i
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGATASI
PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII E SMP 5 KUDUS TAHUN AJARAN
2016/2017
Oleh
DWI NOVITASARI NIM. 201331108
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGATASI
PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII E SMP 5 KUDUS TAHUN AJARAN
2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 Program
Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh
DWI NOVITASARI NIM. 201331108
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“Perilaku kita yang menentukan siapa diri kita” (Thomas Jefferson)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak Solikin dan Ibu Suliyem tercinta 2. Kakak saya Arif Eko Sulistyono dan
adik saya Candra Tri Astuti 3. Ulfa Auliya Nurzuliyan dan Dania
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah, serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Konseling Behavioristik Teknik
Operant Conditioning untuk Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII E SMP
5 Kudus Tahun Ajaran 2016/2017” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
2. Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd. Kaprodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dan Dosen Pembimbing II yang telah sabar dalam memberikan bimbingan mulai dari awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
3. Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing I yang telah sabar dalam memberikan bimbingan mulai dari awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah membimbing peneliti selama masa perkuliahan.
viii
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan kita semua. Amin.
ix ABSTRACT
Novitasari, Dwi. 2017. The Implementation Behavioristic Counseling Technique of Operant Conditioning to Overcome the Aggressive Behavior Students of Class VIII E SMP 5 Kudus in Academic Year 2016/2017. Skripsi. Guidance and Counseling. Teacher and Education Faculty. Muria Kudus University. Advisor: (i) Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. (ii) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.
Aggressive behavior is an action or activity of man manifested in the form or motion or speech that tends to attack to something that in seen as something that is disappointing, obstructing, or inhibiting. To overcome the aggressive behavior, research used behavioristic counseling services operant conditioning techniques. The problem of this research is how the Implementation Behavioristic Counseling Technique Operant Conditioning to Overcome Behavior Aggressive Student Class VIII E SMP 5 Kudus in Academic Year 2016/2017?
The purpose of this research are: 1. To describe the codition of students of class VIII E SMP 5 Kudus in academic year 2016/2017 before and after following service behavioristic counseling techniques operant conditioning. 2. To overcome behavior aggressive students class VIII E SMP 5 Kudus in academic year 2016/2017.
The design of research used in this research is qualitative research designed in the form of case studies. Subjects of the research were RA,RDM, and YA of class VIII E that behave aggressivly. Data analysis was done by using induction analysis of bacon system by the researchers collecting factor as much as possible untill all conditions that must be tabulated, then new can be drawn certain conclusion also forward a problem.
The results of the study showed that after being given behavioristic counseling services of operant conditioning techniques for three meetings, that RA had aggressive behavior that was showen by the behavior often called a friend by the name of his parent, often fighting, and often beating his friend, has now become reduced even had not called a friend wiht name of his parents, had not often fought, and had not hit his friend. RDM that has aggressive behavior that is shown by the behavior often slams the property of other, often said dirty, and often fighting, now become reduceed even not already slamming goods belonging to other, have not said dirty, and not oftenthe fight. YA that initially has aggressive behavior that is shown by the behavior of frequent fight, often berate, and often mocks is now reduced even as it no longer fights, berates, and makes fun of.
x
the impact of causes and aggressive behavior problem with the result that the student are expected to overcome the problem so the students can bring out the duties well appropriate with the procedure. 4. Researchers, It is expected that researchers can practice patience and improve their ability to provide individual counseling service to help solve problems experienced by students, and can provide more counseling service good and cofortable so it can provide optimal results.
xi ABSTRAK
Novitasari, Dwi. 2017. Penerapan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Kelas VIII E SMP 5 Kudus Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons., (ii) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.
Perilaku agresif merupakan tindakan atau aktivitas dari manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerak atau ucapan yang cenderung menyerang kepada sesuatu yang dipandang sebagai suatu hal yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat. Untuk mengatasi perilaku agresif peneliti menggunakan layanan konseling behavioristik teknik operant conditioning. Masalah penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Perilaku Agresif Siswa kelas VIII E SMP 5 Kudus Tahun Ajaran 2016/2017?
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan kondisi siswa kelas VIII E SMP 5 Kudus tahun ajaran 2016/2017 sebelum dan sesudah mengikuti layanan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning, 2. Untuk Mengatasi Perilaku Agresig Siswa Kelas VIII E SMP 5 Kudus Tahun Ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dirancang dalam bentuk studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu RA, RDM, dan YA dari kelas VIII E yang berperilaku agresif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa induksi sistem bacon dengan cara peneliti mengumpulkan faktor-faktor sebanyak-banyaknya sampai seluruh kondisi yang harus ditabulasikan, kemudian baru dapat ditarik kesimpulan tertentu juga meneruskan suatu masalah.
xii
Peneliti memberikan saran: 1. Kepala Sekolah, Diharapkan Kepala Sekolah mendapatkan informasi baru terkait dengan pelaksanaan program pelaksanaan layanan BK, khususnya konseling behavioristik sebagai pedoman untuk memilih kebijakan. 2. Guru BK, Diharapkan guru BK memperoleh alternatif pemecahan masalah dengan penerapan konseling behavioristik teknik
operant conditioning untuk mengatasi permasalahan lain yang dialami oleh siswa.
3. Siswa, Siswa diharapkan mampu memahami keadaan yang ada pada dirinya, dan memahami dampak yang ditimbulkan dari masalah perilaku agresif, sehingga siswa mampu mengatasi masalah yang sedang dialaminya, agar siswa dapat melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik sesuai dengan prosedurnya. 4. Peneliti, Diharapkan kedepannya peneliti dapat melatih kesabaran dan meningkatkan kemampuannya untuk memberikan layanan konseling individu guna membantu mengatasi masalah yang dialami oleh siswa, dengan menerapkan teknik-teknik dalam konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh siswa, serta dapat memberikan pelayanan konseling yang lebih baik dan nyaman sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
xiii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v
PENGESAHAN PENGUJI ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
1.5.1 Manfaat Secara Teoritis ... 6
1.5.2 Manfaat Secara Praktis ... 6
1.5.2.1 Bagi Kepala Sekolah... 6
1.5.2.2 Bagi Guru BK ... 7
xiv
1.5.2.4 Bagi Peneliti... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kajian Teori ... 8
2.1.1 Konseling Behavioristik ... 8
2.1.1.1 Pengertian Konseling Behavioristik ... 8
2.1.1.2 Tujuan Konseling Behavioristik ... 9
2.1.1.3 Ciri-Ciri Konseling Behavioristik ... 10
2.1.1.4 Peran dan Fungsi Konselor ... 11
2.1.1.5 Asumsi Tingkah Laku Bermasalah ... 12
2.1.1.6 Teknik-Teknik Konseling Behavioristik ... 13
2.1.1.7 Tahap-Tahap Konseling Behavioristik ... 18
2.1.2 Operant Conditioning ... 20
2.1.2.1 Pengertian Operant Conditioning ... 20
2.1.2.2 Karakteristik Operant Conditioning ... 21
2.1.2.3 Prinsip Operant Conditioning ... 23
2.1.2.4 Aspek-aspek utama Teknik Operant Conditioning ... 24
2.1.2.5 Prosedur Aplikasi Teknik Operant Conditioning ... 26
2.1.3 Perilaku Agresif ... 28
2.1.3.1 Pengertian Perilaku Agresif ... 28
2.1.3.2 Faktor Penyebab Perilaku Agresif ... 28
2.1.3.3 Ciri-Ciri Perilaku Agresif ... 35
2.1.3.4 Pengukuran Perilaku Agresif ... 37
2.1.4 Penerapan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning untuk Mengatasi Perilaku Agresif Siswa ... 42
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ... 45
xv
2.3.1 Kerangka Berfikir Peneliti ... 54
BAB 111 METODE PENELITIAN ... 55
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ... 55
3.1.1 Jadwal Penelitian ... 57
3.2 Data dan Sumber Data ... 57
3.2.1 Subjek Penelitian ... 60
3.4 Pengumpulan Data ... 61
3.4.1 Metode Wawancara ... 62
3.4.1.1 Pengertian Wawancara ... 62
3.4.1.2 Macam-Macam Wawancara ... 62
3.4.1.3 Tujuan Wawancara ... 64
3.4.1.4 Langkah-Langkah Wawancara ... 65
3.4.2 Metode Observasi ... 68
3.4.2.1 Pengertian Metode Observasi ... 68
3.4.2.2 Tujuan Metde Observasi ... 69
3.4.2.3 Bentuk-Bentuk Metode Observasi ... 70
3.4.3 Metode Dokumentasi ... 71
3.4.3.1 Pengertian Metode Dokumentasi ... 71
3.4.3.2 Tujuan metode Dokumentasi ... 72
3.5 Kunjungan Rumah (Home Visit) ... 73
3.5.1 Pengertian Kunjungan Rumah(Home Visit) ... 73
3.6 Langkah-Langkah Memahami Kasus ... 74
3.7 Analisis Data ... 80
3.8 Langkah-Langkah Penerapan Konseling Behavioristik dalam Penelitian ... 82
xvi
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 89
4.1 Deskripsi Data Klien I (RA) ... 89
4.1.1 Identitas Klien (RA) ... 90
4.1.2 Identitas Orang Tua dan Latar Belakang Keluarga Klien I (RA)... . 90
4.1.3 Data Kesehatan Jasmani Klien I (RA) ... 91
4.1.4 Identifikasi Masalah ... 91
4.1.5 Pemeriksaan ... 91
4.1.5.1 Pengumpulan Data ... 91
4.1.6 Analisis Data ... 95
4.1.7 Diagnosis ... 96
4.1.8 Prognosis ... 97
4.1.9 Treatment (Pelaksanaan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning) ... 98
4.1.10 Simpulan Klien I (RA) ... 115
4.2 Deskripsi Data Klien II (RDM) ... 116
4.2.1 Identitas Klien (RDM) ... 117
4.2.2 Identitas Orang Tua dan Latar Belakang Keluarga Klien II (RDM) ... 117
4.2.3 Data Kesehatan Jasmani Klien II (RDM) ... 118
4.2.4 Identifikasi Masalah ... 118
4.2.5 Pemeriksaan ... 118
4.2.5.1 Pengumpulan Data ... 118
4.2.6 Analisis Data ... 123
4.2.7 Diagnosis ... 124
4.2.8 Prognosis ... 124
xvii
4.2.10 Simpulan Klien II (RDM) ... 142
4.3 Deskripsi Data Klien III (YA) ... 143
4.3.1 Identitas Klien (YA) ... 143
4.3.2 Identitas Orang Tua dan Latar Belakang Keluarga Klien III (YA).. 144
4.3.3 Data Kesehatan Jasmani Klien III (YA) ... 144
4.3.4 Identifikasi Masalah ... 144
4.3.5 Pemeriksaan ... 145
4.3.5.1 Pengumpulan Data ... 145
4.3.6 Analisis Data ... 148
4.3.7 Diagnosis ... 149
4.3.8 Prognosis ... 150
4.3.9 Treatment (Pelaksanaan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning) ... 150
4.3.10 Simpulan Klien III (YA) ... 166
BAB V PEMBAHASAN ... 168
5.1 Pembahasan Konseling klien I (RA) ... 168
5.2 Pembahasan Konseling Klien II (RDM) ... 171
5.3 Pembahasan Konseling Klien III (YA) ... 174
5.4 Temuan-Temuan di Lapangan ... 177
5.4.1 Kendala-Kendala Saat Penelitian ... 177
5.4.2 Usaha-Usaha yang Dilakukan Peneliti untuk Mengatasi Kendala-Kendala Saat penelitian ... 177
5.4.3 Kemudahan-Kemudahan Selama Penelitian ... 178
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 179
6.1 Simpulan ... 179
xviii
6.1.2 Klien II (RDM) ... 180
6.1.3 Klien III (YA) ... 182
6.2 Saran ... 184
6.2.1 Kepala Sekolah ... 184
6.2.2 Guru Bk ... 184
6.2.3 Siswa ... 184
6.2.4 Peneliti ... 185
DAFTAR PUSTAKA ... 186
xix
DAFTAR TABEL
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1: Hasil Observasi Sebelum Konseling Klien I ... 188
2. Lampiran 2: Hasil Observasi Sesudah Konseling Klien I ... 189
3. Lampiran 3: Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru BK Terkait Klien I ... 190
4. Lampiran 4: Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas Klien I ... 193
5. Lampiran 5: Hasil Wawancara Peneliti dengan Teman Dekat Klien I ... 195
6. Lampiran 6: Hasil Wawancara Peneliti dengan Orang Tua Klien I (Home Visit) ... 196
7. Lampiran 7: Hasil Wawancara Peneliti dengan Klien I ... 198
8. Lampiran 8: Satuan Kegiatan Pendukung (Home Visit) Klien I ... 199
9. Lampiran 9: Lapelprog (Home Visit) Klien I ... 201
10. Lampiran 10: Data Studi Kasus Klien I ... 203
11. Lampiran 11: Persiapan Konseling Individu Klien I ... 205
12. Lampiran 12: RPL Klien I Pertemuan ke-1 ... 213
13. Lampiran 13: Pelaksanaan Konseling Individu Klien I (Verbatime) Pertemuan ke-1 ... 215
14. Lampiran 14: Lapelprog Klien I Pertemuan ke-1 ... 223
15. Lampiran 15: LAISEG Klien I... 225
16. Lampiran 16: RPL Klien I Pertemuan ke-2 ... 226
17. Lampiran 17: Pelaksanaan Konseling Individu Klien I (Verbatime) Pertemuan ke-2 ... 228
18. Lampiran 18: Lapelprog Klien I Pertemuan ke-2 ... 233
xxii
20. Lampiran 20: RPL Klien I Pertemuan ke-3 ... 236
21. Lampiran 21: Pelaksanaan Konseling Individu Klien I (Verbatime) Pertemuan ke-3 ... 238
22. Lampiran 22: Lapelprog Klien I Pertemuan ke-3 ... 245
23. Lampiran 23: LAIJAPANG Klien I ... 247
24. Lampiran 24: Hasil Observasi Sebelum Konseling Klien II... 248
25. Lampiran 25: Hasil Observasi Sesudah Konseling Klien II ... 249
26. Lampiran 26: Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru BK Terkait Klien II 250 27. Lampiran 27: Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas RDM ... 253
28. Llampiran 28: Hasil Wawancara Peneliti dengan Teman Dekat RDM ... 255
29. Lampiran 29: Hasil Wawancara Peneliti dengan Orang Tua Klien II (Home Visit) ... 256
30. Lampiran 30: Hasil Wawancara Peneliti dengan RDM ... 258
31. Lampiran 31: Satuan Kegiatan Pendukung (Home Visit) Klien II... 259
32. Lampiran 32: Lapelprog (Home Visit) Klien II ... 261
33. Lampiran 33: Data Studi Kasus Klien II ... 263
34. Lampiran 34: Persiapan Konseling Individu Klien II ... 265
35. Lampiran 35: RPL Klien II Pertemuan ke-1 ... 273
36. Lampiran 36: Pelaksanaan Konseling Individu Klien II (Verbatime) Pertemuan ke-1 ... 275
37. Lampiran 37: Lapelprog Klien II Pertemuan ke-1 ... 283
38. Lampiran 38: LAISEG Klien II ... 285
xxiii
40. Lampiran 40: Pelaksanaan Konseling Individu Klien II
(Verbatime) Pertemuan ke-2 ... 288
41. Lampiran 41: Lapelprog Klien II Pertemuan ke-2 ... 293
42. Lampiran 42: LAIJAPEN Klien II ... 295
43. Lampiran 43: RPL Klien II Pertemuan ke-3 ... 296
44. Lampiran 44: Pelaksanaan Konseling Individu Klien II (Verbatime) Pertemuan ke-3 ... 298
45. Lampiran 45: Lapelprog Klien II Pertemuan ke-3 ... 305
46. Lampiran 46: LAIJAPANG Klien II ... 307
47. Lampiran 47: Hasil Observasi Sebelum Konseling Klien III ... 308
48. Lampiran 48: Hasil Observasi Sesudah Konseling Klien III ... 309
49. Lampiran 49: Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru BK Terkait Klien III ... 310
50. Lampiran 50: Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas Klien III ... 313
51. Lampiran 51: Hasil Wawancara Peneliti dengan Teman Dekat Klien III .... 315
52. Lampiran 52: Hasil Wawancara Peneliti dengan Orang Tua Klien II (Home Visit) ... 316
53. Lampiran 53: Hasil Wawancara Peneliti dengan Klien III ... 318
54. Lampiran 54: Satuan Kegiatan Pendukung (Home Visit) Klien II... 319
55. Lampiran 55: Lapelprog (Home Visit) Klien II ... 321
56. Lampiran 56: Data Studi Kasus Klien III ... 323
57. Lampiran 57: Persiapan Konseling Individu Klien III... 325
xxiv
59. Lampiran 59: Pelaksanaan Konseling Individu Klien III
(Verbatime) Pertemuan ke-1 ... 334
60. Lampiran 60: Lapelprog Klien III Pertemuan ke-1 ... 341
61. Lapiran 61: LAISEG Klien III ... 343
62. Lampiran 62: RPL Klien III Pertemuan ke-2... 344
63. Lampiran 63: Pelaksanaan Konseling Individu Klien III (Verbatime) Pertemuan ke-2 ... 346
64. Lampiran 64: Lapelprog Klien III Pertemuan ke-2 ... 351
65. Lampiran 65: LAIJAPEN Klien III ... 353
66. Lampiran 66: RPL Klien III Pertemuan ke-3... 354
67. Lampiran 67: Pelaksanaan Konseling Individu Klien III (Verbatime) Pertemuan ke-3 ... 356
68. Lampiran 68: Lapelprog Klien III Pertemuan ke-3 ... 363
69. Lampiran 69: LAIJAPANG Klien III ... 365
70. Lampiran 70: Dokumentasi ... 366
71. Lampiran 71: Daftar Riwayat Hidup ... 367
72. Lampiran 72: Surat Pernyataan Penulis ... 368
73. Lampiran 73: Surat Keterangan Selesai Bimbingan Skripsi ... 369
74. Lampiran 74: Surat Permohonan Ujian Skripsi ... 370
75. Lampiran 75: Surat Keterangan Selesai Penelitian Skripsi ... 371