v
ABSTRAK
Motor induksi lima fasa adalah motor yang bekerja memanfaatkan perbedaan fasa pada sumber untuk menghasilkan gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan fasa pada motor diperoleh dengan mengubah sumber tegangan tiga fasa menjadi sumber tegangan lima fasa dengan menggunakan transformator lima fasa. Adanya beda potensial pada sumber digunakan untuk membangkitkan tegangan pada motor. Pada jaringan listrik tegangan jala-jala yang terhubung ke konsumen tidak selalu sama dengan tegangan yang dikirim. Besarnya bisa lebih kecil dari tegangan yang dikirim pada ujung penyulang. Hal ini dikenal dengan tegangan jatuh. Tegangan jatuh mengakibatkan kerugian pada penghantar serta dapat menurunkan tegangan pada beban. Akibatnya tegangan pada beban akan berada dibawah nominal. Pada penelitian ini beban yang digunakan berupa motor induksi lima fasa jenis rotor sangkar yang diparalelkan ke servomotor dengan tahanan torsi sebesar 10 Nm dan 12 Nm. Dari hasil penelitian besar tegangan sumber semakin menurun mengakibatkan arus masuk semakin besar. Arus yang besar mengakibatkan nilai faktor daya menurun dan daya input pada motor semakin kecil. Akibatnya tegangan jatuh juga semakin besar. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja motor induksi lima fasa dimana kecepatan putar rotor semakin kecil dan efisiensi motor semakin berkurang.
Kata kunci : Motor induksi lima fasa rotor sangkar, Tegangan jatuh, Arus masuk, Efisiensi.