• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah etika Komunikasi Bisnis (14)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah etika Komunikasi Bisnis (14)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapakan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah bagi kita semua. Sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini KOMUNIKASI BISNIS. Dan tak lupa saya kirimkan Salam dan Shalawat kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Sepenuhnya saya sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu, melalui tulisan ini saya mengharapkan banyak masukan dan respon dari para pembaca dan pengamat berupa saran dan kritik yang bersifat membangun guna lebih meningkatkan kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas.

Pasuruan, 20 Juni 2015

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... 2

DAFTAR ISI………..…… 3

BAB 1 PENDAHULUAN ……… 4

1.1 LATAR BELAKANG ………. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ……… 5

1.3 TUJUAN PENULISAN ……… 5

1.4MANFAAT……….. 5

BAB 2 PEMBAHASAN ……….. 6

2.1 MACAM – MACAM KOMUNIKASI ……….………… 6

2.2 UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI ……….. 9

2.3 KOMUNIKASI DALAM BISNIS ……… 14

BAB 3 PENUTUP ……….. 24

3.1 KESIMPULAN ………. 24

3.2 SARAN ……….. 24

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau organisasi apapun. Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang buruk paling sering dijadikan sumber-sumber konflik antar personal. Karena individu menghabiskan hampir 70 persen dari waktu mereka untuk berkomunikasi. Menulis, membaca, mendengar, berbicara adalah hal yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa satu dari kekuatan terbesar yang merintangi kinerja kelompok yang berhasil adalah kurangnya komunikasi yang efektif.

Sebuah ide betapapun hebatnya, tidak akan berguna sampai dapat disampaikan dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna, jika hal itu memang ada, muncul ketika suatu pemikiran atau sebuah ide tersampaikan sedemikian rupa sehingga gambaran mental yang didapat oleh sipenerima sama dengan di gambarkan sipengirimnya.

Didalam sebuah bisnis, komunikasi merupakan hal yang fundamental dimana kesalahan di dalam komunikasi bisa berakibat fatal seperti kehilangan tender. Komunikasi juga menjadi perhatian penting pada penulisan laporan yang ada dalam sebuah bisnis.Karena laporan dalam aktivitas bisnis berguna dalam penyampaian informasi yang terkait dengan tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi.Sehingga penulisan laporan yang sesuai yakni yang baik dan benar akan mempengaruhi kinerja perusahaan atau organisasi. Hal inilah yang kemudian menarik dikaji lebih lanjut bagaimana membuat sebuah laporan yang efektif dalam komunikasi bisnis.

(4)

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Apa saja macam – macam komunikasi itu? 2. Apa saja unsur – unsur komunikasi itu? 3. Seperti apa komunikasi dalam bisnis?

1.3. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Melakasanakan tugas perkuliahan Komunikasi Bisnis. 2. Untuk mengetahui apa saja macam – macam komunikasi. 3. Untuk mengetahui apa saja unsure – unsure komunikasi. 4. Untuk mengetahui seperti apa komunikasi dalam bisnis. 1.4. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca.

(5)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 MACAM – MACAM KOMUNIKASI 2.1.1 MENURUT CARA PENYAMPAIAN

Manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesama individu lainnya. Oleh karena itu, manusia harus dapat berkomunikasi secara baik dan benar dalam cara penyampaian pesan atau informasi sehingga lawan bicaranya tidak mengalami salah paham atau salah pengertian. Cara penyampaian informasi dalam berkomunikasi memiliki 3 (tiga) tipe, yaitu sebagai berikut:

a. Komunikasi Lisan

 Komunikasi terjadi secara langsung dan tidak terbatasi oleh jarak. Komunikator dan komunikan dapat bertatap muka dalam penyampaian sebuah informasi atau pesan. Hal ini terjadi dalam sebuah dialog antara 2 (dua) orang atau lebih.

 Komunikasi terjadi secara langsung, namun melalui sebuah media atau perantara, contohnya telepon.

b. Komunikasi Tertulis

 Komunikasi terjadi dengan cara surat-menyurat dan berisi pesan singkat, jelas, tetapi harus ditulis untuk maksud-maksud tertentu.

 Komunikasi melalui gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

 Penyampaian informasi dalam bentuk spanduk, flyer, brosur atau media iklan lainnya kepada khalayak ramai atau masyarakat luas.

2.1.2 MENURUT PERILAKU

Komunikasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam dilihat menurut perilakunya, yaitu:

a. Komunikasi Formal

(6)

Komunikasi formal terjadi pada saat rapat perusahaan, konferensi, seminar, dan lain-lain.

b. Komunikasi Informal

Komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi namun tidak diatur dalam struktur organisasi dan tidak diakui secara resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan, seperti desas-desus atau isu.

c. Komunikasi Non-Formal

Komunikasi yang terjadi antara komunikasi formal dan informal, berhubungan tentang perusahaan dan kegiatan yang sifatnya pribadi dalam perusahaan, contohnya rapat tentang perencanaan ulang tahun perusahaan.

2.1.3 MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI

Komunikasi dapat terlaksana dengan baik bila mendapatkan inisiatif dari komunikator. Karena itu, komunikator berperan penting dalam berkomunikasi, apakah pesan tersampaikan dengan baik atau tidak. Maksud dilakukannya komunikasi dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:

1. Pidato 2. Ceramah 3. Prasarana 4. Wawancara

5. Memberi perintah/tugas 2.1.4 MENURUT RUANG LINGKUP

a. Komunikasi Internal

Komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup perusahaan saja. b. Komunikasi Eksternal

Komunikasi terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat luar.

2.1.5 MENURUT ALIRAN INFORMASI a. Komunikasi Satu Arah (Simplex)

Komunikasi yang hanya terjadi secara satu arah saja atau one way communication. Umumnya terjadi dalam keadaan darurat, mendesak, dan untuk menjaga kerahasiaan.

(7)

Terdapat komunikator dan komunikan untuk memberi feedback atau respon dalam sebuah proses komunikasi.

c. Komunikasi ke Atas

Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh bawahan kepada atasannya.

d. Komunikasi ke Bawah

Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh atasan kepada bawahan.

e. Komunikasi ke Samping

Komunikasi antar pihak yang kedudukannya sejajar.

2.1.6 MENURUT JARINGAN KERJA

Komunikasi dalam sebuah perusahaan terlaksana menurut sistem yang diterapkan dalam jaringan kerja. Jaringan-jaringan kerja tersebut adalah:

a. Komunikasi Jaringan Rantai

Komunikasi yang terjadi menurut jaringan hierarchy (tingkatan) organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

b. Komunikasi Jaringan Lingkaran

Komunikasi melalui saluran komunikasi berbentuk seperti lingkaran, dan merupakan kebalikan dari komunikasi jaringan rantai.

c. Komunikasi Jaringan Bintang

Komunikasi melalui sebuah pusat dan saluran yang dilalui lebih pendek.

2.1.7 MENURUT PERAN INDIVIDU a. Komunikasi Antar Individu

Komunikasi terlaksana baik secara non-formal atau pun informal. Individu sebagai komunikator harus dapat mempengaruhi individu lainnya.

(8)

Komunikasi terjadi karena individu tersebut memiliki kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan lingkup masyarakat yang lebih luas.

c. Komunikasi Antara Individu dengan 2 (Dua) Kelompok atau Lebih

Individu berperan sebagai perantara 2 (dua) kelompok atau lebih, sehingga diharuskan untuk memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

2.1.8 MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI

Komunikasi dipengaruhi juga oleh jumlah individu yang terlibat dalam proses komunikasi di samping sifat dan tujuan komunikasi itu sendiri, maka dalam hal ini komunikasi dibedakan menjadi beberapa hal berikut:

a. Komunikasi Perseorangan

Terjadi secara antar individu yang memperbincangkan masalah pribadi. Komunikasi ini dapat terlaksana secara langsung atau pun melalui sebuah media komunikasi, namun tetap terjadi secara perseorangan.

b. Komunikasi Kelompok

Komunikasi terjadi dalam suata kelompok tentang hal-hal mengenai kepentingan kelompok tersebut.

2.2 UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI 2.2.1 SUMBER

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

2.2.2 KOMUNIKATOR

Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

(9)

Penampilan harus sesuai dengan tatakrama dengan memperhatikan keadaan, waktu, dan tempat. Khusus dalam komunikasi tatap muka, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.

2. Penguasaan Masalah

Seseorang yang tampil sebagai komunikator haruslah menguasai masalah yang akan dibahasnya. Apabila tidak maka akan menimbulkan efek ketidakpercayaan dan akan menghambat keefektivasi dari komunikasi itu sendiri. Dalam suatu proses komunikasi timbal-balik, yang lebih menguasai masalah cenderung memenangkan tujuan komunikasi.

3. Penguasaan Bahasa

Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik, bahasa ini dapat dimengerti oleh komunikan. Komunikator harus mutlak menguasai istilah-istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan kepada audience itu.

a. Etos Komunikator

Keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Etos adalah nilai diri seorang yang merupakan panduan dari kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi adalah proses memahami yang bersangkutan dengan pikiran. Afeksi adalah perasaan yang ditimbulkan oleh perangsang dari luar. Konasi adalah aspek psikologis yang berkaitan dengan upaya dan perjuangan. Etos tidak hanya timbul pada seseorang dengan begitu saja, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor-faktor itu adalah :

Kesiapan

Kesungguhan

Kepercayaan

Ketulusan

Ketenangan

(10)

Keramahan

b. Sikap Komunikator

Sikap ( attitude ) adalah suatu kesiapan kegiatan, suatu kecenderungan pada diri seorang untuk melakukan kegiatan menuju atau menjauhi nilai-nilai sosial. Dalam hubungan dalam kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia-manusia sebagai sasarannya pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu :

1. Reseptif, Sikap kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.

2. Selektif, Faktor selektif sangat penting bagi komunikator dalam peranannya sebagai komunikan sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik. Jadi untuk menjadi komunikator yang baik ia harus menjadi komunikan yang terampil.

3. Dijestif ( Digestive ), Digestive adalah kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dia sampaikan.

4. Asimilatif, Asimilatif berarti kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang ada dalam benaknya yang merupakan hasil pendidikan dan pengalamannya.

5. Transmisif, Transmisif merupakan kemampuan komunikator dalam mentransmisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif dan konatif kepada orang lain.

2.2.3 PESAN

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti dari pesan yang sebenarnya menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku konsumen.

1. Penyampaian Pesan

Melalui Lisan, face to face, melalui media dsb. 2. Bentuk Pesan

 Informatif

(11)

 Koersif

Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

 Umum

Bersihkan hal-hal umum dipahami oleh audience atau komunikasi, bukan soal-soal yang Cuma berarti atau dipahami oleh seseorang atau kelompok tertentu.

 Jelas dan Gamblang

Pesan haruslah jelas dan gamblang, tidak samar-samar.

 Bahasa yang jelas

Hindarilah menggunakan istilah-istilah yang tidak dipahami oleh audience.

 Positif

Usahakan pesan agar diutarakan dalam bentuk positif, agar mendapatkan simpati dan menarik.

 Seimbang

Pesan yang disampaikan usahakan tidak ekstrim dan selalu menentang walaupun baik ataupun buruk sekalipun agar tidak ditolak atau diterima oleh komunikan.

 Penyesuaian dengan keinginan komunikasi

Orang yang menjadi komunikan dari komunikasi yang kita sampaikan selalu mempunyai kepentingan tertentu. Komunikator dapat menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat.

2.2.4 CHANEL / SALURAN

Chanel adalah saluran penyampaian pesan, dapat disebut juga dengan media. Media dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan media massa. Media umum digunakan oleh segala bentuk komunikasi. Media Massa digunakan untuk komunikasi massa.

2.2.5 KOMUNIKASI

Komunikasi dapat digolonhkan menjadi 3 jenis yaitu personal, kelompok dan massa. Dari sasarannya dapat di arahkan kedalam komunikasi personal, kelompok dan komunikasi massa.

a. Komunikasi Personal

(12)

Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu. c. Komunikasi Massa

Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.

Pada dasarnya komunikasi dicirikan oleh sejumlah atribut tertentu. Atribut-atribut dan efektivitas tersebut antara lain;

1. Terjadinya komunikasi tidak dapat dihindari.

Tidak ada seorangpun yang dapat menghindari diri dari interaksi dalam bermasyarakat. Orang selalu mencari interaksi sosial. Apabila interaksi terjadi komunikasi tidak dapat dihindari akan menimbulkan kontak sosial. Semua perilaku memiliki potensi sebagai pesan yang dapat melekatkan arti bagi persepsi orang lain.

2. Komunikasi merupakan konsep transaksional

Konsep komunikasi sebagai proses dari interaksi tak terputus dari sejumlah variabel yang tidak terhitung banyaknya dengan perubahan terus-menerus dalam nilai-nilai yang diambil dari variabel-variabel itu.

3. Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah bukan pesan seringkali menjadi determinan bagi adanya tanggapan.Konteks tidak hanya mungkin mengubah proses komunikasi tapi juga bercerita mengenai banyak hal tentang perilaku yang diamati.

2.2.6 EFEK

Efek merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku sesuai maka komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion dan majority opinion.

1. Personal Opinion

(13)

tertentu. 2. Public Opinion

Pendapat umum, merupakan penilaian sosial mengenai sesuatu yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara individu secara sadar.

3. Majority Opinion

Merupakan pendapat sebagian besar dari masyarakat umum.

2.2.7 FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu pengumpulan fakta, perencanaan, komunikasi dan evaluasi.

 Pengumpulan Fakta

Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.

 Perencanaan

Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dibicarakan dan bagaimana mengemukakannya. terhadap kebutuhan manusia. seperti dinyatakan "Effective Communication is The Lifeblood of Every Organization and a Key to Success in Your Career As Well As in Your Personal life" (Murphy and Peck, 1980: 3). Artinya komunikasi merupakan "darah sebagai sumber kehidupan" bagi setiap organisasi san merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang.

(14)

Mereka memerlukan informasi yang tepat, menerima kejelasan tugas dan pengarahan dan mereka juga memerlukan kejelasan tujuan organisasi, prosedur, dan penyelesaian hal-hal yang bersifat kabur dan kontradiksi. Sedangkan organisasi eksternal diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang-orang lain diluar organisasi, seperti relasi, langganan, konsumen atau dengan masyarakat pada umumnya.

Chester Barnard menyatakan bahwa "setiap teori organisasi yang tuntas, kemunikasi akan menduduki suatu tempat yang utama karena suasana keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhannya ditentukan oleh teknik komunikasi".

2.3.2 PENGERTIAN KOMUNIKASI

Hobert T. mengemukakan bahawa "Communication is the process by which meaning or knowledge is transferred from one person to another, usually for the purpose of obtaining some spesific goal". Komunikasi adalah proses mentransfer pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu.

Krech menyatakan pula " A simple definition of communication would ferer to the use of symbol to achieve common or shared information about an object". Ia menyatakan bahwa komunikasi adalah kegiatan menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan informasi tentang suatu objek.

2.3.3 PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS

Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini ialah adalah hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan. Demikian juga dalam badan usaha untuk mengadakan hubungan antara seorang dengan orang lain. Cara itu dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Agar terhadap suatu hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan makan dalam kedua cara berkomunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan maka dalam kedua cara berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap memelihara sikap baik antara si pemberi warta dengan orang yang menerima warta. Komunikasi ke bawah itu diwujudkan oleh pimpinan dengan jalan pemberian perintah atau dengan jalan pemberian petunjuk.

Masing-masing komunikasi ke bawah bertujuan :

(15)

2. Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju kepada realisasi tujuan perusahaan.

Komunikasi yang dilakukan hanya satu arah adalah hal yang amat tercela. Dalam kegiatan-kegiatan penerangan, propaganda, penyampaian instruksi, perintah atau pemberitahuan lainnya itu hendaknya oleh pimpinan harus digunakan sistem komunikasi yang cocok. Untuk mengetahui lebih lanjut perlu kiranya diterangkan terlebih dahulu tentang proses komunikasi.

Proses itu meliputi unsur sebagai berikut :

1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan

2. Pesan, yaitu isi perintah, instruksi atau pemberitahuan lain, artinya perihal, ide, pikiran, informasi, opini, dan sebagainya.

3. Saluran atau Channel/media, yaitu alat ynag dipergunakan oleh komunikator untuk mnyampaikan pesan.

4. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan

5. Efek, yaitu pengaruh akibat hasil komunikasi yang dilakukan komunikator terhadap komunikan.

Adapun komunikasi yang cocok tergantung dari:

1. Keadaan komunikasi atau orang yang menerima pesan

a. Bila ditinjau dari sudut bahasa yang menimbulkan masalah rintangan pemahaman.

b. Dari dasar pendidikan yang menimbulkan rintangan tingkat kecerdasan. c. Dari sudut perbedaan latar belakang kehidupan sosial yang dapat

menimbulkan rintangan perbedaan golongan.

d. Dari sudut perbedaan kedudukan pimpinan atau bawahan yang menimbulkan saluran terintangi.

e. Dari jarak yang memisahkan komunikator dan komunikan yang menimbulkan rintangan jarak.

2. Adanya saluran atau alat-alat komunikasi yang cukup

a. Manusia : sebagai kurir, utusan, pengantar pos, konsul, duta perwakilan luar negeri dst.

(16)

2.3.4 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Ada tiga arah umum kemunikasi dalam organisasi yaitu : 1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah

2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas 3. Komunikasi horisontal

Fungsi komunikan dalam organisasi ini adalah :

1. Fugsi integratif, yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam organisasi.

2. Fungsi interktif, yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi dapat mengadakan penyesuaian baik antar subsistem dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungan.

2.3.5 KOMUNIKASI DALAM BISNIS 1. Komunikasi dengan langganan

Bila konsumen sudah berhasil tertarik satu kali membeli produk tertentu ini belum dikatakan sukses. Dikatakan sukses apabila konsumen tersebut tetap menjadi langganan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap yang tersebut " Patronage Buying Motive", artinya suatu sikap dimana seseorang selalu ingin berbelanja ke toko tertentu saja atau dia hanya ingin memakai barang X saja, tidak mau diganti dengan barang lain.

2. Komunikasi dengan lembaga pemerintah

Orang yang melakukan bisnis harus memahami peraturan-peraturan yang dikeluarkan permerintah pusat maupun pemerintah propinsi, kabupaten, kecamatan, RT, Rw, dan sebagainya.

3. Komunikasi dengan masyarakat

Perusahaan hidup di tengah-tengah masyarakat, perusahaan tidak berdiri sendiri antara keduanya terjalin suatu kerjasama dan saling berkomunikasi. Seperti menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Peringatan proklamasi 17 Agustus, tahun baru dan sebagainya.

2.3.6 KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI

(17)

berjalan secara efisien. maka demi memenuhi ada empat macam persyaratan yaitu:

a. singkat (concise) b. jelas (clear)

c. lengkap (complete) d. tepat ( correct)

disamping itu juga ada pertimbangan-pertimbangan :

a. dengan komunikasi administratif maka terdapat bukti ditam di atas putih sebaagai dokumentasi yang sah.

b. merupakan pegangan yang pasti bagi mereka yang menerima pesan.

c. bila perlu dengan komunikasi administrasi materinya dapat digandakan dalam waktu yang singkat.

namun demikian komunikasi admistrasi terkandung pula beberapa keburukan antara lain :

a. mudah menimbulkan berbagai interpretasi manakala materi komunikasi tidak jelas. ini akan mdah menimbulkan salah paham.

b. kenyataan menunjukkan bahwa tidak selamanya komunikasi admistrasi efektif dan tidak semua hal dapat dilaksanakan bentuk komunikasi administrasi.

c. dengan komunikasi administrasi maka dapat menimbulkan hambatan bagi penerima pesan jika timbul keragu-raguan.

Bahan-bahan komunikasi dapat berupa suatu : a. pemberitahuan

b. pernyataan c. permintaan d. permohonan e. laporan, dll

surat - surat yang dibuat oleh suatu kantor selain berfungsi sebagai alat komunikasi juga berfungsi sebagai :

(18)

e. pedoman

Kemampuan menulis surat

Agar memiliki kemampuan yang baik untuk menulis surat makan seorang komunikator harus menguasai hal-hal sebagai berikut :

 pemakaian bahasa/ tata bahasa yang baik dan benar.

 kedudukan masalah yang diperbincangkan serta latar belakangnya.

 memahami bidang pekerjaannya serta peraturan-peraturan yang hubungan dengan hal itu.

 kedudukan pembuat surat, artinya terhadap siapa ia bicara atau menulis surat.

 teknik-teknik menyusun suray yang baik, misalnya bahasa surat dalam surat bisnis harus ditulis secara singkat dan sederhana dengan pemilihan kata yang mudah dan menjadi kalimat yang singkat.

2.3.7 TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS

Banyak cara dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain: 1. mencetak bulletin

diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi informasi tentang perusahaan tentang produk baru yang sedang dikerjakan ataupun kerangka-kerangka ilmiah/ berita umum yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. membuat film dokumenter

perusahaan dapat membuat film dokumenter, misalnya menyangkut proses produksi kemudian disiarkan oleh televisi dalam bentuk berita yang membangun.

3. Publicity

pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang perusahaan, sejarah perusahaan, ide yang mendorong perusahaan ini didirikan, manfaat produksi dari segi pembangunan bangsa , keunggulan produk ini dan sebagainya.

4. Promosi

promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan, termasuk personal selling, advertasing, publicity dan sales promotion.

(19)

1. Teknik asosiasi

adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkan pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. teknik ini sering dilakukan bisnis atau kalangan politik.

2. Teknik integrasi

kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. teknik ini biasa digunakan oleh redaktur surat kabar dalam menyusun tajuk rencana.

3. Teknik ganjaran

kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-iming hal yang menguntungkan atau yang menjadikan harapan.

4. Teknik tataan

Upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak didengar atau dibaca serta termotivasikan untuk melakukan sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut.

5. Teknik red-hirirng

Seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkan sedikit demi sedikit ke aspek yang dikuasainya guna menjadi senjata ampuh dalam menyerang lawan.

2.3.8 IKLAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BISNIS

Faktor-faktor marketing mix yang harus dikuasai setiap pengusaha tergantung pada kesanggupan menjaga sumber dan harapan.

(20)

Kontrol itu bisa meliputi isi, penggunaan waktu ruang, tujuan khalayak sasaran.

3. Teridentifikasi informasi

Kesungguhan informasi tidak hanya karena dikontrol tetapi juga jelas siapa yang mempunyai informasi itu.

4. Media komunikasi massa

Pembedaan iklan dengan teknik komunikasi pemasaran yang lain adalah dalam komunikasi yang nonpersonal,

Dapat disimpulkan bahwa pandangan dari sisi iklan sebagai alat pemasaran dan komunikasi hampir tidak ada bedanya. pandangan berikut yang ingin kita tinjau adalah Kleeper yang mengemukakan bahwa iklan adalah: sebuah metode pemasaran pesan dari suatu sponsor melalui media yang sifatnya nonpersonal (media massa) kepada banyak orang. Titik berat pemasaran mengadung 4 unsur yaitu produk, harga, penyebaran, dan komunikasi.

Unsur komunikasi sebagai alat salah satu unsur penting dalam pemasaran mempunyai beberapa bentuk kegiatan, misalnya :

1. Personal selling : penjualan tatap muka tanpa memerlukan media 2. Sales promotion : penjualan dalam waktu yang ringkas

3. Publisitas dan kehumasan : pengenalan produk dan juga organisasi pembuatannya.

4. Iklan : iklan tentang produk melalui media nonpersonal

Sudarso mengemukakan dalam tulisannya yang berjudul "Periklanan dalam surat kabar Indonesia" bahwa menurut batasan/definisi para teorisi, yang dimaksudkan iklan adalah satu bentuk komunikasi yang harus memenuhi keempat hal berikut ini :

1. Komunikasi tidak langsung 2. Melalui media komunikasi massa

3. Dibayar berdasarkan tarif tertentu yang diketahui umum 4. Diketahui secara jelas sponsor atau pemasang iklannya

Unsur-unsur dari iklan menurut Bovee yang dirincinya sebagai berikut : 1. to inform

(21)

4. persuasive 5. sponsor 6. tujuan

II. Iklan Untuk Bisnis

Periklanan bisnis tersebut selain memberikan informasi melalui media secara tertulis maupun lisan tetapi juga menempuh cara-cara yang bersifat demonstrasi seperti memperagakan produk secara langsung pada suatu kesempatan. iklan bisnis dapat terbagi atas:

1. iklan bisnis industri : iklan yang ditunjukan kepada kalangan bisnis dan industri awan.

2. iklan bisnis dagang : iklan yang ditujukan oleh kalangan pedagang kecil. 3. iklan bisnis profesional : iklan kalangan profesional untuk memperkenalkan

barang, jasa yang secara khusus hanya dipergunakan oleh kalangan tersebut.

Jika iklan bisnis profesional ini mempunyai tujuan khusus misalnya :

a. meyakinkan orang-orang atau kalangan profesional untuk secara langsung membeli produk atau jasa tertentu karena memang produk itu sangat diperlukan dalam menunjang profesionalnya setiap hari.

b. mempengaruhi, menganjurkan kalangan profesional supaya selanjutnya merekomendasikan produk itu supaya selanjutnya merekomendasikan produksi itu supaya digunakan para kliennya.

c. memberikan persuasi kepada orang yang lain supaya menggunakan produk itu secara perorangan.

Arah dari iklan ini dapat langsung pada konsumen namun juga melalui penyuluh pertanian. tujuannya adalah :

a. memberikan kesadaran terhadap konsumen tertentu tentang peranan produk yang ditawarkan.

b. menjalin kerja sama dengan hadirnya dealer baru yang menyalurkan produk-produk tersebut.

c. meyakinkan mereka yang memerlukan produk yang ditawarkan betul-betul lebih daripada lainnya.

Kondisi-kondisi tersebut adalah :

(22)

2. barang dan jasa yang akan di iklankan mempunyai perbedaan yang menyolok dengan yang lain.

3. barang atau jasa yang akan di iklankan itu memiliki merek dagang.

4. harga barang atau jasa yang di iklankan dapat terbeli oleh kelompok sasaran.

5. barang atau jasa di iklankan itu dapat dijual secara "tidak pribadi" dalam pasaran luas.

Beberapa alasan utama mengapa para pengusaha menggunakan iklan untuk berkomunikasi dalam dunia usaha/bisnis :

1. mendorong para pengusaha berproduksi massa dan membuat barang yang lebih baik karena timbulnya permintaan yang lebih banyak terhadap barang yang dibuatnya.

2. mendorong penyaluran dan penyebaran yang lebih cepat. 3. meningkatkan penggunaan suatu barang atau jasa, karena:

a. adanya peningkatan suatu barang atau jasa yang bersangkutan

b. adanya kemungkinan mempergunakan barang-barang itu untuk keperlua yang berbeda-beda

c. adanya kemungkinan peningkatan pembelian d. perpanjangan masa pembelian sesuatu barang e. mengumumkan adanya penawaran istimewa

f. memberitahukan perusahaan yang mendukung pembuatan barang tersebut

g. mempengaruhi orang-orang yang dapat mempengaruhi calon-calon pembeli

h. untuk menghadapi persaingan

i. untuk bersaing mendapatkan tenaga kerja dan bahan-bahan baku j. untuk menjual goodwill dan image

k. untuk membuat suatu kelompok berang-barang sekeluarga mempunyai image yang sama

l. untuk memerangi kesan yang salah

m. untuk membantu melayani kepentingan masyarakat

n. untuk merebut "share of mind" yaitu bagaimana ingatan dari konsumen

Setiap barang atau jasa yang dipasarkan selalu melalui tahap-tahap : 1. perkenalan

(23)

3. konsolidasi

kegiatan periklanan dengan sendirinya mengikuti tahap-tahap tersebut dan cara periklanan juga berbeda-beda untuk setiap tahap.

1. tahap perkenalan : menunjukkan metode pembuatan barang, perbaikan barang setiap bulannya, kepuasaan lebih baik dengan memakai barang yang kita jual

2. tahap persaingan : barang dijual memuaskan pembeli, keuntungan dari barang yang kita jual

3. tahap konsolidasi : memelihara perhatian konsumen terhadap barang, memelihara goodwill masyarakat terhadap barang kita.

Dengan demikian nyatalah bahwa kegiatan beriklan bukanlah kegiatan yang tidak berencana. Kegiatan periklanan hendaknya disesuaikan dengan :

a. tahap pemasaran barang yang bersangkutan di dalam pasar

b. tujuan pemasaran dan strategi pemasaran barang yang bersangkutan c. kelompok sasaran yang hendak dicapai

(24)

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain bisamelalui komunikasi verbal dan nonverbal misalnya lisan ataupun tulisan. Sebaiknya bentuk komunikasi yang digunakan memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik.Karena komunikasi pesan bisnis merupakan gambaran dari pencitraan perusahaan terutama dalam komunikasi tertulis.Komunikasi dalam bisnis mengenai bagaimana penyampaian pesan-pesan bisnis yang berisi informasi perusahaan dapat disampaikan tepat sasaran.

Keberhasilan komunikasi pada suatu perusahaan juga ditunjang oleh pelaku komunikasi. Para anggota organisasi atau perusahaan yang menjalankan komunikasi tertulis harus memahami fungsi dan prinsip dari komunikasi tertulis karena komunikasi tertulis memiliki aturan-aturan baku yang harus dipatuhi. Dalam laporan bisnis yakni setiap presentasi yang direncanakan, berimbang, objektif, berisi fakta-fakta bisnis yang spesifik dan bertujuan penting. Oleh karena itu penulis laporan harus memahami prosedur dalam pembuatan laporan tertulis karena akan mempengaruhi informasi yang terkandung dalam tujuan penulisan laporan.

3.2. SARAN

Saran yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada makalah ini adalah :

1. Perlu pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada proses dan unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu dipahami atau bahkan dituruti oleh penerima.

2. Sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku dalam komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

https://lenirizkiani.wordpress.com/2012/04/10/bab-3-macam-macam-komunikasi/

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab4-unsur_unsur_komunikasi.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab6-komunikasi_dalam_bisnis.pdf

http://puteridwicahyanikusuma.blogspot.com/2015/04/komunikasi-dalam-bisnis.html

Referensi

Dokumen terkait

ETIKA KOMUNIKASI BISNIS “Etika Pasar Bebas”. Di Susun

Dalam fase perencanaan,dirancang hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan ide pokok pesan-pesan

Komunikasi lisan (oral Communications) adalah kemampuannya memmberikan umpan balik dengan segera. Komunikasi lisan digunakan bila pesan yang

Pesan bisnis adalah suatu pesan atau surat yang digunakan oleh pengirim ( source ) untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis, dalam

Tujuan penulisan-penulisan bisnis untuk menarik perhatian audiens, sehingga pesan harus ringkas dan menunjukan tujuan yang jelas. Tujuan penulisan bisnis adalah menyampaikan

Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan standarstandar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis

Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal juga yang sering digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan

Komunikasi Verbal (Verbal Communications) merupakan salah satu bentuk komunikasi bisnis yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak