PERBANDINGAN EFIKASI KOMBINASI ARTESUNAT-KLINDAMISIN DENGAN KININ-KLINDAMISIN PADA PENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM TANPA
KOMPLIKASI PADA ANAK
TESIS
ERIKA.S. PANJAITAN 087103038 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN EFIKASI KOMBINASI ARTESUNAT-KLINDAMISIN DENGAN KININ-KLINDAMISIN PADA PENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM TANPA
KOMPLIKASI PADA ANAK
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Kesehatan Anak/ M.Ked(Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ERIKA PANJAITAN 087103038/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Penelitian : Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat- Klindamisin dengan Kinin-Klindamisin pada
pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak
Nama Mahasiswa : Erika. S. Panjaitan
Nomor Induk Mahasiswa : 087103038
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K)
Anggota
dr. Muhammad Ali, SpA(K)
Ketua Program Magister Ketua TKP-PPDS
dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
Telah diuji pada Tanggal:
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua: Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,
MSc (CTM), SpA(K) ………
Anggota: 1. dr. Muhammad Ali, SpA(K) ………
2. ………
3. ………
4. ………
UCAPAN TERIMA KASIH
Salam sejahtera
Puji dan syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, Msc (CTM) SpA(K), dan dr. Muhammad Ali, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini. 2. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak sejak tahun 2011, yang telah banyak memberi waktu, tenaga dan pikiran dalam mewujudkan penelitian sehingga selesai penyusunan tesis ini.
4. dr. H. Ridwan M. Daulay, SPA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan periode 2007-2010 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan dan RS. Dr.Pirngadi Medan, terutama dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, Mked(Ped), SpA , dr. Hj. Bugis Mardina Lubis, dr Inke Nadia Lubis Mked(Ped) SpA yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, dr. Sakdiah Lubis, serta dr. Syarifuddin sebagai Kabid P2P dan PL Dinas Kesehatan Kab. Mandailing Natal pada saat penelitian ini berlangsung, yang telah berbesar hati dan ramah memberi izin, menyediakan sarana dan menyumbangkan bantuan tenaga dalam terwujudnya penelitian ini.
7. drg. Bidasari Lubis sebagai direktur rumah Sakit Umum Penyabungan saat penelitian ini berlangsung serta para perawat yang telah memberi kerja sama yang baik dalam mewujudkan penelitian ini.
8. Kepala Balai Pusat Penanggulangan Malaria pada saat penelitian ini berlangsung, Bapak Arifin Fauzi Lubis, S.Si,Apt,MM dan para kader malaria yang sudah dengan tangan terbuka menerima kami dan bekerjasama dalam kelancaran penelitian ini.
9. Kepala Sekolah beserta guru-guru dimana penelitian ini dilakukan, yang telah baik menerima dan membantu selama penelitian
11. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, dr. Trifaranita, dr. Maharani Lubis, dr. Washli Zakiah, dr. Fadli Syahputra, dr. Nelly simarmata, dr. Kholidah Nasution, dr. Tuty Ahyani, dr. Viviana, dr. Hafaz, dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk ketulusan dan mohon maaf bila ada kesalahan selama masa penelitian selama ini.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Kepada suami tercinta Karel Purba ST,dan kedua buah hatiku athalia dan philotheos, terima kasih atas doa, dukungan dan pengertian yang begitu besar selama penelitian dan penyusunan tesis ini. Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya E.Panjaitan dan Nurselly Simarmata maupun ibu mertua Rochni saragih, kakanda dan adinda yang sangat penulis sayangi, dr. Bintang, Timbul, Jaya, mama olive, karlo, chlara, terima kasih karena selalu mendoakan saya dan memberikan bantuan moril dan materil. Semoga budi baik yang telah diberikan Tuhan yang membalaskanNya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
BAB 4. HASIL 31 BAB.5.PEMBAHASAN 39 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 45
BAB 7. RINGKASAN 47
Daftar Pustaka 50
Lampiran
1. Persetujuan komite etik 2. Personil penelitian 3. Biaya penelitian 4. Jadwal penelitian
5. Penjelasan dan persetujuan kepada orang tua 6. Kuisioner penelitian
7. Tabel pemantauan pasien 8. Master Data
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Karakteristik dasar partisipan 33
Tabel 4.2 Respon Pengobatan 35
Tabel 4.3 Perbedaan angka kesembuhan 36 Tabel 4.4. Perbedaan angka penurunan parasit 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka konsep penelitian 21
Gambar 4.1. Profil penelitian 32
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
ACT : Artemisinin combination therapy
ACPR : Adequate clinical and parasitology response AK : artesunat-klindamisin
P. falciparum : Plasmodium falciparum
P. vivax : Plasmodium vivax
P. ovale : Plasmodium ovale
Zβ : Deviat baku normal untuk β
Abstrak
Latar belakang. Saat ini kombinasi antimalaria termasuk artemisinin
sering tidak sesuai secara farmakokinetika sehingga berpotensi untuk resistensi. Untuk itu penilaian terhadap kombinasi artemisinin dengan obat yang mempunyai waktu paruh yang pendek diperlukan dalam pengobatan Malaria Falciparum tanpa komplikasi pada anak.
Tujuan. Untuk membandingkan efikasi kombinasi artesunat-klindamisin dengan kinin-klindamisin pada pengobatan Malaria Falciparum tanpa komplikasi pada anak.
Metode. Penelitian dilakukan dengan metode uji klinis acak terbuka yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2010 di Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 7 sampai 12 tahun. Kelompok I menerima kombinasi artesunat-klindamisin (artesunat, 2 mg/kg/hari, dan artesunat-klindamisin, 7 mg/kg, perdosis) dan Kelompok II menerima kombinasi kinin-klindamisin (kinin, 15 mg/kgbb/hari, dan klindamisin, 7mg/kgbb/dosis). Kedua kelompok tersebut diberikan obat dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Partisipan dipantau hari 1, 2, 3, 7, 14, dan 28. Hasil yang dinilai berupa adequate
clinical and parasitological response (ACPR), waktu bebas parasit,
penurunan jumlah parasit dan efek samping. Analisis didasarkan intention to treat analysis.
Kesimpulan. Kombinasi AK memiliki efikasi yang lebih tinggi daripada KK untuk pengobatan Malaria Falsiparum tanpa komplikasi pada anak.
Kata kunci. Artesunat-klindamisin, kinin-klindamisin, Malaria Falsiparum
Bacground. Currently, antimalaria drug combination that include artemisinin are pharmacokinetically unmatched, therefore it could potentially increase resistance. That’s why we need to assess the potential value combination artemisinin based combination therapy with a short elimination half life drug for the treatment of uncomplicated falciparum malaria in children
Objective. To compare the efficacy of artesunate-clindamycin and quinine-clindamycin combination in treatment of uncomplicated falciparum malaria
Methods. An open randomized controlled trial was conducted on October to November 2010 at Mandailing Natal, North Sumatera Province, Indonesia. This study was done at 7 until 12 years old children. Group I received artesunate-clindamycin combination (artesunate, 2 mg/kg, and clindamycin, 7 mg/kg, per dose). Group II received a standart quinine-clindamycin regimen (quinine, 15 mg/kg, and quinine-clindamycin, 7 mg/kg, per dose). Both groups recieved twice daily for 3 consecutive days. Participants were followed-up on day 1, 2, 3,7, 14, and 28. The outcomes were adequate clinical and parasitological response (ACPR), parasite reduction, parasite clearance time, and adverse events. Analysis was based on intention to treat.
Conclusion. Artesunate-clindamycin combination has higher efficacy than quinine-clindamycin combination for the treatment uncomplicated falciparum malaria in children.
Keywords. artesunate-clindamycin, quinine-clinamycin, uncomplicated