• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 3 menjaga keutuhan negara dalam naungan NKRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 3 menjaga keutuhan negara dalam naungan NKRI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 1 Palasah Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 1 (Satu)

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Materi Pokok : Menjaga Keutuhan Negara Dalam Naungan NKRI Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.1. Menghayati nilai-nilai

ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan

bermasyarakat. 1.2. Menghayati isi dan

makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2 2.2. Mengamalkan nilai-nilai

yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3

3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3.2.1. Menjelaskan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.3.2. Mendeskripsikan bentuk pemerintahan Republik. 3.3.3. Menganalisis sistem pemerintahan demokrasi

berdasarkan Pancasila.

3.3.4. Mendeskripsikan kedaulatan Negara Republik Indonesia

4. 4.3. Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4.3.1.Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(2)

C. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan 1

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan permasalahan perbatasan negara merupakan manifestasi kedaulatan wilayah suatu negara

2. Menjelaskan makna bentuk negara kesatuan dan tujuan negara kesatuan

3. Menjelaskan keterkaitan bentuk negara kesatuan dengan tujuan negara kesatuan 4. Menjelaskan kelebihan negara kesatuan

5. Menyaji hasil analisis bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan tanggungjawab selama kegiatan pembelajaran berlangsung

Pertemuan 2

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian bentuk pemerintahan 2. Menguraikan bentuk pemerintahan Indonesia

3. Mendeskripsikan bentuk pemerintahan Republik Indonesia 4. Menyebutkan bentuk-bentuk pemerintahan yang ada di dunia 5. Menyaji hasil analisis bentuk pemerintahan Republik Indonesia

6. Menerapkan perilaku santun, responsip, pro aktif dan peduli selama kegiatan pembelajaran

Pertemuan 3

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian sistem pemerintahan

2. Menganalisis sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila 3. Menganalisi sistem pemerintahan presidensial

4. Menguraikan pokok-pokok sistem pemerintahan RI menurut UUD Negara RI Tahun 1945 5. Menyaji hasil analisis sistem pemerintahan Republik Indonesia

6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin dan tanggungjawab serta peduli selama kegiatan pembelajaran

Pertemuan 4

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:

1. Mendeskripsikan kedaulatan negara Republik Indonesia 2. Menjelaskan sifat hakikat dan kedaulatan negara

3. Menjelaskan demokrasi sebagai bentuk kedaulatan rakyat 4. Menguraikan pemilu sebagai perwujudan demokrasi Pancasila

5. Mengkomunikasikan hasil telaah bentuk kedaulatan negara sesuai dengan UUD Negara RI Tahun 1945

6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan tanggungjawab selama kegiatan pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

Fakta

NKRI adalah harga mati. Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman SARA.

Konsep

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Bentuk Pemerintahan Republik

3. Sistem Pemerintahan Demokrasi Berdasarkan Pancasila 4. Kedaulatan Negara Republik Indonesia

(3)

Pasal 1 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945

Prosedur

Mekanisme pemberhentian (impeachment) Presiden Republik Indonesia

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Discoiry learning

3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan

F. Alat/Media/Bahan

 Alat/media : LCD Projector, Gambar

 Sumber Belajar :

1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X semester 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 64 - 106

2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4) Internet / Media masa / Blog : asminkarris.wordpress.com 5) Buku PPKn SMK Kelas X lainnya yang relevan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar

dan sikap spiritual dan sosial peserta didik

3. Guru menyampaikan tujuan materi ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

15 menit

Inti 1. Mengamati

 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran PPKn Bab III Sub A tentang ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ dan wacana tentang perbatasan negara sebagai manifestasi kedaulatan wilayah suatu negara  Pada saat kelompok 5 tampil presentasi, kelompok lainnya

menyimak materi presentasi 2. Menanya

 Peserta didik diminta untuk membuat dan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.

 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 5, kelompok lain memberikan saran, masukan, tanggapan serta mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas

 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia)

3. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik

(4)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan,

argumentasi dari kelompok penyaji 4. Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.

5. Mengkomunikasikan

Kelompok 5 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain serta argumentasi kelompok penyaji

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada pertemuan ini sebagai refleksi

2. Sebagai umpan balik pembelajaran peserta didik ditugaskan melengkapi Tugas Mandiri Tabel 3.2 (hal.69-70) Buku PPKn SMK untuk Siswa

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

15 menit

Penilaian Pertemuan 1

Penilaian terhadap peserta didik dilakukan dengan penilaian autentik yaitu: 1. Penilaian sikap

Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui pengamatan (observasi) selama proses pembelajaran berlangsung ( Format penilaian lihat model penilaian pembelajaran PPKn di bagian satu Buku Guru)

2. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi, kemampuan dalam memberikan saran/masukan terkait dengan materi yang sedang dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan).

3. Penilai pengetahuan

Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan/tulisan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji sebagai berikut :

Soal:

1. Jelaskan 3 (tiga) bentuk negara ?

2. Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia ? 3. Jelaskan kelebihan negara kesatuan !

4. Jelaskan tujuan negara kesatuan menurut Charles E Merriam ! 5. Mengapa negara Indonesia memilih bentuk negara NKRI ?

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh

Skor 1 Bentuk Negara yang meliputi Negara kesatuan, federasi, dan konfederasi.

1) Negara kesatuan merupakan Negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan kewenangannya berada pada pemerintah pusat.

2) Negara federasi atau serikat adalah Negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa Negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Pada Negara serikat (federal) ditandai dengan beberapa karakteristik yang khas, yaitu :

- Adanya supremasi konstitusi federal

(5)

- Adanya pemencaran kekuasaan antara Negara serikat dengan Negara bagian, dan

- Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang bertugas menyelesaikan sengketa-sengketa yang mungkin timbul antara Negara serikat dan Negara bagian.

3) Negara Konfederasi dan serikat Negara. Konfederasi adalah bergabungnya beberapa Negara yang berdaulat penuh. Untuk mempertahankan kedaulatan intern dan ekstrennya mereka bersatu atas dasar perjanjian internasional. Sedangkan, serikat Negara merupakan suatu ikatan dari dua atau lebih Negara berdaulat yang lazimnya dibentuk secara sukarela dengan suatu persetujuan

internasional berupa traktat atau konvensi yang diadakan oleh semua Negara anggota yang berdaulat.

2 Negara kesatuan adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, yang berkuasa hanya satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah sebagian bagian dari negara.

Negara kesatuan sering juga disebut sebagai Negara unitaris, unity. Unitaris merupakan Negara tunggal yang monosentris (berpusat satu), terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan, satu kepala negara, satu badan legislative yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi, baik ke luar maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.

4

3 a. Struktural lebih sederhana.

b. Kekurangan tenaga ahli dapat disiapkan oleh pemerintah pusat. c. Biaya personel lebih murah, tetapi jalur biokrasi lebih panjang dan

relatif memakan waktu.

d. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan

antardaerah, karena bagi daerah yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.

e. e. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.

4

4 Tujuan Negara Keasatuan menurut Charles E. Merriam, dalam bukunya A History of American Political Theories mengumakakan lima tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesatuan, yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan.

4

5 Bentuk NKRI didasarkan pada 5 (lima) alasan, yaitu :

1) Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia.

2) Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.

3) Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal.

4) Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya. 5) Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat

apabila sebagai negara kesatuan.

4

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: 100

(20) Skor total

didik peserta diperoleh

yang Skor didik

peserta

Nilai  

(6)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran siswa, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Bentuk Pemerintahan Republik’

3. Guru mempersipakan pembahasan materi melalui metode diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada pertemuan pertama (kelompok 6 agar mempersiapkan kelompoknya)

10 menit

Inti 1. Mengamati

 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran PPKn Bab III sub B tentang ‘Bentuk Pemerintah Republik’  Pada saat kelompok 6 tampil presentasi, kelompok lainnya

menyimak materi presentasi 2. Menanya

 Peserta didik diminta untuk membuat dan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.

 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 6, kelompok lain memberikan saran, masukan, tanggapan dan mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas

 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia)

3. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan dari peserta didik

4. Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.

5. Mengkomunikasikan

 Presentasi kelompok 6, topik tentang ‘Bentuk Pemerintahan Republik’

 Kelompok lain menyimak dan menanggapinya dengan mengajukan saran, masukan, tanggapan dan pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas

70 menit

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada pertemuan ini sebagai refleksi

2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel 3.3 (hal. 76-77) Buku PPKn SMK untuk siswa

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

10 menit

Penilaian Pertemuan 2

1. Penilaian Sikap

(7)

2. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan )

3. Penilaian Pengetahuan

Sebagai uji kompetensi atau pengetahuan, guru dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, untuk menjawab atau melengkapi pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Mandiri atau mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji, sebagai berikut :

Soal:

1. Apa yang dimaksud bentuk pemerintahan ? 2. Sebutkan macam-macam bentuk pemerintahan !

3. Bagaimanakah bentuk pemerintahan Republik Indonesia ?

4. Jelaskan perbedaan antara negara Oligarki, Otokrasi dan Plutokrasi ! 5. Jelaskan perbedaan antara negara Aristokrasi, Demokrasi dan Monarki !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh

Skor 1 Bentuk Pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk

pada rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara guna menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.

4

2 Macam-macam bentuk pemerintahan :

Aristokrasi, Oligarki, Demokrasi, Otokrasi, Monarki, Emirat, Plutokrasi

4

3 Negara Republik pada dasarnya adalah negara yang tampuk

pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat bukan dari prinsip keturunan bangsawan. Istilah ini berasal dari Bahasa Latin Res Publica yang artinya kerajaan dimiliki serta dikawal oleh rakyat. Biasanya kepala negaranya dipimpin oleh seorang Presiden. ‘Res’ artinya kepentingan dan ‘publica’ artinya umum atau orang banyak. Jadi bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah Republik yaitu negara yang mengutamakan kepentingan umum (orang banyak)

4

4 - Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik

dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer.

- Otokrasi yaitu berasal dari bahasa Yunani Autokrator, yang berarti berkuasa sendiri. Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang.

- Plutokrasi adalah system pemerintahan yang mengacu pada suatu kekuasaan atas dasar kekayaan yang mereka miliki.

4

5 - Aristokrasi yaitu berasal dari bahasa Yunani Kuno, Aristo berarti baik dan Kratia berarti untuk memimpin. Jadi, Aristrokasi adalah system pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang terbaik

- Demokrasi yaitu bentuk atau sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut

- Monarki adalah sebuah dukungan terhadap pendirian, pemeliharaan, atau pengembalian system kerajaan sebagai sebuah bentuk

pemerintahan dalam sebuah negara.

4

(8)

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses

belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Sistem Pemerintahan

Demokrasi Berdasarkan Pancasila’

3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada pertemuan kedua (kelompok 7 agar mempersiapkan kelompoknya)

10 menit

Inti 1. Mengamati

 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran PPKn Bab III Sub C tentang ‘Sistem Pemerintahan Demokrasi Berdasarkan Pancasila’

 Pada saat kelompok 7 tampil presentasi, kelompok lainnya menyimak materi presentasi

2. Menanya

 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.

 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 7, kelompok lain memberikan saran, masukan dan kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan, argumentasi dari kelompok penyaji

4. Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.

5. Mengkomunikasikan

Kelompok 7 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain serta argumentasi kelompok penyaji

70 menit

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyimpulkan materi sebagai refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan

2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel 3.4 (hal. 82) dan Tabel 3.5 (hal.90-91) Buku PPKn SMK untuk siswa

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

(9)

Penilaian Pertemuan 3

1. Penilaian Sikap

Pada pertemuan kali ini, guru sudah dapat merekapitulasi penilaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik untuk kompetensi dasar yang pertama. Sikap spritual dan sosial yang diukur dan dinilai meliputi kerjasama, tanggung jawab, toleran, kreatifitas, kejujuran, kecermatan, santun, responsip, proaktif dan taat menjalankan agama. Rekapitulasi nilai ini dapat dilakukan guru dengan bersumber dari hasil pengamatan guru yang dituangkan dalam jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya dapat dilihat di bagian satu buku ini.

2. Penilaian Keterampilan

Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat tinggal.

3. Penilaian Pengetahuan

Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat menjawab/pertanyaan yang terdapat dalam uji kompetensi Bab 1.

Soal:

1. Apa yang dimaksud dengan pemerintah dan sistem pemerintahan ? 2. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan Indonesia !

3. Jelaskan kekurangan dan kelebihan sistem Presidensial !

4. Uraikan pokok-pokok sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun 1945 !

5. Bagaimanakah tata cara pemberhentian Presiden (impeachment) ?

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh

Skor 1 Pemerintah adalah :

- perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara (arti luas)

- perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara (arti sempit)

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan (secara garis besar meliputi lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif) yang bekerja saling bergantungan dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.

4

2 Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensial :

a) Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.

b) Kekuatan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka / melalui badan perwakilan rakyat. c) Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat

dan memberhentikan menteri – menteri.

d) Menteri – menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif.

e) Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

f) Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

(10)

3 - Kelebihan sistem pemerintahan Presidensial : a. Badan eksekutif lebih stabil

b. Masa jabatan eksekutif lebih jelas dalam jangka waktu tertentu. c. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan

jangka waktu masa jabatannya.

d. Jabatan-jabatan eksekutif dapat diisi oleh orang luar, termasuk anggota parlemen sendiri.

- Kekurangan sistem pemerintahan Presidensial

a. Kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak

b. Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas

c. Pembuatan keputusan / kebijakan public hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

4

4 Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia :

1) Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah negara Indonesia terbagi dalam beberapa provinsi.

2) Bentuk pemerintahan adalah republik dan sistem pemerintahan adalah presidensial

3) Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan 4) Menteri-menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab pada

presiden.

5) Parlemen terdiri atas 2 bagian (bicameral), yaitu DPR dan DPD. 6) Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MK, MA, dan badan peradilan di

bawahnya (pengadilan negeri dan pengadilan tinggi) 7) Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial.

4

5 Impeachment (tata cara pemberhentian) Presiden Republik Indonesia : - Impeachment atau pemakzulan lebih lazim dimaksudkan sebagai

dakwaan untuk memberhentikan Presiden. Dalam sistem ini ditentukan masa jabatan presiden untuk jangka waktu tertentu (Fix Term Office Periode) Presiden dapat diberhentikan jabatannya apabila melakukan pelanggaran hukum.

- Mekanisme pemberintahan Presiden diatur dalam Pasal 7B UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945. Berdasarkan ketentuan UUD ini, lembaga negara yang diberi kewenangan untuk memberhentikan presiden dalam masa jabatannya adalah MPR.

- Pemberhentian Presiden menurut UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945, harus melewati 3 lembaga yaitu :

 DPR, melakukan penyelidikan dan mencari bukti-bukti, serta pengukuhan dugaan pelanggaran (Pasal 7A UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945), serta mengajukan usul pemberentihan kepada MPR.

 MK, mengkaji dari segi hukum dan landasan yuridis alas an pemberhentian Presiden.

 MPR, menjatuhkan vonis politik apakah Presiden diberhentikan atau tetap memangku jabatannya.

4

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: 100

(20) Skor total

didik peserta diperoleh

yang Skor didik

peserta

Nilai  

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,

(11)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,

menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Kedaulatan Negara

Republik Indonesia’

3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada pertemuan kedua (kelompok 8 agar mempersiapkan kelompoknya)

Inti 1. Mengamati

 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran PPKn Bab III Sub D tentang ‘Kedaulatan Negara Republik Indonesia’

 Pada saat kelompok 8 tampil presentasi, kelompok lainnya menyimak materi presentasi

2. Menanya

 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.

 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 8, kelompok lain memberikan saran, masukan dan mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas

 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia)

3. Mengumpulkan Informasi

Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan, argumentasi dari kelompok penyaji

4. Mengasosiasi

Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.

5. Mengkomunikasikan

Kelompok 8 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain serta argumentasi kelompok penyaji

70 menit

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyimpulkan materi sebagai refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan

2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel 3.6 (hal.92) , Tabel 3.7 (hal.98) dan Tabel 3.8 (hal.102) Buku PPKn SMK untuk siswa

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

10 menit

Penilaian Pertemuan 4

1. Penilaian Sikap

(12)

jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya dapat dilihat di bagian satu buku ini.

2. Penilaian Keterampilan

Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat tinggal.

3. Penilaian Pengetahuan

Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat menjawab/pertanyaan yang terdapat dalam uji kompetensi Bab 1.

Soal:

1. Menjelaskan sifat dan hakikat negara menurut Prof Miriam Budiarjo ! 2. Menjelaskan makna, jenis dan macam-macam kedaulatan !

3. Menjelaskat sifat pokok kedaulatan menurut Jean Bodin ! 4. Menganalisis Demokrasi sebagai bentuk kedaulatan !

5. Menganalisis Pemilihan Umum sebagai perwujudan Demokrasi Pancasila !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh

Skor 1 Sifat dan Hakikat Negara ( menurut Prof Miriam Budiarjo)

a. Memaksa, memiliki kekuatan fisik secara legal. b. Monopoli, menetapkan tujuan bersama masyarakat.

c. Mencakup Semua (all-embracing), semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

4

2 Kata kedaulatan berasal dari kata daulah (Arab), supremus (Latin), sovereignity (Inggris), souvereiniteit (Perancis), sovranita (Itali), yang berarti ‘kekuasaan tertinggi’. Jadi kedaulatan adalah kekuasaan penuh dan tertinggi dalam suatu negara untuk mengatur seluruh wilayahnya tanpa adanya campur tangan dari negara lain

Kekuasaan yang dimiliki Pemerintah mepunyai kekuatan, yaitu : a. Kedaulatan Ke Dalam (interne souvereiniteit)

Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Kedaulatan Ke Luar (externe souvereiniteit)

Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, dan tidak tunduk kepada kekuasaan lain, selain ketentuan- ketentuan yang telah ditentukan. Beberapa teori sumber kedaulatan :

a. Teori Kedaulatan Negara (Paul Laband dan George Jellinek) Menurut teori ini adanya negara merupakan kodrat alam, demikian pula kekuasaan tertinggi terdapat pada pemimpin negara.

b. Teori Kedaulatan Rakyat ( J.J. Rousseau dan Montesquieu)

Teori ini memandang kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat.

c. Teori Kedaulatan Hukum ( Hugo de Groot, Krabbe, Immanuel Kant dan Leon Duguit)

Hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam negara. Rakyat atau Pemerintah harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku.

4

3 Jean Bodin (1500-1596) seorang ahli Prancis, memandang kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu

(13)

negara. Ia memandang pada hakikatnya kedaulatan memiliki 4 sifat pokok sebagai berikut.

a. Asli, kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. b. Permanen, kekuasaan tetap ada selama negara berdiri, sekalipun

pemegang kedaulatan sudah berganti.

c. Tunggal (Bulat), kekuasaan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak diserahkan atau dibagi-bagikan kepada badan lain.

d. Tidak terbatas (absolut), kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Apabila dbatasi, kekuasaan tertinggi akan lenyap.

4 - Rule by the people, artinya Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Ciri utama sistem demokrasi adalah tegaknya hukum di masyarakat (law enforcement) dan diakuinya hak asasi manusia (HAM). Demokrasi dapat terwujud karena adanya proses yang dinamis dalam kehidupan rakyat yang berdaulat. Motivasi utama yang dapat mendorong proses itu adalah keberanian moral.

- Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, dalam perkembangan demokrasi dewasa ini dapat kita peroleh gambaran sebagai berikut.

a. Kekuasaan negara demokrasi dilakukan oleh wakil-wakil yang terpilih, rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikanoleh wakil rakyat dalam melaksanakan

kekuasaan negara.

b. Pelaksaannya senantiasa mengingat kehendak dan keinginan rakyat.

c. Menyelesaikan setiap konflik secara damai

- Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham demokrasi adalah Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila secara essensial menjamin bahwa rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. Pancasila menarik perhatian kita pada pentingnya untuk serta bertanggung jawab menciptakan keselarasan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lainnya, serta manusia dengan lingkungannya dalam arti yang lebih luas. Rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalm sila keempat. - Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang

bersumber dari Pancasila, yaitu :

a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban

c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, dan orang lain.

d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.

e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat. f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan. g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

4

5 Pemilihan Umum sebagai Perwujudan Demokrasi Pancasila :

Pelaksanaan pemilu di Indonesia didasarkan pada pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia keempat dan Pasal 1 Ayat (2). Menurut Pasal 22E Ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil).

4

Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: 100

(20) Skor total

didik peserta diperoleh

yang Skor didik

peserta

(14)

Instrumen penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan terlampir.

Mengetahui Palasah, Juli 2015

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nana Surjana, S.Pd Asmin, S.Pd

NIP 19640513 198803 1 009 NIP 19671007 199003 1 009

Catatan Kepala Sekolah

... ... ...

Gambar

Tabel 3.3 (hal. 76-77) Buku PPKn SMK untuk siswa

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain dalam kelompok untuk berpikir tentang jawaban

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain untuk berpikir tentang jawaban terhadap

b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.2 hal. 114) mengenai makna otonomi daerah di Indonesia

( Diskusi kelompok ahli,) peserta didik melakukan Kerjasama (gotong royong) untuk mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan pada lembar

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain dalam kelompok untuk berpikir

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain dalam kelompok untuk berpikir tentang jawaban

 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk dari internet, buku siswa atau sumber lain yang relevan untuk menjawab pertanyaan sesuai

Peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya dari berbagai sumber, dan mengajukan pertanyaan pada peserta didik lain untuk berpikir tentang jawaban terhadap