Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 7
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 7
1.2.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 11
2.1.1 Gaya Kepemimpinan Klasik ... 11
A. Pengertian Gaya Kepemimpinan Klasik ... 11
B. Fungsi Kepemimpinan ... 13
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
viii
D. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ... 15
2.1.2 Kepuasan Kerja ... 19
A. Pengertian Kepuasan Kerja... 19
B. Teori Kepuasan Kerja ... 20
C. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 21
D. Alat Pengukur Kepuasan Kerja ... 25
E. Dampak Kepuasan Kerja... 26
2.1.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja .. 27
2.2 Kerangka Pemikiran ... 29
2.3 Hipotesis ... 31
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32
3.2 Metode dan Desain Penelitian... 32
3.2.1 Metode Penelitian ... 32
3.2.2 Desain Penelitian ... 34
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 34
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 39
3.4.1 Sumber Data ... 39
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel... 42
3.5.1 Populasi ... 42
3.5.2 Sampel ... 43
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
ix
3.6.1 Pengujian Validitas ... 46
3.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 49
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 51
3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 51
3.7.2 Metode Successive Interval (MSI) ... 53
3.7.3 Analisis Korelasi Sederhana ... 55
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana ... 56
3.7.5 Koefisien Determinasi ... 58
3.7.6 Uji Hipotesis ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 60
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 60
A. Profil Darul Hikam ... 60
B. Visi dan Misi Darul Hikam ... 60
C. Struktur Organigram Darul Hikam ... 61
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 62
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 65
A. Gambaran Variabel Gaya Kepemimpinan Klasik ... 65
B. Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Gaya Kepemimpinan Klasik ... 83
C. Gambaran Variabel Kepuasan Kerja ... 87
D. Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja ... 113
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
x
A. Koefisien Korelasi ... 117
B. Analisis Regresi Sederhan ... 118
C. Pengujian Hipotesis ... 121
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 125
5.2 Saran ... 126
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh
KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari
Taman Kanak-Kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas
(SMA).Perguruan Darul Hikam mengembangkan sekolah dengan konsep Sekolah
Inti (kecil) dengan tujuan agar sekolah dan siswa dapat dikelola dengan baik
sehingga menghasilkan mutu yang lebih baik.
Sesuai dengan konsep Sekolah Inti, maka Perguruan Darul Hikam
mendapat kualifikasi Sekolah Unggulan dengan kurikulum Depdiknas dan
kurikulum Khas Darul Hikam sebagai muatan lokal dan penyempurna pendidikan
dibawah pembinaan Depdiknas dan BPPT.
Seiring dengan perjalanan Darul Hikam yang telah berpuluh tahun di
dunia pendidikan dan menjadi salah satu sekolah swasta unggulan di Jawa Barat,
tidak dapat dipungkiri adanya permasalahan yang muncul, terlebih saat ini banyak
sekolah lain yang mengusung tema yang samayaitu sekolah berbasis Islami.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pra penelitian yang penulis
lakukan pada tanggal 10 Januari 2012 dengan Bapak Momon Kariman, M.Pd.
selaku Ketua Bagian Perencanaan dan Standarisasi di Darul Hikam, saat ini Darul
Hikam dihadapkan pada permasalahan ketidakpuasan kerja pegawai. Berdasarkan
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
dapat mengidentifikasi ketidakpuasan kerja pegawai di Darul Hikam tersebut
yaitu tingkat absensi (absenteeism)yang berfluktuatif cenderung menurun.
Berikut merupakan data rekapitulasi ketidakhadiran pegawaiDarul Hikam
pada periode Juli 2010 - Juni 2011:
Tabel 1.1
Data Kehadiran PegawaiDarul Hikam
Periode Juli 2010 –Juni 2011
Bulan Kehadiran (%)
Juli 85.64
Agustus 85.60
September 83.36
Oktober 81.45
November 80.30
Desember 77.87
Januari 77.80
Februari 76.90
Maret 76.50
April 76.00
Mei 76.24
Juni 76.20
Sumber : Diolah dari Data Primer Absensi Pegawai Darul Hikam
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat kehadiran
pegawaisetiap bulannya mengalami fluktuatif yang signifikan.Tingkat kehadiran
terendah terjadi pada bulan April2011yaitu sebesar 76.00%.
Adapun penurunan tingkat kehadiran pegawaitersebut dapat kita lihat pada
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Sumber : Diolah dari Data Primer Absensi PegawaiDarul Hikam
Gambar 1.1
Grafik Kehadiran PegawaiDarul Hikam
Periode Juli 2010– Juni 2011
Grafik diatas menggambarkan data kehadiran pegawai selama
periode2010-2011.Dari grafik tersebut dapat dilihat terjadinya penurunan tingkat
kehadiran pegawai.Hal tersebut mendukung pernyataan mengenai kurangnya
kepuasan kerja yang diperoleh pegawaiDarul Hikam.
Seperti yang diungkapkan oleh Mangkunegara (2007:118) yang
menyatakan bahwa “Karyawan-karyawan yang kurang puas cenderung tingkat
ketidakhadiran (absen) tinggi.Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang
tidak logis dan subjektif”.
Untuk lebih memperjelas informasi mengenai informasi yang diperoleh,
penulis melakukan penyebaran angket pra penelitian di Darul Hikam untuk
mengetahui gambaran kepuasan kerja pegawai serta faktor yang
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Dalam angket ini, diberikan dua pertanyaan. Berikut rekapitulasi
pertanyaan dan jawaban dari hasil angket pra penelitian:
1. Apakah Anda puas dengan pekerjaan Anda?
Sumber : Diolah dari Data Rekapitulasi Jawaban Angket Pra Penelitian
Gambar 1.2
Grafik Kepuasan Kerja
Berdasarkan Gambar 1.2 diketahui bahwa dari 30 orang pegawai di Darul
Hikam yang menjadi responden pra penelitian, ternyata sebanyak 16 orang atau
sebesar 53.33% dari sampel pra penelitian menyatakan tidak puas dalam bekerja,
sedangkan sebanyak 14 orang atau sebesar 46.67% menyatakan telah puas dalam
bekerja. Dari penjelasan Gambar 1.1 terdapat indikasi yang menunjukkan adanya
masalah ketidakpuasan kerja pegawaiDarul Hikam.Untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi dalam masalah ketidakpuasan kerja tersebut, berikut disajikan
pertanyaan No.2 yang memaparkan faktor-faktor utama penyebab dari 16 orang
pegawaiyang merasa tidak puas dalam bekerja.
2. Jika Anda merasa tidak puas dalam bekerja, faktor apa yang menyebabkan
ketidakpuasan tersebut?
46,67%
53,33% PUAS
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Faktor Penyebab Ketidakpuasan Jumlah Responden
Kompensasi 4
Beratnya Pekerjaan 1
Penempatan Kerja 2
Fasilitas 1
Suasana Kerja 0
Sikap Pimpinan 8
Sumber : Diolah dari data Rekapitulasi Angket Pra Penelitian
Gambar 1.3
Grafik Faktor Ketidakpuasan Kerja
Berdasarkan Gambar 1.3 diperoleh informasi bahwa sikap pimpinan
menjadi faktor yang dominan mempengaruhi ketidakpuasan kerja pegawaidi
Darul Hikam. Sebanyak 4 orang atau sebesar 25% menyatakan bahwa kompensasi
masih belum sesuai dengan harapan, 1 orang atau sebesar 6.25% menyatakan
bahwa pekerjaan yang dibebankan cukup berat, 2 orang atau sebesar 12.50%
menyatakan bahwa penempatan pekerjaan tidak sesuai dengan keahlian, 1 orang
atau sebesar 6.25% menyatakan bahwa fasilitas yang ada tidak cukup mendukung
pekerjaan merekadan sebanyak 8 orang atau sebesar 50% menyatakan bahwa 4
1 2 1
0 8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
kepemimpinan yang diterapkan tidak sesuai atau belum memenuhi harapan
mereka.
Selain data diatas, penulis pun sempat melakukan wawancara dengan
beberapa pegawaitentang alasan mereka ingin keluar dari pekerjaan,dan salah satu
alasannya adalah kurangnya pemenuhan kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan
adanya ketidakstabilan dalam pengelolaan sumber daya manusia.Jika masalah
ketidakpuasan pegawaiini terus dibiarkan maka lama kelamaan akan menjadi
semakin kompleks dan berakibat pada segala aspek di dalam organisasi sendiri,
karena kepuasan kerja memiliki peranan yang sangat strategis dalam organisasi.
Kepuasan kerja itu sendiri merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan
pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima oleh pegawai dari
pekerjaannya dengan apa yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya. Untuk
itu, dalam menciptakan kepuasan kerja pegawai, organisasi harus mengetahui,
memahami, dan berusaha memenuhi kebutuhan pegawainya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai seperti
diungkapkan oleh Luthans (2006:64) bahwa “Beberapa faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja dan sekaligus dapat dipakai untuk mengukur
kepuasan kerja adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, rekan sekerja, atasan, promosi,
dan lingkungan kerja”.
Dalam memimpin suatu organisasi, seorang pemimpin hendaknya
memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
dalam organisasi tersebut agar kepuasan kerja pegawai dapat tercipta dengan baik
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Dan tentunya setiap pemimpin memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda sehingga menghasilkan gaya kepemimpinan yang berberbeda-beda pula dalam
menjalankan kepemimpinannya. Dalam wawancara yang penulis lakukan
terhadap beberapa pegawaiDarul Hikam, hasilnya menunjukkan bahwa mereka
tidak senang atasgaya kepemimpinan yang diterapkan di Darul Hikam. Dalam
pelaksanaannya, segala keputusan dan kebijakan ditetapkan oleh pemimpin secara
penuh dan pegawai tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat.
Selain itu juga, pemimpin dirasa kurang mengerti kebutuhan pegawai sehingga
kepuasan kerja sulit tercapai karena tidak sesuai dengan apa yang mereka
harapkan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa gayakepemimpinan dari
seorang pemimpin merupakan suatu hal yang penting yang harus diperhatikan
dalam menciptakan kepuasan kerja, sehingga penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pangaruh Gaya Kepemimpinan KlasikTerhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Studi Persepsi Pada Tenaga Pendidik dan KependidikanDarul Hikam)”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Kepuasan kerja pegawai merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan,
dan prestasi kerjapegawai dalam mendukung terwujudnya tujuan organisasi.Oleh
karena itu, kepuasan kerja pegawai harus diperhatikan oleh organisasi karena
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
akan mendedikasikan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk organisasi
sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi.
Kenyataannya terjadi penurunan tingkat kepuasan kerja pegawai Darul
Hikam.Ini didasari atas hasil observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner pra
penelitian. Serta dilihat dari data kepegawaian yang menunjukkan tingkat absensi
yang berfluktuatif cenderung menurun. Adapun tingkat absensi yang fluktuatif ini
akan berdampak pada tujuan organisasi yang akan sulit tercapai.
Untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, organisasi harus mampu
mengetahui, memahami, dan berusaha memenuhi kebutuhan pegawainya yaitu
dengan caramemberikan perlakuan yang baik, memberikan pujian atas hasil
kerjanya, dan meningkatkan keyakinan pegawai bahwa dia melakukan pekerjaan
yang memberi hasil yang bernilai. Pada dasarnya, menciptakan dan meningkatkan
kepuasan kerja pada diri pegawai bukanlah hal yang mudah, banyak faktor yang
dapat mempengaruhi ketidakpuasan kerja pegawai diantaranya yaitu gaya
kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan Darul Hikam dinilai
belum memenuhi harapan dan kebutuhan para pegawai.Segala keputusan dan
kebijakan ditentukan oleh pimpinan tanpa adanya keterlibatan pegawai, selain itu
juga pimpinan kurang mengetahui dan menyadari kebutuhan dan keinginan
pegawai.Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja.Jika masalah
ketidakpuasan kerja ini dibiarkan terus menerus maka dampak yang ditimbulkan
akan semakin kompleks dan tujuan organisasi puntidak dapat tercapai
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanagambarangayakepemimpinan klasik di Darul Hikam?
2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja pegawai Darul Hikam?
3. Bagaimana pengaruhgayakepemimpinan klasik terhadap kepuasan kerja
pegawaiDarul Hikam?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambarangayakepemimpinan klasik di Darul Hikam.
2. Mengetahui gambaran tingkat kepuasan kerja pegawai Darul Hikam.
3. Mengukur pengaruh gayakepemimpinan klasik terhadap kepuasan kerja
pegawai Darul Hikam.
1.4Kegunaan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan kegunaan atau manfaat,
diantaranya :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan pengetahuan bagi
penulis dan diharapkan dapat berguna untuk memberikan informasi,
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
untuk pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah ini selanjutnya
dalam Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Kegunaan Praktis
Untuk memberikan informasi tambahan mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan klasik yang dapat menciptakan dan meningkatkan
kepuasan kerja pegawai bagi pengambilan keputusan organisasi atau bagi
pembuat kebijakan. Selain itu untuk dijadikan bahan tambahan sebagai
masukan bagi organisasi dalam memecahkan masalah yang berkaitan
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan klasik
terhadap kepuasan kerja pegawai (tenaga pendidikan dan kependidikan) di Darul
Hikam. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas atau
independent variable (X) yaitu gaya kepemimpinan klasik. Sedangkan yang
menjadi variabel terikat atau dependent variable (Y) dalam penelitian ini adalah
kepuasan kerja.
Penelitian ini dilakukan di Darul Hikam yang merupakan penyelenggara
kegiatan sekolah dari mulai Taman Kanak-Kanak (TK) hingga tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA). Adapun yang akan menjadi responden dalam penelitian
ini adalah pegawai (tenaga pendidik dan kependidikan) Darul Hikam yang terletak
di Jl. Ir. H. Juanda No. 285 Bandung.
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan
terhadap berbagai masalah penelitian. Metode penelitian diperlukan agar tujuan
penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam
melakukan penelitian, metode yang digunakan harus tepat untuk memperoleh
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini
adalah deskriptif dan verifikatif. “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel
lain” (Sugiyono, 2007:11). Melalui penelitian deskriptif ini maka akan diperoleh
gambaran mengenai gaya kepemimpinan klasik dan kepuasan kerja pegawai Darul
Hikam.
Jenis penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) adalah
“Penelitian yang pada dasarnya menguji kebenaran dari suatu hipotesa yang
dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan”. Dalam hal ini penelitian
verifikatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan
klasik dan kepuasan kerja.
Dilihat dari jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif verifikatif, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Sugiyono
(2007:7) berpendapat bahwa :
“Metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang data dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif,
distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.
Metode explanatory survey digunakan untuk memprediksi dan
menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya.
Metode ini mengemukakan fakta-fakta yang didukung oleh penyebaran kuesioner
kepada responden serta pemahaman literatur.
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun,
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
penelitian dengan cara memperbaiki objek dalam kurun waktu tertentu/tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang”. (Husain Umar, 2008:45)
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) bahwa “Desain penelitian adalah
rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan
yang akan dilaksanakan”.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain korelasional. Tujuan dari desain korelasional adalah untuk meneliti sejauh
mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi faktor yang lain,
yaitu membahas mengenai bagaimana pengaruh antara dua variabel yaitu gaya
kepemimpinan klasik dengan kepuasan kerja.
3.3Operasionalisasi Variabel
Definisi variabel dipergunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran
serta kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan.
Dengan adanya definisi variabel maka permasalahan yang diteliti akan terarah.
Menurut Sugiyono (2007:20) bahwa “Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini, penulis menetapkan dua variabel utama yang diamati
yaitu gaya kepemimpinan klasik sebagai variabel bebas (X), serta kepuasan kerja
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Operasionalisasi dari kedua variabel tersebut dapat dilihat secara rinci
pada Tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No Item
Variabel X
Gaya Kepemimpinan Klasik
“ Gaya kepemimpinan
klasik adalah cara menjalankan kepemimpinan yang terdiri dari empat gaya directing, coaching,
Tingkat kedetailan pimpinan dalam menginstruksi
Tingkat keketatan pimpinan dalam mengawasi
Frekuensi pimpinan memberi
penghargaan atas hasil kerja pegawai
Frekuensi pimpinan dalam memberikan hukuman/sanksi terhadap pegawai
Intensitas pimpinan memberi perintah
Tingkat kejelasan pimpinan dalam menerangkan perintah
Tingkat pengetahuan pimpinan terhadap kemampuan bawahan
Tingkat keterlibatan pimpinan dalam membimbing bawahan
Bagaimana sikap pimpinan dalam
Tingkat keterlibatan pegawai dalam proses pembuatan keputusan
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Delegating
Tingkat keterlibatan pimpinan membantu pekerjaan bawahan
Tingkat motivasi yang diberikan pimpinan kepada bawahan
Tingkat kepercyaan bawahan terhadap pimpinan
Tingkat ketepatan pimpinan dalam memberikan tugas
Frekuensi pimpinan dalam
mendelegasikan tanggung jawab terhadap bawahan
Tingkat kepercayaan pimpinan terhadap bawahan
Frekuensi pimpinan melakukan diskusi dengan bawahan
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Variabel Y
Kepuasan Kerja
“Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang
dinilai penting”
Fasilitas yang menunjang
Tingkat kepuasan terhadap
penempatan kerja
Tingkat kepuasan terhadap
ketersediaan fasilitas yang menunjang pekerjaan
Tingkat fleksibilitas dalam bekerja
Tingkat kepuasan terhadap tanggung jawab yang dibebankan
Tingkat keterlibatan dalam kegiatan organisasi
Tingkat kesesuaian gaji dengan keahlian yang dimiliki
Tingkat kesesuaian gaji dengan masa kerja
Tingkat keadilan gaji dibandingkan orang lain dalam pekerjaan yang sama
Tingkat kepuasan gaji dalam memenuhi kebutuhan hidup
Tingkat kepuasan gaji dibanding orang lain di tempat lain dengan jenis
pekerjaan yang sama
Tingkat keadilan dalam promosi
Tingkat peluang mendapatkan promosi
Tingkat keterbukaan tentang informasi promosi
Tingkat kepuasan terhadap cara pimpinan melakukan promosi
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Pemimpin
Ruangan kerja
Kenyamanan
lingkungan kerja Sarana
Kebersihan Suasana kerja
karir
Tingkat pengawasan yang dilakukan pimpinan
Tingkat kepuasan akan cara pimpinan mengawasi
Tingkat kepedulian pimpinan kepada bawahan
Frekuensi pimpinan membantu bawahan
Frekuensi pimpinan memberi nasehat kepada bawahan
Tingkat kerja sama (kooperatif) dengan rekan kerja
Tingkat kedekatan dengan rekan kerja
Tingkat kenyamanan dengan rekan kerja
Tingkat kehandalan rekan kerja
Frekuensi rekan kerja memberi bantuan
Tingkat kelayakan ruangan kerja
Tingkat kenyamanan lingkungan kerja
Tingkat ketersediaan sarana yang
menunjang pekerjaan
Tingkat kebersihan di tempat kerja
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
3.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sumber-sumber data yang diperoleh untuk
kepentingan penelitian, sumber data bisa diperoleh dari sumber data internal
perusahaan maupun luar organisasi.
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data utama yang digunakan untuk
menganalisis masalah. Sumber data primer dalam penelitian ini didapat
langsung dari pihak yang bersangkutan dengan melakukan observasi,
penyebaran kuesioner, dan wawancara yang dilakukan secara langsung
dengan pegawai Darul Hikam menyangkut permasalahan yang akan
diteliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya
tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan
dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini
sumber data sekunder didapat dari literatur seperti buku teori, dokumen
yang berisi informasi dari organisasi yang bersangkutan dengan penelitian,
artikel dari internet yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Adapun data sekunder yang diperoleh dari organisasi berupa data
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah pelaksanaan pengumpulan data dalam
rangka pengukuran dan pengujian hipotesis. Adapun teknik pengumpulan data
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Yaitu penelitian untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai
landasan teoritis masalah yang diteliti dengan cara membaca, menelaah,
mempelajari dan mengutip pendapat dari berbagai sumber buku sebagai
pendukung analisis dan mengaplikasikannya sehingga dapat membantu
dalam penyelesaian penulisan.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Wawancara
Penulis melakukan komunikasi dengan Bapak Momon Kariman, M.Pd.
selaku Ketua Bagian Perencanaan dan Standarisasi, selain itu juga
penulis melakukan tanya jawab dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan secara lisan mengenai masalah yang diteliti secara
langsung dengan tujuan memperoleh informasi mengenai berbagai hal
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
b. Observasi
Dengan melakukan pengamatan dan peninjauan langsung pada tempat
penelitian untuk mendapatkan data langsung dari sumbernya.
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan
sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden (sampel penelitian).
Responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan
yang dianggap paling sesuai. Dalam kuesioner ini, penulis
mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran
indikator dari variabel X dan variabel Y.
Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.
2) Merumuskan item-item untuk pertanyaan dan alternatif
jawabannya. Jenis instrumen yang digunakan dalam kuesioner
merupakan instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat
daftar pertanyaan tertulis dan disertai alternatif jawaban yang
telah disediakan sehingga responden hanya memilih alternatif
jawaban yang tersedia dengan membubuhkan tanda checklist
().
3) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan.
Adapun kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 3.2
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Alternatif Jawaban Bobot Pernyataan
Sangat Detail / Sangat Ketat / Selalu / Sangat Jelas / Sangat Baik / Sangat Tinggi / Sangat Tepat / Sangat Puas / Sangat Sesuai / Sangat Adil / Sangat Terbuka / Sangat Kooperatif / Sangat Dekat / Sangat Nyaman / Sangat Layak / Sangat Lengkap
5
Detail / Ketat / Sering / Jelas / Baik / Tinggi / Tepat / Puas / Sesuai / Adil / Terbuka / Kooperatif / Dekat / Nyaman / Layak / Lengkap
4
Kurang Detail /Cukup / Kadang-kadang / Kurang Jelas / Kurang Tepat / Kurang Puas / Kurang Sesuai / Kurang Adil / Kurang Terbuka / Kurang Kooperatif / Kurang Dekat / Kurang Nyaman / Kurang Layak / Kurang / Kurang Lengkap
3
Tidak Detail / Longgar / Jarang / Tidak Jelas / Buruk / Rendah / Tidak Tepat / Tidak Puas / Tidak Sesuai / Tidak Adil / Tertutup / Tidak Tertutup / Tidak Dekat / Tidak Nyaman / Tidak Layak / Tidak Lengkap
2
Sangat Tidak Detail / Sangat Longgar / Tidak Pernah / Sangat Tidak Jelas / Sangat Buruk / Sangat Rendah / Sangat Tidak Tepat / Sangat Tidak Puas / Sangat Tidak Sesuai / Sangat Tidak Adil / Sangat Tertutup / Sangat Tidak Kooperatif / Sangat Tidak Dekat / Sangat Tidak Nyaman / Sangat Tidak Layak / Sangat Tidak Lengkap
1
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2007:72).
Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh pegawai
(tenaga pendidik dan kependidikan) Darul Hikam. Berdasarkan data yang ada
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 3.3
Data Populasi Pegawai (Tenaga Pendidik dan Kependidikan) Darul Hikam
No. Bagian/Bidang Populasi
1 Karyawan 26
2 Tata Usaha 9
3 Guru TK 17
4 Guru SD 38
5 Guru SMP 28
6 Guru SMA 31
Total Pegawai 149
Sumber : Diolah dari Data Pegawai Darul Hikam Tahun 2012
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2007:131).
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified
random sampling. Teknik ini digunakan karena populasi yang diteliti mempunyai
anggota atau unsur yang tidak homogen yaitu populasi berasal dari beberapa
bagian unit kerja.
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik slovin, dengan rumus sebagai berikut:
= �
�. 2 + 1
(Riduwan, 2003:65)
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
= 149
149 0.12 + 1
= 59.83 = 60
Berdasarkan perhitungan diatas maka sampel yang diambil adalah 60
orang.
Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung proporsi sampel
untuk tiap bagian adalah:
�=��
� ×
(Riduwan, 2003:66)
Keterangan :
ni = Anggota sampel pada proporsi ke-1
Ni = Populasi ke-1
N = Populasi total
n = Sampel yang diambil dalam penelitian
Perhitungan proporsi guru dan karyawan :
1. Karyawan :
�= 26
149× 60 = 10.47 = 10 orang
2. Tata Usaha
�= 9
149× 60 = 3.62 = 4 orang
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
�= 17
149× 60 = 6.85 = 7 orang
4. Guru SD
�= 38
149× 60 = 15.30 = 15 orang
5. Guru SMP
�= 28
149× 60 = 11.26 = 11 orang
6. Guru SMA
�= 31
149× 60 = 12.48 = 13 orang
Tabel 3.4
Proporsi Sampel Responden Penelitian
No. Bagian/Bidang Jumlah (Orang)
1 Karyawan 10
2 Tata Usaha 4
3 Guru TK 7
4 Guru SD 15
5 Guru SMP 11
6 Guru SMA 13
Jumlah 60
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Mengingat pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan
menggunakan kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari kuesioner merupakan hal yang sangat penting dalam
penelitian ini. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu
harus valid dan reliabel.
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah
(Suharsimi Arikunto, 2006:168). Untuk menguji validitas menggunakan rumus
Pearson Product Moment sebagai berikut:
= � −
� 2− ² � 2− ²
(Sugiyono, 2009:212)
Dimana:
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah kuadrat masing-masing skor X
∑Y² = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y
n = Banyaknya responden
Bila rhitung ≥ rtabel pada α = 0.05 berarti data tersebut signifikan (valid) dan
layak digunakan dalam pengujian hipotesis. Sebaliknya bila rhitung < rtabel berarti
data tersebut tidak signifikan (tidak valid) dan tidak dapat diikutsertakan dalam
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus diatas menggunakan
fasilitas software SPSS 17.0 for windows, dengan hasil yang tercantum pada tabel
berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan Klasik)
No Bulir rhitung rtabel Keterangan
1 0,740 0,374 Valid
2 0,714 0,374 Valid
3 0,817 0,374 Valid
4 0,459 0,374 Valid
5 0,399 0,374 Valid
6 0,752 0,374 Valid
7 0,620 0,374 Valid
8 0,736 0,374 Valid
9 0,741 0,374 Valid
10 0,660 0,374 Valid
11 0,759 0,374 Valid
12 0,804 0,374 Valid
13 0,790 0,374 Valid
14 0,650 0,374 Valid
15 0,585 0,374 Valid
16 0,580 0,374 Valid
17 0,438 0,374 Valid
18 0,536 0,374 Valid
19 0,515 0,374 Valid
20 0,787 0,374 Valid
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja)
No Bulir rhitung rtabel Keterangan
Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan
tingkat kesalahan (α) 5% dengan n = 30-2 = 28 maka didapat rtabel sebesar 0,374.
Melihat hasil pengujian validitas pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6, maka dapat
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
(Y) dinyatakan valid karena setiap item pertanyaan tersebut dapat dijadikan
sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.6.2 Pengujian Reliabilitas
Setelah menguji validitas kuesioner, langkah selanjutnya adalah uji
reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul
data tersebut menunjukkan tingkat ketetapan, tingkat keakuratan, kestabilan, atau
konsistensi dalam mengungkap gejala tertentu dari sekelompok individu
walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.
Suharsimi Arikunto (2006:178) menyatakan bahwa reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya.
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan
Alpha Cronbanch sebagai berikut:
Ca =
−1 1− �2
�2
(Sugiyono, 2007:282)
Dimana:
Ca = Cronbanch Alpha (Reliabilitas Instrumen)
k = Banyaknya item angket �2 = Jumlah varian bulir
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Sedangkan rumus variansnya adalah sebagai berikut:
�2=Σ
2− Σ 2
� �
(Sugiyono, 2007:284)
Dimana:
�2 = Harga varians total
Σ 2 = Jumlah kuadrat skor total
Σ 2 = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = Jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rhitung > rtabel berarti item pertanyaan dikatakan reliabel
Jika rhitung≤ rtabel bearti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan Klasik dan Kepuasan Kerja
Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
Gaya Kepemimpinan Klasik 0,931 0,700 Reliabel
Kepuasan Kerja 0,948 0,700 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data, SPSS 17.0 for windows, 2012
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan
terhadap 30 orang responden dengan tingkat kesalahan 5% dan derajat kebebasan
(df) n-2 atau (30-2=28). Dari Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa nilai rhitung
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, berapa kalipun ditanyakan kepada
responden akan menghasilkan hasil ukur yang sama.
Dari kedua pengujian instrumen diatas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini berarti penelitian dapat
dilanjutkan, artinya tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya
kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan
kereliabilitasannya.
3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah semua kuesioner yang sebelumnya telah teruji valid dan reliabel,
maka langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data kuesioner.
Di dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan melalui beberapa
langkah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner yang telah terkumpul setelah diisi
oleh responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan
pemeriksaan jumlah lembaran.
2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada
pembobotan untuk jawaban positif ranking pertama dimulai dari skor yang
terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif ranking
pertama dimulai dari skor terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau
bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1 dan untuk
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert
yaitu kuesioner yang disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup, artinya
tanggapan untuk setiap pertanyaan telah disediakan dan responden hanya
tinggal memberi tanda checklist () pada kolom tanggapan sesuai dengan
pendapatnya masing-masing.
3. Tabulating adalah menghitung hasil scoring yang dituangkan kedalam
tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
Adapun tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
Responden Skor Item
1 2 3 4 ... N
1 2 3 4 ... N
4. Melakukan analisis deskriptif, yaitu mengolah data dari kuesioner dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus:
SK = ST x JB x JR
Keterangan:
ST : Skor Tertinggi
JB : Jumlah Bulir
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
b. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor
kriterium untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan
menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + ... + Xn
Keterangan:
Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X
X1 - Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
c. Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan
daerah kategori sebagai berikut:
Sangat Tinggi = ST x JB x JR
Sangat Rendah = SR x JB x JR
Keterangan:
ST : Skor Tertinggi
JB : Jumlah Bulir
JR : Jumlah Responden
d. Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk
variabel gaya kepemimpinan klasik (X) dan variabel kepuasan kerja
(Y)
3.7.2 Methode Succeisive Interval (MSI)
Merubah data ordinal ke interval. Mengingat data variabel penelitian
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
penerapan statistik parametik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus
diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul
terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan
Methode Successive Interval (MSI).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Perhatikan setiap butir
b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proporsi
d. Tentukan proporsi kumulatif
e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk
setiap proporsi kumulatif yang diperoleh
f. Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
g. Tentukan nilai skala (Skala Value) dengan menggunakan rumus:
SV = � � � �� � –� � � �� �
� �� � − � �� �
Dimana:
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Uper Limit : Densitas batas atas
Area bellow Uper Limit : Daerah dibawah batas atas
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
Y = NS + k
k = [1 + |NSmin|]
Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai
berikut:
Tabel 3.9
Pengubahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria/Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1
3.7.3 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada telah terkumpul.
Analisis ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang
diteliti. Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefisient of Corelation),
yaitu :
= Σ − Σ ΣY
Σ 2 − Σ ² Σ 2 − Σ ²
(Suharsimi Arikunto, 2002:274)
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara variabel X dan
variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1.
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
variabel yang diteliti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan
nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.
Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan positif.
Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan negatif.
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang
diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut, apakah besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel
Guilford berikut.
Tabel 3.10
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Besar Koefisien Klasifikasi
0.000 – 0.199 Sangat Rendah / Lemah dapat diabaikan 0.200 – 0.399 Rendah / Lemah
0.400 – 0.599 Sedang 0.600 – 0.799 Tinggi / Kuat
0.800 – 1.000 Sangat Tinggi / Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2007:216)
3.7.4 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi bertujuan untuk melakukan prediksi, bagaimana
perubahan nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen dimanipulasi
(dinaikkan atau diturunkan nilainya). Penelitian ini menggunakan analisis regresi
linier sederhana.
Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat satu variabel yang
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
yang mempengaruhinya yaitu gaya kepemimpinan klasik. Maka bentuk umum
dari linier sederhana ini adalah :
Ŷ= +
(Riduwan, 2008:145)
Dimana :
Ŷ = Kepuasan Kerja
X = Gaya Kepemimpinan Klasik
a = Nilai konstan harga Y bila X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi linier sederhana
adalah sebagai berikut :
1. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a
dan b yaitu ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2, ∑XY
2. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus sebagai berikut :
= . − .
. 2− ²
= − .
(Riduwan, 2008:145)
X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan
adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang
menyebabkannya.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi dari gaya kepemimpinan klasik (X)
terhadap kepuasan kerja (Y) dihitung dengan suatu koefisien yang disebut
koefisien determinasi (KD), dengan rumus :
KD = r2 x 100%
(Suharsimi Arikunto, 2006 : 144)
3.7.6 Uji Hipotesis
Sebelum membuat kesimpulan, terlebih dahulu melakukan pengujian atas
tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan tersebut. Tingkat keberartian ini
diuji dengan uji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah uji signifikan dengan
korelasi (uji t student), yaitu:
s s
r N r t
1 2
(Riduwan, 2003:137)
Dimana:
t = Distribusi student
rs = Koefisien korelasi dari uji independent (kekuatan korelasi)
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (gaya
kepemimpinan klasik) dan variabel Y (kepuasan kerja), maka dibutuhkan
hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesa yang dapat diajukan adalah:
Ho : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara gaya kepemimpinan klasik dengan kepuasan kerja.
Ha : ρ > 0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan klasik dengan kepuasan kerja..
Dimana ρ merupakan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Kriteria pengujian :
H0 ditolak jika t hitung
t tabelRiana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitianmengenaipengaruhgayakepemimpinanklasikterhad
apkepuasankerja (studipersepsipadatenagapendidikdankependidikanDarulHikam),
makadapatditarikkesimpulansebagaiberikut:
1. Gambarangayakepemimpinanklasik di DarulHikam, dilihat dari daerah
kategori kontinumnyaberadapadakategoritinggi.
Dilihatdariskortertinggiterdapatpadaindikatordirecting,
makadapatdiartikanbahwagayakepemimpinan di
DarulHikammenganutpadagayakepemimpinandirecting (mengarahkan). Hal ini
dikarenakan Darul Hikam merupakan suatu penyelenggara sekolah yang
didalamnya terdapat aturan-aturan yang telah jelas dan pasti sehingga wajar
jika pimpinan menganut gaya kepemimpinan ini.
Pimpinandengangayakepemimpinandirectingditandai denganseorang yang
pekerjakeras, sungguh-sungguh, disiplin, danteliti.
Iamenganggapbahwamaju-mundurnyaorganisasimerupakantanggungjawabnyasehinggaperanpemimpindal
ammengarahkansangatsentraldansemuaaturannyaharusdipatuhi.Disamping itu,
di dalam gaya kepemimpinan klasik terdapat indikator lainnya yang tidak
diteliti oleh peneliti yaitu coaching, supporting, dan delegating.
2. Gambarankepuasankerjapegawai
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
kontinumnya beradapadakategorisedang.
Dilihatdariskorteringgiterdapatpadaindikatorrekankerja,
makadapatdiartikanbahwakepuasankerjaparapegawaibanyakdipengaruhiolehre
kankerjamereka. Hal
inimenunjukkanbahwakepuasankerjapegawaiDarulHikamcukupbaiknamunmas
ihbelum optimal dan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan
kerja yang tidak diteliti oleh peneliti yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi,
rekan kerja, dan kondisi kerja.
3. Secarakeseluruhanberdasarkanhasilpengujian,
menunjukkanbahwagayakepemimpinanklasikberpengaruhsignifikanterhadapke
puasankerja. Pengaruhnyasendiriyaitutinggi.
5.2 Saran
Berdasarkankesimpulandiatas, penulismencobamengajukanbeberapa saran
yang
dapatmenjadibahanpertimbanganbagiDarulHikamdalammeningkatkankepuasanker
japegawai, yaitu:
1. Secaraumum, pimpinanDarulHikamsudahmenjalankanperannyadenganbaik.
Namunadabeberapahal yang harusdiperbaikiseperti sikap pimpinan yang
terlalu sentral dalam mengambil keputusan. Meskipun gaya kepemimpinan
directing cocok diterapkan di Darul Hikam namun ada baiknya sesekali
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
keputusan sehinggaterjalinkomunikasi yang
baikantaraatasandanbawahandanhaliniakanmembuatpegawailebih puas.
2. Kepuasankerjamerupakansalahsatuelemenpentingdalamorganisasi. Hal
inidisebabkankepuasankerjadapatmempengaruhiperilakukerjasepertimalas,
rajin, produktif, dan lain-lain. Secaraumum, gaya kepemimpinan
mempengaruhi kepuasan kerja parapegawai di DarulHikam dan hasil pengujian
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja yaitu sedang,
namunadabeberapafaktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja antara
lain pekerjaanitusendiri, gaji, promosi, rekankerja, dankondisikerja.
Olehkarenaitu, berikutadabeberapahal yang
dapatmeningkatkankepuasankerjaparapegawai, yaitu:
Membuatpekerjaanmenjadimenyenangkan
Adildalamhalmemberigajidanpromosi
Menyesuaikanpekerjaanmasing-masingpegawaisesuaidenganminatdankeahlianmereka
Fasilitas di tempatkerjaharuslebihditingkatkankembali agar
pekerjaandapatlebihmudahdiselesaikan
Berikanpengawasan yang memadai
3. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwasecarakeseluruhangayakepemimpinanklasik
berpengaruhterhadapkepuasankerja, akantetapimasihterdapatfaktor-faktor lain
yang dapatmempengaruhikepuasankerjasepertipekerjaanitusendiri, gaji,
promosi, rekankerja, dankondisikerja. Olehkarenaitu,
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
kembaliterhadapfaktor lain tersebut yang dapatmemberikankontribusi yang
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Cetakan Kesebelas, Edisi Revisi IV. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan. Jakarta : PT
Asdi Mahasatya.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2006). Perilaku Organisasi. Bandung : Unpar
Press.
Hasibuan, Malayu S.P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Hersey, Paul dan Blanchard, Ken. (1982). Manajemen Perilaku Organisasi :
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga.
Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing
Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Lussier, Robert N. (2002). Human Relations in an Organization. Applications and
Skills Bulding. New York : McGraw Hill.
Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi Edisi Kesepuluh. Yogyakarta : Andi.
Mangkunegara, A. A. Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan
Kedelapan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : Refika Aditama.
Moekijat. (1995). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Bandung :
Mandar Maju.
Riana Nuraini, 2012
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Klasik Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta
: PT Prehallindo.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Suwatno dan Priansa, Donni Juni. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi
Publik dan Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.
Toha, Miftah. (2004). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajawali Pers.
Yuniarsih, Tjutju. dan Suwatno. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : CV Alfabeta.
Sumber Internet :
Didiks. (2008). Gaya Kepemimpinan. [online]. Tersedia :
http://www.arismaduta.org/index.php?option=com_content&view=article&id=100:gaya -kepemimpinan&catid=60:keorganisasian&Itemid=87 (8 Juli 2012 Pukul 16.05)
Maria Amanda. (2012). Asas-asas dan Fungsi Penempatan Kerja. [online]. Tersedia :
http://www.hukumtenagakerja.com/asas-asas-dan-fungsi-penempatan-kerja/ (3 Oktober 2012 Pukul 13.23)
Novani Nugrahani. (2012). 8 Sifat Pemimpin yang Baik. [online]. Tersedia :