• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

KUMPULAN ABSTRAK JURNAL

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN

NASIONAL

TEMA TEKNOLOGI 2020

Penyusun : Juliarti

Penyunting : Desi Mardianingsih

(2)

2 ANALISIS TERMAL-ALIRAN KISI BAHAN BAKAR BOLA TERAS

RGTT200K DENGAN FLUENT

Mohammad Dhandhang Purwadi

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN

ABSTRAK

Sejalan dengan Perpres No.5/2010, PTRKN-BATAN mengembangkan dua varian

desain konseptual reaktor daya maju kogenerasi, yaitu RGTT200K dan

RGTT200KT. Energi termal pada kedua sistem reaktor ini dipasok oleh teras

reaktor berbahan bakar bola dengan daya termal 200 MWt. Komposisi geometri

dan struktur teras didesain agar dapat menghasilkan keluaran pendingin gas

helium bertemperatur 950OC sehingga dapat digunakan untuk produksi hidrogen

dan atau unit industri proses lainnya secara kogeneratif. Luaran gas helium

bertemperatur sangat tinggi ini akan menimbulkan tegangan termal pada bola

bahan bakar yang mengancam integritas sistem pengungkungan produk fisi di

dalamnya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis termal-aliran untuk

mengetahui distribusi temperatur dan aliran pendingin gas helium dalam kisi

bahan bakar bola. Salah satu cara terbaik untuk melakukan analisis termal-aliran

adalah dengan pemodelan tiga dimensi menggunakan perangkat lunak komputasi

dinamika fluida (computational fluid dynamics) yang teruji. Dalam penelitian ini

digunakan perangkat lunak FLUENT 6.3. Analisis termalaliran pada kisi bola

bahan bakar dilakukan dengan memodelkan dinamika fluida pendingin dengan

perpindahan panas kombinasi tiga moda, konduksi, konveksi dan radiasi, serta

mempertimbangkan adanya turbulensi aliran gas. Model Discret Ordinate dan

Reynolds-Averaged Navier-Stokes (RANS) masing-masing digunakan dalam

perhitungan perpindahan panas radiasi dan turbulensi. Dari distribusi temperatur

bola bahan bakar hasil pemodelan CFD dengan aliran turbulen pada pendinginnya

diketahui bahwa temperatur maksimum bahan bakar bola mencapai 1036,1OC.

(3)

3 Temperatur setinggi ini masih jauh dari temperatur yang dapat menyebabkan kegagalan pengungkungan produksi fisi, yaitu 1600OC.

Kata kunci : pemodelan pendinginan, model kisi kubus sederhana, reaktor kogenerasi, RGTT, komputasi dinamika fluida

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 14 No.3 Oktober 2012, Hal. 146-156 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1875/1772

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78493/file/view

(4)

4 ANALISIS KANDUNGAN UNSUR ESENSIAL DAN TOKSIK DALAM

TEH DAN AIR SEDUHANNYA DENGAN AKTIVASI NEUTRON

Th Rina Mulyaningsih

Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir, BATAN

ABSTRAK

Kadar unsur logam K, Ca, Mn, Mg, Fe, Na, Zn, Rb, Br, Cr, Cs, La,Sc dan Co dalam 14 sampel teh hijau, teh hitam, teh hitam dengan aroma melati, aroma vanila, bunga rosella dan air seduhan teh telah ditentukan dengan analisis aktivasi neutron. Sampel teh dipilih dari produksi dalam negeri dan diperoleh dari Pasar Swalayan di daerah Serpong. Iradiasi neutron sampel dilakukan di Fasilitas Iradiasi reaktor RSG-GAS pada fluks neutron thermal sekitar sekitar 1013 ncm-2s -1. Prosedur kerja menggunakan SOP yang dikeluarkan oleh FNCA. Sebagai kontrol mutu digunakan SRM- NIST 1573a Tomato leaves dan NIST 1547 Peach leaves. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi semua unsur bervariasi tergantung jenis teh. Konsentrasi Ca, K, Mg dan Mn dalam teh cukup tinggi > 100 mg/kg . Konsentrasi Ca dan K memiliki rentang nilai antara 1135,36-9123,21 dan 1064,41-2473,12 mg/kg serta Mg 2725,6- 5528,5; dan Mn 95,38-815,48 mg/kg.

Unsur mikroesensial Na, Fe, Co, La, Cr, Br, Sc, Cs, Rb dan Zn memiliki konsentrasi < 100 mg/kg. Sebagian besar unsur dalam teh dilepaskan dalam air seduhan dengan persentase berbeda dengan rentang nilai antara 27,89-68,94 % tergantung jenis sampel teh. Tidak terdeteksi unsur toksik Hg, Cd dan As, kecuali unsur Cr dengan konsentrasi masih cukup rendah. Dengan demikian minuman teh cukup baik menjadi sumber unsur esensial bagi tubuh dan tidak mengandung logam toksik.

Kata kunci : analisis unsur, esensial, toksik, teh, aktivasi neutron

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) -

(5)

5 BATAN

Volume : Vol. 13 No.2 Juni 2011, Hal. 123-132 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1907/1804

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78496/file/view

(6)

6 PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KONDISI UNTUK KESELAMATAN ROTATING MACHINE DI PWR DENGAN MOTOR

CURRENT SIGNATURE ANALYSIS

Syaiful Bakhri

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) – BATAN

ABSTRAK

Pemantauan kondisi rotating machine sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan operasi sekaligus untuk meningkatkan efisiensi operasi di PWR.

Salah satu teknik pemantauan kondisi terbaik yang dewasa ini dipilih karena

mudah, non-invasive dan murah dalam implementasinya adalah Motor Current

Signature Analysis (MCSA). Namun sayangnya penelitian aplikasi teknik ini

untuk perangkat keras yang compact, low cost, berkelas industri dan layak untuk

aplikasi pembangkit daya bertenaga nuklir sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan

untuk mengembangkan metode pemantauan kondisi berbasis MCSA dengan

perangkat keras berkelas industri yang kompak untuk pembangkit daya tenaga

nuklir. Penelitian meliputi aspek pengembangan perangkat keras real-time

berbasis FPGA-CompactRIO, pembuatan modul untuk penampil early warning,

pengujian unjuk kerja algoritma perangkat kerasnya, analisis spektrum berbagai

kerusakan komponen motor elektrik, serta pengujian kinerjanya dalam mendeteksi

berbagai kerusakan. Sistem pemantauan mampu mengeksekusi dengan total

waktu eksekusi berkisar 164 ms, berhasil mendeteksi spektrum frekuensi berbagai

kerusakan di motor induksi seperti stator shorted turn berkisar 75%, rotor broken

bar 95%, eccentricity 65%, dan mechanical misalignment 85%, termasuk

gangguan catu daya voltage unbalance 100%. Berdasarkan unjuk kerja

perangkatnya, sistem pemantauan kondisi rotating machine ini menjadi salah satu

alternatif terbaik untuk sistem pemantauan berbagai perangkat pemantauan di

reaktor nuklir.

(7)

7 Kata kunci : pemantauan kondisi, rotating machine, Motor Current

Signature Analysis (MCSA), Field Programmable Gate Array (FPGA)

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 15 No.2 Juni 2013, Hal. 90-103 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1866/1763

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78506/file/view

(8)

8 PEMODELAN DAN ANALISIS SEBARAN RADIONUKLIDA DARI PWR

PADA KONDISI ABNORMAL DI TAPAK BOJANEGARA-SERANG

Sri Kuntjoro

Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir

ABSTRAK

Penambahan pembangkit listrik yang baru khususnya pembangkit listrik tenaga

nuklir (PLTN) berpotensi memberikan konsekuensi radiologis pada masyarakat

dan lingkungan, karena adanya lepasan radioaktif dalam kondisi operasi normal

maupun abnormal. Oleh karena itu maka pengelola reaktor nuklir harus bisa

menyediakan data dan argumentasi yang kuat untuk menjelaskan tentang

keselamatan PLTN terhadap lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan analisis

kondisi abnormal yang terjadi pada PLTN yang akan memberikan konsekuensi

radiologis pada lingkungan. Analisis dilakukan dengan membuat pemodelan

simulasi kondisi abnormal yang dipostulasikan pada PLTN tipe PWR 1000 MWe

serta simulasi dan pemodelan pola potensi lingkungan sebagai daya dukung tapak

terhadap penerimaan konsekuensi radiologis tersebut. Pemodelan fenomena

transport radionuklida dari teras reaktor sampai ke luar dari sungkup reaktor

dilakukan menggunakan perangkat lunak EMERALD dan pemodelan pola

dispersi radioaktivitas ke lingkungan dari reaktor meliputi simulasi kondisi

meteorologi, distribusi penduduk, produksi dan konsumsi masyarakat pada

kondisi ekstrim di daerah studi, menggunakan perangkat lunak GIS, Arcview,

Windrose, dan PC COSYMA. Pemodelan konsekuensi radiologis menggunakan

tapak contoh daerah Bojanegara-Kramatwatu Pantai Serang-Banten. Dengan

menggunakan data sourceterm, data meteorologi dan data dispersi (sebaran

penduduk, produksi pertanian dan ternak) dan modeling alur paparan (pathway),

dihasilkan model sebaran radionuklida dan penerimaan paparan radiasi di

lingkungan tapak Bojanegara-Serang, dengan penerimaan dosis radiasi di bawah

batas yang diijinkan badan regulator BAPETEN.

(9)

9 Kata kunci : PLTN, radioaktivitas, pola dispersi, keselamatan

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 12 No. 3 Oktober 2010, Hal. 67-74 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1898/1795

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78518/file/view

(10)

10 OPTIMASI DESAIN TERMOHIDROLIKA TERAS DAN SISTEM

PENDINGIN REAKTOR RISET INOVATIF DAYA TINGGI

Endiah Puji Hastuti, M. Subekti, Sukmanto Dibyo, M. Darwis Isnaini PTKRN-BATAN

ABSTRAK

Implementasi reaktor inovasi telah diterapkan pada berbagai reaktor riset baru yang saat ini sedang dibangun. Pada saat ini BATAN sedang merancang desain konseptual reaktor riset daya tinggi yang telah masuk pada tahap optimasi desain.

Spesifikasi desain konseptual reaktor riset inovatif adalah reaktor tipe kolam berpendingin air dan reflektor D2O. Teras reaktor memiliki kisi 5x5 dengan 16 bahan bakar dan 4 batang kendali. Teras reaktor berada di dalam tabung berisi D2O yang berfungsi sebagai posisi iradiasi. Daya reaktor 50 MW didesain untuk membangkitkan fluks neutron termal sebesar 5x1014 n/cm2 s. Teras reaktor berbentuk kompak dan menggunakan bahan bakar U9Mo-Al dengan tingkat muat uranium 7-9 gU/cm3. Desain termohidrolika yang mencakup pemodelan, perhitungan dan analisis kecukupan pendingin dibuat sinergi dengan desain fisika teras agar keselamatan reaktor terjamin. Makalah ini bertujuan menyampaikan hasil analisis perhitungan termohidrolika teras dan sistem reaktor riset inovatif pada kondisi tunak. Analisis dilakukan menggunakan program perhitungan yang telah tervalidasi, masing-masing adalah Caudvap, PARET-ANL, Fluent dan ChemCad 6.4.1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pembangkitan panas yang tinggi dapat dipindahkan tanpa menyebabkan pendidihan dengan menerapkan desain teras reaktor bertekanan, di samping itu desain awal komponen utama sistem pembuangan panas yang terintegrasi telah dilakukan, sehingga konseptual desain termohidrolika RRI-50 dapat diselesaikan.

Kata kunci : reaktor riset inovatif, Caudvap, PARET-ANL, Fluent,

ChemCad 6.4.1.

(11)

11 Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 17 No. 3 Oktober 2015, Hal. 127-140

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2015.17.3.2327

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/2327/2164

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78523/file/view

(12)

12 IRRADIATION CHARACTERISTIC OF NATURAL UO2 PIN PHWR

TARGET AT PRTF FACILITIES OF RSG – GAS CORE

J. Susilo

1)

, T.M. Sembiring

1)

, W. Dewayatna

2)

1)

Center for Nuclear Reactor Technology and Safety

2)

Center for Nuclear Fuel Technology

ABSTRAK

Teras RSG-GAS dilengkapi dengan fasilitas untuk uji iradiasi bahan bakar nuklir atau disebut dengan Power Ramp Test Fasility (PRTF). Saat ini sedang dilpersiapkan untuk dilakukan uji sample pin bahan bakar PWR pada fasilitas PRTF. Analisis terhadap uji iradiasi sample pellet UO2 dengan berbagai pengkayaan telah dilakukan menggunakan paket program komputer. Dimasa yang akan datang, uji iradiasi pin bahan bakar PHWR UO2 alam juga sedang dalam perencanaan. Sebelum diiradiasi di dalam teras, maka terlebih dahulu harus dilakukan analisis dengan menggunakan paket program komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi uji iradiasi pin bahan bakar UO2 alam sebagai fungsi waktu iradiasi berdasarkan burn-up, daya linier dan fluks neutron.

Perhitungan teras RSG-GAS dilakukan dengan paket program SRAC2006 modul CITATION dalam bentuk geometri 3 dimensi. Analisis dilakukan terhadap pengaruh penggunaan jenis moderator pada tabung tekan iradiasi (H2O dan D2O), perubahan ukuran pelllet UO2 dan perubahan besarnya densitas moderator D2O.

Dari analisis hasil perhitungan diketahui bahwa semakin lama waktu iradiasi akan

menghasilkan daya termal yang semakin besar jika menggunakan moderator D2O

dibandingkan H2O. Semakin tinggi tekanan atau semakin kecil densitas

moderator, maka akan menghasilkan daya termal yang semakin besar seiring

bertambah lamanya waktu iradiasi. Batas maksimal waktu iradiasi untuk pin

bahan bakar UO2 alam dengan moderator D2O bertekanan adalah sekitar 9,5×104

jam, dengan batasan daya linier desain kemampuan peralatan, 700 W/cm. Selama

iradiasi, nilai parameter neutronik teras reaktor seperti reaktivitas lebih dan ppf

(13)

13 hanya menunjukkan perubahan yang sangat kecil, masih jauh dibawah batas yang ditetapkan dalam desain.

Kata kunci : PHWR, Fluks Neutron, Daya Termal, PRTF, RSG-GAS Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 19 No. 2 Juni 2017, Hal. 71-82

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2017.19.2.3306

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/3306/3001

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78533/file/view

(14)

14 PSA LEVEL 3 DAN IMPLEMENTASINYA PADA KAJIAN

KESELAMATAN PWR

Pande Made Udiyani, Sri Kuntjoro, D. T. Sony Tjahyani Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir-BATAN

ABSTRAK

Kajian keselamatan PLTN menggunakan metodologi kajian probabilistik sangat penting selain kajian deterministik. Metodologi kajian menggunakan Probabilistic Safety Assessment (PSA) Level 3 diperlukan terutama untuk estimasi kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Metode ini banyak dilakukan setelah kejadian kecelakaan Fukushima. Dalam penelitian ini dilakukan implementasi PSA Level 3 pada kajian keselamatan PWR, postulasi kecelakan luar dasar desain PWR AP-1000 dan disimulasikan di contoh tapak Bangka Barat.

Rangkaian perhitungan yang dilakukan adalah: menghitung suku sumber dari kegagalan teras yang terjadi, pemodelan kondisi meteorologi tapak dan lingkungan, pemodelan jalur paparan, analisis dispersi radionuklida dan transportasi fenomena di lingkungan, analisis deposisi radionuklida, analisis dosis radiasi, analisis perlindungan & mitigasi, dan analisis risiko. Kajian menggunakan rangkaian subsistem pada perangkat lunak PC Cosyma. Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi metode kajian keselamatan PSA Level 3 sangat efektif dan komprehensif terhadap estimasi dampak, konsekuensi, risiko, kesiapsiagaan kedaruratan nuklir (nuclear emergency preparedness), dan manajemen kecelakaan reaktor terutama untuk kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Hasil kajian dapat digunakan sebagai umpan balik untuk kajian keselamatan PSA Level 1 dan PSA Level 2.

Kata kunci : PSA level 3, kecelakaan, PWR

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) -

(15)

15 BATAN

Volume : Vol. 16 No.1 Februari 2014, Hal. 31-43

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2017.19.2.3306

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1857/1754

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78541/file/view

(16)

16 ANALISIS SEBARAN RADIONUKLIDA PADA KONDISI NORMAL

UNTUK REAKTOR AEC 1000 MW

Sri Kuntjoro

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional

ABSTRAK

Telah dilakukan analisis sebaran radionuklida pada reaktor daya Atomic Energy Agency (AEC) 3568 MWTh, setara dengan 1000 MWe untuk kondisi operasi normal. Analisis dilakukan untuk dua reaktor yang terpisah sejauh 500 m dan sudut 90o satu dengan yang lain. Langkah awal dalam melakukan analisis adalah menentukan suku sumber reaktor menggunakan program komputer ORIGEN2 dan EMERALD NORMAL. ORIGEN2 digunakan untuk menentukan inventori radionuklida yang terdapat di reaktor. Selanjutnya dengan dengan menggunakan program EMERALD NORMAL dihitung suku sumber yang sampai ke cerobong reaktor. Untuk menganalisis dosis yang diterima penduduk dilakukan dengan menggunakan program PC-CREAM. Perhitungan dilakukan untuk satu dan dua PLTN di calon tapak PLTN. Hasil yang diperoleh adalah sebaran radionuklida terbesar untuk satu PLTN pada jarak 1 km dan kearah zona 9 (191,25o ) dan untuk dua PLTN pada jarak 1 km dan kearah zona 10 (213,75o ). Radionuklida yang sampai ke penduduk melalui dua alur yaitu alur makanan dan hirupan.

Untuk alur makanan berasal dari radionuklida I-131, dan terbesar melalui alur

produk susu sebesar 53,40 % untuk satu maupun dua PLTN. Untuk alur hirupan

ranionuklida pemberi kontribusi paparan terbesar berasal dari Kr-85m sebesar

53,80 %. Dosis total terbesar yang diterima penduduk terdapat pada jarak 1 Km

untuk bayi yaitu sebesar 4,10 µSi dan 11,26 µSi untuk satu dan dua PLTN. Hasil

ini sangat kecil dibandingkan dengan batas dosis yang diijinkan oleh badan

pengawas (BAPETEN) untuk penduduk yaitu sebesar 1 mSi.

(17)

17 Kata kunci : reaktor daya, komputer code, radionuklida, alur makanan,

hirupan

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 12 No. 1 Pebruari 2010, Hal. 40-54 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1889/1786

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78561/file/view

(18)

18 THE THERMAL-HYDRAULICS ANALYSIS ON RADIAL AND AXIAL

POWER FLUCTUATION FOR AP1000 REACTOR

Muh. Darwis Isnaini, Surip Widodo, Muhammad Subekti Center for Nuclear Reactor Technology and Safety, BATAN

ABSTRAK

Analisis termohidrolika pada fluktuasi daya axial dan radial untuk reaktor ap1000.

Berkurangnya material fisil selama operasi reaktor, mengakibatkan reaktivitas berkurang. Oleh karena itu, agar reaktor tetap beroperasi pada daya yang tetap, maka harus dikompensasi dengan menarik batang kendali ke atas sedikit demi sedikit. Akan tetapi, hal ini akan berakibat pada berubahnya bentuk distribusi daya ke arah horisontal/aksial dan berdampak ke perubahan marjin keselamatan.

Penelitian ini melakukan perhitungan termohidrolika teras untuk mengetahui pengaruh fluktuasi distribusi daya pada parameter termohidrolika AP1000 dan mempelajari dampaknya terhadap marjin keselamatan. Hasil perhitungan dilakukan dengan menggunakan kode COBRA-EN dan hasilnya menunjukkan bahwa fluks kalor maksimum pada awal siklus (BOC) sebesar 1624,02 kW/m2 berkurang 22,75% di tengah siklus (MOC) dan berkurang lagi 0,29% di akhir siklus (EOC). Temperatur puncak tengah bahan-bakar di awal, tengah dan akhir siklus adalah sebesar 1608,15°C; 1232,15°C; dan 1301,75°C akibat dari fluks kalor pada daerah kelongsong yang mengalami pendidihan tak jenuh. Sedangkan nilai MDNBR pada tengah dan akhir siklus adalah 3,23 dan 3,00; meningkat dibanding MDNBR pada awal siklus 2,49. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kondisi tengah dan akhir siklus operasi reaktor AP1000 memiliki marjin keselamatan yang lebih baik dibanding kondisi awal siklus.

Kata kunci : termohidrolika teras, AP1000, fluktuasi distribusi daya,

COBRA-EN

(19)

19 Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 17 No. 2 Juni 2015, Hal. 79-86

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2015.17.2.2290

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/2290/2134

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78570/file/view

(20)

20 CIRCUMFERENTIAL INHOMOGENITY ANALYSIS IN G.A. SIWABESSY

REACTOR’S PRIMARY COOLING PIPE

Roziq Himawan, Mike Susmikanti PTKRN-BATAN

ABSTRAK

Analisis inhomogenitas melingkar pada pipa pendingin primer reaktor g.a.

siwabessy. Pada pelaksanaan in-service inspection terhadap perpipaan sistem pendingin primer reaktor G.A. Siwabessy diketahui adanya inhomogenitas pada salah satu sambungan lasan pipa. Untuk memverifikasi apakah inhomogenitas ini dapat ditoleransi atau tidak, diperlukan data pembanding hasil pemeriksaan lasan pada saat fabrikasi. Namun, ternyata pada saat fabrikasi, sambungan lasan ini tidak mengalami pemeriksaan. Oleh karena itu, dalam rangka menetapkan apakah keberadaan inhomogentitas ini dapat ditoleransi atau tidak perlu dilakukan analisis terhadap inhomogenitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi stress intensity factor inhomogenitas di dalam pipa apakah masih berada di dalam batas nilai dan untuk memprediksi perambatan retak.

Analisis dilakukan berdasarkan teori fracture mechanics dengan menghitung stress intensity factor inhomogenitas. Dalam perhitungan ini digunakan dua model untuk pendekatan, yaitu model retak planar dan model retak semiellips.

Selanjutnya, untuk memprediksi panjang inhomogenitas di masa yang akan datang, dilakukan juga simulasi perambatan retak. Hasil-hasil analisis memperlihatkan bahwa nilai stress intensity factor berdasarkan model retak bentuk planar dan retak bentuk semi ellips masih jauh di bawah nilai fracture toughness material pipa. Selain itu, nilai yang dihasilkan berdasarkan model retak bentuk planar lebih besar dibandingkan dengan model retak bentuk semi ellips.

Mengingat bentuk inhomogenitas yang berupa busur lingkaran, maka nilai stress

intensity factor yang sesungguhnya dari inhomogenitas tersebut jauh lebih kecil

dibandingkan dengan nilai fracture toughness. Sementara itu, untuk hasil simulasi

(21)

21 perambatan retak menunjukkan bahwa pada siklus pembebanan ke-300 memberikan panjang sekitar 2 mm. Berdasarkan data operasi reaktor G.A.

Siwabessy, jumlah siklus sebanyak 300 kali setara dengan pengoperasian reaktor selama 30 tahun. Berdasarkan dua hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan inhomogenitas pada sambungan lasan tidak berpengaruh terhadap integritas struktur sistem perpipaan.

Kata kunci : inhomogenitas, fracture mechanincs, fracture toughness, stress intensity factor, pertumbuhan retak

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 18 No. 3 Oktober 2016, Hal. 155-164

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2016.18.3.2638

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/2638/2771

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78576/file/view

(22)

22 FLUIDA NANO ZRO2 SEBAGAI FLUIDA PENDINGIN PADA

PERMUKAAN PEMANAS PELAT VERTIKAL : STUDI EKSPERIMENTAL

V. Indriati Sri Wardhani

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan – Bandung

ABSTRAK

Salah satu usaha untuk menaikkan efektivitas pendinginan suatu sistem adalah dengan mencoba mengganti fluida kerjanya, yaitu dengan menggunakan fluida nano. Fluida nano ini merupakan campuran antara air dengan partikel nano yang berukuran 10-7-10-㸷 m. Karena fluida nano ini merupakan campuran air dan partikel nano, maka diharapkan campuran tersebut dapat homogen menjadi larutan yang serba sama sifatnya. Dalam keadaan yang homogen dan serba sama tersebut seharusnya fluida nano yang digunakan sebagai fluida pendingin dapat memindahkan energi dalam bentuk panas yang lebih besar. Dalam penelitian ini digunakan fluida nano yang dibuat dari campuran air dengan partikel nano ZrO2 dengan konsentrasi 1 gram/liter. Penelitian dimulai dengan membuat suatu sistem peralatan eksperimen yang terdiri dari pemanas berbentuk datar sebagai sumber panas dengan fluida nano sebagai pendingin dialirkan ke permukaan pemanas.

Karena adanya perbedaan temperatur antara pemanas dan fluida pendingin

tersebut, terjadilah proses perpindahan energi dalam bentuk panas. Efektivitas

proses perpindahan energi ini akan dipengaruhi oleh bahan dan sifat

termohidrolika fluida pendinginnya. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen ini

dipergunakan untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi (h). Dari

hasil perhitungan diperoleh koefisien perpindahan panas fluida nano lebih besar

1.08 kali dibandingkan dengan koefisien perpindahan panas air, hal ini

menunjukkan bahwa fluida nano lebih efektif dipergunakan sebagai fluida

pendingin dibandingkan air.

(23)

23 Kata kunci : termohidrolika, fluida nano, pendingin, koefisien perpindahan

panas konveksi.

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 16 No.3 Oktober 2014, Hal. 169-177 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1848/1745

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78580/file/view

(24)

24 CALCULATION OF BNCT DOSIMETRY FOR BRAIN CANCER BASED ON

KARTINI RESEARCH REACTOR USING THE PHITS CODE

Suhendra Gunawan Ntoy

1

, Yohannes Sardjono

2

1)

Department of Physics, Faculty of Science and Mathematics

2)

Particle Physics Division, Centre for Science and Accelerator Technology- National Nuclear Energy Agency

ABSTRAK

Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh tumbuhnya sekumpulan massa sel-sel yang tidak wajar dan tidak terkendali. Salah satu penyakit kanker otak yang berbahaya adalah Glioblastoma atau yang biasa disebut Glioblastoma Multiforme (GBM). Prognosis suram terkait dengan GBM tidak hanya untuk perilaku agresif dan infiltrasi, tetapi juga terhadap lokasi yang jauh di dalam parenkim otak. Untuk menjawab hal tersebut, Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) dapat menjadi solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dosimetri BNCT dalam berbagai posisikan kerdan geometri penyinaran dengan menggunakan program PHITS. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin dalam target kanker di otak maka semakin kecil total laju dosis serap dari target kanker. Semakin dalam target kanker di otak dibutuhkan waktu pengobatan yang semakin lama. Berdasarkan waktu pengobatan dan laju dosis serap dari target kanker, bidang penyinaran TOP merupakan pilihan yang tepat dalam mengobati target kanker dalam kasus ini.

Untuk mencapai penyembuhan GBM secara histopatologis di lokasi utama, dosis

serap dari otak dihitung berturut-turut sebesar 1,07 Gy dan 1,64 Gy untuk bidang

penyinaran LLAT dan PA. Sedangkan, untuk posisi kanker 3 cm, 5 cm, 7,15 cm,

9 cm, dan 11 cm, berturut-turut dosis serap dari otak adalah 0,25 Gy, 0,48 Gy,

0,85 Gy, 1,33 Gy, and 2,01 Gy. Selain adanya efek stokastik, ditemukan juga efek

deterministik yang mungkin dihasilkan seperti katarak.

(25)

25 Kata kunci : dosimetri BNCT, GBM, kasus kanker otak, geometri

penyinaran, posisi kanker, ORNLMIRD phantom.

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 19 No. 3 Oktober 2017, Hal. 159-168

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2017.19.3.3634

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/3634/3245

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78591/file/view

(26)

26 VERIFIKASI KECELAKAAN HILANGNYA ALIRAN AIR UMPAN

PADA REAKTOR DAYA PWR MAJU

Andi Sofrany Ekariansyah, Surip Widodo, Susyadi, D.T. Sony Tjahyani, Hendro Tjahjono

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, BATAN

ABSTRAK

AP1000 adalah reaktor daya PWR maju dengan daya listrik 1154 MW yang didesain berdasarkan kinerja teruji dari desain PWR lain oleh Westinghouse.

Untuk mempersiapkan peran Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir

sebagai suatu Technical Support Organization (TSO) dalam hal verifikasi

keselamatan, telah dilakukan kegiatan verifikasi keselamatan untuk AP1000 yang

dimulai dengan verifikasi kecelakaan kegagalan pendingin sekunder. Kegiatan

dimulai dengan pemodelan fitur keselamatan teknis yaitu sistem pendinginan teras

pasif yang terdiri dari sistem Passive Residual Heat Removal (PRHR), tangki core

makeup tank (CMT), dan tangki In-containment Refueling Water Storage Tank

(IRWST). Kecelakaan kegagalan pendingin sekunder yang dipilih adalah

hilangnya aliran air umpan ke salah satu pembangkit uap yang disimulasikan

menggunakan program perhitungan RELAP5/SCDAP/Mod3.4. Tujuan analisis

adalah untuk memperoleh sekuensi perubahan parameter termohidrolika reaktor

akibat kecelakaan dimana hasil analisis yang diperoleh divalidasi dan

dibandingkan dengan hasil analisis menggunakan program perhitungan

LOFTRAN di dalam dokumen desain keselamatan AP1000. Hasil verifikasi

menunjukkan bahwa kejadian hilangnya suplai air umpan tidak berdampak pada

kerusakan teras, sistem pendingin reaktor, maupun sistem sekunder. Penukar kalor

PRHR telah terverifikasi kemampuannya dalam membuang kalor peluruhan teras

setelah trip reaktor. Hasil validasi dengan dokumen pembanding menunjukkan

kesesuaian pada sebagian besar parameter termohidrolika. Secara umum, model

PWR maju yang dilengkapi dengan sistem pendinginan teras ciri pasif yang telah

(27)

27 dikembangkan tetap selamat ketika terjadi kecelakaan kehilangan aliran pendingin sekunder.

Kata kunci : verifikasi, hilangnya aliran air umpan, AP1000

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 14 No.2 Juni 2012, Hal. 76-90 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1880/1777

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78598/file/view

(28)

28 APLIKASI PENSILBARIS 1.2 UNTUK DESAIN KESELAMATAN

IRADIATOR GAMMA BATAN 500K

K. Pudjijanto MS.

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN

ABSTRAK

Aspek keselamatan penggunaaan radiasi gamma, khususnya penggunaan iradiator gamma perlu ditekankan untuk menjamin keselamatan personil maupun keselamatan lingkungan. Keselamatan radiasi pekerja diperhitungkan pada saat fasilitas iradiasi beroperasi normal dan ketika sedang dilakukan bongkar-muat sumber radiasi dan perawatan/perbaikan fasilitas dengan sumber radiasi berada di dalam kolam penyimpan atau di rak khusus penyimpan sumber. Jenis dan tebal dinding beton ruang papar yang sekaligus berfungsi sebagai perisai radiasi perlu dipertimbangkan, agar paparan radiasi di lingkungan fasilitas iradiator ini memenuhi kriteria keselamatan radiasi yang ditetapkan BAPETEN. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan PensilBaris1.2 dengan teknik integrasi kernel titik dan sebagai pembanding digunakan program MCNP5 dengan teknik Monte Carlo. Fasilitas iradiator gamma inovatif yang akan didesain berdimensi panjang 13 m, lebar 6 m dan tinggi 4 m. Radiasi gamma bersumber dari 36~52 batang Cobalt-60 beraktivitas total 500 kCi yang disusun tegak berjajar yang berjarak sama dalam sepasang rak sejajar bertingka dua dengan panjang 135 cm dan tinggi 100 cm. Jarak pisang antara sepasang rak sumber gamma ditetapkan 120 cm.

Hasil perhitungan program PensilBaris1.2 untuk dinding beton dengan kerapatan

2,45 g/cm3 berturut-turut memberikan 141,6; 164,4 dan 154,9 cm dan program

MCNP5 berturut-turut memberikan ketebalan 145, 155 dan 140 cm. Perbedaan

hasil dari kedua tool ini, selain disebabkan oleh teknik dan metode komputasi

yang berbeda, disebabkan karena adanya perbedaan pustaka data tampang

interaksi foton dengan materi dan faktor bangkit dosis yang digunakan. Hasil

perhitungan menggunakan PensilBaris1.2 dengan kerapatan 2,35 g/cm3

(29)

29 memberikan tebal dinding beton dalam arah memanjang, melebar dan meninggi berturut-turut 147,4; 170,7 dan 161,4 cm. Kedalaman benam minimal ujung atas sumber dari permukaan air kolam menggunakan PensilBaris1.2 sebesar 4,85 meter untuk laju dosis 0,25 mrem/jam dan 3,25 m untuk nilai batas 2,5 mrem/jam, sedangkan bila menggunakan MCNP5 memberikan harga yang tak begitu jauh berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan ini telah dibuat desain dasar fasilitas radiator gamma yang dapat dilanjutkan kedesain lengkap sehingga dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat.

Kata kunci : iradiator gamma, laju dosis radiasi, dosis radiasi total, keselamatan radiasi, perisai radiasi, PensilBaris, MCNP5 Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat

Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 13 No.1 Februari 2011, Hal. 34-48 Doi/Link :

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1912

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78604/file/view

(30)

30 VALIDATION OF SIMBAT-PWR USING STANDARD CODE OF COBRA-

EN ON REACTOR TRANSIENT CONDITION

Muhammad Darwis Isnaini, Muhammad Subekti Center for Nuclear Reactor Technology and Safety, BATAN

ABSTRAK

Telah dilakukan validasi Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tipe Pressurized Water Reactor yang dikembangkan oleh BATAN (SIMBAT-PWR) menggunakan kode standar COBRA-EN dalam kondisi reaktor transien.

Pengembangan SIMBAT-PWR telah menyelesaikan beberapa modul perhitungan neutronik dan termohidraulika. Oleh karena itu, validasi simulator dibutuhkan, khususnya dalam kondisi operasi reaktor transien. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi parameter termohidraulika teras PWR1000, agar dapat diaplikasikan atau sebagai pembanding dalam pengembangan simulator SIMBAT-PWR. Validasi memasukkan perhitungan parameter termohidrolika menggunakan kode COBRA-EN. Selanjutnya, skema perhitungan berbasis COBRA-EN dengan properti material tetap dan dinamis yang dihitung menggunakan subrutin MATPRO (COBRAEN+MATPRO) untuk kondisi reaktor startup, kenaikan daya dan fluktuasi daya dari daya nominal ke daya lebih.

Perbandingan distribusi temperatur pada daya nominal 100% menunjukkan bahwa

temperatur tengah bahan bakar hasil perhitungan SIMBAT-PWR memiliki hasil

lebih tinggi 8.76% dari pada hasil COBRA-EN dan lebih rendah 7.70% dari pada

COBRA-EN+MATPRO. Pada umumnya, hasil perhitungan SIMBAT-PWR pada

distribusi temperatur bahan bakar berada diantara hasil COBRA-EN dan COBRA-

EN+MATPRO. Deviasi temperatur tengah bahan bakar, permukaan bahan bakar,

kelongsong dalam, kelongsong luar dan pendingin bulk dalam perhitungan

SIMBAT-PWR dan COBRA-EN adalah karena perbedaan nilai koefisien

perpindahan panas gap dan konduktivitas termal kelongsong.

(31)

31 Kata kunci : transien, termohidrolika, PWR, simulator, COBRA-EN,

MATPRO.

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir TRI DASA MEGA : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) - BATAN

Volume : Vol. 18 No. 1 Februari 2016, Hal. 41-50

Doi/Link : http://dx.doi.org/10.17146/tdm.2016.18.1.2367

http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/2367/2416

https://edeposit-jurnal.perpusnas.go.id/public/records/78608/file/view

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : (1) Unsur intrinsik novel Astirin Mbalela karya Peni terdiri dari : (i) tema yang terkandung adalah kerja keras wanita

Secara khusus tujuannya adalah mengevaluasi aktivitas antioksidasi ekstrak lidah buaya, mengevaluasi perubahan sifat antioksidatif lidah buaya selama pengolahan minuman lidah

Metode takhrij yang digunakan dalam penelitian ini adalah Takhrij al hadis bil lafz dan akhrij al hadis bil maudhu’.. Hal yang amat penting dalam pendidikan anak yaitu

Penelitian dilakukan di desa Aryojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Pengambilan data mengunggunakan

tanah sangat tinggi cenderung terjadi pada wilayah dengan kondisi kemiringan terjal dan tersusun oleh satuan batuan vulkanik berumur Miosen Akhir yang mempunyai

Yoghurt kering yang diperkaya dengan DFA III dari umbi dahlia yang bersifat prebiotik dapat meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat sebagai probiotik yang

Hasil uji MANOVA untuk melihat pengaruh IPO terhadap kinerja perusahaan yang dilihat melalui rasio profitabilitas, leverage, likuiditas, aktivitas dan pertumbuhan secara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan dengan arah hubungan positif antara kematangan emosi dan kebahagiaan pada remaja yang mengalami putus cinta,