SISTEM INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
Kertas Karya
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) dalam bidang Ilmu Perpustakaan
Oleh:
Wu1andari Br Ginting 152201040
PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2018
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah karya orisinalitas dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip.
Medan, Oktober 2018
Penulis
Wulandari Br Ginting NIM. 152201040
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya yang berjudul “SISTEM INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI”. Penulisan kertas karya ini diajukkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda dan ibunda yang telah memberikan segenap kasih sayang, perhatian dan semangat baik moril maupun material kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.
Dalam penulisan kertas karya ini penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik itu susunan kata demi kata maupun isinya. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritikkan dan saran yang membangun agar penulis dapat meningkatkan kemampuan menulis dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos., M.I.Kom, selaku Ketua Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dirmansyah, M.A, selaku Seketaris Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaaya Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos, M.P, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun kertas karya ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi D3 Perpustakaan yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.
6. Kepada Perpustakaan Universitas Panca Budi yang telah membantu dalam memberikan informasi tentang sistem informasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun kertas karya ini.
7. Kepada adikku tercinta Dea Andina Br Ginting, Nurul Aisyah Br Ginting dan Syahputra Winata Ginting yang selalu memberi semangat kepada penulis.
8. Kepada kakakku Rafika Sari Sembiring yang telah mengajarkan penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini dengan efisien, yang selalu ada untuk mendengar keluh-kesah dan memberi dukungan setiap saat kepada penulis pada masa mulai perkuliahan hingga akhir penyelesaian studi ini.
9. Kepada G. Squad (Hijratun, Fatimah, Vera, Novia, Priscilla) selaku sahabat dari penulis yang selalu memberikan motivasi dan dukungan satu dengan yang lainnya dalam menyusun kertas karya ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian kertas karya ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya kertas karya ini. Kiranya isi kertas karya ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan, Oktober 2018 Penulis,
Wulandari Br. Ginting 152201040
iii DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PESETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penulisan ... 2
1.3 Ruang Lingkup ... 3
1.4 Metode Pengumpulan Data ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 6
2.1.1. Pengertian dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 6
2.1.2. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi... 8
2.2. Sistem Informasi ... 9
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi ... 9
2.2.2. Penilaian Sistem Informasi ... 10
2.2.3. Tujuan Penerapan Sistem Informasi ... 11
2.3. Sistem Informasi Perpustakaan ... 12
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan ... 12
2.3.2. Sistem Informasi Perpustakaan ... 13
2.4. Pengertian Perangkat Lunak ... 14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Sejarah Perpustakaan UNPAB ... 15 3.2. Struktur Organisasi Perpustakaan UNPAB ... 16 3.3. Visi, Misi,Fungsi Perpustakaan UNPAB ... 17 3.4. Penggunaan Perangkat Lunak Gtpustaka pada Perpustakaan UNPAB 18 3.5. Fitur-Fitur Sistem Informasi Perpustakaan UNPAB ... 19 3.6. Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan UNPAB ... 23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ... 24 4.2. Saran... 24
DAFTAR PUSTAKA ... 25
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Menu Login Administrator ... 20
Gambar 3.2. Menu Utama 20 ... 20
Gambar 3.3. Menu Sirkulasi ... 21
Gambar 3.4. Menu Anggota ... 21
Gambar 3.5. Menu Koleksi ... 22
Gambar 3.6. Menu Laporan ... 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Interview Narasumber atau Pustakawan Lampiran 2 Surat Izin Observasi
Lampiran 3 Surat Balasan Izin Observasi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Masalah
Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan pustaka dikumpul, diolah dan kemudian disebarluaskan agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat penggunanya. Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang mengelola berbagai jenis sumber informasi baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Selain pusat informasi, perpustakaan juga merupakan sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta berbagai layanan jasa lainnya. Produk utama perpustakaan adalah informasi. Perpustakaan pada umumnya merupakan pusat informasi yang digunakan para pengguna perpustakaan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Suatu perpustakaan didirikan bukan hanya untuk menyimpan dan memelihara bahan pustaka saja, namun juga membantu pengguna dalam mendayagunakan bahan pustaka sebagai sumber informasi yang mereka butuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar ataupun untuk kepentingan lainnya.
Ada beberapa jenis perpustakaan digunakan masyarakat salah satunya adalah perpustakaan perguruan tinggi. Menurut (Pamuntjak, 2000), “Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademik, perpustakaan sekolah tinggi”. Perpustakaan perguruan tinggi adalah salah satu pusat informasi yang sangat dekat dan akrab dengan masyarakat, selain pusat informasi perpustakaan juga sebagai salah satu sarana penunjang kegiatan yang mengantisipasi segala kebutuhaan metode pembelajaran dan sistem pendidikan agar mahasiswa dan dosen sama-sama aktif dan dinamis dalam mendayagunakan perpustakaaan secara optimal. Perpustakan perguruan tinggi diharapkan dapat memfungsikan dirinya sebagai pusat penyimpanan dan pelestarian ilmu pengetahuan, pusat pembelajaran pusat pendidikan dan pusat penyebaran informasi. Maka dengan ini peran
perpustakaaan perguruan tinggi semakin penting dalam memberikan jasa layanan pada civitas akademika dalam melaksanakan program tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke depan. Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Sebuah perpustakaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah kegiatan dalam mengumpulkan data, mengolah data, menyimpan data, melihat kembali data dan menyalurkan infomasi yang baik, salah satunya adalah memiliki keakuratan data yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, usaha yang harus dilakukan perpustakaan adalah pemanfaatan teknologi informasi seperti komputer beserta program-program aplikasi lainnya disamping peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem informasi perpustaaan.
Hal ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu koordinasi dan kombinasi komponen-komponen yang saling berhubungan untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi menurut Alter dalam (Kadir: 2003) “Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Selanjutnya disebutkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangka lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”. Sistem informasi perpustakaan merupakan perangkat lunak ditujukan untuk pengelolaan perpustakaan.
Sistem informasi telah berkembang sedemikian pesatnya baik dari sisi teknologi maupun manajemen pengoperasiannya. Perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang cepat dan tepat dengan menyediakan sistem informasi yang berkualitas. Untuk memberikan layanan cepat dan tepat yang efektif perpustakaan sangat memerlukan sistem informasi. Agar informasi dan bahan pustaka di perpustakaan dapat dimanfaatkan atau diketemukan kembali dengan mudah, maka dibutuhkan sistem informasi yang dapat difungsikan di
3
dalam perpustakan. Pemanfatan sistem informasi yang telah disediakan dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam penelusuran bahan pustaka yang dibutuhkan.
Perpustakaan UNPAB merupakan perpustakaan yang memenangkan Hibah Kompetisi PHKI DIKTI Tema A pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 memenangkan Hibah Kompetesi PHKI DIKTI Tema B, sehingga mendapatkan sistem aplikasi perpustakaan dari DIKTI. Salah satu Misi Perpustakaan UNPAB adalah “Turut Mencerdaskan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, menjadi gerak langkah dalam membuat perpustakaan sebagai wadah untuk memberikan informasi kepada pengguna. Misi ini tidak akan dapat dicapai jika sistem informasi yang diterapkan di Perpustakaan UNPAB tidak berjalan dengan baik.
Saat ini Perpustakaan UNPAB sudah memanfaatkan sistem informasi perpustakaan yang merupakan bagian dari teknologi informasi. Perpustakaan UNPAB Medan melakukan kegiatan sistem informasi yang bergerak dalam otomasi perpustakaan, baik secara manual maupun digital. Hal ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara efektif dan efisien. Perpustakaan UNPAB menggunakan perangkat lunak gtPustaka. Perangkat lunak gtPustaka merupakan salah satu aplikasi perpustakaan yang digunakan oleh Perpustakaan UNPAB.
Gtpustaka (Gamatechno pustaka) adalah aplikasi untuk mengelola kegiatan administrasi dan manajemen perpustakaan. Software ini merupakan solusi untuk mengelola seluruh data pustaka, baik yang konvensional maupun digital, dengan fasilitas searching yang komprehensif akan sangat mudah menemukan koneksi data, sistem ini juga sudah menerapkan sistem multi library.
Gamatechno memulai operasinya pada Januari 2003 dengan nama Gama Technocamp, berkantor di Sekip N53 sebagai salah satu unit usaha dibawah PT.
Gama Multi Usaha Mandiri yang didirikan oleh Universitas Gadjah Mada. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada 4 Januari 2005 secara resmi menjadi PT. Gamatechno Indonesia serta menempati Gedung Tekno Gama di Jl.
Cik Di Tiro 34 Yogyakarta sebagai kantor pusat. Gamatechno memiliki keunggulan utama dalam penguasaan teknologi terkini yaitu Smartcard, RFID dan
mobile solutions. Pada awal tahun 2006, Gamatechno lebih memfokuskan pelayanan Content Provider dan Competency Center melalui pembentukan anak perusahaan baru, yaitu PT. Inspira Inovasi Indonesia. Selain anak perusahaan, saat ini Gamatechno juga memiliki perwakilan di Jakarta sebagai sarana peningkatan layanan pelanggan dan mitra. Sistem informasi yang diolah pada perpustakaan UNPAB dengan menggunakan perangkat lunak Gtpustaka diantaranya keanggotaan, sirkulasi, koleksi serta laporan seluruh data yang masuk atau keluar pada perpustakaan UNPAB. Dengan sistem ini, kegiatan atau aktifitas yang dilakukan diperpustakaan tidak perlu menunggu lama.
Dalam penulisan kertas karya ini penulis melakukan pengamatan tentang bagaimana Perpustakaan UNPAB Medan dalam menerapkan/menjalankan sistem pengolahan bahan pustaka pada perpustakaan tersebut menggunakan perangkat lunak gtPustaka. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan meneliti bagaimana proses yang berjalan pada ”Sistem Informasi Perpustakaan di Universitas Pembangunan Panca Budi”.
1.2. Tujuan Penulisan
Dengan memperhatikan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penulisan kertas karya ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi Perpustakaan UNPAB Medan dengan menggunakan perangkat lunak GtPustaka.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan kertas karya ini yang berhubungan dengan sistem informasi di Perpustakaan UNPAB yang mencakup kegiatan atau aktifitas perpustakaan dengan penggunaan perangkat lunak gtpustaka, fitur-fitur dan tujuan sistem informasi.
1.4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Kertas Karya ini adalah sebagai berikut :
5 1. Studi Kepustakaan (study of literature)
Metode pengumpulan data dengan cara membaca, menelusur, dan memahami bahan pustaka atau literatur baik berupa buku, diktat, jurnal atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan topik tulisan ini.
2. Studi lapangan (field study)
Penulis mengadakan observasi dan meninjau secara langsung ke Perpustakaan yang bertujuan mengumpulkan data dan mengamati bagaimana sistem informasi selama ini berjalan.
3. Wawancara
Pengumpulan data dengan metode tanya jawab langsung dengan pustakawan atau petugas perpustakaan yang jawab pada bagian sistem informasi perpustakaan di perpustakaan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi pada dasarnya penyelenggaraan pendidikan yang berada di lingkungan perguruan tinggi, Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induk yang menaunginya, yang bersama-sama dengan unit lain membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Dengan kata lain, perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian (research) bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan termasuk pada perguruan tinggi. Dalam hal ini perpustakaan berperan sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan civitas akademika perguruan tinggi tempatya bernaung.
2.1.1. Pengertian & Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Di dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2000: 4) dinyatakan bahwa, “perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dalam suatu perguruan tinggi dan merupakan unit yang menunjang perguruan tinggi yang bersangkutan dalam mencapai tujuannya”.
Menurut Perpustakaan Nasional yang dikutip oleh Hasugian (2009:79) mendefinisikan Perpustakaan perguruan tinggi sebagai perpustakaan yang diselenggrakan oleh satuan pendidikan tinggi yang layanannya di peruntukan untuk sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan. Secara sederhana perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi. Sedangkan Sutarno (2006: 33) menyatakan bahwa “perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga dalam melaksanakan tujuanya dan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai Tri Dharma perguruan tinggi”, selain pendapat diatas Sulistyo, Basuki (2000: 51) mengemukakan bahwa
7
“Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya”.
Sehubungan dengan hal diatas Di dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2000: 3) dinyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah Suatu unit pelaksana teknis perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Syahrial Pamuntjak (2005: 5) bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah yang bergabung dengan lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perguruan Universitas, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Akademis dan Perpustakaan Sekolah Tinggi”. Sedangkan pengertian lainnya dalam Buku Pedoman Depdiknas (2004: 3) menyatakan bahwa Perpustakaan perguruan tinggi adalah unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya. Yang dimaksud dengan perguruan tinggi adalah universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain yang sederajat.
Berdasarkan beberapa defenisi di atas yang dijelaskan oleh para ahli tentang perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berperan untuk mendukung perguruan tinggi ataupun sebuah universitas dalam memberikan layanan informasi untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tujuan perguruan tinggi dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Maka perpustakaan perguruan tinggi bertujuan membantu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Menurut Basuki (2000) secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah:
1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staff pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi.
2. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pascasarjana dan pengajar.
3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.
5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.
Sedangkan Syahrial-Pamuntjak (2000: 52), mendefinisikan bahwa Perpustakaan perguruan tinggi bertujuan membantu perguruan tinggi dalam menjalankan program pengajaran. Sebagai unsur penunjang tri dharma perguruan tinggi tersebut, perpustakaan merumuskan tujuannya sebagai berikut:
1. Mengadakan buku, jurnal, dan pustaka lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya bagi kelancaran program pengajaran di perguruan tinggi.
2. Mengadakan buku, jurnal, dan pustaka lainnya yang diperlukan untuk penelitian sejauh dana tersedia.
3. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat pustaka yang bernilai sejarah, yang dihasilkan oleh sivitas akademika.
4. Menyediakan sarana bibliografi yang ada untuk menunjang pemakaian pustaka.
5. Menyediakan tenaga yang cukup serta penuh dedikasi untuk melayani kebutuhan pengguna perpustakaan, dan bila perlu, mampu memberikan pelatihan penggunaan pustaka.
6. Bekerja sama dengan perpustakaan lain mengembangkan suatu program perpustakaan.
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.
2.1.2. Tugas Perpustakaan Peguruan Tinggi
Tugas perpustakaan merupakan suatu kewajiban yang telah ditetapkan untuk dilakukan di perpustakaan Setiap perpustakaan memiliki tugas yang diberi oleh lembaga induk yang menaunginya. Tugas perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan
9
pustaka, menyediakan sarana dan pemanfaatannya, dan melayani masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan (Sutarno 2006:53).
Selain itu tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi, Buku Pedoman (2000: 5), Tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat dirinci sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran.
2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya.
3. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang di perlukan bagi pra peneliti.
4. Memuktahirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik berupa tercetak maupun tidak tercetak. Berdasarkan uraian diatas maka tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah menyediakan, merawat dan mengadakan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menyelesaikan semua kinerja yang dibutuhkan.
2.2. Sistem informasi
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem pada dasarnya merupakan kumpulan unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling terkait atau saling berhubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain.
Hall (2001) mendefinisikan sistem informasi sebagai sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Lain halnya menurut Isa (2014:7) menyebutkkan sistem informasi diibaratlkan suatu kumpulan manusia/pengguna, data dan prosedur yang bekerja sama utnuk mencapai tujuan yang sama yaitu manajemen informasi.
Dari defenisi di atas maka yang dimaksud dengan Sistem informasi (SI) adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Sistem informasi mencakup sejumlah komponen yaitu manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja.
2.2.2. Penilaian Sistem Informasi
Kegiatan pengelolaan sistem informasi dianggap efisien dan efektif bila komponen perencanaan disusun dengan cermat dan teliti berdasarkan data yang objektif dan akurat, komponen transformasi informai bekerja secara lancar dengan dukungan sarana dan prasrana, biaya dan metode yang memadai. Untuk mengetahui sampai mana komponen-komponen telah beroprasi dengan baik sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diadakan penilaian terhadap sistem informasi tersebut.
Fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Keputusan itu menyangkut berbagai kemungkinan, misalnya tentang program atau perencanaan, pelaksanaaan atau operasional ataupun tentang administraif. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses, dan produk (hasil). Dalam pengelolaan Sistem Informasi terdapat tiga straegi penilaian sistem informasi, yaitu sebagai berikut:
1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanan informasi yangdisusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.
2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan transformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi, dan komunikasi yang secara keseluruhanmerupakan suatu proses yang berkesinambungan.
3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. (Sutabri 2012:47) Penilaian terhadap komponen-komponen tersebut dilakukan dengan menggunakan perangkat kriteria sebagai indikator guna memudahkan pelaksanaan penilaian itu.
11 2.2.3. Tujuan Penerapan Sistem Informasi
Kebutuhan perpustakaan terhadap teknologi informasi sangat berhubungan erat dengan peran perpustakaan sebagai pondasi dan kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yang terus kian berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat perlu dimanfaatkan dengan baik dalam pengembangan sistem manajemen perpustakaan. Adapun tujuan dari dikembangkannya teknologi informasi perpustakaan sesuai dengan buku yang dikarang oleh Supriyanto dan Husin (2008: 23) yang berjudul Teknologi Informasi Perpustakaan strategi perancangan perpustakaan digital mengatakan “Tujuan penerapan TI adalah untuk otomasi kerja perpustakaan”
yang pada dasarnya adalah membantu semua pekerjaan dan kegiatan perpustakaan lebih mudah dan cepat. Dalam penerapannya di perpustakaan,
Dari pengertian ini, ditekankan bahwa untuk mencapai tujuan, diperlukan sumber daya manusia, dan sumber-sumber manusia yang berupa sumber dana, teknik atau sistem, fisik, perlengkapan, informasi, ide atau gagasan, dan teknologi.
Penerapan teknologi informasi diperpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi format dokumen yang menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari bahan cetak (paper material), microfilm, CDROM atau DVD, Komputer, Internet, Wireless, sampai format web. Menurut Ikhwan Arif (2003:1-2), penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi 2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan,
mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format Manajemen Perpustakaan.
Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital. Kedua fungsi
penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.Selain fungsinya, Ikhwan Arif (2003) juga mengemukakan faktor pendukung pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan antara lain:
1. Kemudahan dalam mendapatkan produk TI 2. Harga semakin terjangkau
3. Tuntutan layanan masyarakat (right information, right user dan right now)
Keuntungan pemanfaatan teknologi informasi diperpustakaan antara lain:
1. Mempermudah dan mengefisiensikan pekerjaan pengelolaan perpustakaan 2. Memberikan layanan yang lebih baik pada pengguna.
3. Meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan.
4. Mengembangkan infrastruktur regional, nasional, dan global.
2.3. Sistem Informasi Perpustakaan
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan
Istilah sistem informasi didefenisikan Oetomo (2002: 11) “Sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan manyimpan serta mendistribusikan informasi”. Defenisi ini menjelaskan kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perpustakaan.
Menurut O’Brien (2005: 5), “Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkt lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi”. Sedangkan menurut Laudon, Kenneth, Jane (2007: 42) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
13
Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari sistem informasi secara umum adalah suatu susunan yang sistematik dan teratur dari jaringan- jaringan aliran informasi yang saling berhubungan dalam prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dengan maksud memberikan data kepada pengguna, baik data yang bersifat internal maupun data yang bersifat eksternal untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Definisi perpustakaan menurut International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) adalah kumpulan materi tercetak dan media noncetak (sumber informasi) yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna. Basuki (2000) ”Memberikan definisi mengenai perpustakaan yaitu sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya (termasuk koleksi elektronik atau digital) yang disimpan menurut tata susunan tertentu untuk dibaca, bukan untuk dijual”.
Jadi dapat disimpulkan definisi sistem informasi perpustakaan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari manusia, hardware, software, prosedur, dan data yang terintegrasi, digunakan untuk manajemen otomasi perpustakaan sehingga mengemas sebuah informasi yang bernilai bagi penggunanya informasi yang dapat digunakan baik di dalam maupun di luar perpustakaan guna mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
2.3.2. Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi in bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data, hingga akhirnya menyajikan informasi kepada setiap orang yang membutuhkannya,dan berkaitan erat dengan fungsi organisasi atau perusahaan yangbersangkutan. Tujuan dari penggunaan sistem informasi pada perpustakaan adalah agar dapat diakses dari mana saja tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu, cepat dan akurat dalam melakukan sistem barcode pada sirkulasi, dibangun menggunakan open source sehingga tanpa perlu menggunakan lisensi dan bersifat gratis, data disimpan secara terpusat pada server sehingga setiap orang dapat menggunakan informasi yang sama, proses update data lebih lebih praktis, dan
pembuatan laporan dapat dibuat dengan lebih cepat sehingga mempercepat dalam pengambilan keputusan.
Setiap perubahan dalam hal apapun, termasuk perubahan Perpustakaan yang semula konfensional menjadi berSistem Informasi atau Digitalisasi tentunya terdapat kelemahan atau kekurangan disamping kelebihan dan manfaatnya.
Adapun manfaat dari penerapan sistem informasi di perpustakaan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat layanan 2. Meningkatkan mutu layanan
3. Secara tidak langsung mengarsipkan atau memasukkan data teknis ketersediaan bahan koleksi maupun pengguna
4. Mempermudah pencarian arsip maupun penelusuran
5. Merupakan Sebuah alternative pelayanan yang menarik dan interaktif antara petugas dan pengguna. (Nuryadin, R.2014)
2.4.Pengertian Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2001:6), yang dimaksud dengan perangkat lunak adalah:
a. Kumpulan instruksi (program komputer) yang jika dieksekusi akan menyediakan fungsi dan dayaguna yang diinginkan
b. Kumpulan struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi secukupnya
c. Kumpulan dokumen yang menggambarkan operasi dan penggunaan program
15 BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perpustakaan UNPAB
Perpustakaan UNPAB tidak dapat dipisahkan dari perubahan sekolah tinggi metafisika menjadi Universitas Pembangunan Panca Budi dengan didirikannya Perpustakaan Habibah pada tahun 1962. Perpustakaan UNPAB merupakan penggabungan antara unit-unit perpustakaan Fakultas yang ada yaitu perpustakaan FH, perpustakaan FE, perpustakaan FP, perpustakaan Habibah, menjadi Universitas Perguruan Tinggi. Perpustakaan UNPAB Terpusat berdasarkan SK Rektor No.1227/14/R/2003 menempati Gedung D Lantai II dengan luas Ruangan 250 m².
Tahun 2009 UNPAB memenangkan Hibah PHKI Dikti Tema A sehingga pengembangan perpustakaan dimulai dengan perluasan dan rehabilitasi ruangan dan penambahan sarana dan prasarana. Kini Luas perpustakaan 677 m² terdiri dari:
1. Ruang baca 200 m² 2. Ruang Koleksi 144 m² 3. Ruang Referensi 100 m 4. Ruang Sirkulasi 16 m² 5. Ruang Kerja 30 m²
6. Ruang Lainnya ( Gudang, Kamar mandi, Selasar, dapur )187 m².
Tahun 2010 UNPAB kembali memenangkan Hibah Kompetisi PHKI Tema B untuk 3 Program Studi, dan dimulailah pengembangan sistem informasi terpadu Universitas. Saat ini sistem informasi perpustakaan telah berjalan sejak tahun 2011yang dilengkapi dengan sistem barkode dan sistem pengaman (sensor matic).
Berdasarkan data dari Perpustakaan UNPAB tahun 2016 perpustakaan memiliki koleksi buku sebanyak 13.100 Judul dengan jumlah eksemplar sebanyak 22.787 buah.Terdiri dari buku fiksi dan non fiksi. Buku-buku non fiksi adalah koleksi buku berupa buku teks, buku pengayaan dan buku-buku umum sedangkan buku fiksi adalah buku-buku karya sastra seperti novel, cerpen dan
lain-laim. Perpustakaan UNPAB juga memiliki koleksi referensi sebanyak 6.529 judul dengan 7.031 eksemplar.
3.2. Struktur Organisasi Perpustakaan UNPAB
Struktur organisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik dapat diketahui dengan mudah dan juga mempunyai gambaran yang jelas tentang kedudukan serta tugas-tugas dalam organisi tersebut.
Agar tujuan perpustakaan memberikan layanan yang baik kepada pengguna dapat tercapai, diperlukan pula pustakawan yang ahli dan terampil.
Tanpa pustakawan yang ahli dan terampil, perpustakaan tidak akan dapat melaksanakan peranannya secara sempurna. Perpustakaan UNPAB Medan dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan Kepala Perpustakaan UNPAB Medan yang bertanggung jawab mengarahkan empat bawahannya yaitu bidang tata, bidang pengadaan, bidang pengolaan, dan bidang layanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi dan sebagainya kepala perpustakaan di bantu oleh para staf yang bekerja sesuai dengan tugas masing-masing dari arahan kepala perpustakaan.
Untuk peningkatan kinerja dan pengawasan yang lebih bermutu, perpustakaan membuat suatu struktur organisasi, dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui gambaran dengan jelas tentang kedudukan serta tugas- tugas dalam organisasi tersebut Struktur organisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi.
Berikut ini adalah struktur organisasi dari Perpustakaan UNPAB Medan.
17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan UNPAB
Waktu pelayanan atau jam buka pada Perpustakaan UNPAB Medan adalah sebagai berikut:
Jam Buka Perpustakaan hari Senin-Sabtu a. Senin-kamis : Jam 08.00 s.d. 18.00 wib b. Jumat : Pagi jam 08.00 s.d. 12.00 wib
Sore jam 14.30 s.d. 18.00 wib c. Sabtu : Jam 08.00 s.d. 12.00 wib
3.3. Visi dan Misi dan Fungsi Perpustakaan UNPAB
Perpustakaan sebagai sebuah unit kerja, baik yang berdiri sendiri maupun yang tergabung dalam unit organisasi yang membawahinya harus menetapkan visi, misi, tugas, dan fungsinya. Semua itu merupakan pedoman, arah, dan tuntunan untuk mencapai tujuan akhir. Karena visi, misi, tugas, dan fungsi
perpustakaan disesuaikan dengan kebijakan dan keinginan lembaga induknya, maka antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya memiliki visi dan misi yang tidak sama. Adapun Visi, Misi dan Fungsi Perpustakaan Universitas Panca Budi adalah sebagai berikut:
a. Visi
Visi Perpustakaan UNPAB adalah turut serta mendapat kehidupan bangsa bersama-sama lembaga induk menggali sumber-sumber ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat.
b. Misi
Misi dari Perpustakaan UNPAB adalah menciptakan lembaga yang independen yang mandiri, aktif dan prima dalam pengolahan, prima dalam pelayanan dan prima dalam managerial.
c. Fungsi
Fungsi Perpustakaan UNPAB merupakan unit pelayanan teknis perguruan tinggi yang sama-sama dengan unit lainnya, turut melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan cara memilih, meghimpun, mengolah, merawat, serta melayankan sumber informasi tersebut kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.
3.4.Penggunaan Perangkat Lunak gtPustaka pada UNPAB
Gtpustaka (Gamatechno pustaka) adalah aplikasi untuk mengelola kegiatan administrasi dan manajemen perpustakaan. Software ini merupakan solusi untuk mengelola seluruh data pustaka, baik yang konvensional maupun digital, dengan fasilitas searching yang komprehensif akan sangat mudah menemukan koneksi data, sistem ini juga sudah menerapkan sistem multi library.
Gamatechno memulai operasinya pada Januari 2003 dengan nama Gama Technocamp, berkantor di Sekip N53 sebagai salah satu unit usaha dibawah PT.
Gama Multi Usaha Mandiri yang didirikan oleh Universitas Gadjah Mada. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada 4 Januari 2005 secara resmi menjadi PT. Gamatechno Indonesia serta menempati Gedung Tekno Gama di Jl.
Cik Di Tiro 34 Yogyakarta sebagai kantor pusat. Gamatechno memiliki
19
keunggulan utama dalam penguasaan teknologi terkini yaitu Smartcard, RFID dan mobile solutions. Pada awal tahun 2006, Gamatechno lebih memfokuskan pelayanan Content Provider dan Competency Center melalui pembentukan anak perusahaan baru, yaitu PT. Inspira Inovasi Indonesia. Selain anak perusahaan, saat ini Gamatechno juga memiliki perwakilan di Jakarta sebagai sarana peningkatan layanan pelanggan dan mitra.
GtPustaka merupakan perangkat Lunak yang digunakan untuk perancangan sistem informasi Perpustakaan UNPAB yang dibuat oleh BPSI sedemikian rupa, sehingga Sistem informasi yang dibuat sudah terintegrasi dan termodifikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan UNPAB. Sistem Informasi perpustakaan berbasis web dirancang untuk mempercepat pengelolaan database dan transaksi perpustakaan. Sistem ini dapat diakses melalui Jaringan Internet atau Internet atau online, serta dapat diintegrasikan dengan sistem informasi lainnya.
gtPustaka Web tipe Barcode adalah software gtPustaka berplatform web dan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan gambar barcode yang bersumber dari suatu nomor barcode milik suatu eksemplar koleksi buku. Selain dalam hal koleksi buku, software ini juga mampu menghasilkan gambar barcode dari suatu nomor anggota perpustakaan.
3.5.Fitur Sistem Informasi Perpustakaan UNPAB
Sistem informasi gtPustaka pada perpustakaan UNPAB meliputi : 1. Menu login administrator
Menu login ini digunakan oleh seorang admin untuk masuk ke dalam sistem.
Proses login merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk melindungi sistem dari pihak yang tidak berwenang. Prosesnya adalah mencocokkan admin id dan password yang diketik pada form dengan record yang ada pada tabel admin.
Gambar 3.1. Menu Login Administrator 2. Menu utama
menu utama digunakan sebagai halaman pengelolaan terhadap semua data yang berkaitan dengan sistem informasi perpustakaan.
Gambar 3.2. Menu Utama 3. Menu Sirkulasi
Digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman atau pengembalian buku, Pendataan sirkulasi, Denda, pesan buku, histori sirkulasi dan tagihan Halaman Menu Sirkulasi.
21
Gambar 3.3. Menu Sirkulasi 4. Menu Anggota
Anggota perpustakaan mempunyai peranan penting dalam sirkulasi proses sistem informasi, diantaranya proses pencarian, peminjaman, pengembalian, dan proses pemesanan buku. Tanpa anggota sebuah sistem tidak akan hidup proses sirkulasinya. Oleh karena itu dibuatlah program berupa form yang digunakan untuk memasukkan data anggota ke dalam database perpustakaan. Yang meliputi: Kunjungan anggota, daftar anggota, Bebas pustaka/deaktifasi/Exp.Anggota, Pendaftaran langganan kunjungan dan Anggota Portal.
Gambar 3.4. Menu Anggota
5. Menu Koleksi
Pengolahan koleksi pustaka meliputi Buku, majalaha, Local Konten, Multimedia, E-book, Cetak Kartu Buku, SAP, Cetak Kartu Majalah, Cetak Kartu Local Konten, Cetak Kartu Multimedia.
Gambar 3.5. Menu Koleksi 6. Menu Laporan
Laporan Anggota meliputi Bebas Pustaka, Pendaftaran Anggota, Jumlah Anggota, Buku Terpinjam, Pengunjung, Rekap Peminjaman, Pengolahan Buku, Pembayaran Denda, Pendapatan pengunjung, Usul Buku Anggota, Saran Kritik Anggota
Gambar 3.6. Menu Laporan
23
3.6. Tujuan Sistem Informasi Perpustakaan UNPAB
Penerapan teknologi sistem informasi dalam perkembangan perpustakaan dapat memepermudahkan pustakawan dalam mengelola sistem dalam perpustakaan.Setiap perubahan dalam hal apapun, termasuk perubahan Perpustakaan yang semula konfensional menjadi berSistem Informasi atau Digitalisasi tentunya terdapat kelemahan atau kekurangan disamping kelebihan dan manfaatnya. Tujuan dari penggunaan sistem informasi pada perpustakaan adalah agar dapat diakses dari mana saja tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu, cepat dan akurat dalam melakukan sistem barcode pada sirkulasi, dibangun menggunakan open source sehingga tanpa perlu menggunakan lisensi dan bersifat gratis, data disimpan secara terpusat pada server sehingga setiap orang dapat menggunakan informasi yang sama, proses update data lebih lebih praktis, dan pembuatan laporan dapat dibuat dengan lebih cepat sehingga mempercepat dalam pengambilan keputusan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di Perpustakaan UNPAB,
maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. GtPustaka merupakan perangkat Lunak yang digunakan untuk perancangan sistem informasi Perpustakaan UNPAB yang dibuat oleh BPSI sedemikian rupa, sehingga Sistem informasi yang dibuat sudah terintegrasi dan termodifikasi sesuai dengan kebutuhan perpustakaan UNPAB.
2. Fitu-fitur yang ada didalam sistem informasi gtpustaka yang digunakan oleh perpustakaan UNPAB yaitu menu login administrator, menu utama, menu sirkulasi, menu anggota, menu koleksi, dan menu laporan.
3. Penggunaan sistem informasi pada perpustakaan UNPAB betujuan agar dapat diakses dimana saja, lebih cepat dan praktis dalam pengambilan keputusan.
4.2. Saran
Adapun saran dari Penulis adalah sebagai berikut :
1. Adanya penindak lanjutan secara cepat oleh petugas di perpustakaan UNPAB jika terjadi masalah pada sistem informasi gtpustaka, sehingga pihak BPSI dapat lebih cepat menaggulangi masalah tersebut.
2. Untuk menjaga informasi yang terdapat di dalam fitur-fitur sistem informasi gtpustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan UNPAB harus tetap up to date dan tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut terhadap penggunaan sistem informasi pada perpustakaan UNPAB.
25
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Ikhwan. 2003. Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan.
http://aurajogja.wordpress.com diakses 20 Mei 2018
Basuki, Sulistyo. 2000. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2004. Perpustakaaan Perguruan Tinggi:
Buku Pedoman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan:
USU press.
Isa, Irwan. 2014. Pentingnya sistem Informasi dalam Keberhasilan Sebuah Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu
James A Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Buku satu. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyano, HM. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi .
Nuryadin, R.2014. Sistem Informasi Perpustakaan. https ://www. academia.
edu/9833902/Sistem_Informasi_Perpustakaan diakses 30 Juni 2018
Oetomo, B. & Sutedja. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
O'Brien, James A. (2005). Introduction to Information System, 12th Edition.
McGraw Hill Companies Inc., New York
Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. 2000.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Pressman, Roger, S. (2001), Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Fifth Ed. New York, McGraw-Hill Book Company
.
Sjahrial, Pamuntjak. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan.
Supriyanto, Wahyu, dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan: Strategi Perencanaan Perpustakaan Digital. Yogyakarta:
Kanisius. http://google.books (di akses 20 Mei 2018).
Sutabri, Tata 2012. Analisis Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI . Sutarno, 2006, Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Sagung seto
Lampiran 1
Interview Narasumber atau Pustakawan
1. Pertanyaan : Bagaimana sejarah singkat awal mula perpustaakaan panca Budi berdiri ?
Jawab : perpustakaan UNPAB berdiri bersamaan dengan pembangunan universitas, Perpustakaan UNPAB merupakan penggabungan antara unit-unit perpustakaan Fakultas yang ada. Pada Tahun 2009 dan 2010 UNPAB memenangkan Hibah PHKI Dikti Tema A dan B sehingga dapat dilakukan pengembangan terhadap perpustakaan baik itu di bagian bangunan, jumlah buku-buku dan pengembangan sistem informasi terpadu Universitas.
2. Pertanyaan : Apa visi dan misi perpustakaan Panca Budi ?
Jawab : visinya adalah menjadi lembaga induk untuk menggali sumber- sumber ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan Misinya adalah menjadi lembaga yang independen yang mandiri, aktif dan prima dalam pengolahan, pelayanan dan managerial.
3. Pertanyaan : Jam berapa layanan perpustakaan dibuka dan ditutup ?
Jawab : perpustakaan buka dari hari senin sampai sabtu, dari jam 08.00 pagi sampai 18.00 sore dan hari sabtu sampai jam 12.00 siang.
4. Pertanyaan : Sistem informasi atau software apa yang saat ini digunakan oleh perpustakaan Panca Budi ?
Jawab : Perpustakaan panca budi saat ini menggunakan software GtPustaka sebagai sistem informasi perpustakaan yang dibuat dari hasil kerja sama dengan BPSI (Biro Pengembangan Sitem Informasi ) yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sistem informasi perpustakaan UNPAB.
5. Pertanyaan : keunggulan dari aplikasi gtpustaka bagi perpustakaan UNPAB?
Jawaban : gtPustaka Web tipe Barcode adalah software gtPustaka berplatform web dan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan gambar barcode yang bersumber dari suatu nomor barcode milik suatu eksemplar koleksi buku. Selain dalam hal koleksi buku, software ini juga mampu menghasilkan gambar barcode dari suatu nomor anggota perpustakaan.
Lampiran 3
Lampiran 2