

tromboemboli seerti trombosis +ena dan emboli aru$ katu %antung mekanis dan keelakaan serebro+askular! Ada %uga eran 'arfarin dalam  enegahan sekunder en#akit %antung! Nama aten; Barfarin Eisai!

• itamin  meruakan +itamin #ang membantu roses embekuan darah

untuk menghentikan endarahan! Nama aten; a#'an (tablet . mg)! Mekanisme interaksi; Barfarin sebagai antagonis +itamin  beker%a dengan ara menghambat sintesis +itamin  tergantung faktor embekuan II$ II$ I dan $ serta antikoagulan alami$ rotein C dan rotein / (Patriuin dan Cro'ther ,-==)! Barfarin daat memeran%ang 'aktu  embekuan darah #ang seara kometitif menghambat efek +itamin ! 9ika asuan +itamin  bertambah$ efek dari antikoagulan oral dihambat dan 'aktu rotrombin daat kembali normal$ sehingga menggagalkan manfaat terai engobatan antikoagulan (/tokle# ,--1)!

! Cimetidin dan Proanolol

• Cimetidin meruakan salah satu obat untuk gastritis dan uler$ #ang

 beker%a sebagai histamin H, sehingga memblokade stimulasi histamin  ada sel arietal untuk menurunkan sekresi asam lambung! Nama aten;

8agamet (tablet ,-- mg$ in%eksi ,-- mgF, ml)!

• Proanolol meruakan obat ada beberaa en#akit %antung! Nama

(6)

Mekanisme; emberian seara bersamaan daat menurunkan efek dari  roanolol akibat simetidin! Hal ini daat ter%adi karena simetidin menghambat en0im sitokrom sehingga menurunkan metabolisme  roanolol!&bat4obat lain #ang oten menghambat en0im ini sehingga menghambat metabolisme roanolol adalah kuinidin$ roafenon$ klorroma0in$ flekainid$ fluoksetin dan antideresan trisiklik!

2. Interaksi yang bersifat sinergis

a! Contoh kombinasi obat sinergis #ang bermanfaat diantaran#a;

• ombinasi /ulfonamide dan 8rimethorim

 Nama aten; /ulfonamide; sulfamo<olG 8rimethorim; 8rimine<G

Mekanisme interaksi; sulfonamide menegah bakteri untuk mensintesa dihidrofolat sedangkan trimetroim menghambat reduksi dihidrofolat men%adi tetrahidrofolat! edua obat ini bila diberikan bersama4sama akan memiliki efek sinergis #ang kuat sebagai obat anti bakteri! Cara ker%a menghambat en0im dihidrofolat reduktase #ang kuat dan selektif!En0im ini  berfungsi mereduksi asam dihidrofolat men%adi asam tetrahidrofolat$ %adi  emberian sulfonamid bersama trimetroim men#ebabkan hambatan  berangkai dalam reaksi embentukan asam tetrahidrofolat (*ahma'ati

,-=3)!

• ombinasi Aminoglikosida dengan Metronida0ol

 Nama aten; Aminoglikosida; Er#sanbeG Metronida0ole; @lag#lG

Mekanisme interaksi; ombinasi Aminoglikosida dengan Metronida0ol menun%ukkan efek sinergis #aitu biasan#a digunakan untuk   engobatan infeksi amuran$ Metronida0ol efektif untuk bakteri anaerob

sedangkan Aminoglikosida efektif untuk bakteri aerob! Cara ker%a amiglikosida #aitu memerlambat sintesa rotein bakterisidal sedangkan metronida0ole menghambat sintesa dan fungsi asam nukleat bakteri! (*ahma'ati ,-=3)!

 b! Contoh kombinasi obat sinergis #ang daat merugikan diantaran#a;

• Proranolol dengan Proainamide

 Nama aten; Proranolol; InderalG Proainamide; ProanG

Mekanisme interaksi; Pemberian roainamide sebagai anti4 arrh#thmia daat menimbulkan enurunan tekanan darah #ang sangat eat terutama bila diberikan seara intra+ena! Pemberian bersama4sama dengan beta4bloker akan men#ebabkan effek #ang berbaha#a karena  beker%a sinergistik! @armakodinamik dari sediaan roranolol adalah

menghambat adrenergi beta menghambat erangsangan simatik$ sehingga menurunkan den#ut %antung dan tekanan darah sedangkan

(7)

farmakodinamik roainamideada ker%a %antung menghambat kanal natrium #ang sensitif +oltase oleh mekanisme #ang sama dengan ker%a anestesi lokal (Darmans%ah ,---)!

• Atenolol dengan eraamil

 Nama aten; Atenolol; "etablokG eraamil; IsotinG

Mekanisme interaksi; 7abungan kedua obat ini menghasilkan sinergisme! Atenolol mengurangi ker%a %antung dengan mengurangi heart rate demikian ulaeraamil berbuat hal #ang sama dengan mengurangi enous return dan +olume serta tekanan dalam +entrikel kiri! er%a fisiologi utama atenolol adalah dengan seara kometitif menghambat stimulasi adrenergik dari resetor beta4adrenergik dalam miokardium dan otot halus +askular!Pada dosis keil$ atenolol seara selektif menghambat resetor %antung dan resetor liolitik =4adrenergik dan han#a sedikit efek ada resetor ,4adrenergik bronki dan otot halus +askular! Pada dosis tinggi (=-- mgFhari)$ selekti+itas atenolol untuk resetor =4 adrenergik biasan#a hilang$ dan akan seara kometitif menghambat resetor =4 dan ,4adrenergik! Dengan menghambat resetor =4 adrenergik miokardium$ atenolol menghasilkan akti+itas kronotroik dan inotroik #ang negati+e dengan berkurangn#a kontraktilitas miokardium dan den#ut %antung$ dan dengan turunn#a tekanan darah akan mengakibatkan berkurangn#a konsumsi oksigen oleh miokardium!

Mekanisme aksi +eraamil #aitu menghambat masukn#a ion kalsium ke dalam slo' hannel atau daerah sensitif tegangan ada embuluh darah otot olos dan miokardium! Pada saat deolarisasi$ menghasilkan relaksasi otot olos embuluh darah koroner dan +asodilatasi oroner$ meningkatkan oksigenasi miokardial ada asien dengan angina +asosasti$ dan memerlambat otomatisitas dan konduksi nodus A (Darmans%ah ,---)!

3. Interaksi yang bersifat potensiasi

adang4kadang efek sinergis suatu obat terhada obat #ang lain lebih besar  dariada efek gabungan dua obat dari golongan #ang sama (ee dan Ha#es =55:)! er%a sama saling memerkuat #ang seara matematis ter%adi efek melebihi %umlah a > b disebut otensiasi atau eningkatan otensi (8%a# dan *ahard%a ,--6)! 9ika obat a dan b dikombinasi misaln#a$ maka obat a #ang dibutuhkan akan men%adi lebih sedikit dengan kekuatan akhir #ang sama (ee dan Ha#es =55:)!

(8)

• /ulfado<ine (nama aten; Interrim LA) Dosis untuk sai$ kambing$ dan

domba = mlF=-4=. kg "" IM!/ediaan +ial =-- ml!

Mekanisme interaksi; sulfado<ine dan trimethorim memiliki masa ker%a #ang lama dan beker%a dengan menghambat sintesis asam folat dengan ara #ang berbeda sehingga menghasilkan hambatan ganda! /ulfado<ine menghambat PA"A atau en0im #ang digunakan untuk sintesis asam hidrolik   bakteri!8rimethorim beker%a seara otensiasi dengan mekanisme

ini!ombinasi bersifat bakterisidal dengan akti+itas setrum termasuk   bakteri gram negati+e dan ositif %uga menaku arasit darah!

 b! /ulfadia0ine dan 8rimethorim

•  Nama aten; "atrim$ /anrima

Dosis; =--mgFkg P& diikuti dengan .-mgFkg s=,% P&

•  Nama aten; C&LI"AC8 In%! (ial ,-ml$ .-ml$ =--ml)

Dosis; An%ing$ kuing! ,4=- kg! =ml dilarutkan dalam ,ml auades! -!?4,ml Im atau /!

•  Nama aten; C&LI"AC8 "olus

Dosis; /ai ,4? bolus ost artus P& non4ruminansia = bolusF?-kg P&

Mekanisme interaksi; mekanisme golongan sulfonamide adalah dengan ara menghambat PA"A! Interaksi s sulfadia0ine dengan trimethorim  bersifat sinergis otensiasi!/ektrum gabungan obat ini luas dan berguna

sebagai bakteriostatik serta menaku roto0oa!

/elain kombinasi dengan efek #ang senga%a ingin diaai$ ada %uga efek   otensiasi #ang tidak diinginkan!Contoh dari efek obat #ang tidak diinginkan

misaln#a kombinasi dari alkohol dan obat hinotik4sedatif seerti klordia0eoksid atau dia0eam! ombinasi tersebut akan meningkatkan enekanan susunan saraf   usat (ee dan Ha#es =55:)!

"! Interaksi @armakokinetik 

1. Interaksi pada Proses Adsorbsi

a. Efek perubahan pH gastrointestinal

&bat #ang melalui membran mukosa dengan difusi asif tergantung aakah obat tersebut dalam bentuk terlarut lemak #ang terionisasi! Absorbsi ditentukan

(9)

dengan nilai a obat$ kelarutann#a dalam lemak$ H isi usus dan beberaa  arameter terkait dengan formulasi obat! /ebagai ontoh adalah asam salisilat oleh

lambung lebih otimal ada H rendah dariada H tinggi (/tokle# ,--1)! (=) Asam asetil salisilat (Asirin) dengan antasid (Antasida D&EN)!

Mekanisme interaksi; Antasid akan men#ebabkan kondisi airan saluran erna bersifat alkalis sehingga akan meningkatkan da#a kelarutan asirin #ang sukar larut dalam saluran erna!

(,) 8etrasiklin (Ceta#line) dengan lingkungan alkalis di saluran erna Mekanisme interaksi; /uasana alkalis #ang ter%adi ada saluran  enernaanakan mengurangi kelarutan obat #ang bersifat basa (misaln#a

tetrasiklin) dalam airan saluran erna$ sehingga mengurangi absorsin#a! (3) etokona0ol (M#oral) ada lingkungan asam di saluran enernaan!

Mekanisme interaksi; etokona0ol #ang diberikan seara er oral akanmembutuhkan suasana lumen #ang asam untuk melarutkan se%umlah obat #ang dibutuhkan sehingga tidak memungkinkan diberikan bersama antasida$ obat antikolinergik$ enghambatan H,$ atau inhibitor oma roton (misaln#a omera0ol)! 9ika memang dibutuhkan$ sebaikn#a abat4obat ini diberikan sedikitn#a , %am setelah emberian ketokona0ol!

b. Adsorpsi, kelasi dan mekanisme pembentukan ion kompleks

Arang aktif (C) bertindak sebagai agen en#era di dalam usus untuk   engobatan o+erdosis obat atau untuk menghilangkan bahan beraun lainn#a$ tetai

daat memengaruhi en#eraan obat #ang diberikan dalam dosis teraeutik! Antasida %uga daat men#era se%umlah besar obat4obatan!

(=) 8etrasiklin (Ceta#line) dengan ion logam di+alen dan tri+alen (Ca$ "i$ Al dan @e)!

Mekanisme interaksi; Antibiotik ini akan membentuk kelasi dengan ion logam tersebut! Hal ini ter%adi karena dengan ikatan ion tersebut akan membentuk ikatan ion komleks #ang kurang disera serta berkurangn#a efek bioa+ailabilitas karena besarn#a struktur molekul dari ikatan ion logam beserta obat tersebut!

(,) @luorokuinolon (iroflo<asin) dengan ion4ion bi+alen dan tri+alen (Ca$ Mg$ dal Al)

Mekanisme interaksi; Ikatan terserbut daat menurunkan absorbsi$  bioa+ailabilitas dan efek teraetik obat! Ikatan tersebut akan membentuk 

ion komleks #ang kurang disera serta efek antibakterin#a berkurang! (/tokle# ,--1)!

Efek interaksi dari kedua ontoh diatas daat seara signifikan dikurangi dengan memberikan antasida beberaa %am sebelum atau setelah  emberian obat! 9ika antasida benar4benar dibutuhkan$ en#esuaian terai$

(10)

inhibitor oma roton daat dilakukan! "eberaa obat antidiare (#ang mengandung ataulgit) men#era obat4obat lain$ sehingga menurunkan absorsi!

c. bat terikat sekuestran asam empedu ! BAS : bile acid sequestrant "

(=) olestiramin (Juestran)dan asam emedu

Mekanisme interaksi; edua %enis obat tersebut daat berikatan dengan asam emedu dan menegah reabsorsin#a$ akibatn#a daat ter%adi ikatan dengan obat4obat lain terutama #ang bersifat asam (misaln#a 'arfarin)! /ebaikn#a inter+al emakaian kolestiramin atau kolestiol dengan obat lain selama mungkin (minimal ? %am)!

d. Perubahan motilitas usus

(=) Proentelin (harros) dan Parasetamol

Mekanisme interaksi; Akibat sebagian besar obat disera di bagian atas usus keil$ obat4obatan #ang mengubah la%u engosongan lambung daat memengaruhi absorsi! Proantelin misaln#a$ menghambat engosongan lambung dan mengurangi en#eraan arasetamol (asetaminofen)$ sedangkan metokloramid memiliki efek sebalikn#a (/tokle#$ ,--1)!

2. Interaksi bat pada Proses #istribusi a. Interaksi ikatan lemak 

/etelah obat diabsorsi ke dalam sistem sirkulasi$ selan%utn#a adalah obat diba'a menu%u temat ker%a akan bereaksi dengan berbagai %aringan tubuh dan atau resetor! /elama di aliran darah$ obat daat terikat ada berbagai komonen darah #ang ada terutama albumin!

(=) @enotia0in (deantona)$ ben0odia0ein (8ema0eam) dan barbiturate (Luminal)dengan %aringan adiosa!

Mekanisme interaksi; &bat4obat larut lemak memun#ai da#a ikat #ang lebih tinggi ada %aringan adiosa$ sehingga obat4obat daat tersiman ada %aringan ini! Aliran darah #ang rendah menu%u %aringan lemak akan mengakibatkan %aringan ini men%adi temat deosisi untuk  obat4obat #ang larut lemak! Hal ini akan mengakibatkan semakin  an%angn#a efek obat #ang akan berakibat raun ada tubuh! &bat4obat #ang sangat larut lemak misaln#a golongan fenotia0in$ ben0odia0ein dan  barbiturat!

b. Interaksi ikatan protein

(11)

Mekanisme interaksi; "eberaa obat #ang bersifat asam memun#ai da#a ikat terhada rotein darah terutama albumin! &bat #ang terikat albumin seara farmakologi tidak aktif sehingga dengan mudah masuk ke sistem sirkulasi dan terdistribusi ke %aringan seara otimal! ,!

(,) &bat basa dengan basa dengan asam K4glikorotein

Mekanisme interaksi; &bat #ang bersifat basa memun#ai afinitas untuk berikatan dengan asam alfa glikorotein! Ikatan rotein lasma din#atakan sebagai ersen #ang menun%ukkan obat tersebut berekaksi! Aabila terdaat dua atau lebih obat #ang terikat rotein digunakan  bersama4sama$ akan ter%adi kometisi engikatan ada temat #ang sama #ang akan mengakibatkan ter%adi enggeseran salah satu obat dari ikatan dengan rotein tersebut$ sehingga ter%adi eningkatan kadar obat bebas dalam darah! Aabila satu obat berggeser dari ikatann#a dengan rotein oleh obat lain$ akan ter%adi eningkatan kadar obat bebas dalam %aringan! Pasien #ang menderita hioalbuminemia kadar obat bebas atau bentuk aktif  akan lebih tinggi! Ikatan obat dengan rotein lasma bersifat re+ersibel$ kesetimbangan dibentuk antara molekul4molekul #ang terikat dan #ang tidak!(/tokle# ,--1)!

c.

Induksi dan inhibisi protein transport obat

Distribusi obat menu%u ke otak$ dan beberaa organ reroduksi seerti testis$ dibatasi aksi rotein transorttasi obat seerti P4glikorotein! Protein ini seara aktif  memba'a obat keluar dari sel4sel ketika obat berdifusi seara asif!&bat #ang termasuk inhibitor transorter daat meningkatkan en#eraan substrat obat ke dalam otak$ #ang daat meningkatkan efek saming CN/ (/tokle#$ ,--1)!

(=) Asam +alroate (Amiain)dan @enitoin (utoin)

Mekanisme interaksi; Asam +alroat daat menggeser fenitoin dari ikatann#a dengan rotein dan menghambat metabolisme fenitoin! Aabila  asien mengkonsumsi kedua obat ini$ kadar fenitoin tak terikat akan meningkat seara signifikan$ men#ebabkan efek saming #ang lebih besar! /ebalikn#a$ fenitoin daat menurunkan kadar lasma asam +alroat! 8erai kombinasi kedua obat ini harus dia'asi dengan ketat dan dilakukan  en#esuaian dosis seara bertaha! /#arat4s#arat obat #ang berinteraksi di  roses distribusi;

a! ersen terikat rotein tinggi ( lebih dari 5-2)  b! terikat ada %aringan

! memun#ai +olume distribusi #ang keil d! memun#ai rasio eksresi heati #ang rendah

(12)

f! memun#ai onset aksi #ang eat g! digunakan seara intra+ena!

3. Interaksi bat pada Proses$etabolisme

Interaksi obat ada roses ini daat ter%adi akibatmetabolismeobject drug  dirangsang atau dihambat oleh  precipitant drug. Perangsangan atau enghambatan tersebut melibatkan en0im metabolisme #ang ada di hati!Perangsangan atau induction ini ter%adi karena retiulum endolasmik di heatosit dan sitokrom P?.- #ang meruakan en0im metabolik obat bertambah!Hasil induksi ini mengakibatkan metabolisme salah satu obat kian aktif sehingga memengaruhi efekti+itas dari obat tersebut!"egitu ula sebalikn#a!

Mekanisme interaksi daat berua enghambatan (inhibisi) metabolisme dan induksi metabolisme (Ito et al. =551)!Hambatan atauun induksi en0im ada roses metabolisme obat terutama berlaku terhada obat4obat atau 0at40at #ang meruakan substrat en0im mikrosom hati sitokrom P?.- (CP) (Pelkonen et al. =551)! Ada  beberaa %enis isoen0im CP #ang bereran enting dalam roses metabolisme obat$ antara lain #aitu CP,D:$ CP3A$ dan CP=A,! CP,D: atau dikenal %uga dengan debrisouin hidroksilase meruakan CP ertama #ang diketahui dan akti+itasn#a dihambat oleh obat4obat seerti kuinidin$ aro<etine$ dan terbinafine!Isoen0im CP selan%utn#a adalah CP3A #ang mamu memetabolisme lebih dari .-2 obat4obat #ang ban#ak digunakan dan en0im ini terdaat selain di hati %uga di usus halus dan gin%al!Isoen0im CP3A ini daat dihambat oleh ketokona0ol$ itrakona0ol$ eritromisin$ klaritromisin!Isoen0im #ang ketiga #aitu CP=A, meruakan en0im  emetabolis #ang bereran enting di hati untuk obat teofilin$ kofein$ klo0ain dan *4 'arfarin!Isoen0im CP=A, ini daat dihambat oleh obat4obat seerti sirofloksasin dan flu+oksamin (Balsk# dan &bah ,--?)!

a. Penghambatanmetabolisme

Interaksi inhibitor atau enghambat CP dengan substrat dari CP akan men#ebabkan eningkatan kadar lasma atau eningkatan bioa+ailabilitas substrat sehingga memungkinkan ter%adin#a akti+itas substrat meningkat samai ter%adi efek  saming #ang tidak dikehendaki! Interaksi tersebut menghambat metabolisme substrat #ang seharusn#a ter%adi oleh en0im dari hati! "erikut ini adalah ontoh interaksi #ang melibatkan inhibitor CP dengan substratn#a;

(=) Interaksi 8erfenadin dengan etokona0ol$ Itrakona0ol!

• 8erfenadin (nama aten; Claritin)

• etokona0ol (nama aten; M#oral) Dosis untuk an%ing =-4=. mgFkg

(13)

• Itrakona0ol (nama aten; /orano<) Dosis untuk an%ing . mgFkg ""

tia ,? %am dan untuk kuing . mgFkg "" tia =, %am!

Mekanisme interaksi; Interaksi terfenadin (substrat CP3A?F.) dengan ketokona0ol$ itrakona0ol dan eritromisin sebagai inhibitor oten CP3A?F. akan meningkatkan kadar terfenadin (substrat) akibat en0im metabolismen#a dihambat oleh kedua obat tersebut! Halini daat men#ebabkan toksisitas berua eran%angan J8 #ang berakibat ter%adin#a aritmia +entrikel (cardiac infarct)!

(,) Interaksi 8ria0olamdengan Eritromisin!

• 8ria0olam (nama aten; Halion)

• Eritromisin (nama aten; Cemo<in) Dosis untuk an%ing dan kuing

adalah =-4,- mgFkg "" setia 1 %am!

Mekanisme interaksi; Interaksi antara tria0olam$ mida0olam #ang meruakan substrat en0im dengan ketokona0ol atauun eritromisin #ang  bertindak sebagai inhibitorakan meningkatkan kadar substrat dan  bioa+ailabilitasn#a sehingga berakibat efek sedasi obat4obat sedatif di atas

meningkat!

(3) Cirofloksasindengan 8eofilin

• Cirofloksasin (nama aten; "auinor) Dosis untuk an%ing dan kuing

. mgFkg ""!

• 8eofilin (nama aten; "ronsol+ant) Dosis untuk an%ing 5 mgFkg ""

tia 1 %am dan kuing ? mgFkg "" tia 1 %am!

Mekanisme interaksi; Aabila irofloksasin #ang meruakan salah satu deri+at uinolon (inhibitor en0im) berinteraksi dengan teofilin (substrat en0im) maka irofloksasin akan menghambat sistem en0im CP?.- di hati! /istem en0im CP?.- #ang terhambat mengakibatkan metabolisme teofilin men%adi berkurang dan kadar teofilin meningkat di dalam tubuh! "ila kadar teofilin berada diatas ambang batas maka daat men#ebabkan takhikardia hingga tremor!

b. Peningkatan metabolisme

(=) Barfarin dengan Phenobarbital!

• Barfarin (nama aten; Coumadin) Dosis untuk an%ing -!=4-!, mgFkg

"" setia ,? %am dan kuing -!. mgFkg "" setia ,? %am!

• Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg ""

(14)

Mekanisme interaksi; akibat interaksi antara 'arfarin dengan  henobarbital$ maka en0im #ang berguna memetabolisme antikoagulan kumarin #aitu 'arfarin terinduksi oleh adan#a henobarbital! Hal tersebut men#ebabkan metabolisme 'arfarin meningkat dan resonn#a sebagai antikoagulan menurun!*esiko embentukan thrombus un men%adi tinggi akibat ker%a 'arfarin sebagai antikoagulan rendah!

(,) Asetaminofen dengan Phenobarbital!

• Asetaminofen (nama aten; /anmol) Dosis untuk an%ing =. mgFkg ""

tia 1 %am!

• Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg ""

setia =, %am dan untuk kuing , mgFkg "" setia =, %am!

Mekanisme interaksi; Asetaminofen meruakan substrat CP,E=$ dengan adan#a induktor en0im seerti henobarbital #ang diberikan seara kronik daat me#ebabkan metabolisme asetaminofen meningkat! Metabolisme asetaminofen #ang meningkat men#ebabkan asetaminofen  berubah men%adi metabolit reaktif dan berakibat resiko ter%adin#a

heatotoksisitas meningkat!

(3) 8eofilin berinteraksi dengan arbama0ein!

• 8eofilin (nama aten; "ronsol+ant) Dosis untuk an%ing 5 mgFkg ""

tia 1 %am dan kuing ? mgFkg "" tia 1 %am!

• arbama0ein (nama aten; 8egretol)

Mekanisme interaksi; 8eofilin (substrat CP=A,) bila diberikan  bersama karbama0eim (induktor) akan meningkatkan metabolisme teofilin sehingga dosis teofilin #ang dibutuhkan meningkat!/elain itu$ metabolisme #ang meningkat men#ebabkan efikasi dan bioa+ailabilitas teofilin menurun!

%. Interaksi bat pada Proses Ekskresi

Mekanisme interaksi obat daat ter%adi ada roses ekskresi #aitu melalui emedu dan ada sirkulasi enteroheatik$ sekresi tubuli gin%al$ dan akibat adan#a  erubahan H urin (*etno ,--1)!

a! Interaksi melalui emedu

(=) Interaksi uinidin dengan Digoksin

• uinidin (nama aten; Juinide<)

• Digoksin (nama aten; Lanoksin$ Lanito) Dosis untuk an%ing -!-=

mgFkg "" setia =, %am dan untuk kuing -!-1 mgFkg "" setia ?1  %am!

(15)

Mekanisme interaksi; /alah satu gangguan dalam roses ekskresi melalui emedu ter%adi akibat kometisi antara obat dan metabolit obat untuk sistem transort #ang sama! /alah satu ontohn#a adalah kuinidin #ang daat menurunkan ekskresi emedu digoksin!edua obat tersebut memiliki sistem transorter rotein #ang sama #aitu P4glikorotein! &bat #ang menghambat P4glikorotein di intestine akan meningkatkan  bioa+ailabilitas substrat P4glikorotein$ sedangkan hambatan P4

glikorotein di gin%al daat menurunkan ekskresi gin%al substrat!

 b! Interaksi ada sirkulasi tubuli gin%al

(,) Interaksi @enilbuta0on dengan furosemide

• @enilbuta0on (nama aten; Akrofen)

• @urosemide (nama aten; Lasi<) Dosis untuk an%ing ,4: mgFkg ""

setia =, %am I$ IM$ /C$ P& dan kuing =4? mgFkg "" setia ,? %am I$ IM$ /C$ P&!

Mekanisme interaksi; /elan%utn#a adalah enghambatan sekresi di tubuli gin%al #ang ter%adi akibat interaksi kometisi antara obat dan metabolit obat untuk sistem transort #ang sama! Contoh obatn#a adalah fenilbuta0on dengan indometasin #ang daat menghambat sekresi ke tubuli gin%al obat4obat diuretikseerti tia0id dan furosemide sehingga efek  diuretikn#a menurun!

! Interaksi akibat erubahan H

(3) Interaksi basa dan asam lemah dengan asam dan basa kuat

• Amfetamin (nama aten; De<edrine)

• Efedrin (nama aten; Mudrane) Dosis untuk an%ing =,!.4.- mgFan%ing

setia 14=, %am dan kuing ,4? mgFkg ""!

• Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg ""

setia =, %am dan untuk kuing , mgFkg "" setia =, %am!

• Antasida (nama aten; Antasida D&EN)

Mekanisme interaksi; Interaksi obat ada roses ekskresi #ang terakhir  daat men#ebabkan erubahan H urin sehingga men#ebabkan erubahan klirens gin%al melalui erubahan %umlah reasorbsi asif di tubuli gin%al!Contoh obatn#a antara lain amfetamin$ efedrin dan kuinidin #ang  bersifat basa lemah bila berinteraksi dengan obat #ang mengasamkan urin (NH?Cl) daat men#ebabkan klirens obat4obat basa lemah meningkat$

(16)

membasakan urin seerti antasida (mengandung NaHC&3$ Al(&H)3$

Mg(&H),) akan meningkatkan klirens obat4obat asam sehingga efekn#a

menurun!

DA@8A* PU/8AA

Darmans%ah I et al.  ,---! Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI)! C! /agung /eto; 9akarta!

(17)

7ita'ati *! ,--1! Interaksi &bat dan "eberaa Imlikasin#a! Puslitbang Biomedis dan armasi; Media Litbang es! =1(?); =6.4=13!

Ito $ I'atsubo 8$ anamitsu / et al.=551! Predition of harmaokinetis alterations aused b# drug4drug interations; Metaboli interation in the li+er! !. P"arm  #e$. .-(3);3164?==!

ee 9o#e L$ Ha#es E+el#n *! =55:! arma%ologi& Pende%atan Proses 'eperaatan! Anugerah Peter$ ener%emah Asih asmin$ editor! 9akarta; Penerbit "uku edokteran E7C! 8er%emahan dari; P"armacology&  Nursing pproac"!

La# et al ! ,--:! *rug Information +anboo% -t" edition! Le<i Coman#; U/A

Ma# *9! =556! In; harmaothera# a athoh#siologi aroah! Ad+erse drug reations and interations!=-=4==:!

Patriuin C$ Cro'ther M! ,-==! 8reatment of Barfarin4Assoiated Coaguloath# 'ith itamin  . /pert #e$ies 0td !;*e+ Hematol! ?(.);:.64::6!

Pelkonen &$ Maenaa 9$ 8aa+itsainen P$ *autio A$ *aunio H! =551! Inhibition and indution of human #tohrome P?.- (CP) en0#mes! !. 1enobiotica! ,1;=,-34=,.3!

Pisitelli /C$ *od+old A! ,--.! *rug Interaction in Infection *isease! Edisi kedua!  Ne' 9erse# (U/); Humana Press!

*ahma'ati Min et al. ,-=3!  *i%tat 'ulia" arma%ologi 2eteriner II ! @akultas edokteran He'an IP"; "ogor!

*etno 7! ,--1! Interaksi obat dan beberaa imlikasin#a! rti%el Media 0itbang   'ese"atan.=1(?);=6.4=1?!

/tokle# I+an and "! Pharm! =56?! Drug Interations and their mehanisms!  P"annaceutical !ournal !

/tokle# IH! ,--1! 3toc%ley4s *rug Interaction! Edisi kedelaan! 7reat "ritain (U); Pharmaeutial Press!

8atro D!/! ,--:!  *rug Interaction acts.@ifth Edition!@ator and Comarisons! Colifornia; a Balter lo'er Coman#!

8%a# 8an Hoan$ *ahard%a irana! ,--6! &bat4obat Penting; asiat$ Penggunaan dan Efek4efek /amingn#a! 9akarta; Ele< Media omutindo!

Balsk# *L dan &bah */! ,--?! alidated assa#s for human C#tohrome P?.-ati+ities! *rug Metab *ispos.3,;:?64::-!

LAMPI*AN

(18)

Asirinbekerasearamaksimalbersamaandenganmakanan$sehinggaikadiberikanroantelin akanmen#ebabkanlauengosonganlambungmeningkatHaliniakanmengakibatkantidakterikatn#aasirin denganmakanan$sehinggaasirintidakterserasemurnaDosiskumarinuntukan%ing4kuingadalah=-4,-mgFkg! Apakahpropanololamandigunakanuntukmengurangitekanandarah'(/had#9) Apakahefekturunnyatekanandarahiniselaluburuk'&agaimana(ikadigunakanuntukhipertensi'(MeilisaLM) 9ikadosis#angdigunakandiaturdenganteatroanololbisasaadigunakanuntukmengurangitekanandarah!Pengalikasiandilakukantergantungdarikondisiasien! $engapaantasidadapatmembentukkelasi'!*ida" arenaantasidaterdiridariMg&H#angakanteruraimenadiionMgdan&H/ehinggaikakeduaiontersebutbereaksidenganobatdenganionlogambi+alenakanmen#ebabkanterbentukn#akelasi8erbentukn#akelasitersebutakanmen#ebabkanmolekl4molekulmenadilebihbesarsehinggamen#ebabkanabsorbsiantasidatidak maksimalolehfiliusus Efekobatapabiladilakukansecarabersamanamundenganruteyangberbeda'!+ella" Meskiunobatdiberikanbedaruteakanmemberikanefek#angsamakarenaakanbertemudisistemeredaran#angakanmenu%ukehatiuntukdimetabolismesehinggainteraksitersebutakanmemungkinkanter%adidanakanmeminimalisirkineraobatadaresetor#angtersedia

Referensi

Dokumen terkait

Suhu air di dalam akuarium perlu untuk diatur agar ikan louhan kita memiliki pertumbuhan yang bagus3. Karena pertumbuhan ikan louhan akan melambat jika suhu

1.Panaskan sedikit minyak di dalam kuali dan tumis kayu manis, pelaga dan bunga cengkih hingga wangi.Masukkan lada kisar dan tumis lagi hingga cantik.Masukkan

!eperti telah dikemukakan/ dalam keadaan alokasi sum-er da2a energi optimal/  produsen masih mendapatkan surplus atau -arang 2ang diproduksi&amp; Dalam pengetian sederhana/

Secara umum pelarut metanol merupakan pelarut yang paling banyak digunakan dalam proses isolasi senyawa organik bahan alam, karena dapat melarutkan seluruh golongan

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi larutan NaCl terhadap ketahanan korosi lapisan hasil Hot Dip Galvanizing pada cold rolled steel AISI

Setelah itu, data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada individu karyawannya maka dilakukan analisis hubungan antara efikasi diri karyawan dan kepribadian

Om Shri Hrim Klim Gloum Gam- Hrudayaya Namaha (1 far right) Ganapatya Vara Varada- Sirase Swaha (2 far left).. Sarvajanam Me Vasamanaya Swaha-