LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI ANEKA
(
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)UPAYA PENURUNAN PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE II
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PROVINSI SULAWESI BARAT
Oleh :
dr. MUH. FIRDAUS BURHAN, S.Ked.
NIP. 19930308 201903 1 006
JABATAN : DOKTER UMUM AHLI PERTAMA
PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN II
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI BARAT
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wata’ala atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan III Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan fokus pada “Upaya Penurunan Prevalensi Diabetes Melitus Tipe II pada Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat”.
Proses penyusunan dan pembuatan laporan aktualisasi ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis memberikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Burhan, S.Pd., dan Ibunda Sitti Rahmi Ramli, S.Pd., M.Si., serta orang tua penulis selama di Mamuju, Bapak H. Mansur, S.Farm., dan Ibu Hj. Mariati Haba yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
2. Bapak H. Taufiq Abdullah, S.Ag., selaku coach yang sepenuh hati membimbing penulis dalam proses penyusunan laporan aktualisasi.
3. Bapak Myardi Mulawardi, S.KM., selaku mentor yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, dan memberikan saran serta masukan dalam memaksimalkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi di instansi dan unit kerja.
4. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat berserta jajarannya yang selalu berusaha memberikan dukungan, sarana dan prasarana, serta kelengkapan lainnya selama pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar.
5. Teman-teman seperjuangan Angkatan II yang selalu memberikan dukungan semangat, menjaga solidaritas, dan pantang menyerah dalam menjalani setiap tahap pelatihan dasar mulai dari awal sampai akhir.
vi 6. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah memberikan kontribusi dan dukungan pada proses penyusunan dan penyelesaian laporan aktualisasi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik dan membentuk Pegawai Negeri Sipil yang bekerja berlandaskan Nilai-Nilai Dasar PNS. Laporan aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari beberapa kekurangan, untuk itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca sebagai masukan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Mamuju, 9 September 2019
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
BERITA ACARA ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan dan Manfaat ... 2
C. Nilai-Nilai Dasar PNS ... 2
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ... 5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ... 7
A. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi ... 7
B. Struktur Organisasi ... 9
C. Gambaran Unit Kerja ... 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ... 12
A. Uraian Kegiatan ... 12
BAB IV HASIL AKTUALISASI ... 26
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ... 26
B. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 39
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ... 60
D. Pembimbingan ... 61
E. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi ... 63
BAB V PENUTUP ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat ... 9
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 1 ... 40
Gambar 3. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 2 ... 44
Gambar 4. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 3 ... 48
Gambar 5. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 4 ... 52
Gambar 6. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi 5 ... 54
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Isu Prioritas ... 13
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 15
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 27
Tabel 4. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 39
Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 60
Tabel 6. Pembimbingan dengan Coach ... 61
Tabel 7. Pembimbingan dengan Mentor ... 62
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi dari ASN yaitu sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayanan Publik serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pelayan Publik serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas agar terciptanya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintah, untuk itu ASN diharapkan untuk bekerja secara profesional, memiliki akuntabilitas, nasionalisme tinggi, beretika publik, berkomitmen terhadap mutu dan sikap anti korupsi.
ASN berhubungan langsung untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Dalam pelayanan diperlukan kompetensi, pemahaman, dan kemampuan untuk melakuakn apa yang menjadi tugasnya, namun masih banyak yang belum memiliki sehingga dalam realitanya masayarakat masih merasa kurang cukup pada hasil kerja pemerintah. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi secara konsisten dibidang kepegawaian.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat sebagai rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, melaksanakan upaya rujukan, dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan turut berpartisipasi aktif dalam reformasi birokrasi.
2 Penyelenggaraan diklat prajabatan menggunakan pola baru merupakan salah satu wujud nyata reformasi birokrasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat untuk memperbaiki kualitas ASN.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No. 12 tahun 2018 prajabatan pola baru ini disebut Pelatihan Dasar CPNS, yang dilakukan di LAN atau Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk pengembangan kompetensi CPNS. Pelathan dasar ini dimaksudkan dapat membentuk kader ASN yang berkualitas dan professional. Pelatihan Dasar CPNS ini diharapkan dapat membentuk soft skill dari calon-calon ASN, sehingga dapat terwujud ASN yang mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). ASN diharapkan menjadi lebih baik dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga dapat mendukung terwujudnya Pemerintahan yang Baik.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS ini bertujuan untuk membentuk PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada umumnya dan PNS RSUD Provinsi Sulawesi Barat pada khususnya menjadi pelayan masyarakat dengan mengimplementasikan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, nasionalisme, dan anti korupsi (nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil) baik dalam unit kerja maupun kehidupan sehari-hari.
C. Nilai Dasar PNS 1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas dapat berarti tanggung gugat yang mana dapat tergugat atau diprotes oleh pimpinan atau masyarakat jika tidak
3 tertanggungjawabkan. Merujuk pada kewajiban individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Pemberi amanah adalah atasan/otoritas yang lebih tinggi (akuntabilitas vertikal) atau masyarakat (akuntabilitas horizontal). Nilai dasar akuntabilitas yang harus ada pada ASN yaitu: Kepemimpinan, Integritas, Keadilan, Keseimbangan, Konsisten, Transparan, Tanggung Jawab, Kepercayaan, dan Kejelasan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap atau cara pandang cinta terhadap tanah air yang diimplementasikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila tersebut saling berkesinambungan tergantung dari konteks yang diangkat. Rasa nasionalisme ini perlu dibentuk pada Aparatur Sipil Negara mengingat fungsi ASN sebagai pelakasana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI. Semangat nasionalisme yang dimiliki ASN dengan nilai Pancasila dapat membangkitkan semangat kerja untuk mengabdikan diri untuk Negara.
3. Etika Publik
Etika adalah refleksi atas baik atau buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. Sedangkan moral adalah mengacu pada kelakuan yang baik. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 UU ASN No. 5 tahun 2014.
4 Perlu ada perubahan mindset dari pejabat publik karena masih mewarisi kultur kolonial yang memandang birokrasi hanya sebagai sarana untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara memuaskan pimpinan. Perubahan mindset mencakup tiga aspek penting yaitu berubah dari penguasa menjadi pelayan, berubah dari wewenanng menjadi peranan dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu yaitu menjalankan atau meningkatkan kualitas yang dikembangkan dan dilakukan secara terus menerus. Komitmen mutu memiliki keterkaitan pada kinerja pegawai dalam pelayanan. Komitmen mutu menekankan pada beberapa nilai-nilai dasar yang hendaknya diaktualisasikan di unit kerja masing-masing. Indikator nilai-nilai dasar pada komitmen mutu yaitu:
a. Efektif, yaitu upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah ditetapkan
b. Efisien, yaitu upaya meningkatkan ketepatan penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan dan penyalahgunaan sumber daya serta penyimpangan prosedur
c. Inovatif, yaitu upaya untuk menciptakan atau menawarkan barang atau jasa dengan cara yang baru atau lebih baik
d. Mutu, yaitu upaya untuk kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan pihak pengguna
e. Adaptif, yaitu upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi tuntutan perubahan lingkungan kerja
f. Responsif, yaitu membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang cepat
g. Perbaikan berkelanjutan, yaitu upaya perbaikan atas cara kerja atau pelayanan yang telah ada sebelumnya.
5
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap atau perilaku yang tidak mendukung atau menyetujui terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh seseorang/korporasi untuk merugikan keuangan negara. Nilai dasar anti korupsi yaitu, jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil.
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI 1. Whole of Goverment (WoG)
Whole of Goverment (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dan keseluruh sektor dalam ruang lingkup kordinasi lebih luas guna pencapaian tujuan-tujuan pembangunan, kebijakan, mengenai program dan pelayanan publik.
2. Manajemen ASN
ASN merupakan profesi PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki Nomor Induk Pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk meghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6
3. Pelayanan Publik
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pengertian pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
7
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat adalah :
“Menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat”
Adapun misi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat adalah : 1. Memberikan pelayanan prima
2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman
4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan 6. Menyediakan sarana peralatan yang modern
7. Menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2017, RSUD Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, melalui upaya pelayanan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta melaksanakan upaya rujukan, melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut RSUD Provinsi Sulawesi Barat mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik; c. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan;
8 e. Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya rumah sakit;
f. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
g. Penyelenggaraan administrasi umum dan adminitrasi keuangan.
Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat, yaitu. 1. Tujuan umum RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah terwujudnya derajat
kesehatan setiap pasien yang dirawat di rumah sakit secara optimal dengan proses pelayanan rumah sakit yang prima, spesialistik, profesional, holistik, paripurna, dan terjangkau masyarakat sehingga memuaskan semua pihak. Selain itu juga tercapainya kemandirian finansial rumah sakit yang memiliki sumber daya manusia yang berkomit mentinggi dan kompoten.
2. Tujuan khusus adalah memberikan pelayanan medis spesialistik yang lengkap dan terjangkau masyarakat, pelayanan rujukan spesialistik yang profesional, pelayanan kesehatan yang tepat waktu, tepat sarana dan tepat empati, penurunan angka kematian di rumah sakit, kepuasan pasien, dan kesejahteraan semua karyawan di rumah sakit.
Falsafah RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan berdasarkan pada nilai : SEHAT (Salam, Senyum dan Sapa, Energik, Harmonis, Akuntabel, Tertib).
Motto RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah: “Anda Puas Kami Bahagia”
9 Budaya kerja RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah DISIPLIN (Datang tepat waktu, Isi daftar hadir, Selesaikan tugas, Izin bila perlu, Pulang pada waktunya, Lembur bila perlu, Ikuti perintah atasan, kerja yaNg tulus).
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu,
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
C. Gambaran Unit Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dibangun pada tahun 2005 beralamat di JL. R.E Marthadinata, Kecamatan
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN UMUM DAN URTSUB BAGIAN BAGIAN TATA USAHA
BIDANG KEPERAWATAN
SUB BIDANG ASUHAN KEPERAWATAN
DIREKTUR
SUB BIDANG BINA DIKLAT KEPERAWATAN
SUB PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
KEPERAWATAN
BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUB BIDANG PROGRAM EVALUASI DAN LITBANG SUB BIDANG REKAM MEDIS
SUB BIDANG PROMOSI DAN INFORMASI BIDANG PELAYANAN SUB BIDANG PELAYANAN MEDIK SUB BIDANG PENUNJANG MEDIK SUB BIDANG PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
10 Simboro, Kabupaten Mamuju. RSUD Provinsi Sulawesi Barat mulai beroperasi pada bulan Mei 2009 sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat nomor 04 Tahun 2009, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 50 Unit. RSUD Provinsi Sulawesi Barat dibangun secara bertahap melalui Dana APBD dan Dana APBN dengan status Rumah Sakit Tipe C.
Pada tahun 2016, pembangunan rumah sakit yang bersumber dari dana pinjaman Pusat Investasi Pemerintah dimulai dengan mengacu kepada syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh pemerintah daerah provinsi Sulawesi Barat dengan Pusat Investasi Pemerintah. Pembangunan direncanakan selama 18 bulan dan ditargetkan selesai pada tahun 2017. Rumah sakit baru ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat rujukan di Provinsi Sulawesi Barat.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Keperawatan, dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan. Bidang Pelayanan membawahi Sub Bidang Pelayanan Medik, Sub Bidang Penunjang Medik, dan Sub Bidang Pengendalian Mutu Pelayanan. Di samping itu terdapat beberapa kelompok jabatan fungsional seperti dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dibawahi oleh Sub Bidang Pelayanan Medik. Instalasi Gawat Darurat memiliki 15 orang PNS dokter umum.
Mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya, maka ditetapkan uraian tugas dokter umum di IGD RSUD Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berikut
a. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama b. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sederhana c. Melakukan tindakan khusus dokter umum tingkat sedang d. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana e. Melakukan kunjungan /visite pada pasien rawat inap f. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
11 g. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
h. Melakukan pelayanan gizi i. Melakukan penyuluhan medik j. Membuat catatan medik rawat jalan k. Membuat catatan medik rawat inap
l. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau ke dalam m. Menguji kesehatan individu
n. Melakukan tugas jaga panggilan (on call) o. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit p. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Uraian Kegiatan
Pengangkatan isu yang diambil didapat dari konsultasi dengan atasan langsung pada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengenai beberapa hal yang masih perlu dilengkapi dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular yang dilakukan oleh Sub Bidang Pelayanan Medik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sebagai berikut :
1. Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II
Menurut data Riskesdas tahun 2013 prevalensi Diabetes Melitus Tipe II di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2.270 kasus. Selanjutnya, data dari Riskesdas tahun 2018 prevalensi Diabetes Melitus Tipe II di Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatkan yaitu sebesar 5.195 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus Tipe II di Sulawesi Barat. Di samping itu, Diabetes Melitus Tipe II dikenal juga sebagai mother of diseases yang merupakan penyebab dari timbulnya penyakit-penyakit lainnya seperti Penyakit Jantung Koroner, Gagal Ginjal, Kaki Diabetik, Stroke, dan Retinopati Diabetik.
2. Tingginya angka kejadian penyakit Hipertensi
Menurut data Riskesdas tahun 2018 jumlah penderita hipertensi yang ditemukan berdasarkan hasil diagnosis dokter adalah sebesar 3.098 kasus. Dimana penderita hipertensi ini juga mendapatkan terapi obat anti hipertensi oral. Hipertensi merupakan penyakit kronik yang dapat mencetuskan komplikasi pada organ-organ tubuh lainnya terutama pada jantung dan otak, berupa Hypertensive Heart Disease, Stroke Hemoragik, Gagal ginjal, dan penyakit mikrovaskular lainnya.
13 3. Kurangnya akses informasi pasien mengenai penyakit tidak menular
Belum meratanya tingkat sebaran penduduk, tingkat pendidikan yang masih rendah, akses ke daerah-daerah perifer yang sulit, dan akses ke fasilitas kesehatan di daerah perifer Provinsi Sulawesi Barat yang masih sulit menyebabkan kurangnya akses informasi di Provinsi Sulawesi Barat utamanya informasi tentang kesehatan dan pencegahan penyakit menular. Hal ini secara tidak langsung memberikan sumbangsih pada peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di Provinsi Sulawesi Barat.
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Isu Prioritas
No Isu-isu Kriteria Jumlah Prioritas
U S G
1. Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus
Tipe II 4 5 5 14 I
2. Tingginya prevalensi penyakit Hipertensi 4 4 3 11 II 3. Kurangnya akses informasi mengenai penyakit
tidak menular 3 3 3 9 III
Keterangan :
U (Urgency) : kategori seberapa mendesak isu yang ada S (Seriousness) : kategori seberapa serius isu untuk dibahas
G (Growth) : kategori seberapa kemungkinan untuk dikembangkan atau masalah terjadi berkelanjutan
Keterangan nilai : 5 : Sangat Besar 4 : Besar 3 : Sedang 2 : Kecil 1 : Sangat Kecil
14 Berdasarkan hasil dari kriteria pemilihan isu prioritas maka isu yang diangkat adalah “Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II”. Sehubungan dengan isu terkait tingginya prevalensi penyakit tidak menular khususnya diabetes melitus dapat memberikan dampak buruk seperti :
1. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan meningkatnya risiko komplikasi baik yang bersifat Makrovaskular seperti
Coronary Artery Disease, Chronic Kidney Disease, Diabetic Foot, dan Neuropati Diabetic, maupun yang bersifat Mikrovaskular seperti HS,
NHS, dan Retinopati Diabetic.
2. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan meningkatnya biaya perawatan untuk menangani angka kejadian penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi.
3. Prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang tinggi mengakibatkan Meningkatnya durasi bed turn over di rumah sakit sehingga menyebabkan tingginya angka antrian pasien untuk masuk ke perawatan.
15
Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Dokter Umum Ahli Pertama, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Sulawesi Barat Identifikasi Isu : Teori USG (Urgency, Seriousness,Growth)
Isu yang diangkat : Tingginya prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Gagasan pemecahan isu : Upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tujuan yang akan dicapai : Terwujudnya upaya penurunan prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi Dokumen rancangan aktualisasi
Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan menghubungi pimpinan dalam hal ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik via Whatsapp untuk membuat janji pertemuan konsultasi rancangan aktualisasi dengan menggunakan
bahasa yang baik dan sopan (Etika
Publik), serta mengutarakan maksud
yang jelas dan mudah dipahami.
Dengan melaksanakan pelayanan medik di IGD dengan menerapkan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Etika Publik (Ramah dan Sopan Santun), Akuntabilitas dan Komitmen Mutu (Pelayanan sesuai SOP), dan Antikorupsi (Meresepkan obat Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 b) Mengusulkan dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Melakukan komunikasi dengan
pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan untuk mewujudkan
Koordinasi antara berbagai pihak terkait (Whole of Government) dalam
menjalankan suatu kegiatan dalam unit kerja.
sesuai kebutuhan) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Harmonis, dan tertib c) Mencatat hasil pertemuan dan arahan dari pimpinan.
Dokumen Berita Acara Konsultasi
Dokumen Formulir Bimbingan
Mencatat hasil pertemuan dan arahan dari pimpinan dalam formulir bimbingan serta membuat berita acara konsultasi sebagai bentuk pertanggungjawaban
(Akuntabilitas), dokumen arsip, dan
transparansi penyelenggaran konsultasi
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
17
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 2. Melaksanakan pelayanan medik di IGD a) Melakukan triase pasien, assesment awal, dan pemeriksaan pasien.
Catatan Rekam medis Triase, assesment awal, dan
pemeriksaan pasien dilakukan dengan mendahulukan pasien dengan kondisi yang gawat darurat, kemudian disusul pasien dengan kondisi gawat namun tidak darurat, dan pasien dengan kondisi yang tidak gawat dan tidak darurat
tanpa membeda-bedakan pasien (Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan) dan status jaminan kesehatan pasien (pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melaksanakan pelayanan medik di IGD dengan menerapkan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Etika Publik (Ramah dan Sopan Santun), Akuntabilitas dan Komitmen Mutu (Pelayanan sesuai SOP), dan Antikorupsi (Meresepkan obat sesuai kebutuhan) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1.
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib b) Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) dengan ramah tentang diagnosa dan pengobatan pasien sehingga pasien memahami penjelasan dokter Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya, rencana pengobatan, dan rencana perawatan dengan ramah,
sopan santun (Etika Publik) dan
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarganya
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
18
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 c) Memberikan informasi tentang pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan, pilihan pengobatan yang akan diberikan, tujuan penggunaan obat, efek samping obat, dan melakukan tindakan-tindakan medis sesuai dengan SOP Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Melakukan tindakan medis dan
pemberian obat sesuai dengan clinical
pathway dan SOP (Akuntabilitas dan Komitmen Mutu) yang telah ditetapkan
Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas d) Meresepkan obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memberikan tarif pada pasien sesuai perda untuk pasien
Dokumentasi Resep Melakukan peresepan obat sesuai
dengan kebutuhan pasien
(Antikorupsi) dan tidak meresepkan
tambahan obat yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pasien tetapi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari rekanan farmasi Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat
19
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 UMUM dan gratis untuk pasien JKN yaitu Akuntabilitas 3. Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus Tipe II a) Menyiapkan bahan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II a) Kuisioner Penyuluhan b) Slide Presentasi Penyuluhan c) Pamflet Penyuluhan
Membuat kuisioner dan bahan
penyuluhan berupa slide presentasi serta pamflet, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai
referensi (Komitmen Mutu) yang
tersedia dan dapat dipertanggungjawabkan Dengan melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II melalui penerapan nilai Komitmen mutu (dapat dipertanggung-jawabkan), Etika Publik (Persuasif, Ramah), Akuntabilitas (Tanggung Jawab), Nasionalisme (Mendukung program pemerintah), maka hal tersebut telah
mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas b) Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang Diabetes Melitus Tipe II Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Membagikan kuisioner pre test untuk diisi. Setelah itu melakukan KIE dan penyuluhan mengenai faktor risiko, gejala dan tanda, bahaya, dan
komplikasi Diabetes Melitus Tipe II dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang mudah dimengerti, ramah, sopan, persuasif (Etika Publik)
dan tidak menakut nakuti
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
20
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 c) Membagikan kuisioner post test dan pamflet penyuluhan Diabetes Melitus Tipe II
Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Membagikan kuisioner post test untuk diisi dan pamflet. Selanjutnya
terlaksananya edukasi penyuluhan bukan hanya sebagai bagian dari proses
pelayanan PKRS tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk
melakukan pencegahan dan membagi pengetahuan kepada masyarakat,
mensukseskan program nasional
(Nasionalisme) pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan
misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas 4. Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara sistematis kepada DPJP a. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien
Catatan Rekam medis Melakukan anamnesa dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah (Etika Publik) serta melakukan
pemeriksaan fisik secara cermat dan teliti untuk menggali keluhan pasien dan tanda-tanda patognomonis yang terdapat pada pasien. Di samping itu, melakukan permintaan pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan guna
membantu menegakkan diagnosa dan
Dengan melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara sistematis kepada DPJP melalui
penerapan nilai Etika Publik (sopan dan ramah), Anti Korupsi (tidak melakukan Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan
21
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menentukan status rawat pasien. fraud), Komitmen Mutu (terstruktur dan sistematis),
Akuntabilitas
(melaporkan kondisi pasien), maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri,
Sapa, serta Harmonis b. Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien
Catatan Rekam Medis Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat sesuai dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien tanpa menambah atau
mengurangi diagnosa (Anti Korupsi)
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas c. Melakukan pelaporan kepada DPJP a) Dokumentasi Tahapan Kegiatan b) Catatan Rekam Medis
Melakukan pelaporan kondisi pasien
(Akuntabilitas) mulai dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, dan terapi yang telah diberikan dengan terstruktur dan
sistematis dengan menggunakan suatu format pelaporan yang baku
(Komitmen Mutu) melalui pesan Whatsapp untuk pasien pasien dengan
kondisi yang stabil dan tidak gawat darurat; dan melalui panggilan telepon menggunakan metode SBAR (Situation,
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib dan Akuntabilitas
22
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Background, Assessment,
Recomendation) untuk pasien dengan
kondisi yang tidak stabil dan gawat darurat.
kredibel, efektif, dan efisien 5. Melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
Catatan Rekam Medis Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik secara cermat dan teliti, serta
pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan
tanpa membeda-bedakan pasien (Nasionalisme) menurut status SARA
(Suku, Ras, Agama, Antar golongan) dan status jaminan kesehatan pasien (pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap melalui penerapan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Akuntabilitas (Ketepatan), Komitmen Mutu (Sesuai SOP) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib b) Melakukan pencatatan rekam medis
Catatan Rekam Medis Menulis rekam medis dilakukan dengan
tepat (Akuntabilitasi) mulai dari hasil
anamnesa dan keluhan pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosa kerja dan rencana tindak lanjut
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 c) Menulis instruksi tambahan dari DPJP dengan metode TBAK pada rekam medis
Catatan Rekam Medis Menulis instruksi tambahan dari DPJP baik berupa permintaan pemeriksaan penunjang tambahan atau permintaan terapi tambahan pada rekam medis dengan menambahkan stempel TBAK dan SBAR pada rekam medis untuk menambah keabsahan instruksi yang diterima sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan (Komitmen Mutu).
2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib 6. Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien a) Mempersiapkan alat pengukuran Berat Badan (BB) berupa Bathroom Scale dan alat pengukuran Tinggi Badan berupa Microtoise Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan Bathroom Scale dan
Microtoise dengan terlebih dahulu
melakukan kalibrasi alat (Komitmen
Mutu) dengan tujuan mendapatkan hasil
pengukuran yang valid dan sesuai standar
Dengan melakukan penilaian status gizi/ antropometri pasien melalui penerapan nilai Komitmen Mutu (Kalibrasi Alat), Etika Publik (Instruksi yang Jelas dan Mudah Dimengerti), Akuntabilitas (Menggunakan rumus baku), Antikorupsi Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib
24
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 b) Melakukan pengukuran Antropometri/Be rat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai SOP dan melakukan pencatatan hasil pengukuran dengan mengarahkan pasien dengan instruksi
yang jelas dan mudah dimengerti (Etika Publik)
(Menentukan terapi sesuai status gizi pasien) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis c) Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
Catatan Rekam Medis Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus yang baku
(Akuntabilitas) yang digunakan secara
Internasional Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
25
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d) Menentukan status gizi pasien dan menentukan tatalaksana lanjutan
Menentukan status gizi pasien berdasarkan hasil perhitungan dan interpretasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dan menentukan terapi dan
tatalaksana lanjutan sesuai dengan status gizi pasien (Anti Korupsi) tanpa
mengurangi atau menambah terapi
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
26
BAB IV
HASIL AKTULISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi Sulawesi Barat merupakan rangkaian dari implementasi rancangan aktualisasi yang dibuat peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan II.
Adapun Kegiatan yang di Aktualisasikan sebanyak 6 (enam) kegiatan yaitu : 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Melaksanakan pelayanan medik di Instalasi Gawat Darurat
3. Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus Tipe II
4. Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara sistematis kepada DPJP
5. Melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap 6. Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien
Seluruh kegiatan aktualisasi yang telah dipaparkan pada rancangan aktualisasi telah dilaksanakan sesuai dengan rentang jadwal pelaksanaan aktualisasi, bahkan terdapat beberapa tambahan tahapan kegiatan yang diusulkan karena menyesuaikan dengan kondisi pada lokasi aktualisasi, baik usulan dari coach, mentor maupun pimpinan. Adapun kegiatan aktualisasi terlihat pada tabel 3. Nama Peserta : dr. Muh. Firdaus Burhan, S.Ked.
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Isu yang Diangkat : Tingginya prevalensi Diabetes Melitus Tipe II
27
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan berkomunikasi dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi Dokumen rancangan aktualisasi Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan menghubungi pimpinan dalam hal ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik via Whatsapp untuk membuat janji pertemuan konsultasi rancangan aktualisasi dengan menggunakan bahasa yang
baik dan sopan (Etika
Publik), serta mengutarakan
maksud yang jelas dan mudah dipahami. Dengan melaksanakan pelayanan medik di IGD dengan menerapkan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Etika Publik (Ramah dan Sopan Santun), Akuntabilitas dan Komitmen Mutu (Pelayanan sesuai SOP), dan Antikorupsi (Meresepkan obat sesuai kebutuhan) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis b) Melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi Dokumentasi Tahapan Kegiatan Melakukan komunikasi dengan pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan untuk mewujudkan
Koordinasi antara berbagai pihak terkait (Whole of
Government) dalam
menjalankan suatu kegiatan dalam unit kerja.
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Harmonis, dan tertib
28
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 c) Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan, serta rencana tindak lanjut Dokumen Berita Acara Konsultasi Dokumen Formulir Bimbingan
Mencatat hasil pertemuan dan arahan dari pimpinan dalam formulir bimbingan serta membuat berita acara konsultasi sebagai bentuk
pertanggungjawaban (Akuntabilitas), dokumen
arsip, dan transparansi penyelenggaran konsultasi
Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas 2. Melaksanakan pelayanan medik di IGD a) Melakukan triase pasien, assesment awal, dan pemeriksaan pasien. Catatan Rekam medis
Triase, assesment awal, dan pemeriksaan pasien dilakukan dengan mendahulukan pasien dengan kondisi yang gawat darurat, kemudian disusul pasien dengan kondisi gawat
Dengan melaksanakan pelayanan medik di IGD dengan menerapkan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Etika Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi
29
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8
namun tidak darurat, dan pasien dengan kondisi yang tidak gawat dan tidak darurat
tanpa membeda-bedakan pasien (Nasionalisme)
menurut status SARA (Suku, Ras, Agama, Antar golongan) dan status jaminan kesehatan pasien (pasien BPJS dan pasien umum)
Publik (Ramah dan Sopan Santun), Akuntabilitas dan Komitmen Mutu (Pelayanan sesuai SOP), dan Antikorupsi (Meresepkan obat sesuai kebutuhan) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib b) Memberikan KIE (Komunikasi/Konsel ing, Informasi, Edukasi) dengan ramah tentang diagnosa dan pengobatan pasien sehingga pasien memahami penjelasan dokter Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya, rencana pengobatan, dan rencana perawatan dengan
ramah, sopan santun (Etika
Publik), dan menggunakan
kata-kata yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarganya Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 c) Memberikan informasi tentang pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan, pilihan pengobatan yang akan diberikan, tujuan penggunaan obat, efek samping obat, dan melakukan tindakan-tindakan medis sesuai dengan SOP
Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai
dengan clinical pathway dan SOP (Komitmen Mutu) yang
telah ditetapkan
Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas d) Meresepkan obat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memberikan tarif pada pasien sesuai perda untuk pasien UMUM dan gratis untuk pasien JKN
Dokumentasi Resep
Melakukan peresepan obat
sesuai dengan kebutuhan pasien (Anti Korupsi) dan
tidak meresepkan tambahan obat yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pasien tetapi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari rekanan farmasi Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 3. Melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai Diabetes Melitus Tipe II a) Menyiapkan bahan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II a) Kuisioner Penyuluhan b) Slide Presentasi Penyuluhan c) Pamflet Penyuluhan
Membuat kuisioner dan bahan penyuluhan berupa slide presentasi serta pamflet, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan
sesuai referensi
(Akuntabilitas) yang tersedia
dan dapat dipertanggungjawabkan Dengan melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai penyakit Diabetes Melitus Tipe II melalui penerapan nilai Akuntabilitas (Sesuai referensi), Etika Publik (Persuasif, Ramah), Nasionalisme (Mendukung program pemerintah), dan Komitmen Mutu (Evaluasi) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas b) Membagikan kuisioner pre test dan memberikan edukasi dan penyuluhan tentang Diabetes Melitus Tipe II Dokumentasi Tahapan Kegiatan Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
Membagikan kuisioner pre test untuk diisi. Setelah itu
melakukan KIE dan
penyuluhan mengenai faktor risiko, gejala dan tanda, bahaya, dan komplikasi Diabetes Melitus Tipe II dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang mudah dimengerti, ramah, sopan, persuasif (Etika
Publik), dan tidak menakut
nakuti Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 c) Membagikan kuisioner post test dan pamflet penyuluhan Diabetes Melitus Tipe II Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Membagikan kuisioner post test untuk diisi dan pamflet. Selanjutnya terlaksananya edukasi penyuluhan bukan hanya sebagai bagian dari proses pelayanan PKRS tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan membagi pengetahuan kepada
masyarakat, mensukseskan
program nasional
(Nasionalisme) pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 d. Melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan tingkat pengetahuan peserta penyuluhan Dokumen Daftar Nilai Peserta Penyuluhan Melakukan evaluasi (Komitmen Mutu) pelaksanaan penyuluhan, penilaian hasil pre-test dan post-test peserta penyuluhan, kemudian melakukan
perbandingan hasil keduanya. Hasil tersebut kemudian disajikan dalam bentuk grafik.
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib 4. Melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara sistematis kepada DPJP a. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien Catatan Rekam medis
Melakukan anamnesa dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan ramah (Etika
Publik), serta melakukan
pemeriksaan fisik secara cermat dan teliti untuk menggali keluhan pasien dan tanda-tanda patognomonis yang terdapat pada pasien. Di samping itu, melakukan permintaan pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan guna membantu menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien.
Dengan melakukan pelaporan pasien DM Tipe II dengan status rawat inap secara sistematis kepada DPJP melalui
penerapan nilai Etika Publik (sopan dan ramah), Anti Korupsi (tidak melakukan fraud), Komitmen Mutu (terstruktur dan sistematis),
Akuntabilitas
(melaporkan kondisi pasien), maka hal
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 b. Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat pasien Catatan Rekam Medis
Menegakkan diagnosa dan menentukan status rawat sesuai dengan hasil
pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien tanpa
menambah atau mengurangi diagnosa (Anti Korupsi).
tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas c. Melakukan pelaporan kepada DPJP c) Dokumentasi Tahapan Kegiatan d) Catatan Rekam Medis Melakukan pelaporan kondisi pasien
(Akuntabilitas) mulai dari
anamnesa, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, dan terapi yang telah diberikan dengan terstruktur dan
sistematis dengan
menggunakan suatu format pelaporan yang baku (Komitmen Mutu) melalui
pesan Whatsapp untuk pasien dengan kondisi yang stabil dan tidak gawat darurat; dan melalui panggilan telepon
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib dan Akuntabilitas
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8
menggunakan metode ISBAR (Introduction, Situation,
Background, Assessment, Recomendation) untuk pasien
dengan kondisi yang tidak stabil dan gawat darurat. 5. Melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap a) Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang Catatan Rekam Medis Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik secara cermat dan teliti, serta pemeriksaan penunjang jika dibutuhkan tanpa
membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme) menurut status
SARA (Suku, Ras, Agama, Antar golongan) dan status jaminan kesehatan pasien (pasien BPJS dan pasien umum)
Dengan melakukan pencatatan rekam medis pasien DM Tipe II secara lengkap melalui penerapan nilai Nasionalisme (Non-Diskriminatif), Akuntabilitas (Ketepatan dan Kelengkapan), Komitmen Mutu (Sesuai SOP) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 b) Melakukan pencatatan rekam medis Catatan Rekam Medis
Menulis rekam medis dilakukan dengan tepat dan
lengkap (Komitmen Mutu)
mulai dari hasil anamnesa dan keluhan pasien, pemeriksaan fisik, diagnosa kerja dan rencana tindak lanjut
Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas c) Menulis instruksi tambahan dari DPJP dengan metode TBAK pada rekam medis
Catatan Rekam Medis
Menulis instruksi tambahan dari DPJP baik berupa permintaan pemeriksaan penunjang tambahan atau permintaan terapi tambahan pada rekam medis dengan menambahkan stempel TBAK dan SBAR pada rekam medis untuk menambah keabsahan instruksi yang diterima sesuai
dengan SOP yang telah ditetapkan (Komitmen Mutu)
Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 6. Melakukan Penilaian Status Gizi/Antropometri Pasien a) Mempersiapkan alat pengukuran Berat Badan (BB) berupa
Bathroom Scale dan
alat pengukuran Tinggi Badan berupa Microtoise Dokumentasi Tahapan Kegiatan Mempersiapkan Bathroom
Scale dan Microtoise dengan
terlebih dahulu melakukan
kalibrasi alat (Komitmen
Mutu) dengan tujuan
mendapatkan hasil
pengukuran yang valid dan sesuai standar
Dengan melakukan penilaian status gizi/ antropometri pasien melalui penerapan nilai Komitmen Mutu (Kalibrasi Alat), Etika Publik (Instruksi yang Jelas dan Mudah Dimengerti), Akuntabilitas
(Menggunakan rumus baku), Antikorupsi (Menentukan terapi sesuai status gizi pasien) maka hal tersebut telah mendukung visi organisasi yaitu menjadi rumah sakit kebanggaan kita, kebanggaan rakyat Sulawesi Barat, dan misi organisasi poin 1. Memberikan
pelayanan prima; poin 2. Meningkatkan Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Tertib b) Melakukan pengukuran Antropometri/Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai SOP dengan mengarahkan pasien dengan instruksi yang
jelas dan mudah dimengerti (Etika Publik) serta
melakukan pencatatan hasil pengukuran Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Salam, Senyum dan Sapa, serta Harmonis
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Paraf Mentor dan Coach 1 2 3 4 5 6 7 8 c) Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
Catatan Rekam Medis
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus
yang baku (Akuntabilitas)
yang digunakan secara Internasional
profesionalisme dan pengamalan nilai-nilai organisasi; poin 3. Menciptakan suasana aman dan nyaman; serta poin 4. Menciptakan unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri, kredibel, efektif, dan efisien Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas d) Menentukan status gizi pasien dan menentukan
tatalaksana lanjutan
Menentukan status gizi pasien berdasarkan hasil perhitungan dan interpretasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dan
menentukan terapi dan tatalaksana lanjutan sesuai dengan status gizi pasien (Anti Korupsi) tanpa
mengurangi atau menambah terapi Tahapan kegiatan ini akan menguatkan nilai-nilai organisasi RSUD Provinsi Sulawesi Barat yaitu Akuntabilitas
39
B. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Berikut merupakan deskripsi kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS. Penjelasan setiap kegiatan Aktualisasi akan dijelaskan lebih lanjut pada tabel di bawah ini :
Kegiatan 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan 1. Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus 2019
2. Outcome : Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan
3. Output : 1. Dokumen rancangan aktualisasi (Terlampir) 2. Dokumen Berita Acara Konsultasi (Terlampir) 3. Formulir Pembimbingan (Terlampir)
4. Dokumentasi Tahapan Kegiatan (Terlampir)
4. Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan berkomunikasi dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi
b) Melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi
c) Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan serta rencana tindak lanjut.
5. Alur Tahapan Kegiatan
a) Mempersiapkan rancangan aktualisasi dan berkomunikasi dengan pimpinan untuk melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi
- Mencetak rancangan aktualisasi yang telah dibuat
- Menghubungi pimpinan dalam hal ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik untuk membuat janji pertemuan konsultasi kegiatan aktualisasi
b) Melakukan konsultasi dan meminta bimbingan dan arahan terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi
- Mengusulkan rancangan kegiatan kepada pimpinan
- Meminta saran, masukan, dan perbaikan pada rancangan kegiatan serta rencana tindak lanjut
40 c) Mencatat hasil konsultasi dan arahan dari pimpinan serta rencana tindak lanjut
- Mencatat hasil konsultasi, arahan, dan bimbingan dari pimpinan dalam formulir pembimbingan
- Membuat berita acara konsultasi kegiatan aktualisasi
6. Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Mempersiapkan rancangan aktualisasi
Melakukan konsultasi dengan Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik RSUD Provinsi Sulawesi Barat