• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN TAHUN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

61

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT

PENGENDALIAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014 – 2016

ROSHA JENY

AKUNTANSI

01031481518082

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2018

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

67

(8)

WAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Rosha Jeny

Jenis Klamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Padang, 12 November 1994

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Suka Bangun II komp. Nuansa Puspita Blok D. No. 1

Alamat E-mail : roshajeny@gmail.com

Pendidikan Formal :

Tahun Ajaran Nama Sekolah Jurusan

2000-2006 SD Bina Bangsa _

2006-2009 SMP Muhammadiyah 4 Palembang _

2009-2012 SMAN 1 Palembang IPA

Pendidikan Non Formal:

- Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B di IAI (Ikatan Akuntansi

Indonesia) wilayah Sumatera Selatan .

- Pelatihan e-SPT di IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) wilayah

Sumatera Selatan.

- Pelatihan Meningkatkan Keselamatan Perkeretaapian dengan

Penerapan Early Warning System (EWS).

- Pembinaan Keselamatan SDM Kontraktor dan Konsultan di

(9)

69 ABSTRAK

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PADA PT. KERETA API INDONESIA PERSERO

DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN TAHUN 2014-2016

OLEH:

Rosha Jeny; Dr Luk Luk Fuadah, S.E., M.B.A., Ak; Ahmad Subeki, S.E., M.M., Ak

Secara umum kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dapat dilakukan dengan mengendalikan operasi perusahaannya secara efektif dan efisien dengan tidak mengabaikan mutu kepada konsumennya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan perusahaan semakin kompleks. Dengan demikian diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang baik, yaitu melalui anggaran. Anggaran sebagai alat pengendalian manajemen yang merupakan serangkaian tahapan untuk memastikan bahwa seluruh aspek dilaksanakan oleh setiap pusat pertanggung jawaban berorientasi pada operasi dan pengelolaan yang efektif dan efisien.

Perusahaan yang diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Kereta Api(Persero) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi darat dan berada di bawah naungan departemen perhubungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan anggaran biaya operasi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya opearsi.

Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan, menyusun dan mengkualifikasikan, menganalisis dan menyimpulkan data, sehingga dapat memberikan gambaran-gambaran yang cukup jelas pada objek yang diteliti. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara dan observasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, PT. Kereta Api (Persero) telah melaksanakan anggaran biaya operasi dengan memadai hal ini

(10)
(11)
(12)

ABSTRACT

ANALYSIS OF OPERATIONAL COST BUDGET AS A CONTROL TOOLS IN PT. TRAIN INDONESIA API PERSERO

REGIONAL DIVISION III SOUTH SUMATERA YEAR 2014-2016

By

Rosha Jeny; Dr Luk Luk Fuadah, S.E., M.B.A., Ak; Ahmad Subeki, S.E., M.M., Ak

In general, the company's ability to provide high quality services can be done by controlling the operation of the company effectively and efficiently by not ignoring the quality to consumers. In connection with this, then the company's activities more complex. Thus required planning, implementation and good control, namely through the budget. Budget as a management control tool which is a series of stages to ensure that all aspects are implemented by each responsibility center oriented to effective and efficient operation and management.

Companies studied in the writing of this thesis is PT. Train(Persero) engaged in the field of land transportation services and is under the auspices of the transportation department. The purpose of this study is to determine the extent to which the role of budget operating costs in supporting the effectiveness of cost control opearsi.

The method used by the writer is analytical descriptive method, that is the method used by collecting, compiling and qualifying, analyzing and summarizing the data, so as to give clear enough picture on the object under study. Data obtained through questionnaires, interviews and observations.

Based on the results of research and discussion obtained, PT. Kereta Api (Persero) has implemented the operational cost budget adequately this is seen with the existence of procedures and process of budget preparation of the effective operation, the stages to achieve the effectiveness of operating cost control which means the operating cost budget role in supporting the effectiveness of acceptable operating costs .

(13)
(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ... i

HALAMAN TANDA PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSHIP ... ... ii

HALAMAN TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ... ... iii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... ... v

KATA PENGANTAR ... ... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ... ix

ABSTRAK ... ... x

ABSTRACT ... ... xi

SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ... ... xii

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL ... ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJUAN MASALAH 2.1 Teori Kendala (Theory Of Constrains) ... 6

2.2 Anggaran ... 8

(15)

75

2.2.2 Tujuan Danmanfaat Anggaran ... 9

2.2.3 Karakteristik Angggaran ... 10

2.2.4 Fungsi Anggaran ... 10

2.2.5 Jenis Anggaran ... 11

2.2.6 Anggaran Operasional ... 13

2.2.7 Proses Pengendalian Anggaran ... 14

2.2.8 Proses Penyusunan Anggaran ... 15

2.2.9 Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menyusun Anggaran ... 18

2.3 Biaya ... 19

2.3.1 Pengertian Biaya ... 19

2.3.2 Pengolongan Biaya ... 20

2.3.3 Biaya Operasional ... 23

2.3.4 Anggaran Biaya Operasional ... 24

2.4 Pengertian Efektivitas ... 24

2.5 Pengendalian Biaya ... 25

2.5.1 Pengertian Sistem Pengendalian ... 25

2.5.2 Proses Pengendalian ... 26

2.5.3 Jenis-Jenis Pengendalian ... 27

2.5.4 Tujuan Pengendaian ... 27

2.6 Kaanalisis Penyimpangan Rencanaanggaran Terhadap Realisasi Anggaran ... 28

2.7 Kajian-Kajian Penelitian Terdahulu ... 28

2.8 Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III MOTODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 33

3.2 Jenis Dan Sumber Penelitian ... 33

(16)

3.4 Sejarahpt. Kai (Persero) ... 34

3.5 Misi,Visi Dan Tugas Pokok Pt Kai (Persero) ... 35

3.5.1 Bentuk ... 35

3.5.2 Warna ... 36

3.5.3 Visi Dan Misi ... 36

3.5.4 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Pt Kai (Persero) Wilayahsumatera Bagian Selatan ... 36

3.6 Metode Penelitian ... 42

3.6.1 Lokasi Waktu Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.2 Pembahasan ... 44

4.2.1 Anggaran Biaya Operasional, Anggaran Biaya Sebagai Alat Pengendalian, Selisih Anggaran Dan Pengendalian Anggaran Biaya Efektifitas... 44

4.2.2 Efektivitas Penyusunan Anggaran Biaya Opersi Pada Pt Kai (Persero) ... 46

4.2.3 Efektivitas Pengendlian Biaya Operasi ... ... 49

4.3 Realisasi Anggaran Pengendalian Biaya Operasional... 50

4.3.1 Proses Realisasi Anggaran 2015 Dan Aggaran Rkad 2016 Pengendalian Biaya Operasional ... 50

4.4 Peranan Anggaran Biaya Operasi Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biayaoperasi ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 56

5.3 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... ... 64

(17)

77

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Daftar Penelitian Terdahulu ... 31

Tabel 3.1. Proses Seleksi Sampel ... 39

Tabel 4.1. Daftar Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian ... 47

Tabel 4.2. Analisis Deskriptif ... 50

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.4. Uji Multikolinearitas ... 53

Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi ... 54

Tabel 4.6. Uji Heteroskedasitas ... 55

Tabel 4.7. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ... 56

Tabel 4.8. Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 57

Tabel 4.9. Hasil Analisis uji F ... 58

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(19)

79

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 - Kuesioner Pnelitian ... 61 Lampiran 2 Rekapitulasi Frekuensi ... 65

(20)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan Indonesia sebagai suatu negara yang besar, menyebabkan diperlukan pengembangan sarana transportasi untuk mendukung aktivitas perekonomian. Secara umum alat transportasi mempunyai fungsi distribusi atas barang dan layanan angkutan orang, dari satu tempat ketempat yang lain untuk tujuan tertentu. Menanggapi kebutuhan akan sarana transportasi, maka banyak bermuculan penyediaan layanan jasa transportasi. Baik itu transportasi darat, laut maupun udara. Semuanya berusaha menempatkan diri menjadi yang terbaik untuk mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba dan memberikan layanan yang optimal. Oleh karena itu persaingan yang hebat pun tidak dapat dihindari demi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara, yaang berada di bawah naungan Departemen Perhubungan. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ditunjukan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan layanan jasa transportasi darat. Saat ini keberadaan kereta api diharapkan bukan sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi sebagai alat angkut dan distribusi saja, tetapi lebih untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat sebagai pemakai jas kereta

(21)

81

api, dengan memberikan kenyamanan, keamanan dan ketempatan waktu dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa. Mengingat pentingnya masa depan perusahaan, maka setiap perusahaan harus mampu melakukan pengendalian terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak efektif dalam kegiatannya. Untuk itu dibutuhkan alat bantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian yang baik atas biaya tersebut. Salah satu alat bantu yang bisa digunakan untuk dapat mengurangi pengeluaran anggaran perusahaan.

Anggaran merupakan suatu bentuk pernyataan tertulis yang dinyatakan dalam satuan uang dan mempunyai jangka waktu tertentu. Anggaran membentuk manajemen didalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan perusahaan. Anggaran menjadi pedoman bagi setiap aktivitas, memberi balasan tanggung jawab atas kegiatan perusahaan, dan menilai efesiensi penggunaan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun harus disadari pula, bahwa anggaran hanya suatu alat yang digunakan untuk membantu manajer, bukan menggatikan tugasnya. Oleh sebab itu selain penyusunan yang baik, perusahaan juga dituntut untuk menerapkan anggaran dengan sungguh-sungguh dan baik pula dengan demikian perusahaan dapat beoperasi secara efesien dan efektif serta memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk memperoleh laba dan memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan memberikan pelayannan yang baik dengan harga yang tetap bersaing.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan mempunyai 2 (Dua) Sub Divre yaitu Sub Divre III. 1 Kertapati dan Sub Divre IV. 2 Tanjung Karang. Untuk hal ini kebutuhan dana dituangkan dalam suatu perencanaan yang dinamakan anggaran. Anggaran operasional merupakan anggaran yang dipergunakan dalam membiayai seluruh kegiatan usaha perusahaan, sehingga sangat penting penyusunan anggaran dengan baik dalam rangka membiayai kegiatan operasional perusahaan untuk melihat sejauh mana anggaran biaya operasional dengan realisasinya.

Berdasarkan analisis hasil pemeriksaan BPK terhadap PT. KAI (Persero) bahwa, kerugian PT. KAI (Persero) disebabkan biaya yang ditanggung oleh PT. KAI (Persero)

(22)

lebih besar dari subsidi yang dianggarakan tergantung pada besarnya jumlah penumpang hingga 90% total kapasitas. Namun faktanya jumlah penumpang hingga tahun 2006 sellu rendah. Akibatnya subsidi pun rendah ketika nilai subsidi rendah. Ketika nilai subsidi lebih rendah dari biaya operasional maka PT. KAI (Persero) megalami kerrugian. Inilah konsekuensi jika yang subsidi itu adalah penumpang bukan biaya operasional. Dengan mekanisme seperti ini maka PT. KAI (Persero) dituntut untuk menggenjot peningkatan jumlah penumpang dan mengefisienkanbiaya operasional atau dengan meminta pemerintah menaikkan tarif tiketpenumpang sebagai transportasi publik maka pilihannya hanya pada efisiensi dan peningkatan jumlah penumpang. Disinilah peran PT. KAI (Persero) untuk membenahi manajemen operasional menjadi sangat penting, berdasarkan kedua hal tersebut diatas.

Tabel 1.1

Anggaran dan Realisasi Biaya Operasional di PT. kAI (Persero) Divre III Palembang

Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Selisih Anggaran (Rp) 2011 2.575.305.375 2.731.767.103 (156.461.728)

2012 772.348.308 772.275.899 90.409

2013 971.044.180 966.789.180 4.255.000

Sumber: Aditya (2014) anggaran dan realisasi biaya operasional.

Anggaran merupakaan perencanaan keuangan untuk masa depan. Pada umumnya perencanaan suatu anggaran meliputi masa waktu satu tahun. Faktor distribusi, stabilisasi dan alokasi sangat perlu diperhatikan dalam penyusunan suatu anggaran. Dalam penyusunan suatu anggaran juga diperlukan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pengendalian merupakan kegiatan untuk menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun

Salah satu anggaran dilihat dari segi bidangnya adalah anggaran operasional. Pada anggaran operasional tersebut terlihat anggaran dan realisasi, sehingga dapat diketahui

(23)

83

selisih anggaran perusahaan. Selisih anggaran yang merupakan tujuan dari perusahaan, sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah anggaran pengendalian untuk merencanakan keuangan perusahaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pada PT. KAI (Persero) tidak dapat dihindari terjadinya ketidaksesuaian antara realisasi dengan anggaran yang telah direncanakan seperti anggaran biaya operasional pada tahun 2011 mengalami anggaran biaya operasional sebesar Rp 156.461.728 adanya kekurangan anggaran maka terjadi sisa dana anggaran pada tahun 2012 sehingga selisih anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp 90.409, pada tahun 2013 mengalami kelebihan anggaran maka dapat dimanfaatkan oleh PT KAI (Persero) sebagai alat biaya operasional menunjang efektivitas pengendalian operasi pada PT KAI (Persero) yang akan melakukan modal kerja pada tahun berikutnya. Sehingga apabila terdapat perbedaan antara anggaran opersaional yang sedang berjalan, dapat dilihat pada tabel 1.1. Maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Anggaran Biaya Operasinal Sebagai Alat Pengendalian pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Sumatera Selatan.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penyusunan anggaran biaya terhadap perolehan Aset, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pada PT. KAI (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan?

2. Bagaimana pengendalian anggaran biaya efektivitas yang dilakukan pada PT. KAI (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan?

3. Bagaimana anggaran biaya operasi yang berperan dalam menunjang efektivitas sebagai alat pengendalian biaya operasional pada PT. KAI (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan?

(24)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencapai dari penelitian sesuai dengan identifikasi masalah diatas, yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penyusunan anggaran biaya terhadap perolehan Aset, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan;

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian anggaran biaya efektivitas yang dilakukan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan;

3. Untuk menganalisis anggaran biaya operasi yang berperan dalam menunjang efektivitas sebagai alat pengendalian biaya operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Wilayah Sumatera Bagian Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan lebih lanjut khususnya dalam bidang akuntansi. Bagi penulis untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan sebagai bahan perbandingan bagi pihak-pihak yang sedang mendalami bidang studi akuntansi yang dapat mendukung bidang tugas dalam pekerjaan baik dalam rangka melakukan kinerja maupun sistem pengendalian biaya operasional dengan menggunakan anggaran, khususnya mengenai Akuntanssi Manajemen.

2. Secara praktis memberikan informasi dan masukan pada PT. KAI (Persero) khususnya yang berkaitan dengan penyusunan anggaran biaya terhadap perolehan Aset, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dalam rangka membantu meningkatkan kinerja anggaran biaya operasional sebagai alat pengendalian di PT. KAI (Persero).

(25)

143

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, 2014 anggaran dan realisasi biaya operasional.

Agus Ahyari, 2009. Anggaran Perusahaan; Pendekatan Kuantitatif, edisi pertama, cetakan kedua, Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada.

Djauhari Maisuri Vika, 2009. Analisis Anggaran Biaya Operasional pada PT Pelabuhan Indonesia 1 Medan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada tahun 2004 dan 2006 realisasi biaya operasional PT Pelabuhan Indonesia 1 Medan (Persero). Universitas UIN Sumatera Utara.

(26)

Ellen Christina, M. Fuad, Sugianto, Edy, 2011, Anggaran Perusahaan, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta : PT. Gramedia.

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-produksi/tujuan-penyusunan-anggaran-produksi (diakses 07 Agustus 2017)

https://kai.id/ (diakses 05 Agustus 2017)

bpkdpd_tentang_KAI 20130306164622 http://bpkdpd_Analisa_Tentang_KAI20130306164622(diakses 08 agustus 2017) https://1882-ID-analisa-varians-biaya-operasional-dalam-pengukuran-efektivitas-pengendalian-biaya(diakses 22 September 2017) http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/711/jbptunikompp-gdl-sriananurh-35550-6-unikom_s-i.pdf (diakses 22 September 2017) http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3840/Bab%202.pdf?sequen ce=7 (diakses 22 September 2017)

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/514/cover.pdf?sequence=6 (diakses 07 Agustus 2017)

https://id.123dok.com/document/eqop9vmz-pengaruh-biaya-operasi-terhadap-profitabilitas-pada-pt-kereta-api-persero-bandung.html (diakses 22 Agustus 2017a)

(27)

145

Hafid Rozaki Ahmad, 2010. Peranan Anggaran Biaya Operasi dalam Menunjang Efektifitas dalam Pengendalian Biaya Operasi (Studi Kasus pada Pt. Kereta Api (Persero)). Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Lisparina, 2012. Peranan anggaran biaya operasi dalam menunjang efektifitas pengendalian biaya PT. KAI (PERSERO) Sub Divre III Palembang. Fakultas EkonomiUniversitas PGRI, Palembang.

Mulyadi, 2009, Akuntansi Manajemen; Konsep, Manfaat dan Rekayasa, edisi kedua, Yogyakarta : STIE YKPN.

Mulyono, Agus Taufik dan Dining Tantri Samiyarsi Sonia Devi, Kajian Tarif Karcis dan Keterlambatan Kereta Api Kelas Ekonomi Lintas

Yogyakarta - Jakarta Terhadap Kinerja PT. (Persero) Kereta Api

Indonesia, Bandung: PT. Kereta Api (Persero), 2001

Nafarin M., 2007, Penganggaran Perusahaan, edisi 1, Jakarta: Salemba 4. Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri, Anggaran Perusahaan, cetakan pertama

yogyakarta: BPFE, 2003.

Nartika Ai, 2014. Pengaruh Anggaran Biaya Operasional Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional Kasus Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung. Fakultas Ekonomi Universitas UNLAI, Bandung.

Ramay Irma, 2010. Pengaruh Anggaran Kas (Cash Budget) Terhadap Tingkat Likuiditas Pada PT. Kereta Api (Persero). Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Risdianto Rendy, 2014. Analisis Anggaran Biaya Operasional pada PT KAI (Persero) Divre III Sumatera Selatan. Fakultas Ekonomi Universitas PGRI, Palembang.

Rivai Angky, 2010. Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas Pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung.

(28)

Sitangga Basaria, (2007). Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Operasional pada PT KAI (Persero) Pelabuhan Indonesia 1 Medan. Hasil penelitian menyatakan bahwa prosedur penyusunan anggaran pada PT KAI (persero) Pelabuhan Indonesia 1 Medan. Universitas UIN Sumatera Utara.

Supriyono, 2001, Manajemen I; Konsep Dasar Akuntansi Manajemen danProses Perencanaan, edisi pertama, Penerbit STIE YPKN, Jakarta..

Putranto tri Andika, 2017. Divre III data diambil dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sub

Divre III, Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Jalan Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu,

Seberang Ulu II, Kota Palembang.

Wahyu, 2017. Sumber Daya Manusia (SDM) data diambil dari PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) Sub Divre III, Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Jalan Jenderal Ahmad Yani

13 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang.

Widianingsi Nining, 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Manajerial (Survey Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kota Bandung). Fakultas Ekonomi Universitas UNLAI, Bandung.

Yulyani Seni, 2012. Tinjauan atas rencana kerja dan anggaran (RKA) pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung. Fakultas Ekonomi Universitas UNLAI, Bandung.

Zainpansyah, 2017, 2017. Administrasi Umum (asmen anggaran) data diambil dari PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Sub Divre III, Wilayah Sumatera Bagian Selatan. Jalan

Referensi

Dokumen terkait

seksama, apakah pencilan itu merupakan kesalahan dalam pencatatan amatan atau pencilan tersebut muncul dari kombinasi keadaan yang tidak biasa. yang mungkin saja sangat penting

The Office of Vocational Education Commission (OVEC), the Ministry of Education, Thailand bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization

1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada angket tingkat kemandirian belajar dapat berupa serangkaian ciri-ciri pada tiap tingkat kemandirian belajar

Sesuai dengan sifatnya yang dinamis, kurikulum selalu mengalami perubahan. Salah satunya seperti yang terjadi di Indonesia. Dimana mata pelejaran TIK

[r]

mengetahui konflik batin yang dialami tokoh utama. Peneliti belum menemukan penelitian lain yang mengkaji novel Pulang karya Tere Liye dengan judul yang sama. Novel Pulang karya

Dimana diharapkan dari hasil uji klinis, hasil penelitian ini dimana ada hubungan pemberian suplementasi madu terhadap peningkatan berat badan mencit dapat

Dilakukan penelitian terhadap asam laktat dalam dasar krim m/a sebagai pelembab dengan konsentrasi asam laktat yang digunakan adalah 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5% dan 3% kemudian