• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Usulan Perbaikan dan Pengendalian Kualitas Kain Sarung CNI Pada Perusahaan Pertenunan Djarum Terbang Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Usulan Perbaikan dan Pengendalian Kualitas Kain Sarung CNI Pada Perusahaan Pertenunan Djarum Terbang Di Bandung."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Seiring dengan semakin dekatnya era globalisasi, persaingan di dunia industri semakin ketat dan hal ini memberi dampak yang besar pada perkembangan bisnis di Indonesia. Banyak perusahaan tekstil yang tidak mampu bersaing dan akhirnya bangkrut. Perusahaan harus mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga dan meningkatkan kualitas produknya.

Perusahaan Djarum Terbang merupakan perusahaan yang memproduksi kain sarung. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Maleber Barat, Bandung. Selama ini, perusahaan hanya melakukan inspeksi dengan cara memisahkan antara produk cacat dan tidak cacat, Perusahaan belum mencari akar penyebab terjadinya cacat tersebut, sehingga kesalahan dalam proses produksi dilakukan berulang-ulang dan hal ini mengakibatkan pemborosan sumber daya seperti tenaga, bahan baku yang digunakan dan sebagainya Oleh karena itu penulis melakukan penelitian untuk memecahkan permasalahan ini dan ditulis dalam laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “ Analisis dan Usulan Perbaikan dan Pengendalian Kualitas Kain Sarung CNI Pada Perusahaan Pertenunan Djarum Terbang “.

Data dikumpulkan dengan cara observasi dan pengamatan secara langsung di bagian produksi dan bagian inspeksi. Data yang dikumpulkan adalah data umum perusahaan, data sarana perusahaan , data proses produksi, data jenis jumlah cacat dan data hasil pengukuran lingkungan.

Dari jenis dan jumlah cacat dikumpulkan selama 30 hari. Kemudian digunakan stratifikasi dan diagram pareto diperoleh urutan dari frekuensi cacat terbesar sampai terkecil yaitu cacat sobek, pola, anyaman tidak sempurna, lusi putus, kotor, pakan putus, dan pakan berbulu. Dengan menggunakan diagram pareto diperoleh frekuensi yang telah dibobot dimulai dari frekuensi terbesar hingga terkecil dan prioritas penanganan cacat berdasarkan keinginan perusahaan yaitu sebesar kumulatif 90%. Cacat yang menjadi prioritas penanganan adalah cacat sobek, pola, anyaman tidak sempurna dan lusi putus. Setelah itu, dibuat peta kendali u dan diketahui bahwa proses tidak terkendali sedangkan untuk peta demerit diketahui bahwa terjadi cacat serius. Kemudian dengan menggunakan Fault Tree Analysis diketahui akar penyebab cacat yang terjadi. Nilai sigma produksi saat ini 3.7965.

(2)

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………..iii

SURAT KETERANGAN……….iv

ABSTRAK………v

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ……….vi

DAFTAR ISI……….viii

DAFTAR TABEL……….xii

DAFTAR GAMBAR………xiv

DAFTAR LAMPIRAN……….xv BAB1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah ………..1-1 1.2Identifikasi Masalah ………..1-2 1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi …….………..1-3 1.4Perumusan Masalah ……...………..1-3 1.5Tujuan penelitian ………..1-3 1.6Sistematika Penulisan………...1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kualitas Secara Umum...………..2-1 2.1.1 Pengertian Kualitas ………..2-1 2.1.2 Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Kualitas ………..2-1 2.1.3 Pengertian Pengendalian Kualitas ………..2-4 2.1.4 Proses Industri Dipandang Sebagai Suatu Peningkatan Terus Menerus ………....2-4 2.2 Alat Bantu Pengendalian Kualitas dari Seven Tools………..2-6 2.3 Pengertian Six Sigma ……….2-13

(3)

ix

2.4 Analisis Pohon Kesalahan (Fault Tree Analysis) ………..2-17 2.5 Menetapkan Suatu Rencana Tindakan (Action Plan) Untuk

Melaksanakan Peningkatan Kualitas Six Sigma ………...2-18 3.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi……….3-3 3.5 Perumusan Masalah ……….3-3 3.6 Penetapan Tujuan Penelitian ……….3-3 3.7 Pengumpulan Data ……….3-4

(4)

x

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Pengolahan Data ……….……5-1 5.1.1 Stratifikasi Data ……….……5-1 5.1.2 Diagram Pareto …..……….…..5-2 5.1.3 Pembuatan Peta Kendali U …..……….…..5-4

5.1.3.1 Pembuatan Peta Kendali Untuk Jenis Cacat Sobek ………...5-4 5.1.3.2 Pembuatan Peta Kendali Untuk Jenis Cacat

Pola ………...5-6 5.1.3.3 Pembuatan Peta Kendali Untuk Jenis Cacat

Anyaman Tidak Sempurna ………...5-10 5.1.3.4 Pembuatan Peta Kendali Untuk Jenis Cacat

Lusi Putus ………..……...5-12 5.1.4 Pembuatan Peta Demerit ……….…5-13 5.1.5 Perhitungan Nilai Sigma .……….…5-20 5.1.6 Fault Tree Analysis (FTA) ………5-21 5.1.6.1 Fault Tree Analysis Untuk Cacat Sobek …….5-22 5.1.6.2 Fault Tree Analysis Untuk Cacat Pola ……....5-25 5.1.6.3 Fault Tree Analysis Untuk Cacat Anyaman

Tidak Sempurna ……….……….5-27 5.1.6.4 Fault Tree Analysis Untuk Cacat Lusi Putus...5-31 5.1.7 Analisis Prosedur Pengendalian Kualitas Perusahaan

Saat Ini ……….5-34

5.2 Usulan ……….………5-34

5.2.1 Usulan Berdasarkan Fault Tree Analysis ……….…….5-34 5.2.1.1 Usulan Berdasarkan Jenis Cacat Sobek ………5-34 5.2.1.2 Usulan Berdasarkan Jenis Cacat Pola ………5-35 5.2.1.3 Usulan Berdasarkan Jenis Cacat Anyaman

(5)

xi

5.2.3 Usulan Untuk Menentukan Jadwal Perawatan Mesin....5-46

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan...………..6-1

6.2 Saran ……….6-2

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 2.1 Tinjauan Strategi Perbaikan Proses 2-16

2.2 Penggunaan metode 5W-1H 2-19

2.3 Pemandu untuk kadar cahaya 2-20

2.4 Pemandu untuk kebisingan 2-21

4.1 Data Jenis dan Jumlah Cacat 4-14

4.2 Data Pengukuran Pencahayaan di Tenun 4-15 4.3 Data Pengukuran Pencahayaan di Mihane 4-16 4.4 Data Pengukuran Pencahayaan di Cucuk 4-16 4.5 Data Pengukuran Pencahayaan di Inspeksi

Dan Gunting Bulu 4-16

4.6 Data Pngukuran Pencahayaan di Finishing 4-17

4.7 Data Pengukuran Kebisingan 4-17

4.8 Data Pengukuran Suhu 4-18

5.1 Tabel Stratifikasi Data 5-1

5.2 Jumlah Cacat 5-2

5.3 Perhitungan Batas-Batas Kendali Untuk

Peta U Jenis Cacat Sobek 5-2

5.4 Perhitungan Batas-Batas Kendali Untuk

Peta U Jenis Cacat Pola 5-6

5.5 Perhitungan Batas-Batas Kendali Untuk

Peta U Jenis Cacat Pola Revisi 5-8 5.6 Perhitungan Batas-Batas Kendali Untuk

Peta U Jenis Cacat Anyaman Tidak

Sempurna 5-10

5.7 Perhitungan Batas-Batas Kendali Untuk

Peta U Jenis Cacat Lusi Putus 5-12 5.8 Perhitungan Rata-rata Keseluruhan Setiap

(7)

xiii

xiii

Tabel Judul Halaman

5-9 Perhitungan Batas –Batas Kendali Peta

Demerit 5-14

5-10 Perhitungan Rata-rata Keseluruhan Setiap

Jenis Cacat 5-17

5-11 Perhitungan Batas –Batas Kendali Peta

Demerit Revisi 5-18

5-12 Contoh Tabel Check Sheet 5-39

5-13 Meode 5W-1H 5-41

5-14 Penyebab Cacat dan Usulan Perbaikan 5-45 5-15 Kartu Pemakaian Komponen Dan Kondisi

(8)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Proses Industri Dipandang sebagai Suatu Peningkatan

Terus Menerus 2-5

2.2 Penggunaan alat-alat Statistika 2-7 2.3 Pohon Keputusan Pemilihan Peta Kendali 2-10

2.4 Tiga Strategi Six Sigma 2-14

2.5 Model Perbaikan Six Sigma DMAIC 2-15

2.6 Simbol Pohon Kesalahan 2-18

3.1 Metodologi Penelitian 3-1

4.1 Struktur Organisasi 4-4

4.2 Proses Produksi 4-12

4.3 Posisi Lampu Dengan Mesin Tenun dan Operator 4-15

5.1 Diagram Pareto 5-3

5.2 Peta Kendali U Untuk Jenis Cacat Sobek 5-5 5.3 Peta Kendali U Untuk Jenis Cacat Pola 5-7 5.4 Peta Kendali U Untuk Jenis Cacat Pola Revisi 5-9 5.5 Peta Kendali U Untuk Jenis Cacat Anyaman Tidak

Sempurna 5-11

5.6 Peta Kendali U Untuk Jenis Cacat Lusi Putus 5-13

5.7 Peta Demerit 5-15

5.8 Peta Demerit Revisi 5-19

5.9 Fault Tree Analysis Untuk Jenis Cacat Sobek 5-22

5.10 Fault Tree Analysis Untuk Jenis Cacat Pola 5-25

5.11 Fault Tree Analysis Untuk Jenis Cacat Anyaman

Tidak Sempurna 5-30

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Floor Space Required L1-1

(10)

xviii

DATA PENULIS

Nama : Airin Wuniardy

Alamat di Bandung : Gg. Adimaja No 28

No. Handphone : 0816 421 3883

Alamat email : wenayling@yahoo.com

Pendidikan : SMUK 1 BPK PENABUR , BANDUNG

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha

Nilai Tugas Akhir : A

(11)

xvii

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Airin Wuniardy

NRP : 0023017

Judul Tugas Akhir : Analisis dan Usulan Perbaikan dan Pengendalian Kualitas

Kain Sarung CNI Pada Perusahaan Pertenunan Djarum Terbang di Bandung

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

1. Dasar-dasar pemilihan metode : perlu dijelaskan alasan pemilihan metode.

2. Langkah-langkah perhitungan jadwal perawatan mesin lebih diperjelas.

3. ‘Penulis’ sebisa mungkin dihindari dengan menggunakan kalimat pasif saja.

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN .

1 - 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan semakin dekatnya era globalisasi, persaingan di dunia

industri semakin ketat, dan hal ini memberikan dampak yang besar pada

perkembangan bisnis di Indonesia. Banyak perusahaan tekstil yang tidak mampu

bersaing dan akhirnya tidak bisa bertahan ( bangkrut ) . Oleh sebab itu,

perusahaan harus mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya yaitu dengan

cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya.

Perusahaan pertenunan Djarum Terbang adalah sebuah perusahaan yang

memproduksi kain sarung. Dalam usahanya, perusahaan ini berusaha untuk

memberikan kualitas sarung yang terbaik. Hal ini dapat dilihat dari keseriusan

perusahaan dalam menyeleksi suplier bahan baku (benang) yang berkualitas baik,

yaitu melalui penelitian di Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri

Tekstil. Meski demikian, masih juga terdapat banyak produk cacat yang

disebabkan oleh kesalahan pada proses produksi. Produk yang cacat ini, harus

dijual dengan potongan harga dan kain sarung CNI sudah disepakati tidak dijual

maupun diberikan kepada pihak manapun.

Pada perusahaan Djarum Terbang, bagian QC melakukan pemeriksaan

100% artinya perusahaan melakukan pemeriksaan terhadap produk secara

menyeluruh dan hanya memisahkan produk mana yang cacat dan tidak cacat. Hal

ini menyebabkan kesalahan yang terjadi pada proses produksi dapat terulang

kembali dikarenakan perusahaan tidak mendeteksi kesalahan yang terjadi tersebut.

Dan hal ini menyebabkan pemborosan sumber daya (waktu, bahan baku, tenaga

dan sebagainya) . Masalah ini sekaligus menjadi tantangan bagi perusahaan dalam

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-2

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi di perusahaan pertenunan Djarum Terbang

adalah cacat pada kain sarung dan hal ini lebih banyak disebabkan pada saat

proses produksi dibandingkan cacat pada bahan baku. Kain sarung yang cacat

merugikan bagi perusahaan, karena produk yang cacat mendapatkan potongan

harga.

Selain itu, di bagian QC hanya bertugas untuk melakukan pemeriksaan

100% dan memisahkan produk mana yang cacat dan tidak cacat. Hal ini

menyebabkan perusahaan sulit untuk mengetahui dan mengidentifikasi

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat secara terperinci dan mengontrol

produksinya agar mencapai target atau kualitas yang maksimal. Dengan demikian,

kesalahan yang sama tersebut, terus dilakukan berulang-ulang. Padahal dengan

banyaknya produk cacat yang dihasilkan pada saat proses produksi selain

menyebabkan penurunan kualitas produk tersebut juga mengakibatkan

pemborosan sumber daya perusahaan (waktu, bahan baku, tenaga dan

sebagainya).

Adapun jenis-jenis cacat yang ditimbulkan adalah cacat lusi putus, cacat

pakan putus , cacat anyaman tidak sempurna, cacat pakan berbulu, cacat sobek,

cacat pola, cacat kotor.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis melakukan

penelitian yang diberi judul “ANALISIS DAN USULAN PERBAIKAN DAN

PENGENDALIAN KUALITAS KAIN SARUNG CNI PADA PERUSAHAAN

PERTENUNAN DJARUM TERBANG DI BANDUNG”

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Dalam penyusunan laporan ini, penulis membatasi permasalahan yang

terjadi sehingga tidak menyimpang dari pencapaian tujuan penelitian dan lingkup

pembahasan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dibatasi hanya pada kain sarung CNI.

2. Penelitian hanya dilakukan di bagian proses produksi.

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-3

Asumsi dalam penelitian ini adalah jumlah cacat mengikuti distribusi normal

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang terjadi di atas , dapat dirumuskan permasalahan

yang akan dihadapi oleh penulis dalam penelitian ini, yaitu :

1. Prioritas jenis cacat apa yang mempengaruhi kualitas kain sarung CNI?

2. Bagaimana pengendalian kualitas yang telah dilaksanakan oleh perusahaan

pada saat ini?

3. Apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya cacat pada kain

sarung CNI?

4. Apa saja usulan yang dapat diberikan sebagai upaya dalam perbaikan dan

pengendalian kualitas produk yang dihasilkan agar kesalahan yang sama

tidak terulang kembali untuk proses produksi selanjutnya?

1.5 Tujuan Penelitian

Mengusulkan perbaikan dan pengendalian kualitas yang dapat dilakukan

dalam mengantisipasi terulangnya kesalahan yang sama dalam proses produksi

untuk meminimasi cacat pada kain sarung CNI.

1.6 Sistematika penulisan

Untuk memudahkan pemahaman dan memberikan gambaran tentang

penyusunan penelitian ini, maka penulis menyusun bentuk penulisan laporan

tugas akhir sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang terjadi, identifikasi

masalah dan pembatasan masalah yang akan dibahas, perumusan masalah,

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang uraian singkat teori yang berhubungan dengan

masalah yang terjadi dan digunakan untuk mendukung sebagai dasar

pemikiran dalam membantu untuk memecahkan masalah yang terjadi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang kerangka pemikiran dan langkah-langkah sistematis

dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi tentang data-data umum mengenai perusahaan baik struktur

organisasi, deskripsi produk ,data-data cacat yang akan digunakan untuk

penelitian, dan pengolahan data

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang pengolahan data dan analisis terhadap hasil

pengumpulan dan pengolahan data serta mengusulkan perbaikan dan

pengendalian kualitas .

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi rangkuman isi dari bagian analisis, jawaban atas masalah

yang telah dirumuskan pada bab 1 dengan jelas dan ringkas. Dan saran berisi

tentang saran untuk perusahaan agar masalah yang terjadi dapat diantisipasi

(16)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .

6-1

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis, maka dapat ditarik

kesimpulan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan :

1. Prioritas penanganan cacat terdiri dari 4 jenis cacat dengan persentase

kumulatif cacat sebesar 92.801% dan 4 jenis cacat ini adalah cacat

sobek, cacat pola, cacat anyaman tidak sempurna, dan cacat lusi putus.

2. Pada saat ini, pengendalian kualitas yang dilakukan di perusahaan

adalah dilakukan pemeriksaan sebanyak 2 kali dan dilakukan

pemeriksaan 100%. Pada pemeriksaan ini, hanya dilakukan

pengklasifikasian grade dan perusahaan tidak ada upaya untuk

mencari akar penyebab terjadinya cacat.

3. Penyebab terjadinya cacat pada kain sarung adalah kurang ventilasi,

ruang kerja sempit, konsentrasi secara terus menerus, operator tidak

bertanggung jawab, skill operator kurang, letak lampu tidak tepat,

jumlah lampu kurang, kualitas komponen, cuaca panas, suara mesin

yang bising dan belum ada preventive maintenance.

4. Penyebab terjadinya cacat sobek pada kain sarung adalah teropong

rusak. Penyebab terjadinya cacat pola pada kain sarung adalah kartu

rusak dan kabel dobby putus. Penyebab terjadinya cacat anyaman tidak

sempurna pada kain sarung adalah petugas kebersihan kurang,

frekuensi membersihkan kurang, debu, faktor gen, gudang lembab

,bahan baku yang kurang baik, bahan baku kotor. Penyebab terjadinya

cacat lusi putus pada kain sarung adalah gudang lembab, otomatis

mesin tidak berfungsi dengan baik, bahan baku yang kurang baik,

(17)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6-2

5. Usulan perbaikan dan pengendalian kualitas adalah :

• Dilakukan pelatihan terhadap operator setiap departemen.

• Lampu diletakkan dengan benar dan jumlah lampu sebaiknya

tersedia di setiap mesin.

• Melakukan pengawasan secara berkala pada masing-masing departemen yang dilakukan oleh masing-masing mandor.

• Memasang exhaust fan.

• Memberikan penyuluhan pentingnya untuk menggunakan earplug.

• Melakukan preventive maintenance.

• Mengganti komponen dengan kualitas yang lebih baik. • Mengganti benang dengan kualitas yang lebih baik

• Tempat penyimpanan benang dijaga kelembabannya dengan menggunakan Power Dry.

• Tempat penyimpanan benang diberi penutup .

• Membuat jadwal kebersihan agar kebersihan dalam lantai produksi dapat terjaga.

6.2 Saran

Saran agar perusahaan melakukan penelitian lebih lanjut antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan MTBF agar dapat dilakukan perawatan mesin secara

berkala.

2. Mengatur kembali tata letak mesin dengan memperhitungkan jarak

antar mesin sesuai dengan buku referensi.

3. Mencari probabilitas untuk Fault Tree Analysis.

4. Meneliti lingkungan kerja operator agar lebih nyaman.

(18)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

1. Besterfield, E.H. ; “Quality Control”, Fourth Edition , Prentice-Hall,Inc.,

United States of America , 1994

2. Feigenbaum and Vallin, Armand.; Total Quality Control, Third Edition,

Mc Graw Hill Book, Inc., New York , 1986

3. Gaspersz , Vincent.; “Pedoman Implementasi Program Six Sigma

Terintegrasi Dengan ISO 9001 : 2000 , MBNQ , Dan HACCP “, PT

Gramedia Pustaka Utama , Jakarta , 2002.

4. Grant, Eugene L. and Leavenworth, Richard S.; “Statistical Quality

Control”, Fifth Edition , Mc Graw Hill Book Company, New York, 1981.

5. Miranda dan Widjaja Tunggal, Amin; “Six Sigma : Gambaran Umum,

Penerapan Proses dan Metode-Metode yang Digunakan untuk

Perbaikan” , Harvarindo, Jakarta, 2002

6. Pande , Peter S., Neuman, Robert P. and Cavanagh, Roland R.; “The Six

Sigma Way”, Mc Graw Hill, New York, 2000.

7. Pyzdeck, , Thomas T., “The Six Sigma Hand Book Panduan Lengkap

Untuk Greenbelts, Blackbelts & Managers Pada Semua Tingkat

“,Salemba Empat, Jakarta, 2002

8. Watanabe, Shigeru dan Hartanto, N. Sugiarto ; “Teknologi Tekstil “,

PT.Pradnya Paramita , Jakarta , 1993

9. Yudiantyo, Wawan , “Kumpulan-kumpulan Teori Praktikum Analisis

Perancangan Kerja & Ergonomi II “, Laboratorium Analisis

Gambar

Tabel                                       Judul                                                 Halaman
Gambar                                              Judul                                  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Unsur- unsur kapasitas untuk mendukung keswadayaan lembaga yang harus dimiliki pengurus sebagai pengelola inti dari KUSP meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam

Dari pembahasan hasil penelitian kondisi awal, siklus I dan siklus II serta grafik di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara pada siswa

[r]

Rancangan metode yang akan dibangun meliputi dataset citra yang digunakan pada penelitian, proses pencarian initial ROI dari sel darah putih, proses pembagian citra AML

(3) (2b) Dalam hal hanya terdapat 1 (satu) pasangan calon yang mendaftar dan berdasarkan hasil penelitian pasangan calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat, pemberian suara

Dalam pengelolaan sistem informasi kepegawaian di Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran masih menggunakan sistem yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal pembusukan daging dada ayam broiler yang direndam dengan infusa daun kari (Murraya koenigii).. Metode yang digunakan adalah metode

Berdasarkan hasil pengujian validitas tersebut ternyata dari 8 pertanyaan untuk mengukur variabel Atribut Produk Islam (X 2 ) semuanya valid dan mempunyai nilai