• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan IL-10 Dengan Gastritis H.pylori Dan Non H.Pylori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan IL-10 Dengan Gastritis H.pylori Dan Non H.Pylori"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1. .Etiologi Gastritis Berdasarkan Agen yang Ditransmisikan, Kimiawi, Fisik, Imun,
Tabel 2. Klasifikasi gastritis kronik berdasakan topograpi, morfologi & etiologi 22
Gambar 2.1. Skema representasi dari distribusi inflamasi dan atropi pada berbagai tipe  gastritis kronik atropi dan nonatropi
Gambar 22. Skema daerah yang direkomendasikan untuk biopsi. Satu spesimen harus berasal dari daerah curvatura minor (A1) dan curvatura mayor (A2) daerah antrum yauitu kedua duanya berjarak 2-3 cm dari pylorus ; dari curvatura minor corpus sekitar 4 cm prox
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dijumpai peningkatan kadar serum VEGF dan MMP-9 pada penderita gastritis H.pylori dibandingkan dengan non H.pylori, namun MMP-9 tidak bermakna secara statistik,..

Tetapi dari penelitian didapatkan bahwa terjadi peningkatan VEGF pada lesi pra keganasan gaster seperti gastritis kronik atrofi dan metaplasia intestinal, yang menunjukkan

diagnosis of Helicobacter pylori in benign lesions and gastric adenocarcinoma.. Rehnberg-Laiho L, Rautelin H, Koskela P, Sarna S, Pukkala E, Aromaa

Ditemukan rerata kadar IL-2 serum lebih tinggi ( 0,92 ) pada gastritis H.pylori dibandingkan non H.pylori ( 0,81), dan kadar IL-2 serum yang secara signifikan lebih tinggi pada

berdasarkan infiltrat inflamasi yang membagi menjadi akut dan kronik; klasifikasi.. secara makroskopis yang membagi menjadi gastritis erosiva dan

Inflamasi lambung ditemukan bervariasi pada pasien yang terinfeksi dengan H pylori tergantung dari respon imun pejamu terhadap

a) Gastritis atrofi antrum, gambaran khas berupa atrofi-metaplastik yang merupakan akibat dari Helicobacter pylori. Terdapat kemerahan yang mengarah ke distal yang menyebabkan

Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung sebagai respon terhadap jejas ( injury ) yang dapat bersifat akut maupun kronik dimana