ABSTRAK
Prof.Dr.Hasim Purba, SH.,M.Hum1 Aflah, SH.,M.Hum2
Lili Wahyuni3
Pengangkutan laut merupakan bagian dari angkutan yang diselenggarakan di perairan seperti yang di atur di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Angkutan Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan. Angkutan Penyeberangan merupakan sarana pengangkutan penyeberangan yang ada di Belawan. Kehadirannya sebagai pendorong perkembangan perekonomian dan juga perkembangan wilayah Belawan, sehingga dalam penyelenggaraannya perlu memperhatikan perlindungan dan keselamatan penumpang atas kerugian yang timbul dari pengoperasian KM KELUD Lintas Tg.Priok – P.Batam – B.Karimun seperti yang di atur di dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, sangat penting untuk memperhatikan dan menarik bagi penulis untuk mengangkat judul Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Dalam Pengangkutan Kapal Penyeberangan Di Kawasan Medan Belawan.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris. Penelitian Yuridis normatif dilakukan menggunakan kajian terhadap peraturan Perundang-Undangan, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan bahan-bahan hukum yang mempunyai hubungan dengan skripsi ini. Sedangkan Penelitian Yuridis Empiris merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu dengan melakukan wawancara kepada kepala operasi PT PELNI dan juga pihak dari KM KELUD.
Hasil penelitian adalah bahwa KM KELUD Lintas Tg.Priok – P.Batam – B.Karimun merupakan milik PT PELNI. Pengoperasian KM KELUD telah memenuhi persyaratan teknis yang telah di tentukan terkhusus mengenai keselamatan penumpang dan kelengakapan peralatan keselamatan serta perlatan navigasinya. Tanggung jawab KM KELUD Lintas Tg.Priok – P.Batam – B.Karimun sudah tertera didalam tiket bersamaan dengan ketentuan yang harus ditaati. Dengan keberadaan tiket dan beberapa ketentuan yang tercantum didalamnya maka tanggung jawab KM KELUD sudah di daftarkan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, sehingga sesuai dengan ketentuan yang tertera didalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 Tentang Dana Perrtanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Kata kunci : Penumpang, Perlindungan, Jasa Penyeberangan
1 Dosen Pembimbing I, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2
Dosen Pembimbing II, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3
Mahasiswi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara