1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Hotel Kartika Chandra
Hotel Kartika Chandra adalah salah satu jenis bisnis yang dibawah naungan PT. Hotel Kartika Chandra yang terdiri atas saham-saham dari Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, PT. Cahaya Perkasa dan PT. Bersama Sakti. Hotel Kartika Chandra atau yang dikenal dengan sebutan KACE ini berdiri pada tanggal 20 Januari 1971 yang awalnya beralamat di Jl. Kaji 44 dimana KACE memulai usahanya dari sebuah hotel kecil. Selama merintis perkembangannya di alamat yang baru yakni Jl. Gatot Subroto, KACE menjelma menjadi Hotel Bintang 4 yang berkelas, dan tetap mempertahankan unsur arsitektur Joglo yang benuansa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang sarat dengan budaya Indonesia. Sehingga dalam perjalanan KACE sampai saat ini, hotel ini telah menjadi sebuah Hotel Internasional, dan mampu menunjukan eksistensi terhadap hotel lainnya. Keramahan dan sentuhan budaya Indonesia yang sangat kental merupakan keungulan yang dimiliki oleh KACE dalam menarik minat pengunjung. Bukan hanya itu saja, Hotel ini sangat dirancang untuk memberikan kenyamanan terhadap pengunjung.
Nilai tambah lagi yang dimiliki oleh KACE adalah letaknya yang strategis yang terdapat di tengah pusat kota yang mampu di akses dengan mudah. Selain itu, Hotel ini juga dekat dengan Bandara Soekarno Hatta yang dapat di tempuh hanya dengan 35 menit saja. Hal tersebut, membuat Hotel ini menjadi pilihan masyarakat lokal maupun masyarakat mancanegara yang sedang berkunjung ke Ibukota. Karena tidak hanya dekat kemana saja, tetapi Hotel ini memiliki akses yang fleksibel ke berbagai tempat seperti tempat wisata belanja , pusat bisnis, hingga ke Museum Sejarah Jakarta. Jika dibandingkan dari hotel – hotel yang ada
2
di Jakarta, KACE sangatlah berbeda. Begitu kita memasuki lobby Hotel ini akan terasa atmosfer beberapa kebudayaan Indonesia menyatu-padu. Hotel ini membantu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam mempromosikan Indonesia ke kancah luar negeri dengan secara tidak langsung memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Mulai dari musik gamelan yang dimainkan untuk menyambut para tamu yang datang hingga ornament-ornament yang menghiasi lobby Hotel ini.
Untuk tetap bertahan tidak juga diperlukan modernisasi dalam segala hal, bahkan ada beberapa hal penting yang harus dipertahankan dalam era globalisasi agar hal tersebut tidak hilang, contohnya adalah kebudayaan. KACE sangat mengerti bahwa Negeri ini begitu banyak memiliki dayatarik dengan berbagai macam kebudayaannya, dan mengapa sebagai bagian dari Negeri ini tidak kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin. Bukti nyatanya KACE tetap bertahan sampai sekarang dengan mempertahankan unsur kebudayaan Indonesianya yang kental diantara Hotel-hotel yang bermunculan dengan gaya modern.
1.1.2 Profil Hotel Kartika Chandra
Nama Hotel : Hotel Kartika Chandra
Alamat Hotel : Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18-20 , Jakarta- Indonesia. Phone: +62 –21 5251008. 5205000 Fax: +62- 21 5204238 Email: kacha@idola.net.id Web: www.kartikachandra.com Klafikasi : Hotel bintang 4
Gambar 1.1
3
Sebelumnya logo KACE bukanlah seperti diatas, baru 2 (dua) tahun terakhir KACE mengganti logonya seiring masyarakat lebih mengenal nama KACE ketimbang Hotel Kartika Chandra. Arti dari logo KACE adalah sebagai berikut:
a. Tulisan K dan C yang saling terikat, berkaitan satu sama lain ini melambangkan keterikatan hubungan emosional yang kuat antara Pelanggan – Karyawan – Pemilik serta Masyarakat yang luas dari waktu ke waktu.
b. Garis horizontal memberikan sugesti Ketenangan, garis vertical memberikan sugesti Stabilitas, Kekuatan atau Kemegahan dan garis melengkung melambangkan Grace, keanggunan.
c. Warna coklat melambangkan: Tanah/Bumi – Positif – Realibility –
Comfort – Daya Tahan dan umur panjang.
d. Sedangkan makna gradasi warna mulai dari kecoklatan kearah warna kuning melambangkan sesuatu yang bergerak, idealism dan pertumbuhan, kearah yang lebih terang.
KACE memiliki 11 (sebelas) departermen yang bertujuan untuk mengembangkan hotel yang terdiri dari:
Tabel 1.1
Departemen- departemen Hotel Kartika Chandra 1. Accounting
2. Purchasing 3. Marketing 4. Housekeeping 5. Front Office 6. Food & Beverage 7. Laundry
8. Engineering
9. Human Resource Development 10. Security
11. Menara Kartika (Office Tower)
Sumber: Hotel Kartika Chandra
4
KACE juga menerapkan budaya SMILE untuk semua departemen. Penerapan tersebut bertujuan untuk menunjukan nilai yang dimiliki oleh karyawan KACE. Pengertian SMILE itu sendiri adalah :
1. Service First (Semangat Melayani Sepenuh Hati)
Keramahtamahan berstandar International, menjaga suasana kenyamanan maksimal dan pelayanan berkualitas kepada semua
customer dengan sepenuh hati.
2. Making Difference (Membuat Perbedaan)
Kreatif, memanfaatkan sumber daya maksimal, serta kecepatan dan ketepatan bertindak.
3. Integrity (Integritas)
Menjadi orang yang bisa diandalkan, berperilaku kerja prima. 4. Loyalty (Loyal)
Terdedikasi tinggi dalam memelihara hubungan baik jangka panjang yang saling menguntungkan dalam setiap aspek bisnis yakni terhadap satu sama lain, perusahaan, hotel, pemilik dan terutama dengan para tamu.
5. Enthusiasm (Enggan Menyerah)
Terpacu mencapai diatas target yang ditetapkan dengan profesionalitas , komitmen tinggi, dan semangat pantang menyerah dalam kolaborasi kerjasama tim yang baik.
Sebagai Hotel yang sudah memiliki nama besar dikalangan masyarakat terutama businessman , Kartika Chandra menawarkan berbagai pilihan alternatif tipe kamar yaitu:
5
Tabel 1.2
Tipe – tipe Kamar Hotel Kartika Chandra
Sumber: Hotel Kartika Chandra
Beragam tipe pilhan kamar ditawarkan KACE kepada pelanggannya, banyaknya variasi dalam tipe kamar tersebut agar memudahkan pelanggannya memilih tipe kamar apa yang dibutuhkan dan tentu saja sesuai dengan kemampuan pelanggan tersebut. Hotel Kartika Chandra juga memiliki fasilitas lainnya untuk menunjang performance dalam melayani kebutuhan pelanggannya, yaitu: Swimming
Pool, Travel Agent, Drug Store, Convention & Banquet Facilities, Office Tower, Shopping Arcade, Studio XXI , Tailor, Tennis Court, Taxi Service dan masih banyak
lagi lainnya. Selain itu, KACE juga menawarkan fasilitas berupa meeting room dan
outlet yang dapat digunakan oleh para pelanggan, tentunya melalui pemesanan secara
prosedural terlebih dahulu kepadah pihak management KACE. Berikut adalah daftar tabel meeting room dan outlet yang dapat direservasi :
Tipe Kamar Twin Double Jumlah
Superior 89 18 107 Deluxe 75 31 106 Sriwijaya A 12 4 16 Sriwijaya B 12 3 15 Executive Suite 1 Presidential Suite 1 Royal Prince 1 Royal Princess 1 Penthouse 1 Total Jumlah Kamar 276
6 Tabel 1.3
Meeting Room dan Outlet Hotel Kartika Chandra Sumber: Hotel Kartika Chandra
1.1.3 Visi dan Misi Hotel Kartika Chandra
Visi :
Menjadi Yang Terbaik !
Misi :
Memberi Kepuasaan kepada Tamu,Pemegang Saham, Manajemen, Karyawan, serta Masyarakat sekitar. Memberi kesempatan kepada pemuda pemudi Indonesia sebagai Hotelier yang Profesional
Motto :
“The Friendly Hotel that care”
Kalimat ini menggambarkan KACE adalah hotel yang ramah bersahabat dan sangat peduli terhadap Kebutuhan dan Keinginan pelanggannya, serta peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup secara konsisten dan berkesinambungan.
NAMA LOKASI KAPASITAS JAM
OPERASI
KETERANGAN
Prambanan Cafe Lantai 1 115 05:00-23:00 Restaurant Parangtritis Lantai 1 60 11:00-23:00 Restaurant Chandra Lounge Lantai 1 50 12:00-24:00 Bar / Lounge
Lobby Lounge Lantai 1 35 24 jam Lounge
Dieng Room Lantai 1 100 Ruang Rapat
Balairung Kirana Lantai 1 10-2000 Ruang Rapat
Kirana 1,2,3,4 Lantai 1 10-300 Ruang Rapat
Borobudur 1,2,3,4 Lantai 1 10-50 Ruang Rapat
Kalasan 1,2,3 Lantai 1 10-50 Ruang Rapat
VIP Room Kirana Lantai 1 10 Ruang Tamu VIP
Malioboro 1,2,3,4 Lantai 2 10-20 Ruang Rapat
Kaliurang Lantai 2 10-15 Ruang Rapat
7 1.1.4 Struktur Organisasi Hotel Kartika Chandra
General Manager
Executive Assistant Manager
Marketing & Sales Manager PR Manager Sales Manager HRD Manager Training Mng Chief Engineering Accounting Mng F&B Manager MK Manager FO Mng EXc. Housekeeper Chief Purchasing Credit Manager Chief EDP Executive Chef Banquet Manager Chief Laundry Duty Manager Chief Security Dokter PT. Kartika Chandra Presiden Direktur Direktur
8 1.2 Latar Belakang
Mengikuti perkembangan zaman globalisasi tidak dipungkiri seolah membuat semacam perlombaan terhadap kualitas setiap insan individu untuk bersaing menjadi yang terbaik dari yang lainnya. Kualitas setiap individu akan berbeda satu sama lain, perbedaan tersebut dapat diciptakan dari dalam dan luar individu itu sendiri. Dari dalam seperti keterampilan yang dimiliki, kemampuan berkomunikasi dengan baik, serta dapat melaksanakan tugas dengan cekatan. Di sisi luar individu yaitu seperti pendidikan yang telah diterima. Secara harfiah , globalisasi saat ini seperti hutan rimba, siapa yang kuat bertahan dialah pemenangnya.
Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penggerak dalam proses dan keberhasilan perusahaan. Tanpa adanya, sumber daya manusia yang mumpuni dan yang satu padan dengan tujuan perusahaan, perusahaan tidak akan bergerak maju. Mengelola sumber daya manusia akan berbeda dengan mengelola sebuah mesin yang merupakan benda mati. Dikarenakan, pada dasarnya sumber daya manusia yang bekerja untuk perusahaan atau yang biasa disebut dengan karyawan mempunyai beberapa pertimbangan, salah satunya adalah kompensasi. Besarnya kompensasi yang diterima karyawan menentukan kelayakan hidup dan kesejahteraan karyawan tersebut. Sedangkan, perusahaan pada dasarnya membutuhkan karyawan yang produktif ,tetapi dilain sisi karyawan mengharapkan kesesuaian kompensasi yang diterima sehingga mereka nantinya dapat menjadi loyal terhadap pekerjaan yang mereka lakukan dan lantas kinerja mereka akan meningkat. Antara keduanya, kompensasi dan kinerja mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Hotel Kartika Chandra adalah salah satu bukti hotel lama yang sudah berdiri selama 43 tahun yang mampu bertahan hingga saat ini, KACE juga mampu menunjukannya eksistensinya serta menjadi sebuah contoh dari ikon hotel yang mampu untuk tetap survive dalam kurun waktu ke waktu. Selain itu KACE juga telah mempunyai ISO 2008-9001 mengenai standar mutu yang akan menjadi nilai tambah
9
hotel ini. Akan tetapi dibalik rahasia suksesnya sebuah hotel ternama tidak dapat dilepaskan oleh permasalahan yang terjadi didalam internal hotel.
Permasalahan yang ditemukan dalam KACE adalah sebagai berikut: ( Hasil Wawancara dengan Bapak Widyo Praptomo (Training Manager) Hotel Kartika Chandra, Senin 17 Maret 2014)
1. Persaingan antar sesama hotel sejenis, dimana berdasarkan tingkat hunian kamar, KACE tergolong memiliki presentase tingkat hunian kamar yang rendah dibandingkan dengan hotel lain, seperti tabel 1.4 dibawah ini :
Tabel 1.4
Tingkat Hunian Kamar dan Rata – rata kamar Hotel Bintang Empat Tahun 2013
No NAMA HOTEL JUMLAH
KAMAR TINGKAT HUNI KAMAR (%) RATA – RATA HARGA KAMAR JAKARTA 1. Citra Land 308 81.50 US $ 76.50 2. Jayakarta Tower Hotel 240 67.91 62.92 3. Hotel Kartika Chandra 276 65.00 86.16
Sumber: Manajemen Penyelenggara Hotel
Dilihat dari tabel tersebut presentase tingkat hunian KACE yang rendah dibandingkan hotel – hotel lain menunjukan kinerja karyawan belum tersalurkan secara optimal dikarenakan sistem kompensasi yang diberikan oleh pihak manajemen KACE tergolong dibawah jika dibandingkan hotel – hotel tersebut ( dimana salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja
10
karyawan adalah fungsi kompensasi ( Hasil Wawancara dengan Bapak Widyo Praptomo (Training Manager) Hotel Kartika Chandra, Senin 17 Maret 2014).
2. Tingkatan usia karyawan KACE yang mayoritas lebih dari 40 tahun, oleh manajemen KACE karyawan di atas usia 40 tahun ditempatkan di
backoffice karena dianggap kurang memiliki kinerja yang mendukung
kinerja hotel (Hasil wawancara dengan Bapak Widyo selaku Training Manager Hotel Kartika Chandra, Senin 17 Maret 2014). Seperti dapat dilihat di tabel 1.4 dibawah ini :
Tabel 1.5
Tabel Presentase Usia Karyawan Hotel Kartika Chandra Tahun 2014
Sumber: Data Internal Hotel Kartika Chandra
Alasannya adalah usia karyawan diatas 40 tahun memiliki presentase paling tinggi sebesar 58% yakni 144 orang dimana hal tersebut menyebabkan kurangnya semangat serta motivasi dalam bekerja di KACE karena banyaknya karyawan usia diatas 40 tahun yang merasa bahwa kompensasi yang mereka terima berhenti pada posisi itu saja, jadi tidak mendorong mereka untuk lebih produktif. Berbeda dengan usia karyawan yang dibawah 30 tahun dimana kontribusi yang mereka lakukan telah semaksimal mungkin akan tetapi kompensasi yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Walaupun KACE telah menerapkan sistem kompensasi sesuai dengan standar hotel yang semestinya.
11
Memperhatikan permasalahan yang dihadapi KACE agar mampu bersaing di dalam bisnis perhotelan maka harus di tingkatkan kinerja karyawannya. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan pemberian kompensasi. Menurut hasil penelitian terdahulu dari Sarjana Anoki Herdian Dito (2010) , kompensasi berpengaruh positif dan siginifkan terhadap kinerja, sehingga adanya peningkatan pemberian kompensasi akan meningkatkan kinerja karyawan. Dikarenakan, kinerja tidak dapat dilepaskan dari kompensasi, kompensasi adalah elemen penting dalam kinerja karyawan (Mahmudi, 2005:179). Pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi,keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi (Nitisemito,1996). Ditambahkan lagi berdasarkan Pasal 1 Undang-undang RI No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kesejahteraan pekerja atau buruh adalah “suatu pemenuhan kebutuhan dan/ atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik didalam maupun diluar hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat”. Dapat disimpulkan berdasarkan teori-teori tersebut, kompensasi berdampak pada keberlangsungan hidup perusahaan karena mempengaruhi aspek kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Hotel Kartika Chandra Jakarta)”
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemberian kompensasi terhadap karyawan Hotel Kartika Chandra?
2. Bagaimana kinerja karyawan Hotel Kartika Chandra?
3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Hotel Kartika Chandra?
12 1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pencapain penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis kompensasi terhadap karyawan Hotel Kartika Chandra.
2. Untuk mengetahui dan menganalisi kinerja karyawan Hotel Kartika Chandra. 3. Untuk menjelaskan pengaruh kompensasi tehadap kinerja karyawan Hotel
Kartika Chandra.
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis
Diharapkan menambah pengetahuan dalam bidang manajemen khususnya yang berkaitan dengan kompensasi karyawan yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Kegunaan Praktis
a. Diharapkan berguna sebagai bahan evaluasi dan masukan kepada manajemen KACE terhadap pemberian kompensasi karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan
b. Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah literatur hasil penelitian dalam bidang kompensasi yang berpengaruh pada kinerja karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang, rumusan masalah,tujuan penelitian ,kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan judul penelitian, penelitian terdahulu,kerangka penelitian, hipotesis peneltian dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab ini menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data sampai dengan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini berisikan mengenai hasi penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini menjabarkan kesimpulan – kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian dan saran-saran yang akan berguna untuk penelitian selanjutnya dan perusahaan.