• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS SENYAWA ASAM O-(2-KLOROBENZOIL)-5-METILSALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus musculus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINTESIS SENYAWA ASAM O-(2-KLOROBENZOIL)-5-METILSALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus musculus)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PUTRI PENI UTAMI

SINTESIS SENYAWA ASAM

O-(2-KLOROBENZOIL)-5-METILSALISILAT

DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA

MENCIT (Mus musculus)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

(2)
(3)
(4)

iv Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan yang tidak ada hentinya. Berkat hidayah dan inayah-Nyapenulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Sintesis Senyawa Asam O-(2-KloroBenzoil)-5-MetilSalisilat dan Uji Aktivitas Analgesik Pada Mencit (Mus musculus)”.

Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan junjungan kepada Nabiullah Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.

Dengan selesainya penulisan Tugas Akhir ini, penulis ingin menyampaikan rangkaian terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah berjasa dan senatiasa memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, diantaranya yakni:

1. Allah SWT sebagai Sang pencipta yang selalu memberikan nikmat berupa kesehatan, kekuatan, taufiq dan hidayah-Nya dalam menjalani hidup di dunia ini dengan penuh ketekunan, tawakal, serta kesabaran.

2. Kepada kedua orang tuaku tersayang ayahanda Sulardi, dan ibunda Eni Suryanti tercinta serta keluarga besar yang berada di Kota Bima yang senantiasaselalu mendoakanku, memberikan materi serta motivasi yang sangat mendukungku dalam menyelesaikan studi di negeri perantauan ini.

3. Adikku yang kusayangi, tak kenal lelah memberikan dorongan berupa motivasi selama aku menjalani studi di Farmasi UMM, Bhakti Ananda Sholikhah yang selalu menghiburku dengan kelucuan dan dari motivasimu, semoga dari apa yang aku capai saat ini dapat menjadi satu kebahagiaan buatmu, karena semua ini untukmu adikku.

4. Universitas Muhammadiyah Malang dan Program Studi Farmasi yang telah memberikan sarana dan prasarana yang memadai hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Kepada Ibu Dian Ermawati, M. Farm., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi banyak

(5)

v

motivasi dan kesempatan untuk penulis menimba ilmu di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Kepada Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M. Sc.Apt. selaku Dosen Wali yang tanpa kenal lelah memberikan arahan serta nasehat kepada penulis dari mulai dari awal perkuliahan hingga penulis dapat mengakhiri perkuliahan di Jurusan Farmasi ini.

7. Dr. Bambang Tri Purwanto, MS.,Apt. selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran memberikan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis, hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. Semoga Allah dapat memberikan balasan yang setimpal kepada beliau. Amin.

8. Sovia Aprina Basuki, S.Farm, M.Si.,Apt. selaku dosen pembimbing II yang dengan teliti mengarahkan dan memberikan dorongan kepeda penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan benar.

9. Drs. Achmad Inoni.,Apt. selaku dosen penguji I yang dengan sabar memberi arahan kepada penulis agar dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Dra.Uswatun Chasanah.,Apt. selaku dosen penguji II yang tak lelah memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas akhir

11. Kepada bapak dan ibu dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang tak kenal lelah mengajari, mendidik dan memberikan banyak ilmunya yang sangat bermanfaat untuk kedepannya.

12. Kepada bapak dan ibu laboran serta staf tata usaha yang selalu sabar menerima keluhan dan senantiasa selalu memberikan arahan yang sangat bermanfaat.

13. Teman-teman Farmasi angkatan 2014 yang senantiasa selalu berjuang bersama selama 4 tahun, berbagi suka dan duka bersama. Terima kasih telah ingin berbagi bersama penulis.

14. Sahabat setia yang selalu ada dan saling mendukung satu sama lain Muhammad Sholihin,Neneng Halida,Meilyn Puspitasari, Elsa Mega, Nasya facrunnisa dan Fitransyah Bacruddin. Terima kasih untuk selalu berbagi tawa, tangis dan semua keluh kesah. Bersama kalian penulis sangat menikmati masa-masa kuliah dengan indah.

(6)

vi

15. Sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan tugas akhir Agus, Rima, Putri, Fira, dan Yulinda yang selalu berbagi saran dan kritikan untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

16. Sahabat KKN 02 tahun 2014Suluk, Madiun yang senantiasa mendukung penulis untuk menyelesaikan tugas akhir dan spesial buat Mba galuh, mba ica, Weni, iin, Rama Rio dan danik sahabat yang mewarnai perjalanan kuliah penulis.

17. Sahabat serumah Rasikha, dan Nadhif yang selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuan.

18. Untuk semua pihak yang belum disebutkan, penulis memohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan yang penulis raih tidak luput dari doa dan dukungan kalian

Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi sempurnanya tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap bahwa tugas akhir dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi rekan-rekan di bidang farmasi.

Billahittaufiq wal Hidayah,

(7)

vii

RINGKASAN

SINTESIS SENYAWA ASAM

O-(2-KLOROBENZOIL)-5-METILSALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA

MENCIT (

Mus musculus

)

Dalam rangka mengembangkan senyawa obat analgesik baru, penelitian ini akan membuat sintesis dari turunan asam salisilat melalui reaksi esterifikasi asil halida antara asam 5-metil salisilat dengan 2-klorobenzoil klorida sehingga dapat menghasilkan senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat.

Dengan metode esterifikasi asil halida diperoleh kristal hasil sintesis berbentuk serbuk kristal, berwarna putih kekuningan, dan tidak berbau sebesar 75 mg dengan persentase hasil yang diperoleh sebesar 9,92% dari berat senyawa teoritis 775,8 mg. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan penentuan Titik Lebur yang diperoleh hasil 133-135oC, sedangkan asam 5-metilsalisilat sebesar 144-146oC. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan 3 macam fase gerak dan direplikasi 3x yakni kloroform : metanol (7:3); etil asetat : metanol (7:3); n-hexan : etil asetat : metanol (6:3:1), dari tiga macam fase gerak tersebut senyawa hasil sintesis menunjukkan noda tunggal dengan harga Rf yang berbeda dari senyawa induk asam 5-metilsalisilat.

Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis diperoleh λ max = 208 nm, 232 nm, 282 nm. Identifikasi struktur senyawa hasil dilakukan dengan spektrofotometer IR (pellet KBr), pada bilangan gelombang 3480,59cm-1 (-OH); 2923,50cm-1 (CH3);

1750,29cm-1 dan 1703,37cm-1(C=O); 1610,61cm-1 (C=C); 1205,35cm-1 (COOC). Identifikasi struktur senyawa hasil dilakukan dengan spektrometer 1HNMR (DMSO-D6) didapatkan hasil pada geseran kimia 13,000δ (ppm), singlet, 1 atom

H dari OH gugus benzena; 8,099-8,078 δ (ppm), doblet,1atom H dari gugus benzena A; 7,774-7,769 δ (ppm), singlet, 1 atom H dari gugus benzena B; 7,631 – 7,621 δ (ppm), Mutiplet3 atom H dar gugus benzena C; 7,540 – 7,501 δ (ppm), Doblet2 atom H dari gugus benzena D; 7,481 – 7,4605, Doblet2 atom H dari gugus benzena E; 7,218-7,198, Doblet2 atom H dari gugus benzena F.

Sedangkan identifikasi struktur senyawa asam 5-metilsalisilat dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis (pelarut etanol) diperoleh λ max = 210 nm, 238 nm, 314 nm. Identifikasi struktur senyawa hasil dilakukan dengan spektrofotometer IR (pellet KBr), pada bilangan gelombang 3459,17cm-1 (-OH); 2919,41cm-1 (CH3); 1600,32cm-1 (C=O); 1451,44cm-1 (C=C). Identifikasi struktur

senyawa hasil dilakukan dengan spektrometer 1HNMR (DMSO-D6) didapatkan

hasil pada geseran kimia 2,255δ (ppm), singlet, 3 atom H dari CH3 yang terikat pada gugus benzena; 7,264-7,301δ (ppm), doblet,2 atom H dari gugus benzena no 2 & 4; 7,219 δ (ppm), singlet, 1 atom H dari gugus benzena no 3.

(8)

viii

Setelah didapatkan kristal kemudian dilakukan identifikasi senyawa hasil sintesis dengan uji titik lebur, KLT, spektrofotometri Uv-Vis, spektrofotometri IR dan spektrometer H-NMR-1. Kemudian dilakukan dengan uji aktivitas analgesik untuk mengetahui aktivitas analgesik pada senyawa hasil sintesis berdasarkan persentase hambatan nyeri yang berhubungan dengan lipofiliknya yang dilakukan dengan metode (writhing test) yakni mengamati geliat pada hewan coba. Senyawa uji dengan dosis 25 mg/Kg BB, 50 mg/Kg BB, dan 100 mg/Kg BB diberikan 20 menit sebelum hewan coba diinduksi dengan asam asetat. Respon nyeri yang ditimbulkan berupa geliat diamati setelah pemberian induksi nyeri 30 menit kemudian dihitung frekuensi geliat berdasarkan persentase hambatan nyeri.

Hasil setelah dilakukan penelitian menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesisasam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat mempunyai persentase hambatan nyeri pada dosis 25 mg/Kg BB29,25%pada dosis 50 mg/Kg BB 51,77%pada dosis 100mg/Kg BB 60,97%.Sedangkan pada senyawa pembanding asetosalpada dosis 25mg/Kg BB mempunyai persentase hambatan nyeri 22,28%pada dosis 50 mg/Kg BB 32,31% dan pada dosis 100 mg/Kg BB 45,40%.

Melalui hasil analisis dengan menggunakan one way ANOVA menunjukkan bahwa aktivitas analgesik pada senyawa hasil sintesis asamO-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat yang ditentukan dengan metode (Writhing test) pada mencit menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan aktivitas analgeik asetosal. Dengan penentuan ED50 pada

asamO-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat sebesar 56,19 mg/KgBB dan aktivitasnya lebih besar dibandingkan dengan asetosal dengan ED50 135,67 mg/KgBB.

Dari hasil penelitian ini diharapkan senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat hasil modifikasi asam 5-metil salisilat dan 2-klorobenzoil klorida menggunakan metode esterifikasi asil halida ini dapat mempunyai aktivitas analgesik yang optimal dan lebih tinggi daripada asetosal, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif calon obat analgesik turunan asam salisilat yang poten dan memiliki efek samping yang rendah.

(9)

ix ABSTRAK

SINTESIS SENYAWA ASAM

O-(2-KLOROBENZOIL)-5-METILSALISILAT DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Musmusculus)

Putri Peni Utami1, Dr. Bambang Tri Purwanto, MS., Apt2, Sovia Aprina Basuki S.Farm, M.Si., Apt 3

Program Studi Farmasi Fakultas IlmuKesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

E-mail:putripeni123@gmail.com

LatarBelakang: Senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat merupakan turunan dari senyawa asam salisilat yang dihasilkan dari proses sintesis antara asam 5-metilsalisilat dan 2-klorobenzoil klorida menggunakan metode esterifikasi asil halida.

Tujuan: Menghasilkan senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat dari reaksi modifikasi struktur asam 5-metil salisilat dengan pereaksi 2-klorobenzoil klorida serta mengetahui aktivitas analgesik darisenyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat dan membandingkan aktivitasnya dengan asetosal pada mencit (Musmusculus).

Metode: Sintesis senyawa dilakukan dengan metode esterifikasi asil halida, dan untuk pengujian aktivitas analgesik menggunakan metode geliat (writhing test).

Hasil: Senyawa baru yang dihasilkan dari sintesis berbentuk kristal, putih, tidak berbau, dengan persentase hasil % dan hasil titik lebur sebesar 133-135oC. Pada hasil uji KLT didapatkan noda tunggal menggunakan 3 eluen yaitu Kloroform : Metanol (7:3), Etilasetat : Metanol (7:3), n-Heksana : Etilasetat : Metanol (6:3:1). Identifikasi struktur menggunakan Spektofotometer UV menunjukkan Panjang gelombang 208 nm, 232 nm, dan 282 nm. Pada Spektrofotometer IR menunjukkan bilangan gelombang pada bilangan gelombang 3480,59cm-1 (-OH); 2923,81cm-1 (CH3); 1750,29cm-1 dan 1703,37 cm-1(C=O); 1610,61cm-1 (C=C);

1205,35cm-1 (COOC). Spektrometer 1HNMR menunjukkan 11 atom H. Persentase hambatan nyeri yang didapatkan pada dosis 25 mg/kgBB = 29,25%, 50 mg/kgBB = 51,77%, 100 mg/kgBB 60,97%. Pada senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat mempunyai ED50 sebesar56,19 mg/kgBB sedangkan pada senyawa

asetosal yang merupakan turunan asam salisilat memiliki ED50 135,67 mg/kgBB.

Kesimpulan: Senyawa asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat telah berhasil disintesis dan juga memiliki aktivitas lebih tinggi dari asetosal.

Kata Kunci: Asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat, Writhing test, Uji aktivitas analgesik, Metode esterifikasi asil halida.

(10)

x ABSTRACT

SYNTHESIS OF O-(2-CHLOROBENZOYL)-5-METHYLSALICYLIC ACID AND ANALGESIC ACTIVITY TEST ON MICE (Mus musculus). Putri Peni Utami1, Dr. Bambang Tri Purwanto, MS., Apt2, Sovia Aprina Basuki S.Farm,

M.Si., Apt 3

Program Studi Farmasi Fakultas IlmuKesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

E-mail:putripeni123@gmail.com

Background: O-(2-chlorobenzoyl)-5-methylsalicylic acid is a derivative of salicylic acid resulting from the synthesis of 5-methylsalicylic acid and 2-chlorobenzoyl chloride with esterification of acyl halide method.

Objective: Produces an O- (2-chlorobenzoyl) -5-methylsalicylic acid compound of the reaction modification of the 5-methyl salicylate acid structure with the 2-chlorobenzoyl chloride reagent and the analgesic activity of the O- (2-chlorobenzoyl) -5-methylsalicylic acid compound and compares its activity with acetosal in mice (Mus musculus).

.

Method : The synthesis is using esterification method of acyl halide, while the analgesic activity test using stretching method (Writhing test).

Result :The result obtained from synthesis is crystalline, white, odorless with a percentage %, with a melting point 133-135oC.. TLC test results obtained 1 stain using eluent as Chloroform : Methanol (7:3), Ethyl acetate : Methanol (7:3), n -Hexane : Ethyl acetate : Methanol (6:3:1). Identification of structure with the UV-Spectrophotometer showed the waveleng this 208 nm, 232 nm, dan 282 nm. IR spectrophotometer showed the wave number 3480,59cm-1 (-OH); 2923,81 cm-1 (CH3); 1750,29cm-1 and 1703,37 cm-1(C=O); 1610,61cm-1 (C=C); 1205,35cm-1

(COOC). The 1H-NMR specthrometer showed 11 H atoms. The percentage of pain inhibition for dose 25 mg/kgBW = 29.25 %, 50mg/kgBW = 51,77%, 100mg/kgBW = 60,97%. The O-(2-chlorobenzoyl)-5-methylsalicylic acid has ED50 of 56,19 mg/kgBW while acetocal which is the salicylic acid derivate had

ED50 of 135,67 mg/kgBW.

Conclusions: The O-(2-chlorobenzoyl)-5-methylsalicylic acid was synthesized and higher activity than acetocal.

Keywords: O-(2-chlorobenzoyl)-5-methylsalicylic acid, writhing test, test of

(11)

xi DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Hipotesis... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Modifikasi Molekul ... 5

2.2 Tinjauan Reaksi Esterifikasi ... 6

2.3 Tinjauan Tentang Nyeri ... 7

2.3.1 Definisi Nyeri ... 7

2.3.2 Klasifikasi Nyeri ... 7

2.3.3 Reseptor dan Mediator Nyeri ... 8

2.3.4 Penanganan Rasa Nyeri ... 9

2.4 Tinjauan Analgesik ... 9

2.4.1 Definisi Analgesik ... 9

2.4.2 Klasifikasi Analgesik ... 10

2.5 Tinjauan Senyawa Turunan Asam Salisilat ... 10

2.6 Tinjauan Asetosal ... 11

(12)

xii

2.8 Tinjauan 2-Klorobenzoil klorida ... 12

2.9 Tinjauan Uji Kemurnian dan Identifikasi Senyawa ... 12

2.9.1 Titik lebur ... 12

2.9.2 Kromatografi Lapis Tipis ... 13

2.9.3 Identifikasi dengan Spektrofotometer Ultraviolet ... 14

2.9.4 Identifikasi dengan Spektrofotometer Inframerah ... 15

2.9.5 Identifikasi dengan Spektrometer 1HNMR ... 16

2.10 Tinjauan Metode Pengujian Aktivitas Analgesik ... 16

2.10.1Tinjauan Metode Stimulasi Panas ... 16

2.10.2Tinjauan Metode Stimulasi Listrik ... 17

2.10.3Tinjauan Metode Stimulasi Tekanan ... 17

2.10.4Tinjauan Metode Stimulasi Kimiawi ... 18

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 19

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 19

3.2 Skema Kerangka Konseptual ... 20

BAB IV BAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN ... 21

4.1 Bahan Penelitian ... 21

4.1.1 Bahan untuk Sintesis ... 21

4.1.2 Bahan untuk Kromatografi Lapis Tipis ... 21

4.1.3 Bahan untuk Identifikasi Struktur ... 21

4.1.4 Bahan untuk Uji Aktivitas ... 21

4.2 Hewan Coba ... 22

4.3 Alat Penelitian ... 22

4.3.1 Alat-alat untuk Sintesis ... 22

4.3.2 Alat-alat untuk Uji Kemurnian ... 23

4.3.3 Alat-alat untuk Karakterisasi Struktur ... 23

4.3.4 Alat-alat untuk Uji Aktivitas ... 23

4.4 Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

4.5 Metode Penelitian ... 24

4.5.1 Sintesis Senyawa Asam O-(2-klorobenzoil)-5-metilsalisilat ... 25

4.5.2 Analisis Senyawa Hasil Sintesis ... 26

(13)

xiii

4.5.4 Uji Aktivitas Analgesik ... 27

4.5.5 Analisis Data ... 32

4.5.6 Penentuan ED50 ... 33

BAB V HASIL PENELITIAN ... 34

5.1 Senyawa Hasil Sintesis ... 34

5.2 Hasil Analisis Kualitatif Senyawa Hasil Sintesis ... 34

5.2.1 Pemeriksaan Organoleptis Hasil Sintesis ... 34

5.2.2 Penentuan Jarak Lebur Senyawa Hasil Sintesis ... 34

5.2.3 Analisis dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 35

5.3 Identifikasi Struktur Senyawa Hasil Sintesis ... 35

5.3.1 Identifikasi Hasil Senyawa Spektrofotometer UV-Vis ... 35

5.3.2 Identifikasi Hasil Senyawa dengan Spektrofotometer Inframerah 37 5.3.3 Identifikasi Senyawa Hasil dengan Spektrometer 1H-NMR ... 38

5.4 Hasil Uji Aktiitas Analgesik ... 40

5.4.1 Penentuan Frekuensi Respon Nyeri ... 40

5.4.2 Analisis Data Uji Aktiitas Analgesik ... 41

5.4.3 Hasil Penentuan % Hambatan Nyeri ... 41

5.4.4 Penentuan ED50 ... 44

BAB VI PEMBAHASAN ... 47

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

7.1 Kesimpulan ... 56

7.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Senyawa Hasil Sintesis... 34 5.2 Hasil Pengamatan Uji Kemurnian Senyawa dengan Titik Lebur ... 34 5.3 Harga Rf Senyawa Hasil Sintesis dan Asam 5-metilsalisilat... 35 5.4 Hasil Identifikasi Panjang Gelombang dengan Spektrofotometer UV-Vis

Senyawa Pembanding dan Senyawa Uji... 36 5.5 Karakteristik Spektrum Inframerah Senyawa Asam 5-metilsalisilat dan

Hasil Sintesis... 38 5.6 Karakteristik Spektra 1H-NMR asam 5-metilsalisilat... 39 5.7 Karakteristik Spektra 1H-NMR Senyawa Hasil Sintesis... 40 5.8 Frekuensi Geliat dan % Hambatan Nyeri Senyawa Hasil Sintesis,

Kelompok Senyawa Pembanding Asetosal dan Kelompok Kontrol... 40 5.9 Frekuensi Geliat % Hambatan Nyeri Senyawa Hasil Sintesis dan Senyawa

Asetosal pada Dosis 25 mg/kg BB... 42 5.10 Frekuensi Geliat % Hambatan Nyeri Senyawa Hasil Sintesis dan Senyawa

Asetosal pada Dosis 50 mg/kg BB... 42 5.11 Frekuensi Geliat % Hambatan Nyeri Senyawa Hasil Sintesis dan Senyawa

Asetosal pada Dosis 50 mg/kg BB... 43 5.12 Nilai ED50 Senyawa Asetosal dan Senyawa Hasil Sintesis... 46

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Struktur Kimia Asam Salisilat dan Asetosal ... 1

2.1 Reaksi Esterifikasi Asil Halida ... 6

2.2 Reaksi Esterifikasi Fischer ... 6

2.3 Struktur Kimia Asam Salisilat ... 10

2.4 Stuktur Kimia Asetosal ... 11

2.5 Struktur Kimia Asam 5-Metil Salisilat ... 11

2.6 Atruktur Kimia 2-Klorobenzoil klorida ... 12

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 20

4.1 Kerangka Operasional dan Uji Identifikasi Struktur... 24

4.2 Bagan Uji Aktivitas ... 31

5.1 Spektrum Ultraviolet Senyawa Asam 5-metilsalisilat dalam Etanol ... 36

5.2 Spektrum Ultraviolet Senyawa Hasil Sintesis dalam Etanol ... 36

5.3 Hasil Spektrofotometri Inframerah dari Senyawa Asam 5-metilsalisilat . 37 5.4 Hasil Spektrofotometri Inframerah dari Hasil Sintesis ... 37

5.5 Spektrum 1H-NMR senyawa asam 5-metilsalisilat ... 38

5.6 Spektrum 1H-NMR senyawa Hasil Sintesis ... 39

5.7 Perbandingan Aktivitas Geliat pada Pemberian Asetosal dan Senyawa Hasil Sintesis... 44

5.8 Kurva Hubungan antara Log Dosis dengan % Hambatan Nyeri Senyawa Asetosal... 45

5.9 Kurva Hubungan antara Log Dosis dengan % Hambatan Nyeri Senyawa Hasil Sintesis... 45

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 61

2. Surat Pernyataan... 62

3. Perhitungan Persentase Akhir ... 63

4. Perhitungan Dosis ... 65

5. Perhitungan % Hambatan Nyeri ... 71

6. Perhitungan ED50 ... 74

7. Hasil Analisis dengan ANOVA (oneway anova)... 75

8. Tabel R ... 78

9. Tabel F ... 79

10. Gambar Hasil Penelitian ... 80

11. Gambar Hasil 3 kali Replikasi ... 81

12. Gambar Sertifikat Kode Etik ... 82

(17)

xvii DAFTAR SINGKATAN % = Persentase μm = Mikrometer o C = Celcius 1

H-NMR = Hidrogen-Nuclear Molecul Resonance

254 nm = 254 nanometer

cm = Centimeter

C = Carbon

CMC-Na = Carboxil Metil Celulose- Natrium

COX = Siklooksigenase

Dkk = Dan Kawan-Kawan

ED50 = Effective Dose 50

FeCl3 = Ferri Klorida

g = gram H = Hidrogen H2SO4 = Asam Sulfat i.p = Intraperitoneal IR = Infra Red Kbr = Kalium Bromida

KLT = Kromatografi Lapis Tipis

mg = Milligram

mL = Mililiter

mmHg = Milimeter Hidrargyrum

MR = Molecul Refraction

NaCl = Natrium Chloride

nm = Nanometer

P.a = Pro Analysis

Phg = Pharmaceutical Grade

Rf = Retardation Factor

(18)

xviii

SN = Substitusi Nukelofilik

UMM = Universitas Muhammadiyah Malang

UV-Vis = Ultraviolet-Visibel

WFI = Water for Injection

Referensi

Dokumen terkait

Papan yang sudah dipotong dan dibelah kemudian dipisahkan sesuai dengan ukuran masing – masing untuk kemudian dimasukkan kedalam alat pengepressan (jointer) untuk

Tujuan : Mengetahui hubungan antara parenting style dan riwayat penyakit yang diderita terhadap status gizi toddlers di Desa Kutaliman, Kedung Banteng

1) Penyediaan bahan baku ikan laut berasal dari pasar tradisional, nelayan di wilayah Kecamatan Ampenan, dan Pedagang Pengumpul di Kabupaten Lombok Timur. 2) Terdapat 5

Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan seseorang diantaranya mengenai rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan pengetahuan penyakit TB Paru,

Dari penelitian diatas yang sudah dilakukan hanya meneliti tentang mekanisme koping orang tua yang memiliki anak down syndrome dan data yang didapatkan juga melalui

Gangguan ini dapat diatasi dengan menambahkan unsur-unsur yang mudah terionisasi ke dalam sampel sehingga akan menahan proses ionisasi dari unsur yang dianalisis..

Dengan dilakukan perancangan ini, wanita usia remaja diharapkan untuk dapat mengatasi perubahan suasana hati dengan menggunakan media yang efektif dan menarik, serta

2 Influence of cutting parameter on flank wear, Vb when milling Aluminium 6061 – T6 with PVD tools; (a) cutting speed against feed rate (b) feed rate against depth of cut.. 3 shows