• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorsers (Lorenzo) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Yamaha Jupiter Z.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorsers (Lorenzo) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Yamaha Jupiter Z."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Celebrity Endorsers (Lorenzo) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Yamaha Jupiter Z”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Celebrity Endorser dilihat dari sumber kredibilitasnya (attractiveness, trustworthiness, dan expertise) terhadap minat beli konsumen pada produk Yamaha Jupiter Z.

Untuk mengukur dan menganalisa hubungan antara kedua variabel diatas, penulis menyebarkan kuesioner kepada 120 responden yang pernah menonton / melihat iklan Yamaha Jupiter Z dan kuesioner tersebut disebarkan dilingkungan Universitas Kristen Maranatha saja. Dalam penelitian ini metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran kuesioner dilakukan dengan menggunakan skala likert. Kemudian dari hasil tanggapan responden dihitung dengan mengunakan metode regresi sederhana dengan menggunakan SPSS 17.0.

Hasil penelitian menjukkan bahwa Celebrity Endorser dalam iklan Yamaha jupiter Z mempunyai hubungan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan metode regresi sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sub variabel Celebrity Endorser terhadap minat beli. Selain itu peneliti juga melihat besar pengaruh menggunakan regresi berganda dan menunjukkan bahwa Source Credibility (Celebrity Endorser) mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 35% dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000, sedangkan sisanya 65% dipengaruhi oleh faktor lain. Ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Celebrity Endorser dengan minat beli konsumen pada produk Yamaha Jupiter Z.

Penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk mempertimbangkan model iklan, identitas model sehingga meningkatkan kredibilitas seorang endo rser, selain itu isi pesan yang disampaikan perlu mempertimbangkan dan memahami faktor psikologis agar konsumen dapat memahami arti pesan yang diterima dan isi pesan yang dapat lebih dipercaya. Disamping itu pesan sebaiknya memberikan informasi yang cukup mengenai produk. Mengingat semakin maraknya iklan yang menggunakan konsep Celebrity Endorser, agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain, maka unsur Attractiveness harus dipertimbangkan, dimana kemenarikan seorang endorser dalam menyampaikan kesaksiannya harus dapat menarik perhatian pemirsa. Terdapat unsur-unsur lain yang harus dipertimbangkan juga, yaitu Trustworthiness (kepercayaan) dan Expertise (keahlian).

(2)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2Identifikasi Masalah ……… 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 5

1.4Kegunaan Penelitian ……….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran ... 7

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8

2.3 Pengertian Bauran Promosi (Promotion Mix) ... 10

2.3.1Periklanan (Advertising)... 10

(3)

x

2.3.3Promosi penjualan (sales promotion)... 12

2.3.4Hubungan masyarakat (public relation)... 13

2.3.5Pemasaran langsung (direct marketing)... 13

2.4 Periklanan... 14

2.4.1 Tujuan Periklanan ... 15

2.4.2 Fungsi Iklan ... 16

2.4.3.Karakteristik Periklanan ... 17

2.4.4. Keputusan-Keputusan Dalam Periklanan ... 18

2.5. Kredibilitas Sumber (Credibility Endorser) ... 21

2.5.1. Daya Tarik (Attractiveness)...21

2.5.2. Kepercayaan (Trustworthiness)... 24

2.5.3. Keahlian (Experise)... 24

2.6. Endoser Sebagai Penyampaian Pesan Iklan... 25

2.6.1. Para Selebriti Pendukung... 26

2.6.2. Pendukung dari Orang Khusus... 26

2.7. Minat Beli Konsumen ... 27

2.7.1. Pengertian Minat ... 28

2.7.2. Tahap-tahap Dalam Proses Keputusan Membeli………. 30

2.8. Pengaruh Celebrity Endorsers terhadap Minat Beli Konsumen... 34

2.9. Kerangka Pemikiran... 35

2.10. Hipotesis Penelitian... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 38

(4)

xi

3.3. Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel……… 40

3.4. Populasi dan Sampel ... 43

3.5. Metode Pengambilan Sampel... 43

3.6. Jumlah Sampel……….……44

3.7. Teknik Pengumpulan Data………..44

3.8. Validitas dan Reliabilitas………....45

3.8.1. Uji Validitas………...45

3.8.2. Hasil Pengujian Validitas………...47

3.8.3. Uji Reliabilitas………..49

3.8.4. Hasil Pengujian Reliabilitas………..49

3.9. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data………...50

3.9.1. Analisa Regresi………...52

3.9.1.1. Analisa Regresi Sederhana………52

3.9.1.2. Analisa Regresi Berganda………...52

3.10. Kriteria Pengujian Hipotesis……….53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden ... 54

4.2. Tanggapan Responden Terhadap Celebrity Endorsers Pada Iklan Yamaha Jupiter Z Berdasarkan Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, dan Minat Beli... 57

(5)

xii

Yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Lorenzo)... 61

4.2.3. Tanggapan Responden Terhadap Expertise Yang Yang Disampaikan Celebrity Endorsers (Lorenzo)... 63

4.2.4. Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Produk Jupiter Z ... 66

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ... 70

4.3.1. Hipotesis 1... 70

4.3.2. Hipotesis 2... 72

4.3.3. Hipotesis 3... 73

4.3.4. Hipotesis 4... 75

4.4. Analisa Akhir ... 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 78

5.2. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

(6)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media. Media yang digunakan adalah televisi, radio, majalah atau surat kabar, dan lain lain. Pengiklanan di media televisi hingga kini masih dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia yang masyarakatnya masih brand minded dimana merek yang pernah muncul di iklan ditelevisi lebih digemari daripada yang tidak diiklankan di televisi. Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal, karena daya jangkaunya yang luas. Iklan yang disenangi konsumen terlihat menciptakan sikap merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang lebih ketimbang iklan yang tidak mereka sukai. (Peter&Olson, 2000:195). Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan endorser.

(7)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 2

satu alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat, artinya: jika iklan yang dibuat oleh perusahaan berjalan dengan baik maka pembeli dan masyarakat mendapat informasi yang cukup, merasa tertarik, dan pada akhirnya pembeli terdorong untuk membeli produk tersebut. Begitu juga sebaliknya jika iklan perusahaan tidak berjalan dengan baik maka pembeli tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk tersebut sehingga mereka tidak memiliki ketertarikan akan produk tersebut, bahkan tidak memiliki keinginan untuk membelinya. Bagian penting dari periklanan adalah bagaimana mengiklankan produk mereka secara berbeda dan unik. Iklan yang tampil beda dan membawa pesan yang berbeda pula lebih cepat diterima maknanya oleh konsumen, sehingga konsumen lebih cepat dalam menangkap pesan, produk dan merek yang diiklankan. Dalam mengembangkan program periklanan, manajer pemasaran harus selalu memulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli. Iklan juga bisa menstimulasi konsumsi dan aktivitas ekonomi serta memperagakan gaya hidup dan orientasi nilai tertentu.

Praktisi pemasaran dan periklanan meyakini bahwa karakter penyampai pesan berdampak signifikan terhadap daya persuasif pesan yang ditampilkan dalam iklan. Dalam iklan testimonial, konsumen biasanya dipilih sebagai endorsers karena faktor kesamaan dengan target audience, akhir-akhir ini berkembang tren pemakaian celebrity endorsements, baik itu aktor/aktris, penyiar TV, pembawa acara, maupun selebritis

(8)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 3

endorser dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada suatu produk, sehingga

konsumen tersebut akan loyal pada produk tersebut. Hingga saat ini banyak perusahaan mengandalkan selebriti sebagai icon untuk produknya, bahkan dijadikan ujung tombak pemasaran suatu produk. Dalam hal ini selebriti bertindak sebagai kredibilitas sumber pesan, dimana menurut Ohanian (Ohanian:1990), Source Credibility is a term commonly used to imply a communicatitors positive characteristic that affect the receivers

acceptance of a message. Dunia periklanan mencatat beberapa selebriti yang sukses

menjadi endorser suatu produk.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa para selebriti berperan penting dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada pasar sasaran yang telah ditentukan. Konsumen akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian terhadap suatu barang dan jasa yang telah didukung oleh selebriti dibandingkan dengan barang dan jasa yang tidak didukung oleh selebriti (Dyson & Turco, 1998). Menurut Anoraga (2000) minat beli adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. Ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yang umum dilakukan oleh seseorang, yaitu : pengenalan kebutuhan, proses informasi konsumen, evaluasi produk atau merek, pembelian, dan evaluasi pasca pembelian.

(9)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 4

sebagai produsen motor yang mengandalkan kecepatan. Harus diketahui dengan benar apakah Lorenzo merupakan pilihan yang tepat, karena hal tersebut nantinya akan menentukan sukses dari iklan itu sendiri dalam mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk.

Berkaitan dengan pembahasan di atas penulis tertarik untuk membahas pengaruh Celebrity Endorsers yang dilakukan pada iklan produk Yamaha Jupiter Z terhadap minat

beli konsumennya, dan yang menjadi Celebrity Endorsers adalah Lorenzo. Oleh karena itu penulis mengambil judul :

“PENGARUH CELEBRITY ENDORSERS (LORENZO) TERHADAP MINAT

BELI KONSUMEN PADA PRODUK YAMAHA JUPITER Z” .

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti dan dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan Celebrity Endorsers pada produk Yamaha Jupiter Z. 2. Bagaimana minat beli konsumen pada produk Yamaha Jupiter Z.

(10)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 5

1.3. Maksud danTujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan Celebrity Endorsers pada produk Yamaha Jupiter Z.

2. Untuk mengetahui minat beli konsumen pada produk Yamaha Jupiter Z.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Celebrity Endorsers terhadap minat beli konsumen pada produk Yamaha Jupiter Z.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai pengetahuan dan masukan tentang pengaruh Celebrity endorsers terhadap minat beli konsumen.

Selain itu penulis juga mengharapkan agar penelitian ini berguna bagi : 1.Penulis

Untuk meningkatkan wawasan pemahaman masalah yang berhubungan dengan Celebrity Endorsers serta keputusan pembelian. Dan juga merupakan

pengembangan dari teori-teori yang telah didapatkan dalam perkuliahan. 2.Perusahaan

(11)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 6

selebriti, sehingga berhasil mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan.

3.Pihak Lain

(12)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan yang bias ditarik sebagai berikut

1. Pelaksanaan Celebrity Endorsers oleh Yamaha Jupiter Z telah dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari tiap dimensi yang ada.

Untuk dimensi Attractiveness masuk dalam kategori kuat yaitu sebesar 78,3%, dimensi Trustworthiness masuk dalam kategori kuat yaitu sebesar 77,0%, dan untuk dimensi Expertise masuk dalam kategori sangat kuat yaitu sebesar 81,2%,

2. Minat beli konsumen untuk melakukan pembelian Yamaha Jupiter Z tergolong dalam kategori sangat kuat. Hal ini terbukti dari nilai yang dihasilkan yaitu sebesar 97,29%.

3. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 120 responden, didapat di dalam pembahasan dan analisa telah ditemukan pengaruh Celebrity Endorsers (Lorenzo) pada iklan Yamaha Jupiter Z terhadap minat beli responden pada produk Yamaha Jupiter Z maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Attractiveness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk

(13)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 79

lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian

b. Trustworthiness mempengaruhi minat beli konsumen pada produk

Yamaha Jupiter Z sebesar 33,0% sedangkan 67,0% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

c. Expertise mempengaruhi minat beli konsumen pada produk Yamaha

Jupiter Z sebesar 16,7% sedangkan 83,3% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

d. Celebrity Endorsers mempengaruhi minat beli konsumen pada produk

Yamaha Jupiter Z sebesar 35,0%, sedangkan sisanya 65% dipengaruhi oleh faktor lain atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen membeli produk Yamaha Jupiter Z karena Lorenzo dapat diandalkan sebagai seorang Celebrity Endorsers yang dapat mengiklankan produk Yamaha Jupiter Z dengan cukup baik sehingga di benak konsumen dapat muncul minat untuk membeli produk Yamaha Jupiter Z setelah menonton iklan tersebut.

5.2 Saran

(14)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 80

masukan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengguna Celebrity Endorsers dalam usaha meningkatkan minat beli konsumen yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan selalu melakukan pembaharuan terhadap iklan dari produknya dan selain itu perusahaan juga sebaiknya dapat membuat iklan, baik iklan media cetak maupun elektronik, hal itu dilakukan agar iklan tersebut dapat dijangkau oleh seluruh kalangan dan terus melakukan pembaharuan ide iklan yang terus makin inovatif dan terdepan sesuai dengan slogan produknya.

(15)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a

83

DAFTAR PUSTAKA

Kesali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan. Konsep-konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utarna Grafiti.

Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Blackwell, dan Miniard 1994. Perilaku konsumen, (F.X.Budiyanto, Trans), Jakarta: Binarupa Akasara.

Burnett. John, J. 1993. Promotion Management, Boston : Houghton Mifflin.

Cooper & Schindler, 2003 Marketing Research. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Dyson, Amy. & Turco, Douglas. 1998. Credibility and celebrity endorsements.

Jogiyato, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan engalaman-Pengalaman. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Kotler, Armstrong, 2001, “Prinsip – Prinsip Pemasaran“, Edisi ke-8, Terjemahan Damos Sihombing, MBA, Erlangga, Jakarta.

Kotler, P (1999). Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa oleh Benjamin Molan, Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

(16)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 84

Kotler, P., and Armstrong, A. (1999) Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan, Jilid 1, Alih Bahasa oleh Benjamin Molan, Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Milenium, Jilid Kesatu, PT. Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Milenium, Jilid Kedua, PT. Prenhalindo, Jakarta

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, jilid 2. Jakarta : Prenhallindo.

Ohanian, R. (1990), "Construction and validation of a scale to measure celebrity endorsers' perceived expertise, trustworthiness and attractiveness", Journal of Advertising, Vol. 19 pp.39-52.

Ohanian, R. (1991), "The impact of celebrity spokespersons' image on consumers' intention to purchase", Journal of Advertising Research, February/March, Vol. 31 pp.46-54.

Peter, J.P., and Olson, J.C. (2000), Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Alih Bahasa oleh Damos Sihombing, Jakarta: Erlangga

Peter, J.P., and Olson, J.C. (2007), Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Alih Bahasa oleh Damos Sihombing, Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT : “ Teknik Membedah Kasus Bisnis” , Jakarta: PT. Erlangga.

(17)

U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a | 85

Sekaran, U. (2003), Research Method for Bussiness A Skill- Building Approach, 4th ed., New York: John Wiley and Sons,Inc.

Stanley, Richard, E. 1982. Promotion : Advertising, Publicity, Personal Selling, Sales Promotion. New Jersey : Prentice Hall, inc.

Sugiyono,2004, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Yamaha Jupiter MX merupakan salah satu produk dari Yamaha yang menunjuk Valentino Rossi sebagai bintang iklannya, seperti yang kita ketahui Valentino Rossi merupakan bintang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu hubungan Jorge Lorenzo sebagai Celebrity Endorser (Attractiveness, Trustworthiness dan Expertise) Terhadap Minat Beli

Dari analisis di atas, dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden yaitu kurang lebih 94% merasa Saykoji sudah tepat sebagai celebrity endorsers iklan IM3 dilihat dari

0,994 atau 99,4% berarti bahwa variasi total variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen sebesar 99,4% sedangkan sisanya 0,06% dipengaruhi oleh variael lain

Sampel pada penelitian ini adalah sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 dengan nomor polisi R 6513 UK dan nomer mesin 30C- 049406 dengan variasi

Setelah melakukan penelitian pengaruh penggunaan bahan bakar Biopremium E10 dan premium terhadap performance mesin pada motor Yamaha Jupiter Z 2004 di Workshop

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa minat beli ulang pada rokok Gudang Garam dipengaruhi oleh variabel kemasan produk dan bauran promosi dijelaskan oleh variabel yang

Store Atmosphere pada Warunk Upnormal terhadap Minat Beli berpengaruh sebesar 45,3%, sedangkan sisanya 55.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian